Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Grafika Karya Nasional


Mata pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : X/Ganjil
Materi Pokok : Teks Deskriptif; Tempat Wisata dan Bangunan Bersejarah
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.4 Membedakan fungsi3.4.1 Membandingkan fungsi sosial dari teks
sosial, struktur teks, dan unsur deskriptif tulis terkait tempat wisata dan
kebahasaan beberapa teks bangunan bersejarah terkenal.
deskriptif lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta informasi
3.4.2 Membandingkan struktur teks deskriptif
terkait tempat wisata dan tulis dengan memberi dan meminta
bangunan bersejarah terkenal, informasi terkait tempat wisata dan bangunan
pendek dan sederhana, sesuai bersejarah terkenal.
dengan konteks penggunaannya. 3.4.3 Menganalisis unsur kebahasaan Adjective
dalam sebuah teks deskriptif tulis.
3.4.4 Menganalisis unsur kebahasaan figuratif
language dalam sebuah teks deskriptif tulis.
3.4.5 Menganalisis unsur kebahasaan noun
dalam sebuah teks deskriptif tulis.
3.4.6 Menganalisis unsur kebahasaan simple
present dalam sebuah teks deskriptif tulis.
3.4.7 Menyusun kembali jumbled teks pada teks
deskriptive.
C. Tujuan Pembelajaran

Adapun tujuan dari kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan


model pembelajaran problem based learning:
a. Setelah melakukan diskusi kelompok peserta didik mampu menganalisis serta
membandingkan fungsi sosial teks deskriptif tulis terkait tempat wisata dan
bangunan bersejarah secara tepat.
b. Setelah melakukan diskusi kelompok peserta didik mampu membandingkan stuktur
teks deskriptif tulis terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah secara tepat.
c. Setelah melakukan diskusi kelompok peserta didik secara mampu menganalisis
fungsi stuktur (adjective, figuratif language, simple present tense, noun) teks
deskriptif tulis secara benar.
d. Setelah melakukan diskusi kelompok peserta didik mampu menyusun kembali teks
deskriptif tulis secara benar.
e. Melalui model pembelajaran Problem Based Learning tentang teks deskriptif
terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah, peserta didik diharapkan mampu
berkomunikasi, berkolaborasi, berfikir kritis dan berkreasi (4C), sekaligus
memiliki sikap religiusitas, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan
bertanggungjawab (PPK).

D. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)


 Religius
 Nasionalis
 Mandiri
 Gotong Royong
 Integritas

E. Materi Pembelajaran

 Fungsi Sosial
Membanggakan, menjual, mengenalkan, mengidentifikasi, mengkritik, dsb.
 Struktur Teks
Dapat mencakup
- Identification
- Description
 Unsur kebahasaan
- Kosa kata dan istilah terkait dengan tempat wisata dan bangunan bersejarah terkenal
- Adverbia terkait sifat seperti quite, very, extremely, dst.
- Kalimat dekalraif dan interogatif dalam tense yang benar
- Nomina singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
 Topik
Deskripsi tempat wisata dan bangunan bersejarah yang dapat menumbuhkan perilaku yang
termuat di KI
F. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Problem Based


Learning Pendekatan : Scientific- TPACK
Metode : Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan

G. Media dan
Bahan Media:
Worksheet atau lembar kerja
siswa Power Point
Video descriptive
text Whiteboard
Spidol

Alat dan Bahan:


Laptop
Infocus

H. Sumber Belajar
 Buku Siswa Bahasa Inggris Kelas X SMA/MA/SMK/MAK, Kemendikbud Revisi
Tahun 2017
 Kamus Bahasa Inggris
 Internet (Youtube)

I. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan 15 Menit

Guru:
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, guru meminta salah seorang siswa
untuk memimpin doa belajar dan memanjatkan syukur kepada Allah SWT.
Memeriksa kebersihan kelas dan kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.

Apersepsi & Motivasi

Memberi motivasi untuk membangkitkan semangat belajar dengan video tentang


motivasi belajar.
Mereview kembali pembahasan pada pertemuan sebelumnya sebagai langkah
awaluntuk melanjutkan pembelajaran selanjutnya.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang sedang berlangsung.
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang indikator, dan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.
Pembagian kelompok belajar secara heterogen berdasarkan kemampuan siswa yang
dilakukan oleh guru.
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 110 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
CRITICAL THINKING

Stimulasi Peserta Guru menyajikan video tentang teks deskriptif terkait


Didik Pada masalah tempat wisata sekaligus bangunan bersejarah.
Peserta didik dalam kelompok mengamati dan memaham
video yang disajikan guru.
Peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan
permasalahan dalam bentuk pertanyaan yang
berhubungan dengan teks yang diamati.
Peserta didik diarahkan untuk mengidentifikasi masalah
terkait hal yang akan dipelajari hari itu dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar.
Guru menjelaskan materi terkait dengan tampilan power
point.
COLLABORATION dan CRITICAL THINKING

Guru membagi kelompok peserta didik secara heterogen


Mengorganisasikan berdasarkan kemampuan yang berbeda-beda.
peserta didik untuk Peserta didik dibagikan LKPD terkait deskriptif teks
belajar bangunan bersejarah dan tempat wisata.
Peserta didik menganalisis dan mencari perbedaan dari
kedua teks tersebut yang telah dibagi oleh guru terkait
bagunan bersejarah dan tempat wisata terkait fungsi
sosial,struktur teks dan unsur kebahasaan.
Peserta didik menggali informasi dan memecahkan
masalah terhadap teks yang disajikan.
Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas mencari
bahan-bahan/alat yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah.
Guru memastikan setiap peserta didik memahami tugas
masing-masing
CRITICAL THINKING and PROBLEM SOLVING

Peserta didik memahami dalam memecahkan


Membimbing
masalah serta menggali informasi pada teks yang
penyelidikan
disajikan.
Peserta didik berdiskusi dalam kelompok mencari solusi
terkaitdengan masalah yang telah dianalisis.
Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam
pengumpulandata/bahan selama proses penyidikan.

COLLABORATION

Peserta didik melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi


pemecahan masalah.
Mengembangkan dan
Peserta didik menjawab pertanyaan dengan tepat dari apa
menyajikan hasil yang telah mereka analisis.
karya Guru memantau diskusi dan membimbing setiap kelompok agar
siap untuk dipresentasikan.
COMMUNICATION

Peserta didik menyampaikan hasil diskusi tentang materi teks


Menaganilis dan deskriptif tulis didepan kelas untuk mengembangkan sikap jujur,
mengevaluasi proses teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pemecahan masalah pendapat dengan sopan.
Setiap kelompok dibimbing dan didorong oleh guru agar
memberi masukan dan penghargaan kepada kelompk lain.
Peserta didik merangkum sesuai masukan yang diperoleh
darikelompok lain.
Catatan : Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (sinkron)
(10 Menit)
1. Peserta didik menyimpulkan nilai atau manfaat apa yang didapat dari pembelajaran
yang telah selesai dibahas pada hari itu.
2. Pada tahap ini peserta didik menganalisis hasil kerja dan mengevaluasi hasil belajar
tentang materi yang telah dipelajari melalui diskusi.
3. Guru dan siswa membuat refleksi pembelajaran dengan singkat.
4. Guru menyimpulkan ide / pendapat dari siswa.
5. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
6. Ketua kelas memimpin doa.
7. Mengucapkan salam.
J. Penilaian Hasil Belajar

a. Penilaian Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 Tiara Andini 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat
Baik 75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai.

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari
penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya
format penilaiannya
format penilaian :
jumlah Skor Kode
o Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
lama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
etika kami berdiskusi, setiap anggota
2 mendapatkan kesempatan untuk 50
berbicara. 250 62,50 C
ya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 au menerima pendapat teman. 100
emberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
emaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 arah saat diberi kritik. 100
5 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Penilaian Pengetahuan

Rencana Evaluasi untuk Aspek Pengetahuan

No Teknik Bentuk Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
2 Tulisan Pertanyaan Saat Penilaian pencapaian
tertulis dalam pembelajaran pembelajaran (assesment
bentuk essay as learning
dan isian
kolom

Mengetahui Malang, 25 Juni 2022


Kepala SMK Grafika Karya Nasional Guru Mata Pelajaran

Nur Saunah, S.Pd. Kristiyan Setyoadi


Lampiran :

Video Stimulasi Pembelajaran


Asal-usul Monas _ ASAL USUL.mp4
\Descriptive Text.pptx
Format Kisi-kisi soal Pengetahuan
Kompetensi Dasar Material IPK Bentuk Soal No Soal
Indikator
Soal
3.4 Membedakan Teks Deskriptif; 3.4.1 Membanding 3.4.8 Disajikan dua buah teks deskriptive Essay 1,2, & 3
fungsisosial, Tempat Wisata kan fungsi tulis terkait tempat wisata dan bangunan
Struktur teks, dan unsur dan Bangunan
sosial dari bersejarah peserta didik mampu
kebahasaan beberapa teks Bersejarah
deskriptif lisan dan tulis teks deskriptif membandingkan fungsi sosial dari kedua
dengan memberi dan tulis terkait teks tersebut dengan benar.
meminta informasi terkait tempat wisata dan 1. What is the writer’s purpose of text 1
tempat wisata dan bangunan and text 2?
bangunan bersejarah bersejarah 2. What do you think about differences
terkenal, pendek dan terkenal. situation in Aceh Tsunami Museum
sederhana, sesuai dengan and Weh Island?
konteks penggunaannya. 3. Do you think Aceh Tsunami Museum
and Weh Island is a recommended
tourist destination?Why?Why not?

3.4.2 3.4.9 Disajikan dua buah teks deskriptive Essay 4


Membandingkan tulis terkait tempat wisata dan bangunan
struktur teks bersejarah peserta didik mampu
deskriptif tulis membandingkan stuktur teks dari kedua
dengan memberi dan teks tersebut dengan tepat.
meminta informasi terkait (Fill in the blanks for these columns based
tempat wisata dan
on the text 1 and text 2)
bangunan
3.4.3 Menganalisis 3.4.10 Disajikan dua buah teks deskriptive Essay 5-6
unsur tulis terkait tempat wisata dan bangunan
kebahasaan bersejarah peserta didik mampu
Adjective membandingkan dan menemukan unsur
dalam sebuah kebahasaan adjective dari kedua teks tersebut
teks dengan baik.
deskriptif (Filling in these colums for describing on text
tulis. 1 and text 2)

Word bank for describing place text (Aceh


Tsunami Museum)
Color
Shape
Material
Size

Word bank for describing place text (Weh


Island)
Color
Shape
Material
Size

3.4.4 Menganalisis 3.4.11 Disajikan dua buah teks deskriptive Essay 7


unsur kebahasaan tulis terkait tempat wisata dan bangunan
noun/noun phrase bersejarah peserta didik mampu
dalam sebuah teks mengidentifikasi unsur kebahasaan noun
deskriptif tulis. /noun phrase dari kedua teks tersebut dengan
benar.

Please you write noun and noun phrase


besed on two texts above!
3.4.5 Menganalisis 3.4.12 Disajikan dua buah teks deskriptive tulis Essay 8
unsur terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah
kebahasaan peserta didik mampu menganalisi unsur
simple present kebahasaan present tense dari kedua teks
dalam sebuah tersebut dengan benar.
teks Please you underline sentences are simple
deskriptif Present Tense
tulis.

3.4.6 Menganalisis 3.4.13 Disajikan dua buah teks deskriptive tulis Essay 9
unsur terkait tempat wisata dan bangunan bersejarah
kebahasaan peserta didik mampu menganalisi unsur
adverb dalam kebahasaan adverb dari kedua teks tersebut
sebuah teks dengan benar
deskriptif
tulis. Finding and writing are Adverbs in these texts.

3.4.7 Menyusun 3.4.14 Disajikan teks deskriptive tulis terkait Essay 10


kembali jumbled teks tempat wisata peserta didik mampu menyusun
pada teks deskriptive kembali jumled teks dengan benar.
Please re-arrange this text to be good text
Students’ Worksheet
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Mata Pelajaran : Bahasa Inggris

Kelas / Semester :X
Materi Pokok : Descriptive Text; bangunan bersejarah dan tempat wisata
Alokasi Waktu : 45 Menit

Nama Kelompok
1. …………………
2. …………………
3. …………………
4. …………………
5. …………………
Instruction:
Please read the text below carefully and discuss with your group
Text 1
Aceh Tsunami Museum

The Aceh Tsunami Museum is located on Jalan Iskandar Muda Street, Banda Aceh, and is
open daily (except Friday) from 10.00-12.00 noon, and 15.00-17.00 West Indonesia Time. The
Museum building has adopted the traditional raised Aceh House, while at the same time it
resembles a ship with its protruding funnel.

Stepping inside, one will find a narrow corridor with water flowing from either side accompanied
by a scary rumbling sounds,reminding of the devastations made by the 2004 tsunami. The
Museum also features an electronic simulation of the Indian Ocean earthquake, pictures of the
casualties, and stories and testimonies of survivors. Building the museum had cost about IDR70
billion, and consists of 2 floors. The first floor is an open space area which serves as wave as big.
It can reminder of the tsunami disaster.

There are several sections on the first floor which recall the unfortunate day including pre-
tsunami, during the tsunami, and post-tsunami pictures. Several images, remnants, and a diorama
are showcased here. Some of the most notable dioramas are fishing boats being hit by the high
waves and dashed onto the shore. There is also a picture of the PLTD Apung Ship which was
swept up and carried far inland to finally come aground at Punge Blang Cut.

The 2nd floor features educational media including a library, simulation rooms, 4D room, and a
souvenirs shop. Some of the simulation showcased here are an earthquake resistant building and a
model of the earth’s crust. There is also a room displaying tsunami disaster paintings and
diorama.
Text 2
Weh Island

Weh Island is located in the Andaman Sea, where two groups of islands, the Nicobar Islands and
Andaman Islands, are scattered in one line from Sumatra to the north up to the Burma plate. The Andaman
Sea lies on an active moving small tectonic plate (microplate). A complex geological fault system and
volcanic arc islands have been created along the length of the sea by the movement of the microplate.
The island lies about 15 kilometres (9 mi) off the northernmost tip of Sumatra. The island is small at
only 156.3 km2 (60.3 sq mi), but mountainous. The highest peak is a fumarolic volcano, 617 metres (2,024 ft)
high. The last known eruption is estimated to have occurred in the Pleistocene age, as a result which the
mountain partially collapsed and was filled by the sea, forming a separate island.
At a depth of 9 metres (30 ft), close to Sabang city, underwater fumaroles emerge from the seabed. At
Gapang Beach (Gapang is name of a kind of a tree), one hour from Balohan Port to the west, there are also
underwater fumaroles which are suitable for diving and are called Hydrothermal Point. The water like a
diamond. a volcanic cone is found in the jungle. There are three solfatara (mudpot) fields on the island: one is
750 metres (0.5 mi) southeast of the summit and the others are 5 kilometres (3 mi) and 11.5 kilometres (7 mi)
northwest of the summit, on the western shore of Lhok Perialakot bay. There are four islets surrounding Weh
Island: Klah, Rubiah, Seulako, and Rondo. Among those, Rubiah is well known for diving tourism, because
of its coral reefs. When traveling to Saudi Arabia was only possible by sea, Rubiah was used as a place of
quarantine for Indonesian Muslims during the Hajj pilgrimage season.
Answer the question below
1. What is the writer’s purpose of text 1 and text 2?
2. What do you think about differences situation in Aceh Tsunami
Museum and Weh Island?
3. Do you think Aceh Tsunami Museum and Weh Island is a recommended
tourist destination?Why?Why not?
4. Fill in the blanks for these columns based on the text 1 and text 2.

TEXT TEXT
X1 2
Title : Title:

Generic
Structure
Identification: Identification:

Description: Description:

5. Filling in these colums for describing on text 1 and text 2

a. Word bank for describing place text (Aceh Tsunami Museum)


Color
Shape
Material
Size

b. Word bank for describing place text (Weh Island)


Color
Shape
Material
Size

6. How do you fell about Aceh Tsunami Museum and Weh Island?
7. Please you write noun and noun phrase besed on two texts above!
8. Please you underline sentences are simple Present Tense!
9. Finding and writing are Adverbs in these texts
10. Please re-arrange this text to be good text

The Grand Mosque of Baiturrahman


7. [It was here that hundreds of people sought refuge during the 204 tsunami that flattened most of
the landscape of the city].
5. [The Grand Mosque of Baiturrahman With its bright white walls and majestic black domes, the
130-year old grand mosque is a magnificent site.]

2. [This is a fact that gives significance to the Grand Mosque of Baiturrahman in the city of Banda
Aceh. It is more than just a masterpiece of Islamic architecture in the nation, its survival from
the tsunami is viewed by many residents as a direct intervention from the divine. ]

4. [The tsunami was so damaging, it demolished any structures, old and new, along the way of
the tearing swell. ]

Royal Scriptures that has it was firstly built from wood in 1612 under the reign of Sultan
Iskandar Muda. Some say that it was built even earlier in 1292 by Sultan Alaidin
Mahmudsyah. During the Aceh war in 1873, the mosque was burnt to the ground.]
6. [ Two more domes were added by the Dutch in 1936 and another two by the Indonesian
government in 1957. The Grand Mosque of Baiturrahman is located in the center of the city of
Banda Aceh. Characterized by a 35-meter tower, 7 grand domes and 7 minarets, the
Baiturrahman is probably the prototype for many mosques in Indonesia and Malaysian
peninsula; supersede the layered roofed-style mosque.]

3. [Realizing the value and its importance to the people of Aceh, in 1879, Major General Vander
acting as current military general, rebuilt the mosque as it was once promised by Governor
General Van Lansberge in 1877.]

Anda mungkin juga menyukai