Anda di halaman 1dari 7

The Indonesian Journal of Social Studies

Vol. 2. No. 1. 2018. Pp. 102-108


https://journal.unesa.ac.id/index.php/jpips
DOI: 10.26740/ijss.v2n1.p102-108

Meditasi Untuk Menumbuhkan Kesadaran Dan


Perilaku Sosial
(Studi Kasus di SMP Santa Maria Surabaya)

Martinus Ekonugroho
Pendidikan IPS Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya
nares2203@gmail.com

Abstract² Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat ditemui hambatan, karena terbentur dengan aturan yang ada,
berharga bagi perkembangan generasi muda saat ini, akan usulan permasalahan dari masyarakat harus menyesuaikan
tetapi sekolah belum memberikan hasil yang maksimal dalam aturan-aturan yang ada khususnya di sekolah, sebagaimana
mengembangkan karakter peserta didiknya. Selama ini kesadaran naif. Kesadaran naif adalah ketika aturan, struktur
sekolah hanya terjebak pada masalah pelaksanann kurikulum dan sistem dianggap benar, jadi manusia yang harus
semata. Sekolah belum memberikan penanaman akan menyesuaikan dari aturan-aturan yang sudah ada dan
kesadaran diri individu baik secara personal maupun social. berlaku. SMP Santa Maria Surabaya merupakan lembaga
Meditasi, pada SMP Santa Maria Surabaya menjadi pola baru pendidikan yang berada di bawah Ordo Ursulin yang
dalam pendidikan karakter peserta didiknya. Meditasi yang
mendirikan basis komunitasnya di Surabaya sejak tahun
dilakukan membentuk sebuah paradigm baru dalam
1922, merupakan lembaga pendidikan yang secara harafiah
bertindak dan memaknai pribadi sebagai mahkluk ciptaan
Tuhan yang bermartabat sehingga harus dijaga, harmonis dan masih memegang teguh tradisi dan dogma yang sudah
saling membantu. Paradigma baru inilah yang menjadikan mengakar kuat di lembaga ini, akan tetapi cara mengelola
pemahaman individu tentang kesadaran dan perilaku social dan memperlakukan seluruh civitas lebih mengedepankan
menjadi lebih baik. Perilaku ini yang akan dibawa dalam pada pola-pola pendidikan kritis. Pola pendidikan kritis
bermasyarakat sehingga ada atau tidak ada guru, atau system menitikberatkan pada kemampuan dan kekuatan berpikir
yang mengikat maka manusia akan semakin menyadari untuk dengan penuh kesadaran untuk menemukan sebuah essensi
bertindak dan bersikap sesuai dengan nilai dan norma-norma dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan yang humanis,
yang sudah disepakti bersama. terbuka terhadap perkembangan jaman dan berwawasan
global dengan product output Q\D ³the school of future
Keywords² Meditasi, Kesadaran, Perilaku Sosial, leader´
Pendidikan Karakter
Pendidikan Ursulin menjadikan basis atau kekuatan
dalam pendidikan dengan mengedepankan pada nilai-nilai
I. PENDAHULUAN yang tertuang dalam visi misi sekolah. Sebagai sekolah yang
berbasis agama, SMP Santa Maria Surabaya tentunya
Dewasa ini peran pendidikan sebagai pembangun memiliki kebiasaan-kebiasaan yang diturunkan dari core
martabat dan kebebasan individu sebagai pribadi yang value yang ada.
otonom dirasa sangat jauh dari kenyataan. Pendidikan lebih Adapun core value yang dimiliki SMP Santa Maria
menekankan pada pembentukan individu yang tidak Surabaya adalah Servite et Amate yang artinya layanilah dan
mempunyai kebebasan berpikir dan bernalar (Hadiwardoyo, cintailah. Dari core value tersebut terdapat nilai-nilai yang
2005). Teori kesadaran di masa sekarang sangat membantu harus diperjuangkan dan ditanamkan dalam diri para peserta
dalam usaha penyadaran masyarakat agar berperan aktif atau didik diantaranya; Serviam (saya mau mengabdi), Integritas,
berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan, terutama Against the tide (berani melawan arus), Compassionate
pendidikan. Konsep pendidikan kesadaran ini sangat Motherhood (semangat keibuan yang berbelas kasih),
menekankan kesadaran diri sebagai subjek. Kesadaran ini Achievment motivation (semangat berprestasi), Team
secara komunal akhirnya membentuk kesadaran sosial. spirit/insieme (semangat kebersamaan). Nilai-nilai tersebut
Dengan kesadaran sosial, yang dibangun berdasarkan relasi dikembangkan dengan melakukan kebiasaan atau
inter subjektif, rakyatdiharapkan mampu memikirkan pembiasaan baik sehari hari. Nilai-nilai inilah yang akan
pemecahan masalah yang dihadapinya (Mintara, 2001).Teori menjadikan out put pendidikan di SMP Santa Maria
kesadaran ini sebenarnya sudah banyakdimanfaatkan oleh Surabaya sehingga mampu bersaing di era global saat ini.
Indonesia diantaranya pada saat penyusunan perencanaan, Nilai-nilai tersebut diambil dari tradisi-tradisi dan dogma-
dimana masyarakat sudah diajak untuk berpartisipasi. dogma yang ada dalam spiritualitas pendidikan di SMP Santa
Walaupun dalam perjalanan pelaksanannya masih banyak Maria Surabaya yang berbasis pada nilai-nilai pendidikan

The Indonesian Journal of Social Studies. Vol.2 No.1.2018 | 102


Katholik. SMP Santa Maria Surabaya merupakan sekolah II. METODE PENELITIAN
yang berbasis pada pembinaan karakter peserta didik.
Pendidikan karakter tertuang dalam setiap aktifitas sehari Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
hari disekolah mulai dari pembiasaan salam, sapa dan dengan desain studi kasus untuk melihat fenomena-
senyum, pembiasaan membawa tepak makan dan botol fenomena sosial yang terjadi, latar belakang, dan
minum untuk mengurangi sampah, kebiasaan dalam setiap dampak-dampak dari peristiwa tersebut. Pengkajian
komunitas baik OSIS, Komunitas Peduli Lingkungan dilaksanakan sebagai upaya mengubah, memperbaiki,
(Dulink), Pramuka dan sebagainya. Di sekolah ini juga ada meningkatkan mutu perilaku atau menghilangkan aspek-
pembiasaan meditative setiap jam 11.00 WIB yaitu aspek negatif dari perilaku para peserta didik khususnya
pembiasaan saat hening untuk kembali menggugah di SMP Santa Maria Surabaya. Penelitian dilakukan
kesadaran para siswa terhadap alam sekitar dan sang selama satu tahun ajaran penuh mulai dari tahun ajaran
penciptanya sehingga terbangun konsep diri yang baik. 2016-2017. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mendalami
Dengan terbagunnya konsep diri yang baik maka akan perubahan sikap yang dilakukan oleh para siswa setelah
tercipta perilaku sosial yang baik yang berbasis pada menjalankan kegiatan saat hening. Perubahan sikap itu
kesadaran sosial bahwa mereka merupakan pribadi diantaranya perilaku dalam komuintas atau kelompok,
berkualitas yang baik yang selayaknya menciptakan perialku perilaku dikelas, perilaku dengan guru dan sebagainya.
yang berkualitas pula. Saat hening yang berbasis meditative Dalam rentang waktu yang cukup lama ini dapat
ini merupakan sebuahpembentukan karakter yang secara ditemukan dampak yang nyata dalam kegiatan meditative
sistematif dan massif dilaksanakan bersama oleh semua (saat hening) dalam menumbuhkan kesadaran sosialnya.
siswa, guru dan karyawan. Saat hening dengan pola meditasi Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 15-20
sudah berjalan kurang lebih dua tahun ini tentunya membawa siswa, selain kepala sekolah, guru wali kelas, guru yang
manfaat yang besar pada diri siswa. mengampu mata pelajaran atau bidang studi, guru yang
Jika menengok perjalanan peserta didik tiga atau empat mengajar penuh di sekolah, bersedia diteliti, menjalankan
tahun yang lalu jelas berbeda dari segi sikap dan pematangan saat hening atau meditasi. Teknik pengumpulan data
para siswanya. Banyak kasus yang terjadi pada saat lalu yang menggunakan metode observasi baik langsung maupun
di dominasi oleh sikap egois, tidak disiplin, marah, mudah partisipatif, metode wawancara dan dokumentasi. Data
menyerah, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, berkelahi yang diperoleh selanjutnya dianalisis melalui tahapan
antar teman dan masih banyak lagi. Hal ini jelas terlihat dari pengumpulan data, reduksi data, display data, penarikan
rekapan perilaku siswa pada buku perilaku, rekapan yang ada kesimpulan dan verifikasi.
pada wali kelas dan konselor. Dari instrument perilaku yang
sering dilanggar siswa tersebut maka sekolah membuat
solusi untuk lebih mematangkan perilaku siswa, memberi III. HASIL DAN PEMBAHASAN
penyadaran akan hakekat manusia dan dirinya yang salah
satunya melalui pembiasaan meditasi saat hening dilakukan A. Latar belakang meditasi di SMP Santa Maria Surabaya
setiap hari pukul 11.00 WIB. Setelah berjalan tiga tahun
program meditasi saat hening ini akhirnya dapat dilihat Berdasarkan spritualitas pendidikan di SMP Santa Maria
bahwa tingkat kematangan siswa dalam berperilaku yang Surabaya setiap pribadi mempunyai keunikan yang harus
baik semakin meningkat. Siswa semakin sadar akan hakekat dikembangkan menuju pada pendewasaan dan kebebasan diri
manusia berkualitas, manusia yang memiliki kecerdasan baik yang utuh. Pendidikan merupakan proses pembentukan
secara intelektual, sosial maupun emosional. Hal ini terlihat manusia-manusia muda supaya mereka memiliki kepribadian
dari tingkat pelanggaran yang semakin menurun drastis, yang utuh. Pendidikan sebagai proses pemanusiawian dan
bukan berarti tidak ada pelanggaran akan tetapi pelanggaran pendewasaan kaum muda. Hal ini didasari oleh visi dari
dapat direduksi dengan adanya pembiasaan-pembiasaan baik pendidikan dibentuk yaitu Soli Deo Gloria (Demi Kemulian
misalnya kebiasaan antri, kebiasaan untuk selalu tepat waktu Allah). Pendidikan di Santa Maria Surabaya ingin
dan cepat, kebiasaan untuk mendengarkan orang yang menjadikan perserta didiknya mampu lepas bebas dari
sedang berbicara, kebiasaan untuk buang sampah pada kepentingan (Disinterestedness) selain kepentingan edukatif
tempatnya, saling menghargai pendapat saat diskusi baik itu kepentingan-kepentingan yang bermotif ekonomis
kelompok, mudah diajak kerjasama,menyelesaikan tugas maupun sosial. Pendidikan di SMP Santa Maria Surabaya
kelompok sesuai yang disepakati dan sebagainya. memiliki semangat pengabdian penuh bakti (Devotedness)
dalam mendidik putra-putrinya sehingga kelak lulusannya
Dengan adanya perubahan yang terjadi pada siswa pun juga mempunyai semangat penuh bakti pada masyarakat.
melalui pembinaan dan pematangan diri dari dalam diri
perlulah kiranya untuk mengetahui lebih mendalam tentang SMP Santa Maria Surabaya memberikan teori dan
meditasi yang mampu merubah perilaku sosial siswa di SMP praktik langsung di lapangan dalam mengembangkan
Santa Maria Surabaya. Untuk mengetahui lebih mendalam Multiple Intelligence yaitu Naturalist Intelligence, Musical
tentang meditasi dalam program saat hening tersebut maka Intelligence, Logical-Mathematical Intelligence, Existential
perlu dirumuskan beberapa rumusan masalah yang akan Intelligence, Interpersonal Intelligence, Bodily-Kinesthetic
mengarahkan pada penelitian yang lebih mendalam. Fokus Intelligence, Linguistic Intelligence, Intra-personal
penelitian ini diarahkan untuk; Pertama mengetahui Intelligence, Spatial Intelligence. Dalam pembentukan
bagaimana mengembangkan kesadaran sosial peserta didik karakternya SMP Santa Maria lebih mengedepankan praktek
melalui meditasi di SMP Santa Maria Surabaya? Kedua langsung yang dikemas dalam setiap habit yang ada. Salah
adakah pengaruh perilaku sosial peserta didik setelah satunya habit tersebut adalah meditasi, membumi, saat
meditasi di SMP Santa Maria Surabaya?. hening, speed and silent, makan bersama, budaya antri,
budaya membaca, pola hidup sehat dan sebagainya.

