Anda di halaman 1dari 12

“IDENTIFIKASI KANDUNGAN RHODAMIN B DALAM TERASI

YANG TIDAK TERDAFTAR DI BEBERAPA PASAR KOTA PALU


MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT)”
KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:
Agnes Angelika Lorinanto (2161197)

Pembimbing I: Tri Rahayu Tiaradewi, S.Si.,M.Pd


Pembimbing II: Ficanata A. Toding, S.Farm.,M.Farm.,Apt
LATAR BELAKANG
• Warna merupakan faktor kualitas yang penting bagi makanan (Winarno dan
Man dalam Samber, 2013).
• Maraknya penggunaan pewarna sintetik pada produk pangan
• Rhodamin B dan bahayanya.
• Terasi merupakan produk yang rentan mengandung Rhodamin B.
• Penelitian sebelumnya oleh Nursinah Amir dan Chanif Mahdi (2017)
didapatkan dari 15 sampel terasi di Makassar, 9 diantaranya positif
mengandung Rhodamin B. Penelitian kedua oleh Herdianto Prayoko dan
Ista Tristy (2017) didapatkan dari 10 sampel terasi di Kota Medan,
semuanya negatif mengandung Rhodamin B. Penelitian ketiga oleh Mamay
dan Acep Gunawan (2017) didapatkan dari 5 sampel terasi di Pasar
Ciawitali Kabupaten Garut, 4 diantaranya positif mengandung Rhodamin B.
RUMUSAN MASALAH
&
TUJUAN PENELITIAN

• Rumusan Masalah
Apakah terasi yang beredar di beberapa pasar di Kota Palu
mengandung Rhodamin B?

• Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Rhodamin B
dalam terasi yang beredar di beberapa pasar di Kota Palu.
MANFAAT PENELITIAN
• Memberikan gambaran umum mengenai kandungan Rhodamin B dalam
terasi.
• Menambah literatur mengenai kandungan Rhodamin B dalam terasi.
• Menambah data mengenai kandungan Rhodamin B dalam terasi yang
beredar di beberapa pasar di Kota Palu.
• Mengedukasi masyarakat mengenai kandungan Rhodamin B dalam
terasi yang beredar di Kota Palu serta bahayanya.
• Menambah pengetahuan dan menyadarkan pedagang terasi mengenai
kandungan rhodamin B dalam terasi dan bahayanya.
KAJIAN PUSTAKA
• Terasi
• Bahan Tambahan Pangan
• Pewarna Pangan
• Zat Warna Tertentu yang Berbahaya
• Rhodamin B
• Kromatografi Lapis Tipis
METODE PENELITIAN
• Sampel dan Kriteria Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah terasi yang beredar di beberapa
pasar di Kota Palu dengan kriteria tidak memiliki izin edar BPOM
atau memiliki warna merah yang mencolok.
• Teknik Pengumpulan Sampel
Sampel dikumpulkan dengan teknik random sampling, yang
diambil secara acak pada beberapa pasar di Kota Palu.
PROSEDUR KERJA

Preparasi Preparasi
Preparasi Sampel Identifikasi KLT
Benang Wol Rhodamin B
PENGELOLAAN DATA
&
ANALISIS DATA
• Pengelolaan Data
Data yang diperoleh berasal dari hasil pengamatan secara langsung selama proses
penelitian dan diolah untuk mengetahui adanya kandungan Rhodamin B dalam
terasi.

• Analisis Data
Dilakukan identifikasi menggunakan kromatrografi lapis tipis (KLT) pada larutan
sampel dan baku pembanding Rhodamin B dengan cara mengamati warna bercak
secara visual dan membandingkan nilai Rf untuk selanjutnya dianalisis secara
deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel disertai keterangan.
HASIL PENELITIAN
• Hasil Identifikasi Kandungan Rhodamin B dalam Terasi dengan fase gerak
Butanol:Etil Asetat:Ammonia (10:4:5)

Warna
Kode Sampel Rf Keterangan
Visual UV254 nm
Pembanding Rhodamin
Merah muda Merah muda 0,64 +
B
Sampel A - - 0 -
Sampel B - - 0 -
Sampel C - - 0 -
• Hasil Identifikasi Kandungan Rhodamin B dalam Terasi dengan fase gerak
Butanol:Etil Asetat:Ammonia (4:10:5)
Warna
Kode Sampel Rf Keterangan
Visual UV254 nm
Pembanding Rhodamin Merah muda Merah muda 0,40 +
B
Sampel A - - 0 -
Sampel B - - 0 -
Sampel C - - 0 -
KESIMPULAN
• Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa dari 3
sampel terasi yang tidak terdaftar di beberapa pasar Kota Palu yang
diidentifikasi menggunakan kromatografi lapis tipis menunjukkan
bahwa 3 sampel terasi tersebut tidak mengandung Rhodamin B
(negatif mengandung Rhodamin B).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai