Anda di halaman 1dari 11

16

 Analisis Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk mengungkapkan

gejala secara holistik-konstektual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan

memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.

Penelitian kuantitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis

pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam

penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif lebih menonjol disusun dalam bentuk narasi

yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh

dengan nilai-nilai otentik.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menitikberatkan pada pengukuran dan

analisis hubungansebab-akibat antara bermacam-macam variabel, bukan prosesnya,

penyelidikan dipandang berada dalam kerangka bebas nilai.Pada penelitian analisis

kunatitatif menggunakan metode spektrofotometri.


17

B. KERANGKA TEORI
Saos tomat

Pemeriksaan
Ciri-ciri mengandung
laboratprium
rhodamin B :

1. Tidak berbau
2. Warna mecolok
Uji kualitatif Uji kuantitatif

Metode
Metode test kit
spektrometri

Berwarna merah
Berwarna ungu (+)
negative (-)

Rhodamin B merupakan zat warna sintetik yang umum digunakan sebagai

pewarna tekstil. Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 2004, Rhodamin

Bmerupakan zat warna tambahan yang dilarang penggunaannya dalam produk-

produkpangan. Rhodamin B dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan, iritasi

kulit,iritasi pada mata, iritasi pada saluran pencernaan, keracunan, dan gangguan

hati,akan tetapi sampai sekarang masih banyak produsen yang menggunakan RhodaminB

dalam produk makanan dan minuman yang dihasilkannya.

Penambahan pewarna pada makanan bertujuan untuk memperbaiki warna

makanan yang berubah atau menjadi pucat selama proses pengolahan atau member warna
18

pada makanan yang tidak berwarna agar terlihat lebih menarik. Akan tetapi, sering kali

terjadi penyalahgunaan pemakaian zat warna pada makanan, misalnya pewarna yang

harus digunakan untuk tekstil dan kulit dipakai untuk mewarnai bahan makanan.

Salah satu jenis makanan yang ditambahkan pewarna tekstil yang tidak

diperbolehkan yaitu Rhodamin B seperti pada saos tomat. Untuk menganalisis saos

tomat pada makanan yang mengandung Rhodamin B dapat dilakukan dengan

menggunakan metode tes Rhodamin B yaitu dengan melihat perubahan warna yang

terjadi pada saat ditetesi reagen tes Rhodamin B, jika bahan makanan tersebut

mengandung Rhodamin B maka akan berwarna ungu dan apabila tidak terjadi perubahan

warna (akan tetap berwarna merah) pada saat ditetesi reagen rapid tes Rhodamin B

berarti bahan makanan tersebut tidak mengandung zat pewarna Rhodamin B.

C. KERANGKA KONSEP

Variabel bebas adalah variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variable terikat. Variable bebas dalam penelitian ini adalah

saos yang ditetesi rhodamin B.

Variabel terikat adalah variable yang berubah nilainya akibat adanya perubahan

variable bebas. Variable terikat dalam penilitian ini adalah perubahan warna merah

menjadi warna ungu.


19

Variabel terikat Variabel bebas

saos yang ditetesi rhodamin Munculnya perubahan warna


B merah menjadi warna ungu

D.HIPOTESIS

Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat

untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntut/mengarahkan penelitian selanjutnya

(Umar, 2005). Dari penelitian ini peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:

Ho : “Tidak ada kandungan rhodamin B dalam bahan pangan saos yang beredar

di pasaran “

H1 : “Ada kandungan rhodamin B dalam bahan pangan saos yang beredar di

pasaran”
20

E. DEFINISI OPERASIONAL

Variable Definisi Cara ukur Hasil Skala

Saos tomat produk yang Metode tes kit Hasilnya Nominal


dihasilkan dari Rhodamin B jumlah saos
campuran tomat (3)
bubur tomat atau sesuai yang
pasta tomat atau dibutuhkan
padatan tomat yang untuk
diperoleh direaksikan
dari tomat yang dengan
masak, yang diolah rhodamin B.
dengan bumbu-
bumbu, dengan atau
tanpa penambahan
bahan pangan lain dan
bahan tambahan
pangan yang
diijinkan.
Rhodamin satu zat pewarna metode tes kit (+) berubah Nominal
B sintetis yang biasa Rhodamin B warna menjadi
digunakan pada ungu
industri tekstil dan (-) tidak
kertas . Zat ini berubah warna
ditetapkan sebagai zat menjadi ungu
21

yang dilarang
penggunaannya pada
makanan melalui
Menteri Kesehatan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN
22

Jenis penelitian yang dilakukan adalah secara Deskriptif Observasional dengan

cara kualitatif yaitu menggunakan metode Tes Kit untuk mengetahui adanya kandungan

berapa kadar rhodamin B dalam saos yang beredar di pasar.

B. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah sampel saos tomat yang berada di pasar

sumber kabupaten Cirebon yang terdapat pada para penjual di pasar.

2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus √ n+ 1. Dimana n

adalah populasi. Jadi diperoleh √ 7+ 1= 3,6. Berdasarkan perhitungan sampel diambil 3

jenis saos berwarna merah orange mencolok yang dijajakan di pasar kabupaten Cirebon.

a. Kriteria inklusi :

- Saos tomat yang memiliki warna mencolok kemerahan.

- Saos tomat yang tidak berbau.

- Tidak ada BPOM.

b. Kriteria eksklusi :

- Saus tomat yang memiliki warna pucat.

- Saus tomat yang memiliki bau yang sedap.


23

C. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di laboratorium kimia Sekolah Tinggi Farmasi

Muhammadiyah Cirebon pada bulan januari sampai juni tahun 2020.

D. PROSEDUR PENELITIAN

1. Pra Analitik :

Alat dan Bahan

a.) Alat

 Tabung Reaksi

 Batang Pengaduk

 Neraca Analitik

 Gelas Kimia

 Botol Aquadest

 Tes Kit Rhodamin B

b.) Bahan

 Saus tomat

 Aquades
24

 Reagen Rhodamin B

2. Analitik :

 Masukkan 8,5 gr sampel yang akan diuji dalam volume 16 ml

 aquadest, lalu dihancurkan dengan pengaduk sampai larut

 seluruhnya.

 Siapkan tabung reaksi, masukkan 1-3 ml sampel serta

 tambahkan 3 tetes reagent Rhodamin -1, lalu diaduk.

 Tambahkan 1 tetes reagent Rhodamin -2.

 .Sampel akan berubah menjadi warna ungu yang menunjukkan

 Rhodamin B positif.

3.Pasca Analitik

 Positif (+) : Jika terbentuk warna ungu.

 Negative (-) : Ttetap berwarna merah.

E. ALUR PENELITIAN

Bahan pangan

Saos tomat
25

organoleptis Metode kualitatif

F. CARA PENGUMPULAN DATA

1. Data primer

Data primer yaitu sampel Rhodamin B yang diambil pada saos tomat yang

berada di pasar sumber kabupaten Cirebon

2. Data sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian terdahulu dan dari

jurnal-jurnal yang dipublikasikan kemudian dijadikan landasan teoritis dalam penulisan

karya tulis ilmiah ini.

3. Data tersier

Data tersier yaitu data yang kita dapat dari sumber atau panduan yang ada di

perpustakaan sekolah tinggi farmasi muhammadiyah Cirebon.

G. PENGOLAHAN DATA
26

Data hasil penelitian dan pengujian akan diolah dan dianalisis, kemudian ,

membandingkan hasil yang diperoleh ditarik kesimpulan dari hasil pengujian data

tersebut. Analisis data menggunakan

H. ANALISIS DATA

Data yang terkumpul berupa hasil analisis kandungan Rhodamin B dan analisis

yang dilakukan secara deskriptif yaitu hasil pemeriksaan laboratorium uji kualitatif

kandungan Rhodamin B kemudian dibuat dalam bentuk tabel dan dinarasikan, dibahas

serta diambil kesimpulan.

Hasil pemeriksaan tersebut diketahui apakah sampel saos tomat yang berada di

pasar kabupaten cirebon mengandung Rhodamin B atau tidak, untuk menjamin kualitas

makanan yang dikonsumsi masyarakat.

I. PENYAJIAN DATA

Data yang diperoleh dari hasil uji laboratorium kemudian diolah, ditabulasikan

dan di deskriptif dengan jelas.

Anda mungkin juga menyukai