The Indonesian Journal of Social Studies. Vol.2 No.1.2018 | 103


Pendidikan Ursulin menjadikan basis atau kekuatan menyakini keberadaan dirinya yang sedang menjalankan
dalam pendidikan dengan mengedepankan pada nilai-nilai kewajiban sebagai seorang pelajar dan anggota
yang tertuang dalam visi misi sekolah. Sebagai sekolah yang masyarakat.
berbasis agama, SMP Santa Maria Surabaya tentunya
memiliki kebiasaan-kebiasaan yang diturunkan dari core Praktik meditasi saat hening di SMP Santa Maria
value yang ada. Adapun core value yang dimiliki SMP Santa Surabaya dimulai pada pukul 11.00 WIB dengan panduan
Maria Surabaya adalah Servite et Amate yang artinya dari sentral oleh petugas. Petugas akan mengajak pada
layanilah dan cintailah. Dari core value tersebut terdapat posisi focus pada pikiran, meninggalkan semua aktifitas
nilai-nilai yang harus diperjuangkan dan ditanamkan dalam yang sedang dijalankan, duduk dengan tenang, bisa
diri para peserta didik diantaranya; Serviam (saya mau duduk dikursi atau duduk dilantai. Badan ditegakkan,
mengabdi), Integritas, Against the tide (berani melawan telapak tangan dalam kondisi terbuka menghadap keatas
arus), Compassionate Motherhood (semangat keibuan yang dan mata dipejamkan. Pada saat mayta terpejam, peserta
berbelas kasih), Achievment motivation (semangat didik masuk dalam suasana hening dimana dalam
berprestasi), Team spirit/insieme (semangat kebersamaan). keheningan tersebut pemandu meditasi saat hening
Nilai-nilai tersebut dikembangkan dengan melakukan menyisipkan kata-kata yang membantu penyadaran diri.
kebiasaan atau pembiasaan baik sehari hari. Nilai-nilai inilah Kata-kata tersebut akan masuk ke dalam alam sadar
yang akan menjadikan out put pendidikan di SMP Santa peserta didik, kemudian ditangkap dan diolah oleh indera
Maria Surabaya sehingga mampu bersaing di era global saat alam bawah sadar dan alam sadarnya untuk membentuk
ini. Nilai-nilai tersebut diambil dari tradisi-tradisi dan konstruksi berpikir yang lebih berkualitas. Adapun kata-
dogma-dogma yang ada dalam spiritualitas pendidikan di kata yang disisipkan kedalam pikiran alam bawah
SMP Santa Maria Surabaya yang berbasis pada nilai-nilai VDGDUQ\D DGDODK ³VDGDUL EDKZD NDOLDQ DGDODK SULEDGL \DQJ
pendidikan Katholik. berkualitas, sadarilah bahwa kalian adalah pribadi yang
EDLN SULEDGL \DQJ EHUNXDOLWDV³ 6HWHODK NDWD-kata tersebut
Meditasi sebagai sebuah disiplin batin menuju pada disispkan dalam proses meditasi maka pemandu akan
kesadaran diri yang mengakui dan menyakini keberadaan berhenti sejenak untuk masuk dalam suasana hening yang
dirinya, di SMP Santa Maria Surabaya dijalankan dalam bener-bener hening. Kemudian setelah berlangsung
beberapa bentuk diantaranya; pertama meditasi saat hening, kurang lebih 5 menit pemandu akan kembali memberi
kedua meditasi membumi dan ketiga meditasi pastoral rangsangan dengan kembali menyadari hakekat manusia
sekolah. Adapun penjelasannya sebagai berikut; denJDQ PHQ\DPSDLNDQ NDOLPDW ³NHPEDOL ODJL VDGDULODK
bahwa kalian bener-bener pribadi yang berkualitas, baik
1. Meditasi saat hening DGDQ\D GDQ VHPDNLQ EHUNXDOLWDV´ .HJLDWDQ PHGLWDVL VDDW
Meditasi hanya dapat dirasakan dan diketahui hening akan ditutup oleh pemandu dengan mengajak
melalui pengalaman. Tanpa mengalami, mustahil peserta didik untuk secara perlahan-lahan menggerakkan
seseorang dapat menerangkan meditasi dengan jelas. tangan dan kakinya kemudian membuka matanya.
Dengan melakukan meditasi, peserta didik diajak untuk
kembali menyadari dirinya sebagai objek dan subjek
sebagai bentuk mawas diri dan membangn kesadaran diri 2. Meditasi membumi
yang baik. Meditasi saat hening dilakukan di SMP Santa
Maria Surabaya setiap hari setiap pukul 11.00 WIB. Meditasi membumi di SMP Santa Maria dilakukan
Meditasi saat hening dilakukan secara serentak oleh setiap hari rabu dilakukan di lapangan sekolah pada saat
seluruh civitas SMP Santa Maria Surabaya. Tujuan dari pelajaran jam pertama. Meditasi ini diikuti oleh seluruh
meditasi saat hening ini adalah mengembalikan pada siswa kelas 7-9 yang dipimpin oleh team dari kelompok
kesadaran bahwa manusia yang mulia dan berkualitas Dulink dan Green Leader. Kelompok ini merupakan
baik secara kodrati mapun secara manusiawi. Manusia komunitas yang salah satu kegiatannya mengajak teman-
yang adi kodrati tentunya mempunyai hubungan yang teman disekolah untuk menyadari kehadiran alam
baik dengan sang pencipta yang telah memberikan semesta dan menjaganya demi kehidupan yang lebih
kebaikan selama hidupnya. Meditasi saat hening juga berkualitas. Kelompok Dulink dan Green Leader
bertujuan untuk mengembalikan hubungan dengan alam beranggotakan siswa-siswi kelas 7-9 yang telah
semesta semakin kuat (reconnected) sehingga kesadaran memperoleh pembinaan menjadi seorang leader.
diri sebagai bagian dari alam semesta semakin kuat. Meditasi membumi dilakukan kurang lebih 20 menit dan
setelah membumi akan dilakukan praktek kebersihan atau
Meditasi saat hening yang dilakukan setiap hari pada kepedulian terhadap alam semesta misalkan dengan
pukul 11.00 WIB selama 5 menit mengembalikan hidup mengambil sampah di area lapangan, bersih-bersih
penuh kesadaran yang tentunya hidup lebih bermakna. sekolah dan sebagainya.
Perlu disadari bahwa manusia modern saat ini 90 %
Meditasi membumi di SMP Santa Maria Surabaya
orang hidup dengan ketidak sadaran yang berarti
terbelenggu dalam hidup. Hal ini menjadikan hidup terdapat beragam bentuknya. Meditasi membumi harus
kurang bermakna, tidak bahagia, sering galau, tidak puas, dilakukan secara hening dengan posisi tubuh rileks dan
tidak tenang dan sebagainya sehingga kualitas hidup nyaman mungkin. Pemandu meditasi akan mengajak
semakin menurun. Dengan meditasi saat hening peserta untuk merasakan udara segar yang ada
mengantarkan peserta didik dalam suasana penyadaran disekelilingnya dengan memejamkan mata, kemudian
diri dan menyakini keberadaannya sebagai bagian dari Tarik nafas yang dalam, tahan dan hembuskan secara
kesadaran manusia akan jati dirinya. Kesadaran kritis perlahan-lahan. Peserta harus mengulangi posisi tersebut
untuk lebih mengenal dan menjalankan keakuannya pada senyaman mungkin sehingga tercipta keheningan dalam
hakekat hidup yang lebih berkualitas. Meditasi saat dirinya. Kemudian pemandu akan memasukkan nilai-
hening merupakan bentuk manipulasi pikiran untuk nilai hidup dan kalimat-kalimat baik yang berguna untuk
membantu perkembangan karakter peserta

104 Ekonugroho. Meditasi Untuk Menumbuhkan Kesadaran Dan Perilaku Sosial


3. Meditasi pastoral sekolah didik mempengaruhi juga pergaulan di sekolah dan
pengaruh-pengaruh tersebut terkadang membawa dampak
Meditasi pastoral sekolah memahami bahwa identitas yang buruk bagi perkembangan peserta didik (Hadiwardoyo,
personal adalah ilusi. Peserta diajak untuk menyadari 2005). Hal ini seperti dari hasil wawancara peneliti yang
bahwa tidak ada yang nyata atau berharga yang pernah dilakukan pada informan untuk mengetahui kondisi awal saat
hilang di jalan menuju pencerahan. Kesadaran yang lebih memasuki SMP Santa Maria Surabaya. Peneliti
tinggi hanya dimaksudkan untuk memberikan mewawancarai Liliani Chandranata 16 tahun, Michaela
pemahaman tentang potensi manusia. Perkembangan Kartika Putri 16 tahun, Maharani Ayu Putri 16 tahun,
spiritual tidak didasarkan pada intelektual atau keimanan Angelica Milano 15 tahun, Ignacio Nicolase 14 tahun,
seseorang melainkan dari hasil olah rasa dan penemuan Vincenius Bryan 14 tahun, Angela Ana 14 tahun, Joceline
pengalaman-pengalaman hidupnya. Pencerahan tidak Sonia 14 tahun, Sheila Monica 15 tahun, Christella Angelica
bisa dicapai hanya dengan membaca dan belajar, atau 15 tahun,
dengan keyakinan sungguh-sungguh terhadap sesuatu di
luar diri. Perkembangan kesadaran yang lebih tinggi Michelle Hana 15 tahun. Dari hasil wawancara tersebut
terutama datang secara teratur dan sistematis dengan dapat diketahui bahwa perbedaan perilaku di masyarakat dan
mengalami nilai-nilai lebih dalam dari diri dan kemudian cara pandang atau perspektif tentang pribadi yang berkualitas
mengintegrasikan itu ke dalam kehidupan sehari-hari. sungguh berbeda.
Pengalaman khusus yang dimiliki individu dalam Hal ini membuktikan bahwa Lingkungan sosial tempat
perjalanan ini, tentu akan bervariasi, tidak hanya mereka berkembang sangat mempengaruhi konstruksi
berdasarkan tradisi spiritual dan praktek yang dijalankan, mereka terhadap sebuah pengetahuan. Kecenderungan yang
tetapi juga berdasarkan sejarah masing-masing dan mereka pahami bahwa kualitas pribadi seseorang hanya akan
kecenderungan pribadi seseorang. diukur dari nilai yang didapatkan di sekolah, banyaknya
teman bermain, banyaknya apresiasi yang didapatkan dari
Pencarian akan Tuhan di luar sesungguhnya para guru dan sekolah, menjadi populer dikalangan teman-
merupakan pelarian diri dari berbagai konflik kehidupan.
teman sebaya, disukai lawan jenis dan seputar hal-hal yang
Pencarian semacam itu justru semakin mengasingkan diri membuat bahagia dikalangan remaja. Hal inilah yang melatar
dari sejatinya diri. Hubungan manusia dengan Tuhan belakangi konstruksi berpikir dan perilaku sosialnya
sebenarnya begitu dekat satu sama lain. Tuhan adalah Jati sehingga tak jarang banyak yang usil antar teman.
Diri manusia, tak terpisahkan. Kesatuan manusia dengan Penghargaan dan pujian terhadap teman juga relative kecil
Tuhan melampaui batas ruang dan waktu. Kalau orang sehingga hubungan kekerabatan yang terjadi hanya sebatas
merasa jauh dari Tuhan, itu hanyalah produk dari pikiran. teman sekolah bukan lagi penghargaan pada seorang
Pikiran manusia inilah yang membuat jarak dan individu yang memiliki keunikan dan kekhasan untuk
pemisahan. Semua itu bergerak dalam ruang dan waktu. berkembang. Kondisi seperti inilah yang dialami informan
Namun yang sesungguhnya nyata adalah Tuhan tak pada saat awal masuk di SMP Santa Maria Surabaya.
terpisah dari manusia. Manusia hidup dalam keadaan
sadar terus-menerus, kepenuhan hidup tersebut bisa Setelah menjalankan meditasi disekolah kesadaran sosial
dialami sekarang, bukan merupakan akumulasi dan perilaku peserta didik berangsur mulai tertata dengan
pencapaian olah spiritual. baik. Meditasi yang melatih kedisiplinan batin menjadi
sarana control diri yang kuat peserta didik dalam bertindak.
Gambaran diatas merupakan tujuan dari meditasi Meditasi melakukan perjalanan batin dengan berdiam
pastoral sekolah yang dilatihkan pada peserta didik. sejenak melihat perjalanan hidup dan memaknai kehidupan
Pelaksanaan meditasi pastoral sekolah adal setiap hari yang sudah dilaluinya. Dengan meditasi yang memberikan
rabu bergiliran dengan pelaksanaan meditasi membumi. stimulus pada otak dan hati nurani untuk mem-bangun alam
Peserta didik disadarkan akan hakekat hidup manusia dan kesadarannya bahwa manusia hidup memerlukan berbagai
terus menerus dikelola sikap batinnya Sehingga menjadi macam kebaikan baik dari orang lain, alam semesta dan
pribadi yang lebih berkualitas. Tuhan Yang Maha Esa. Meditasi ini telah menjadikan
manusia kembali kepada pribadi yang bermakna yang saling
mengasihi, saling membantu antar sesama dan sebagainya
B. Meditasimen jadi faktor pembentuk kesadaran sosial baik dilingkungan sekolah dan masyarakat. Meditasi ini
Sekolah berupaya membentuk karakteristik peserta mengantar peserta didik pada pengalaman belajar yang lebih
didiknya sesuai dengan kondisi ideal yang diharapkan. berkualitas, menemukan pengetahuan, dan memaknai
Sekolah mempunyai tugas dan kewajiban dalam membangun pengetahuan demi keberhasilan hidupnya.
karakter peserta didiknya sehingga menjadi pribadi-pribadi
yang berkualitas (Soewandi, 2005). SMP Santa Maria
Surabaya merupakan sekolah umum yang menerima peserta
didik baru dari beragam kelas sosial yang ada di Surabaya. C. Meditasi menjadi salah satu pembentuk perilaku sosial
SMP Santa Maria Surabaya juga menerima dari sekolah Selft control yang dikembangkan dalam diri peserta didik
dasar yang bukan dari SD Santa Maria, karena proses masuk sebagai dampak dari pembiasaan meditasi disekolah telah
dilakukan dengan cara diseleksi baik itu seleksi akademis memunculkan sebuah sikap baru, sikap sosial yang baru
maupun seleksi non akademis. Hal ini yang menjadikan dimana semua itu tidak terlepas dari aturan serta tata nilai
ragam karakter dan kemampuan peserta didik yang dari kelas yang ada (Soewandi, 2005). Konsep diri sebagai pribadi
7. Karakter yang beragam ini kemudia disamakan visinya yang berkualitas dan berguna bagi masyarakat menjadi spirit
sehingga nantinya output yang dihasilkan mempunyai bagi peserta didik untuk terus mengembangkan perilaku
kualitas yang sama. Perbedaan karakter inilah yang sosial yang lebih baik. Hal ini berbeda dengan kondisi sosial
memunculkan perbedaan cara pandang/persepsi tentang sebelum digalakkan kebiasaan meditasi disekolah. Dahulu
belajar dan bersikap. Karakter yang beragam pada peserta peserta didik melihat bahwa perbedaan yang ada di sekolah

The Indonesian Journal of Social Studies. Vol.2 No.1.2018 | 105


menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalan struktur dan Against the tide (berani melawan arus), Compassionate
tatanan sistem disekolah. Semua seolah-olah dikotakkan oleh Motherhood (semangat keibuan yang berbelas kasih),
sebuah sistem dan mentalitas bahwa status sosial, ekonomi Achievment motivation (semangat berprestasi), Team
dan perbedaan intektual disekolah menjadi gambaran umum spirit/insieme (semangat kebersamaan).
serta harus diterima.
Meditasi merupakan proses penyerapan nilai-nilai yang
Kesadaran yang dibangun hanya sebagai kesadaran bertransformasi dalam setiap perilaku baru dalam diri
mekanik bahwa kerjasama, saling menolong, peduli dan individu. Dengan adanya penyerapan nilai-nilai itu maka
sebagainya merupakan keharusan yang tersruktur. Hukum pemahaman akan realitas sosial yang lebih mengedepankan
hirarki sosial yang ada disekolah bahwa yang pinter, pada nilai-nilai kemanusiaan baru dan karakter yang akan
kelihatan baik, ketua organisasi dan sebaginya merupakan dibentuk menjadi lebih mudah dijalankan. Peserta didik lebih
kebanggaan dan pilihan guru sehingga secara sosial memahami tentang makna dan kehidupan yang ada
menancap dalam benak semua siswa. Dampaknya dalam dimasyarakat sehingga lebih mengedepankan pada semangat
pergaulanpun semakin terasa bahwa yang disebut berhasil pelayanan, pengabdian, kasih sayang pada sesama, berani
atau baik adalah mereka-mereka yang dekat dengan hirarki melawan arus-arus negative dan mempunyai semangat untuk
sosial tersebut. Hal ini berpengaruh pada perilaku sosialnya terus maju untuk kebaikan yang akan datang. Dengan
yang terkadang tanpa sengaja ada pembulian atau sikap meditasi ini berarti konstruksi sosial peserta didik akan nilai
meremehkan bagi teman-teman yang jauh dari hirarki sosial. dan pemaknaan baru dalam hidup bermasyarakat akan lebih
Kondisi inilah yang dibongkar habis bahwa setiap individu dipertajam dan membentuk konstruksi baru dalam dirinya.
itu pribadi yang berkualitas dan baik adanya. Setiap individu Inilah dampak yang disebabkan oleh meditasi yang
harus menebar dan menuai kebaikan dalam setiap proses dilakukan secara terus menerus dengan keterbukaan dan
pembelajarannya sehingga sikap toleransi, empati, simpati, kerendahan hati dalam menjalankannya.
saling meghargai dan saling menolong menjadi nilai-nilai
serta spirit yang tidak hanya dipahami sebagai sebuah Meditasi yang dilakukan telah menciptakan kesadaran
baru dimana manusia mempunyai kebebasan untuk selalu
pengetahuan atau pengetahuan kgnitif tapi menjadi perilaku
baru bagi peseta didik. Peserta didik memaknai konsep nilai mengembangkan sikap-sikap sosialnya, karena pada
moralitas tersebut dan memasukkannya kedalam alam dasarnya setiap individu bertanggung jawab terhadap
kesadarannya sehingga semakin terbentuk kesadaran kritis kelangsungan individu lainnya. Pengetahuan akan hal
dalam berperilaku di masyarakat. Kesadaran kritis yang tersebut diyakini peserta didik secara mendasar sehingga
dimaksudkan bahwa peserta didik menyadari betul dan semakin menciptakan kualitas hidup bermasyarakat. Sadar
memaknai setiap individu bermartabat dan harus berperilaku akan dirinya dan sadar akan dirinya yang berada dalam
sesuai dengan martabatnya sebagai mahkluk yang mulia. lingkungan sosial yang lebih besar sehingga semakin
Kesadaran kritis ini muncul dalam diri individu peserta didik menyadari kebebasan dirinya. Meditasi menciptakan
untuk terus dan selalu berbuat kebaikan sebagai wujud manusia pada kesadaran kritis yang lebih manusiawai bukan
pribadi yang berkualitas, jadi melakukan kebaikan bukan pada kesadaran semu atau pra kesadaran. Hal ini
karena disuruh atau ada factor lain yang mempengaruhinya. mengandung artian bahwa dengan jalan meditasi manusia
Disinilah paradigma baru perilaku sosial sebagai hasil olah semakin menyadari dirinya yang bebas merdeka akan tetapi
diri, pendisiplinan diri, olah rasa, olah cipta dan olah kebebasan yang akan menjadikan manusia lebih baik dengan
kehendak melalui meditasi yang dijalankan di SMP Santa jalan berbuat kebaikan pada sesama.
Maria Surabaya secara terus menerus yang menjadi bagaian Meditasi ini melahirkan sebuah realitas baru yaitu
atau salah satu bentuk pendidikan karakter. kesadaran yang lebih aktif lahir dari pengolahan diri
manusia, yang dihasilakan oleh sistem tapi bukan sebagai
sebuah ketidak adilan sistem. Disini peneliti berani
DISKUSI HASIL PENELITIAN mengatakan bahwa kesadaran yang terbangun merupakan
kesadaran instrumental dalam artian bahwa kesadaran ini
Meditasi menjadi salah satu model pendidikan karakter merupakan kesadaran pelengkap menuju pada kesadaran
yang efektif karena didalamnya terdapat penyadaran diri kritis akan tetapi bukan pada kesadaran naif bahkan
yang mendalam tentang hakekat manusia sebagai mahkluk kesadaran magis. Kesadaran instrumental ini terbentuk dari
sosial. Thomas lickona (2012) menegaskan sikap moral sebuah pemahaman kritis tentang realitas sosial yang ada,
(moral feeling) dan perilaku moral (moral behavior) akan visi dan nilai yang akan dibentuk oleh sekolah berdasarkan
menentukan nilai moral seseorang dimana orang melakukan pada pendagogik sekolah dan hasil pemaknaan atau refleksi
kebaikan didukung oleh pengetahuan akan kebaikan, individu yang semakin hari semakin matang. Kematangan
keinginan untuk berbuat baik dan tindakan kebaikan itu kesadaran instrumental ini menjadi semakin berkembang
sendiri. Meditasi telah menggugah kesadaran peserta didik dalam diri individu seiing dengan interaksi sosial yang
akan perbuatan, pengetahuan kebaikan dan tindakan
semakin intensif dan sikap spiritual peserta didik yang
kebaikan itu sendiri. Hal ini dikarenakan karakter pokok atau semakin matang. Kesadaran instrumental inilah yang
karakter inti yang dikembangkan antara nilai karakter yang menjadikan bentuk baru pendidikan karakter di SMP Santa
dikembangkan oleh SMP Santa Maria Surabaya dalam core Maria Surabaya dengan penanaman nilai-nilai yang sesuai
valuenya yaitu servite et amate sama dengan karakter pokok dengan core value yang dikembangkan yaitu servite et
yang dikemukan oleh Lickona (2012) yaitu ketulusan hati amate.
atau kejujuran (honesty), belas kasih (compassion), kegagah
beranian (courage), kasih sayang (kindness), kontrol diri Dengan kesadaran ini peserta didik semakin matang
(self-control), kerja sama (cooperation), kerja keras kepribadiannya, semakin tahu akan kewajiban dan haknya
(hardwork). Adapun sebagai bahan perbandingannya dimasyarakat, semakin santun ucapan dan perilakunya,
karakter yang dikembangkan SMP Santa Maria Surabaya berani mengabdikan dirinya pada kebaikan, berani melawan
yaitu Serviam (saya mau mengabdi), Integrity (Integritas), arus yang negative. Hal ini dilakukan karena peserta didik

106 Ekonugroho. Meditasi Untuk Menumbuhkan Kesadaran Dan Perilaku Sosial


berani untuk mendengarkan suara hatinya atau hati REFERENCES
nuraninya untuk melakukan tindakan yang sesuai dengan
nilai-nilai dan norma yang telah diterimanya. Discerment A. Cihan Konyahoglu et al, 2011, Developing Positive attitudes towards
atau berani mendengarkan suara hati untuk melihat sebuah environmental management constructivis approads, Jurnal Science
realitas sosial baik atau buruk, sehingga dalam bersikap atau Direct. Procedia and behavioral 15. Jason Docter, 2016, The Problem
Teaching Presence in Transactional Theories of Distance Education,
berperilaku tentunya sudah berdasarkan pada nilai-nilai atau Pharmacy Teaching and Learning, Jurnal Science Direct, 40.
hukum yang ada di masyarakat. Anggoro, Toha. 2008. Metode Penelitian, Universita Terbuka, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktek,
Dengan discernment, kesadaran instrumental melengkapi PT. Rineka Cipta, Jakarta.
sikap mental menuju pada karakter yang diinginkan. Basrowi dan Sukidin. 2002. Metode Penelitian Perspektif
Disinilah peran meditasi yang dilakukan sebagai sebuat habit Mikro: Grounded theory, Fenomenologi, Etnometodologi, Etnografi,
di SMP Santa Maria Surabaya, kegiatan yang Dramaturgi, Interaksi Simbolik, Hermeneutik, Konstruksi Sosial,
mengedepankan pada refleksi akan aksi yang sudah Analisis Wacana, dan Metodologi Refleksi, Penerbit Insan Cendekia,
Surabaya.
dilakukan, kemudian melakukan discernment hasil dari Berger, Peter dan Luckman, Thomas. 1990 Tafsiran Sosial Atas Kenyataan
refleksinya tersebut sehingga menciptakan kualiatas baru Risalah Tentang Sosiologi Pengetahuan. LP3ES, Jakarta.
sebagai pribadi yang semakin sadar dan berkualitas baik. Bertens, K. 1996, Filsafat Barat Abad XX Jilid II Prancis. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama (1996).
Bogdan Popovenuic, 21014, Selft Reflexivity, the ultimate end of
knowledge, Jurnal Science direct, Procedia Science and behavior
KESIMPULAN science, 163.Faturachman et al, 2014, Character education for Golden
Generation 2045 (National Character Building for Indonesia Golden
Sekolah harus menumbuhkan kesadaran tentang hak dan Years), Jurnal Science Direct. Procedia Sosial and Behaviors Sciences,
kewajiban individu sebagai pribadi maupun sebagai mahkluk 141Buzan, Tony,1995, Mengunakan kepala anda, tehnik berpikir,
sosial. Hal ini dirasakan sangat diperlukan mengingat pada belajar dan membangun otak, Gramedia, Jakarta.
&KRLUR 8PPX 'D¶ZDWXO 2013. Pembelajaran Menurut Paulo Freire dalam
perkembangannya peserta didik tidak jarang memahami http://umuchoiro.blogspot.co.id/2013/11/pembelajaran-menurut-paulo-
kewajibannya dalam hidup bermasyarakat. Kondisi ini bisa freire.html diakses pada (21/11/2016)
dilihat dari maraknya pelanggaran-pelanggaran mulai dari Conkenek,2009.Elemen elemen kritis dalam konsep pendidikan Paulo Freire
yang ringan maupun yang berat yang dialami oleh dunia dalam http://bahrurr.blogspot.co.id/2009/05/elemen-elemen-kritisdalam-
pendidikan dewasa ini. Membangun kesadaran dirasa sangat konsep.html diakses pada (21/11/2016)
Creswell, John W, 1998. Qualitative Inquiry and Research Design, Choosing
diperlukan oleh dunia pendidikan di era modern saat ini Among Five Traditions. California : Sage Publication.
karena berbagai macam tantangan dan godaan yang dihadapi Denzin, Norman K., dan Yvonna S. Lincoln. 2009. Handbook of Qualitative
oleh manusia modern saat ini. Membangun kesadaran sangat Research. California-USA: Sage Publication.
diperlukan di era global untuk mewujudkan pribadi yang Dimyati Dkk, 2002, Belajar Dan Pembelajaran, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
berkualitas. Erick Ferdiawan dan Eka Putra, 2013, Esq Education for children character
building based on phyloshopy of javaness in Indonesia, Jurnal Science
Sekolah saat ini hanya berkutat pada pelaksanaan Direct. Procedia sosial and behavioral science, 106.
pembelajaran yang berbasis akademik belaka, dalam artian Fakih, Mansour, 2011. Paulo Freire Tanpa Mitos: Sebuah Pengantar,
(Online) dalam (http://Paulo-Freire-Tanpa-Mitos-Sebuah-
banyak sekolah yang hanya menjalankan kurikulum dan
Pengantar_iBlog.mht) diaskes 22/11/2016Jules A Troyer dkk, 2012,
melupakan pembinaan karakter siswa. Pembinaan karakter Teaching students how to meditate can improve level of conciausnes
ini yang benar-benar berbasis pada penyadaran dan and problem solving ability, Jurnal Science Direct. Procedia Sosial and
pemaknaan hidup akan hak serta kewajibannya di Behavioral Sciences, 69.Gipta Galih dan Pudji Purwaningsih, 2013,
masyarakat. Memang banyak sekolah yang memberikan Pengaruh meditasi terhadap kualitas hidup, Jurnal Keperawatan
stimulus yang baik dan bagus untuk meningkatkan Indonesia Bedah Medika, Vol. 1, no. 2
Gunawan, Adi., 2003, Born to be a genius, PT. Gramedia Pustaka Utama,
pendidikan karakternya, akan tetapi stimulus yang diberikan Jakarta.
hanya bersifat sementara disekolah sehingga responpun Hadiwardoyo, M.S.F., 2005, Pendidikan moral dalam perguruan tinggi,
hanya sebatas kewajiban yang harus dilakukan disekolah. Pelangi Pendidikan, Penerbit Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Dengan kata lain, respon yang dilakukan peserta didik Harmillah dkk, 2011, Penurunan Stress Fisik dan psikososial melalui
disekolah hanya sebatas perilaku anak sekolah bukan meditasi dengan hipertensi primer, Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 1.
No. 1Jeri Hermanto, 2013, Pengaruh Pemberian Meditasi Terhadap
perilaku peserta didik sebagai manusia yang bermartabat. Penurunan Tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di uit sosial
Hal ini bisa dilihat dari semakin maraknya perilaku-perilaku rehabilitasi Pucang Gading Semarang, Jurnal Keperawatan Indonesia
bebas anak sekolah diluar sekolah yang sebenarnya jauh dan Vol. 14
melenceng dari cita-cita manusia yang bermartabat, misalkan Karina dan Julianti Karina Saragih, 2012, Meditasi Metta Bhavanna (Loving
maraknya pengguna narkoba, kekerasan Kidness Meditation) untuk mengembangkan Selft Compassion, Jurnal
Ilmiah Predicara, Vol 1
disekolah/pembullian, kekerasan yang berujung pada Lickona, Thomas. 2012. Educating for Character: Mendidik untk
kematian, pornografi, penyebaran berita-berita bohong atau Membentuk Karakter, PT. Bumi Aksara. Jakarta.
hoax dan sebagainya. Mohammad Imam Farisi dan Lukiyadi, 2016, Individu, komunitas, dan
Negara dalam konteks Pembentukan Civic Community, Jurnal
Kondisi ini membuktikan bahwa dunia pendidikan hanya Cakrawala Pendidikan, XXXV, no. 1
memberikan kesadaran semu atau pra kesadaran seperti yang Musfiqon, H.M. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan. Pustakaraya,
dikatakan oleh Jean Paulo Satre (1998). Sekolah harus bisa Jakarta.
menumbuhkan kesadaran kritis bagi peserta didiknya Nelva Rolina, 2014, Developing responsibilithy character for university
sehingga peserta didik bisa melepaskan dirinya dari student in ECE through project method, Jurnal Science Direct. Procedia
sosial and behavioral science, 123.
keterbelengguan yang menjadikan dirinya tidak bebas. Nugroho, Rino A, 2007. Pengantar Teori Pembangunan. Development
Pendidikan harus bisa membebaskan, pendidikan harus Theory: An Overview Ver 1.1 updated 020307
menjadi penyelamat generasi muda sehingga dengan Oluwaranti Okiyode, 2012, Teaching Profesionalism: A Facultis
pendidikan terciptalah generasi muda yang berkualitas. Perspektive, Pharmacy Teachingand Learning (2016) 584-586, Jurnal
Science Direct. Procedia Science and behavior science.

The Indonesian Journal of Social Studies. Vol.2 No.1.2018 | 107


Parji, 2008, Model Stategi Pembelajaran Budi Pekerti dengan Pendekatan Soewandi, Slamet D.K.K., ( peny. ), 2005, Pelangi Pendidikan, Universitas
Konstruktivistik di Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Ilmu Sanata Dharma, Yogyakarta.
Pendidikan, jilid 15 no 2. Sudjana, H.D, 1991. Pendidikan Luar Sekolah ± Wawasan Sejarah
Poloma, Margareth. 2004. Sosiologi Kontemporer. PT.Raja Grafindo Perkembangan Falsafah dan Teori Pendukung Asas, Penerbit Nusantara
Persada, Jakarta. Press, Bandung.
Rini Budiarti dkk, 2015, Penggunaan Blended Learning dengan media Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif, Penerbit R&D.
Moodle untuk peningkatan kemampuan kognitif siswa SMP, Jurnal Bandung
Cakrawala Pendidikan, Th, XXXIV.Sartre, Jean-Paul. 1998. Sunaryo Basuki KS, 1997, Normative Aesthetics, the ideals Audience and
([L[WHQWLDOLVP DQG +XPDQLVP 7UDQVODWH IURP µ/¶([LVWHQWLDOLVPH HVW XQ art education, The Journal of Educations, Vol 4.
KXPDQLVPH¶ 3DULV /HV (GLWLRQV 1DJHO 46), Introduction by Philip Suparno, 2005. TingkatKesadaran Masyarakat Menurut Paulo Freire dalam
Mairet. London : Eyre Methuen Ltd. https://taufiqchips.wordpress.com/2011/05/13/tingkat-kesadaran-
Ritzer, George. 2002. Sosiologi Ilmu Berparadigma Ganda. PT Rajawali masyarakat-menurut-paulo-freire/ (diakses 20/11/2016)
Press, Jakarta. Suparno, Paul, 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan, Penerbit
S. Rachman, 2015, The Evolution of Behavior therapy and cognitive Kanisius, Yogyakarta.Sutopo, 2013, Improving students represntasional
Behavior theraphy, Jurnal Sciece Direct. Behavior Reesearch and skill and generic science skill using representasional approach, Jurnal
Therapy 64 Ilmu Pendidikan, jilid 19, no. 1.
Siti Irene Astuti, 2010, Pendekatan Holistik Kontekstual Dalam Mengatasi Yin K. Robert, Prof. 2008. Studi Kasus; Desain dan Metode. PT. Raja
Krisis Karakter Di Indonesia, Dalam Jurnal Cakrawala Pendidkan. Grafindo Persada. Jakarta
XXIX ______ 1999. Sejarah Filsafat Yunani, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Siti Maliklah Towaf, 2014, Pendidikan Karakter Mata Pelajaran Ilmu _______, 2015. Pendidikan karakter di sekolah, Penerbit Kanisius,
Pengetahuan Sosial, Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 20 no 1. Yogyakarta.

108 Ekonugroho. Meditasi Untuk Menumbuhkan Kesadaran Dan Perilaku Sosial

Anda mungkin juga menyukai