Anda di halaman 1dari 11

PENDAHULUAN Menurut Pendit (2006) dalam

hal ini dilakukan dengan persiapan dan


Indonesia memiliki banyak kajian-kajian yang matang sehingga
potensi dan sumber daya alam yang tidak menuai kegagalan yang beresiko
belum dikembangkan secara besar dalam usaha pengembangan
maksimal, termasuk didalamnya kawasan tersebut. Pada dasarnya
disektor pariwisata. Untuk lebih merumuskan sasaran pembangunan
memantapkan pertumbuhan sektor pariwisata adalah meningkatkan status
pariwisata dalam rangka mendukung pariwisata dari sub sektor
pencapaian sasaran pembangunan, pembangunan menjadi sektor
sehingga perlu diupayakan pembangunan andalan yang mampu
pengembangan produk-produk yang meningkatkan perekonomian dari
mempunyai keterkaitan dengan sektor sektor-sektor lain yang terkait. Agar
pariwisata. apa yang diinginkan dapat dicapai dan
Usaha mengembangkan dunia berhasil dengan baik, perlu adanya
pariwisata ini di dukung dengan UU perencanaan terpadu dan pengelolaan
No 10 Tahun 2009 yang menyebutkan yang profesional dengan
bahwa keberadaan obyek wisata pada menempatkan sebagai bagian yang
suatu daerah akan sangat terintegrasi.
menguntungkan antara lain Taman Satwa Kandih berada di
meningkatkan pendapatan asli Daerah Kecamatan Talawi kota Sawahlunto.
akan sangat menguntungkan antara Taman Satwa Kandih ini diresmikan
lain meningkatkan pendapatan asli pada tanggal 1 Desember 2006 oleh
Daerah (PAD), meningkatnya taraf Menteri Kebudayaan dan Pariwisata
hidup masyarakat dan memperluas yaitu Jero Wacik. Objek wisata ini
kesempatan kerja mengingat semakin merupakan sebuah objek wisata yang
banyak penganguran saat ini, unik karena memiliki 2 objek wisata
meningkatkan rasa cinta lingkungan sekaligus yaitu danau tandike dan
serta melestarikan alam dan budaya satwa kebun binatang. Sebagian
setempat. masyarakat menyebut danau Tandike
dengan nama Danau Kandih sebab
danau Kandih berada tidak jauh dari ramai berkunjung pada hari libur
Danau Tandike, di danau ini juga nasional sedangkan pada hari biasa
menyediakan wahana air dan tidak begitu banyak.
outbound dan wisata ini bisa juga Disamping itu promosi dan
menjadi sarana edukatif untuk publikasi merupakan hal yang penting
mengenal bermacam-macam satwa untuk menunjang objek wisata Taman
yang bisa dinikmati oleh pengunjung Satwa Kandih sehingga dapat dikenal
khususnya anak-anak. Taman satwa tidak hanya masyarakat Sawahlunto
ini menempati areal sekitar 5 Ha, saja tetapi juga di Indonesia. Pihak
berada di dalam wilayah kawasan pengelola Objek wisata Taman Satwa
wisata Kandih yang memiliki areal Kandih belum memaksimalkan dalam
lebih kurang 400 Ha. Dulunya mempromosikan objek wisata tersebut
kawasan ini merupakan areal bekas sehingga pengunjung yang datang
penambangan batu bara dan sekarang masih berasal dari wilayah sekitarnya.
telah ditetapkan sebagai kawasan Begitu juga sarana dan
wisata dan olahraga. (wawancara prasarana yang belum lengkap seperti
dengan pengelola yaitu Bapak ZS, tempat berteduh untuk pengunjung
2016). sehingga banyak pengunjung yang
Berdasarkan survey peneliti tidak bisa bersantai lebih lama di
berikutnya ditemukan beberapa objek wisata tersebut karena merasa
masalah pada objek wisata Taman kepanasan. Tempat parkir motor pun
Satwa Kandih yaitu : aksebilitas, yang panas dan tempat beribadah yang
promosi dan sarana dan prasarana kurang memadai sehingga pengunjung
yang masih belum lengkap melaksanakan ibadah shalat secara
Aksesbilitas belum menunjang antri yang waktunya relatif lama.
potensi dari objek wisata seperti jalan Oleh karena itu dari
dan transportasi umum. Akses jalan permasalahan yang diterangkan di atas
yang begitu jauh dari jalur lalu lintas maka penulis tertarik untuk
Sumatera kira-kira± 20 kmmenjadi mengetahui kekuatan, kelemahan,
masalah sehingga pengunjung yang peluang dan ancaman objek wisata
datang ke objek wisata tersebut hanya tersebut dengan judul “Analisis
SWOT tentang Objek Wisata Taman KAJIAN TEORI
Satwa Kandih di Kecamatan Talawi
Kota Sawahlunto Sumatera Barat”. Menurut Rangkuti (2009),
analisis SWOT adalah identifikasi
METODOLOGI PENELITIAN berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan.
Berdasarkan permasalahan dan Analisis ini didasarkan pada logika
tujuan penelitian, maka penelitian ini yang dapat memaksimalkan kekuatan
digolongkan pada deskriptif kualitatif. (strenght) dan peluang
Deskriptif kualitatif yaitu (Opportunities), namun secara
menggambarkan kenyataan yang bersamaan dapat meminimalkan
bersifat umum dan kemungkinan kelemahan (weaknesses) dan ancaman
masalah yang dihadapi serta solusinya. (threats). Proses pengambilan
Pada tahap ini dikumpulkan data dan keputusan strategis selalu berkaitan
dimanfaatkan untuk menjawab dengan pengembangan misi, tujuan,
persoalan yang diajukan dalam strategi, dan kebijakan perusahaan.
rumusan masalah. Setelah seluruh data Dalam buku Anatomi
dibutuhkan dalam penelitian Pariwisata, Oka Yoeti tahun (2008)
dikumpulkan, kemudian dilakukan menjelaskan tentang SWOT, yaitu:
analisis data. a. Kekuatan (Strength)
Pada penelitian ini akan Yaitu mengetahui kekuatan
mendeskripsikan Analisis SWOT pada pariwisata yang dapat
objek wisata Taman Satwa Kandih dikembangkan lebih tangguh
Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. hingga dapat bertahan dalam
Penelitian bermaksud mencari pasar dan mampu bersaing
informasi sebanyak mungkin melalui untuk pengembangan
informan dan pengamatan langsung di selanjutnya. Cukup diketahui,
lapangan. kekuatan pariwisata Indonesia
terletak pada potensi alam yang
besar dan seni budaya yang
tinggi, sumber daya manusia
yang profesional, akomodasi masa yang akan datang. Kalau
perhotelan yang baik, kesempatan-kesempatan ini
penduduk yang ramah tamah. tidak digunakan, mungkin
b. Kelemahan (Weaknesse) justru dapat merugikan atau
Yaitu segala faktor yang tidak bahkan membuat pariwisata
menguntungkan atau Indonesia kalah dalam
merugikan bagi sektor persaingan dalam usaha
pariwisata. Dalam hal menarik wisatawan.
pariwisata Indonesia, d. Ancaman (Threats)
kelemahan-kelemahan ini Yang dimaksud dengan
merupakan kurangnya ancaman di sini ialah hal-hal
promosi, jeleknya pelayanan, yang dapat mendatangkan
keselamatan wisatawan yang kerugian bagi pariwisata
tidak terjamin, kurang Indonesia, seperti peraturan
profesionalnya pelaksana pemerintah yang tidak
pariwisata di lapangan, memberi kemudahan berusaha,
terbatasnya kendaraan umum rusaknya lingkungan,
ke objek-objek wisata, penularan penyakit AIDS,
sehingga timbullah keluhan meningkatkannya pelacuran
wisatawan yang datang ke atau gejolak social sebagai
Indonesia. akibat mahalnya tanah-tanah
c. Peluang (Opportunity) dan persaingan dengan tour
Yaitu semua kesempatan yang operator asing yang lebih
ada sebagai akibat kebijakan professional.
Pemerintah, peraturan yang
berlaku, atau kondisi HASIL PEMBAHASAN
perekonomian nasional atau
global yang dianggap dapat Kecamatan Talawi merupakan
memberikan peluang bagi salah satu kecamatan yang ada di kota
pariwisata Indonesia untuk Sawahlunto yang memiliki luas daerah
tumbuh berkembang di masa- 99,39 km2. Kecamatan talawi terletak
pada 100,20” BT dan 0,46” LS dan pendukung lainnya seperti wahana air
memiliki temperatur 22 - 33 . (Kantor dengan menambahkan wahana
Camat Talawi, 2016) permainan dan lebih kreatif dalam
Berdasarkan hasil penelitian di menciptakan suasana yang
lapangan, maka hasil penelitian di atas menyenangkan sehingga pengunjung
akan dibahas lebih lanjut dalam bentuk khususnya anak-anak merasakan
uraian. kepuasan untuk kembali berkunjung
Pertama, kekuatan yang ke taman Satwa Kandih.
dimiliki oleh objek wisata Taman Menurut para ahli yaitu
Satwa Kandih adalah Kebun Binatang Spillane (1994) suatu objek wisata
yang terdiri dari beberapa aneka satwa atau destination, harus meliputi 5
binatang yang lebih diprioritaskan (lima) unsur yang penting agar
adalah gajah. Selain itu Taman Satwa wisatawan dapat merasa puas dalam
Kandih ini juga memiliki beberapa menikmati perjalananya, maka objek
sarana pendukung yaitu wahana air wisata harus meliputi: (1) attractions,
seperti banana boat,perahu naga, menurut pengertiannya attractions
sepeda air dan outbound seperti mampu menarik wisatawan yang ingin
Paintball,Bianglala, Flying fox, mengunjunginya. Motivasi wisatawan
shooting target. Wahana air dan untuk mengunjunginya suatu tempat
oubount ini dapat memberikan nilai tujuan wisata adalah untuk memenuhi
positif untuk pengunjung khususnya atau memuaskan beberapa kebutuhan
anak-anak, para orang tua dapat atau permintaan (2) Facility, Fasilitas
memberikan sarana pembelajaran yang cenderung berorientasi pada
baik untuk anak-anaknya attractions disuatu lokasi karena
Adapun strategi yang fasilitas harus dekat dengan pasarnya.
dilakukan untuk kedepannya dari Fasilitas cenderung berkembang pada
kekuatan yang dimiliki objek wisata saat yang sama atau sesudah
Taman Satwa Kandih adalah selalu attractions berkembang (3)
memprioritaskan Gajah sebagai icon Infrastructure, Attractions dan fasilitas
dari Taman Satwa Kandih serta tetap tidak dapat tercapai dengan mudah
mengembangkan fasilitas serta sarana kalau belum ada infrastruktur dasar (4)
Transportation, transportasi meliputi Satwa Kandih yaitu dilakukannya
tenaga kerja untuk membantu para penyempurnaan sarana kerja terutama
penumpang dan peta kota harus sarana dan prasarana penunjang
tersedia bagi penumpang (5) kepariwisataan dalam upaya pelayanan
Hospitality, wisatawan yang sedang yang memuaskan dan
berada dalam lingkungan yang belum mengembangkan potensi alam budaya
mereka kenal maka kepastian akan sebagai salah satu daya tarik wisata
jaminan keamanan sangat penting, yang mampu bersaing untuk
khususnya wisatawan asing. kedepannya.
Kedua, kelemahan yang Menurut para ahli yaitu
dimiliki oleh Taman Satwa kandih Nugroho (2011),Mengatakan
yaitu belum lengkapnya aneka satwa keberhasilan suatu organisasi dalam
sehingga masih banyak kandang yang mencapai tujuan juga tergantung
masih kosong dan kurang terawatnya faktor sumber daya manusia. Untuk
kandang satwa, dan penataan parkir mewujudkan tujuan yang diinginkan
yang belum memadai sehingga tersebut maka salah satu cara yang
kendaraan-kendaraan masih terkena ditempuh dengan meningkatkan
panas matahari, serta sarana dan kinerja sumber daya manusia.
prasarana yang kurang lengkap seperti Ketiga, peluang yang ada pada
cafe, dan tempat sholat. Untuk Taman Satwa Kandih sangat banyak
aksesibilitas jalan dari Kota untuk dikembangkan terutama areal
Sawahlunto menuju Taman Satwa yang masih kosong dapat dijadikan
Kandih masih banyak yang rusak dan sebagai sarana pendukung seperti
amblas. Selain itu promosi yang wahana lainnya untuk Taman Satwa
dilakukan oleh pengelola masih belum kandih. Menurut Pengelola, Taman
maksimal, semua itu terjadi Satwa Kandih ini akan ditingkatkan
dikarenakan kurangnya ketersediaan dengan perencanaan beberapa wahana
dan yang dimiliki oleh pengelola. lainnya, seperti perencanaan kolam
Statregi yang dilakukan mandi anak-anak, perencanaan
kedepannya dengan beberapa kampung dino dan Plaza Kandih.
kelemahan yang dimiliki oleh Taman Dengan perencanaan beberapa wahana
tersebut akan meningkatkan daya tarik adalah banyaknya satwa yang mati
wisata sehinga dapat menarik akibat kurang perhatian dari pengelola
pengunjung untuk berkunjung ke objek wisata Taman Satwa Kandih
objek wisata taman Satwa Kandih tersebut. Kerusakan lingkungan juga
tentunya dengan didukung dengan menjadi salah satu ancaman pada
promosi yang maksimal. objek wisata Taman satwa Kandih
Strategi yang dilakukan untuk sehingga perlu adanya penambahan
kedepannya dari peluang di atas fasilitas seperti tempat-tempat sampah
adalah agar pengelola dapat serta kurangnya solidaritas dari
melakukan program kinerja yang masyarakat sehingga banyak remaja
diharapkan terlaksana dengan baik dan yang menjadikan tempat Objek Wisata
melakukan pengembangan bauran taman Satwa Kandih ini sebagai
promosi khususnya produk-produk tempat untuk perbuatan yang tidak
pariwisata yang ada di Taman Satwa senonoh. Selain itu untuk penangkaran
Kandih agar dikenal oleh wisatawan kupu-kupu sangat perlu perhatikan
domestik dan mancanegara. karena usia kupu-kupu sangat relatif
Sesuai dengan kajian temuan singkat sehingga banyak kupu-kupu
di atas didukung oleh para ahli Oka yang mati. Tentunya akan timbulnya
Yoeti (2008) peluang (opportunities) pesaing-pesaing baru yang akan
yaitu semua kesempatan yang ada mengalahkan objek wisata sehingga
sebagai akibat kebijakan Pemerintah, dapat mengurangi pengunjung yang
peraturan yang berlaku, atau kondisi datang berkunjung ke objek wisata
perekonomian nasional atau global Taman Satwa Kandih.
yang dianggap dapat memberikan Strategi yang dilakukan untuk
peluang bagi pariwisata Indonesia kedepannya dari ancaman di atas
untuk tumbuh berkembang di masa- adalah peningkatan kualitas sumber
masa yang akan datang. daya manusia untuk mendukung
Empat, ancaman adalah hal pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
yang merugikan untuk objek wisata ke dalam pengembangan pariwisata di
depannya. Ancaman yang ada pada Taman Satwa Kandih. Serta adanya
objek wisata Taman Satwa Kandih peningkatan kesadaran masyarakat
melalui pembinaan berkesinambungan Dengan strategi tersebut
tentunya dengan kerjasama dengan diharapkan Taman Satwa Kandih ini
beberapa pihak yang bersangkutan dapat menjadi objek wisata yang
Sesuai dengan kajian temuan selalu diminati oleh pengunjung.
di atas didukung oleh para ahli yaitu Muda-mudahan strategi yang
Oka Yoeti (2008) ancaman (Threats) dijalankan oleh pengelola untuk
yang dimaksud ialah hal-hal yang kedepannya sesuai yang diharapkan
dapat mendatangkan kerugian bagi dan berhasil. Agar objek wisata
pariwisata Indonesia, seperti peraturan Taman Satwa Kandih menjadi objek
pemerintah yang tidak memberi yang dikenal oleh semua orang
kemudahan berusaha, rusaknya khususnya daerah Sumatera Barat. Hal
lingkungan, penularan penyakit AIDS, ini sesuai dengan pendapat Chandler
meningkatkannya pelacuran atau dalam (Freddy: 2009) strategi
gejolak social sebagai akibat mahalnya merupakan alat untuk mencapai tujuan
tanah-tanah dan persaingan dengan perusahaan dalam kaitannya dengan
tour operator asing yang lebih tujuan jangka panjang, program tindak
professional. lanjut, serta prioritas alokasi sumber
Kelima, strategi yang yang daya.
akan dilakukan untuk kedepannya
adalah dengan meningkatkan sistem KESIMPULAN
managemen yang lebih terkontrol dan Berdasarkan hasil penelitian
target pengelolaan yang tepat untuk dan pembahasan sebagaimana
pengembangan pembangunan yang dikemukakan pada bab
pariwisata yang sapta pesona sebelumnya, maka dapat
(keamanan, ketertiban, kebersihan, disampaikan :
kenyamanan, keindahan, keramah 1. Kekuatan yang dimiliki oleh
tamahan, dan kenangan), sehingga objek wisata Taman Satwa
dapat menarik pengunjung untuk terus Kandih adalah Kebun Binatang
berkunjung ke Taman Satwa Kandih. dan beberapa sarana
(sumber: PT. Wahana Wisata pendukung lainnya yaitu
Sawahlunto, 2016) wahana air dan outbound.
2. Kelemahan yang dimiliki oleh 5. Strategi yang yang akan
Taman Satwa kandih yaitu dilakukan untuk kedepannya
belum lengkapnya aneka adalah dengan meningkatkan
satwa, kurang terawatnya sistem managemen yang lebih
kandang satwa, dan penataan terkontrol dan target
parkir yang belum memadai, pengelolaan yang tepat untuk
serta sarana dan prasarana pengembangan pembangunan
yang kurang lengkap dan pariwisata yang sapta pesona
promosi yang dilakukan oleh sehingga dapat menarik
pengelola masih belum pengunjung untuk terus
maksimal. berkunjung ke Taman Satwa
3. Peluang yang ada pada Taman Kandih. (sumber: PT. Wahana
Satwa Kandih sangat banyak Wisata Sawahlunto, 2016)
untuk dikembangkan. Taman
Satwa Kandih ini akan SARAN
dikembangkan dengan Berdasarkan dari kesimpulan
perencanaan beberapa wahana di atas, maka saran dari penulis adalah
lainnya, seperti perencanaan sebagai berikut:
kolam mandi anak-anak, 1. Diharapkan untuk
perencanaan kampung dino pengelola objek wisata
dan Plaza Kandih. Taman Satwa Kandih
4. Ancaman yang ada pada objek untuk lebih menangani
wisata Taman Satwa Kandih kendala-kendala yang
adalah banyaknya satwa yang dihadapi oleh objek wisata
mati, kerusakan lingkungan, dan mengembangkan
dan banyak remaja yang sarana dan prasarana yang
menjadikan tempat Objek memadai dan
Wisata taman Satwa Kandih menambahkan beberapa
ini sebagai tempat untuk wahana lainnya untuk
perbuatan yang tidak senonoh. pengunjung khususnya
anak-anak pada Taman
Satwa Kandih yang ada di Bakaruddin, 2011. Perkembangan
Kecamatan Talawi. Dan Permasalahan
2. Diharapkan masyarakat Kepariwisataan, Padang :
juga ikut mendukung UNP PRESS
pengembangan objek Hadi, Sutrisno. 1987. Metodologi
wisata Taman Satwa Research. Yogyakarta:
Kandih dengan Fakultas Psikologi UGM
meningkatkan solidaritas Indiyani, Athika. 2015. Tinjauan
akan adanya pariwisata di Analisis SWOT Objek Wisata
Kota Sawahlunto. Pantai Tiram Kabupaten
3. Diharapkan kepada Padang Pariaman. Padang:
pengunjung agar dapat Politeknik Negeri Padang
memelihara dan menjaga Murdani, Taufik. 2014. Studi
lingkungan serta tertib pada Pengembangan Objek Wisata
saat berada di objek wisata Lubuak Bonta Di Kecamatan
Taman Satwa Kandih. 2x11 Kayu Tanam Kabupaten
4. Disarankan kepada peneliti Padang Pariaman.
lebih lanjut untuk meneliti Padang:STKIP PGRI Sumatera
masalah ini dengan Barat
variabel dan metode yang Moleong, J. Lexi.2010. Metodologi
berbeda. Penelitian Kualitatif.
Bandung:Remaja Risda Karya
DAFTAR PUSTAKA Pitana, I Gede & I ketut Surya Diarta.
A. J. Muljadi. 2009. Kepariwisataan 2009. Pengantar Ilmu
dan Perjalanan, Jakarta :PT Pariwisata, Yogyakarta:Andi
Raja Grafindo Persada. Pendit, Nyoman S. 2006. Ilmu
Bakaruddin. 2009. Perkembangan Pariwisata. Jakarta:Pradnya
Dan Permasalahan Paramita
Kepariwisataan, Padang : Rangkuti, Freddy. 2009. Analisis
UNP PRESS SWOT Teknik Membedah
Kasus Bisnis. Jakarta:PT. Yoeti, 1997. Pengantar Ilmu
Gramedia Pustaka Utama Pariwisata. Jakarta:Angkasa
Saputra, Ega. 2014. Potensi Objek Bandung
Wisata Seribu Rumah Gadang Yoeti. 2008. Ekonomi Pariwisata.
di Kecamatan Sungai Pagu Jakarta: Kompas Media
Kabupaten Solok Selatan. Nusantara
Padang:STKIP PGRI Sumatera
Barat
S. Nasution. 1996. Metode Research.
Jakarta:Bumi Aksara
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D). Bandung: Alfabeta
Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-dasar
Pariwisata, Yogyakarta:Andi
Wilis, Ratna. 2013. Analisis SWOT
Industri Anyaman Pandan
Sakayan Kampung Lubuak
Sariak Nagari Kambang Utara
Kecamatan Lengayang
Kabupaten Pesisir Selatan.
Padang:STKIP PGRI Sumatera
Barat
Yani, Era Erda. 2011. Analisis SWOT
Objek Wisata di Kecamatan
Sangir Jujuan Kabupaten
Solok Selatan. Padang:STKIP
PGRI Sumatera Barat

Anda mungkin juga menyukai