Anda di halaman 1dari 17

LOKASI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TAMBAK

UDANG WINDU DAN VANAME

WILAYAH PULAU TIGA, DESA SEPATIN KECAMATAN ANGGANA

PULAU KADUTANG DESA BADAK ULU SALIKI KECAMATAN


MUARA BADAK
A. PROFIL USAHA

Nama Usaha PT TAMBAK NUSANTARA INDONESIA


Alamat Usaha Kec. Anggana & Muara Badak Kutai Kertanegara
Alamat Email
Bank Account
Jenis Usaha Budidaya Udang Windu dan Vaname
Tujuan Pemasaran Dalam Negeri dan Eksport
Jumlah Produksi 4200 Ton per Tahun
Kebutuhan Modal Rp 600.000.000.000,00
Peruntukan Modal Pengembangan Tambak & Modernisasi alat
Masa Peminjaman 10 Tahun
Nama Pemilik Usaha Drs. Muhammad Nun
Alamat Pemilik Usaha
Nomor Kontak Pemilik
Nama Istri/Suami

B. LATAR BELAKANG USAHA


 Udang menjadi salah satu komoditas ekspor di Indonesia. Jenis udang yang paling
banyak dibudidayakan di Indonesia sampai dengan tahun 2022 adalah Udang
Vaname dengan share produksi hampir mencapai 80% dari total produksi udang
Indonesia.
 Sedangkan Udang Windu yang merupakan udang asli Indonesia masih berkutat
dengan berbagai macam penyakit sehingga belum bisa menjadi udang nomor satu
walaupun harga Udang Windu perkilogramnya jauh lebih tinggi dibanding dengan
udang vaname.
 Berdasarkan Data Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan
dan Perikanan Republik Indonesia menyebutkan bahwa volume produksi udang di
Indonesia dari tahun 2009 sampai saat ini terus meningkat, peningkatan yang cukup
signifikan mulai terjadi dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2016

C. ANALISA PASAR
1. Budidaya Udang Windu dan Vaname
Saat ini kami sudah dan sedang membudidayakan jenis udang Windu dan Udang
Vaname, dengan luasan sekitar 300 Ha kita bisa memproduksi sekitar 1000 Ton
pertahun. Minimnya hasil ini karena kita menggunakan pola budidaya tradisional.

Ke depan dengan revitalisasi alat dan perluasan lahan, kita akan mentarget
produksi sampai dengan 4200 ton dengan nilai pendapatan sekitar Rp
252.000.000.000,00.

2. Permintaan dan Penawaran


Tahun 2022 kemarin bisa dibilang sebagai tahun yang penuh tantangan bagi
pembudidaya Udang Vaname. Alasannya kondisi pasar Udang Vaname yang
terganggu. Mulai dari menurunnya permintaan, produktivitas udang juga ikut turun,
dan harga udang yang fluktuatif di pasaran.
Permintaan pasar Udang Vaname relatif tinggi. Terutama untuk kebutuhan ekspor.
Dari pertama kali Udang Vaname masuk ke Indonesia di awal tahun 2000-an sudah
diproyeksikan untuk kebutuhan ekspor. Menggantikan komoditas Udang Windu
yang mengalami kegagalan budidaya akibat terserang wabah penyakit.
Pengolahan Udang Vaname tersebut disesuaikan dengan permintaan pasar global
khususnya untuk Amerika Serikat. Selain itu produk olahan juga bisa memberikan
nilai yang lebih. Berikut ini daftar negara-negara yang menerima ekspor Udang
Vaname dari Indonesia.
Amerika
Jepang
Negara-negara ASEAN
Tiongkok
Hongkong
Korea Selatan

3. Persaingan Usaha Budidaya Udang


Persaingan usaha tambak udang khususnya di Kalimantan Timur masih sangat
kecil, bahkan bisa dikatakan tidak ada. Luasnya pasar dan minimnya petambak
membuat bisnis ini masih akan terus berkembang dengan ditemukannya cara-cara
baru yang lebih efisien maka usaha budidaya udang akan mendapatkan tempat
yang semestinya sebagai salah satu sumber devisa negara.

4. Perkembangan Harga
Secara umum, tren harga udang di tahun 2023 cukup membaik dibandingkan tahun
sebelumnya. Harganya cukup bagus walaupun terkendala pandemi.. Terkait harga
udang, Teguh Setyono, Farm Manager PT Dua Putra Perkasa, menerangkan lebih
rinci gambaran selama tiga bulan tahun 2021 menuju 2022 sebagai berikut:
D. SALURAN DISTRIBUSI
Saluran distribusi barang dan jasa di wilayah kami sangatlah kondusif. Artinya dengan
kenyataan alam yang ada saat ini masih sangat ekonomis sehingga tidak mengganggu
produksi budidaya udang.
Distribusi benih dan pakan ternak termasuk hasil panen udang tidak mengalami
kendala yang berarti, demikian juga dengan distribusi hasil panen udang. Semua masih
dalam kontrol kami sebagai pengelola atau pengusaha tambak udang.

E. UNIT PRODUKSI UDANG VANAME & WINDU


1. Lokasi Tambak
 Wilayah Pulau Tiga, Desa Sepatin Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai
Kertanegara, Kalimantan Timur
 Pulau Kadutang, Desa Badak Ulu Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten
Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur

2. Status dan Kondisi Tanah


Tanah yang kami saat ini berstatus SHGU (Sertifikat Hak Ghuna Usaha), kedepan
kita akan menambah lawan tambak sampai dengan 1000 ha dengan membeli atau
menyewa lahan-lahan disekitar tambak yang saat ini sudah ada.

3. Status dan Kondisi Bangunan


Bangunan berupa gudang dan kantor kerja 100% milik kami sendiri.

4. Peralatan
Peralatan yang kami miliki saat ini, antara lain:

Aerator
Kincir air atau aerator menjadi peralatan yang tidak boleh dilupakan. Aerator
memiliki peran untuk menjaga oksigen agar larut dalam air dan mengontrol kotoran
serta lumpur di semua kolam tambak.
Lapisan Plastik
Lapisan plastik atau geomembrane. Lapisan plastik ini menjadi dasar tambak air,
sehingga tambak tidak tercampur dengan tanah.

Do Meter
Memiliki nama lain dissolved oxygen atau DO Meter, peralatan ini berguna untuk
mengukur oksigen yang terlarut di dalam kolam tambak. Ketika proses budidaya
dilakukan, petambak harus memastikan agar suplai oksigen yang terlarut minimal
lebih dari 4 ppm.

Refraktometer
Alat lain yang digunakan sebagai pengukur tingkat salinitas tambak udang adalah
refraktometer. Peralatan ini sangat penting diperhatikan ketika persiapan kolam
sedang dilakukan. Fungsinya adalah mengukur kesamaan salinitas air tambak serta
air yang ada di kantong benur.

pH Meter
Ketika proses budidaya Udang, pH meter menjadi salah satu hal penting dan harus
dimiliki oleh petambak. Terutama, ketika Udang berada dalam fase pembesaran,
pH meter ini akan sangat dibutuhkan.
Mengapa pH meter sangat dibutuhkan? petambak harus memperhatikan pH meter,
sehingga pH yang ada di dalam air menjadi optimal di angka 6,5 hingga 8. pH meter
sendiri merupakan alat elektronik yang digunakan sebagai pengukur derajat
keasaman atau kebasaan yang ada di dalam cairan.

Pompa Air
Selain berbagai hal di atas, pompa air juga menjadi hal yang sangat dibutuhkan.
Utamanya adanya pompa diesel. Pompa diesel ini dibutuhkan untuk siphon kotoran
atau memasukkan air baru ke tandon tambak.

Lampu atau Penerangan


Sebenarnya, lampu atau penerangan ini menjadi peralatan keamanan yang harus
ada di dalam lokasi budidaya udang. Lampu bukan hanya digunakan untuk
menerangi area yang berada di sekeliling tambak.
Penggunaan lampu ini juga dilakukan agar dapat mencegah hewan yang tidak
diingini masuk ke lingkup pembesaran udang. Umumnya, untuk proses budidaya
udang secara tradisional, petambak akan menggunakan senter.
Senter digunakan untuk mengontrol udang mengambang, saat malam hari tiba.
Sehingga, Anda dapat memilih penerangan yang diingini, apakah menggunakan
lampu, senter atau jenis penerangan lain.

Jala Udang
Salah satu peralatan tambak Udang yang harus disiapkan agar dapat menunjang
proses budidaya adalah jala udang. Banyak orang yang menganggap jika jala
udang hanya digunakan di waktu panen saja.
Sebenarnya, jala udang ini bukan hanya digunakan di masa panen. Jala udang
umumnya juga digunakan untuk melakukan sampling bobot udang ketika proses
pembesaran. Semua tambak harus memiliki jala, sehingga ketika proses perawatan
dilakukan, petambak tidak kebingungan mencari tempat jala.

Anco
Pada dasarnya, anco menjadi alat yang digunakan untuk mengecek besarnya
pangan harian ketika melakukan budidaya udang, umumnya setiap petak
pembesaran terdapat 4 anco. Kemudian, presentasi FR atau feeding rate dihitung
dari anco agar dapat menentukan berapa besaran rata-rata makanan yang
diperlukan udang untuk pakan yang berikutnya.
Lantas, apa tujuan dari pengontrolan anco ini? Prosedur satu ini dilakukan untuk
mendeteksi nafsu makan udang serta melihat seperti apa kesehatan udang.

Selang Siphon
Di tambak udang, selang siphon digunakan untuk menyedot lumpur yang berada di
dasar kolam, kemudian mengalirkannya di saluran pembuangan. Agar dapat
menjalankan fungsinya dengan maksimal, selang menggunakan gaya gravitasi
serta tekanan air.
Bukan hanya itu, selang ini juga bisa digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya kematian udang ketika sedang molting.

5. Bahan Baku Benih & Pakan Udang


 Benih Udang Vaname dan Udang Windu yang kami gunakan sudah berstandar
SNI sesuai arahan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia.
 Demikian juga pakan yang kami gunakan sudah bersertifikat SNI sesuai arahan
dari Dinas KKP

6. Proses Budidaya Udang

1. Siapkan Lokasi Budidaya


Lokasi untuk membudidayakan udang vaname maupun Windu dapat disesuaikan
dengan kebutuhan. Tempat budidaya dapat dilakukan dengan tambak atau dengan
terpal. Kami pastikan bahwa tempat budidaya jauh dari hewan-hewan yang
mengganggu agar pertumbuhan udang dapat berjalan dengan baik.

2. Mengisi Air dalam Kolam


Apakah udang vaname bisa dibudidayakan di air tawar? Isi air dalam tempat
budidaya dengan air tawar secara bertahap. Setelah itu, tambahkan garam ke
dalam air sebanyak 10 ppm (part per milion), tunggu selama beberapa hari. Perlu
diperhatikan bahwa salinitas tempat budidaya harus berada pada angka 20-30 ppt
(part per thousand). Namun demikian untuk tambak yang saat ini kami kelola, kami
sudah menggunakan air payau secara alami sehingga tidak membutuhkan
kandungan mineral lainnya.

3. Fermentasi Kolam
Fermentasi untuk undang vaname dilakukan dengan cara menambahkan probiotik
dan garam. Hal ini bertujuan agar air dalam kolam tempat membudidayakan
berubah menjadi payau.

4. Pemilihan Bibit Udang yang Unggul


Sama seperti pada umumnya, bibit yang digunakan untuk budidiaya wajib memiliki
kualitas yang tinggi. Bibit udang yang unggul dapat dilihat dari ukurannya yang
seragam. Selain itu, kemampuannya berenang melawan arus dan tidak ada
kerusakan pada tubuh menandakan bibit tersebut unggul.

5. Penebaran Benih
Berbeda dengan jenis budidaya udang air tawar, budidaya udang intensif dengan
air payau dilakukan pada sore hari. Hal ini dilakukan dengan maksud agar air dalam
kolam tidak terlalu panas dan menyenngat.

6. Pemeliharaan
Perhatikan bagaimana kondisi tempat budidaya udang vaname/windu berlangsung
di dalam kolam. Cek selalu kadar ph air kolam budidaya dan suhu di dalamnya.
Pastikan kandungan oksigen terjaga dengan baik sehingga menunjang proses
pertumbuhan udang.

7. Pemberian Pakan
Setelah memasuki hari ke 7, kita perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi udang.
Biasanya udang akan memakan plankton yang berada pada tempat hidupnya.
Setelah usianya memasuki 7 hari, tambahkan pakan dengan kandungan protein
sebesar 30%. Pemberikan pakan dilakukan sebanyak 3-4 kali dalam sehari.

8. Pengurasan Kolam
Agar udang dapat tumbuh dengan baik dan memiliki ketahanan yang tinggi, jangan
lupa untuk mengganti air kolam. Pergantian air kolam dapat dilakukan ketika usia
udang memasuki hari ke 25. Ganti air dalam kolam dengan menambahkan volume
air sebesar 10-15 persen dari kondisi semula.

9. Pemanenan
Berapa hari udang vaname bisa dipanen? Setelah semua proses mulai dari
pembersihan dan perawatan kolam dilakukan dengan baik, udang dapat dipanen.
Usia ideal udang untuk bisa dipanen adalah yang berusia 100 hari karena saat itu
udang sudah dalam kondisi dan kualitas yang terbaik.

7. Prospek Bisnis ke Depan


Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan pada tahun
2024 nanti produksi udang Indonesia naik sampai 250% atau setara dengan 2 juta
ton pertahun yang bila dikonversi ke rupiah sekitar Rp 120.000.000.000.000,00
(seratus dua puluh triliun rupiah). Dengan demikian, Indonesia akan menjadi
penghasil udang terbesar dunia. Inilah yang menjadikan bisnis udang sangat
prospektif di tahun-tahun ke depan.
F. ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN

1. Lingkungan Alam
Pulau Tiga di Kecamatan Anggana dan Kadutang di Kecamatan Muara Badak
secara geografis berada di daerah pesisir yang memiliki supply air payau cukup
memadahi sesuai pH yang dibutuhkan untuk budidaya udang.

2. Lingkungan Sosial
Penduduk di sekitar tambak selama ini mendukung keberadaan tambak udang di
daerahnya, selain sebagai lahan pekerjaan, karakteristik masyarakat di sini yang
pekerja keras dan ramah terhadap siapapun memungkinkan usaha budidaya udang
akan berjalan sesuai dengan yang kita harapkan.

G. RENCANA ANGGARAN BIAYA UNTUK PENGEMBANGAN


TEKNOLOGI BUDIDAYA TAMBAK UDANG WINDU DAN VANAME
LAHAN 600 HEKTAR

WILAYAH PULAU TIGA, DESA SEPATIN KECAMATAN ANGGANA, DAN


PULAU KADUTANG DESA BADAK ULU SALIKI KECAMATAN MUARA BADAK
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR (IBU KOTA NEGARA)
1. INVESTASI

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

I PENDAHULUAN
1. Sosialisasi Rp. 100.000.000,-

2. Persiapan Rp. 150.000.000,-


II PEKERJAAN TAMBAK
1. Pembersihan Luas 600 Rp. 12.000.000.000,-
Hektar1 Hektar @
20.000.000,-
1. Pekerjaan Galian :
1 Hektar *(15.000 m3) / petak
kedalaman 1,5 m @ Rp 35.000 / Rp. 220.500.000.000,-
m3
Luas Galian 15.000 m3 x 420 petak x 35.000
/ m3
2. Pekerjaan Galian
Petak Pembagi Air / Rp. 65.450.000.000,-
PenampungLuas 110 Hektar x
35.000 / m3
Kedalaman 1,7 m
III PEKERJAAN PINTU AIR
1. Untuk Pintu Panen Konstruksi Kayu Rp. 37.500.000.000,-
Ulin@ Rp. 75.000.000 x 500 Pintu
2. Untuk Pintu Air
 Pembagi / Saluran Sekunder Rp. 2.750.000.000,-

25 Buah x @ Rp.
Rp. 2.500.000.000,-
110.000.000,-
 Pintu Primer
25 Buah x @ Rp. 100.000.000,-
3. Pemasangan Pipa Paralon Pembuangan
1 Petak @ 6 Buah Rp. 3.150.000.000,-
@ 7.500.000 x 420
4. Kincir Air
1 Petak 6 Unit
@ Rp. 12.000.000 Rp. 30.240.000.000,-
Rp. 72.000.000 x 420
5. Mesin Pompa Sedot Listrik
@ Rp. 5.000.000 x 500 petak Rp. 2.500.000.000.-
6. Paralon Sambungan Pompa Air
@ Rp. 1.500.000,- x 500 Rp. 750.000.000,-
IV SARANA LISTRIK PENGGERAK KINCIR AIR DAN
PENERANGAN TAMBAK
1. Genset 10.000 KVA
25 Unit @ Rp. 225.000.000,- Rp. 5.625.000.000,-
2. Lampu – Lampu
 Lampu Sorot Rp. 200.000.000,-
 Lampu Penerangan tiap petak
@ Rp. 10.000.000 x 500 petak Rp. 5.000.000.000,-
3. Central Gardu Listrik Rp. 200.000.000,-
4. Rumah Genset
20 unit x @ Rp. 25.000.000,- Rp. 500.000.000,-
5. Pos Jaga
40 Unit x @ Rp. 3.000.000,- Rp. 120.000.000,-
6. Perahu Viber
100 Unit x @ Rp. 1.500.000,- Rp. 150.000.000,-
7. Pompa Induk Include
Mesin Yanmar Motor Rp. 750.000.000
30 Unit x @ Rp. 25.000.000,-
8. Peralatan Panen
Box Fiber Kapasitas 300 kg Rp. 300.000.000,-
200 buah x @ Rp 1.500.000,-
9. Sarana Transportasi Laut
3 Unit (Mesin 200 x 2) Rp. 2.200.000.000,-
1 Unit (Mesin 400)
@ Rp. 550.000.000,-

2. SARANA PENDUKUNG

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

1. PABRIK ES KAPASITAS 3.000 BALOK


Bangunan Konstruksi Baja Rp. 20.000.000.000,-
Luas Bangunan 30 x 40 m
lengkap sarana dan perlengkapan pabrik
2. PERUMAHAN KARYAWAN
Konstruksi Kayu Ulin Rp. 23.750.000.000,-
250 unit Type 24 Kopel
@ 95.000.000
3. FREZER PENDINGIN UDANG Rp. 3.000.000.000,-
150 Unit x @ Rp. 20.000.000
4. WORKSHOP KONSTRUKSI BAJA
3 unit masing masing ukuran 20 x 30 m Rp. 6.000.000.000,-
@ Rp. 2.000.000.000,-
5. KAPAL KAPASITAS 2 TON
Alat sarana transportasi laut Rp. 150.000.000,-
10 buah @ Rp. 15.000.000,-
6. DERMAGA / JETY
Konstruksi Beton Baja Rp. 5.000.000.000,-
2 Unit x @ 2.500.000.000
7. BANGUNAN MASJID UKURAN 30 X 30 M3
Konstruksi Kayu Ulin Rp. 2.000.000.000,-
Lengkap sarana
8. BALAI PERTEMUAN KTNA
(Kontak Tani Nelayan Andalan) Rp. 1.200.000.000,-
15 x 15 m3 Konstruksi kayu ulin
9. BANGUNAN LABORATORIUM Rp. 350.000.000,-
5 X 10 M3 dan alat Lab
10 BANGUNAN SARANA KESEHATAN
(Safety) Ukuran 5 x 10 m3 Rp. 300.000.000,-
11. PEMBANGUNAN TOKO SARANA PERIKANAN DAN
9 BAHAN POKOK + MODAL Rp. 30.000.000.000,-
12. ALAT TRANSPORTASI DARAT DUMP TRUK BAK
KAYU UNTUK PENGANGKUTAN BENUR Rp. 3.250.000.000,-
5 Unit x 650.000.000
13. 5 UNIT KIJANG INOVA Rp. 3.000.000.000,-
@ Rp. 600.000.000,-
14. 1 UNIT AMBULANCE Rp. 250.000.000,-
Spead Board
15. TIANG LISTRIK KAYU ULIN BALOK 10 X 10
UNTUK PENERANGAN KELILING TAMBAK SELUAS600 Rp. 3.600.000.000,-
HEKTAR
20 btg x 600 Hektar @ Rp. 300.000
16. TANGKI MINYAK SOLAR KAPASITAS 10 TON
20 unit x @ Rp. 20.000.000 Rp. 400.000.000,-
17. MINYAK SOLAR PERSIKLUS
40.000 Ltr @ Rp. 13.000 / Liter Rp. 520.000.000,-
18. 5 UNIT EXCAVATOR AMPHIBI
@ Rp. 7.000.000.000 Rp. 35.000.000.000,-
3. BIAYA PELAKSANAAN BUDIDAYA TAMBAK 420 PETAK

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

1. UNTUK 420 PETAK MASING MASING TEBARAN


BENUR 500.000 EKOR Rp. 12.600.000.000,-
@ Rp. 60/ekor x 500.000 x 420 petak
2. SAPONIM
Masing masing petakan membutuhkan 200 Rp. 1.300.000.000,-
kg / siklus / petak
@ Rp. 13.000 / kg (Asumsi)
200 x 13.000 x 500 petak
3. PAKAN UDANG WINDU
@ Rp. 20.000 / kg 1 petak = 8 Ton x 420 Rp. 67.200.000.000,-
Petak
(20.000.000) x 420 petak
4. KAPUR DAN PUPUK
2 Ton per petak 1.000.000 x 500 petak Rp. 500.000.000,-

4. MAN POWER / KARYAWAN TAMBAK STAFF KANTOR

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH

1. KARYAWAN TAMBAK
525 orang bagian pemberi makan udang Rp. 7.875.000.000,-
@ Rp. 3.000.000/bulan x 5 bulan
2. KARYAWAN SATPAM Rp. 210.000.000,-
10 orang x 3.500.000 x 6 bulan
3. OPERATOR
10 orang operator dan pengawas Rp. 250.000.000,-
@ Rp. 5.000.000 x 5 bulan
4. 5 orang operator Excavator
@ Rp. 8.000.000 x 5 bulan Rp. 200.000.000,-
5. 5 ORANG ADMINISTRASI
@ Rp. 4.000.000 x 5 bulan Rp. 100.000.000,-
6. 5 ORANG SUPERVISI TEKNIK TAMBAK
@ Rp. 5.000.000 x 5 bulan Rp. 125.000.000,-
7. KONSUMSI / DAPUR UMUM
560 Orang @ Rp. 30.000 x 150 Hari Rp. 2.520.000.000,-
8. SARANA MESS KARYAWAN DAN KANTOR Rp. 250.000.000,-
@Rp. 1.000.000 x 250 Unit
9. PERALATAN SAFETY LS Rp. 100.000.000,-

GRAND TOTAL Rp. 623.635.000.000,


-

Enam Ratus Dua Puluh Tiga Milyar Enam Ratus Tiga Puluh Lima Juta Rupiah
TARGET PRODUKSI
LAHAN BUDIDAYA TAMBAK UDANG WINDU/VANAME
LUAS 600 HEKTAR DENGAN PETAK
PER 1 HEKTAR (420 PETAK)

I. TEBAR BENUR
 500.000 Ekor / 1 Hektar
 Tingkat Kehidupan 70%
 350.000 Ekor
 Dengan Size 60 ekor / per kilogram
 Panen 5 Ton (Dengan Kepala)
 Harga udang windu size 45 Rp. 60.000 / Kg
 5 Ton x Rp. 60.000 / Kg
 Harga Total Rp. 300.000.000

II. PENJUALAN PER SIKLUS


Rp. 300.000.000,- x 420 Petak
Rp. 126.000.000.000,- Per Siklus

III. DALAM 1 TAHUN 2 KALI SIKLUS PANEN


Rp. 126.000.000.000,- x 2 Siklus Per Tahun

Rp. 252.000.000.000 Per Tahun

(Dua Ratus Lima Puluh Dua Milyar Rupiah)

Samarinda, 23 Juni 2023


PT. TAMBAK NUSANTARA INDONESIA

Drs. MUHAMMAD NUN


Direktur Utama
H. KELAYAKAN USAHA (ANALISA RESIKO)
Dari pengalaman yang sudah berjalan saat ini, resiko-resiko yang muncul dalam bisnis
budidaya udang antara lain:
1. Tingkat Mortalitas yang masih tinggi bisa mencapai 30%, namun demikian
dengan menggunakan benih yang unggul, yang sudah tersertifikasi SNI tingkat
kematian bisa ditekan sampai dibawah 30%.
2. Harga udang yang kurang stabil atau lebih tepatnya fluktuatif, namun demikian
harga udang dengan biaya produksi masih terkategori masuk dalam HARGA
KEEKONOMIAN sehingga tidak mengganggu produksi udang secara keseluruhan.

I. IMPLEMENTASI KREDIT
1. JAMINAN KREDIT
Kredit yang kami ajukan akan kami jamin dengan proyek yang sedang kami
kerjakan termasuk aset-aset yang ada di dalamnya berupa tanah dan bangunan.
2. JADWAL PENGEMBALIAN KREDIT
Tenor pinjaman adalah 10 tahun dan akan kami angsuran setiap usai panen, dan
bunga pinjaman akan kami angsur pada akhir tahun berjalan:

Panen 1 Angsuran Rp 30.000.000.000,00


Panen 2 Angsuran Rp 54.945.400.000,00
Panen 3 Angsuran Rp 30.000.000.000,00
Panen 4 Angsuran Rp 54.945.400.000,00
Panen 5 Angsuran Rp 30.000.000.000,00
Panen 6 Angsuran Rp 54.945.400.000,00
Panen 7 Angsuran Rp 30.000.000.000,00
Panen 8 Angsuran Rp 54.945.400.000,00
Panen 9 Angsuran Rp 30.000.000.000,00
Panen 10 Angsuran Rp 54.945.400.000,00
Panen 11 Angsuran Rp 30.000.000.000,00
Panen 12 Angsuran Rp 54.945.400.000,00
Panen 13 Angsuran Rp 30.000.000.000,00
Panen 14 Angsuran Rp 54.945.400.000,00
Panen 15 Angsuran Rp 30.000.000.000,00
Panen 16 Angsuran Rp 54.945.400.000,00
Panen 17 Angsuran Rp 30.000.000.000,00
Panen 18 Angsuran Rp 54.945.400.000,00
Panen 19 Angsuran Rp 30.000.000.000,00
Panen 20 Pelunasan Rp 78.580.400.000,00

J. LEGALITAS PERUSAHAAN DAN PERIJINAN


Untuk Legalitas Perusahaan dan perijinan sudah kami sajikan dalam Company Profile
PT Tambak Nusantara Indonesia (TNI), yang kami lampirkan dalam proposal ini.

K. PENUTUP
Demikianlah Proposal Usaha Budidaya Tambak Udang ini kami sampaikan, semoga
dapat menjadi pertimbangan Bapak/Ibu Pendana dalam mengambil keputusan untuk
pemberian pinjaman lunak kepada kami PT Tambak Nusantara Indonesia.

Samarinda, 11 Juli 2023


PT Tambak Nusantara Indonesia

Drs. Muhammad NUN


Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai