Delvika 2019 IOP Conf. Ser.: Mater. Sci. Eng. 505 012028
Delvika 2019 IOP Conf. Ser.: Mater. Sci. Eng. 505 012028
To cite this article: Yuana Delvika and Kamil Mustafa 2019 012028 Konferensi TIO Ser.: Ibu. Sains. Eng. 505 - MODULASI SINAR KOSMIK DI LUAR
HELIOPAUSE: DI MANA BATAS
MODULASINYA?
K Scherer, H Fichtner, RD Strauss dkk.
Konten ini diunduh dari alamat IP 103.153.40.103 pada 06/07/2023 pukul 05:37
Machine Translated by Google
email : yuana_delvika@yahoo.com
Abstrak
K3 adalah kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui
pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Salah satu cara pencegahan terjadinya
kecelakaan kerja adalah dengan menerapkan Sistem K3. Proses K3 harus dimulai dengan proses
perencanaan yang baik untuk memastikan pelaksanaannya sesuai dengan kebijakan dan tujuan yang
diinginkan. PT. XYZ Medan telah menerapkan Sistem K3 yang diatur dalam prosedur dan manual
sistem manajemen perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai dan mengevaluasi
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta mengevaluasi Identifikasi Bahaya di
perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode checklist dari semua kriteria penilaian sistem
manajemen K3 berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia, dan untuk penerapan K3 di perusahaan
menggunakan data kualitatif melalui penyebaran kuisioner kepada manajer, supervisor dan pekerja.
Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa penerapan K3 di perusahaan belum sepenuhnya sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Indonesia. Masih ada 24 kriteria yang belum terpenuhi yaitu mengenai
kebijakan, rencana K3, pengendalian dokumen, pengendalian produk, keamanan kerja, pemeriksaan
bahaya, pengelolaan material, ketrampilan dan kemampuan. Penelitian ini menghasilkan perolehan
hasil analisis tingkat pencapaian K3 sebesar 92,2% dan sudah termasuk dalam kategori memuaskan
sehingga layak untuk disertifikasi dan diberi peringkat bendera emas. Dan analisis penerapan dan
penerapan K3 terhadap prinsip-prinsip yang telah ditetapkan sudah diatas 50% dan dapat diartikan bahwa K3 dianggap penting
1. Pendahuluan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu proses Manajemen K3 yang
terintegrasi dalam suatu sistem manajemen yang utuh mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan,
pengukuran dan pengawasan. Namun dalam proses audit internal berdasarkan Peraturan Pemerintah
Indonesia yang diadakan pada Juli 2017 oleh auditor pusat, masih terdapat beberapa kekurangan dalam
proses audit, antara lain terkait kebijakan, review evaluasi, rencana strategi K3, manual K3, informasi K3 ,
dokumen K3 terbaru, sistem verifikasi barang dan jasa, pengendalian risiko keamanan kerja, penjadwalan
fasilitas produksi, prosedur pemulihan kondisi tenaga kerja, inspeksi tempat kerja, pengendalian bahan
berbahaya, penjadwalan audit internal dan program pelatihan K3.
PT. XYZ Medan merupakan salah satu unit yang bertugas memproduksi energi listrik. Perusahaan
ini juga merupakan salah satu tempat yang memiliki potensi bahaya kecelakaan kerja yang tinggi sehingga
harus ada pengendalian kecelakaan kerja di perusahaan dengan menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Metode
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan dengan pendekatan Action
Research, yaitu suatu metode yang memecahkan suatu indikasi kondisi, gejala pada kondisi yang ada dan
berjalan dengan pengumpulan data, tabulasi dan mengklarifikasi serta menginterpretasikan untuk
menemukan akar penyebab dan mengevaluasi gap kriteria baku. dan K3 yang berlaku. Ini
memastikan 12 kriteria yang terkandung Peraturan Pemerintah Indonesia, seperti:
Program K3 sudah dilaksanakan atau belum, termasuk manual K3 (termasuk
kebijakan K3, struktur organisasi, struktur tim K3, tujuan dan sasaran K3, uraian tugas) dan identifikasi
bahaya, penilaian risiko dan prosedur pengendalian (termasuk catatan identifikasi bahaya);
Konten dari karya ini dapat digunakan di bawah ketentuan lisensi Creative Commons Attribution 3.0. Setiap distribusi lebih lanjut dari karya
ini harus mempertahankan atribusi kepada penulis dan judul karya, kutipan jurnal dan DOI.
Diterbitkan di bawah lisensi oleh IOP Publishing Ltd 1
Machine Translated by Google
Penyebaran kuesioner juga dilakukan untuk melihat penerapan sistem manajemen K3 yang berlaku di PT.
XYZ Medan. Distribusi kuesioner diberikan kepada manajer, pemasok dan staf pekerja.
2
Machine Translated by Google
Table 3. Severity
Kriteria Keterangan Nilai
Sangat mungkin akan terjadi/hampir
Hampir pasti /
Hampir pasti dipastikan akan terjadi pada semua 10
kesempatan (1:10)
Mungkin akan terjadi atau bukan
Sangat mungkin /
sesuatu hal yang aneh untuk terjadi 8
Mungkin terjadi
(1:10 – 1:100)
Unusual but Biasanya tidak terjadi namun masih
possible / tidak ada kemungkinan untuk dapat terjadi tiap 5
biasa namun bisa saat (1:100 – 1:1000)
Remotely Kecil kemungkinannya untuk
possible / Kecil terjadi/sesuatu yang kebetulan terjadi 3
kemungkinannya (1:1000 – 1:10000)
Belum pernah terjadi sebelumnya
Dapat dibayangkan /
setelah bertahun-tahun terpapar
Sangat kecil 2
bahaya/kecil sekali untuk terjadi
kemungkinannya
(1:10000 – 1:100000)
Praktis tidak
Belum pernah terjadi sebelumnya
mungkin
dimanapun / merupakan sesuatu yang 1
/Secara praktek tidak mungkin untuk terjadi
tidak mungkin (1:100000 – 1:1000000) atau lebih rendah
terjadi
3
Machine Translated by Google
4
Machine Translated by Google
5
Machine Translated by Google
Unsur 2 strategi
11 3 78,6 21,4 14
pendokumentasian
peninjauan ulang
Unsur 3 desain dan 8 0 100 0 8
kontrak
Unsur 4 pengendalian
dokumen
6 1 85,7 14,3 7
6
Machine Translated by Google
7
Machine Translated by Google
10,9+8,2+4,22
Jumlah Tidak Sesuai = =7,78% 3
2. ID : Risiko Bahaya
Aktivitas : Pemeliharaan Gardu Induk saat mati
IB-GI-03 : Salah Mendaki
: Paparan/kontak langsung
8
Machine Translated by Google
3. ID : Kegiatan
IB-GI-43 : PMT 20% hubungi napi
tes
Hazard : Strain 20 kV Resiko :
Paparan tegangan Peluang : 8 (senyap
mungkin)
Frekuensi : 1 (Terus menerus)
Hasil : 10 (Bencana)
Nilai Risiko : 80 (Risiko tinggi)
Pengendalian yang
dilakukan : pengendalian administratif, seperti pemberian SOP Melengkapi APD, seperti sepatu tahan tegangan,
sarung tangan tahan tegangan.
B. Evaluasi terhadap Gudang dinyatakan aman dalam artian tidak ada resiko bahaya. C. Penilaian jabatan
dinyatakan aman dalam artian tidak ada resiko bahaya.
9
Machine Translated by Google
D. Pengukuran Kinerja K3
Dari hasil kuesioner diperoleh sebanyak 77% menyatakan YA, maka
penerapan K3 di perusahaan sangat penting untuk dilakukan.
10
Machine Translated by Google
Dia.
Tinjauan dan Peningkatan Berkesinambungan.
Dari hasil kuesioner diperoleh sebanyak 72% menyatakan YA, maka
penerapan K3 di perusahaan sangat penting untuk dilakukan.
5. References
[1] Ramli, Soehatman 2010. Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Jakarta : PT. Dian Rakyat.
[2] Buntarto. 2015. Panduan Praktis Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Untuk Industri
Yogyakarta : PT. Pustaka Baru.
[3] Kiki Rizki Amir, Roehan, Yuniar, Arie,Desriyanti. Usulan Perbaikan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Menggunakan Metode Hazard Identification and Risk Assesment (HIRA).
Jurusan Teknik Industri. Institut Teknologi Nasional (Itenas) : Bandung.
[4] Akbar, Ali. 2008. Integrasi Sistim Manajemen Lingkungan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja. Yogyakarta.
[5] https://www.slideshare.net/
perencanakota/peraturan-pemerintah-no-50tahun2012-
tentang-penerapan-sistem-manajemen-keselamatan-dan-kesehatan kerja [6] http://
mohamadyanii08.blogspot.co.id/2016/01/analisis-manajemenptplnpersero.html [7] Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia no 50 tahun 2012 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja [8] Ramli,
Soehatman. 2010. Pedoman Praktis
Manajemen Risiko Dalam perspektif K3.
Jakarta: PT. Dian Rakyat.
11