Anda di halaman 1dari 7

PEMINDAHAN OBAT DAN BMHP

/Pusk.Mds/SOP/ /
No. Dokumen :
2022
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 2022

Halaman : 1

UPTD PUSKESMAS dr. SAHALA RAJAGUKGUK


MANDUAMAS NIP. 199009190320191001
1. Pengertian Suatu kegiatan pelayanan farmasi untuk meminimalkan kesalahan pengambilan dan
mempercepat proses penyerahan obat dan bahan medis habis pakai.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas farmasi untuk melakukan
pemindahan obat dan bahan medis habis pakai di Puskesmas Manduamas.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Manduamas No. 1701/Pusk. Mds/SK/IV/2022 tentang


Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan dan Penunjang UPTD Puskesmas
Manduamas.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
5. Alat dan Bahan 1. Resep Obat
2. Kartu Stok Obat
3. Wadah tempat penyimpanan obat
6. Langkah - langkah 1. Pertugas Farmasi memastikan sediaan yang diambil dari tempat persediaan adalah
benar dan sesuai dengan resep yang diterima.
2. Petugas Farmasi memeriksa dengan teliti label sediaan seperti No. Batch dan
tanggal kadaluwarsa
3. Petugas Farmasi memindahkan obat dan bahan medis habis pakai dilakukan
secara FIFO (First In First Out) atau FEFO (First Expired First Out)
4. Petugas Farmasi memastikan bahwa bagian strip yang terpotong memuat No.
Batch dan tanggal daluwarsa pada saat memotong strip.
7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang perlu 1. Hati-hati saat memotong strip, karena pada saat memotong strip berlebihan dapat
diperhatikan memperlihatkan tablet/kapsul di dalam strip.
2. Jangan menyimpan obat dan bahan medis habis pakai dalam satu wadah dengan
kekuatan yang berbeda.
9. Unit Terkait Semua unit pelayanan
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
PENYIAPAN DAN PENYERAHAN RESEP
RACIKAN
/Pusk.Mds/SOP / /
No. Dokumen :
2022
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 2022
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. SAHALA RAJAGUGUK


MANDUAMAS NIP. 199009190320191001
1. Pengertian Suatu kegiatan untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari dokter dan
dokter gigi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas farmasi untuk melakukan
penyiapan dan penyerahan resep racikan di Puskesmas Manduamas.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Manduamas No.1701/Pusk. Mds/SK/IV/2022 tentang
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan dan Penunjang UPTD Puskesmas
Manduamas.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
5. Alat dan Bahan 1. Resep Obat
2. Kertas Perkamen
3. Lumpang
4. Etiket Obat
5. Kartu Stok Obat

6. Langkah - langkah A. Penyiapan obat racikan.


1. Petugas Farmasi menyiapkan obat sesuai dengan permintaan pada resep.

2. Petugas Farmasi menghitung kesesuaian dosis dan tidak melebihi dosis maksimum.

3. Petugas Farmasi mengambil obat dan pembawanya dengan menggunakan sarung


tangan/alat/spatula/sendok.
4. Petugas Farmasi menutup kembali wadah obat setelah pengambilan dan
mengembalikan ke tempat semula (untuk tablet dalam kaleng).
5. Petugas Farmasi mencatat pengeluaran obat pada kartu stok.
6. Petugas Farmasi menimbang bahan baku obat pada timbangan yang sesuai (jika ada).

7. Petugas Farmasi melakukan pengenceran untuk bahan obat yang jumlahnya lebih
kecil dari 30 mg dengan zat netral dan jika memungkinkan selalu dibuat bobotnya 0.5
gram.
8. Petugas Farmasi memperhatikan faktor inkompatibilitas obat, lakukan penggerusan
dan campur hingga homogen.
9. Petugas Farmasi membagi-bagi serbuk menurut penglihatan, sebanyak-banyaknya 10
bungkus.
10. Petugas Farmasi mengemas serbuk dengan kertas perkamen, kapsul atau kemasan
plastik lekat.
11. Petugas Farmasi menyiapkan etiket warna putih.
12. Petugas Farmasi menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai
permintaan pada resep serta petunjuk dan informasi lain.

B. Penyerahan Obat Racikan


1. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan
(kesesuaian antara penulisan etiket dengan resep).
2. Petugas Farmasi memanggil nama dan nomor tunggu pasien.
3. Petugas Farmasi memeriksa identitas dan alamat pasien.
4. Petugas Farmasi menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat.
5. Petugas Farmasi meminta pasien untuk mengulang informasi yang telah disampaikan.

6. Petugas Farmasi menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan.

7. Petugas Farmasi mendokumentasikan semua tindakan apoteker dalam Catatan


Pengobatan Pasien (patient medication record = PMR).
8. Petugas Farmasi monitoring ke pasien tentang keberhasilan terapi, efek samping dan
sebagainya.

7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang perlu Pada langkah A.9 Untuk serbuk yang akan dibagi dalam jumlah lebih dari 10 bungkus, serbuk
diperhatikan dibagi dengan jalan menimbang dalam sekian bagian, sehingga dari setiap bagian sebanyak-
banyaknya dapat dibuat 10 bungkus serbuk. Penimbangan satu persatu diperlukan jika pasien
memperoleh dosis yang lebih dari 80 % takaran maksimum untuk sekali atau dalam 24 jam.

9. Unit Terkait Semua unit pelayanan


10. Dokumen Terkait 1. Buku Register Pelayanan Farmasi
2. Formulir Pelayanan Informasi Obat
3. Lembar Checlist Pemberian Informasi Obat Pasien Rawat Jalan
4. Catatan Pengobatan Pasien
11. Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan
11. Rekaman Historis
Perubahan
PENYIAPAN DAN PENYERAHAN
SIRUP KERING
/Pusk.Mds/SOP/ /
No. Dokumen :
2022
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 2022
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS dr. SAHALA RAJAGUKGUK


Manduamas NIP. 199009190320191001
1. Pengertian Suatu kegiatan untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari dokter
dan dokter gigi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah bagi petugas farmasi untuk melakukan
penyiapan dan penyerahan sirup kering di Puskesmas Manduamas.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Manduamas No.1701/Pusk. Mds/SK/IV/2022 tentang
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan dan Penunjang UPTD Puskesmas
Manduamas.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
5. Alat dan Bahan 1. Resep Obat
2. Air minum
3. Etiket Obat
4. Kartu Stok Obat
6. Langkah - langkah A. Peracikan sediaan farmasi.
1. Petugas Farmasi menyiapkan sirup kering sesuai dengan permintaan pada
resep.
2. Petugas Farmasi mencatat pengeluaran obat pada kartu stok.
3. Petugas Farmasi membuka botol obat, apabila pengenceran dilakukan di
Puskesmas.
4. Petugas Farmasi mengencerkan sirup kering dengan air yang layak minum
sesuai takaran kemudian mengocok botol.
5. Petugas Farmasi menyiapkan etiket warna putih dan label.
6. Petugas Farmasi menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai
sesuai permintaan pada resep serta petunjuk dan informasi lain.

B. Penyerahan Obat Racikan


1. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan
(kesesuaian antara penulisan etiket dengan resep).
2. Petugas Farmasi memanggil nama dan nomor tunggu pasien.
3. Petugas Farmasi memeriksa identitas dan alamat pasien.
4. Petugas Farmasi menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat.

5. Petugas Farmasi meminta pasien untuk mengulang informasi yang telah


disampaikan.
6. Petugas Farmasi menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan.

7. Petugas Farmasi mendokumentasikan semua tindakan apoteker dalam Catatan


Pengobatan Pasien (patient medication record = PMR).
8. Petugas Farmasi monitoring ke pasien tentang keberhasilan terapi, efek
samping dan sebagainya.
7. Bagan Alir

8. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
9. Unit Terkait Semua unit pelayanan
10. Dokumen Terkait 1. Buku Register Pelayanan Farmasi
2. Formulir Pelayanan Informasi Obat
3. Lembar Checlist Pemberian Informasi Obat Pasien Rawat Jalan
4. Catatan Pengobatan Pasien
11. Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai