Anda di halaman 1dari 10

Nama : Maudi Tri Wahyuni

NIM : 2230711068

Program Studi : Administrasi Publik

1. Resume Jurnal ”EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL, DAN


KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, TERHADAP IMPLEMENTASI
GOOD GOVERNANCE SERTA IMPIKASINYA PADA PENCEGAHAN
FRAUD DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KABUPATEN
TANGERANG”

Judul EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMPETENSI


SUMBER DAYA MANUSIA, TERHADAP IMPLEMENTASI GOOD
GOVERNANCE SERTA IMPIKASINYA PADA PENCEGAHAN
FRAUD DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI
KABUPATEN TANGERANG
Nama Jurnal Jurnal Akuntansi Manajerial
Nama Peneliti Anita Ardiyanti, Yudi Nur Supriadi
Tahun Terbit 2018
Halaman 20 Halaman
Metodologi kuantitatif dengan menggunakan model SEM (Structural Equation
Penelitian Modelling) program AMOS 22.
Tujuan Penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui dan menganalisis
Penelitian pengaruh sistem pengendalian internal, dan kompetensi sumber daya
manusia, terhadap implementasi good governance serta impikasinya
pada pencegahan fraud dalam pengelolaan keuangan desa di Kabupaten
Tangerang.
Pembahasan Pemerintah, yang sebelumnya memegang kuat kendali
pemerintahan,cepat atau lambat harus mengalami pergeseran peran dari
posisi yang serba mengatur dan mendikte ke posisi sebagai fasilitator.
Prosedur dan etika pelayanan yang berkembang dalam birokrasi kita
sangat jauh dari nilai-nilai dan praktik yang menghargai warga bangsa
sebagai warga negara yang berdaulat. Hal ini terbukti dengan sebutan
pangreh raja dan pamong praja untuk pemerintahan yang ada pada masa
tersebut yang menunjukkan bahwa mereka siap dilayani bukan siap
untuk melayani. Di samping itu, kendala infrastruktur organisasi yang
belum mendukung pola pelayanan prima yang diidolakan. Hal ini
terbukti dengan belum terbangunnya kaidah-kaidah atau prosedur-
prosedur baku pelayanan yang memihak publik serta standar kualitas
minimal yang semestinya diketahui publik selaku konsumennya di
samping rincian tugas-tugas organisasi pelayanan publik secara komplit.
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah landasan bagi
pembuatan dan penerapan kebijakan negara yang demokratis dalam era
globalisasi. Dunia usaha dan pemilik modal, yang sebelumnya berupaya
mengurangi otoritas negara yang dinilai cenderung menghambat
perluasan aktivitas bisnis, harus mulai menyadari pentingnya regulasi
melindungi kepentingan publik. Sebaliknya, sebelum ditempatkan
penerima manfaat , harus mulai menyadari kedudukannya sebagai
pemilik kepentingan yang juga harus berfungsi sebagai pelaku.
Management dan Reiventing
Di banyak negara berbagai perubahan dilakukan dengan mengadopsi
pendekatan NPM dan reiventing Government. NPM berakar dari teori
manajemen yang pada dasarnya beranggapan praktik bisnis komersial
dan manajemen sektor swasta adalah lebih baik dibandingkan dengan
praktik dan manajemen sektor publik, perlu diadopsi beberapa praktik
dan teknik manajemen yang diterapkan di sektor swasta ke dalam sektor
publik, seperti pengadopsian kompetensi tender privatisasi perusahaan-
perusahaan publik. Tujuan akhir dari pegawai pemerintah adalah
membuat pelanggan merasa puas dengan memenuhi kebutuhan dan
harapannya terhadap layanan publik.
Kesimpulan Oleh karena itu, tata pemerintahan yang baik perlu segera dilakukan
agar segala permasalahan yang timbul dapat segera dipecahkan dan juga
proses pemulihan ekonomi dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Disadari, mewujudkan pemerintahan yang baik membutuhkan waktu
yang tidak singkat dan juga upaya yang terus menerus. Disamping itu,
perlu juga dibangun kesepakatan serta rasa optimis yang tinggi dari
seluruh komponen bangsa yang melibatkan tiga pilar berbangsa dan
bernegara, yaitu para aparatur negara, pihak swasta dan madani untuk
menumbuh kembangkan rasa kebersamaan dalam rangka mencapai tata
pemerintahan yang baik.
Kelebihan Dengan adanya good governance sistem pemerintah lebih berjalan
efektif dan terarah. Selain itu, kegiatan ekonomi yang ada dalam suatu
negara lebih berjalan secara lancar, karena bentuk pemerintahan yang
jelas.
Kekurangan Dalam negara berkembang tentunya bentuk good governance ini sulit
diterapkan dan memakan waktu yang banyak. Hal tersebut disebabkan
sulitnya bentuk koordinasi dalam setiap pihak.
Sumber Data Sampel dalam penelitian ini adalah perangkat desa sebanyak 150
responden dengan metode purposive sampling.

2. Resume Jurnal “ANALISIS PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE


GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN”
Judul ANALISIS PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE
GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN
Nama Jurnal Jurnal Bina Manajemen
Nama Peneliti Agus Suryanto, Refianto
Tahun Terbit 2019
Halaman 33 Halaman
Metodologi Kuantitatif
Penelitian
Tujuan Bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh implementasi good
Penelitian corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan
manufaktur
Pembahasan Sistem ekonomi pasar bebas memberikan kebebasan untuk mengatur
dan menentukan sendiri kegiatan ekonomi kepada masyarakatnya yang
ingin mereka lakukan sesuai dengan kemampuannya masing-masing
kebebasan yang dimaksud adalah semua kegiatan pokok perekonomian
meliputi produksi konsumsi dan distribusi. Kapitalis adalah, semua alat
dan sumber produksi murni dimiliki oleh masyarakat atau perusahaan
individual sehingga setiap orang bebas untuk mengalokasikan sumber
daya sesuai dengan bakat keahlian dan keinginan.
Namun di sisi lain, pemikiran Merkantilisme masih terus dilaksanakan
hari ini, demikian penilaian McCusker.Liberalist percaya bahwa
kegiatan ekonomi meningkatkan kekuatan dan keamanan negara.
Namun, kedua ideologi ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam
mengoperasikan kegiatan ekonomi. Tulisan ini akan meneliti dan
membandingkan Liberalisme dan Merkantilisme dalam perspektif
historis dan praktis mereka untuk membuktikan bahwa baik
Merkantilisme dan liberalisme memiliki kekuatan dan kelemahan
tertentu.
Merkantilisme dan alasannya
Menurut merkantilis, negara-bangsa hanya bisa mencapai kekayaan dan
kekuasaan dengan kemampuan militer dan ekonomi mereka yang efisien
untuk melindungi diri dari penjajah asing. Kekayaan dan kekuasaan
dianggap sebagai dua bagian yang tak terpisahkan dalam proses
pembangunan negara dan bangsa yang makmur dan aman.
Dengan menekankan pada kekayaan sebagai komponen kekuatan yang
sangat diperlukan, merkantilis berpendapat bahwa kegiatan ekonomi
terlalu penting yang harus dilakukan melalui proses yang menyeluruh
untuk menentukan bagaimana dan di mana sumber daya masyarakat
berada. Secara umum, merkantilisme harus dipandang sebagai
komitmen untuk membangun negara dan bahwa literatur merkantilis itu
besar dan beragam. Pertama, merkantilitas klasik berpendapat bahwa
kekayaan dan kekuasaan nasional memiliki hubungan yang erat, yang
berarti bahwa dalam sistem internasional, kekuatan nasional terutama
berasal dari kekayaan.
Kesimpulan Kunci penting untuk mencapai kekayaan dan kekuasaan, dari perspektif
merkantilis, adalah mempromosikan ekspor dan membatasi impor untuk
menghasilkan nilai surplus perdagangan yang kemudian menjadi
kekayaan dan kekuatan negara. Oleh karena itu, sistem perdagangan
yang menguntungkan lebih sedikit impor dan lebih banyak ekspor. Hasil
perdagangan yang baik diukur dengan selisih ekspor terhadap impor dan
jumlah emas yang diterima dari perdagangan.
Kelebihan Konsep merkantilis yang diterapkan merupakan strategi yang bagus
dalam target pencapaian kekayaan dalam suatu negara, hal ini
disebabkan karena teknik pengumpulan kekayaan yaitu dengan
menghitung banyaknya emas.
Kekurangan Kekurangan dari konsep merkantilis yaitu sulitnya mendapatkan suplier
dari negara lain karena merkantilis ini lebih berfokus pada negara yang
di jajah, hal tersebut membuat negara sulit mendapatkan rekan kerja
antar negara.
Sumber Data Komite audit, dewan kemandirian, kepemilikan institusional dan
kepemilikan manajerial.

