Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk terhadap
Kepuasan Konsumen pada Usaha Konveksi Alfira di Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode Asosiatif Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini konsumen Konveksi Alfira pada tahun 2021
sebanyak 255 orang. Teknik sampling menggunakan teknik Simple random sampling dengan
menggunakan rumus slovin yang menghasil sampel berjumlah 72 orang sebagai responden. Metode
pengumpulan data observasi dan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan uji validitas, uji
reliabilitas, uji regresi linier sederhana dan ganda, uji koefisien korelasi (R), uji determinasi (R Square),
dan uji hipotesis (uji F dan uji t). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen dengan persamaan regresi Y=3,401+0,626X1 dan
kontribusi pengaruh sebesar 69,2%, uji hipotesis diperoleh nilai t_hitung > t_tabel atau (6,313 > 1,995).
Kualitas Produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen dengan persamaan
regresi Y=3,623+0,409X2 dan kontribusi pengaruh sebesar 57,1%, uji hipotesis diperoleh nilai t_hitung
> t_tabel atau (3,010 > 1,995). Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap Kepuasan Konsumen dengan persamaan regresi Y = 1.145 + 0,460X1 + 0,158X2
dan kontribusi pengaruh sebesar 72,8%, uji hipotesis diperoleh nilai F_hitung > F_tabel atau (92,251 >
3,130).
Abstract
This study aims to identify the effect of Service Quality and Product Quality on Consumer Satisfaction
at the Alfira Convection Business in Bogor. The research method used is quantitative assosiative
method. The population in the research Consumer Alfira Convection in 2021 of 255 Consumers. The
sampling technique used a Simple random sampling technique using the slovin formula which resulted
in a sample of 72 people as respondents. Methods of collecting observational data and questionnaires.
Data analysis method used validity test, reliability test, simple and multiple linear regression test,
correlation coefficient test (R), Determination coefficient test (R Square) and hypothesis test. The results
showed that the service quality partially has a significant effect on Consumer satisfaction with the
regression equation Y = 3.401 + 0.626X1 and an influence contribution of 69.2%, the hypothesis test
obtained t_hitung > t_tabel (6.313 > 1.995). the product quality partially has a significant effect on
costumer satisfaction with the regression equation Y=3,623+0,409X2 and an influence contribution of
57,1% , the hypothesis test obtained t_hitung > t_tabel atau (3,010 > 1,995). Service quality and
product quality simultaneously have a significant effect on Consumer satisfaction with the regression
equation Y = 9.377 + 0.286X1 + 0.493X2 and the contribution of the influence is 72,8%, hypothesis
testing is obtained F_hitung > F_tabel or (92,251 > 3,130).
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Sinaga,dkk (2020:21) Kepuasan Konsumen
Di era globalisasi pada saat ini, banyak adalah tingkat dimana suatu pencapaian
mengalami perubahan dan kemajuan didalam perfoma dari sebuah produk yang diterima oleh
dunia bisnis yang semakin modern. konsumen sama dengan ekspetasi konsumen itu
Berkembangnya perusahaan pada sebuah sendiri.
industri tidak dapat dipungkiri, dengan Untuk mendapat Kepuasan Konsumen,
meningkatnya teknologi yang dapat membuat perusahaan sering kali melakukan berbagai cara
efisiensi proses produksi, sehingga agar konsumen dapat melakukan pembelian
memudahkan produsen dalam membuat sebuah ulang dan menjadi konsumen tetap. Setiap
produk. Perkembangan yang terjadi merupakan perusahan memiliki strategi masing-masing
salah satu dari dampak adanya perkembangan dalam menghadapi persaingan, salah satunya
teknologi seperti dalam bidang tekstil. Dampak dengan meningkat Kualitas Pelayanan meliputi
dari kemudahan tersebut terciptalah peluang pelayanan pra-jual, saat bertransaksi dan
bisnis diantaranya Bisnis Industri Tekstil yang pelayanan purna jual kepada konsumen.
mana dahulu harus memiliki mesin dan tempat Apabila pelayanan diberikan secara tepat dalam
yang cukup luas untuk membuat sebuah pabrik melebihi harapan konsumen, maka konsumen
tekstil, berbeda halnya dengan saat ini. Banyak akan puas dan diharapkan menjadi loyal kepada
perusahaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan perusahaan Konveksi Alfira.
Menengah) yang mendirikan pabrik tekstil Kualitas Pelayanan yang baik dapat
dengan skala kecil, sedang maupun menengah. menarik konsumen baru, mempertahankan
Hal ini membuat banyak perusahaan konsumen yang sudah ada, dan mencegah
yang membangun perusahaan konveksi pakaian konsumen beralih kepada perusahaan lain.
karena menjadi salah satu peluang usaha yang Maka dari itu perusahaan perlu memperhatikan
sangat menjanjikan salah satunya yaitu Usaha dan menjaga Kualitas Pelayanan yang diberikan
Konveksi Alfira yang beralamat di Perum kepada konsumen. Selain itu, dalam melakukan
Pesona Palad Blok.A 34 rt/rw 03/12 kelurahan. pembelian suatu produk, konsumen juga selalu
Cikahuripan kecamatan. Klapanunggal berharap agar produk yang didapatkan
kabupaten. Bogor yang bergerak dalam memuaskan keinginan dan kebutuhannya.
memproduksi pakaian seperti Pakaian dinas, Selain itu mengutamakan Kualitas Pelayanan
Gamis, Jilbab, Kurta, Mukena, Home Dress, dan Kualitas Produk yang diberikan juga harus
Tunik dan Pakaian Muslim lainya. bisa memenuhi Kepuasan Konsumen
Seiring perkembangan zaman yang Hal inilah yang sedang diupayakan oleh
mana dunia Fashion semakin pesat. Sehingga Konveksi Alfira , memiliki usaha konveksi
persaingan ini mengharuskan para pelaku bisnis sejak 3 tahun terakhir tidak lantas selalu
untuk memperhatikan keinginan konsumen membuat para konsumennya merasa puas
yang cepat berubah. Dalam perspektifnya, dengan kualitas pelayanan dan kualitas produk
konsumen cenderung memperhatikan nilai-nilai yang diberikan, terkadang masih ada beberapa
kepuasan yang dirasakannya. Sebagai konsumennya yang mengeluhkan tentang
konsekuensinya setiap usaha penyedia layanan kualitas pelayanan dan juga kualitas produk
jasa juga perlu memperhatikan Kualitas yang diberikan konveksi alfira dimana masih
Pelayanan dan Kualitas Produk yang diberikan belum maksimal, sehingga ada beberapa
sehingga mampu memenuhi tuntutan konsumennya yang beralih kepada konveksi
konsumen. Banyak faktor yang dapat lain.
mendukung dan menunjang kesuksesan serta Berdasarkan Uraian penjabaran latar
kemajuan suatu perusahaan, salah satunya belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk
Kualitas Pelayanan yang harus dipertahankan melakukan penelitian dengan judul
oleh pelaku usaha. adapun faktor yang tidak “Membangun Kepuasan Konsumen melalui
kalah penting dalam menunjang kesuksesan Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk
suatu bisnis yaitu Kualitas Produk yang Pada Usaha Konveksi Alfira Di Bogor”.
diberikan dengan baik oleh perusahaan.
Sehingga dalam hal ini Kualitas Pelayanan dan 1.2 Rumusan Masalah
Kualitas Produk merupakan faktor penting Dari uraian latar belakang penelitian di
dalam membangun Kepuasan Konsumen. atas, maka dapat disusun rumusan
Menurut Kotler dan Amstrong dalam permasalahan sebagai berikut :
teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan Pelayanan terdapat hasil signifikasi 0,603 >
nilai, budaya dan norma yang diteliti dan 0,05. Sedangkan, pada kualitas produk terdapat
penting dalam melakukan penelitian, hal ini hasil signifikasi 0,391 > 0,05 dan dapat
dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut
literatur ilmiah. tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
3.4 Teknik Analisis Data Berdasarkan uji Autokorelasi
Analisa data yang digunakan meliputi Uji menunjukan nilai Durbin Watson (DW)
Instrumen (Uji Validitas dan reliabilitas), Uji sebesar 1,958 dimana nilai tersebut berada
Asumsi Klasik (Uji Normalitas, pada interval 1,550 – 2,460. Sehingga dapat
Heteroskedastisitas, Multikolinieritas, dan dipastikan bahwa model regresi linier
Autokorelasi), Uji Regresi Sederhana dan berganda tidak terjadi masalah autokorelasi.
Ganda, Uji Koefisien Korelasi, Uji koefisien
Determinasi dan Uji Hipotesis (Uji t dan Uji F). 4.1.3 Uji Regresi
1. Uji Regresi Linear Sederhana
Tabel 1 : Uji Regresi Linear sederhana variabel
HASIL PENELITIAN DAN Kualitas Pelayanan (X1) terhadap Kepuasan
PEMBAHASAN Konsumen (Y)
4.1 Hasil Penelitian Coefficientsa
4.1.1 Uji Instrumen Unstandardized Standardized
1. Uji Validitas Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
Pada masing-masing butir pernyataan di B Error Beta
setiap variabel semua dinyatakan valid karena 1 (Constant) 3.401 1.583 2.148 .035
r_hitung > r_tabel (0,232), yang mana tiap butir Kualitas .626 .050 .832 12.543 .000
pernyataan tersebut layak digunakan dan dapat Pelayanan
a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
mengukur dimensi dan variabel dari penelitian
Sumber : Data diolah menggunakan SPSS versi 26 (2022)
ini.
2. Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil perhitungan regresi
Pengujian reliabilitas menggunakan linear Uji Regresi Linear sederhana variabel
SPSS 26 menunjukan bahwa ketiga variabel Kualitas Pelayanan (X1) terhadap Kepuasan
Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Konsumen (Y), maka dapat diperoleh
Kepuasan Konsumen adalah reliable karena persamaan regresi Y=3,401+0,626X1.
nilai cronbach alpha > 0,600. Surjaweni (2021)
Tabel 2 :Uji Regresi Linear sederhana variabel
4.1.2 Uji Asumsi Klasik Kualitas Produk (X2) terhadap Kepuasan
a. Uji Normalitas Konsumen (Y)
Berdasarkan Hasil Uji P-plot dan Uji Coefficientsa
Normalitas data nilai Asymp. Sig (2-tailed) Unstandardized Standardized
sebesar 0,200. Karena nilai signifikasi lebih Model
Coefficients Coefficients
t Sig.
besar dari 0,050 (0,200 > 0,050) maka data B
Std.
Error
Beta
residual berdistribusi normal karena memenuhi 1 (Constant) 3.623 2.032 1.783 .079
asumsi normalitas. Kualitas .409 .042 .755 9.645 .000
Produk
b. Uji Multikolinearitas a. Dependent Variable: Kepuasan Konsumen
Hasil uji multikolinearitas dari variabel Sumber : Data diolah menggunakan SPSS versi 26 (2022)
Kualitas Pelayanan mempunyai nilai tolerance
0,422 > 0,1 dengan nilai VIF 2,371 < 10 dan Berdasarkan hasil perhitungan regresi
Variabel Kualitas Produk mempunyai nilai linear Uji Regresi Linear sederhana variabel
Tolerance 0,422 > 0,1 dengan nilai VIF 2,371 < Kualitas Produk (X2) terhadap Kepuasan
10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Konsumen (Y), maka dapat diperoleh
Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk tidak persamaan regresi Y = 3,623 + 0,409X2.
tejadi gejala multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan Uji Scatterplot dan uji
heteroskedastisitas menunjukan bahwa hasil uji
heteroskedastisitas dari variabel Kualitas
sehingga banyak pelanggan yang merasa berarti seluruh variabel Kualitas Produk
nyaman dengan pelayanan yang diberikan (X2) Valid
saat ini. c. Berdasarkan Uji Reliabilitas nilai
b. Berdasarkan hasil Uji Validitas seluruh Cronbach’s alpha sebesar 0,863 dimana
item kuesioner r_hitung > r_tabel (0,2319) Cronbach’s alpha > 0,600 berarti seluruh
berarti seluruh variabel Kualitas Pelayanan variabel Kualitas Produk (X2) reliabel.
(X1) Valid. d. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
c. Berdasarkan Uji Reliabilitas nilai nilai R (Koefisien Korelasi) sebesar 0,755
Cronbach’s alpha sebesar 0,843 dimana artinya kedua variabel memiliki tingkat
Cronbach’s alpha > 0,600 berarti seluruh pengaruh atau hubungan yang Kuat
variabel Kualitas Pelayan (X1) reliabel. berdasarkan pada Interval koefisien pada
d. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh skala 0,60 – 0,799. Artinya terdapat
nilai R (Koefisien Korelasi) sebesar 0,832 pengaruh positif dan signifikan pada
artinya kedua variabel memiliki tingkat variabel Kualitas Produk (X2) terhadap
pengaruh atau hubungan yang Sangat Kuat Kepuasan Konsumen (Y).
berdasarkan pada Interval koefisien pada e. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh
skala 0,80 – 1,000. Artinya terdapat nilai R Square (Koefisien Determinasi)
pengaruh positif dan signifikan pada sebesasar 0,571, maka dapat disimpulkan
variabel Kualitas Pelayanan (X1) terhadap bahwa variabel Kualitas Produk (X2)
Kepuasan Konsumen (Y). memiliki kontribusi perngaruh terhadap
e. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh variabel Kepuasan Konsumen (Y) sebesar
nilai R Square (Koefisien Determinasi) 57,1%.
sebesar 0,692, maka dapat disimpulkan f. Diperoleh nilai t_hitung > t_tabel atau
bahwa variabel Kualitas Pelayanan (X1) (3,010 > 1,995) hal ini diperkuat dengan
memiliki kontribusi perngaruh terhadap nilai pvalue <sig 0,050 atau (0,004 <
variabel Kepuasan Konsumen (Y) sebesar 0,050). Dengan ini demikian Ha1 diterima
69,2%. dan Ho1 ditolak. Hal ini menunjukan
f. Diperoleh nilai t_hitung > t_tabel atau bahwa terdapat pengaruh positif dan
(6,313 > 1,995) hal ini diperkuat dengan signifikan secara parsial antara Kualitas
nilai pvalue <sig 0,050 atau (0,000 < Produk (X2) terhadap Kepuasan Konsumen
0,050). Dengan ini demikian Ha1 diterima (Y) di Konveksi Alfira.
dan Ho1 ditolak. Hal ini menunjukan
bahwa terdapat pengaruh positif dan 4.2.3 Variabel Kepuasan Konsumen
signifikan secara parsial antara Kualitas a. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka
Pelayanan (X1) terhadap Kepuasan terlihat nilai rata-rata 3,84 dengan kategori
Konsumen (Y) di Konveksi Alfira. skala antara (3,40 – 4,19) dimana
tanggapan responden terhadap variabel
4.2.2 Variabel Kualitas Produk Kepuasan Konsumen (Y) memiliki skala
a. Berdasarkan hasil perhitungan terdapat atau kategori baik. Pernyataan yang
nilai rata-rata 3,98 dengan kategori skala memiliki skor paling tinggi yaitu pada
antara (3,40 – 4,19) dimana tanggapan indikator Merekomendasikan (Willingness
responden terhadap variabel Kualitas to Recommend) “Bersedia
Produk (X2) memiliki skala atau kategori merekomendasikan teman atau kerabat
baik. Pernyataan yang memiliki skor untuk memproduksi produk pakaian di
paling tinggi yaitu pada indikator Konveksi Alfira karena produk yang
Kesesuaian (Conformance) “Jumlah yang dihasilkan yang memuaskan” dengan skor
diproduksi oleh Konveksi Alfira sesuai 3,99. Sehingga banyak konsumen yang
dengan pesanan” dengan skor 4,08. merasa puas dengan produk yang
Sehingga, banyak konsumen yang merasa dihasilkan sehingga mereka bersedia
produk yang dipesan sesuai dengan jumlah merekomendasikan Konveksi Alfira
yang telah ditentukan. kepada teman atau kerabatnya.
b. Berdasarkan hasil Uji Validitas seluruh b. Berdasarkan hasil Uji Validitas seluruh
item kuesioner r_hitung > r_tabel (0,2319) item kuesioner r_hitung > r_tabel (0,2319)
berarti seluruh variabel Kepuasan
Konsumen (Y) Valid.
c. Berdasarkan uji realibilitas nilai (3,010 > 1,995) hal ini diperkuat dengan
Cronbach’s alpha sebesar 0,810 dimana pvalue Sig < 0,050 (0,004 < 0,050). Dengan
Cronbach’s alpha > 0,600 berarti seluruh demikian maka Ho1 ditolak dan Ha1
variabel Kepuasan Konsumen (Y) reliabel. diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
d. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh terdapat pengaruh positif dan signifikan
nilai R (Koefisien Korelasi) sebesar 0,853 secara parsial antara Kualitas Produk (X2)
artinya kedua variabel memiliki tingkat terhadap Kepuasan Konsumen (Y) pada
pengaruh atau hubungan yang Sangat Kuat Usaha Konveksi Alfira di Bogor.
berdasarkan pada Interval koefisien pada 3. Kualitas Pelayanan (X1) dan Kualitas Produk
skala 0,80 – 1,000. Artinya terdapat (X2) berpengaruh positif dan signifikan
pengaruh positif dan signifikan secara terhadap Kepuasan Konsumen (Y) dengan
simultan pada variabel Kualitas Pelayanan persamaan regresi linear berganda Y = 1.145
(X1) dan Kualitas Produk (X2) terhadap + 0,460X1 + 0,158X2 + α. Nilai Koefisien
Kepuasan Konsumen (Y). determinasi sebesar 72,8%. Uji Hipotesis
e. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh diperoleh F_hitung > F_tabel atau (92,251 >
nilai R Square (Koefisien Determinasi) 3,130) hal ini diperkuat dengan pvalue Sig <
sebesasar 0,728, maka dapat disimpulkan 0,050 (0,000 < 0,050). Dengan demikian
bahwa nilai variabel Kualitas Pelayanan maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Hal ini
(X1) dan Kualitas Produk (X2) secara menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
bersama-sama memiliki kontribusi positif dan signifikan secara simultan antara
perngaruh terhadap variabel Kepuasan Kualitas Pelayanan (X1) dan Kualitas Produk
Konsumen (Y) sebesar 72,8%. (X2) terhadap Kepuasan Konsumen (Y) pada
f. Diperoleh nilai F_hitung > F_tabel atau Usaha Konveksi Alfira di Bogor.
(92,251 > 3,130), hal ini juga diperkuat
pvalue < Sig 0,050 atau (0,000 < 0,050). 5.2 Keterbatasan Penelitian
Dengan ini demikian Ha3 diterima dan Beberapa keterbatasan dalam penelitian
Ho3 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa ini, antara lain :
terdapat pengaruh positif dan signifikan 1. Keterbatasan literatur hasil penelitian
secara simultan antara Kualitas Pelayanan sebelumnya yang masih kurang peneliti
(X1) dan Kualitas Produk (X2) terhadap dapatkan. Sehingga mengakibatkan
Kepuasan Konsumen (Y) di Konveksi penelitian ini memiliki banyak kelemahan,
Alfira. baik dari segi hasil penelitian maupun
analisisnya.
PENUTUP 2. Keterbatasan pengetahuan penulis dalam
5.1 Kesimpulan membuat dan menyusun tulisan ini,
1. Kualitas Pelayanan (X1) berpengaruh positif sehingga perlu diuji kembali keandalannya
dan signifikan terhadap Kepuasan di masa depan.
Konsumen (Y) dengan persamaan regresi 3. Dalam melakukan penelitian ini jumlah
linear sederhana Y= 3,401 + 0,626 X1. Nilai sampel yang didapat hanya 72 responden.
Koefisien determinasi sebesar 69.2%. Uji 4. Dalam penelitian ini hanya menggunakan
Hipotesis diperoleh t_hitung > t_tabel atau dua variabel independen yaitu Kualitas
(6,313 > 1,995) hal ini diperkuat dengan Pelayanan dan Kualitas Produk. Sehingga,
pvalue Sig < 0,050 (0,000 < 0,050). Dengan sedikitnya variabel independen yang
demikian maka Ho1 ditolak dan Ha1 digunakan maka kemungkinan terdapat
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa faktor atau variabel lain yang tidak diteliti
terdapat pengaruh positif dan signifikan dalam penelitian ini yang mempengaruhi
secara parsial antara Kualitas Pelayanan (X1) Kepuasan Konsumen.
terhadap Kepuasan Konsumen (Y) pada
Usaha Konveksi Alfira di Bogor. 5.3 Saran
2. Kualitas Produk (X2) berpengaruh positif Adapun saran-saran yang dilakukan
dan signifikan terhadap Kepuasan sebagai berikut :
Konsumen (Y) dengan persamaan regresi 5.3.1 Bagi Pemilik Usaha
linear sederhana Y=3,623 + 0,409X2. Nilai 1. Berdasarkan hasil kuesioner pada variabel
Koefisien determinasi sebesar 57,1%. Uji Kualitas Pelayanan (X1) diperoleh
Hipotesis diperoleh t_hitung > t_tabel atau indikator paling rendah yaitu pada
5.3.2 Bagi Penelitian Selanjutnya Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing
1. Peneliti selanjutnya diharapkan Management Edisi 15. Pearson Pretice
menggunakan atau menambahkan variabel Hall, Inc, New Jersey.
lain seperti Citra Merek, Harga, dan Biaya Lovelock, C., Wirtz, J., & Mussry, J. (2014).
sebagai variabel yang mungkin bisa Pemasaran Jasa Perspektif Indonesia.
mempengaruhi Kepuasan Konsumen. Edisi 1: Jilid Ke-7.
2. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
menambahkan jumlah sampel penelitian Machfoedz , M. (2015). Pengantar Pemasaran
yang lebih banyak lagi. Modern, Edisi Pertama, Cetakan
Pertama. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.