Anda di halaman 1dari 25

KEWIRAUSAHAAN

PRODUK

KELOMPOK 3:
1. SALMA NABILA
2. DONI PRASETYA WIBOWO
3. SHE FIRA AZKA ARIFIN
4. DESI KUSWULAN DARIYANTO
Rex Marindo
Wirausahawan bidang kuliner

2
Rex Marindo, salah satu bos Warung Upnormal
Grup (nama asli grupnya si Cita Rasa Prima
Indonesia Berjaya). jatuh bangun mendirikan
bisnisnya.
Rex lulusan Universitas Parahyangan Bandung,
menekuni dunia marketing, yang kini menjadi
Direktur Pemasaran Cira Rasa Prima Group. Rex
seperti Midas dalam mitologi Yunani. Seolah apa
AWAL USAHA
pun yang disentuhnya menjadi emas. Namanya
menjadi buah bibir para praktisi pemasaran. REX MARINDO
"Bagaimana dia bisa membuat branding keren
dari sebuah produk sederhana seperti Indomie
dan dijual lebih valuable sesuai kantong anak
kafe lewat Upnormal," begitu kata banyak orang
Memulai bisnis kuliner di 2013 (sebelumnya
menjadi konsultan marketing) dengan membuat
Nasi Goreng Mafia bersama teman-temannya
seperti Danis Puntoadi, Stefi Kurniadi, Sarita
Sutedja dan beberapa orang di Bandung.
Dengan modal Rp 100 juta saja (Rp 60 jutanya
untuk sewa tempat di Jl Dipatiukur), dia nekat
meninggalkan bisnis konsultan pemasaran dan
banting setir menjadi tukang nasi goreng. Nasi 03

Goreng Rempah Mafia namanya.


SUKA DUKA REX
Menurut pria ini, berbisnis
Rex mengaku doyan
bareng teman itu gampang-
nongkrong di warung kopi gampang susah. Setiap orang
yang menjual menu-menu dituntut untuk tetap commit
sederhana seperti mie instan, dengan misi awal mereka.
roti bakar dan berbagai Kita juga mesti rajin-rajin
minuman. Pria ini juga sering Section
belajar, 2 enggak
diskusi dan
wisata kuliner ke berbaga takut gagal di saat
daerah di Indonesia. Dari sini, eksekusinya. Selain itu,
Rex dan teman-temannya pemilik usaha juga mesti mau
mendapat ide untuk turun tangan langsung
menjalankan bisnis kuliner bahkan hingga di level bawah.
sambil mengangkat nilai jual “Waktu awal-awa sulit
kuliner lokal. kembangin bisnis. Saya harus
di
dapur ngelayanin konsumen
sampai subuh. Jadi ya
komitmen untuk kerja keras,”
04

kata Rex.
USAHA REX SAAT INI
• Warung Nasi Goreng Rempah Mafia itu booming dan
dalam waktu singkat sempat menjadi 28 cabang.
• Lalu 2014 mendirikan Bakso Boedjangan yang sekarang
sudah menjadi 25 cabang. Setahun kemudian, 2015 Rex
dkk meluncurkan Warung Upnormal.
• Akhir tahun ini, jumlah cabang Warung Upnormal akan
menjadi 80 cabang. Satu cabang Warung Upnormal
biaya franchisenya bisa mencapai lebih dari Rp 4 miliar.
• Hanya empat tahun, Rex dan teman-temannya di CRP
punya 80 cabang Upnormal, 25 cabang Bakso
Boedjangan, 12 cabang Nasi Goreng Mafia, dan 6
restoran Sambal Karmila.

05
PELAJARAN HIDUP
YANG DIDAPAT
• TEMUKAN CIRI KHAS YANG JADI
KEKUATAN PRODUK
• PAHAMI TARGET PEMASARAN
• JAGA KOMITMEN DAN KONSISTEN
UNTUK BELAJAR
• KEMBANGKAN INSPIRASI DARI HOBI
• BELAJAR, JANGAN CUMA MODAL
NEKAT!

06
Nurul Atik
Pengusaha Rocket Chicken

7
Pada tahun 1998, Nurul memutuskan untuk
keluar dari pekerjaannya dan mulai hidup
mandiri dengan menjadi pengusaha. Pada awal
usaha Nurul bekerjasama dengan kawannya,
Nurul berperan menjadi pengembang bisnis
sedangkan kawannya mengurusi permodalan.
1. Nurul memilih usaha makanan cepat saji
AWAL USAHA
fried chicken dengan alasan saat itu sedang
tren makanan cepat saji dikalangan
masyarakat.
2. Nurul memilih sasaran pasarnya yaitu
masyarakat dikalangan menengah ke bawah
yang saat itu belum menjadi sasaran
restoran cepat saji lainnya.
3. Nurul memberi nama restorannya yaitu
Rocket Chicken, Rocket Chicken pertama
kali dibuka di gedung milik kakak Nurul.

4. Omset cabang pertamanya saja sudah


cukup tinggi hingga menembus angkat Rp 5 08
– 6 juta per hari.
SUKA DUKA
Setelah lulus SMA Nurul
Meskipun tak membutuhkan
melanjutkan studinya ke
waktu lama untuk beliau
perguruan tinggi namun
mendapatkan posisi menjadi
karena ingin mandiri Nurul
manajer areal. Ternyata
akhirnya memutuskan
beliau juga mengalami masa-
untuk mencari pekerjaan.
masa sulit demi mewujudkan Section 2
Karena jadwal kerja yang
mimpinya.
padat akhirnya Nurul
memutuskan berhenti
kuliah dan melanjutkan
bekerja. Sebagai cleaning
service gaji pada saat itu
hanya Rp 35.000 per bulan,
sehingga beliau harus
membagi gaji itu untuk
kebutuhan makan, kos, dan
biaya transportasi. 09
USAHA SAAT INI
• Rahasia sukses Nurul Atik selain pengalamannya bekerja
di restoran cepat saji CFC selama bertahun-tahun yaitu
mengembangkan usahanya dengan sistem kerja waralaba
atau franchise.
• Sistem franchise ini menggandeng pengusaha-pengusaha
baru untuk mulai membuka usaha dibidang restoran cepat
saji dengan modal yang cukup terjangkau. Sistem ini
saling menguntungkan, pewaralaba akan dikenakan biaya
Rp.150 juta- Rp.160 juta itu belum biaya gedung dan
meyakinkan pewaralaba bahwa setiap cabang akan
menghasilkan omset Rp.65 juta. Berkat pengalaman Nurul
dan sistem kerja ini Rocket Chicken telah berhasil
membuka sekitar 128 cabang di berbagai wilayah di
Indonesia.

01
0
PELAJARAN HIDUP
YANG DIDAPAT
Rasa percaya diri akan kemampuan dan
ketekunannya untuk mencari banyak pengalaman
juga kebaikan hati untuk berbagi dengan rekan-
rekan kerjanya membuahkan hasil bagi Nurul
Atik. Berkat hal itu Nurul mampu mewujudkan
mimpinya sekaligus membantu para pengusaha
yang baru memulai bisnisnya.

01
1
Puspo Wardoyo
Pengusaha Ayam Bakar
Wong SOLO

12
Beliau adalah pemilik Rumah
Makan Ayam Bakar Wong Solo dari
kota Solo. Puspo Wardberjualan
daging dan warung oyo terlahir dari
keluarga yang sederhana. Orang
tuanya kecil. AWAL USAHA
Puspo Wardoyo menjadi guru bidang
studi pendidikan seni di SM U Negeri
1 Blabak Muntilan. Namun tidak
bertahan lama karena Puspo Wardoyo
merasa bahwa pekerjaan itu kurang
cocok dengan jiwanya, dan dengan
berbagai pertimbangan, akhirnya
Puspo Wardoyo mengundurkan diri
karena ingin menjadi pengusaha.
Akhirnya Puspo Wardoyo memilih
pulang ke kampung halamannya dan 01
membuka warung ayam goreng kaki 3

lima di Kleco, Solo.


Ayam bakar Wong Solo

berkantor pusat di kota Medan


berdiri sejak 18 April 1991

bermotto “hallalan tayyiban” nama wong solo karena pemilik rumah makan ini
adalah orang dari kota Solo.

Visi
Rumah Makan Halalan Thayyiban demi upaya penyelamatan dari siksa Api Neraka dengan
(QS.as-Shaff:10-11) sebagai Landasan Filosofinya.
Misi
• Menyajikan produk-produk makanan halal untuk hidup yang lebih berkah dan
berkualitas.Menghadirkan Pelayanan dengan Manajemen Islami yang professional, memuaskan,
ramah, santun dengan pelayanan yang total (total service).
• Terus mengembangkan usaha ke arah yang lebih baik lewat inovasi dan teknologi.
• Meningkatan efektifitas operasional dengan dan kualitas organisasi dan menejemen yang baik.
Sejarah Berdirinya Rumah Makan
Ayam Bakar Wong Solo

 Memulai usahanya dengan membuka warung


Rumah Makan Ayam Bakar lesehan di kota Solo tahun 1990 setelah
Wong Solo merupakan usaha mengundurkan diri dari pegawai Negeri Sipil
waralaba dalam payung usaha sebagai guru
PT. Sarana Bakar Digdaya yang  Melihat peluang usaha di kota medan sangat
didirikan oleh Puspo Wardoyo bagus
 Menjual warung lesehan di Solo
 Dimulai tahun 1991 di medan dengan modal
kerleb Rp 700.000
 Menyewa sebidang lahan 4m x 4m dengan
menu ayam bakar + nasi
 Mendapat sambutan yang sangat  Tahun 1997 Puspo Wardoyo mengembangkan
tinggi dari masyarakat calon bisnisnya dengan mewaralabakan Rumah
investor Makan Ayam Bakar Wong Solo
 Telah meimiliki banyak outlet di
dalam dan di luar negeri
Strategi Pemasaran
Pemasaran yang jujur, jauh dari riswah (menyogok-menyogok) dan
dilakukan secara intensif Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo,
sehingga tetap berlandaskan pemasaran syariah.
Promosii dan publisitas bisnis melalui media sangat penting sekali
peranannya.

Walau mengalami kesulitan keuangan dengan


harapan akan balasan dari Allah, Puspo pun
memberikan pinjaman kepada karyawatinya tersebut.
Dari karyawati itulah Puspo dikenalkan dengan
seorang wartawan yang merupakan kawan suaminya.
Wartawan tersebut tertarik dengan perjalanan bisnis
yang dijalankan Puspo, hingga memuat profilnya
korannya dengan judul ‘Sarjana Buka Ayam Bakar
Wong Solo. Efek dari pemberitaan itu ratusan
konsumen membanjiri Ayam Bakarnya dan terus
meningkat dari hari ke hari.
SDM dan Keuangan
Budaya perusahaan yang ditujukan: Pengunaan dananya juga
• Semua karyawati wajib mengenakan jilbab tidak terlepas dari alokasi untuk
• 2. Kuliah agama tujuh menit (kultum) zakat sebesar 10% dari total
dilakukan oleh karyawan dan karyawati pendapatan bagi hasil
• Dilakukan pengajian dengan metode waralaba mudharabah Wong
diskusi Solo Shahibul mal 50%,
• Setiap manajer harus lancar membaca Al mudharib 40% itu diambil dari
quran dan mampu menjadi khatib shalat 10% ( bahan baku resep) dan
jumat. 6% progessive (sebagai royalty
fee semua dari pendapatan
kotor.
Cara Perekutan Karyawan:
1. realokasi sumber daya manusia yang ada baik berupa
alih tugas ataupun alih tempat kerja.
2. Rekruitmen danTraining
PELAJARAN HIDUP
YANG DIDAPAT
Dalam berusaha tidak hanya
mengejar materi semata namun
tetap meningkatkan ketaqwaan dan
dalam rangka jihad di jalan Allah.
...

Sisihkan sebagian hasil usaha untuk


sedekah agar menjadi
berkah dan halal.
01
8
Rangga umara
RUMAH MAKAN LELE LELA
Berhenti pada pekerjaan yang sudah nyaman
• Me-resign kan diri karena kondisi perusahaan yang kurang stabil
• Ada PHK, tapi belum pasti mendapat PHK karena berada pada jabatan yang kurang tinggi
Perjalanan bisnis
lele lela
Memulai dari tahun 2007,
dengan modal 3 juta rupiah
Hasil dari menjual jam tangan,
HP, parfum, dan alat
penggetar perut
Pengamatannya dari warung
pecel lele kaki lima yang
memiliki kualitas yang kurang
baiklebih laku atau lebih laris’
Lele Lela berakronim ‘
Bergerak lebih
profesional
• 3-5 bulan pertama usahanya terus merosot sampai harus
berhutang
• Diminta pergi dari kontrakan karena tidak mampu
membayar kontrakan
Namun tidak patah arah dan putus asa
• menyewa tempat pada sebuah warung sepi di kawasan yang
lebih strategis.
• Dengan sistem kerjasama dengan sistem setoran satu juta
per bulan, keuntungannya 3 juta tiap bulan dan angkanya
merangkak naik sehingga mampu membuat gerai
• Sekarang memiliki 42 gerai se-Indonesia dan satu cabang di
Malaysia dengan omzet 4,8 Milyar sebulan
Menulis buku
• Dari kesuksesan ini, Rangga Umara membuka
rahasianya yang ternyata dimulai dari tulisan-
tulisannya tentang obsesi, ambisi, dan impian
yang ingin diraihnya dulu. Untuk berbagi ilmu,
maka kemudian Rangga kembali menyusun dan
merangkai tulisan-tulisan tadi menjadi sebuah
buku yang diberi judul dream book. Melalui
buku yang inspiratif ini Rangga ingin
mengumpulkan semangat dan menarik energi
positif dari siapapun yang ingin berhasil
mencapai impiannya masing-masing.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai