Larutan Elektrolit
dan Nonelektrolit
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran siswa dapat :
1. mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui percobaan,
2. menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik,
3. menjelaskan kekuatan larutan elektrolit,
4. menentukan larutan elektrolit yang berasal dari senyawa ion dan senyawa kovalen.
Larutan
Larutan Elektrolitdan
Elektrolit danNonelektrolit
Nonelektrolit 143
143
Larutan
Bukan Penghantar
Penghantar Listrik
Listrik
disebut disebut
Larutan Larutan
Elektrolit Nonelektrolit
A. Komponen Larutan
Berbagai zat di laboratorium sebelum
direaksikan, biasanya sudah dibuat dalam bentuk
larutannya. Larutan termasuk ke dalam campuran
HCl ALKOHOL homogen yang komponennya terdiri atas zat
25%
1M terlarut dan pelarut. Pelarut yang biasa digunakan
adalah air, sedangkan zat terlarut terdiri dari
berbagai senyawa baik senyawa ion maupun
Sumber: New Stage Chemistry
senyawa kovalen. Contoh senyawa ion yaitu KCl,
Gambar 6.1 Berbagai zat NaOH, NaCl. Contoh senyawa kovalen yaitu
dalam bentuk larutan
C6H12O6, NH3, HCl, dan C2H5OH.
Untuk keperluan penelitian, jumlah zat terlarut di dalam pelarutnya ditentukan
dalam satuan tertentu, misalnya dalam % volum dan molaritas (akan dibahas di
kelas XI).
elektrode
karbon lampu
Gambar 6.2
Sumber: Lawrie Ryan, Chemistry For You Alat penguji daya hantar listrik larutan
Dari percobaan di atas kamu dapat mengamati ada larutan yang dapat
menyebabkan lampu menyala dan gelembung gas di sekitar elektrode. Larutan
tersebut dapat menghantarkan listrik atau disebut larutan elektrolit.
Larutan yang tidak menyebabkan lampu menyala dan gelembung gas adalah
larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik atau disebut larutan nonelektrolit.
Sekarang coba kamu perhatikan hasil pengujian daya hantar listrik terhadap
beberapa larutan pada tabel berikut.
Air suling – – –
Alkohol 70% C2H5OH – –
Larutan gula C12H22O11 – –
Larutan asam klorida HCl Terang Ada
Larutan natrium hidroksida NaOH Terang Ada
Larutan asam asetat (cuka) CH3COOH Redup Ada
Larutan amonia NH3 Redup Ada
Larutan natrium klorida NaCl Terang Ada
Sumber: Ebbing, General Chemistry
Berdasarkan uraian ini maka kekuatan daya hantar listrik dari larutan elektrolit
bergantung dari jumlah ion-ion yang ada dalam larutan.
Secara garis besar, perbedaan larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah dapat
dilihat pada Tabel 6.2.
1. Dalam air akan terionisasi sem– 1. Dalam air hanya terionisasi se–
purna. bagian.
2. Zat terlarut berada dalam bentuk 2. Zat terlarut sebagian besar ber–
ion-ion dan tidak ada molekul zat bentuk molekul netral dan hanya
terlarut yang netral. sedikit yang berbentuk ion.
3. Jumlah ion dalam larutan relatif 3. Jumlah ion dalam larutan relatif
banyak. sedikit.
4. Daya hantar listrik kuat. 4. Daya hantar listrik lemah.
+
– + +
–
+ + – +
–
+
+ + –
– + +
O2– + +
–
Na+ Cl– H+
+
+ –
–
+
+ + +
–
+ – + +
+ – + – + – – + – + – +
+
+ – + + +
+
– + – + – + – +
+
– + –
–
– + + +
+ – + – + + + +
– – +
– + + – + – +
+
– + – + – – + +
+
–
+
+ – + – + – +
+ – + – + +
–
+ +
+ – + – + –
NaCl H 2O + – + – + – +
H2O(l)
NaCl(s) p Na+(aq) + Cl–(aq)
Semua senyawa ion merupakan zat elektrolit, sebab jika larut dalam air dapat
menghasilkan ion-ion. Beberapa reaksi ionisasi dari larutan elektrolit dapat dilihat
pada contoh berikut.
Contoh:
H O(l)
KCl(aq) p
2
K+(aq) + Cl–(aq)
H O(l)
Na2SO4(aq) p
2
2 Na+(aq) + SO42–(aq)
H O(l)
NH4Cl(aq) p
2
NH4+(aq) + Cl–(aq)
NaCl padat (kristal) tidak menghantarkan listrik karena ion-ionnya terikat kuat.
Apabila NaCl dilelehkan pada temperatur s800 rC, ion Na+ dan Cl– akan dapat
bergerak bebas sehingga lelehan NaCl akan merupakan penghantar listrik yang
baik.
2. Senyawa Kovalen
Senyawa kovalen adalah senyawa yang atom-atomnya bergabung melalui
ikatan kovalen. Senyawa kovalen polar terbentuk karena dua atom yang bergabung
mempunyai perbedaan keelektronegatifan. Contoh senyawa kovalen polar, di
antaranya larutan asam klorida, larutan amonia, dan asam cuka murni. Senyawa-
senyawa ini dalam bentuk murni bukan penghantar listrik yang baik, tetapi bila
senyawa-senyawa tersebut dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang
dapat menghantarkan listrik.
Apakah yang menyebabkan hal tersebut terjadi? HCl merupakan senyawa
kovalen polar. Air juga merupakan molekul polar yang mempunyai kutub positif
dan negatif. Ketika HCl dilarutkan ke dalam air, terjadilah pembentukan ion, yaitu
ion H+ dan ion Cl–. Reaksi ionisasinya:
H2O(l)
HCl(g) p H+(aq) + Cl–(aq)
Beberapa senyawa kovalen polar dapat terionisasi tapi tidak sempurna, hanya
sedikit ion yang dihasilkan pada saat pelarutan maka larutan bersifat elektrolit
lemah. Contoh HNO2 dan CH3COOH.
Reaksi ionisasinya: HNO2(l) + pair H+(aq) + NO –(aq)
2
air
CH3COOH(l) + p H+(aq) + CH3COO–(aq)
Selain proses pelarutan, larutan elektrolit ada yang dihasilkan akibat reaksi
senyawa kovalen dengan air, sehingga membentuk ion-ion. Contoh NH3 dan SO2.
Reaksi : NH3(g) + H2O(l) p NH4+(aq) + OH–(aq)
Latihan 6.2
Selesaikan soal-soal berikut!
1. Tuliskan gejala-gejala yang terjadi pada sebuah tabel, jika larutan urea,
kalium iodida, amonium klorida, asam sulfat, cuka, dan magnesium sulfat
(garam Inggris) diuji daya hantar listriknya dengan alat uji elektrolit.
2. Tuliskan reaksi ionnya dari soal no. 1 yang merupakan larutan elektrolit.
Rangkuman
1. Larutan merupakan campuran homogen yang komponennya terdiri
dari zat terlarut dan pelarut. Pelarut yang digunakan air, sedangkan
zat terlarut terdiri dari senyawa ion atau senyawa kovalen polar.
2. Larutan elektrolit
• Larutan yang bersifat dapat menghantarkan arus listrik.
• Larutan dengan zat terlarutnya dalam air akan terurai menjadi
ion negatif dan ion positif.
3. Larutan nonelektrolit
• Larutan yang bersifat tidak dapat menghantarkan arus listrik.
• Larutan dengan zat terlarutnya dalam air tidak terionisasi.
4. Berdasarkan kekuatannya menghantarkan listrik, larutan elektrolit
digolongkan menjadi larutan elektrolit lemah dan kuat.
Kata Kunci
• Campuran homogen • Larutan nonelektrolit
• Larutan • Senyawa ion
• Larutan elektrolit • Senyawa kovalen polar
3. Berikut ini adalah data pengujian beberapa larutan dengan alat uji elektrolit.
4. Suatu larutan adalah penghantar listrik yang baik, jika larutan itu mengandung
....
A. air yang terionisasi
B. air yang merupakan penghantar listrik
C. elektron yang bebas bergerak
D. ion-ion yang bebas bergerak
E. elektrode yang merupakan penghantar listrik
6. Dari 0,1 mol asam cuka yang terlarut dalam air telah terurai 0,005 mol.
Berapa % asam cuka yang terionisasi menjadi ion-ionnya?
A. 5% D. 1%
B. 0,5% E. 0,1%
C. 0,05%
10.
K+ Ca2+ Al3+
Na+ Mg2+ H+
2. Mengapa jika akan memperbaiki gangguan listrik, kaki tidak boleh basah
dan harus bersepatu karet? Jelaskan!
3. Jika zat berikut ini: NaOH, KCl, H2SO4, C6H12O6, CO(NH2)2, HCl, KOH,
CH3COOH, CCl4, NH3 dilarutkan dalam air, manakah yang tergolong
a. larutan nonelektrolit,
b. larutan elektrolit kuat,
c. larutan elektrolit lemah.
4. Coba jelaskan mengapa air hujan jika diuji hantaran listriknya oleh alat uji
elektrolit lampunya tidak menyala, tetapi air laut lampunya menyala.
T u g a s
Untuk percobaan pengujian daya hantar listrik larutan cobalah buat rangkaian
”Elektrolit Tester” dengan desain yang menarik. Contohnya, lampu dibuat sebagai
lampu taman. Buatlah taman dari bahan bekas seperti triplek, styrofoam, kertas
warna, dan pohon kering. Gunakan batu batere dan kabel secukupnya. Lampu
dapat juga diganti dengan bel listrik atau lampu spot light yang berwarna, sehingga
pada saat digunakan untuk menguji larutan akan lebih menarik dan menambah
semangat pada saat praktikum. Hasil karyamu dapat dipamerkan.