Anda di halaman 1dari 11

TRANSFORMASI CERPEN MENCARI HERMAN KARYA DEWI LESTARI KE

DALAM BENTUK AUDIO SANDIWARA SASTRA MENCARI HERMAN

Vivi Hikmawati1, Mira Sasmika2, Dian Hartati3


Universitas Singaperbangsa Karawang
email: 1710631080163@student.unsika.ac.id, 17106310801080107@student.unsika.ac.id,
dian.hartati@fkip.unsika.ac.id

ABSTRAK

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan transformasi cerpen ke
dalam podcast Mencari Herman berdasarkan kajian sastra bandingan, dan mendeskripsikan
perbandingan unsur intrinsik dan ekstrinsik antara cerpen dan podcast Mencari Herman. Maka
peneliti merumuskan dua rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana proses
transformasi dari cerpen Mencari Herman ke dalam podcast Mencari Herman?, dan (2)
Bagaimana perbandingan unsur intrinsik dan ekstrinsik antara cerpen dan podcast Mencari
Herman? Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah cerpen Mencari Herman karya Dewi
Lestari dan podcast Mencari Herman yang disutradarai Gunawan Maryanto. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa cerpen yang ditransformasikan ke dalam bentuk podcast mengakibatkan
terjadinya pengurangan, penambahan, dan perubahan variasi. Untuk mengetahui proses
transformasi tersebut, peneliti melakukan kajian melalui sastra bandingan. Cerpen lebih
memanfaatkan bahasa dan kata-kata sedangkan podcast menggunakan media audio sehingga
lebih memanfaatkan kejelasan suara. Dalam hal adaptasi cerpen Mencari Herman ke dalam
podcast Mencari Herman, tidak banyak mengalami perubahan yang terjadi, hanya sedikit
perubahan narasi pada cerpen menjadi dialog antar tokoh dalam podcast.
Kata Kunci: Cerpen, Podcast, Transformasi

ABSTRACT
The goal for this study is to describe the transformation of the short story into the podcast to look
for Herman based on comparative literature studies, and to describe the comparative intrinsic
and extrinsic elements between the short and the podcast. So researchers formulated two set of
problems in the study: (1) how did the transformation of the storyline search for Herman into the
podcast for Herman? , and (2) how do intrinsic and extrinsic elements compare between short
stories and podcasts? This type of study is research literature using qualitative descriptive
methods. The source of this study is the research channel to search for Herman by goddess lestari
and podcast for Herman directed by gunawan to. The results of the study indicate that short
stories are transformed into podcasts resulting in deductions, additions, and variations. In order
to understand the transformation process, researchers conducted studies through literary
comparisons. Short stories make more use of language and words while podcasts use audio media
and thus make more use of voice clarity. In the case of cerpen's adaptation of the podcast to look
for Herman, there has been little change in the narrative, just a few changes in the narrative to
the podcast dialogue..
Keywords: Short Story, Podcast, Transformation

PENDAHULUAN kehidupannya, baik itu pengalaman pribadi


Karya sastra digunakan sebagai pengarang maupun permasalahan kehidupan
sarana untuk mengekspresikan jiwa manusia. Pengarang menciptakan karya
pengarang yang dipengaruhi oleh sastra melalui daya pikir pikir dan imajinasi

268 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 2 | Oktober 2021
TRANSFORMASI CERPEN MENCARI HERMAN KARYA DEWI LESTARI
KE DALAM BENTUK AUDIO SANDIWARA SASTRA MENCARI HERMAN
VIVI HIKMAWATI, MIRA SASMIKA, DIAN HARTATI

yang disampaikan lewat tulisan. Sejalan penceritaannya juga tentunya berbeda, jika
dengan pendapat Teeuw (Sehandi, 2018: 4) cerpen relatif tidak terbatas sedangkan
yang mengungkapkan secara ringkas bahwa podcast memiliki keterbatasan durasi.
sastra adalah segala bentuk sesuatu yang Karya sastra berbentuk cerpen
tetulis, namun tidak semua bahasa tulis itu berubah menjadi karya non-sastra berbentuk
adalah sastra dan ada juga pemakaian bahasa podcast termasuk dalam kategori
lisan. transformasi. Istilah lain yang digunakan
Cerita pendek termasuk ke dalam oleh Sapardi Djoko Damono untuk
karya sastra berjenis prosa. Cerita pendek mengubah satu jenis kesenian menjadi
atau cerpen merupakan bentuk karya sastra kesenian lain yaitu alih wahana. Menurut
yang disebut fiksi. Cerpen memiliki dua Damono (Oktafiyani & Nuryatin, 2017: 40),
unsur pembangun yaitu unsur intrinsik dan menjelaskan kegiatan alih wahana dapat
ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi, tema, mencakup penerjemahan, penyaduran, dan
tokoh dan penokohan, latar, alur, amanat, pemindahan dari satu jenis kesenian ke jenis
sudut pandang dan gaya bahasa. Sedangkan, kesenian yang lain
unsur ekstrinsik meliputi, latar belakang Nurgiyantoro (Purnomo & Kustoro,
pengarang, latar belakang masyarakat, dan 2018: 330) mengemukakan, transformasi
nilai-nilai yang terdapat pada cerpen adalah bentuk perubahan terhadap suatu hal
tersebut. atau keadaan. Bentuk perubahan itu
Edgar Allan Poe seorang sastrawan misalnya berubah kata, kalimat, struktur,
kenamaan dari Amerika itu, mengatakan dan isi karya sastra (novel) itu sendiri. Selain
bahwa cerpen dapat selesai dibaca dalam itu, transformasi juga bisa dikatakan sebagai
sekali duduk dengan waktu setengah sampai pemindahan atau pertukaran dari suatu
dua jam, namun hal itu tidak mungkin bentuk ke bentuk lain, yang bisa saja
dilakukan untuk sebuah novel. menghilangkan, memindahkan, menambah,
(Nurgiyantoro, 2015: 12). Cerpen memiliki atau pun mengganti unsur seperti
bentuk cerita yang pendek tetapi dalam transformasi novel ke film. Banyak alasan
penceritaan yang ringkas secara detail dan yang mendasari adanya proses transformasi
tidak menceritakan sesuatu yang tidak dari bentuk karya sastra satu ke bentuk karya
penting. Cerpen juga memiliki kelebihan, sastra lain. Salah satunya karena ide cerita
yaitu mengemukakan cerita lebih banyak karya tersebut dianggap bagus oleh
secara implisit dari sekedar apa yang penikmat karya sastra dan penulis skenario.
diceritakan, dengan bentuknya yang pendek Pada proses transformasi media yang
memiliki karakteristik pemusatan terhadap digunakannya akan berbeda, yaitu antara
sesuatu yang akan diceritakan sehingga cerpen dan podcast. Transformasi karya
ceritanya difokuskan dalam satu sastra berbentuk cerpen ke dalam bentuk
permasalahan saja. audio berbasis podcast tentunya memiliki
Perubahan suatu bentuk karya seni perbedaan. Maka, kedua karya tersebut bisa
dari satu jenis ke bentuk jenis lain kita bandingkan melalui sastra bandingan.
nampaknya sudah tidak asing pada saat ini. Berbicara tentang sastra bandingan,
Hal yang banyak dilakukan biasanya yaitu tentunya peneliti akan membandingkan
perubahan novel menjadi film atau puisi suatu karya sastra dengan bentuk karya yang
menjadi musikalisasi puisi. Namun, lain. Kedua karya tersebut harus memiliki
perubahan cerpen menjadi podcast ini belum aspek pembanding yang jelas, seperti
banyak dilakukan oleh penikmat karya kemiripan, kesamaan, keterkaitan, ataupun
sastra. Keduanya sama-sama mempunyai keberlanjutan.
cerita tetapi bentuk pengolahan ceritanya Podcast yang diadaptasi dari teks
akan berbeda karena media penyampaiannya cerpen akan menarik perhatian penikmat
juga berbeda. Cerpen lebih memanfaatkan sastra untuk mendengarkan cerpen dalam
bahasa dan kata-kata sedangkan podcast bentuk audio. Di sisi lain, tentu proses
menggunakan media audio sehingga lebih transformasi dari teks cerpen ke dalam
memanfaatkan kejelasan suara. Faktor bentuk podcast terdapat ketidaksesuaian

269 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 2 | Oktober 2021
TRANSFORMASI CERPEN MENCARI HERMAN KARYA DEWI LESTARI
KE DALAM BENTUK AUDIO SANDIWARA SASTRA MENCARI HERMAN
VIVI HIKMAWATI, MIRA SASMIKA, DIAN HARTATI

dengan bentuk awalnya. Perubahan pada Podcast mulai dikenal antara tahun
proses transformasi mencakup pengurangan 2004-2005. Secara sederhana podcast
ataupun penambahan yang terjadi dari diartikan sebagai materi yang disampaikan
sebuah cerpen ke dalam podcast. Cerpen melalui media audio atau video. Podcast
lebih banyak menggunakan narasi, sehingga tersedia di internet, sehingga dapat secara
ada beberapa penambahan ataupun otomatis dipindahkan ke komputer atau
perubahan narasi menjadi dialog dalam media pemutar portable baik secara gratis
podcast maupun berlangganan (Fadilah, dkk, 2017:
Hal yang menarik terjadi pada cerpen 92). Penggunaan podcast di Indonesia
Mencari Herman karya yang ditulis oleh sangat minim tetapi akhir-akhir ini dengan
penulis terkenal Dewi Lestari pada tahun adanya pandemi banyak yang mengisi hari-
2004. Setelah beberapa tahun kemudian, hari dengan membuat suatu perbincangan
cerpen ini diterbitkan pada buku kumpulan menggunakan media audio atau podcast,
cerpen Filosofi Kopi oleh PT. Bentang biasanya bahan yang diperbincangkan
Pustaka tahun 2012. Karya tersebut lebih seputar kehidupan seseorang, bermonolog,
dikenal oleh masyarakat umum sebagai wawancara, sejarah, politik, ekonomi dan
cerpen namun pada tahap berikutnya diubah tentang pendidikan.
oleh orang lain (sutradara) menjadi sebuah Dengan adanya podcast Budaya Kita
karya podcast. Cerpen Mencari Herman dapat dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan
dibuat dalam bentuk podcast yang dan podcast Budaya Kita tersedia tidak
disutradarai dan ditransformasikan oleh hanya program Sandiwara Sastra saja, tetapi
Gunawan Maryanto. juga membahas Borangan (Ngabodor
Peneliti akan membandingkan cerpen Babarengan). Podcast Budaya Kita juga
yang berbentuk karya tulis dengan cerpen dapat didengarkan oleh seluruh masyarakat
yang telah ditransformasikan menjadi audio dengan menggunakan aplikasi atau website
berbasis podcast. Podcast ini merupakan Spotify.
sebuah media audio yang bisa digunakan Program Sandiwara Sastra yang
melalui komputer, laptop, maupun diluncurkan oleh Direktorat Jenderal
handphone. Cerpen yang ditransformasikan Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan
menjadi media audio berbasis podcast ini Kebudayaan, merupakan sebuah program
dibuat dengan skenario yang bisa membuat inovasi untuk mengembangkan karya sastra
penikmat karya sastra merasa terbawa ke dalam bentuk siniar (podcast). Karya sastra
dalam isi cerita. Konten podcast yang yang ditransformasikan menjadi bentuk
dikembangkan oleh Sandiwara Sastra podcast tentu harus melakukan berbagai
memiliki daya tarik tersendiri, karena karya proses seperti halnya proses perekaman di
sastra cerpen yang kebanyakan dinikmati studio rekaman agar audio yang dihasilkan
hanya dengan dibaca namun ini bisa dapat jernih ketika diperdengarkan kepada
dinikmati melalui bentuk audio. publik. Media audio berbentuk podcast
Podcast termasuk dalam media audio dapat diputar secara berulang-ulang kapan
yang pada mulanya merupakan siaran radio. pun dan di mana pun, baik itu di rumah,
Siaran radio ini terus dikembangkan menjadi maupun di tempat yang diinginkan.
situs radio online di Internet yang Sebaiknya, audio podcast ini didengarkan
didistribusikan melalui youtube, ataupun dengan menggunakan earphone agar
podcast. Di tengah pandemi seperti ini menghasilkan suara yang sangat jelas karena
podcast mulai populer di Indonesia, karena sifatnya yang auditif sehingga dapat
podcast bisa dijadikan sebagai sarana membangunkan imajinasi seseorang.
hiburan untuk masyarakat yang dituntut Cerpen Mencari Herman ini dibentuk
untuk berdiam diri di rumah saja. Banyak dalam audio karena dengan mendengarkan
tokoh publik yang melakukan siaran radio juga dapat kepekaan yang mesti dibangun,
online yang kemudian diunggah di media selain melihat dan membaca. Kebanyakan
sosial contohnya pada laman karya sastra didominasikan dengan
https://www.spotify.com/id/. penglihatan dan pendengaran sangat minim
sehingga perlu untuk dilatih maka dengan itu

270 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 2 | Oktober 2021
TRANSFORMASI CERPEN MENCARI HERMAN KARYA DEWI LESTARI
KE DALAM BENTUK AUDIO SANDIWARA SASTRA MENCARI HERMAN
VIVI HIKMAWATI, MIRA SASMIKA, DIAN HARTATI

dibuatlah Sandiwara Sastra ini dalam bentuk Ekranisasi cerpen ke dalam film meliputi
audio. Sebelum terbentuknya audio cerpen alur, tokoh, dan latar berupa penciutan,
dibuat dengan sebuah teks dan dilisankan penambahan, dan perubahan variasi
oleh aktor-aktor. Dalam bentuk podcast (Widayati, 2018: 11).
penikmat karya juga dapat menghayati, Perbedaan penelitian ini dengan
mengetahui situasi sebenarnya karena penelitian terdahulu jelas berbeda.
dibantu oleh tata musik. Perbedaannya dilihat dari bentuk
Penelitian cerpen ke dalam film sudah transformasi yang dilakukan, yaitu
banyak dilakukan, namun penelitian yang transformasi cerpen dalam bentuk podcast.
dilakukan dan berhubungan dengan Perkembangan podcast masih dapat
penelitian mengenai transformasi cerpen dikatakan baru, oleh karena itu dengan
dengan podcast ternyata belum banyak adanya penelitian ini diharapkan penikmat
dilakukan. Peneliti menemukan beberapa karya sastra dapat mengapresiasi karya
penelitian yang relevan diantaranya yaitu: sastra tersebut.
Pertama, Efendi, dkk. menerbitkan Alasan adanya penelitian ini akan
penelitiannya yang berjudul “Transformasi menganalisis perbandingan karya sastra
Cerpen Madre karya Dewi Lestari ke Film cerita pendek Mencari Herman (2004) karya
Madre karya Sutradara Beni Setiawan: Dewi Lestari dengan podcast Sandiwara
Kajian Ekranisasi.” Dalam penelitian ini Sastra Mencari Herman. Karya Dewi Lestari
menjelaskan tentang karya sastra yang dialih menarik untuk dikaji dan belum banyak
wahana ke dalam film akan mengakibatkan penelitian tentang transformasi dalam
pengurangan, penambahan, dan perubahan bentuk audio. Rumusan masalah dalam
variasi. Pada cerpen dan film Madre terdapat penelitian ini dirumuskan sebagai berikut,
beberapa penghilangan episode ketika (1) Bagaimana proses transformasi dari
ditampilkan di dalam film (Efendi, R; cerpen Mencari Herman ke dalam podcast
Hayati, 2017: 86). Mencari Herman? dan (2) Bagaimana
Kedua, peneliti lain yaitu Giovani perbandingan unsur intrinsik dan ekstrinsik
dkk. Menerbitkan penelitiannya yang antara cerpen dan podcast?
berjudul "Transformasi Cerpen KMGP ke
Film KMGP karya Helvy Tiana Rosa". METODE
Dalam penelitian ini menjelaskan tentang Metode Penelitian yang digunakan
cerpen KMGP yang ditransformasikan ke adalah metode deskriptif kualitatif. Menurut
film Ketika Mas Gagah Pergi. Kedua karya Semi (Endraswara, 2013: 5),
tersebut merupakan bentuk kolaborasi antara mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif
karya sastra yang di kombinasikan ke dalam dilakukan dengan tidak mengutamakan
karya seni yang disebut dengan film. angka-angka, tetapi mengutamakan
Perubahan yang terjadi ketika proses kedalaman penghayatan terhadap interaksi
transformasi dalam pengadaptasian film antar konsep yang sedang dikaji secara
tersebut dibuat untuk memberikan makna empiris.
kepada penonton agar lebih memahami Metode kualitatif cocok digunakan
makna yang terkandung dalam cerita cerpen dalam penelitian ini karena metode tersebut
sebelumnya (Giovani, dkk., 2017: 9). merupakan sebuah metode untuk
Ketiga, peneliti lain yaitu Ardianti, mengumpulkan data yang didapat dalam
dan Widayati menerbitkan penelitiannya teks sehingga lebih menekankan kepada data
yang berjudul “Ekranisasi Cerpen Filosofi kepustakaan. Metode deskriptif kualitatif
Kopi karya Dewi Lestari (Dee) ke dalam dalam penelitian ini digunakan untuk
Film Filosofi Kopi Sutradara Angga mendeskripsikan transformasi dari cerpen
Dwimas Sasongko sebagai Alternatif Bahan Mencari Herman ke dalam podcast Mencari
Ajar di Sekolah Menengah Atas.” Dalam Herman. Serta mendeskripsikan
penelitian ini menjelaskan tentang karya perbandingan unsur intrinsik dan ekstrinsik
sastra cerpen yang mengalamai ekranisasi ke dalam cerpen dan podcast.
dalam film. Unsur-unsur yang terjadi akibat

271 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 2 | Oktober 2021
TRANSFORMASI CERPEN MENCARI HERMAN KARYA DEWI LESTARI
KE DALAM BENTUK AUDIO SANDIWARA SASTRA MENCARI HERMAN
VIVI HIKMAWATI, MIRA SASMIKA, DIAN HARTATI

Sumber data penelitian ini adalah Cerita dan gambaran dari kisah
cerpen Mencari Herman karya Dewi Lestari podcast yang diadaptasi dari cerpen Mencari
dan podcast Mencari Herman yang Herman terlampir dalam sinopsis berikut.
disutradarai Gunawan Maryanto. Teknik Hera merupakan tokoh utama dalam cerita
pengumpulan data yang digunakan dalam tersebut. Sosok Hera digambarkan sebagai
penelitian ini yaitu teknik simak dan teknik seorang gadis yang begitu indah tanpa ada
catat. Teknik simak bertujuan untuk pergolakan dalam hidupnya. Permasalahan
memperoleh data dengan penggunaan dimulai ketika kakaknya dan teman-
bahasa tulis pada cerpen dan penggunaan temannya membicarakan seorang artis yang
bahasa lisan pada podcast. Sedangkan teknik bernama Herman Felany. Dengan polosnya
catat bertujuan untuk menandai kata atau Hera berujar bahwa dirinya belum pernah
kalimat yang menjadi perbandingan antara memiliki teman yang bernama Herman.
cerpen dan podcast. Sehingga membuat Hera terobsesi untuk
mencari Herman dalam hidupnya. Pencarian
HASIL DAN PEMBAHASAN pertama Hera dilakukan di lingkungan
sekolahnya, RT, serta kelurahan, tetapi tak
Transformasi Mencari Herman: dari juga ditemukan seseorang bernama Herman.
Cerpen menjadi Podcast Pencarian terus berlalu hingga Hera lulus
Pada mulanya Mencari Herman SMA, tapi tidak juga menemukan Herman.
merupan cerita pendek yang ditulis oleh Karena putus asa Hera berganti-ganti
Dewi Lestari pada tahun 2004. Cerpen ini pasangan untuk melupakan obsesinya
diterbitkan dalam buku kumpulan cerpen mencari Herman. Karena itu Hera hamil, ia
Filosofi Kopi pada tahun 2012. Di tengah malu lalu mencoba mengugurkan
pandemi tahun 2020, Gunawan Maryanto kandungannya namun bukan bayi yang
mentransformasikan dan menyutradarai keluar melainkan darah sehingga membuat
podcast Mencari Herman yang diangkat dari Hera sakit keras. Setelah sembuh dari
cerpen yang berjudul sama. Cerpen dan sakitnya Hera melanjutkan pencariannya
podcast Mencari Herman merupakan dua hingga pada suatu hari sebuah peristiwa
karya yang berbeda meskipun cerpen membuatnya tewas.
tersebut telah ditransformasikan menjadi
sebuah podcast dengan judul dan cerita yang Analisis Transformasi Cerpen ke dalam
sama. Ketika proses transformasi terjadi Podcast
pada cerpen menjadi podcast, maka tentunya Transformasi karya sastra menjadi
akan ada perubahan struktur yang sangat bentuk karya lain tentunya ada sedikit
mendasar. Perbedaan kedua struktur tersebut penambahan, pengurangan, dan juga
disebabkan perbedaan bentuk karena tidak perubahan variasi.
sesuai dengan bentuk awalnya.
Podcast ini merupakan program 1. Penambahan
Sandiwara Sastra yang diluncurkan oleh Dalam cerpen Mencari Herman
Direktorat Jenderal Kebudayaan. karya Dewi Lestari dan podcast Mencari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Herman yang disutradarai oleh Gunawan
berkolaborasi dengan Yayasan Titimangsa Maryanto, tentu akan mengalami
dan kawan-kawan media. Program penambahan. Penambahan yang paling
Sandiwara Sastra merupakan sebuah inovasi terlihat yaitu ilustrasi musik yang
dari karya sastra menjadi karya seni. Tujuan ditampilkan dalam podcast. Dengan
diadakannya program tersebut agar dapat adanya ilustrasi musik dari penata musik,
mengangkat literasi, karena karya sastra hal itu membuat penikmat karya sastra
memiliki posisi penting dalam pemajuan dapat berimajinasi yang tinggi terhadap
budaya dan pembentukan karakter bangsa. cerita tersebut. Penambahan musik
Podcast ini dapat didengar melalui podcast tersebut dapat didengar pada menit
audio @budayakita pada laman 11.36-12.05 dan dimenit 20.26-20.56,
https://open.spotify.com/. penambahan musik dapat menjadikan
cerita tersebut terdengar lebih dramatis.

272 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 2 | Oktober 2021
TRANSFORMASI CERPEN MENCARI HERMAN KARYA DEWI LESTARI
KE DALAM BENTUK AUDIO SANDIWARA SASTRA MENCARI HERMAN
VIVI HIKMAWATI, MIRA SASMIKA, DIAN HARTATI

Pada paragraf keempat dalam suatu saat aku berhasil


cerpen Mencari Herman yang menemukannya, apakah ia bisa jadi
ditransformasikan menjadi podcast pegangan hidupku? Membuat ku tak
terdapat penambahan dialog antar tokoh jatuh kembali, tapi apa yang pasti
Si Abang dan Hera. Hera bertemu dengan dalam hidup ini, kecuali kematian.”
Si Abang dan Hera mengatakan bahwa (Maryanto, 2020, 13.22-14.17).
dia sudah mencari daftar nama Herman, Penambahan terjadi di antara
tetapi dia tidak menemukan sosok paragraf lima belas dalam cerpen
Herman di lingkungan sekolahnya. Mencari Herman yang
Penambahan dialog tersebut terjadi ditransformasikan menjadi podcast.
dimenit 05.08-05.50. Narasi dibacakan oleh narator tetapi ada
Penambahan terjadi pula di antara sedikit perubahan narasi namun itu tidak
paragraf lima dan paragraf enam dalam merubah cerita sama sekali. Diparagraf
cerpen Mencari Herman yang ini terdapat penambahan pada monolog
ditransformasikan menjadi podcast. Hera ketika ditransformasikan ke dalam
Terdapat penambahan monolog Hera podcast.
ketika ditransformasikan ke dalam “Mungkin benar kata penyair nasib
Podcast, yaitu: adalah kesunyian masing-masing
“Bisa dibilang aku larut dalam dan setiap orang harus
pencarian yang aneh ini, menghadapinya sendiri-sendiri.
menegangkan dan menyenangkan. Cahaya terang bisa seketika
Meski aku tak tahu apa yang menjadi gelap gulita, harapan bisa
sesungguhnya terjadi, apa yang hilang dalam sekejap mata.
sesungguhnya menyenangkan buat Mungkin aku sudah terlatih
aku. Apakah aku benar-benar menghadapinya, tapi tetap saja
membutuhkan Herman untuk ketika datang perasaan kehilangan
menggenapi hidupku? Ataukah itu seperti tak tertanggungkan,
pencarian ini yang utama. Ketemu seperti saat ini bahkan aku belum
atau tidak ketemu bukan soalnya. pernah mengenalnya, tapi duka ku
Herman. Herman. Nama itu terus begitu nyata.” (Maryanto, 2020,
terngiang, ia seperti membimbing 18.00-18.49).
setiap langkahku menjadi detak Penambahan terjadi di antara
kehidupanku. Bang, aku senang paragraf dua puluh dan dua puluh satu
mencari Herman dan aku lebih dalam cerpen Mencari Herman yang
senang lagi karna aku mencarinya ditransformasikan menjadi podcast.
bersamamu.” (Maryanto, 2020, Terdapat penambahan monolog Hera
07.04-08.04). dalam podcast.
Penambahan terjadi di antara “Sejak hari itu, aku juga berusaha
paragraf dua belas dan tiga belas dalam berhenti memikirkannya. Selama ini
cerpen Mencari Herman yang bertemu dengannya bahkan dihari-
ditransformasikan menjadi podcast. hari ku yang paling buruk selalu
Terdapat penambahan monolog Hera menyenangkan, kecuali sore itu. Ia
ketika ditransformasikan ke dalam tetap bergeming di tempatnya meski
podcast. aku sudah membuka diriku sejujur-
“Sekali lagi aku musti jatuh, aku jujurnya. Dia malah pergi
seperti terlempar kedalam sumur menghindar saat aku berusaha
tanpa dasar. Barang kali benar kata mendekat, apakah aku sedemikian
orang, hidup butuh pegangan. Tapi menakutkan? Apakah cinta ku
pertanyaannya adalah aku harus sedemikian menakutkan? Bang aku
berpegang pada apa? Herman? tak pernah mencari Herman, tak
Tidak, aku tak bisa berpegang pada pernah sungguh-sungguh
apa yang belum pasti. Kalaupun mencarinya. Hanya karena

273 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 2 | Oktober 2021
TRANSFORMASI CERPEN MENCARI HERMAN KARYA DEWI LESTARI
KE DALAM BENTUK AUDIO SANDIWARA SASTRA MENCARI HERMAN
VIVI HIKMAWATI, MIRA SASMIKA, DIAN HARTATI

pencarian itu selalu menghadirkan


bayangmu, maka aku terus
mencarinya. Herman barang kali
hanya sebuah fiksi yang bisa
mempertemukan kita.” (Maryanto,
2020, 22.14-23.35).
2. Pengurangan
Dalam cerpen Mencari Herman
karya Dewi Lestari dan podcast Mencari
Herman yang disutradarai oleh Gunawan
Maryanto, tidak banyak mengalami
pengurangan. Pengurangan Hanya
terlihat pada kalimat yang ada pada
paragraf dua belas dalam cerpen ketika Gambar 1. Tampilan Cerpen
tokoh Si Abang menanyakan Hera
kepada Kakaknya. Namun, hal ini tidak
merubah sedikitpun jalan cerita. Berikut
ini kalimat yang tidak muncul dalam
podcast.
“Di Jakarta, tidak pulang-pulang,
mungkin malu, dia sudah tidak
pernah sowan dengan bapak-ibu
sejak kumpul kebo sama pilot gaek
itu, demikian sahabatku menjawab.
Biarkan saja, katanya, nasib sialnya
itu gara-gara tidak diberi restu.”
(Lestari, 2012: 35)

3. Perubahan Variasi Gambar 2. Tampilan Podcast


Transformasi cerpen ke dalam
Konsep perubahan yang
bentuk audio (podcast) tentunya
terdapat dalam transformasi cerpen ke
mengalami bentuk perubahan. Perubahan
podcast dapat terlihat jelas pada gambar
bentuk karya sastra (cerpen) menjadi
di atas. Tampilan cerpen dan podcast
bentuk karya lain (podcast) memang
Mencari Herman, yang mana wujudnya
terbilang unik dan dapat dikatakan masih
pun akan mengalami perubahan untuk
belum banyak yang melakukan
menambah kesan visual yang tampak di
transformasi tersebut. Ketika membaca
dalamnya. Cerpen lebih memanfaatkan
cerpen Mencari Herman dan
bahasa dan kata-kata sedangkan podcast
mendengarkan podcast Mencari Herman
menggunakan media audio sehingga
dapat menimbulkan imajinasi dan
lebih memanfaatkan kejelasan suara.
interpretasi yang sama, karena podcast
Cerpen lebih mementingkan visual
Mencari Herman merupakan
karena penikmatnya dituntut untuk
transformasi dari cerpen yang memiliki
membaca, sedangkan podcast lebih
cerita sama. Pada bentuk perubahan,
mementingkan audio karena penikmat
terlihat jelas pada pola penyajian cover
dituntut untuk mendengarkan. Faktor
terdapat sebuah bentuk perubahan visual
penceritaannya juga tentunya berbeda,
yang tergambar di bawah ini.
jika cerpen relatif tidak terbatas
sedangkan podcast memiliki
keterbatasan durasi.
Perubahan variasi dalam cerpen
Mencari Herman yang
ditransformasikan dalam podcast

274 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 2 | Oktober 2021
TRANSFORMASI CERPEN MENCARI HERMAN KARYA DEWI LESTARI
KE DALAM BENTUK AUDIO SANDIWARA SASTRA MENCARI HERMAN
VIVI HIKMAWATI, MIRA SASMIKA, DIAN HARTATI

Mencari Herman terlihat dari cara “Bang, aku belum pernah lho punya
penyampaian kedua karya tersebut. teman bernama Herman.”
Cerpen yang pada awalnya disampaikan (Maryanto, 2020, 04.17-04.21).
melalui bahasa tulis, lalu Pada paragraf kelima,
ditransformasikan menjadi podcast yang narasi tersebut dibacakan oleh
disampaikan melalui bahasa lisan. narator, sehingga kata “aku”
Narasi yang terdapat pada cerpen sedikit menunjukkan kepada tokoh Si
mengalami perubahan menjadi dialog, Abang. Tidak ada perubahan
dan monolog. Tokoh yang terdapat pada maupun penambahan pada paragraf
cerpen dialih suarakan oleh para aktor enam dan paragraf tujuh, akan tetapi
dan aktris Indonesia. Narator disuarakan terjadi perubahan variasi pada narasi
oleh Widi Mulia, tokoh “aku” menjadi paragraf enam dan tujuh dalam
tokoh Si Abang yang diperankan oleh cerpen Mencari Herman yang
Aryo Bayu, dan tokoh Hera diperankan dimonologkan oleh tokoh Si Abang.
oleh Pevita Pearce. Berikut ini beberapa Paragraf kedelapan
perubahan variasi dari cerpen Mencari dibacakan oleh narator dan terdapat
Herman ke dalam podcast Mencari sedikit perubahan pada paragraf
Herman. delapan. Pada awalnya dalam
Pada paragraf satu dalam cerpen berbentuk narasi lalu terjadi
cerpen, perubahan variasi terjadi yang perubahan menjadi dialog antar
pada awalnya narasi berbentuk teks atau tokoh Hera dan Si Abang pada
tulisan, lalu dalam bentuk podcast narasi menit 10.12-10.21. Paragraf
tersebut terjadi perubahan menjadi sembilan dan sepuluh, narasi dalam
bahasa lisan atau pengucapan oleh cerpen dibacakan oleh narator,
seorang narator. Selanjutnya pada tetapi ada sedikit perubahan narasi
paragraf kedua dalam cerpen, narasi menjadi dialog antar tokoh Hera dan
yang ada pada cerpen Mencari Herman Si Abang pada menit 10.58-11.35.
dimonologkan oleh tokoh “Si Abang” Pada paragraf sebelas dan dua belas,
yang diperankan oleh Aryo Bayu dama narasi dalam cerpen dimonologkan
podcast. Terdapat sedikit perubahan oleh tokoh Si Abang, pada menit
yang terjadi pada kalimat 12.06-13.15.
“…, sekalipun dia bukan adik Paragraf tiga belas, dalam
kandungku melainkan adik podcast narasi cerpen dibacakan
sahabatku.”(Lestari, 2012: 32). oleh narator. Ada penambahan
Kalimat tersebut berubah menjadi, kalimat bahwa Si Abang telah
“Dia adik sahabatku, Hera menemukan tokoh Hera dikost-
namanya. Karena aku dan kakaknya kostannya yang sempit di pinggir
bersahabat dekat, Hera ikut kota. Ada perubahan variasi, dari
memanggilku Abang.” (Maryanto, narasi menjadi dialog yang terdapat
2020, 03.21-03.33). pada paragraf tiga belas akhir dan
Pada paragraf ketiga narasi dalam pada paragraf empat belas,
cerpen tetap dibuat monolog oleh tokoh perubahan itu terjadi dimenit 15.10-
Si Abang dalam podcast, tetapi ada 17.02. Pada dialog tersebut
perubahan variasi pada dialog Hera yang membahas tentang Hera yang
diperankan oleh Pevita Pearce yaitu: kecewa dengan hidupnya dan kabar
“Dia belum pernah punya tempan baik datang dari Si Abang, yang
bernama Herman.” (Lestari, 2012: telah menemukan Herman. Herman
32). yang ditemukan Si Abang
Kalimat tersebut berubah menjadi merupakan teman mertuanya.
menjadi Pada paragraf enam belas
dan tujuh belas, perubahan dari
narasi menjadi dialog antar tokoh Si

275 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 2 | Oktober 2021
TRANSFORMASI CERPEN MENCARI HERMAN KARYA DEWI LESTARI
KE DALAM BENTUK AUDIO SANDIWARA SASTRA MENCARI HERMAN
VIVI HIKMAWATI, MIRA SASMIKA, DIAN HARTATI

Abang dan Hera. Perubahan itu ada puluh tujuh, narasi dibacakan oleh
pada menit 19.00-19.46. Pada narator. Namun, terjadi sedikit
paragraf delapan belas dimenit perubahan pada beberapa kalimat
19.48-20.25, narasi dibacakan oleh dalam narasi cerpen yang berubah
narator dan terjadi sedikit perubahan menjadi monolog Si Abang pada
narasi. Selanjutnya, paragraf menit 26.38-27.03.
sembilan belas dan dua puluh narasi
dalam cerpen dimonologkan oleh
tokoh Si Abang pada menit 20.57- Perbandingan Unsur Intrinsik dan
22.09. Ekstrinsik dalam Cerpen dan Podcast
Paragraf dua puluh satu dan Pada cerpen dan podcast Mencari
dua puluh dua, narasi dibacakan Herman tentu keduanya memiliki
oleh narator ke dalam bentuk persamaan dalam cerita, mulai unsur
podcast. Dalam paragraf dua puluh intrinsik yang terdiri dari tema, tokoh dan
satu terjadi sedikit perubahan pada penokohan, latar, alur, dan juga amanat yang
beberapa kalimat dalam narasinya, tentunya hampir sama. Unsur ekstrinsik
dan diparagraf dua puluh dua yang terdiri dari latar belakang masyarakat,
narator membacakan narasi sesuai latar belakang pengarang, dan nilai moral
dengan yang ada dalam cerpen. tentunya juga memiliki perbandingan yang
Pada bagian akhir paragraf dua hampir sama.
puluh dua hingga paragraf dua puluh Berikut tabel dari analisis bandingan
enam, narasi dalam cerpen berubah antara cerpen Mencari Herman dan Podcast
menjadi monolog Si Abang, hal itu Mencari Herman.
dapat didengar pada menit 25.15-
26.16. Dan paragraf terakhir dua

Tabel 1. Perbandingan unsur intrinsik

No Aspek yang
Cerpen Podcast
dianalisis
Pencarian cinta sejati Hera Pencarian cinta sejati
1 Tema
untuk mencari Herman Hera untuk mencari Herman.
2 Tokoh Hera, Aku, Kakak Hera Hera dan Si Abang
Alur maju dari awal hingga Alur maju dari awal cerita,
penyelesaian cerita, tetapi ada namun ada bagian tertentu
3 Alur
beberapa bagian tertentu yang yang ditarik ke belakang.
ditarik ke belakang.
Teras rumah Hera, sekolah Teras rumah Hera,
Hera, dan juga tempat tinggal sekolah Hera ,Kost-kostan
4 Latar
Hera di Jakarta. Hera dipinggir kota, Rumah
Nyonya Herman.
Kita tidak boleh mencintai Kita tidak boleh
seseorang secara berlebihan, mencintai seseorang secara
dapat diambil dari kisah Hera berlebihan, dapat diambil dari
5 Amanat yang seharusnya memiliki kisah Hera yang seharusnya
kehidupan yang bahagia namun memiliki kehidupan yang
berujung tragis. bahagia namun berujung
tragis.

276 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 2 | Oktober 2021
TRANSFORMASI CERPEN MENCARI HERMAN KARYA DEWI LESTARI
KE DALAM BENTUK AUDIO SANDIWARA SASTRA MENCARI HERMAN
VIVI HIKMAWATI, MIRA SASMIKA, DIAN HARTATI

Tabel 2. Perbandingan unsur ekstrinsik


Aspek
No yang Cerpen Podcast
dianalisis
Memiliki kondisi sosial yang Memiliki kondisi sosial yang
buruk. Karena keadaan lingkungan buruk. Karena keadaan lingkungan
yang jauh dari orangtua, membuat yang jauh dari orangtua, membuat
Latar
Hera yang awalnya dikenal sebagai Hera yang awalnya dikenal
1 belakang
gadis baik-baik, ia malah menjadi sebagai gadis baik-baik, ia malah
masyarakat
wanita pelacur dan dianggap buruk menjadi wanita pelacur dan
oleh masyarakat. dianggap buruk oleh masyarakat.

Cerpen Mencari Herman Podcast Mencari Herman


merupakan karya dari Dewi Lestari disutradari oleh Gunawan
atau yang dikenal sebagai Dee. Dee Maryanto. Gunawan Maryanto
Latar
merupakan sastrawan Indonesia yang juga seorang penulis dan sutradara
2 belakang
sudah memiliki banyak karya salah teater di Indonesia dan karya-
pengarang
satunya Filosofi Kopi, lalu karyanya yang telah dihasilkan
Supernova, Aroma Karsa, dan yaitu berupa puisi, prosa.
lainnya.
Menjelaskan tingkah laku atau Menjelaskan tingkah laku atau
perbuatan Hera. Hera digambarkan perbuatan Hera. Hera
seorang gadis manis dan manut, tiba- digambarkan seorang gadis manis
tiba hidupnya mengalami pergolakan dan manut, tiba-tiba hidupnya
Nilai
3 yang membuat hidupnya. Hera mengalami pergolakan yang
moral
dikenal sebagai wanita yang suka membuat hidupnya. Hera dikenal
gonta-ganti pasangan. sebagai wanita yang suka gonta-
ganti pasangan.

KESIMPULAN dialog antar tokoh dalam podcast. Unsur


Pada mulanya Mencari Herman intrinsik cerpen dan podcast Mencari
merupan cerita pendek yang ditulis oleh Herman tentu keduanya memiliki
Dewi Lestari, tetapi Gunawan Maryanto persamaan dan perbedaan dalam cerita,
mentransformasikan menjadi podcast mulai dari tema, tokoh dan penokohan, latar,
Mencari Herman. Ketika proses alur, dan juga amanat yang tentunya sama
transformasi terjadi pada cerpen menjadi
podcast, maka tentunya akan ada perubahan DAFTAR PUSTAKA
struktur yang sangat mendasar. Perbedaan
kedua struktur tersebut disebabkan Efendi, R; Hayati, Y. Z. (2017).
perbedaan bentuk karena tidak sesuai Transformasi Cerpen Madre karya
dengan bentuk awalnya. Cerpen Dewi Lestari Ke Film Madre karya
disampaikan melalui bahasa tulis, Sutradara Beni Setiawan. Jurnal
sedangkan podcast disampaikan melalui Bahasa Dan Sastra, 5(3), 75–86.
bahasa lisan. Dalam hal adaptasi cerpen
Mencari Herman ke dalam podcast Mencari Endraswara, S. (2013). Metodologi
Herman, tidak banyak mengalami Penelitian Sastra; Epistemologi,
perubahan yang terjadi, hanya sedikit Model, Teori, dan Aplikasi. PT. Buku
perubahan narasi pada cerpen menjadi Seru.

277 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 2 | Oktober 2021
TRANSFORMASI CERPEN MENCARI HERMAN KARYA DEWI LESTARI
KE DALAM BENTUK AUDIO SANDIWARA SASTRA MENCARI HERMAN
VIVI HIKMAWATI, MIRA SASMIKA, DIAN HARTATI

Fadilah, E., Yudhapramesti, P., & Aristi, N.


(2017). Podcast sebagai Alternatif
Distribusi Konten Audio. Jurnal
Kajian Jurnalisme, 1(1), 90–104.
https://doi.org/10.24198/kj.v1i1.10562

Giovani, Minawati, R., & Jamarun, N.


(2017). Transformasi Cerpen KMGP
ke Film KMGP “Karya Helvy Tiana
Rosa.” Jurnal Desain, Multimedia,
Dan Industri, 3(1), 1–10.

Lestari, D. (2012). Filosofi Kopi. Penerbit


Bentang Pustaka.

Maryanto, G. (2020). Sandiwara Sastra


Mencari Herman [Podcast].
Kemendikbud, Budaya Kita.
https://open.spotify.com/episode/4NF
U1WCr4V9Q7TMaNRXhGE

Nurgiyantoro, B. (2015). Teori Pengkajian


Fiksi. Gajah Mada University Press.

Oktafiyani, A., & Nuryatin, A. (2017).


Transformasi Makna Simbolik Mihrab
pada Novel ke Film dalam Mihrab
Cinta Karya Habiburrahman El
Shirazy: Kajian Ekranisasi. Jurnal
Sastra Indonesia, 6(3), 39–45.

Purnomo, M. H., & Kustoro, U. (2018).


Transformasi Hujan Bulan Juni Karya
Sapardi Djoko Damono. Jurnal Ilmu
Bahasa Dan Sastra, 13(2), 329–340.

Sehandi, Y. (2018). Mengenal 25 Teori


Sastra. Penerbit Ombak.

Widayati, S. (2018). Ekranisasi Cerpen


Filosofi Kopi Karya Dewi Lestari
(Dee) Ke Dalam Film Filosofi Kopi
Sutradara Angga Dwimas Sasongko
Sebagai Aternatif Bahan Ajar Di
Sekolah Menengah Atas. Jurnal
Edukasi Lingua Sastra, 16(2), 1–12.
https://doi.org/10.47637/elsa.v16i2.89

278 | J u r n a l L I T E R A S I
Volume 5 | Nomor 2 | Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai