Anda di halaman 1dari 5

Renatta Moeloek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Renatta Moeloek

Lahir Puti Renatta Ratnasari Moeloek

17 Maret 1994 (umur 29)

Jakarta, Indonesia[1]

Pendidikan Le Cordon Bleu

Jurutama masak
Pekerjaan
perestoran

koki selebritas

Tahun aktif 2014–sekarang

Karier kuliner

Gaya masak Masakan Asia dan Eropa[2]

tampil

Restoran saat ini

tampil

Acara televisi

tampil

Penghargaan yang dimenangkan

Tanda tangan

Puti Renatta Ratnasari Moeloek, (lahir 17 Maret 1994) adalah seorang jurutama
masak, koki selebritas dan perestoran berkebangsaan Indonesia.[3] Renatta menempuh
pendidikan kuliner di Le Cordon Bleu di Paris, Prancis dan menyelesaikan studinya
selama 8 bulan pada 2014 dengan Sertifikat Superior dalam program diploma Cuisine
& Pastry.[4] Renatta dikenal publik setelah dipercaya menjadi juri dalam
kompetisi MasterChef Indonesia musim kelima.[5] Saat ini ia menjalani profesinya
sebagai koki lepas dan konsultan menu. Ia juga mendirikan Ruma Dining berbasis
di Jakarta Selatan yang memberikan layanan private dining.[1]
Pada 2021, Renatta masuk dalam daftar "Indonesia's Most Influential: The Tastemaker"
yang disusun oleh majalah Tatler. Daftar tersebut merupakan apresiasi terhadap 30
orang berpengaruh yang berfokus pada industri kuliner. [6]

Kehidupan awal dan pendidikan[sunting | sunting sumber]


Puti Renatta Ratnasari Moeloek lahir pada 17 Maret 1994 [7] di Jakarta. Renatta adalah
anak bungsu dari dua bersaudara, dari pasangan Nudie Moeloek dan Radianti
Ratnasuminar. Ia mempunyai seorang kakak perempuan yang bernama Kareyca
Moeloek.[8] Ibunya berprofesi sebagai agen asuransi dan merupakan orang tua
tunggal yang membesarkannya bersama kakaknya sendiri sejak kecil. [9][10] Renatta
memiliki keturunan Sunda dari ibunya. Sewaktu kecil ia sempat tinggal dan dibesarkan
oleh kakek neneknya yang kental dengan lingkungan Sunda. [11][12]
Renatta mulai menggemari aktivitas memasak–terutama baking, sejak sekolah dasar
karena pada dasarnya ia suka kegiatan yang berhubungan dengan kerajinan. Namun
minat memasaknya memuncak ketika duduk di bangku SMA yang mana ia mulai
mencari resep dan foto makanan di internet. [13] Renatta menggemari aktivitas memasak
berawal dari keadaan yang membuatnya terpaksa untuk memasak karena ibunya yang
merupakan orang tua tunggal tidak memiliki kesempatan dan pengalaman memasak
karena sibuk bekerja sehingga ia terdorong untuk bisa memasak. Berawal dari
keterpaksaan, lama kelamaan ia menyukai kegiatan tersebut. Kecintaannya terhadap
memasak tak ingin hanya dijadikan sebagai hobi saja, tetapi juga sebagai pekerjaan.
Sebelum lulus SMA, ia pun mencari beragam informasi tentang sekolah memasak
melalui internet. Keinginannya untuk kuliah di bidang kuliner sempat tidak direstui oleh
ibunya karena menjadi koki bukan sesuatu yang menjanjikan. Namun, Renatta
meyakinkan sang ibu bahwa apa yang ia rencanakan adalah sesuatu yang terbaik
untuk dirinya.[14][15]
Selepas menyelesaikan studinya dari SMA Kolese Gonzaga Jakarta pada 2012, ia
berencana melanjutkan pendidikan perguruan tinggi ke Le Cordon Bleu di
cabang Paris, Prancis.[16] Ia sengaja memilih kuliah di Paris karena kultur masyarakat di
kota tersebut yang teratur dan disiplin[17], tetapi rencana tersebut tertunda karena ia
mengalami insiden kompor meledak yang menyebabkan luka bakar di badannya
sehingga ia harus istirahat dan pemulihan. Renatta memulai pendidikannya di Le
Cordon Bleu setahun berikutnya dengan mendalami bidang cuisine & pastry dan lulus
pada 2014 dengan gelar diploma superior cuisine & superior pastry.[16] Renatta
menyelesaikan pendidikannya selama delapan bulan. Ia memilih program intensif yang
mana ia dapat menyelesaikan materi yang sama dalam delapan bulan daripada waktu
normal selama dua tahun, tetapi ia diharuskan masuk selama enam hari seminggu dari
jam 9 pagi sampai 9 malam.[18]
Karier dan usaha[sunting | sunting sumber]
Setelah menyelesaikan masa pendidikan, ia melanjutkan magang di restoran
bintang Michelin, Garance Saint Dominique Paris, selama 6 bulan. Pekerjaan pertama
kala itu adalah membersihkan berkeranjang-keranjang bulu babi. [14] Setelah sempat
bekerja di Paris, Renatta melamar pekerjaan di Selandia Baru dan sudah di tahap
penandatanganan kontrak. Ia kemudian kembali ke Indonesia pada 2015 untuk
menyelesaikan visa kerjanya untuk bekerja di Selandia Baru, tetapi sewaktu ia
menunggu visanya keluar, terjadi pembatalan panggilan kerja karena adanya aturan
tidak boleh mempekerjakan dari luar jika kuota yang masih di dalam negeri masih ada.
[19]
 Akhirnya, ia memulai bisnis di Jakarta dan fokus untuk menjadi koki untuk private
dining. Di awal kariernya, ia memasak untuk acara rumahan dari pintu ke pintu hingga
ke luar kota serta membawa perlengkapannya sendiri di mobil. Seiring waktu ia
mengumpulkan banyak klien, mulai dari pejabat kedutaan hingga hotel dan restoran
kelas atas.[20][21]
Pada 2017, ia bersama Maxie Millian melakukan tur keliling 5 negara Eropa untuk
mengadakan promosi kuliner Indonesia bertajuk "Indonesian Food Tour" dengan tema
"Rites of Our Ancestors". Promosi kuliner tersebut mengusung konsep gaya makanan
formal dan menyajikan makanan khas di Indonesia. Tujuan dari tur ini adalah untuk
memperkenalkan pendekatan baru pada masakan kontemporer Indonesia di Eropa.
Kedua chef tersebut bekerja sama dengan menggabungkan ide, pengetahuan, dan
teknik untuk menyiapkan hidangan kuliner berdasarkan masakan tradisional Indonesia
meskipun menggunakan bahan-bahan yang tersedia di masing-masing negara. [22] Tur
berlangsung selama sebulan, tur pertama diadakan di Barcelona, Spanyol pada 29-30
April 2017,[23] dan diakhiri di Rotterdam, Belanda pada 23, 25 dan 26 Mei 2017. Untuk tur
terakhir mengusung konsep berupa sajian makanan di dalam sebuah trem wisata
sambil berkeliling kota Rotterdam.[24] Dalam salah satu tur di Belgia, Renatta juga
mengenalkan hidangan Opor Ayam dalam acara De quoi je me mêle yang disiarkan
oleh stasiun televisi RTL TVI.[25][26]
Pada September 2018, Renatta bersama aktris Laura Basuki dan Rachel Nathani
mendirikan restoran berkonsep makanan sehat bernama Fedwell di bawah naungan
Leafwell Group. Di restoran tersebut, ia bertindak sebagai konsultan menu. [27] Fedwell
pertama kali buka di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, kemudian membuka cabang
keduanya di Mall Citywalk Sudirman, Jakarta Pusat. [28][29]
Renatta mendapatkan perhatian publik setelah dipercaya sebagai juri dalam ajang
pencarian bakat memasak untuk koki amatir terbesar di Indonesia, MasterChef
Indonesia musim kelima–menggantikan Rinrin Marinka, yang disiarkan di stasiun
televisi RCTI pada 2019 yang menjadi penampilan pertamanya di layar kaca.. [30][31] Awal
mula Renatta didapuk sebagai juri yang mana kala itu ia datang ke studio RCTI untuk
melakukan pertemuan dengan pihak stasiun televisi. Ia semula mengira hanya akan
menjadi tamu di program MasterChef Indonesia.[32] Sesampainya di lokasi Renatta
kemudian diminta untuk tes layar dan diberi makanan untuk dicoba dan memeberi
komentar terhadap makanan tersebut di depan kamera. Setelahnya ia ditawari untuk
menjadi salah satu juri utama di MasterChef Indonesia, tetapi ia tidak langsung
menyetujui tawaran tersebut karena ia berkeinginan untuk fokus bekerjadi di bidang
restoran dan private dinning. Setelah memutuskan menjadi juri, ia mengakui jika
kariernya saat ini terbagi dua yakni sebagai perestoran dan koki selebritas. [33][34] Dalam
kariernya sebagai juri, Renatta bersama Juna Rorimpandey dan Arnold
Poernomo pernah memenangkan penghargaan sebagai Most Favorite Judges Talent
Search dalam ajang RCTI+ Indonesian Digital Awards 2021 setelah unggul dalam
pemungutan suara daring di aplikasi RCTI+ mengalahkan 5 nomine lain.[35]
Renatta juga mendirikan Ruma Dining yaitu rumah yang dibuat berdasarkan gambar
masa kecilnya dengan menggandeng arsitek Geraldy Chiko untuk merealisasikan
gambar.[36] Ruma Dining berbasis di Jakarta Selatan, awalnya berfungsi sebagai rumah
akhir pekan dan dapur pribadinya untuk mempersiapkan bahan makanan untuk
acara private dining. Akhirnya ia membuka Ruma Dining untuk umum dan berkembang
pesat secara komersial karena ruang tersebut juga dioperasikan untuk berbagai acara
dan pembuatan konten.[37][38]
Renatta bersama Juna Rorimpandey resmi bergabung dengan perusahaan makanan
daring, Dailybox yang diumumkan dalam siaran pers pada 20 September 2021.
Sebelumnya selama setahun belakangan ia dan tim Dailybox telah bersama
menghadirkan ide-ide menu Nusantara salah satu kreasinya adalah Sei' Sambal Susu.
[39]
 Di tahun selanjutnya, Dailybox Group bersama Renatta dan Juna memproduksi serial
dokumenter bertajuk Kisarasa: Kenali Kisah di Balik Rasa yang ditayangkan
di YouTube sejak 1 September 2022.[40] Serial dokumenter ini diluncurkan sebagai
konten promosi untuk kuliner khas Indonesia serta memberikan informasi dengan
mengupas sisi lain dari sejumlah kuliner legendaris di Indonesia. Serial tersebut terdiri
dari 8 episode yang disutradarai oleh Cianicolay dari Jade Fifty Production dengan Juna
dan Renatta sebagai produser eksekutif sekaligus pemandu acara. [41][42]
Pada akhir tahun 2022, Renatta dan Juna meluncurkan restoran Antarasa di bawah
naungan Dailybox Group yang berlokasi di Puri Indah Mall, Jakarta Barat.[43] Ini
merupakan cabang kedua, setelah sebelumnya restoran pertama dibuka
di Pontianak, Kalimantan Barat.[44] Berfilosofi from screen to plate, menu-menu yang
disajikan terinspirasi dari serial dokumenter Kisarasa: Kenali Kisah di Balik Rasa yang
menceritakan perjalanan keduanya dalam mengulik sisi lain dari kekayaan kuliner di
Indonesia.[45] Secara khusus, terdapat 3 menu utama yang dinamai Inspirasa yang mana
salah satunya adalah Tongseng Kambing kreasi dari Renatta yang juga tampil pada
episode ke-6 Kisarasa.[46][47] Cabang ketiganya diluncurkan di lantai dua Mall WTC
Batanghari, Jambi pada 4 April 2023.[48]

Aktivitas lain[sunting | sunting sumber]


Aktivitas komersial[sunting | sunting sumber]
Renatta adalah duta merek dari produk perusahaan alat-alat memasak yakni Panci
Supra. Kolaborasi tersebut menghadirkan produk set panci yang dirancang sendiri
olehnya. Lewat produk tersebut, ia ingin meningkatkan minat beli terhadap panci-panci
lokal.[49]
Pada 15 Juni 2022, Renatta diperkenalkan sebagai duta merek produk keju, Prochiz
dalam acara peluncuran produk Prochiz Cheddar Royale. [50][51] Renatta bersama Prochiz
mengadakan acara masak perdana yang diselenggarakan secara langsung di ABC
Cooking Studio, PIK Avenue Mall, Jakarta Utara pada 15 Maret 2023. [52] Dalam acara
tersebut ia memandu peserta untuk memasak ayam panggang isi keju dengan dua
macam produk keju, yaitu Prochiz Cheddar Royale dan Prochiz Mozzarella. [53]

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]


Semasa duduk di bangku sekolah menengah atas, Renatta sempat memiliki berat
badan berlebih hingga mencapai angka 74 kilogram diakibatkan faktor stres. [54] Ia
akhirnya memutuskan untuk menjalani diet dan gaya hidup sehat dan berhasil turun
sebanyak 20 kilogram.[55]
Ketika berusia 18 tahun, Renatta mengalami insiden kompor meledak yang
menyebabkan luka bakar di tubuh bagian kanan. Ia pun harus menjalani perawatan
intensif selama dua bulan di rumah sakit dan masa pemulihan selama satu tahun. [56]
[57]
 Akibat hal tersebut, ia memiliki bekas luka bakar terutama di bagian perut, tetapi ia
mengaku enggan melakukan operasi plastik untuk menghilangkan bekas luka karena
hal tersebut tidak mengganggu aktivitasnya.[58]

Anda mungkin juga menyukai