Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa Alloh memerintahkan kepada hambanya yang
beriman agar saling tolong menolong dalam hal positif, dan melarang segala bentuk tolong
menolong dalam hal negatif, seperti permusuhan yang pada akhirnya mendatangkan dosa.
Ibnu Jarir berkata: “ Yang dinamakan dosa adalah meninggalkan sesuatu yang diperintah
Alloh. Sedangkan arti permusuhan adalah melampaui batas yang telah digariskan oleh Alloh
dalam agama dan melampaui apa yang telah diwajibkan Alloh atas setiap individu.
ِ قال النبي صلي هللا عليه وسلم َم ْن َجهَ َز غاِزيًا ِفي َســِبي ِْل هللا: عن ابي عبد الرحمن وزيد ابن خالدالجهيني رضي هللا عنه قال
رواه البخاري ومسلم. فَقَ ْد غَزاَ َو َم ْن َخلَفَ َغاِزيًاـ فِ ْي اَ ْهلِ ِه بِ َخي ٍْر فَقَ ْد َغزَا
Artinya : Dari Abdurrohman Zaid bin Khalid Al-juhaini ra. Ia berkata, sesungguhnya Nabi
bersabda : “barang siapa mempersiapkan sesuatu untuk berperang di jalan Alloh, maka
sesungguhnya ia telah berperang di jalan Alloh, dan barang siapa yang menjagakan hak milik
orang yang sedang berjuang dengan baik berarti ia telah ikut berjuang”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
Segala sesuatu yang menjadi keperluan dan kepentingan perjuangan di jalan Alloh, maka
melaksanakannya termasuk dalam perjuangan, sebagaimana perjuangan membutuhkan
ketenangan rumah tangga dan keluarganya. Oleh sebab itu orang yang membantu
menjaganya dengan baik mendapat pahala sebagaimana pahala perjuangan tersebut.
Demikianlah ungkapan ajakan kepada kebaikan dan ketaatan yang mana di dalamnya
memuat ajakan kepada orang Islam untuk saling tolong menolong dalam kebaikan dan
ketaatan kepada Alloh serta saling menasehati antar sesamanya dalam hal kebaikan yang
pada akhirnya dapat menjadikan istiqamah dalam menjalankan perintah Alloh.
Demikianlah uraian dari saya, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Ada kurang
lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Bismillah…
Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat Allah Azza wa Jalla. Ia yang mengalirkan
nikmat kepada manusia, para hamba-Nya. Nikmat yang tak pernah putus dan melingkupi
setiap tubuh anak Adam. Di antara nikmat itu ialah nikmat kesehatan, kesempatan, dan
kekuatan yang diberikan kepada kita, sehingga kita dapat berkumpul dan saling berbagi di
tempat yang sederhana ini. Utamanya nikmat iman dan nikmat Islam, dua nikmat yang
merupakan syarat utama sebelum memasuki gerbang surga, insya Allah.
Tiada pula henti-hentinya kita kirimkan selawat dan salam kepada tauladan, uswah, dan
anutan kita, Rasulullah saw, kepada keluarganya yang mulia, kepada sahabatnya yang setia,
dan kepada orang-orang yang senantiasa memegang panji kebenaran dan berjalan di setapak
yang telah ia rintis, semoga kita termasuk di dalamnya.
Ikhwan dan akhwat yang semoga dimuliakan oleh Allah Azza wa Jalla,
Sesungguhnya manhaj Islam adalah manhaj Rabbani yang dengannya Allah membedakan
Islam dengan manhaj-manhaj selainnya. Di antara sifat Rabbaniyah ajaran Islam adalah
perintah Allah Azza wa Jalla kepada setiap manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang
tua mereka sebagai sebuah penghargaan atas jasa-jasa keduanya yang telah melahirkan,
membesarkan, memelihara, mengasuh, dan mendidik mereka hingga menjadi manusia yang
berguna. Allah berfirman dalam Q.S Al Isra ayat 23 yang berbunyi:
ك ْال ِكبَ َر َأ َح ُدهُ َما َأوْ ِكاَل هُ َما فَاَل تَقُلْ لَهُ َما ُأفٍّ َواَل تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُلْ لَهُ َما
َ ك َأاَّل تَ ْعبُدُوا ِإاَّل ِإيَّاهُ َوبِ ْال َوالِ َدي ِْن ِإحْ َسانًا ۚ ِإ َّما يَ ْبلُغ ََّن ِع ْن َد
َ ُّض ٰى َربَ ََوق
قَوْ اًل َك ِري ًما
yang artinya: “Dan Tuhanmu Telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan
“ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan
yang mulia.” (Al-Israa’: 23 ).
Pada ayat ini, Allah telah menyandingkan perintah mentahuidkan-Nya dengan berbuat baik
kepada kedua orang tua. Hal ini menunjukkan betapa agungnya kedudukan ayah dan ibu.
Ikhwan dan akhwat yang semoga dimuliakan oleh Allah,
Tentunya, jika setiap orang ingin menghitung keutamaan orang tua atas jasa-jasa mereka
terhadap anak-anaknya, maka tak seorang dapat menghitung apalagi membalasnya.
Rasulullah saw pernah bersabda“Tidak mungkin seorang anak dapat membalas jasa orang
tuanya kecuali apabila ia mendapatkannya sebagai budak lalu dibelinya dan
dibebaskannya.”(H.R. Muslim).
Suatu ketika Ibnu Umar r.a. melihat seorang laki-laki menggendong ibunya di atas pundaknya
pada saat tawaf di seputar kakbah dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji. Maka lelaki
tersebut berkata,“Wahai Ibnu Umar, apakah dengan ini engkau telah melihatku membalas
kebaikan ibuku?”Ibnu Umar menjawab, “Belum, walaupun sedikit kebaikannya, akan tetapi
engkau telah berbuat baik. Demi Allah, engkau akan mendapatkan pahala yang banyak
dengan kebaikanmu yang sedikit ini.”(H.R. Bukhari).
Ikhwan dan akhwat yang semoga dimuliakan oleh Allah Azza wa Jalla,
Rasulullah saw menyebutkan dosa terhadap kedua orang tua termasuk salah satu dosa besar.
Akan tetapi, sangat disayangkan dari banyak manusia yang hidup di zaman ini, sudah tidak
tahu bagaimana seharusnya memperlakukan kedua orang tuanya. Kita sering menyaksikan
bagaimana interaksi seorang anak yang sangat tidak layak dipertontonkan kepada kedua
orang tuanya, baik di depan mata kita maupun dari berbagai media yang tersebar luas di
tengah-tengah kita. Jangankan untuk menolong mereka dari beban hidup yang berat, bahkan
sang anak sendirilah yang menjadi beban hidup tersebut. Menyakiti perasaan dan fisik orang
tua bukan lagi menjadi masalah yang tabu dikalangan manusia, menelantarkan mereka,
bahkan sampai rela membunuh mereka hanya karena sebab-sebab yang sangat sepele. Inilah
pemandangan hidup sehari-hari yang kita saksikan, kita berlindung kepada Allah dari hal
yang demikian.
Ikhwan dan akhwat yang semoga dimuliakan oleh Allah Azza wa Jalla,
Di sisi lain, karena agungnya dan besarnya hak-hak orang tua, maka Allah telah mewajibkan
seorang anak untuk berbuat baik kepada mereka dalam segala keadaan, bahkan kepada
orang tua yang kafir sekalipun, lebih-lebih kepada mereka yang muslim. Allah berfirman
dalam Q.S Luqman ayat 15
Artinya: “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang
tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku,
Kemudian Hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka Kuberitakan kepadamu apa yang Telah
kamu kerjakan.” (Q.S Luqman: 15).
Ini tidak berarti kita harus taat pada mereka atas hal-hal yang bermaksiat kepada Allah
karena Rasulullah saw bersabda “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam kemaksiatan
kepada Allah.” (H.R. Ahmad).
Ikhwan dan akhwat yang semoga dimuliakan oleh Allah Azza wa Jalla,
Orang tua adalah pintu surga yang luas bagi seseorang yang ingin masuk ke dalamnya.
Celakalah bagi mereka yang masih dapat bertemu dengan orang tuanya, namun dia terhalang
dari mengecap manis dan indahnya surga yang dijanjikan oleh Allah Azza wa Jalla. Rasulullah
saw bersabda bahwa “Sungguh sangat rugilah, kemudian sungguh sangat rugilah, kemudian
sungguh sangat rugilah, orang yang mendapati salah satu dari kedua orang tuanya pada usia
lanjut namun dia tidak masuk surga.” (H.R. Muslim).
Ibnu Mas’ud r.a. pernah bertanya kepada Rasulullah saw tentang amalan-amalan yang paling
dicintai oleh Allah, maka beliau menjawab: “Salat tepat pada waktunya, berbuat baik kepada
kedua orang tua, dan jihad fii sabilillah.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Assalamualaikum wr wb,
Tidak lupa shalawat dan salam semoga terpanjatkan kepada Nabi Muhammad SAW, sang
Nabi yang telah mengajarkan kita peka terhadap tetangga, sahabat, keluarga, dan karib
kerabat dengan zakat dan sedekah.
Hadirin rahimakumullah
saya ucapkan banyak terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk
menyampaikan sebuah pidato tentang sedekah.
sedekah mempunyai banyak sekali manfaat dan barokah diantaranya adalah :
Bahkan di dalam Ayat yang lain Allah akan melipat pahala sodaqoh kita berlipat-lipat
jumlahnya. Dalam Al-Quran Surat 6:160, Allah menjanjikan balasan 10x lipat bagi mereka yang
mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Quran Surat: 2: 261, Allah menjanjikan balasan sampai
700 x lipat. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al Baqarah ayat 261:
ْ لَ ْن تَنَالُوا ْالبِ َّر َحتَّ ٰى تُ ْنفِقُوا ِم َّما تُ ِحبُّونَ ۚ َو َما تُ ْنفِقُوا ِم ْن ش
َي ٍء فَِإ َّن هَّللا َ بِ ِه َعلِي ٌم
Artinya: Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum kamu
menafkahkan sebagian harta yang kamu sukai (cintai). dan apa saja yang kamu nafkahkan
Maka Sesungguhnya Allah mengetahuinya. (Q.S Ali Imran: 92)
Malaikat akan mendoakan orang yang bersedekah dan melaknat orang yang bakhil
Manfat bersedekah yang ketiga adalah bahwa malaikat akan senantiasa berada dengan orang
yang selalu bersedekah dan juga mendoakannya. Hal ini karena Nabi Muhammad SAW pernah
bersabda :
Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Nabi saw. bersabda, Ketika seorang hamba berada pada
waktu pagi, dua malaikat akan turun kepadanya, lalu salah satu berkata, Ya Allah, berilah
pahala kepada orang yang menginfakkan hartanya. Kemudian malaikat yang satu berkata, Ya
Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil. (Muttafaq Alaih).
Mengangkat derajat
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, Sedekah itu tidak akan mengurangi harta.
Allah swt. akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf. Dan bagi hamba
yang tawadhu karena Allah swt., Allah swt. akan mengangkat (derajatnya). (HR. Muslim).
Itulah beberapa manfaat sedekah, sebetulnya banyak sekali manffat sedekah yang akan
didapat oleh seorang muslim. Karena itulah, kita tak lagi asing mendengar kisah para sahabat
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang amat ringan tangan dalam bersedekah.
Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiallahuanhu telah menginfakkan seluruh hartanya dalam suatu
kesempatan, dan Umar Radhiallahuanhu menginfakkan separoh hartanya, sedangkan
Utsman Radhiallahuanhu menyiapkan bekal seluruh pasukan al-usrah. Jika kita merasa berat
dengan sedekah harta, ada banyak bentuk sedekah lain yang bisa kita lakukan. Salah satunya
adalah sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa Senyum
dihadapan saudaramu adalah sedekah (Riwayat Muslim).
Sifat kikir, merasa rugi dan juga takut miskin adalah penghalang bagi seseorang untuk
membagikan hartanya yang dimiliki, apalagi sesuatu yang amat dicintai. Padahal, di balik
uluran tangan atau menyedekahkan harta itu ada keutamaan yang Allah Subhanahu wa Taala
janjikan.
Mudah-mudahan dengan banyaknya kita bersedekah menjadi jalan terbuakanya ridha Allah
SWT.
Source: harakatuna.com
Bismillahirrrahmanirrahiim,
Sholawat serta salam semoga terus tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad
SAW yang telah banyak berkorban jiwa dan raganya agar kita semua terbebas dari kegelapan
masa jahiliyah menuju masa yang penuh cahaya ilahi.
Menurut bahasa, sabar berasalah dari bahasa arab yang memiliki arti menahan diri. bila
dimaknai dalam kehidupan sehari-hari, maka makna sabar sangat luas cakupan nya.
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba memberikan sedikit penjelasan mengenai apa
itu sabar dalam menghadapi cobaan dan apa saja yang harus kita lakukan agar kita memiliki
atau bisa bersifat sabat? Apa saja balasan bagi orang yang sabar dihadapan Allah Subhanahu
wa ta’ala? Insya Allah akan kita bahas sedikit pada kultum singkat ini.
Artinya: “Sungguh kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”
Ayat diatas sudah cukup menjadi bukti bagi kita bahwa manusia adalah sebaik-baik ciptaan,
bahkan dalam ayat yang lain kalau kita mau menelaah, dalam kisah nabi adam, akan kita
dapati bahwa kita bisa menjadi makhluk yang lebih mulia dari malaikat.
Cukup pembahasan tentang ini, kita kembali kepada pembahasan awal. Jadi suatu
keniscayaan bagi kita, sebagai makhluk yang paling baik diuji oleh Allah Subhanahu wa ta’ala.
Dalam beberapa ayat juga Allah menegaskan pada kita tentang keniscayaan ini. Pada surat Al-
Baqarah Allah berfirman:
Artinya: “Ataukan kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang
kepadamu (cobaan) sepeti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu.”
Nah, ini dia bentuk keniscayaan akan cobaan yang Allah berikan pada kita selaku hambanya
semata-mata agar kita semakin tinggi derajatnya dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala.
Konteksnya ya kembali ke awal tadi, yaitu semata-mata untuk meningkatkan derajat kita
dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala.
ِب َعلَ ْي ُك ُم ْالقِ َتا ُل َوه َُو ُكرْ هٌ لَ ُك ْم ۖ َو َع َس ٰى َأنْ َت ْك َرهُوا َش ْيًئ ا َوه َُو َخ ْي ٌر لَ ُك ْم ۖ َو َع َس ٰى َأنْ ُت ِحبُّوا َش ْيًئ ا َوه َُو َشرٌّ لَ ُك ْم ۗ َوهَّللا ُ َيعْ لَ ُم َوَأ ْن ُت ْم اَل
َ ُكت
ََتعْ لَمُون
Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi
boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh kamu
menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak
mengetahui.”
Dalam ayat ini Allah memberi tahu pada kita bahwa apa-apa yang kita senangi belum tentu
itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya, dan apa-apa yang menurut kita baik belum tentu
juga itu baik bagi kita, begitu juga sebaliknya. Kemudian terlintas dalam benak kita, kenapa
bisa seperti itu?
Jawabannya adalah karena ilmu kita miliki sangat terbatas, sedangkan ilmu Allah meliputi
segala sesuatu. Jadi, maka dari itu kita sebagai manusia harus selalu menanamkan dalam diri
bahwa apa yang Allah beri, apa yang Allah tetapkan untuk kita adalah baik.
Yang kedua adalah, kita harus menanamkan mindset dalam pikiran dan hati kita bahwa apa
yang Allah tetapkan bagi kita adalah baik, sehingga keyakinan kita akan pertolongan Allah
akan selalu ada.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Dalam Al-Quran, Allah memberitakan pada kita tentang balasan bagi orang-orang yang sabar.
Beberapa ayat tentang ini ada dalam surat Al-Baqarah ayat ke 153 dan 155-157. Ayat ke 153
berbunyi:
َ ِ
ين ِر
َّاب
َ الصمع
َ َ ِۚ ِإن
َّ هَّللا َّاَل ة
َالص
ِ و
َّبْر
ِالص
ُوا ب
ِين
َعُوا اسْت
آمن ِين
َ َ الذ
َّ ها
َيُّيا َأ
َ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan shalat. Sungguh, Allah bersama orang-orang yang sabar.
MasyaAllah, nikmat apa lagi yang lebih besar selain dibersamai oleh Allah subhanahu wa
ta’ala. Allah menjadi tujuan kita, menjadi penjaga kita. Maka dari itu, hendaklah kita berlatih
untuk selalu bersabar dalam situasi apapun dan ridho terhadap apa yang Allah tetapkan
untuk kita.
Para hadirin hadirat bapak-bapak ibu-ibu teman-teman tahu enggak, kalo menjawab salam
itu hukumnya wajib, oleh karena itu jawab salam dengan semangat yaa!! Ok. Ane punya
pantun nih…
amma ba’du.
Yang kami hormati para dewan juri dan hadirin hadirat yang dimuliakan Allah SWT Aminn..
Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita
beribu-ribu macam nikmat, berjuta-juta macam nikmat, sehingga apabila ranting-ranting di
seluruh dunia dijadikan sebagai penanya dan seluruh air laut dijadikan sebagai tintanya
niscaya tidak akan bisa, tidak akan sanggup menghitung nikmat Allah yang sangat banyak.
Subhaanallah..
Kedua Sholawat beserta salam marilah kita transfer kita sms kepada junjungan kita panutan
kita, number one in the world, the best man in the world, the best leader in the world,
junjungan kita baginda Nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umatnya dari
zaman onta hingga zaman mobil Toyota, dari zaman gelap gulita hingga zaman kijang inova,
dari zaman edan hingga zaman mobil sedan, dari zaman minuman dan judi hingga zaman
mobil merci. Betul engga dewan juri…!! Betul engga penonton …!!
Manusia adalah ciptaan Allah, mahluk yang sempurna (ahsani taqwiim) yang diberi amanat
dan diberi tanggung jawab oleh Allah swt untuk beraktivitas tinggal di atas bumi ini. oleh
karena itu manusia harus menjaga hubungan yang baik, hubungan yang harmonis berupa
perilaku akhlak kepada Allah (hablumminallah) kepada mahluk (hablumminannas) dan
kepada lingkungan alam sekitar.
Hablumminallah hubungan yang baik antara manusia dengan Allah adalah dengan cara
beribadah dan bertaqwa kepada Allah swt.
ِۡن
دوُُۡب ِاَّل ل
ِيَع َِۡااۡل
نسَ ا َّ و ُۡ ا
لجِن قتَۡ
ما خَل
ََو
Artinya: Dan tidaklah aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
(beribadah) kepada-Ku. (QS. Ad dzariyat : 56)
Karena Allah swt tidak memuliakan seseorang siapapun apapun itu dari pangkat, jabatan,
gelar, kepandaian. Allah juga tidak menilai seseorang itu dari bangsa, suku, bahasa, warna
kulitnya. Dari sabang sampai merauke, dari timur sampai barat melainkan orang yang paling
mulia adalah yang paling bertaqwa kepada Allah.
ٌارفُوا ۚ ِإنَّ َأ ْك َر َم ُك ْم عِ ْندَ هَّللا ِ َأ ْت َقا ُك ْم ۚ ِإنَّ هَّللا َ َعلِي ٌم َخ ِبير ُ َيا َأ ُّي َها ال َّناسُ ِإ َّنا َخلَ ْق َنا ُك ْم مِنْ َذ َك ٍر َوُأ ْن َث ٰى َو َج َع ْل َنا ُك ْم
َ شعُوبًا َو َقبَاِئ َل لِ َت َع
Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi
Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
lagi Maha Mengenal.
Hablumminannaas hubungan yang baik antara manusia dengan manusia semua mahluk
Allah wa khaliqinnaas bi khuluqin hasanin bergaul kepada manusia dengan akhlaq yang
mulia. nah ini merupakan tuntunan yang diajarkan oeh agama kita yaitu agama islam agar
manusia hidup saling menghormati, menghargai, mengasihi, menyayangi sehingga tercipta
kedamaian dan keamanan di atas bumi ini karena agama islam adalah agama rahmatan
lil’alamin.
Artinya: Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.
Kemudian perilaku akhlak kepada lingkungan yaitu dengan cara menjaga kebersihan,
keindahan dan kesehatan (K3), karena dengan itu semua kita bisa menghindari kerusakan
lingkungan alam berupa bencana musibah yang terjadi akibat dari kelalaian manusia.
Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia.
Marilah sama-sama kita lestarikan kita jaga kebersihan, keindahan, dan kesehatan jangan
hanya menjadi slogan belaka, bahkan slogan umat islam ini mayoritas diamalkan oleh orang-
orang di luar islam.
Oleh karena kita berharap mudah-mudahan Negara Indonesia ini dijauhkan dari segala
bencana dan musibah. Dan menjadi Negara yang aman, damai, makmur dan sejahtera.
Insyaallah..
Setelah saya menyampaikan pidato tadi, saya dapat menggaris bawahi dan mengambil
kesimpulan Bahwa hendaklah kita sebagai muslim menjalin hubungan yang baik kepada
Allah, manusia, dan lingkungan, agar tercipta keamanan, kedamaian, kemakmuran, dan
kesejahteraan umat manusia dimuka bumi ini.
Zakat fitrah dibayarkan mulai dari tanggal 1 Ramdhan sampai menjelang shalat Id atau
sebelum shalat id. Berikut ini adalah contoh pidato singkat mengenai zakat fitrah.
Segala puji senantiasa kita panjatkan kepada Illahi Rabbi, yang tidak pernah bosan
memberikan rahmat-Nya kepada kita sekalian sehingga pada kesempatan yang baik ini kita
dapat mengikuti kegiatan kultum tanpa ada halangan suatu apapun.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
saw, karena dengan ajaran Islam kita bisa membedakan yang haq dan bathil berkat hidayah
dari Allah SWT.
kanan bagi orang miskin. Maka barangsiapa yang menunaikan zakat sebelum shalat idul fitri,
maka ia sebagai zakat yang diterima, dan barang siapa yang menunaikan zakat sesudah
shalat Idul fitri, maka ia dianggap sebagai sedekah biasa. (HR. Abu Dawud Ibnu Majah)
Bagi kita yang mampu, zakat fitrah merupakan hal yang penting dan wajib kita lakukan untuk
diberikan kepada orang-orang yang termasuk ke dalam golongan mustahiq zakat. Pasalnya,
ibadah kita di bulan Ramadhan bergantung pada zakat fitrah yang kita keluarkan. Bila kita
sebagai seorang yang mampu namun tidak mengeluarkan zakat fitrah, maka ibadah yang kita
lakukan pada bulan ramadhan akan bergantung antara langit dan bumi, yaitu tidak akan
dilangsungkan kehadirat Allah swt.*
Berkaitan dengan hal ini, Nabi Muhammad saw, bersabda:
Puasa bulan Ramadhan tergantung antara langit dan bumi, dan tidak akan dilangsungkan
kehadirat Allah kecuali ia mengeluarkan zakat fitrahnya.
Kurang lebihnya hanya itu yang bisa sampaikan mengenai pentingnya zakat fitrah. Semoga
kita semua menjadi orang yang bersih, jujur dan terhindar dari sifat tamak, gila harta dan
semua sifat buruk keduniawian.
Atas perhatian bapak dan ibu hadirin sekalian, saya sampaikan terimakasih. Mohon maaf
yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan kekhilafan yang saya perbuat.
Sebelumnya, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga kita dapat berkumpul di sini dengan
sehat wal afiat.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW.
Jujur merupakan cerminan sejati seorang muslim. Rasulullah SAW adalah orang yang terkenal
dengan kejujurannya. Dalam kehidupan sehari-harinya, beliau selalu mengedepankan
kejujuran. Karena jujur adalah akhlak yang sangat baik menurut pandangan Allah SWT.
Bila kita senantiasa memeliharan kejujuran dalam hidup kita, niscaya kita akan menjadi
bagian dari orang yang beruntung baik di dunia maupun di akhirat.
Seharusnya, kita semua sepakat bahwa jujur adalah budi pekerti mulia yang harus dimiliki
oleh setiap orang. Dengan kejujuran, seseorang perlahan akan menuju kebaikan. Apabila
kejujuran sudah terpatri di dalam sanubari, maka ia akan terbimbing menuju surga dengan
kejujurannya itu. Bukanlah Rasulullah saw. pernah bersabda:
Orang yang senantiasa bertindak jujur dalam urusan apapun di dunia ini, maka ia telah
memiliki sifat kenabian akan tetapi tidak bisa dianggap sebagai nabi. Karena, hampir semua
orang yang selalu bertindak jujur dalam segala hal, pasti dirinya juga menyukai ata selalu
berusaha berada dalam kebenaran. Oleh karena itu, ia akan senantiassa melakukan kebaikan
dan kebenaran sesuai dengan ajaran agama.
ان صِ ِّدي ًقا َن ِب ًّيا ِ َو ْاذ ُكرْ فِي ْال ِك َتا
:َ ب ِإب َْراهِي َم ۚ ِإ َّن ُه َك
Artinya:
Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia
adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. (QS: Maryam Ayat: 41)
Artinya:
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al
Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul
dan nabi. (QS: Maryam Ayat: 54)
Kejujuran itu dekat dengan kebenaran. Kebenaran adalah sesuatu yang disenangi Allah. Jika
Allah senang, maka pastilah Dia akan mengasihi. Dan hambaNya yang jujur, maka kelak di
hari Kiamat akan disediakan tempat yang menyenangkan, yaitu surga.
Sesungguhnya kejujuran dan sikap terus terang akan membawa diri seseorang menuju ke
jalan kemerdekaan jiwa. Jiwa yang merdeka bebas tanpa ikatan. Sebab orang yang selalu
jujur, maka ia tidak merasa cemas dan takut kepada siapapun. Apa yang dilihatnya akan
dikatakan apa adanya. Tiada tersembunyi dan terselipi kebohongan sedikit pun.
Orang yang senantiasa jujur, maka ia pun jujur terhadap dirinya sendiri, kejujuran pada diri
sendiri dapat mengantarkan dirinya pada suatu kemajua. Di mana, karena jujur, akhirnya ia
mengakui kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. Jika seseorang menyadari kekuarangan
dan kelemahannya, pasti ia tidak mempunyai sifat sombong. Dengan demikian tentu akan
terus belajar dan berusaha untuk meningkatkan diri dan memperbaiki kelemahan yang
dimiliki.
Oleh karena itu sebagai seorang muslim, marilah kita senantiasa berlaku juju dalam kondisi
apapun dan kapanpun. Dalam pergaulan sehari-hari, kejujuran perlu diterapkan. Marilah kita
tunjukan kepada masyarakat bahwa seorang muslim selalu memiliki akhlak mulia.
Untuk pidato dengan tema umum, bisa Anda buka pada Contoh Pidato Singkat
Buat para pengunjung yang memiliki contoh naskah pidato, kultum, ceramah ataupun khutbah
jumat, dan ingin membagikan tulisan sebagai ladang dakwah, silahkan kirim ke
email wawasanedukasi@gmail.com.
Update 2020
Sebentar lagi bulan Rajab, yaitu bulan yang mempunyai banyak keitimewaan. Diantara
keistimewaan itu adalah karena pada bulan Rajab terdapat peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW. Peristiwa itu terjadi di kala beliau berumur kurang lebih 51 tahun. Jadi
berselang 11 tahun setelah Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul.
Lebih jelasnya pada tanggal 27 Rajab Rasulullah SAW dipanggil menghadap ke hadirat Allah
SWT. Beliau diberangkatkan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Baitul Maqdis di Palestina
kemudian dari Baitul Maqdis beliau dinaikkan sampai ke Sidratul Muntaha hingga ke
Mustawa.
Artinya: “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari
Masjidil Haram ke Masijidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui”
Perlu diketahui bahwa sebelum berangkat, Rasulullah SAW terlebih dahulu dibersihkan
hatinya. Malaikat Jibril dengan dibantu malaikat Mikail mengoperasi hati beliau untuk
dibersihkan hatinya dari berbagai penyakit hati, setelah itu kemudian diisi dengan sifat hilmu,
ilmu, yakin, dan Islam. Empat sifat inilah yang menyebabkan keberhasilan beliau di dalam
memimpin umat, sehingga agama Islam cepat berkembang, bukan saja di negeri-negeri Arab
tetapi juga di negeri-negeri lain.
Hilmu artinya penyantun. Dengan sifat ini di dalam memimpin umatnya, Rasulullah SAW
selalu berlaku bijaksana. Setiap menghadapi persoalan tidak pernah ditangani secara
emosional. Sebaliknya, beliau hadapi dengan hati-hati dan penuh pengertian. Oleh sebab itu,
kepemimpian beliau dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat, baik dari kalangan kaya
maupun dari kalangan orang miskin. Begitu pula terhadap musuh-musuhnya, beliau tidak
pernah dendam kepada mereka semua.
Ilmu adalah alat utama bagi setiap pemimpin. Dengan ilmu itu setiap persoalan dapat
diselesaikan dengan baik. Seorang pemimpin yang dalam kesehariannya tidak bisa lepas dari
berbagai persoalan yang membutuhkan pemecahan secara baik dan tuntas, tentu saja
membekali diri dengan ilmu. Itulah sebabnya Rasulullah SAW dalam setiap kesempatan selalu
menganjurkan umatnya untuk giat mencari ilmu. Tidak sedikit hadits-hadis beliau yang
berkenaan dengan masalah keilmuan, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan.
Terutama ilmu agama, karena memang itulah misi utama beliau yang harus disampaikan
kepada seluruh umat manusia. Sekali lagi ilmu adalah alat utama bagi manusia dari semua
lapisan, baik lapisan atas, menengah maupun lapisan bawah.
Berkaitan dengan hal itu, Allah SWT berfirman dalam QS Az Zumar ayat 9
Yakin artinya mantap dengan disertai pendirian yang kuat. Yakin ini pun harus dimiliki oleh
setiap pemimpin, karena tanpa adanya suatu keyakinan segala sesuatu yang diperjuangkan
akan ngambang, tidak menentu dan akan berhenti di tengah jalan.
Contoh Pidato
Leave a Reply