Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PELAKSANAAN

SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU


(SL-PHT)
TANAMAN TEMBAKAU

BIDANG TANAMAN PANGAN


HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
DINAS KETAHANAN PANGAN PERTANIAN
DAN PERIKANAN
TAHUN ANGGARAN 2022
KATA PENGANTAR

Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu adalah program dari Dinas Ketahanan Pangan
Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara dengan dasar pelaksanaan:

1. Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Satker Dinas Ketahanan Pangan Pertanian
dan Perikanan
2. Rencana Oprasional Kegiatan Satker Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan
Tahun Anggaran 2022.
3. Keputusan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lombok
Utara Nomor: 96/302.1/DKPPP/2022.

Pelaksanaan SL-PHT Tanaman Tembakau ini perlu kiranya dibuatkan Laporan Pelaksanaan
sebagai bahan pertanggung jawaban kami sebagai Panitia Pelaksanan Kegiatan.
Dalam Laporan Pelaksanaan ini mungkin masih banyak kelemahan dan kekurangan di
dalamnya, maka kami harapkan kritik dan saran sebagai bahan perbaikan kedepan, akhirnya kami
ucapkan terima kasih
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kalau kita melihat kondisi petani / pelaku usaha di bidang tanaman pangan hortikultura dan
perkebunan khususnya tembakau masih terpaku pada kebiasaan yang selama ini belum
mendapatkan hasil yang maksimal, terutama dalam cara budidaya yang baik, penanganan hama
penyakit, panen dan pasca panen. Permasalahan di lapangan seperti lemahnya kemampuan Sumber
Daya Manusia (SDM) untuk menggali, menganalisa dan memecahkan permasalahan serta
memanfaatkan peluang dan potensi yang ada dalam menjalankan usaha tani berorientasi agribisnis.

Lemahnya kelembagaan petani (Kelompok Tani) menjadikan petani / pelaku usaha tidak
memiliki wadah yang jelas sehingga mutu produk tidak seragam dan posisi tawar sangat
lemah/rendah.

SL-PHT (tembakau) adalah suatu metodologi / bentuk pendidikan non formal yang di
laksanakan di lapangan dimana petani/pelaku usaha sebagai sasaran belajar utama dalam
mengelola usaha taninya, terutama pembinaan bagi petani / masyarakat pedesaan dalam
pengembangan SL-PHT (tembakau).

B. TUJUAN

Meningkatkan kemampuan petani / pelaku usaha khususnya tembakau dalam hal ini
tembakau rajang mulai dari budidaya yang baik, penanganan hama penyakit serta penanganan
panen dan pasca panen.

C. SASARAN

Terwujudnya petani / pelaku usaha untuk menjadi ahli dan manager dalam pengembangan
komoditi tanaman tembakau.

D. KELUARAN

1. Meningkatkan peran petani produsen menjadi petani pemasok melalui penerapan


manajemen, teknologi dan permodalan secara profesional.
2. Tumbuhnya wirausahawan agribisnis yang mampu bersaing dipasar dalam dan luar negeri
3. Meningkatkan daya saing produk perkebunan khusunya tembakau dipasar lokal maupun
luar negeri.

1
PELAKSANAAN
A. WAKTU dan TEMPAT
1. Waktu
Dilaksanakan selama 10 kali pertemuan di dua lokasi pertemuan yaitu kecamatan
Gangga dan kecamatan Pemenang dengan interval pertemuan 1 kali dalam 1 (satu) minggu
dan hari pertemuan sesuai dengan kesepakatan belajar ditiap lokasi, jadwal ini bisa saja
berubah sesuai dengan kondisi dan keadaan mulai dari bulan Juni sampai Agustus tahun
2022.

2. Tempat
Lokasi tempat pelatihan di kecamatan Gangga, Dusun Sambik Bangkol, Desa Sambik
Bangkol ini merupakan sentra pertanaman tembakau (tembakau rajang).
B. PESERTA
1. Jumlah peserta sebanyak 35 orang ditiap kelas
2. Syarat – syarat peserta:
 Petani / pelaku usaha tembakau (tembakau rajangan)
 Bisa membaca dan menulis
 Bersedia melaksanakan penyebaran hasil pelatihan kepada masyarakat petani
sekitarnya
 Domisili peserta dekat dengan tempat pelatihan

C. FASILITATOR / NARASUMBER
Fasilitator / Narasumber yang di tunjuk oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian atas
usulan dari Bidang TPHP yaitu:
1. Tukul Sumardiono, SP
2. Muhammad Gurilizam, SP
3. Adi Ismanto. S. TP
4. Agus Setiawan, SP

D. METODE DAN PROSES BELAJAR


1. Metode
Pendekatan belajar berdasarkan pengalaman dan partisipatif aktif dengan garis besarnya
adalah sebagai berikut:
 Peserta diberdayakan bukan diceramahi seperti anak sekolah.
 Peserta digali pengalamannya dan didorong terus untuk berperan aktif dalam berkreatif,
menyalurkan gagasannya sehingga mereka dapat menemukan sendiri atau menjawab
sendiri semua permasalahan yang dihadapinya.
 Pemandu sebagai fasilitator.
 Peserta dijadikan subyek bukan obyek.
 Pemandu dan peserta saling menghormati.
 Interaksi dan komunikasi pemandu dan peserta harus terjalin dengan baik.

2. Proses

Mangalami

Menerapkan Mengungkapkan

Menyimpulkan Menganalisa

E. KURIKULUM

MATERI:
Kelompok Dasar
- Kebijakan Pembangunan Pertanian tentang Pengendalian Hama Terpadu tanaman tembakau.
Kelompok Inti
- Pree tes (tes awal)
- Seting lahan study
- Pengamatan di lahan study
- Pengenalan anatomi tembakau
- Pengenalan hama dan penyakit
- Pengamatan
- Penggambaran dan diskusi
- Persentase dan diskusi kelas
- Rencana tindak lanjut
Kelompok Penunjang
- Etika Moral dan Motivasi Berprestasi
- Dinamika Kelompok
- Teknik Kepemanduan
F. KONTRAK BELAJAR dan EVALUASI AWAL
1. Kontrak Belajar dilaksanakan pada awal pertemuan dengan tujuan menggali informasi,
menetapkan kesepakatan, registrasi menyangkut biodata peserta dan aturan main dalam
pertemuan pelatihan
 Tujuan peserta secara umum datang untuk mengikuti pelatihan adalah menambah
pengalaman
 Cara belajar lewat pengalaman, pemandu bertindak sebagai fasilitator, peserta mampu
menjawab sendiri pertanyaannya dalam proses belajar yang sedang berjalan dalam rangka
mengambil tindakan
2. Evaluasi awal bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal dari masing – masing peserta
tentang pengolahan dan pemasaran hasil selaku pelaku usaha agribisnis jambu mete yang
dijalankan selama ini sehingga proses belajar selanjutnya bisa lebih efektif dan efisien

G. DISKUSI / PRAKTEK

Dalam proses belajar di SL-PHT tembakau lebih banyak bersifat diskusi / praktek.

 Diskusi dilaksanakan dalam rangka mendapatkan kesimpulan dari materi yang dibahas untuk
dapat diterapkan secara langsung di lapangan, dalam diskusi ini di mulai dari masing – masing
kelompok kecil kemudian dipresentasikan oleh masing – masing kelompok kecil yang diwakili
oleh salah seorang anggota kelompok, dilanjutkan dengan diskusi kelompok besar untuk
penentuan Rencana Tindak Lanjut (RTL)
 Praktek dapat dilaksanakan langsung pada obyek sasaran yang tersedia dan secara simulasi
pada hal – hal yang tidak tersedia obyeknya di lapangan.

H. ETIKA MORAL dan MOTIVASI BERPRESTASI


Materi ini di diskusikan dengan warga belajar dalam rangka menambah wawasan,
memperluas pandangan serta memiliki kemauan yang kuat dalam peningkatan usaha yang sedang
digeluti.
 ETIKA MORAL
1. Etika Moral kepada Kholiq (Pencipta)
- Menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya
- Harus bersesuaian antara niat, ucapan dan perbuatan
- Tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun
2. Etika Moral kepada sesama manusia
- Saling menyayangi - Menepati janji
- Saling menghormati - Saling membantu
- Saling menghargai - Menjalin komunikasi dengan baik
3. Etika Moral kepada lingkungan
- Menggunakan alat dan bahan yang ramah lingkungan
- Tidak serta merta menggunakan pestisida (racun) dalam pemeliharaan tanaman
- Lebih selektif dalam pemecahan masalah yang ada kaitannya dengan lingkungan.
 MOTIVASI BERPRESTASI
Yang paling dominan dapat mempengaruhi motivasi petani dalam berprestasi yaitu:
- Peluang pasar
- Pengalaman orang sukses
- Potensi usaha yang menunjang
- Banyak waktu luang

I. DINAMIKA KELOMPOK (DINPOK)

PENGERTIAN

 DINAMIKA : Perubahan – perubahan yang terjadi dalam mencapai tujuan


 KELOMPOK : Kumpulan petani / masyarakat yang berada dalam wilayah tertentu yang di
dasarkan atas kebersamaan, sukarela dan bersifat terbuka dengan prinsip
kerja dari oleh dan untuk mencapai tujuan bersama

Hal yang mendasari munculnya kelompok adalah:


- Kebutuhan Fisik
- Kebutuhan rasa aman
- Kebutuhan kasih sayang
- Kebutuhan prestasi dan prestise
- Kebutuhan untuk melaksanakan sendiri
Dinamika kelompok (Dinpok) dilaksanakan dengan cara simulasi permainan yang ada
kaitannya dengan materi latihan yang secara garis besar dapat menggambarkan:
1. Perkenalan dan pengakraban
2. Komunikasi
3. Kreatifitas
4. Kerjasama
5. Penyegar suasana
Ada berbagai macam simulasi permainan:
1. Perkenalan dan pengakraban 3. Kreatifitas
- Rantai nama - Menghubungkan sembilan titik
- Membuat Menara dari pipet - Menyeberang sungai
2. Komunikasi - Potonglah sebanyak mungkin
- Tunjukkan tanda panah - Berapa bujur sangkar
- Strategi berperang - Mutiara dalam guci
- Bahaya minum the
4. Penyegar suasana
- Yel – yel

Setelah simulasi permainan peserta mendiskusikan makna permainan dan menyimpulkannya


berdasarkan makna – makna yang disampaikan oleh peserta.
J. EVALUASI AKHIR

Evalusi akhir bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari masing – masing peserta
setelah mengikuti SL – PHT Tembakau dalam menyerap dan memahami materi latihan dari
awal sampai akhir.

K. KESIMPULAN
Dari proses pembelajaran lewat pengalaman pada Sekolah Lapang Pengengendalian
Hama Terpadu (SL-PHT) disimpulkan bahwa dengan Sekolah Lapang ini dapat merubah pola
pikir peserta serta meningkatkan kemampuan peserta dalam menganalisa masalah yang ada di
lapangan sebagai bahan acuan dalam pengambilan keputusan dan tindakan untuk
meningkatkan pendapatan.

L. USUL dan SARAN

USUL : Sesuai dari hasil penjaringan informasi dari peserta dikeluhkan yaitu kondisi tanaman
yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis, maka diusulkan adalah kegiatan Sekolah
Lapang Pengendalian Hama Terpadu ( SL – PHT ) tanaman tembakau yang dapat
memberikan model pelatihan yang lengkap mulai dari budidaya, pasca panen dan
pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan ( OPT ).

SARAN : Diharapkan kegiatan model Sekolah Lapang ini dilaksanakan secara merata pada
semua jenis komoditi tanaman tembakau dan semua lokasi.
PENUTUP

Demikian laporan pelaksanaan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (tanaman


tembakau) sebagai bahan pertanggung jawaban kami sebagai Panitia Pelaksanan Kegiatan.

Gondang, 2022

Kepala Seksi Pembenihan dan


Perlindungan

Moh. Ayusi
NIP: 19661231 199203 1 127
JADWAL DAN MATERI PELATIHAN SL-PHT TEMBAKAU
DI KABUPATEN LOMBOK UTARA (KLU)
TAHUN 2022
PERTEMUAN HARI, TANGGAL WAKTU MATERI/KEGIATAN JPL PEMANDU
1 08.00-08.45 Acara Pembukaan 1
Acara Pembukaan (Apa itu
2 08.45-09.30 1
SL-PHT)
3 09.30-10.15 Ballot Box Test Awal 1
* 10.15.10.30 ISTIRAHAT
4 10.30-11.15 Ballot Box Test Awal 1
Penilaian Hasil Ballot Test
5 11.15-12.00 1
Awal
* 12.00-13.00 ISTIRAHAT (ISOMA)
6 13.00-13.45 Kontrak Belajar 1
7 13.45-14.30 Pembagian Kelompok Belajar 1
* 14.30.14.45 ISTIRAHAT
8 14.45-15.30 Ploting Area Lahan Belajar 1
8 JPL

PERTEMUAN HARI, TANGGAL WAKTU MATERI/KEGIATAN JPL PEMANDU


Praktek Pembibitan,
1 08.00-08.45 1
Termasuk:
Pembuatan Bedengan &
2 08.45-09.30 1
Atap Pelindung
3 09.30-10.15 SDA 1
* 10.15.10.30 ISTIRAHAT
Penanaman Benih & Tehnik
4 10.30-11.15 1
Clipping
5 11.15-12.00 SDA 1
* 12.00-13.00 Istirahat (ISOMA)
Praktek Penanaman di
6 13.00-13.45 1
Lapangan, termasuk:
Sortasi Bibit Pengolahan
7 13.45-14.30 Tanah, Jarak Tanam, Waktu 1
Tanam & Tehnik Menanam
* 14.30.14.45 ISTIRAHAT
8 14.45-15.30 Melanjutkan Materi Di Atas 1
8 JPL

PERTEMUAN HARI, TANGGAL WAKTU MATERI/KEGIATAN JPL PEMANDU


Pemahaman Ekosistem dan
1 08.00-08.45 1
Agro Ekosistem
2 08.45-09.30 4 Prinsip PHT 1
Praktek pengenalan OPT dan
3 09.30-10.15 1
MA
* 10.15.10.30 ISTIRAHAT
Praktek pengenalan OPT dan
4 10.30-11.15 1
MA
Presentasi Hasil Praktek di
5 11.15-12.00 1
atas
* 12.00-13.00 Istirahat (ISOMA)
Peranan dan Fungsi Musuh
6 13.00-13.45 1
Alami
7 13.45-14.30 SDA 1
* 14.30.14.45 ISTIRAHAT
Tehnik / cara pengamatan
8 14.45-15.30 1
AES
8 JPL

PERTEMUAN HARI, TANGGAL WAKTU MATERI/KEGIATAN JPL PEMANDU


Pengamatan Agro Eko Sistem
1 08.00-08.45 1
(AES)
Menganalisa / Menggambar
2 08.45-09.30 1
Hasil Pengamatan di atas
Presentasi hasil Analisa di
atas oleh masing-masing
3 09.30-10.15 1
ketua sub kelompok di
depan kelas
* 10.15.10.30 ISTIRAHAT
Melanjutkan presentasi di
4 10.30-11.15 1
atas
Menyimpulkan dan
5 11.15-12.00 1
Penerapan dalam RTL
* 12.00-13.00 Istirhat (ISOMA)
Praktek Penyilangan,
6 13.00-13.45 Pengemburan Tanah dan 1
Pengairan
7 13.45-14.30 SDA 1
* 14.30.14.45 ISTIRAHAT
Peserta mempresentasikan
hasil praktek di atas
8 14.45-15.30 1
(masalah waktu yang tepat
untuk kegiatan tersebut)
8 JPL

PERTEMUAN HARI, TANGGAL WAKTU MATERI/KEGIATAN JPL PEMANDU


Pengamatan Agro Eko Sistem
1 08.00-08.45 1
(AES)
Menganalisa / Menggambar
2 08.45-09.30 1
Hasil Pengamatan di atas
Masing-masing sub kelompok
3 09.30-10.15 mempresentasikan di depan 1
kelas
* 10.15.10.30 ISTIRAHAT
Melanjutkan Presentasi di
4 10.30-11.15 1
atas
Melanjutkan Presentasi di
5 11.15-12.00 1
atas
* 12.00-13.00 Istirahat (ISOMA)
6 13.00-13.45 Pengenalan jenis-jenis pupuk 1
7 13.45-14.30 Fungsi pupuk dan cara 1
menentukan jenis, dosis,
waktu pemupukan dll.
* 14.30.14.45 Istirahat
Praktek pemupukan di
8 14.45-15.30 1
lapangan
8 JPL

Anda mungkin juga menyukai