Diajukan untuk memenuhi Tugas mata kuliah Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab
Dosen pengampu :
Zakkiyatul Fikriyah
1192030169
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allooh SWT yang telah memberikan kita kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafa’atnya diakhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allooh SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan laporan akhir analisis uji coba soal sebagai tugas akhir dari mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran Bahasa Arab.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan disalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya nantinya dapat menjadi laporan yang
lebih baik lagi. Kemudian, apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan laporan ini,
penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Evaluasi Pembelajaran Bahasa
Arab yang telah membimbing penulis dalam menulis laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 2 ........................................................................................................................................ 8
B. Validitas .......................................................................................................................... 8
C. Realibilitas .................................................................................................................... 11
1. Pengertian Realibilitas............................................................................................... 11
5. Format perhitungan daya pembeda dan tingkat kesukaran soal objektif .................. 17
6. Langkah-langkah perhitungan daya pembeda dan tingkat kesukaran soal uraian .... 18
7. Format perhitungan daya pembeda dan tingkat kesukaran soal uraian ..................... 19
F. Ketuntasan belajar, daya serap, kkm dan merangking hasil belajar ............................. 23
BAB 3 ...................................................................................................................................... 26
A. Validitas ........................................................................................................................ 27
B. Reliabilitas .................................................................................................................... 28
Tabel 13. Rekapitulasi Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Tes Objektif.................. 33
Tabel 14. Rekapitulasi Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Tes Uraian ................... 33
BAB 4 ...................................................................................................................................... 39
KESIMPULAN ...................................................................................................................... 39
LAMPIRAN............................................................................................................................ 42
BAB 1
PENDAHULUAN
KAJIAN TEORI
𝑀𝑝 − 𝑀𝑡 𝑝
𝑟𝑝𝑏𝑖 = √
𝑆𝐷𝑡 𝑞
Keterangan:
Mp = Skor rata-rata yang dimilikitestee untuk butir soal yang dijawab dengan benar
P = Proporsi siswa yang menjawab benar terhadap butir soal yang sedang diuji
validitas itemnya
q = Proporsi siswa yang menjawab salah terhadap butir soal yang sedang diuji
validitas itemnya
d. Menentukan Mean dari Skor total yang dijawab benar (Mp), siapkan tabel:
Mean dari skor total yang
Siswa yang menjawab
No.Soal dijawab dengan benar
benar
(Mp)
𝑀𝑝 − 𝑀𝑡 𝑝
𝑟𝑝𝑏𝑖 = √
𝑆𝐷𝑡 𝑞
f. Interpretasi validitas item dengan terlebih dahulu menetukan taraf signifikansi pada
nilai r product moment, dengan kriteria:
a) Jika rpbi ≥ r tabel, maka soal tersebut dinyatakan Valid
b) Jika rpbi ≤ r tabel, maka soal tersebut dinyatakan Invalid
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√(𝑁 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ) (𝑁 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 )
N = Banyaknya siswa
Σ = Sigma
d. Interpretasi validitas item dengan terlebih dahulu menetukan taraf signifikansi pada
nilai r product moment, dengan kriteria:
a) Jika 𝑟𝑥𝑦 ≥ r tabel, maka soal tersebut dinyatakan Valid
b) Jika 𝑟𝑥𝑦 ≤ r tabel, maka soal tersebut dinyatakan Invalid
C. Realibilitas
1. Pengertian Realibilitas
Reliabilitas berasal dari kata reliability yaitu sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila sudah melakukan
beberapa kali pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama dan memperoleh hasil
yang relatif sama, selama aspek yang diukur memang belum berubah. Menurut Nur,
Reliabilitas merupakan ukuran terkait seberapa jauh skor deviasi individu atau skor-Z,
relatif konsistem apabila dilakukan pengulangan pengadministrasian dengan tes yang
sama atau tes yang ekuavalen. (Matondang 2009).
Reliabilitas sesuai dengan satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Secara garis besar ada 2
macam reliabilitas, yaitu reliabilitas eksternal dan internal. Jika ukuran berada di luar,
instrumen maka hasil pengujiannya diperoleh reliabilitas eksternal. Namun jika
perhitungan berdasarkan data dari instrumen tersebut, maka hasil pengujiannya diperoleh
reliabilitas internal. (Syamsurizal)
a. Reliabilitas Eksternal
Terdapat 2 teknik untuk menguji reliabilitas eksternal, yaitu teknik paralel dan teknik
ulang. Dalam teknik paralel, terdapat 2 set instrumen. Kedua instrumen tersebut sama-
sama diujicobakan kepada sekelompok responden (2 kali pengerjaan) dan hasil dari 2
kali pengerjan itu dikorelasikan dengan teknik korelasi product moment atau korelasi
pearson. Dalam 2 uji coba itu terdapat 2 instrumen yang masing-masing disebut X dan
Y. Tinggi rendahnya indeks korelasi menunjukan tinggi rendahnya relibilitas instrumen
juga. Teknik ini disebut dengan double test doubel trial.
Sedangkan dalam teknik ulang, yaitu peneliti hanya menyusun 1 instrumen yang
diujicoba kepada sekelompok responden dan dicatat. Kemudian disaat yang berbeda
instrumen diberikan lagi untuk dikerjakan lagi. Peneliti hanya menggunakan 1 tes
dalam teknik ini tetapi dilakukan 2 kali uji coba. Teknik ini disebut juga dnegan teknik
single test double trial.
b. Reliabilitas Internal
Reliabilitas Internal ini hanya menggunakan satu kali pengetesan dalam menganalisis.
Ada beberapa macam untuk mengetahui reliabilitas internal. Pemlihan harus didasari
bentuk instrumen. Terkadang beda teknik maka beda hasil indeks reliabilitas tersebut.
Hal tersebut dipengaruhi sifat dan karakteristik datanya sehingga menghasilkan angka
yang berbeda yang mengakibatkan pembulatan angka. Adapun teknik dalam reliabilitas
internal ini, yaitu: Spearman-Brown, Flanagan, Rulon, K-R-20, K-R-21, Hoyt dan
Alpha.
2. Koefisian Realibilitas Tes Objektif
Terdapat beberapa teknik dalam menganalisis Realibilitas Tes Objektif, yaitu:
a. Spearman Brown
Adapun cara perhitungannya:
1) Menyiapkan tabel perhitungan:
X (Ganjil) Y (Genap) 𝑿𝟐 𝒀𝟐 XY
2
(∑ 𝑋𝑡)2 2
∑ 𝑥𝑡 = ∑ 𝑋𝑡 =
𝑁
3) Menentukan varian total:
∑ 𝑥𝑡 2
2
𝑆 𝑡=
𝑁
4) Menentukan koefisien reliabilitas:
𝑛 𝑠 2 𝑡 − ∑ 𝑝𝑖𝑞𝑖
𝑟11 = ( )( )
𝑛−1 𝑠2𝑡
5) Menginterpretasikan koefisien reliabilitas dengan ketentuan:
a) Jika 𝑟11 ≥ 0,70 berarti tes uraian tersebut reliabel
b) Jika 𝑟11 ≤ 0,70 berarti tes uraian tersebut tidak reliabel
3. Koefisian Realibilitas Tes Essay
Adapun teknik dalam menganalisis reliabilitas tes essay, yaitu:
a. Menyajikan tabel rekapitulasi jawaban siswa:
Skor untuk item nomor:
Nama Xt 𝑋𝑡 2
1 2 3 4 5
Neila
Zakia
Σ Xt Σ𝑋𝑡 2
Keterangan:
Dp = Daya Pembeda Soal
TK = Tingkat Kesukaran Soal
BA = Jumlah jawaban benar kelompok atas
BB = Jumlah benar kelompok bawah
n = Jumlah kelompok atas dan kelompok bawah
g. Kualifikasi Daya Pembeda Soal:
0,40 - ke atas = baik
0,21 - 0,39 = kurang
0,20 - 0,00 = jelek
Indeks negatif = jelek sekali
h. Kualifikasi Tingkat Kesukaran:
0,29 - ke bawah = sukar
0,30 - 0,69 = sedang
0,70 - ke atas = mudah
5. Format perhitungan daya pembeda dan tingkat kesukaran soal objektif
Tabel. Daya pembeda soal objektif
No.soal BA BB BA-BB n Daya Pembeda
Indeks DP B K J JS
b. Kelompokkan jawaban siswa menjadi tiga kelompok bila jumlah siswa di ≥ 100 orang
yaitu:
1) Kelompok atas sebanyak 27%
2) Kelompok bawah sebanyak 27%
3) Kelompok tengah sebanyak 46% (diabaikan)
c. Jika jumlah siswa dibawah 100, maka pengelompokan hanya terdiri dari 50%
kelompok atas dan 50% kelompok bawah
d. Memasukkan jawaban siswa pada format perhitungan Daya Pembeda dan Tingkat
Kesukaran soal.
e. Memasukkan jumlah skor yang dicapai dari kelompok atas pada kolom SA dan jumlah
skor dari kelompok bawah pada kolom SB
f. Menghitung Indeks Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran soal, masing-masing
dengan rumus:
𝑆𝐴−𝑆𝐵 𝑆𝐴+𝑆𝐵
𝐷𝑃 = 1 𝑇𝐾 =
𝑛.𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑛.𝑚𝑎𝑘𝑠
2
Keterangan:
Dp = Daya Pembeda Soal
TK = Tingkat Kesukaran Soal
BA = Jumlah jawaban benar kelompok atas
BB = Jumlah benar kelompok bawah
n = Jumlah kelompok atas dan kelompok bawah
maks = skor maksimal soal yang bersangkutan bila dijawab sempurna
½ = angka konstan
g. Kualifikasi Daya Pembeda Soal:
0,40 - ke atas = baik
0,21 - 0,39 = kurang
0,20 - 0,00 = jelek
Indeks negatif = jelek sekali
h. Kualifikasi Tingkat Kesukaran:
0,29 - ke bawah = sukar
0,30 - 0,69 = sedang
0,70 - ke atas = mudah
7. Format perhitungan daya pembeda dan tingkat kesukaran soal uraian
Tabel. Daya pembeda soal uraian
BA- Daya Pembeda
No.soal maks BA BB n n.maks
BB Indeks DP B K J JS
𝛴𝑥
𝑥̅ =
𝑁
BAB 3
LAPORAN ANALISIS
A. Validitas
B. Reliabilitas
Soal
Xt
No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Isti Natijatul Awaliyah 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 7
2 Muhammad Luki 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7
3 Amelia 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 6
4 Anggun Pradita Putri 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 6
5 Aulia Fauziah 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 6
Jumlah 1 5 5 5 4 1 1 1 4 5 32
27%
BB = = 5,1 (dibulatkan ke-5)
19
Soal
Xt
No Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
15 Tati Suryati 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 6
16 Ummun Nabila 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 6
17 Yozza Descayana 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 6
18 Wilda 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 5
19 Oksa Rambiansyah 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 4
Jumlah 0 4 4 4 5 0 0 0 5 5 27
Tabel 13. Rekapitulasi Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Tes Objektif
Daya Pembeda
No.Soal BA BB BA-BB n Indeks DP B K J JS
1 1 0 1 10 0,25 x
2 5 4 1 10 0,25 x
3 5 4 1 10 0,25 x
4 5 4 1 10 0,25 x
5 4 5 -1 10 -0,25 x
6 1 0 1 10 0,25 x
7 1 0 1 10 0,25 x
8 1 0 1 10 0,25 x
9 4 5 -1 10 -0,25 x
10 5 5 0 10 0 x
Tabel 14. Rekapitulasi Daya Pembeda dan Tingkat Kesukaran Tes Uraian
Tingkat Kesukaran
No.Soal BA BB BA+BB n Angka Md Sd Sk
1 1 0 1 10 0,1 x
2 5 4 9 10 0,9 x
3 5 4 9 10 0,9 x
4 5 4 9 10 0,9 x
5 4 5 9 10 0,9 x
6 1 0 1 10 0,1 x
7 1 0 1 10 0,1 x
8 1 0 1 10 0,1 x
9 4 5 9 10 0,9 x
10 5 5 10 10 1 x
Norma Skala 5
54 Skor > 54 4 A
50 50 < Skor < 54 3 B
47 47 < Skor < 50 2 C
43 43 < Skor < 47 1 D
Skor < 43 0 E
Tabel 18. Norma Skala 9
Norma Skala 9
55 Skor > 55 9
53 53 < Skor < 55 8
51 51 < Skor < 53 7
49 49 < Skor < 51 6
48 48 < Skor < 49 5
46 46 < Skor < 48 4
44 44 < Skor < 46 3
42 42 < Skor < 44 2
Skor < 42 1
Norma Skala 11
57 Skor > 57 10
55 55 < Skor < 57 9
53 53 < Skor < 54 8
51 51 < Skor < 53 7
49 49 < Skor < 51 6
48 48 < Skor < 49 5
46 46 < Skor < 48 4
44 44 < Skor < 46 3
42 42 < Skor < 44 2
40 40 < Skor < 42 1
Skor < 40 0
1 Septya Rahmayani 74 1
2 Isti Natijatul Awaliyah 73 2
3 Amelia 72 3
4 Aura Putri Jahrani 70 4
5 Ria Resti Kartika 69 5
6 Ummun Nabila 68
7 Mega Alinda Septia 68 (6+7):2 = 6,5
8 Neng Agis Cahyani 67
9 Muhammad Luki 67
10 Muhammad Aditya Subhan 67
11 Azka Saifun Nuha 67 (8+9+10+11) : 4 = 9,5
12 Muhammad Ilham 66 12
13 Muhammad Abdul Rohim 65
14 Aulia Fauziah 65 (13+14) : 2 = 13,5
15 Tati Suryati 63 15
16 Wilda 62 16
17 Yozza Descayana 60
18 Anggun Pradita Putri 60 (17+18) : 2 = 17,2
19 Oksa Rambiansyah 59 19
KESIMPULAN
Setelah dilakukan observasi uji soal pada 19 siswa kelas VIII SMPS Taruna Bhakti,
peneliti menghasilkan data dari seluruh nilai siswa. Adapun soal yang diujikan berupa 10 soal
tes objektif dan 5 soal tes essay. Data tersebut dihasilkan dari hasil jawaban siswa. Untuk
mengetahui kualitas soal dan kemampuan siswa dalam pemahaman materi maka harus
dilakukan analisis terhadap data tersebut. Dan peneliti telah menganalisis data tersebut dengan
berbagai cara analisis data. Adapun analisis data itu meliputi validitas, reliabilitas, daya
pembeda dan tingkat kesukaran, PAN dan PAP, ketuntasan beajar, daya serap, kkm serta
rangking hasil belajar.
Menurut analisis data validitas, bahwa 10 soal tes objektif menghasilkan 2 soal yang
valid dan 8 soal yang invalid. Adapun soal yang valid yaitu soal no.2 dan no.3 sedangkan soal
yang invalid yaitu soal no.1, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10. Sedangkan 5 soal tes essay menghasilkan 1
soal yang valid dan 4 soal invalid. Adapun soal yang valid yaitu soal no.4 sedangkan soal yang
invalid yaitu soal no.1, 2, 3, dan 5. Maka dapat disimpulkan, bahwa 10 soal tes objektif dan 5
soal tes essay tersebut tidak valid untuk diujikan.
Menurut analisis data reliabilitas, bahwa 10 soal tes objektif menghasilkan interpretasi
Spearman Brown yaitu -0,57998 < 0,7 (artinya soal tersebut tidak reliabel), interpretasi
planagan yaitu -3,49572 < 0,7 (artinya soal tersebut tidak reliabel), interpretasi rulan yaitu -
0,57576 < 0,7 (artinya soal tersebut tidak reliabel) dan interpretasi kuder richardson 20 yaitu -
0,5219 < 0,7 (artinya soal tersebut tidak reliabel). Sedangkan 5 soal tes essay menghasilkan
interpretasi -0,912 < 0,7 (artinya soal tersebut tidak reliabel). Maka dapat disimpulkan, bahwa
10 soal tes objektif dan 5 soal tes essay tersebut tidak reliabel untuk diujikan.
Menurut analisis data daya pembeda, bahwa 10 soal tes objektif menghasilkan 7 soal
dinyatakan soal yang kurang (yaitu no.1,2,3,4,6,7 dan 8), 1 soal dinyatakan soal yang jelek
(yaitu no.10) dan 2 soal dinyatakan soal yang jelek sekali (yaitu no.5 dan no.9). sedangkan 5
soal tes essay menghasilkan 5 soal tersebut dinyatakan jelek. Menurut analisis data tingkat
kesukaran, bahwa 10 soal tes objektif menghasilkan 6 soal dinyatakan soal yang mudah (yaitu
no.2,3,4,5,9,10) dan 4 soal dinyatakan soal yang sukar (yaitu no.1,6,7,8). Sedangkan 5 soal tes
essay menghasilkan 4 soal dinyatakan mudah (yaitu no.1,2,3,4) dan 1 soal dinyatakan sedang
(yaitu no.5).
Menurut analisis data PAP, dalam skala 5 yang mendominasi adalah angka 2 (C), dalam
skala 9 dan 11 yang mendominasi adalah angka 7. Sedangkan analisis data PAN, dalam skala
5 yang mendominasi adalah angka adalah angka 2 (C), dalam skala 9 dan 11 yang mendominasi
adalah angka 6. Menurut analisis data merangking, bahwa 5 soal tes essay menghasilkan 2 soal
yang perbaikan dan 3 soal tidak perbaikan. Sedangkan terdapat 11 siswa perbaikan dan 8 siswa
pengayaan. Maka, materi ini harus perbaikan dan tidak dianjurkan lanjut ke materi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abet Yani, Ali Fikri Asri, Ahmad Burhan. "ANALISIS TINGKAT KESUKARAN, DAYA PEMBEDA DAN
FUNGSI DISTRAKTOR SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK
NEGERI 1 INDRALAYA UTARA." -, -: 103.
Dr. Ida Farida, M.Pd. Evaluasi Pembelajaran berdasarkan kurikulum nasional. bandung: PT. Remaja
Rosda, 2017.
Hanifah, Nani. "PERBANDINGAN TINGKAT KESUKARAN, DAYA PEMBEDA BUTIR SOAL DAN
RELIABILITAS TES BENTUK PILIHAN GANDA BIASA DAN PILIHAN GANDA ASOSIASI MATA
PELAJARAN EKONOMI." Sosio e-Kons Vol.6 No.1 , 2014: 46.
Khairuddin Alfath, Fajar Fauzi Raharjo. "Teknik Pengolahan Hasil Asesmen: Teknik Pengolahan
dengan menggunakan Pendekatan Acuan Norma (PAN) dan Pendekatan Acuan Patokan
(PAP)." Jurnal komunikasi dan Pendidikan Islam, Vol.8 No.1, 2019: 16-17.
Matondang, Zulkifli. "Validitas dan Reliabilitas Suatu Intrumen Penelitian." Jurnal Tabularasa PPS
Unimed Vol.6 No.1, 2009: 89.
Musabbihin. "Upaya Meningkatkan Daya Serap Belajar Siswa pada Kompetensi Memahami
Ketentuan Hukum Bacaan Mad 'Iwad melalui Metode Diskusi di kelas VIII-B MTS NW Karang
Baru." Jurnal Manajemen dan budaya STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang, 2002: 35.
Sriyanto, Agus. "Teknik Pengolahan Hasil Asemen Penentuan Standar Asesmen, Teknik Pengolahan
dengan menggunakan Pendekatan Acuan Patokan (PAP) dan Acuan Norma (PAN)." Jurnal Al-
Lubab Vol.5, No.2 ISSN: 2502-1850, 2019: 249-250.