Anda di halaman 1dari 15

Menjiplak Peta dengan Aturan Tebal Garis dalam

Menggambar Peta

Laporan Praktikum

GT2305 – KARTOGRAFI

Disusun Oleh :

Dita Mulia Pangestika

23117020

Kelompok 1 (RC)

Program Studi Teknik Geomatika


Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan
Institut Teknologi Sumatera
2019

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii


DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2. Tujuan ............................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................... 3
2.1. Pengertian Kartografi ......................................................................................... 3
2.2. Pengertian Peta ................................................................................................... 3
2.3. Pengertian Peta Topografi ................................................................................. 3
BAB III METODOLOGI .............................................................................................. 6
3.1. Alat dan Bahan ............................................................................................... 6
3.2. Langkah Kerja ................................................................................................ 6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 7
5.1. Hasil................................................................................................................ 7
5.2. Pembahasan .................................................................................................... 7
BAB V PENUTUP ........................................................................................................ 9
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 9
5.2 Saran .................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 10
LAMPIRAN ................................................................................................................ 11

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Foto Peta Rupabumi …………………………………………………6

Gambar 2. Gambar Hasil Menjiplak Peta ………………………………..………6

iii
iv
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta (Prihandito, 1989). Proses
kartografi adalah proses grafis sampai sebuah gambar menjadi peta yang terlihat
informative (map composition).

Bahan kartografi semua bahan yang secara keseluruhan atau sebagian


menggambarkan bumi atau benda angkasa dalam semua skala, termaksud peta
dan gambar rencana dalam 2 dan 3 dimensi; peta penerbangan, pelayaran, dan
angkasa; bola peta bumi; diagram balok; belahan; foto udara, satelit, dan foto
ruang angkasa ; atlas; gambar udara selayang pandang, dan sebagainya.

Menurut ICA (International Cartographic Association), yaitu yang dimaksud


peta adalah gambaran unsur-unsur permukaan bumi (yang berkaitan dengan
permukaan bumi) dan benda-benda angkasa.

Peta adalah suatu komunikasi grafis yang berarti informasi yang diberikan
dalam peta berupa suatu gambar atau symbol. Secara sederhana symbol dapat
di artikan sebagai suatu gambar atau tanda yang mempunyai arti atau makna
tertentu. Simbol dalam suatu peta memegang peran yang sangat penting bahkan
dalam peta-peta khusus ataupu peta tematik, dalam hal ini simbol adalah
informasi utama untuk menunjukkan tema suatu peta. Simbol merupakan salah
satu unsur dalam peta topografi.

Peta topografi merupakan salah satu jenis peta yang mempunyai ciri khusus
yang ditandai dengan skala besar dan juga detail. Peta topografi biasanya
menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern.

Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam peta topografi dapat


dilakukan praktikum penggambaran ulang peta topografi secara manual.

1
1.2. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menggambar ulang peta topografi dalam kertas kalkir.
2. Mahasiswa mampu menggambarkan berbagai macam kenampakan atau
fenomena kedalam suatu simbol baik berupa titik, garis, dan area
3. Mahasiswa mampu melatih ketelitian dalam menggambarkan peta secara
manual sesuai kaidah kartografi.

2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Kartografi


Kartografi adalah seni, ilmu pengetahuan dan teknologi tentang pembuatan
peta, sekaligus mencakup studinya sebagai dokumen ilmiah dan hasil karya seni
(ICA, 1973). Dalam konteks ini peta dianggap termasuk semua tipe peta, plan (peta
skala besar), charts, bentuk tiga dimensional dan globe yang menyajikan model bumi
atau sebuah benda angkasa pada skala tertentu.

2.2. Pengertian Peta


Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi pada bidang
datar yang diperkecil dengan skala ditambah simbol-simbol dan tulisan sebagai
keterangan.

Peta dapat diartikan sebagai gambaran sebagian atau seluruh wilayah


permukaan bumi dengan berbagai kenampakan pada suatu bidang datar yang
diperkecil dengan menggunakan skala tertentu (Gunawan, 2003). Menurut Komisi
Ahli Kartografi, peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang
diperkecil, baik secara detail maupun menyeluruh, seperti kenampakan yang terlihat
dari atas. Gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak yang dipilih
dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda
angkasa dan pada umumnya digambarkan dalam suatu bidang datar serta diperkecil
atau diskalakan (ICA).

2.3. Pengertian Peta Topografi


Peta topografi adalah peta yang menggambarkan relief permukaan bumi
dengan menggunakan garis kontur. Peta topografi umumnya berskala besar dan
menyajikan obyek dengan tingkat detail relatif tinggi.

3
Sebuah survei topografis umumnya dipetakan menjadi peta topografi dalam
bentuk peta berseri. Sebuah seri peta topografi terdiri dari beberapa peta yang
menggambarkan wilayah yang berdekatan.

Peta topografi memberikan gambaran umum mengenai terrain atau


permukaan lahan. Dalam pemetaan topografi dengan sakala besar, dapat disusun dari
foto udara, dan dipublikasikan sebagai peta orthophoto. Termasuk dalam peta
topografi ini juga: peta dunia skala 1:1.000.000. Pada waktu lampau, beberapa peta
skala menengah dari semua peta skala kecil, diperoleh dari peta skala yang lebih
besar walaupun hal ini dapat dimungkinkan disusun dari citra satelit. Sering peta-
peta topografi skala kecil disebut dengan peta geografik, peta-peta umum atau
khusus skala sangat kecil: peta –peta atlas.

Menurut Kers (1977), batasan peta topografi dapat disebutkan


sebagai berikut:

1) Peta topografi menyajikan gambaran permukaan bumi dengan seteliti


mungkin sejauh skalanya memungkinkan, dan menunjukkan elemen-
elemen baik yang alami maupun yang cultural.
2) Letak-letak elemen tersebut ditunjukkan dengan posisi yang
sesungguhnya, baik lokasi, situasi, maupun elevasinya.
3) Liputan peta topografi didasarkan pada hasil pengukuran lapangan
atauapun dari foto udara.

Semua komponen pada peta topografi pada skala tertentu diletakkan


pada tingkat kepentingan yang sama: air, permukaan lahan, komunikasi, daerah
terbangun, vegetasi, dan lain-lain. Demikan pula halnya mengenai tulisan nama-
nama tempat dan kenampakan kultur.

Peta topografi biasanya diklasifikasikan berdasarkan:

1) Skala besar: > 1:25.000;

4
2) Skala menengah: 1:25.000 - 1:250.000;

3) Skala kecil: 1:250.000 –1:2.500.000;

4) Skala sangat kecil: <1:2.500.000.

5
BAB III METODOLOGI

3.1.Alat dan Bahan


1. Peta RBI
2. Drawing Pen ukuran 0.1, 0.2, 0.3
3. Kertas Kalkir
4. Pensil, penggaris, penghapus

3.2.Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Melekatkan terlebih dahulu peta atau gambar yang akan disalin di atas
landasan dengan menggunakan selotip atau perekat, kemudian di atasnya
diletakkan kertas kalkir yang akan digunakan untuk menyalin peta atau
gambar tersebut
3. Memeriksa dengan teliti bentuk kenampakan yang ada pada peta atau
gambar tersebut. Apabila dicermati, kenampakan tersebut dapat dibedakan
menjadi 3 macam yaitu drawing pen ukuran 0.1 untuk grid dan garis kontur,
0.2 untuk tutupan lahan, danau, sungai dan jalan dan 0.3 untuk batas
administrasi.
4. Memulai untuk menyalin peta dengan teliti, terutama
penggambaran kenampakan titik, garis dan area dengan diperhatikan
drawing pen berukuran berapa saja yang digunakan, dibedakan menurut peta
yang akan disalin
5. Setelah selesai, mencantumkan nama hasil praktikum, sumber yang
disalin.

6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil

Gambar 1. Foto Peta Rupabumi Gambar 2. Gambar Hasil Menjiplak


Peta

5.2. Pembahasan

Pada praktikum ini dilakukan penggambaran peta secara manual. Dalam


praktikum ini ditentukan untuk penggambaran garis kontur dan grid menggunakan
drawing pen dengan ukuran 0.1, untuk penggambaran tutupan lahan, danau, jalan
dan sungai menggunakan drawing pen dengan ukuran 0.2 dan untuk penggambaran
batas administrasi menggunakan drawing pen dengan ukuran 0.3.

Dalam peta yang praktikan digitasi secara manual ditemukan ukuran-ukuran


objek yang kecil seperti perumahan sehingga dalam penggambarannya diperlukan
keteitian yang besar sehingga menggunakan drawing pen dengan ukuran 0.1. Di
dalam penggambaran peta sering terjadi kesalahan yaitu saat menggambar dengan
drawing pen ukuran 0.1 terkadang terlihat lebih besar dari ukurannya. Hal ini terjadi
karena dalam menggambar peta drawing pen di tekan terlalu kuat sehingga tinta
drawing pen tidak tepat pada ukurannya.

Didalam peta terdapat legenda yang berfungsi untuk menunjukan simbol-

7
simbol yang ada didalam peta, sehingga mempermudah kita didalam menggambar
peta. Simbol-simbol yang terdapat pada peta seperti batas administrasi yang
digambarkan dengan simbol Garis tebal dengan ketebalan tertentu. Untuk sungai,
danau digambarkan dengan warna biru , warna merah untuk menggambarkan jalan
utama , garis berwarna merah kecil adalah sebuah jalan yang menghubungkan tiap -
tiap kabupaten. Kotak merah itu adalah simbol dari Ibukota. Adapun pula mata
angin untuk menentukan arah mata angin dalam peta. Garis astronomi batas - batas
pinggir gambar peta. Fungsi garis tepi untuk menulis angka - angka derajat
astronomis. Warna hijau menunjukkan dataran rendah. Warna kuning menunjukkan
dataran tinggi. Warna cokelat menunjukkan daerah pegunungan. Selain simbol
,skala juga memiliki peran penting di dalam suatu peta.

8
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1.1. Peta topografi dapat digambarkan secara manual dengan menggunakan
drawing pen.
5.1.2. Perbedaan tiap objek pada peta dapat diketahui saat penggambaran peta objek
juga dapat dilihat pada legenda.
5.1.3. Ketelitian penggambaran objek dari peta dapat diketahui dengan melihat hasil
gambar dengan peta sebenarnya.

5.2 Saran
5.2.1. Mahasiswa hendaknya membawa peralatan yang akan digunakan untuk
praktikum.

5.2.2. Praktikum seharusnya dilakukan dengan sebenarnya agar didapatkan hasil


yang maksimal.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. "Contoh Laporan Kartografi." September 05, 2013: 3.

Iqbal. "Pengertian Peta." Jenis Peta, Januari 31, 2019: 1.

Sukwardjono, dan Sukoco, Mas. 1997. Kartografi Dasar. UGM: Yogyakarta

10
LAMPIRAN

Gambar 1. Foto Peta Rupa Gambar 2. Foto Hasil


Bumi Praktikum

11

Anda mungkin juga menyukai