Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS :

PABRIK PENGOLAHAN UDANG

Mata Kuliah : Manajemen Resiko


Nama Mahasiswa : Mochamad Fauzan Herrizal
NIM : 19021100165
1. Produksi : Pengolahan Udang Beku
2. Lokasi Pabrik : Bajo – Minahasa Selatan
3. Jumlah Karyawan : Karyawan Manajerial : 10 Orang
Staff Pabrik / Harian : 47 Orang

Tingkat Pendidikan : S1 : 10 Orang


D3 : 5 Orang
SMA / Sederajat : 37 Orang
SMP / Sederajat : 5 Orang

4. Pemasaran Hasil Pabrik : Pengusaha-pengusaha Kuliner / Restaurant


5. Bahan Baku : Udang Vanamei
6. Proses Penyimpanan : Cool Storage / Freezer
7. Lingkungan masyarakat :

A. Identifikasi risiko yang mungkin terjadi pada pabrik pengolahan / pembekuan udang diantaranya,
• Kerusakan pada cool storage / lemari pendingin, dapat terjadi kapan saja, dimana kondisi ini
sangat krusial & harus diminimalisir dan menjadi perhatian utama,
• Kondisi udang itu sendiri yang sebelum dilakukan proses pembekuan, harus dipastikan
bahwa udang yang akan dibekukan adalah dari udang yang baik dan bukan udang yang telah
terkontaminasi dengan berbagai penyakit, pentingnya dilakukan penelitian, pengawasan dan
pengendalian muti produk udang beku dan melakukan upaya pencegahan guna
menghindari pembusukan pada bahan baku (udang) pada saat penyimpanan dan proses
pembekuan udang sebelum dilakukannya pemasaran.
• Risiko lainnya yang mungkin terjadi adalah bencana alam, seperti banjir dan gempa bumi /
tsunami, dimana kebanyakan dari pabrik udang beku, biasanya berada dekat dengan laut
dan atau area tambak udang itu sendiri,
• Risiko lainnya yang mungkin bisa terjadi, adanya perselisihan antara pemberi kerja
(Pengusaha) dengan penerima kerja (karyawan), dimana budaya & tradisi yang ada di
kalangan masyarakat sekitar dapat memicu adanya demo, bila kesepakatan antara
lingkungan adat yang ada di sekitar pabrik tidak diikuti dan tidak patuhi oleh pengusaha.
• Risiko yang sangat menentukan berkembang atau tidaknya sebuah usaha Udang Beku ini
adalah proses pengemasan dan pemasaran dari udang beku tersebut, dimana kesulitan
mencari pembeli dari udang beku tersebut tidaklah mudah, persaingan harga dan juga nilai
jual dari udang beku ini yang fluktuatif, menyebabkan sulitnya sebuah perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan yang tetap dan bahkan meningkat pada setiap penjualan, hasil
produk yang premium dari udang beku sangat menentukan hasil penjualan yang tinggi dan
mendapat kepercayaan dari pembeli / konsumen.

B. Kebijakan – kebijakan yang wajib di perhatikan dan dilaksanakan, diantaranya :


• Guna mengantisipasi dan meminalisir adanya kerusakan pada alat / mesin pendingin yang
menjadi mesin yang utama untuk perusahaan Udang Beku ini, adalah dengan dimilikinya
tenaga ahli yang bertugas / bertanggung jawab dalam pemliharaan mesin pendingin
tersebut, agar proses pembekuan udang Vanamei tetap berjalan sesuai dengan
kebutuhannya, selain tenaga ahli tersebut, wajib bagi Pengusaha untuk mengansuransikan
alat / mesin pendingin tersebut sebagai bentuk pemeliharaan & jaminan atas peralatan yang
dimaksud untuk memperlancar proses pembekuan udang, agar dapat dipasarkan dengan
harga jual yang tinggi.
• Dibutuhkan nya tenaga ahli laboratorium untuk dapat memastikan dan melakukan penelitian
yang tepat dan akurat untuk bahan baku udang sebelum dan sesudah di beku kan.
• Bencana Alam merupakan risiko yang sangat jelas yang tidak dapat dihindari, namun risiko
bencana alam ini dapat di antisipasi untuk meminimalisir kerugian yang terjadi , yaitu
dengan diasuransikannya peralatan-peralatan pendukung, dimana asuransi yang dapat
mengcover segala risiko kerugian yang ada.
• Disetiap daerah dimanapun, pasti memiliki kesepakatan yang baik dengan para pelaku
usaha, agar kedua belah pihak saling menguntungkan, dimana dibuatnya kesepatan dan
perjanjian adat, yang mewajibkan pelaku usaha untuk mempekerjakan pemuda / warga
sekitar pabrik, agar terciptanya kesejahteraan warga di sekitar lingkungan pabrik,
• Kebijakan lainnya adalah kebijakan pemasaran, dimana ketentuan harga jual yang berlaku
harus mengikuti harga pasar yang telah di tetap kan oleh pemerintah daerah maupun
pemerintah pusat dalam hal ini adalah departemen perindustrian dan perdagangan, agar
tingkat persaingan pelaku usaha tidak akan menimbukan kesenjangan yang terlalu tinggi.

Demikian disampaikan untuk bentuk identifikasi risiko dan kebijakan yang tepat diberikan dan diterapkan
dalam pelaksanaan usaha Udang Beku,

Anda mungkin juga menyukai