Proposal Tambak Udang Windu & Vaname - HMN
Proposal Tambak Udang Windu & Vaname - HMN
C. ANALISA PASAR
1. Budidaya Udang Windu dan Vaname
Saat ini kami sudah dan sedang membudidayakan jenis udang Windu dan Udang
Vaname, dengan luasan sekitar 300 Ha kita bisa memproduksi sekitar 1000 Ton
pertahun. Minimnya hasil ini karena kita menggunakan pola budidaya tradisional.
Ke depan dengan revitalisasi alat dan perluasan lahan, kita akan mentarget
produksi sampai dengan 4200 ton dengan nilai pendapatan sekitar Rp
252.000.000.000,00.
4. Perkembangan Harga
Secara umum, tren harga udang di tahun 2023 cukup membaik dibandingkan tahun
sebelumnya. Harganya cukup bagus walaupun terkendala pandemi.. Terkait harga
udang, Teguh Setyono, Farm Manager PT Dua Putra Perkasa, menerangkan lebih
rinci gambaran selama tiga bulan tahun 2021 menuju 2022 sebagai berikut:
D. SALURAN DISTRIBUSI
Saluran distribusi barang dan jasa di wilayah kami sangatlah kondusif. Artinya dengan
kenyataan alam yang ada saat ini masih sangat ekonomis sehingga tidak mengganggu
produksi budidaya udang.
Distribusi benih dan pakan ternak termasuk hasil panen udang tidak mengalami
kendala yang berarti, demikian juga dengan distribusi hasil panen udang. Semua masih
dalam kontrol kami sebagai pengelola atau pengusaha tambak udang.
4. Peralatan
Peralatan yang kami miliki saat ini, antara lain:
Aerator
Kincir air atau aerator menjadi peralatan yang tidak boleh dilupakan. Aerator
memiliki peran untuk menjaga oksigen agar larut dalam air dan mengontrol kotoran
serta lumpur di semua kolam tambak.
Lapisan Plastik
Lapisan plastik atau geomembrane. Lapisan plastik ini menjadi dasar tambak air,
sehingga tambak tidak tercampur dengan tanah.
Do Meter
Memiliki nama lain dissolved oxygen atau DO Meter, peralatan ini berguna untuk
mengukur oksigen yang terlarut di dalam kolam tambak. Ketika proses budidaya
dilakukan, petambak harus memastikan agar suplai oksigen yang terlarut minimal
lebih dari 4 ppm.
Refraktometer
Alat lain yang digunakan sebagai pengukur tingkat salinitas tambak udang adalah
refraktometer. Peralatan ini sangat penting diperhatikan ketika persiapan kolam
sedang dilakukan. Fungsinya adalah mengukur kesamaan salinitas air tambak serta
air yang ada di kantong benur.
pH Meter
Ketika proses budidaya Udang, pH meter menjadi salah satu hal penting dan harus
dimiliki oleh petambak. Terutama, ketika Udang berada dalam fase pembesaran,
pH meter ini akan sangat dibutuhkan.
Mengapa pH meter sangat dibutuhkan? petambak harus memperhatikan pH meter,
sehingga pH yang ada di dalam air menjadi optimal di angka 6,5 hingga 8. pH meter
sendiri merupakan alat elektronik yang digunakan sebagai pengukur derajat
keasaman atau kebasaan yang ada di dalam cairan.
Pompa Air
Selain berbagai hal di atas, pompa air juga menjadi hal yang sangat dibutuhkan.
Utamanya adanya pompa diesel. Pompa diesel ini dibutuhkan untuk siphon kotoran
atau memasukkan air baru ke tandon tambak.
Jala Udang
Salah satu peralatan tambak Udang yang harus disiapkan agar dapat menunjang
proses budidaya adalah jala udang. Banyak orang yang menganggap jika jala
udang hanya digunakan di waktu panen saja.
Sebenarnya, jala udang ini bukan hanya digunakan di masa panen. Jala udang
umumnya juga digunakan untuk melakukan sampling bobot udang ketika proses
pembesaran. Semua tambak harus memiliki jala, sehingga ketika proses perawatan
dilakukan, petambak tidak kebingungan mencari tempat jala.
Anco
Pada dasarnya, anco menjadi alat yang digunakan untuk mengecek besarnya
pangan harian ketika melakukan budidaya udang, umumnya setiap petak
pembesaran terdapat 4 anco. Kemudian, presentasi FR atau feeding rate dihitung
dari anco agar dapat menentukan berapa besaran rata-rata makanan yang
diperlukan udang untuk pakan yang berikutnya.
Lantas, apa tujuan dari pengontrolan anco ini? Prosedur satu ini dilakukan untuk
mendeteksi nafsu makan udang serta melihat seperti apa kesehatan udang.
Selang Siphon
Di tambak udang, selang siphon digunakan untuk menyedot lumpur yang berada di
dasar kolam, kemudian mengalirkannya di saluran pembuangan. Agar dapat
menjalankan fungsinya dengan maksimal, selang menggunakan gaya gravitasi
serta tekanan air.
Bukan hanya itu, selang ini juga bisa digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya kematian udang ketika sedang molting.
3. Fermentasi Kolam
Fermentasi untuk undang vaname dilakukan dengan cara menambahkan probiotik
dan garam. Hal ini bertujuan agar air dalam kolam tempat membudidayakan
berubah menjadi payau.
5. Penebaran Benih
Berbeda dengan jenis budidaya udang air tawar, budidaya udang intensif dengan
air payau dilakukan pada sore hari. Hal ini dilakukan dengan maksud agar air dalam
kolam tidak terlalu panas dan menyenngat.
6. Pemeliharaan
Perhatikan bagaimana kondisi tempat budidaya udang vaname/windu berlangsung
di dalam kolam. Cek selalu kadar ph air kolam budidaya dan suhu di dalamnya.
Pastikan kandungan oksigen terjaga dengan baik sehingga menunjang proses
pertumbuhan udang.
7. Pemberian Pakan
Setelah memasuki hari ke 7, kita perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi udang.
Biasanya udang akan memakan plankton yang berada pada tempat hidupnya.
Setelah usianya memasuki 7 hari, tambahkan pakan dengan kandungan protein
sebesar 30%. Pemberikan pakan dilakukan sebanyak 3-4 kali dalam sehari.
8. Pengurasan Kolam
Agar udang dapat tumbuh dengan baik dan memiliki ketahanan yang tinggi, jangan
lupa untuk mengganti air kolam. Pergantian air kolam dapat dilakukan ketika usia
udang memasuki hari ke 25. Ganti air dalam kolam dengan menambahkan volume
air sebesar 10-15 persen dari kondisi semula.
9. Pemanenan
Berapa hari udang vaname bisa dipanen? Setelah semua proses mulai dari
pembersihan dan perawatan kolam dilakukan dengan baik, udang dapat dipanen.
Usia ideal udang untuk bisa dipanen adalah yang berusia 100 hari karena saat itu
udang sudah dalam kondisi dan kualitas yang terbaik.
1. Lingkungan Alam
Pulau Tiga di Kecamatan Anggana dan Kadutang di Kecamatan Muara Badak
secara geografis berada di daerah pesisir yang memiliki supply air payau cukup
memadahi sesuai pH yang dibutuhkan untuk budidaya udang.
2. Lingkungan Sosial
Penduduk di sekitar tambak selama ini mendukung keberadaan tambak udang di
daerahnya, selain sebagai lahan pekerjaan, karakteristik masyarakat di sini yang
pekerja keras dan ramah terhadap siapapun memungkinkan usaha budidaya udang
akan berjalan sesuai dengan yang kita harapkan.
I PENDAHULUAN
1. Sosialisasi Rp. 100.000.000,-
25 Buah x @ Rp.
Rp. 2.500.000.000,-
110.000.000,-
Pintu Primer
25 Buah x @ Rp. 100.000.000,-
3. Pemasangan Pipa Paralon Pembuangan
1 Petak @ 6 Buah Rp. 3.150.000.000,-
@ 7.500.000 x 420
4. Kincir Air
1 Petak 6 Unit
@ Rp. 12.000.000 Rp. 30.240.000.000,-
Rp. 72.000.000 x 420
5. Mesin Pompa Sedot Listrik
@ Rp. 5.000.000 x 500 petak Rp. 2.500.000.000.-
6. Paralon Sambungan Pompa Air
@ Rp. 1.500.000,- x 500 Rp. 750.000.000,-
IV SARANA LISTRIK PENGGERAK KINCIR AIR DAN
PENERANGAN TAMBAK
1. Genset 10.000 KVA
25 Unit @ Rp. 225.000.000,- Rp. 5.625.000.000,-
2. Lampu – Lampu
Lampu Sorot Rp. 200.000.000,-
Lampu Penerangan tiap petak
@ Rp. 10.000.000 x 500 petak Rp. 5.000.000.000,-
3. Central Gardu Listrik Rp. 200.000.000,-
4. Rumah Genset
20 unit x @ Rp. 25.000.000,- Rp. 500.000.000,-
5. Pos Jaga
40 Unit x @ Rp. 3.000.000,- Rp. 120.000.000,-
6. Perahu Viber
100 Unit x @ Rp. 1.500.000,- Rp. 150.000.000,-
7. Pompa Induk Include
Mesin Yanmar Motor Rp. 750.000.000
30 Unit x @ Rp. 25.000.000,-
8. Peralatan Panen
Box Fiber Kapasitas 300 kg Rp. 300.000.000,-
200 buah x @ Rp 1.500.000,-
9. Sarana Transportasi Laut
3 Unit (Mesin 200 x 2) Rp. 2.200.000.000,-
1 Unit (Mesin 400)
@ Rp. 550.000.000,-
2. SARANA PENDUKUNG
1. KARYAWAN TAMBAK
525 orang bagian pemberi makan udang Rp. 7.875.000.000,-
@ Rp. 3.000.000/bulan x 5 bulan
2. KARYAWAN SATPAM Rp. 210.000.000,-
10 orang x 3.500.000 x 6 bulan
3. OPERATOR
10 orang operator dan pengawas Rp. 250.000.000,-
@ Rp. 5.000.000 x 5 bulan
4. 5 orang operator Excavator
@ Rp. 8.000.000 x 5 bulan Rp. 200.000.000,-
5. 5 ORANG ADMINISTRASI
@ Rp. 4.000.000 x 5 bulan Rp. 100.000.000,-
6. 5 ORANG SUPERVISI TEKNIK TAMBAK
@ Rp. 5.000.000 x 5 bulan Rp. 125.000.000,-
7. KONSUMSI / DAPUR UMUM
560 Orang @ Rp. 30.000 x 150 Hari Rp. 2.520.000.000,-
8. SARANA MESS KARYAWAN DAN KANTOR Rp. 250.000.000,-
@Rp. 1.000.000 x 250 Unit
9. PERALATAN SAFETY LS Rp. 100.000.000,-
Enam Ratus Dua Puluh Tiga Milyar Enam Ratus Tiga Puluh Lima Juta Rupiah
TARGET PRODUKSI
LAHAN BUDIDAYA TAMBAK UDANG WINDU/VANAME
LUAS 600 HEKTAR DENGAN PETAK
PER 1 HEKTAR (420 PETAK)
I. TEBAR BENUR
500.000 Ekor / 1 Hektar
Tingkat Kehidupan 70%
350.000 Ekor
Dengan Size 60 ekor / per kilogram
Panen 5 Ton (Dengan Kepala)
Harga udang windu size 45 Rp. 60.000 / Kg
5 Ton x Rp. 60.000 / Kg
Harga Total Rp. 300.000.000
I. IMPLEMENTASI KREDIT
1. JAMINAN KREDIT
Kredit yang kami ajukan akan kami jamin dengan proyek yang sedang kami
kerjakan termasuk aset-aset yang ada di dalamnya berupa tanah dan bangunan.
2. JADWAL PENGEMBALIAN KREDIT
Tenor pinjaman adalah 10 tahun dan akan kami angsuran setiap usai panen, dan
bunga pinjaman akan kami angsur pada akhir tahun berjalan:
K. PENUTUP
Demikianlah Proposal Usaha Budidaya Tambak Udang ini kami sampaikan, semoga
dapat menjadi pertimbangan Bapak/Ibu Pendana dalam mengambil keputusan untuk
pemberian pinjaman lunak kepada kami PT Tambak Nusantara Indonesia.