Anda di halaman 1dari 2

Panduan Pelayanan Kesehatan Jiwa

A. Definisi

Upaya Kesehatan Jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat


kesehatan jiwa yang optimal bagi setiap individu, keluarga, dan masyarakat dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang diselenggarakan secara
menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan/atau masyarakat.
Salah satu lingkup upaya kesehatan Puskesmas adalah Upaya Kesehatan
Perseorangan. Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah
suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan
untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan
akibat penyakit dan memulihkan kesehatan perseorangan.

Pelayanan kesehatan jiwa meliputi:


 Pelayanan promotif preventif yang bertujuan meningkatkan kesehatan jiwa dan
mencegah terjadinya kekambuhan dan pemasungan.
 Pelayanan kesehatan jiwa diberikan oleh perawat dan dokter Puskesmas di
wilayah kerjanya.
 Pelayanan kesehatan jiwa meliputi:
a) Edukasi dan evaluasi tentang: tanda dan gejala gangguan jiwa, kepatuhan
minum obat dan informasi lain terkait obat, mencegah tindakan
pemasungan, kebersihan diri, sosialisasi, kegiatan rumah tangga dan
aktivitas bekerja sederhana, dan/atau
b) Tindakan kebersihan diri
 Dalam melakukan pelayanan promotif preventif diperlukan penyediaan materi
KIE dan Buku Kerja sederhana.

B. Ruang Lingkup

Pelayanan Kesehatan Jiwa yang diberikan oleh UKP, yaitu :


 Pengobatan
 Konsultasi
 Rujukan internal / eksternal bila diperlukan

C. Tata Laksana

 Penyuluhan kesehatan jiwa perseorangan.


 Deteksi secara dini adanya masalah kesehatan jiwa pada pasien yang
datang ke Puskesmas serta menegakkan diagnosis gangguan jiwa.
 Penemuan kasus gangguan jiwa
 Diagnosis dini, pemeriksaan dan pengobatan psikofarmaka kasus penyakit
jiwa segera/dini
 Pertolongan pertama pada kasus kedaruratan jiwa
 Merujuk kasus ke fasiltas dengan tingkat yang lebih tinggi seperti Rumah
Sakit atau lembaga non kesehatan yang ada di masyarakat

D. Dokumentasi

Setelah selesai pelayanan, data – data pasien :


 ditulis di dalam rekam medis
 dicatat dalam register
 di-input dalam e-Puskesmas melalui komputer
E. Daftar Pustaka

 Undang undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun2014 tentang Kesehatan


Jiwa
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indaonesia Nomor 54 Tahun 2017
tentang Penanggulangan Pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa
 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 43 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan
 Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang
Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai