Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERKULIAHAN

Mekanika Tanah
1
Jaringan Aliran

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

10
Teknik Perencanaan Teknik Sipil W111700009 Ir. Madjumsyah Hariadi, MT. IPM. ASEAN
dan Desain Eng.

Abstract Kompetensi
Merupakan uraian mengenai Jaringan Mahasiswa dapat mengerti dan
Aliran memahami Jaringan Aliran
Pembahasan

Koefisien Permeabilitas Tanah Berlapis

Gambar 1.

Bila tanah berlapis – lapis, koefisien permeabilitas ekivalen dari lapisan tanah secara
keseluruhan akan bergantung pada arah aliran air. Misalnya, ditinjau 3 (tiga) lapisan
tanah dengan tebal H1, H2 dan H3 dengan masing – masing lapisan memiliki
koefisien permeabilitas berlainan seperti pada gambar diatas.

Aliran Horisontal
Pada aliran arah horisontal (gambar a), gradien hidrolik seluruh lapisan dan tiap –
tiap lapisan akan bernilai sama, yakni ix. Aliran horisontal total persatuan waktu
diberikan oleh :
qx = qx1 + qx2 + qx3

Bila kx = koefisien permabilitas ekivalen untuk lapisan setebal H1 + H2 + H3, maka :


(H1 + H2 + H3) * kx * ix = H1 * kx1 * ix + H2 * kx2 * ix + H3 * kx3 * ix

= (H1 * kx1 + H2 * kx2 + H3 * kx3) * ix

2016 Mekanika Tanah 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Ir. Madjumsyah Hariadi, MT. IPM. ASEAN http://www.mercubuana.ac.id
Eng.
Diperoleh, koefisien permeabilitas ekivalen arah horisontal :

kx =

Aliran Vertikal
Dalam rembesan 1 (satu) dimensi arah vertikal (gambar b), debit pada setiap lapisan
dan debit seluruh lapisan bila seluruh lapisan dianggap sebagai satu lapisan tanah
harus sama, sehingga

qx = qx1 = qx2 = qx3

qz = vzA = vz1A = vz2A = vz3A

vz = kziz = kz1iz1 = kz2iz2 = kz3iz3

dimana :
iz = gradien hidrolik rata – rata untuk tanah setebal H1 + H2 + H3
vz = kecepatan aliran arah z
A = luas tampang satuan (bidang horisontal)

JARING ARUS (FLOW – NET)


Garis Aliran (flow lines) dan garis ekipotensial disebut jaring arus. Persamaan
kontinuitas Laplace pada media isotropik mewakili 2 (dua) kelompok kurva yang
saling berpotongan tegak lurus yakni garis ekipotensial dan garis aliran.

Garis Ekipotensial adalah garis – garis yang mempunyai tinggi energi potensial yang
sama.

Garis aliran adalah garis yang menunjukkan arah perjalanan partikel air dari hulu ke
hilir pada lapisan tanah lolos air.

2016 Mekanika Tanah 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Ir. Madjumsyah Hariadi, MT. IPM. ASEAN http://www.mercubuana.ac.id
Eng.
Gambar 2.

Pada gambar diatas, garis penuh adalah garis aliran dan garis titik – titik adalah
garis ekipotensial. Penggambaran jaring arus beserta struktur bangunannya harus di
skala.

Garis aliran dan garis ekipotensial digambarkan secara coba – coba (trial dan error).
Cara menentukan debit rembesan dengan menggunakan jaring arus adalah sebagai
berikut :

1. Ditinjau dari satu lajur saluran aliran yang melewati titik – titik A dan C (pada
gambar diatas).
2. Karena titik A dan C dalam satu lajur saluran aliran yang sama, dan karena
aliran adalah aliran tetap (steady flow), maka debit yang lewat pada titik – titik
A dan C juga sama yaitu sama dengan ∆q
3. Dari persamaan Darcy, debit per satuan lebar tegak lurus bidang gambar

∆q = kiA

∆q = qA = k BA= qc = k BC

2016 Mekanika Tanah 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Ir. Madjumsyah Hariadi, MT. IPM. ASEAN http://www.mercubuana.ac.id
Eng.
4. Dengan B dan L adalah lebar dan panjang elemen jaring arus.
5. Jika elemen jaring arus dibuat bujursangkar, yaitu panjang sama dengan
lebar atau B/L = 1. Maka penurunan tinggi energi pada tiap – tiap
bujursangkar akan sama.

qA = k∆hA dan qC = k∆hA

Jadi pada setiap elemen jaring arus yang masih dalam satu lajur saluran
aliran, penurunan tinggi energi (∆h) nilainya sama, yaitu

6. Dengan h = selisih tinggi muka air antara hulu dan hilir dan Nd = jumlah
penurunan potensial
7. Untuk saluran aliran yng berjumlah Nf, maka debit rembesan total dinyatakan
oleh persamaan :
q = k∆hNf

8. Karena

Maka debit rembesan pe rmeter lebar menjadi

q=k

k = koefisien permeabilitas (m/det)


h = selisih tinggi muka air hulu dan hilir (m)
Nd = jumlah penurunan potensial
Nf = jumlah lajur saluran aliran

2016 Mekanika Tanah 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Ir. Madjumsyah Hariadi, MT. IPM. ASEAN http://www.mercubuana.ac.id
Eng.
Gambar 3

Pada gambar 3 diatas, mari kita coba selesaikan bilamana diminta untuk :
a. Gambarkan jaring arus
b. Hitung debit rembesan per meter panjang cofferdam
c. Hitung faktor aman terhadap piping menurut Harza

Jawab :
a. Gambar jaring arus seperti pada gambar dengan trial dan error
b. Debit rembesan
Nf = 3 (rembesan dari satu sisi turap)
Nd = 11
H = 1 + 1,25 = 2,25
Rembesan dari 2 sisi turap
q = kh (2Nf/Nd)
2016 Mekanika Tanah 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Ir. Madjumsyah Hariadi, MT. IPM. ASEAN http://www.mercubuana.ac.id
Eng.
= 2,1 x 10-6 x 2,25 x (2 x 3/11)
= 2,58 x 10-6 m3/det per meter panjang cofferdam

c. Faktor aman menurut Harza


Diukur menurut skala
LPQ = 0,5 m
∆h = 2,25/11 = 0,205 m
ie = ∆h/LPQ = 0,205 / 0,5 = 0,41
γ’ = γsat – γw = (19 – 9,81) kN/m3 = 9,19 kN/m3
ic = γ’/ γw = 9,19 / 9,81 = 0,94
Faktor aman terhadap panjang
SF = ic/ie = 0,94 / 0,41 = 2,3 < 3 (tidak aman)

2016 Mekanika Tanah 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Ir. Madjumsyah Hariadi, MT. IPM. ASEAN http://www.mercubuana.ac.id
Eng.
Daftar Pustaka
Christady, Hary. 2017. Mekanika Tanah I. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press
Wesley. 2017. Mekanika Tanah . Yogyakarta : Penerbit Andi
SNI 03 – 1968 – 1990.

2016 Mekanika Tanah 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Ir. Madjumsyah Hariadi, MT. IPM. ASEAN http://www.mercubuana.ac.id
Eng.

Anda mungkin juga menyukai