Npm : 1902080050
Kelas : A7 BK Malam
1. Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang
dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang
dimilikinya, menyediakan situasi belajar. kepribadian adalah suatu perpaduan yang utuh
antara sikap, sifat, pola pikir, emosi, serta juga nilai-nilai yang mempengaruhi individu t agar
berbuat sesuatu yang benar sesuai dengan lingkungannya. Pengembangan kepribadian
merupakan proses pengembangan diri yang bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Selain itu untuk mengasah kemampuan dan kompetensinya pada minta,
bakat, serta kemampuan berinteraksi dengan orang lain.
2. Kepribadian terbentuk melalui interaksi sosial yang terjalin antara seorang individu dengan
orang-orang disekitarnya. Berkaitan dengan hal tersebut, konsep kepribadian sangat lekat
dengan konsep sosialisasi. Proses terbentuknya kepribadian berjalan beriringan dengan s
yang dialami oleh individu.
Pola kepribadian merupakan suatu penyatuan struktur yang multidimensi terdiri atas
“Konsep Diri (self-concept)” sebagai inti atau pusat gravitasi kepribadian dan “Sifat-sifat
(traits)” sebagai struktur yang mengintegrasikan kecenderungan pola-pola respon.
Keturunan
Lingkungan Fisik
menjadi salah satu faktor pembentuk kepribadian lainnya. Dimana ini berperan melalui
proses pembiasan yang terjadi terus-menerus. Dengan proses pembiasan tersebut,
individu akan mengalami perkembangan ke arah kepribadian tertentu.
Pengalaman Kelompok
Sejak lahir, seorang individu hidup dalam kelompok sosial, mulai dari keluarga, teman
sepermainan, teman-teman sekolah hingga lingkungan pekerjaan.
Pengalaman Unik
Tidak seorang individu pun mengalami pengalaman yang sama persis satu sama lain,
meskipun dibesarkan di kelompok sosial yang sama.
4. Dalam teori psikoanalisis, kepribadian dipandang sebagai suatu struktur yang terdiri dari
tiga unsur atau sistem yakni id, ego dan superego ketiga sistem kepribadian ini satu sama
lain saling berkaitan serta membentuk suatu totalitas.
Setiap tahap meminta keseimbangan dari tendensi positif dan berhubungan dengan yang
negatif. Kualitas positif seharusnya dominan, tetapi kualitas negatif juga dibutuhkan untuk
perkembangan optimal. Misalnya, pada tahapan basic trust vs mistrust menjelaskan bahwa
individu butuh untuk mempercayai individu-individu lain. Namun, individu juga membutuhkan
untuk tidak mempercayai individu lain sebagi bentuk perlindungan diri dari bahaya.