3. Resume jurnal “PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNMENT


GOVERNANCE DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP
KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN”
Judul PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE
DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP
KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN
Nama Jurnal Jurnal Mutiara Akuntansi
Nama Peneliti Ferra Pratiwi Zai, S,E1, Sahala Purba, S.E., M.Si 2 dan Arison
Nainggolan, S.E., M.Sc2
Tahun Terbit 2020
Halaman 10 Halaman
Metodologi Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan
Penelitian menggunakan data primer dan menggunakan sensus dalam
mengumpulkan data.
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan Good
Penelitian Government Governance (GGG) dan Kompetensi Sumber Daya
Manusia terhadap kualitas informasi laporan keuangan di BPKPAD
Kabupaten Nias Barat.
Pembahasan Indonesia menerapkan otonomi daerah apabila telah disusun sesuai
bagian dari usaha pemerintah pusat untuk pemerataan
Adapun karakteristik pembangunan hingga pada tingkat daerah.
Pemerintah Daerah merupakan salah satu mewujudkan transparansi dan
akuntabilitas dalam bentuk pertanggungjawaban yang berisi gambaran
pengelolaan keuangan daerah.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 terdahulu adanya
perbedaan atau ketidak konsistenan Governance adalah
menyelenggarakan pemerintahan segar yang solid dan
bertanggungjawab, serta efisien dan efektif, dengan menjaga
kesinergisan interaksi yang konstruktif diantara domain-domain negara,
sektor swasta dan masyarakat.
BPKPAD Nias Barat dijalankan dengan keuangan yang berkualitas
maka dibutuhkan sumber daya manusia yang berkompeten. Hasil
penelitian ini mendukung hipotesis ketiga keuangan. Laporan Keuangan,
Kualitas informasi laporan keuangan. BPKPAD Kab. Nias Barat 71,1%
kualitas informasi laporan keuangan pada sumber daya manusia
mempunyai nilai signifikansi
Hal ini berarti apabila good government governance dan kompetensi
dimplementasikan diterapkan pengaruh pemerintah, baik dengan
menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Ika dan Nur menunjukkan lebih meningkatkan tata kelola
pemerintahan yang semakin baik.
Kesimpulan 0,711 yang memperlihatkan bahwa 71,1% dan standar akuntansi
pemerintahan. Sisanya sebesar 28,9% dipengaruhi oleh variabel lain
yang tidak dijelaskan instrumen yang digunakan, hal tersebut dalam
penelitian ini.
Kelebihan Bentuk otonomi daerah atau memberikan kesempatan kepada daerahnya
masing-masing untuk mengatur rumah tangga daerahnya merupakan
suatu hal yang efektif, terlebih suatu daerah dapat lebih leluasa dalam
menanganinya.
Kekurangan Otonomi daerah ini harus dilaksanakan dengan sistem good governance
yaitu transparansi, akuntabilitas dan partisipasi, sayangnya belum semua
daerah mampu menerapkan sistem good governance tersebut.
Sumber Data Untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan kuisioner yang
diberikan kepada seluruh pegawai BPKPAD kabupaten Nias Barat.
Jumlah seluruh pegawai BPKPAD Kab. Nias Barat sebanyak 50 orang.

4. Resume jurnal “IMPLEMENTASI E-LEARNING BERBASIS MOODLE DI MASA


PANDEMI COVID 19”
Judul IMPLEMENTASI E-LEARNING BERBASIS MOODLE DI MASA
PANDEMI COVID 19
Nama Jurnal Journal of Administration and Educational Management
Nama Peneliti Kristina Sara1, Ferdinandus Lidang Witi2, Anastasia Mude3
Tahun Terbit 2020
Halaman 9 Halaman
Metodologi Kuantitatif, Jenis penelitian ini merupakan analisis deskriptif dengan
Penelitian distribusi frekuensi, yaitu menyimpulkan berdasarkan data-data yang
didapat selama penelitian.
Tujuan Penelitian ini bertujuan mengetahui hasil dari implementasi e-learning
Penelitian berbasis moodle.
Pembahasan Covid-19 dianggap berbahaya ini bukan hanya dikarenakan dampaknya
pada total kematian atau pun jumlah tertular yang sangat banyak.
Namun juga dikarenakan dampak lain yang diakibatkan oleh Covid-19.
Banyak perubahan yang terjadi dikarenakan hal ini. Misalnya saja dalam
sistem pengajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka langsung
dengan mahasiswa, diganti dengan sistem pengajaran secara online. E-
learning yang merupakan sistem pembelajaran online adalah
pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu. Alat
pembelajaran jarak jauh sinkron yang inovatif memberikan
pembelajaran alternatif, fleksibel, dan kaya peluang, yang sangat sesuai
dengan tuntutan dan kebutuhan pelajar abad ke-21 .
Dimana itu memungkinkan suatu pembelajaran yang bisa terjadi tanpa
harus bertatap muka di dalam sebuah ruangan kelas. E-learning
merupakan pendekatan inovatif untuk mendistribusikan desain yang
baik pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, interaktif, dan
pembelajaran untuk setiap orang, kapan saja dengan menggunakan
atribut-atribut dan sumber-sumber dari bermacam teknologi digital
selama materi pembelajaran tersebut cocok untuk pembelajaran terbuka,
fleksibel, dan lingkungan pembelajaran.
Kesimpulan Diperlukan adanya pembelajaran melalui e-learning adalah untuk
mengatasi keterbatasan antara dosen dan mahasiswa dalam hal waktu
ataupun kondisi tertentu yang tidak memungkinkan pembelajaran
dilakukan secara tatap muka dikelas.
Kelebihan Di era modern metode E-Learning berbasis moodle ini membuat
kegiatan pembelajaran lebih efektif di akses dimanapun melalui jarak
jauh.
Kekurangan Tentunya sistem tersebut memiliki kekurangan yaitu kurang stabilnya
internet di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini dapat menjadi
hambatan dalam pembelajaran.
Sumber Data Sampel penelitian sebanyak 71 orang. Hasil penelitian ditemukan bahwa
terdapat 19,3% mahasiswa yang menjawab sangat setuju; 61,5%
mahasiswa yang menjawab setuju; 16,4% menjawab tidak setuju 2,7%
menjawab sangat tidak setuju menggunakan e-learning berbasis moodle
pada saat pandemi Covid-19.

5. Resume jurnal “PELAKSANAAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG


BAIK (GOOD GOVERNANCE) DI ERA PANDEMI COVID 19 MENURUT
UNDANG UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2015”
Judul PELAKSANAAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG
BAIK (GOOD GOVERNANCE) DI ERA PANDEMI COVID 19
MENURUT UNDANG UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2015
Nama Jurnal Lex Administratum
Nama Peneliti Kiki Andriany Hai, Ruddy R. Watulingas dan Refli Singal
Tahun Terbit 2021
Halaman 8 Halaman
Metodologi Kualitatif, Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan jurnal ini
Penelitian adalah metode pendekatan yuridis normatif.
Tujuan Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana
Penelitian pengaturan tata kelola pemerintahan yang baik di era pandemi Covid-19
berdasarkan undang-undang nomor 9 tahun 2015 dan bagaimanakah
proses implementasi tata kelola pemerintahan yang baik di era pandemi
Covid-19
Pembahasan PELAKSANAAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
disemua sektor terus digaungkan oleh semua pihak. Untuk itu tidak
hentinya mengupayakan terwujudnya good government governance
mulai dari pemerintahan tingkat pusat hingga ke pemerintahan tingkat
daerah.
Pasal 1 Ayat 7 Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah. Sehubungan dengan
diberikannya wewenang dari pemerintah pusat kepada pemerintah
daerah dalam menjalankan otonomi daerah, maka seiring dengan itu
timbul pula tanggung jawab dari pemerintah daerah untuk menjamin
transparansi dan akuntabilitas dari kepemerintahan yang dijalankannya.
Keterbukaan Prosedur
Dalam era pandemi, keterbukaan register juga merupakan poin yang
perlu diperhatikan karena melibatkan aktifitas yang padat. Sebagaimana
lazimnya, register itu sendiri adalah fakta hukum yang seharusnya
bersifat terbuka bagi siapa saja yang ingin mengaksesnya.
Kementrian Agraria dan Tata Ruang/BPN
Era pandemi tentu saja memberikan dampak langsung bagi penegakan
hukum, proses penegakan hukum dengan cara konservatif mulai
bergeser seiring dengan keterbatasan di era pandemi. Salah satu
contohnya adalah dengan diadakannya e-court atau proses pengadilan
secara daring. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa e-court telah dan
sedang digalakkan setidaknya pada tingkatan Mahkama Agung .
Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara
Dari sisi lain kita dapat melihat bahwa e-court juga merupakan upaya
pemerintah untuk memberikan akses kemudahan bagi masyarakat untuk
pengadilan yang transparan. Hal ini menggambarkan betapa kepedulian
instansi Kepolisian dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang
baik khusunya dalam hal Penegakan Hukum meskipun dibatasi oleh
masa pandemi yang diakibatkan oleh penyebaran virus corona. Sifat
yang responsif sangat dibutuhkan pemerintah dalam tujuannya
memberikan pelayanan prima sesuai dengan aspek-aspek tata kelola
pemeritahan yang baik. Sikap responsif itu sendiri mempunyai tantangan
terhadap kepentingan yang berbeda dari tiap kalangan.
Dengan aplikasi seperti Zoom, Microsoft Teams Hingga aplikasi dari
Google Meet bisa menggantikan pertemuan fisik tanpa menghilangkan
substansi yang ada dari pertemuan tersebut. Hal ini dikarenakan rasa
setara dan rasa keadilan itu sendiri mempunyai standar yang berbeda
mata pribadi masing-masing.
Refocusing anggaran dilakukan untuk menata kembali angaran pada pos-
pos yang dianggap bisa ditunda kepada pos-pos yang dianggap penting
dan terdampak oleh pandemi Covid-19. Pos kesehatan sendiri
melingkupi pengadaan alat kesehatan hingga tunjangan terhadap petugas
kesehatan yang bekerja siang malam sebagai garda terdepan.
Kesimpulan Dari contoh pemaparan diatas dapat terlihat bahwa pemerintah masih
dan tetap melaksanakan prinsip-prinsi tata kelola pemerintahan yang
baik meskipun diterpa badai pandemi yang disebabkan oleh penyebaran
virus corona.
Joko Widodo pada tanggal 18 Maret
Mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi publik. Mampu
memberikan ruang bagi masyarakat untuk terlibat dalam proses
pembangunan menjelaskan mempertanggungjawabkan setiap kebijakan
publik secara proporsional. Asas efektifitas. 2010 dengan mempunyai
visi yang sama dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Kelebihan Bentuk pemerintahan yang baik memang seharusnya dilakukan, salah
satu bentuknya seperti contoh diatas, walaupun dalam masa pandemi
pemerintah berusaha selalu menerapkan prinsip transparansi dan
akuntabilitas.
Kekurangan Penegakan hukum dengan cara konsevatif ini dikhawatirkan banyak
mengalami kendala seperti jaringan yang terputus, sehingga pembahasan
dalam sidang atau rapat sulit dipahami.
Sumber Data Undang-undang nomor 9 tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai