Anda di halaman 1dari 46

PEMERINTAH KOTA MAKASSAR

DINAS PEKERJAAN UMUM


Jl. Urip Sumoharjo No. 8 Telp. +62411 - 449340 Fax. +62411 - 436932 Makassar

PROGRAM : PROGRAM PENATAAN BANGUNAN


GEDUNG
KEGIATAN : PENYELENGGARAAN BANGUNAN
GEDUNG DI WILAYAH DAERAH
KABUPATEN/KOTA, PEMBERIAN IZIN
MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DAN
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN
GEDUNG
PEKERJAAN : REHABILITASI RUANG FRAKSI DPRD
KOTA MAKASSAR
LOKASI : Jl. A. P. PETTARANI, KEL. TIDUNG, KEC.
RAPPOCINI, KOTA MAKASSAR

DINAS PEKERJAAN UMUM


TAHUN ANGGARAN 2023
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

2. Maksud dan Tujuan

3. Target/Sasaran

4. Nama Organisasi Pengadaan Barang

5. Sumber Dana

6. Jangka Waktu Pelaksanaan dan Pemeliharaan

B. SPESIFIKASI TEKNIS

1. Spesifikasi Bahan Bangunan Konstruksi

2. Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan

3. Spesifikasi Proses Kegiatan

4. Spesifikasi Metode Konstruksi/Metode Pelaksanaan Pekerjaan

5. Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi

2
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Tata ruang kantor atau biasa disebut juga Layout adalah salah satu penunjang
sistem kerja yang harus diperhatikan dalam perkantoran. Di Indonesia, banyak sekali
terdapat perkantoran dengan skala produktivitas besar, menengah dan kecil dengan
sistem tata ruang yang sangat bervariasi, dimana masing-masing sistem saling
berhubungan dalam menunjang proses kerja. Pada dasarnya tata ruang kantor
berhubungan langsung dengan manajemen perkantoran. Kantor adalah tempat
penyedia informasi dalam rangka memperlancar tugas maupun aktifitas kerja di segala
bidang. Dengan demikian kantor merupakan tempat diselenggarakannya aktifitas-
aktifitas yang berkaitan dengan informasi untuk memperlancar kegiatan di berbagai
unit dan merupakan proses untuk menangani informasi mulai dari penerimaan,
mengumpulkan, mengelola, menyimpan, dan mendistribusikan (mengumpulkan)
informasi (Sukoco,2009).
Menata ruang kantor merupakan kebutuhan dari perkantoran modern saat ini.
Peranan tata ruang kantor memberi nilai tambah bagi kelangsungan aktifitas
perusahaan. Tata ruang merupakan pengaturan dan penyusunan seluruh mesin kantor,
alat perlengkapan kantor serta perabot kantor pada tempat yang tepat, sehingga
pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman, leluasa dan bebas untuk bergerak,
sehingga tercapai efisiensi kerja (Sedarmayanti, 2001:125).
Oleh karena itu penataan ruang kantor merupakan suatu metode untuk
membenahi dan menyusun alat-alat yang ada di dalam kantor tersebut. Alat-alat
pembantu dan perlengkapan yang ada dalam ruangan bertujuan untuk memudahkan
aktifitas bagi para karyawan yang ada di kantor tersebut. Kantor sebagai pusat
administrasi perkantoran, dimana segala aktifitas perusahaan berlangsung memerlukan
suasana yang baik dan teratur sehingga akan mendapat kenyamanan, keefektifitas dan
keefisienan dalam bekerja. Bila tata ruang kantor tidak sesuai, maka para pengguna akan
merasa bosan dan jenuh dalam menjalankan aktifitas mereka di dalam kantor. Semangat
dan kegairahan bekerja para karyawan akan menurun dan pada akhirnya tujuan kantor
tersebut tidak akan tercapai sebagaimana yang diharapkan oleh perusahaan. Untuk
mencegah terjadinya hal yang demikian, maka harus diusahakan agar membuat tata
ruang kantor tersebut lebih nyaman, teratur dan menyenangkan.

2. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Maksud dari pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar ini sesuai
dengan apa yang telah direncanakan dari sisi kualitas, volume, biaya dan ketepatan waktu
pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan kelengkapannya yang sesuai
dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan kelancaran penyelesaian administrasi yang
berhubungan dengan pekerjaan lapangan serta penyelesaian kelengkapan pembangunan.

3
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

b. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar untuk
Menyediakan Ruang rapat atau ruang yang nyaman untuk menunjang pelaksanaan rapat atau
tempat pertemuan para anggota dewan.

3. Target/Sasaran
Sasaran kegiatan adalah terbangunnya Interior Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar dalam hal ini
Ruang Fraksi Gerindra dan ruang Fraksi PDIP yang akan dikembangkan menjadi Lounge utama
Gedung DPRD Kota Makassar.

4. Nama Organisasi Pengadaan Barang


Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan jasa konstruksi Rehabilitasi
Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar.

Instansi : Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar


Nama : Zuhaelsi Zubir,ST., MT
NIP : 19770707 200212 2 011
Jabatan : Pengguna Anggaran (PA)
Berkedudukan di : Jalan Urip Sumoharjo No. 8 Makassar

Instansi : Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar


Nama : M. HAJAR ASWAD. M, ST, M.Si
NIP : 19760212 200901 1 005
Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)
Berkedudukan di : Jalan Urip Sumoharjo No. 8 Makassar

5. Sumber Dana
a. Sumber Dana
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) TA. 2023
b. Total Pagu :
Rp. 2.999.382.930 ( Dua Miliyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus
Delapan Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Tiga Puluh Rupiah)
c. Untuk evaluasi kewajaran harga, penawaran dibawah 80% dari HPS, Upah pekerja
menggunakan UMK Kota Makassar 2023 dengan syarat kerja waktu hari kerja 6 hari, upah
pekerja perhari adalah UMK/25 hari

4
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

d. Mata Pembayaran Utama:

6. Jangka Waktu Pelaksanaan dan Pemeliharaan


Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan konstruksi adalah 150 (Seratus Lima Puluh) hari
kalender, dengan masa pemeliharaan pekerjaan 180 (Seratus Delapan Puluh ) hari kalender.

5
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

7. Time Schedule

TIME SCHEDULE
PEKERJAAN BELANJA JASA KONSULTASI PERENCANAAN ARSITEKTUR-JASA DESAIN ARSITEKTURAL-PERENCANAAN INTERIOR RUANG FRAKSI GEDUNG DPRD KOTA MAKASSAR
TAHUN ANGGARAN 2023
NO URAIAN PEKERJAAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

KET
1 PEKERJAAN PERSIAPAN
BULAN ke-1 BULAN ke-2 BULAN ke-3 BULAN ke-4 BULAN ke-5
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

1 Pembersihan Awal 0,08% 0,08%

2 Papan Proyek 0,01%

3 Sewa / rental Schaffolding ( 5 bulan) 0,09% 0,09% 0,09% 0,09%

SMKK

1 PENYIAPAN DOKUMEN RKK


1,1 Pembuatan Dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi 0,02%
1,2 Pembuatan Prosedur dan Instruksi Kerja 0,00%

1,3 Penyiapan Formulir 0,00%

2 SOSIALISASI, PROMOSI, PELATIHAN

2,1 Induksi K3 (Safety Induction) 0,05%

2,2 Spanduk (Banner) 0,02%

2,3 Papan Informasi K3 0,02%

3 ALAT PELINDUNG KERJA & ALAT PELINDUNG DIRI

3,1 Alat Pelindung Kerja

- Jaring pengaman (Safety net) Lebar 1,2 m 0,07%

3,2 Alat Pelindung Diri

- Topi Pelindung SNI (Safety Helmet) 0,03%

- Pelindung mata SNI (Googles, Spectacles) 0,05%

- Pelindung Pernapasan dan Mulut SNI (Masker) 0,01%

- Sarung tangan SNI (Safety Gloves) 0,03%

- Sepatu Keselamatan SNI (Safety Shoes) 0,23%

- Penunjang Seluruh Tubuh SNI (Full Body Harnes) 0,17% 0,17%

- Rompi Keselamatan SNI (Safety Vest) 0,07%

4 ASURANSI DAN PERIZINAN

4,1 Asuransi jasa konstruksi untuk JKK dan JKM 0,17%

5 PERSONIL K3 KKONSTRUKSI

5,1 Petugas K3 Konstruksi

6 FASILITAS, SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN

6,1 Peralatan P3K 0,02%

7 RAMBU RAMBU YANG DIPERLUKAN

7,1 Rambu Peringatan K3 0,01%

8 LAIN LAIN TERKAIT PENGENDALIAN RESIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI

8,1 APAR 3kg 0,08%

8,1 Pembuatan Kartu Indentitas Pekerja (KIP) 0,01%

PEKERJAAN PEMBONGKARAN

4 Pembongkaran Lantai Keramik 0,10% 0,10%


5 Pembongkaran Plafond 0,31% 0,31%
6 Pembongkaran Dinding 0,05% 0,05%

7 Menurunkan Material Pembongkaran 0,38%

STRUKTUR DAN DINDING

8 Pekerjaan Kolom Praktis 15x15Cm 0,07% 0,07%


9 Pekerjaan Dinding
Pekerjaan Dinding 1/2 Bata 1SP : 4PP 0,38% 0,38%

Pekerjaan Plasteran 1SP : 4PP 0,18% 0,18%

Pekerjaan Acian 1SP : 4PP 0,12% 0,12%

10 Pengecatan Dinding 0,30%

TOTAL HARGA PEKERJAAN PERSIAPAN


2 PEKERJAAN LOUNGE

A PEKERJAAN RUANG LOUNGE

1 Pekerjaan Dinding Partisi


Pekerjaan Rangka Alumunium 0,09% 0,09%
Pekerjaan Penutup Gypsum dua sisi 0,08% 0,08%

2 Pekerjaan Dinding Partisi 0,48% 0,48%

3 Pekerjaan Huruf Stainless "DPRD KOTA MAKASSAR" t= 15 cm 0,06% 0,06%

4 Pekerjaan Huruf Lontara Stainless t= 15 cm 0,04% 0,04%

5 Pekerjaan Panel Peta Indonesia Bahan GRC 0,39%


Pekerjaan Backdrop 'WD RESEPSIONIS' Plywood Finishing HPL + Rangka Hollow
6 0,66% 0,66%
aluminium 4x4
7 Pekerjaan Ukiran GRC Backdrop Resepsionis 0,18% 0,18% 0,18%
Pekerjaan Backdrop 'WD PINTU PARIPURNA' Plywood Finishing HPL + Rangka
8 0,27% 0,27%
Hollow aluminium 4x4
9 Pekerjaan Huruf Stainless "RUANG PARIPURNA" t.13 cm 0,05% 0,05%

10 Pekerjaan Huruf Lontara Stainless t.13 cm 0,03% 0,03%

11 Pekerjaan Backdrop 'WD 2' Plywood Finishing HPL + Rangka Hollow aluminium 4x4 0,29% 0,29%

Pekerjaan Backdrop Variasi Lighting 'WD 2' Plywood Finishing HPL + Rangka Hollow
12 0,08% 0,08%
aluminium 4x4 + Akrilik 2mm

13 Pekerjaan Backdrop 'WD 3' Plywood Finishing HPL + Rangka Hollow aluminium 4x4 0,20% 0,20%

Pekerjaan Backdrop Variasi Lighting 'WD 3' Plywood Finishing HPL + Rangka Hollow
14 0,22% 0,22%
aluminium 4x4 + Akrilik 2mm

15 Pekerjaan Backdrop (Kolom) Plywood Finishing HPL + Rangka Hollow aluminium 4x4 0,19% 0,19%

16 Pekerjaan Walldecor GRC 'WD 4' 0,15% 0,15% 0,15%

17 Pekerjaan Meja Receptionis 0,12% 0,12% 0,12% 0,12%

18 Pekerjaan Plywood + Anyaman Rotan 0,05%

19 Pekerjaan Huruf timbul Akrilik "RESEPSIONIS" tinggi 5cm 0,02%

20 Pekerjaan Lantai Vynil t. 2,6 mm 0,92% 0,92% 0,92% 0,92%

B PEKERJAAN RUANG VVIP

1 Pekerjaan Backdrop 'WD VVIP' Plywood Finishing HPL + Rangka Hollow aluminium 4x4 0,33% 0,33%

Pekerjaan Backdrop Variasi Lighting 'WD 3' Plywood Finishing HPL +


2 0,33% 0,33%
Rangka Hollow aluminium 4x4 + Akrilik 2mm

3 Pekerjaan Walldecor GRC 'WD 2 VVIP' 0,13% 0,13% 0,13%

Pemasangan Carpet floor ( t=20mm), termasuk alat dan bahan perekat


4 0,94% 0,94%
dan siku aluminium penutup karet
5 Pekerjaan Lemari Ruang VVIP 0,06% 0,06% 0,06%

6 Pekerjaan Lantai Vynil t. 2,6 mm 0,14% 0,14%

C PEKERJAAN TOILET

1 Pekerjaan Partisi Kubikal PVC Toilet 0,45% 0,45%


2 Pekerjaan Pemasangan Keramik Lantai Granit 40x40 0,20% 0,20%
3 Pekerjaan Pemasangan Keramik Dinding Granit 40x40 0,41% 0,41% 0,41%

4 Pekerjaan Pemasangan Keramik Dinding Granit 20x20 0,18%

D PEKERJAAN TERAS
Pekerjaan Backdrop 'WD RG. SANTAI' Plywood Finishing HPL + Rangka Hollow
1 0,35% 0,35%
aluminium 4x4
2 Pekerjaan Ukiran GRC 0,13% 0,13% 0,13%
Pekerjaan Meja 'FURNITURE RG. SANTAI' Plywood Finishing HPL + Rangka Hollow
3 0,14% 0,14% 0,14%
aluminium 4x4
E PEKERJAAN PLAFOND

Lounge

1 Pekerjaan Rangka Plafond 0,23% 0,23% 0,23%

2 Pekerjaan Penutup Plafond Light (Akrilik Susu) 0,10%

3 Pekerjaan Penutup Plafond Gypsum Board 0,15% 0,15%

4 Pekerjaan Pengecatan Plafond 0,08% 0,08% 0,08%

VVIP

1 Pekerjaan Rangka Plafond Hollow 2/4 0,18% 0,18%

2 Pekerjaan Penutup Plafond Gypsum Board 0,09% 0,09%

3 Pekerjaan Pengecatan plafond 0,13%

TOILET

1 Pekerjaan Rangka Plafond Hollow 2/4 0,08% 0,08%

2 Pekerjaan Penutup PVC Ex. Shunda Plafond 0,10% 0,10%

3 Pekerjaan List Plafond PVC 0,07%

TERAS

1 Pekerjaan Rangka Plafond Hollow 2/4 0,03% 0,03%

2 Pekerjaan Penutup PVC Ex. Shunda Plafond 0,02% 0,02%

3 Pekerjaan List Plafond PVC 0,02%

F PEKERJAAN PINTU DAN PARTISI


Pekerjaan Partisi Kaca PK1 (Kusen Aluminium 4" coating putih + Kaca
1 0,26% 0,26% 0,26%
bening 8mm)
Pintu Sensor Ex.Dekson 1,51% 1,51% 1,51%

Sticker Sunblast 0,06%

Pekerjaan Partisi kaca PK2 (Kusen Aluminium 4" coating putih + Kaca
2 0,24% 0,24% 0,24%
bening 8mm)

Pintu Tempered 12 mm + Aksesoris 0,57%

Sticker Sunblast 0,05%

Pekerjaan Partisi J1 (Kusen Aluminium 4" coating putih + Kaca bening


3 0,45% 0,45%
8mm)
Sticker Sunblast 0,05%

4 Pekerjaan Pintu P1 (1 Buah) 0,15% 0,15%

5 Pekerjaan Pintu P2 (4 Buah) 0,19% 0,19%

G PEKERJAAN MEP

Mechanical Electrical

1 Pekerjaan Instalasi Lampu Downlight 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%

2 Pekerjaan Instalasi Stop Kontak 0,02% 0,02% 0,02% 0,02%

3 Pekerjaan Saklar Seri Ex Bardi 0,07% 0,07% 0,07%

4 Pekerjaan Stop Kontak 0,04%

5 Pekerjaan Pemasangan Lampu Down Light 9 W 0,09% 0,09%

6 Pekerjaan Pemasangan Lampu Down Light 3 W 0,11%

7 Pekerjaan Instalasi dan Pemasangan Lampu LED 3W Plafond Light 0,38% 0,38%

Pekerjaan Instalasi dan Pemasangan Lampu LED T5 9w. P.90cm Ex


8 0,26% 0,26% 0,26% 0,26%
Philips
9 LED strip Meja Resepsionis 0,01%

10 Instalasi Google Asistance (By Vendor)

- Google Nest Hub 0,10% 0,10% 0,10%

- Google Nest Mini + Bracket 0,14%

- Biaya Integrasi Sistem 0,13% 0,13%

Plumbing

1 Kloset Duduk 1 Set Ex Toto CW630JW Dual Flush 0,95%

2 Urinoir - Toto U57M 0,76%

3 Washtafel Gantung 1 Set Ex Toto LW246J 0,06%

4 Floordrain stainless 0,06%

5 Pipa PVC Aw 4'' 0,06% 0,06%

6 Pipa PVC Aw 3'' 0,05% 0,05%

7 Pipa PVC Aw 3/4'' 0,03%

TOTAL HARGA PEKERJAAN LOUNGE

3 PEKERJAAN ATAP

A PEKERJAAN PEMBONGKARAN

1 Pekerjaan Pembongkaran dan Menurunkan Penutup Atap Existing 0,51% 0,51% 0,51% 0,51%

B PEKERJAAN PEMASANGAN PENUTUP ATAP

1 Pek. Pemasangan Atap Bitumen CTI 4,06% 4,06% 4,06% 4,06% 4,06% 4,06% 4,06% 4,06% 4,06% 4,06% 4,06%
2 Pek. Pemasangan Nok Atap Bitumen CTI 0,04% 0,04% 0,04% 0,04% 0,04%
3 Pek. Pemasangan Flashing Zincalum 0,11% 0,11% 0,11% 0,11%

4 Pek. Pemasangan Talang air Pipa Galvanis 4" 1/2 Lingkaran 0,34% 0,34% 0,34% 0,34%

5 Pekerjaan Pipa PVC 4" dari talang 0,05% 0,05% 0,05%

6 Pek. Penyemprotan Anti Rayap

C PEKERJAAN COATING DAK ATAP DAN RANGKA ATAP

1 Pek. Pengecatan dasar cat Zusuka dan finishing cat Avian, Untuk 1,17% 1,17% 1,17% 1,17% 1,17% 1,17% 1,17%
Rangka Atap Eksisting ( Area Berkarat_

2 Pek. Waterproofing Dak Atap 0,19% 0,19% 0,19% 0,19%

3 Membran 0,36% 0,36% 0,36% 0,36%

TOTAL HARGA PEKERJAAN ATAP

TOTAL HARGA PEKERJAAN

BOBOT PEKERJAAN 1,08% 1,55% 2,26% 2,44% 6,87% 5,99% 4,92% 4,60% 5,33% 6,92% 6,14% 7,20% 7,49% 6,78% 6,86% 6,24% 6,39% 5,90% 3,61% 1,42%

BOBOT PEKERJAAN KUMULATIF 1,08% 2,62% 4,88% 7,32% 14,19% 20,18% 25,11% 29,71% 35,04% 41,96% 48,10% 55,30% 62,79% 69,58% 76,44% 82,68% 89,07% 94,97% 98,58% 100,00%

6
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

B. SPESIFIKASI TEKNIS

1. SPESIFIKASI : A. PEKERJAAN PERSIAPAN


BAHAN - Pemasangan Papan Proyek
BANGUNAN Papan proyek terbuat dari bahan atau kain yang di printing
KONSTRUKSI - Pembongkaran Bangunan Lama
- Pengukuran dan Pemasangan Bowplank
Pemasangan Bowplank terbuat dari bahan kayu balok dan diletakkan
sesuai dengan gambar rencana
- Pengurusan IMB dan Izin-izin yang lain ditanggung oleh kontraktor
pelaksana
- Penerarap K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di tempat kerja
tertuang dalam Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja pasal 3 (tiga). Pada pasal tersebut disebutkan 18
(delapan belas) syarat penerapan keselamatan kerja di tempat kerja di
antaranya sebagai berikut :
- Mencegah & mengurangi kecelakaan kerja.
- Mencegah, mengurangi & memadamkan kebakaran.
- Mencegah & mengurangi bahaya peledakan.
- Memberi jalur evakuasi keadaan darurat.
- Memberi P3K Kecelakaan Kerja.
- Memberi APD (Alat Pelindung Diri) pada tenaga kerja.
- Mencegah & mengendalikan timbulnya penyebaran suhu, kelembaban,
debu, kotoran, asap, uap, gas, radiasi, kebisingan & getaran.
- Mencegah dan mengendalikan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan
keracunan.
- Penerangan yang cukup dan sesuai.
- Suhu dan kelembaban udara yang baik.
- Menyediakan ventilasi yang cukup.
- Memelihara kebersihan, kesehatan & ketertiban
- Keserasian tenaga kerja, peralatan, lingkungan, cara & proses kerja.
- Mengamankan & memperlancar pengangkutan manusia, binatang,
tanaman & barang.
- Mengamankan & memelihara segala jenis bangunan
- Mengamankan & memperlancar bongkar muat, perlakuan &
penyimpanan barang
- Mencegah tekena aliran listrik berbahaya.
- Menyesuaikan & menyempurnakan keselamatan pekerjaan yang
resikonya bertambah tinggi.

7
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

B. PEKERJAAN DINDING

1. PEKERJAAN PARTISI ALUMUNIUM


Bahan
Jenis bahan sebagai berikut akan digunakan untuk konstruksi dan
jenis pekerjaan partisi seperti dibawah ini:

Penggunaan: Jenis :

- Rangka partisi Alumunium 3,8 x 7,6 x 6


- Dinding partisi Kaca T=5mm
- Finishing Clear cleaning

Pemasangan

Pada Partisi alumunium rangka dibuat dengan rangka alumunium.


Konstruksi dan ukuran tercantum pada gambar. Pelaksanaan harus
dilaksanakan dengan teliti agar permukaan partisi rapih. Dinding
partisi meliputi bentuk dan warna sesuai dengan gambar disain dan
petunjuk Pengawas.

2. PEKERJAAN PARTISI BACKDROP POLOS


Bahan
Jenis bahan sebagai berikut akan digunakan untuk konstruksi dan
jenis pekerjaan partisi seperti dibawah ini:

Penggunaan: Jenis :

- Rangka partisi Canal C, hollow 4x4 dan 2x4


- Dinding partisi Multipleks 12mm dan 8mm
- Finishing Lapis HPL, Cat.
Pemasangan

Pada backdrop dinding dibuat rangka dengan rangka hollow, atau


plywood. Konstruksi dan ukuran tercantum pada gambar.
Pelaksanaan harus dilaksanakan dengan teliti agar permukaan partisi
rata dan halus. Dinding partisi meliputi bentuk dan warna sesuai
dengan gambar disain dan petunjuk Pengawas.

3. PEKERJAAN PARTISI BACDROP DOT


Bahan
Jenis bahan sebagai berikut akan digunakan untuk konstruksi dan
jenis pekerjaan partisi seperti dibawah ini:

Penggunaan: Jenis :

- Rangka partisi hollow 4x4 dan 2x4


- Dinding partisi Plywood 9mm
8
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

- Finishing Lapis HPL


Pemasangan
Pelaksanaan harus dilaksanakan dengan teliti agar permukaan partisi
rata dan halus. Dinding partisi meliputi bentuk dan warna sesuai
dengan gambar disain dan petunjuk Pengawas. Pekerjaan dinding
Backdrop menggunakan sytem Costum untuk mengaplikasikan sesuai
pada desain.

C. PEKERJAAN PABRIKASI

1. Semua item pekerjaan pabrikasi harus dilaksanakan setelah mendapat


konfirmasi mengenai bentuk, ukuran, dan spesifikasi dari pengawas/direksi.
Kontraktor wajib memberitahukan lokasi workshop dimana pekerjaan
pabrikasi tersebut dilaksanakan.
2. Pekerjaan pabrikasi wajib dikerjakan atau ditangani oleh tenaga ahli atau
spesialis dibidang pabrikasi furniture dimana sebelumnya telah
direkomendasikan kepada pihak pengawas dan mendapat persetujuan
untuk melaksanakan pekerjaan.
3. Pengawas/Direksi berhak menolak satu atau lebih dari barang yang telah
atau sedang dalam proses pabrikasi apabila dianggap tidak sesuai secara
bentuk, ukuran, dan kualitas pekerjaan ataupun hal-hal yang bersifat teknis
dan estetis. Segala bentuk biaya dari pekerjaan yang ditolak menjadi
tanggungan kontraktor.
4. Segala biaya akibat dari penolakan barang sepenuhnya menjadi tanggungan
kontraktor.
5. Pekerjaan fabrikasi meliputi pekrjaan backdrop terbiat dari GRC sebagai bahan
dasar, plafond rattan fabrikasi.

1. PEKERJAAN HURUF STAINLESS


Bahan
Jenis bahan sebagai berikut akan digunakan untuk konstruksi dan
jenis pekerjaan partisi seperti dibawah ini:

Penggunaan: Jenis :

- Rangka Stainless
- Penutup Stainless
- Finishing Stainless

9
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

Pemasangan
Pelaksanaan harus dilaksanakan dengan teliti agar permukaan sejajar
sesuai dengan posisi pada desain, ukuran Huruf mengikuti detail
gambar yang ada.

2. PEKERJAAN PANEL PETA


Bahan
Jenis bahan sebagai berikut akan digunakan untuk konstruksi dan
jenis pekerjaan panel seperti dibawah ini:

Penggunaan: Jenis :

- Rangka Grc
- Penutup Grc
- Finishing Duco

Pemasangan
Pelaksanaan harus dilaksanakan dengan teliti agar permukaan menjadi
halus dan tidak kasar, model peta di cetak menggunakan fabrikasi
yang di buat khusus dan difinishing menggunakan cat duco.

3. PEKERJAAN BACKDROP (GRC)


Bahan
Jenis bahan sebagai berikut akan digunakan untuk konstruksi dan
jenis pekerjaan backdrop seperti dibawah ini:

Penggunaan: Jenis :

- Rangka Grc
- Penutup Grc
- Finishing Duco

Pemasangan
Pelaksanaan harus dilaksanakan dengan teliti agar permukaan menjadi
halus dan tidak kasar, model di cetak menggunakan fabrikasi yang di
buat khususdan mengikuti detail gambar serta difinishing
menggunakan cat duco.

4. PEKERJAAN BACKDROP (RATTAN)


Bahan:

Material yang dipergunakan adalah rattan fabrikasi merk enviro


dengan ketebalan sesuai dengan gambar disain harus berkualitas
baik. Contoh dari bahan yang akan digunakan harus diajukan terlebih
dahulu untuk mendapatkan persetujuan dari Pengawas Pekerjaan.

Pemasangan ;

10
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

Pelaksanaan pemasangan dilakukan setelah rangka telah siap.


Pemasangan backdrop harus lurus dan rata serta mengikuti pola
pada desain. Pemasangannya harus sesuai dalam gambar disain.

D. PEKERJAAN LANTAI

1. PEKERJAAN VYNIL
Bahan:

Material yang dipergunakan adalah Vynil merk Taco denagn


ketebalan 2.6 mm kode v-010 warm cherry

Pemasangan ;

Pelaksanaan pemasangan dilakukan setelah permukaan lantai benar-


benar bersih, kemudian secara bersamaan permukaan vynil dan lantai
diberi lem khusus dan direkatkan setelah didiamkan beberapa saat,
metode terakhir dilakukan perekatan dengan memukul mukul
permukaan vynil yang telah merekat ke lantai.

2. PEKERJAAN CARPET ROLL


Bahan:

Material Karpet menggunakan Karpet dengan kualitas yang baik


dengan ketebalan minimal 20 mm , menyangkut merk yang akan
digunakan agar terlebih dahulu mendapat persetujuan Pengawas
Warna dan motif karpet sesuai gambar desain namun dapat berubah
sesuai permintaan pemberi pekerjaan
Pemasangan ;

Sebelum pemasangan karpet terlebih dahulu dinding dibersihkan


dari kotoran debu atau kotoran lainnya sesuai dengan petunjuk
Pengawas.
Pemasangan Karpet dilakukan pada Lantai Ruang Kepala dan Ruang
Sekretaris, dipasang denganrapi tanpa ada spasi penyambungan dan
gelembung dan sesuai dengan gambar rencana. Warna/Motif akan
ditentukan kemudian.

E. PEKERJAAN PLAFOND

1. RANGKA PLAFOND

Bahan:

Untuk rangka plafond utama menggunakan hollow kotak ukuran 4x4cm


dengan kualitas baiksesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan dalam
kontrak.

11
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

Pemasangan:
Sebelum dipasang Kontraktor harus memeriksa apakah konstruksi
penggantung sudah rata pada ketinggian yang sesuai. Rangka hollow
dipasang pada konstruksi penggantung dengan sekrup tersembunyi. Ukuran
sekrup harus sesuai dengan jarak disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi.

2. PENUTUP PLAFOND

Bahan :

Plafond yang dipergunakan adalah Gypsum board tebal 9 mm


ukuran 110 x 220 .

Pemasangan ;

Pelaksanaan pemasangan plafond dilakukan setelah rangka telah siap.


Pemasangan plafond harus lurus dan rata. Plafond harus dilengkapi
dengan manhole. Pemasangannya harus sesuai dalam gambar
disain.

F. PEKERJAAN PENGECATAN
Bahan
Cat tembok, yang digunakan jenis : Mowilex , Vinilex (Nippon
Paint) atau Jotun.
Plamur, bahan dan kualitas utama produk ex local mutu
terbaik Cat dasar setara mowilex

Pemasangan

Pada Pekerjaan Pengecatan permukaan dinding, dilakukan


setelah permukaan dinding benar-benar rata dan telah di
plamour, pengecatan dilakukan menggu nakan kuas dan hasil
harus sesuai dengan petunjuk pengawas.

G. PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN DAUN PINTU

Lingkup Pekerjaan

Kusen-Kusen Pintu dan daun Pintu

1. PINTU

Pekerjaan Pintu PK1 dan PK2

Bahan

- Jenis kaca yang digunakan adalah kaca bening tebal 5 mm


12
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

- Pada Pintu PK1 menggunakan pintu sensor Dekson dan pada


Pintu PK2 menggunakan kaca tempered 12mm
- Semua kaca yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditentukan, dan harus mendapat persetujuan dari
Pengawas/Pemberi pekerjaan.
- Kaca harus dalam keadaan baru, tidak retak dan dipasang sesuai dengan
gambar disain
- Handle stainless menggunakan kualitas kelas I dengan panjang 75
– 100 cm terlebih dahulu diperlihatkan kepada Pengawas/Pemberi
pekerjaan sebelum pemasangan.
- Untuk semua ukuran/dimensi dan bentuk pintu harus mengacu
ke gambar disain baik menyangkut warna maupun spesifikasi
yang akan digunakan.

Pekerjaan Pintu P1 dan P2


- Untuk daun pintu P1 dan P2 menggunakan daun Pintu Multipleks
sesuai detail pada gambar
- Kontraktor harus meneliti perletakan dan bukaan-bukaan pintu pada
gambar kerja sebelum melaksanakan pekerjaan baik perakitan /
pengadaan maupun pemasangan kusen tersebut dan bila terdapat
kelainan / kesalahan seperti kesalahan perletakan, bukaan, serta
ukuran-ukuran segera dikonsultasikan dengan direksi / pengawas
lapangan. Atas kelalaian kontraktor, kontraktor diwajibkan
memperbaiki/ mengganti sesuai dengan gambar kerja atau kebutuhan.
- Type dan jenis daun pintu sesuai dengan gambar kerja (gambar detail).
- Semua hasil produk daun pintu harus rata, licin dan sambungan
rapat.
- Untuk pintu menggunakan engsel 4” penggantung setara merek
fino/Dekkson sebanyak 3 (tiga buah) dan daun jendela menggunakan
engsel 3” sebanyak 2 (dua) buah. Dan semua daun jendela
menggunakan engsel casement 16’.
- Gantungan/engsel daun jendela kaca menggunakan engsel anti karat
dengan jumlah 2 bh setiap jendela.
- Grendel dan tarikan berkualitas baik digunakan untuk daun jendela kaca.
- Ukuran tebal jadi daun pintu, sesuai dengan standar pabrik.
- Kecuali ditentukan lain, sesuai alat pengunci, pengantung dan lain-lain
untuk pintu dan jendela menggunakan merk dekkson atau setara

13
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

Pemasangan

- Pemasangan kusen harus siku baik Horisontal maupun Vertikal


dengan memakai alat waterpass dan benang.
- Sistim sambungan dengan menggunakan klem dan skrup dilakukan
dengan rapih tanpa ada celah agar didalam pemasangan, hubungan
antara kusen dengan tembok menjadi lebih kokoh
- Kusen harus siku dan diserut halus serta sambungan-sambungannya
harus rapat
- Di dalam pemasangan karet-karet penguat kaca mati digunakan
ukuran besar sehingga tidak mudah lepas dari pengaruh getaran.
- Kontraktor harus meneliti perletakan dan bukaan-bukaan
pintu/jendela pada gambar kerja sebelum melaksanakan pekerjaan
baik perakitan/pengadaan maupun pemasangan kozen tersebut dan
bila terdapat kelainan/kesalahan seperti perletakan, bukaan, serta
ukuran- ukuran segera dikonsultasikan dengan direksi/pengawas
lapangan. Atas kelalaian kontraktor, kontraktor
diwajibkan memperbaiki/mengganti sesuai dengan gambar kerja atau
kebutuhan.
- Pemasangan kusen lebih dari satu (banyak) harus dipasang serentak
dan dikontrol secara bersamaan baik Horisontal maupun Vertikal
- Pemasangan kusen harus dikontrol dengan dinding untuk
mendapatkan hasil yang rata setelah dinding diplaster.
- Memasang dan menggantung pintu-pintu dan jendela-jendela
- Tiap pintu harus betul-betul pas dengan kusennya.
- Kunci-kunci, engsel-engsel dan sebagainya yang tertera dalam
gambar, rongga pada rangka vertical pada kunci dan penggantung dan
di atas rel tidak boleh melebihi 3 mm. Semua ujung-ujung yang runcing
di bulatkan dan rangka vertical pada kunci harus dimiringkan sedikit.

2. PEKERJAAN YANG TIDAK SEMPURNA


- Semua pintu dapat ditutup dan di buka dengan bebas tapi tidak
longsor, tanpa macet atau terlambat, dan semua kunci-kunci dan
engsel-engsel cocok dan dapat bekerja dengan wajar.
- Bilamana terjadi bahwa pekerjaan-pekerjaan tersebut menjadi
melengkung atau bengkok atau kelihatan ada cacat-cacat lainnya pada
pekerjaan aluminium sebelum masa pemeliharaan berakhir, maka
pekerjaan yang cacat tesebut harus dibongkar dan di ganti hingga
Pemberi Tugas merasa puas dan pekerjaan-pekerjaan lainnya yang
terganggu akibat pembongkaran tersebut harus dibetulkan atas biaya
pemborong.

14
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

- Perapihan dan penyempurnaan pada semua pertemuan antara


tembok dan kusen aluminium harus dilakukan secara berhati-hati agar
tidak mengganggu/merusak lapisan permukaan
- Semua pengujian kusen, daun pintu, , kaca mati, penggantung harus
dipastikan berfungsi dengan baik dan kokoh sebelum pekerjaan
dianggap selesai.

5. Pembersihan
- Kontraktor diharuskan melakukan pembersihan terhadap
sambungan- sambungan, serta hubungan antara kosen dengan tembok
sehingga campuran yang melekat pada kosen harus dibersihkan.

H. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK/ELEKTRIKAL


bahan
Kabel-kabel
- jenis kabel instalasi : Kabel NYM 3X 2,5 MM2 dalam pipa conduit
sesuai gambar
- Kabel-kabel yang dipakai harus dapat dipergunakan untuk
tegangan minimal 0,6 KV dan 0,5 KV untuk kabel NYM dari
merk Supreme/Eterna.
- Penampang kabel minimum yang dapat dipergunakan adalah 2,5
mm.
- Jenis kabel dari SDP Kabel NYFGbY 4 x 50 mm
- Seluruh pengkabelan untuk penerangan, stop contac dan AC
dilaksanakan dalam pipa dan fitting-fitting High Impact Conduit
PVC untuk dalam bangunan dan atau tertanam dalam tanah.
- Penyambungan dari jalur instalasi ke armature lampu
menggunakan pipa flexible jenis PVC .
- Semua teknik pelaksanaan yaitu percabangan, pembelokan,
pengetapan dan sebagainya harus menggunakan fitting-fitting
yang sesuai yaitu socket,
- Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus
dimintakan persetujuan terlebih dahulu pada Direksi

Lampu - Lampu.

• Lampu yang digunakan adalah jenis Down light merk Philips atau
setara berkwalitas baik dan lampu
• Lampu pada backdrop variasi menggunakan Lampu LED T5 9w
merk Philips
• Jenis Lampu yang digunakan sesuai dengan gambar kerja
• Condensator yang dipasang seri pada lampu harus dapat
memberikan koreksi faktor total minimal 0. 85.
15
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

• Tabung TLD yang dapat dipakai adalah jenis cool daylight 54.
• Fitting lampu dari type yang baik jenis setara Helles, Broco/Ellips.
Kotak Kontak dan Saklar
• Saklar yang akan dipasang pada dinding tembok adalah type
pemasangan masuk/Inbow dan kotak-kotak Inbow dipasang pada
dinding yang tampak di Gambar.
• Kotak kontak biasa (inbow) yang dipasang mempunyai rating 10
A dan mengikuti Standard VDE sedangkan, kotak kontak khusus
1 (satu) phase (inbow), mempunyai rating 15 A.
• Kotak Kontak dinding dan Saklar yang dipasang 150 cm dari
permukaan lantai.
• Jenis kotak Stopkontak yang digunakan yaitu merk panasonic,
Broco, Clipsal atau setara.
• Jenis kotak Saklar yang digunakan yaitu merk Bardi Smart

A. Syarat Umum
1. Syarat-syarat Umum merupakan bagian dari Persyaratan Teknis.
Apabila ada beberapa klausul dari Syarat-syarat Umum yang
dituliskan dalam Persyaratan Teknis, berarti menuntut perhatian
khusus pada klausul-klausul tersebut dan bukan berarti
menghilangkan klausul-klausul lainnya dari Syarat- syarat Umum.
Klausul-klausul dari Syarat-syarat Umum hanya dianggap tidak
berlaku bila dinyatakan secara tegas dalam Persyaratan Teknis.

2. Persyaratan Teknis dimaksudkan untuk menjelaskan dan menegaskan


segala pekerjaan, bahan-bahan dan peralatan-peralatan yang
diperlukan untuk pemasangan, pengujian dan penyetelan (adjusting)
dari seluruh sistem, agar lengkap dan dapat bekerja dengan baik.

3. Persyaratan Teknis merupakan satu kesatuan dengan Gambar-


Gambar Teknis yang menyertainya. Bila ada suatu bagian pekerjaan
yang hanya disebutkan di dalam salah satu dari kedua dokumen
tersebut, maka Kontraktor wajib melaksanakannya dengan baik
dan lengkap.

4. Yang menjadi dasar utama sehingga suatu pekerjaan berhasil dalam


mencapai target, mutu, waktu dan biaya, maka pelaksana lapangan
harus menguasai

▪ Sistem pekerjaan secara menyeluruh.


▪ Gambar kerja yang akan dilaksanakan.
▪ Spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
▪ Standar dan peraturan yang berlaku.
▪ Petunjuk dan ketentuan pemasangan yang dikeluarkan oleh
pabrik pembuat, baik untuk peralatan maupun material.

16
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

▪ Koordinasi dengan pekerjaan terkait lainnya seperti struktur,


arsitektur mekanikal dan elektrikalsendiri.

5. Kontraktor harus menggunakan tenaga-tenaga yang ahli dalam


bidangnya, agar dapat memberikan jaminan hasil kerja yang baik
dan rapi, yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

▪ Mengerti dan menguasai lingkup pekerjaan yang akan dikerjakan.


▪ Mempunyai alat kerja yang memadai.
▪ Mudah diberi pengarahan.
▪ Dapat melakukan koordinasi dengan tenaga kerja lain.
▪ Terampil.
▪ Mempunyai sertifikat untuk tenaga kerja spesialis penyambungan kabel
tegangan menengah.

6. Kontraktor bertanggung jawab dalam pengawasan yang ketat


terhadap jadwal atau urutan pekerjaan,sehingga tidak mengganggu
penyelesaian proyek secara keseluruhan pada waktu yang telah
ditetapkan.

7. Kontraktor harus menyatakan secara tertulis bahwa bahan-bahan


dan peralatan-peralatan yang diserahkan oleh Kontraktor harus
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, dan pelaksanaan
pekerjaan dilakukan dengan cara yang wajar dan terbaik. Dan bahwa
instalasi yang dilakukan adalah lengkap dan dapat bekerja dengan baik
dalam kondisi yang terjelek sekalipun, tanpa mengurangi atau
menghilangkan bahan-bahan/peralatan-peralatan yang seharusnya
disediakan, walaupun tidak disebutkan secara nyata dalam
Persyaratan Teknis ataupun tidak dinyatakan secara tegas dalam
Gambar-Gambar Teknis.

8. Kontraktor harus dapat menunjukkan surat pernyataan dari pihak


pemasok barang/komponen yang akan terpasang kepada Konsultan,
bahwa barang tersebut merupakan barang “original” dan bukan
barang produksi tiruan dengan menggunakan merek yang sama.

9. Semua peralatan dan bahan-bahan yang digunakan dan diserahkan


untuk penyelesaian pekerjaan harus dalam keadaan baru dan dari
kualitas terbaik.

10. Kontraktor harus mempelajari dan memahami kondisi tempat yang


ada, agar dapat mengetahui hal-hal yang akan
mengganggu/mempengaruhi pekerjaan. Apabila timbul persoalan,
Kontraktor wajib mengajukan saran penyelesaian kepada
Konsultan, paling lambat satu minggu sebelum bagian pekerjaan
ini seharusnya dilaksanakan.

17
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

11. Kontraktor harus memeriksa dengan teliti ruangan-ruangan dan


syarat-syarat yang diperlukan dengan Kontraktor lainnya, sehingga
peralatan-peralatan Elektrikal dapat dipasang pada tempat dan
ruang yang telah disediakan.

12. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus memeriksa dan


memahami pekerjaan pelaksanaan dari pihak lain yang ikut
menyelesaikan proyek ini, apabila pekerjaan pelaksanaan dari pihak
lain tersebut dapat mempengaruhi kualitas pengerjaan Kontraktor
itu sendiri.

13. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor harus membuat Rencana


Kerja dengan jadwal yangdisesuaikan dengan Kontraktor yang lain.
Apabila terjadi sesuatu perubahan, Kontraktor wajib
memberitahukan secara tertulis kepada Konsultan dan mengajukan
saran-saran perubahan/perbaikan.

14. Pada waktu akan memulai pelaksanaan, Kontraktor wajib


menyerahkan Gambar-Gambar Kerja (Shop Drawing) terlebih
dahulu untuk memperoleh persetujuan dari Konsultan. Gambar-
gambar tersebut harus diserahkan kepada Konsultan minimal
dalam waktu 2 (dua) minggu sebelum instalasidilaksanakan.

15. Pemasangan peralatan harus dilakukan sesuai dengan rekomendasi


dari pabrik pembuat peralatan tersebut. Untuk itu, Kontraktor
harus membuat dan menyerahkan gambar-gambar rencana
instalasisecara rinci sebelum melaksanakan pekerjaan.

16. Apabila terjadi sesuatu keadaan dimana Kontraktor tidak mungkin


menghasilkan kualitas pengerjaan yang terbaik, maka Kontraktor
wajib memberitahukan secara tertulis kepada Konsultan dan
mengajukan saran-saran perubahan / perbaikan. Apabila hal ini
tidak dilakukan, Kontraktor tetap bertanggung jawab atas
kerugian-kerugian yang mungkin ditimbulkannya.

17. Selama pelaksanaan instalasi berlangsung, Kontraktor harus memberi


tanda-tanda (misalnya dengan pensil atau tinta merah) pada dua set
gambar pelaksanaan, atas segala perubahan pada rancangan
instalasi semula.

18. Seluruh pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor yang harus


mengikuti segala aturan dan standar yang berlaku dan dilengkapi
dengan segala peralatan untuk kesempurnaan operasi, kemudahan
pengaturan dan perawatan, keamanan operasi sistem sesuai
dengan salah satu atau lebih dari peraturan-peraturan yang tertulis
dibawah ini.

18
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

▪ Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Edisi terbaru


▪ Standar Nasional Indonesia ( SNI )
▪ Standar Konstruksi / Normalisasi PLN
▪ Peraturan-peraturan PLN/Jawatan Keselamatan Kerja Setempat.

▪ Memenuhi persyaratan DIN Standar


▪ Memenuhi Standar yang dikeluarkan oleh International Electro-Technical
Commision I.E.C.
▪ SII, Standar Industri Indonesia
▪ SKBI, Standar Kontruksi Bangunan Indonesia
▪ Peraturan Depnaker tentang Keselamatan tenaga kerja
▪ Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
▪ Peraturan dari Pemerintah Daerah
▪ Data teknis dari produk dibidang Peralatan Tata Suara, Telepon,
MATV, LAN (Line Area Network)dan Fire Alarm yang dibuat oleh
pabrik–pabrik di berbagai Negara.
▪ Seluruh pekerjaan instalasi telepon harus dilaksanakan mengikuti
standar dan peraturan dari ITU-Tatau PT. TELKOM.
▪ Spesifikasi teknis juga harus memenuhi VDE Standar atau
persyaratan internasional lain yang ekifalen.

19. Kontraktor diwajibkan mentaati dan mengikuti tata cara pelaksanaan


sesuai dengan yang tertulis pada peraturan- peraturan tersebut dan
disesuaikan dengan bahan, unit mesin atau peralatan yang
dipasangnya.

20. Bila terjadi kesimpang-siuran dalam hal standar yang harus diikuti,
kontraktor harus melapor pada Konsultan untuk mendapat
kejelasan tentang hal tersebut.

21. Bila konsultan tidak dapat memutuskan hal tersebut maka


pengambil keputusan akan diserahkan kepada Instansi / Badan yang
berwenang (local Authority Having Jurisdiction).

22. Penentuan standar yang setara :

a. Dalam penentuan dan persetujuan untuk standar yang diikuti


atau standar yang disebut oleh material, peralatan, unit mesin
dan lainya, kontraktor harus dapat menunjukkan dan
menyerahkan copy dari standar yang dianut / disebut oleh
material, peralatan, unit mesin dan lainnya untuk diperiksa dan
diteliti oleh konsultan sebelum dikeluarkan persetujuan.
b. Apabila standar yang diikuti ternyata memberikan persyaratan
yang lebih ringan atau lebih rendah maka standar tersebut
dinyatakan sebagai standar yang tidak setaraf dengan standar

19
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

yang ditentukan oleh persyaratan teknis ini.


c. Segala sesuatu yang diperlukan untuk pembuktian dan
pemeriksaan ini menjadi tanggung jawab kontraktor yang
bersangkutan.
d. Apabila perlu pengujian oleh lembaga lain diluar proyek,
kontraktor harus menyelesaikan segala sesuatu yang diperlukan
untuk mendapatkan hasil dari lembaga penguji tersebut dalam
waktu secepatnya sehingga tidak menghambat jadwal
pelaksanaan proyek.

23. Polaritas

Polaritas dari semua peralatan pada pekerjaan ini diatur berdasarkan


persyaratan teknis sebagai berikut:

a. Untuk semua peralatan yang terdiri dari kutub “fasa/bertegangan” harus


diposisikan “diatas/disisi kiri” dan untuk kutub “netral/pembumian”
diposisikan “dibawah/disisi kanan”. Pada alat Kotak kontak dan
soket untuk polaritasnya harus mengikuti standard dari IEC
dan VDE.

b. Semua kabel yang terhubung mulai dari panel utama hingga


panel penerangan, daya, kotak- kontak, penerangan dan
peralatan lainnya, urutan warna dari fungsi fasa harus sama
hingga titikakhir.

24. Gambar - Gambar

a. Gambar-gambar desain dan persyaratan - persyaratan ini


merupakan suatu kesatuan yang melengkapi dan sama
mengikatnya.
b. Gambar-gambar sistem ini menunjukan secara umum tata
letak dari peralatannya, sedangkan instalasinya harus
dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari bangunan
yang ada dan mempertimbangkan juga kemudahan dalam
perawatan dan maintance jika peralatan tersebut sudah
dioperasikan.
c. Gambar instalasi menunjukan secara teknis pekerjaan instalasi
yang harus dilaksanakan dimana dicantumkan ukuran dan
bahan serta keterangan lain yang diperlukan.
d. Gambar-gambar Arsitektur dan Struktur Sipil, harus dipakai
Referensi untuk pelaksanaan maupun detail finishing dari
instalasi.
e. Setiap pekerjaan yang disebutkan dalam spesifikasi ini, tetapi
tidak ditunjukan dalam gambar atau sebaliknya harus dipasang
atas beban kontraktor, seperti halnya pekerjaan lain yang
20
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

disebut olehspesifikasi dan ditunjukan dalam gambar.


f. Kontraktor pelaksana diwajibkan memeriksa gambar terhadap
kemungkinan adanya kesalahan atau ketidakcocokan dalam
hal yang berhubungan dengan fabrikasi maupun pelaksanaan
pemasangan. Hal tersebut harus dibuat List Daftar Kesalahan
/Ketidak-cocokan dan diajukan sebelum pemasukan
penawaran. Apabila hal tersebut tidak dilaksanakan, maka
kontraktor dianggap sudah memahami sistem secara
keseluruhan. Bila dikemudian hari diadakan penyesuaian oleh
Konsultan yang mengakibatkan perubahan dalam pelaksanaan,
maka menjadi kewajiban untuk melaksanakannya tanpa
adanya biaya tambahan.
g. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor Pelaksana harus
mengajukan gambar kerja dan detail kepada Konsultan untuk
dapat diperiksa dan disetujui terlebih dahulu.
h. Gambar kerja harus termasuk catalog/literature data dari
Pabrikan, data ukuran dimensi, data pembuatan dan nama
serta alamat dari perusahaan yang memberi pelayanan
pemeliharaan dan mempunyai jaminan ketersediaan suku
cadangnya.
i. Kontraktor Pelaksana harus membuat gambar-gambar instalasi
terpasang dengan disertai denganbuku cara pengoperasian dan
instruksi perawatan, serta harus diserahkan kepada Konsultan.
j. Untuk pekerjaan Sistem Distribusi Listrik dan pekerjaan
lainnya yang sifatnya memerlukan persetujuan dari instansi
terkait, Kontraktor wajib menyiapkan gambar sistem dan
instalasi yang diperlukan untuk diperiksa dan disahkan oleh
Instansi terkait sesuai dengan peraturan yang berlaku.
k. Data dari setiap sistem harus menunjukan pemasangan yang
lengkap dari seluruh koordinasi komponen untuk peninjauan
keseluruhan system yang sebenarnya, penyerahan yang
sebagian- sebagian tidak akan diperhatikan. Gambar Shop
Drawing harus dibuat sebanyak 3 (tiga) set.
l. Hal-hal yang menyangkut perubahan gambar pelaksanaan di
lapangan baik ukuran/konstruksi kontraktor wajib
mengajukan pertanyaan dan alternative penyelesaian atau Shop
Drawing yang dikehendaki untuk mendapat persetujuan dari
Konsultandan dilakukan setidaknya 2 (dua) minggu sebelum
pelaksanaan sehingga tidak berakibat pada kesalahan dalam
pelaksanaan.
m. Kontraktor wajib membuat gambar pelaksanaan instalasi

21
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

terpasang (As Built Drawing) yang disetujui oleh Konsultan


serta kelengkapan yang harus disertai kepada Konsultan pada
saat penyerahan pertama dalam bentuk Soft Copy (CD/ Cad
Drawing) dan Hard Copy masing-masing rangkap 3 (tiga) dijilid
dan dilengkapi dengan daftar isi dan data notasi.
25. Bahan dan Contoh

a. Bahan/meterial/peralatan yang digunakan dan dipasang pada


pekerjaan harus dalam keadaan barudan tanpa cacat.
b. Semua bahan yang dipergunakan diusahakan produksi dalam
negeri, sejauh mana masihmemenuhi persyaratan teknis dan
standar yang ditentukan.
c. Kelambatan pekerjaan dan segala akibatnya, yang terjadi akibat
keterlambata pengajuan maupun pengajuan ulang menjadi
tanggung jawab dan beban kontraktor.
d. Kesalahan pemilihan ukuran dan kapasitas equipment menjadi tanggung
jawab kontraktor.
26. Jaminan dan Garansi

a. Jaminan atas material/bahan peralatan dan unit mesin.

Material yang diserahkan oleh kontraktor harus bebas dari kerusakan


baik atas kesalahan pabrik,kerusakan akibat kesalahan bahan,
kerusakan akibat kesalahan dalam pengiriman mapun kerusakan selama
jangka waktu 1 (satu) tahun kalender terhitung sejak material tersebut
dibeli.

b. Jaminan atas hasil pekerjaan dan masa pemeliharaan.

Kontraktor harus menjamin atas hasil pekerjaan dengan membuat surat


jaminan secara tertulis dengan uraian sebagai berikut :

1) Cara pelaksanaan dan pekerjaan dilakukan sesuai


prosedur dan manual dari QMS (Quality Management
System)
2) Instalasi yang diserahkan dapat bekerja dengan baik tanpa
mengurai atau menghilangkan bahan - bahan atau
peralatan - peralatan yang seharusnya disediakan
walaupun tidak disesuaikan secara nyata dalam buku ini
atau tidak dinyatakan secara tegas dalam gambar-gambar
yang menyertai buku ini.
3) Jaminan Instalasi & Material Instalasi menjadi Tanggung Jawab
Kontraktor.
4) Masa Pemeliharaan untuk seluruh pekerjaan instalasi
ditetapkan selama 6 (enam) bulan setelah barang
diserahkan kepada Konsultan, yang meliputi :

22
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

a) Performance sistem secara keseluruhan.


b) Pelatihan secara Cuma-cuma terhadap
User/Pengguna (Tenaga Teknik) terkait Cara
Pengoperasian Peralatan dan Maintenance Praktis
sehingga menjadi operator yang terampil.
5) Dalam masa pemeliharaan apabila ditemukan instalasi yang
rusak atau berfungsi kurang baik maka Kontraktor harus
segera memperbaiki atau mengganti peralatan tersebut
sampai dapatberfungsi dengan baik.
6) Selama masa pemeliharaan ini, Kontraktor diwajibkan
mengatasi segala kerusakan yang akan terjadi tanpa adanya
biaya tambahan biaya.
7) Selama masa pemeliharaan ini, seluruh instalasi yang telah
dilaksanakan masih merupakan tanggung jawab
Kontraktor sepenuhnya.
8) Apabila selama masa pemeliharaan Kontraktor tidak
melaksanakan teguran dari Konsultanatas
perbaikan/penggantian/penyetelan yang diperlukan,
maka pihak Konsultanberhak menyerahkan perihal
tersebut kepada pihak lain atas biaya Kontraktor
pelaksana.
c. Klaim atau tuntutan.

1) Untuk segala macam pengadaan barang dan cara


pemasangannya, Konsultan harus bebas dari segala
tuntutan/klaim atas hak-hak khusus seperti hak patent,
lisensi dan sebagainya.
2) Bila ada hal - hal seperti tersebut diatas, kontraktor wajib
mengurus dalam arti menyelesaikan segala sesuatu
perijinan/biaya/lisensi yang berhubungan dengan hal
tersebut diatas beban biaya ditanggung kontraktor.
d. Untuk pekerjaan/pengadaan barang Kontraktor harus dapat
menunjukkan :

1) Sertifikat Keaslian Barang (Original)


2) Sertifikat Mutu dan Kualitas Barang (Quality)
3) Sertifikat Keamanan (Safety Inspector)
4) Sertifikat Welding Inspector
5) Garansi material, Service dan Sparepart serta Surat Dukungan
dari Agen Tunggal di Indonesia(bermeterai cukup)
e. Hal - hal yang berkaitan tersebut diatas harus disertakan bukti data (1 kopi
dilampiri Data Asli)

23
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

27. Kelengkapan Yang Harus Diserahkan

Harus diserahkan sebelum dimulai pekerjaan, sebagai berikut :

a. Selambat - lambatnya 2 (dua) minggu sebelum dimulai


pelaksanaan dalam arti pemesanan barang atau pembuatan
barang / instalasi atau pemasangan, kontraktor harus
menyerahkan barang- barang yang diuraikan, antara lain :

1) Katalog, Data teknis dan test Report untuk persetujuan material.


2) Instalasi Instruction (Buku Petunjuk manual Pengoperasian) untuk
persetujuan terhadap cara
- cara pemasangan.

3) Shop drawing untuk persetujuan terhadap rencana


instalasi dan cara - cara peasangan yangakan dilakukan /
dikerjakan / dilaksanakan.
4) Contoh - contoh bahan dan barang - barang untuk
persetujuan terhadap bahan dan barang- barang yang
diperoleh / didapat secara lokal seperti misalnya armature
lampu, tabung lampu, starter, saklar, kabel, pipa, pompa
dan lain sebagainya sesuai dengan ketentuan dari
Konsultan.
5) Yang selanjutnya kepada Konsultan untuk mendapat persetujuan.
b. Apabila tidak diperoleh persetujuan oleh suatu dan lain hal,
maka kontraktor harus segera mengganti barang-barang
tersebut dan diserahkan kepada Konsultan untuk mendapat
persetujuan.

28. Sistem Koordinasi

a. Kontraktor harus mengkoordinasikan pekerjaannya dengan


pekerjaan Kontraktor lain (Struktur & Arsitektur) untuk
menghindari pekerjaan pembongkaran / pekerjaan ulang dan
gangguan yang dapat memperlambat jalannya pekerjaan.

b. Untuk memudahkan komunikasi teknis, kontraktor harus


menempatkan seorang atau lebih pemimpin lapangan
perpengalaman, dapat berkomunikasi dalam bahasa Indonesia
dengan baik dan benar, serta mewakili kontraktor, menerima
perintah dan petunjuk Konsultan dan segera melaksanakannya
bila diperlukan.

c. Kontraktor diwajibkan membuat laporan berkala


(harian/mingguan) yang memberikan gambaran tentang kegiatan
proyek. Misalnya :

24
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

1) Jadwal waktu pelaksanaan


2) Kegiatan pelaksanaan
3) Prestasi kegiatan fisik
4) Catatan perintah / petunjuk Konsultan yang disampaikan secara lisan
maupun tertulis.
5) Dan kegiatan pekerjaan yang dianggap perlu.
d. Kontraktor juga harus membuat dokumentasi pekerjaan yang
berupa foto-foto pelaksanaan pekerjaan, dibuat berwarna,
minimal ukuran postcard dan disusun dalam album. Foto-foto
yang menggambarkan kemajuan pelaksanaan pekerjaan
hendaknya dibuat berdasarkan petunjuk dari Konsultan dan
minimal dilakukan sebanyak 4 (empat) kali setiap peristiwa
selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan.

e. Kontraktor harus menempatkan seorang Penanggung jawab


Pelaksanaan yang ahli dan berpengalaman serta yang
bertanggung jawab penuh dalam menerima segala instruksi yang
akan diberikan serta harus selalu berada di Site Proyek.

f. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan ini menghalangi


pekerjaan lain, maka sesuai akibatnya menjadi tanggung jawab
kontraktor.

29. Pembobokan, Pengelasan dan Pengeboran

a. Pembobokan tembok, lantai, dinding dan sebagainya yang


dilakukan dalam rangka pemasangan Instalasi ini maupun
pengembaliannya seperti keadaaan semula adalah termasuk
tanggung jawab pekerjaan Kontraktor Instalasi ini.

b. Pembobokan hanya dapat dilaksanakan setelah mendapat ijin tertulis dari


Konsultan.

c. Pengelasan, Pengeboran dan sebagainya pada Konstruksi


Bangunan hanya dapat dilaksanakan setelah memperoleh ijin /
persetujuan tertulis dari Konsultan.

30. Pencapaian Peralatan Untuk Service

a. Semua peralatan utama ataupun bantu dalam prinsip


pemasangannya harus mudah untuk bisa diamati, termasuk
juga accessories pipa dan duct seperti valve, clean out, damper,
filter, ventingdll.
b. Untuk itu Kontraktor dalam pemasangannya wajib
memperhatikan posisi yang terbaik dari peralatan dan
accessories yang berada dalam shaft atau ceiling yang

25
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

memerlukannya, beserta ukuran dan lokasi yang tepat.

c. Disamping itu kontraktor harus mengusulkan kepada Pihak


Owner (bila ditunjukkan pada gambar) pintu-pintu service
(access panel) untuk setiap peralatan dan asessories yang
berada dalam shaft atau ceiling yang memerlukannya, beserta
ukuran dan lokasi yang tepat.
d. Bila dalam gambar rencana sudah ditunjukkan ada access panel
yang diperlukan, maka penggeseran untuk posisi yang tepat dari
access panel tersebut sehubungan dengan letak peralatan
/ accessories dan kaitannya dengan arsitek interior, perlu dibicarakan
dengan pihak Owner untukdisetujui.

31. Proteksi

a. Semua bahan dan peralatan sebelum dan sesudah pemasangan


harus dilakukan proteksi yang baik terhadap cuaca dan harus
diusahakan agar selalu dalam keadaan bersih.
b. Semua ujung-ujung pipa konduit dan bagian-bagian peralatan
yang tidak dihubungkan harus diberi pelindung, disumbat, atau
ditutup dengan baik untuk mencegah masuknya kotoran.
c. Menjadi tanggung jawab dan keharusan bagi kontraktor untuk
melindungi peralatan-peralatan, bahan-bahan baik yang sudah,
maupun belum terpasang bila diperkirakan bisa rusak atau
cacat karena tidak dilakukan perlindungan yang benar adalah
merupakan bagian instalasi yang tidak bisa diterima (serah
terima belum 100%)
d. Sebelum penyerahan, instalasi dibersihkan atau ditest dan di
adjust kembali untuk membuktikan bahwa peralatan dan
bahan beroperasi dengan baik. Peralatan dan bahan yang rusak
atau cacatkarena tidak dilakukan perlindungan yang benar adalah
merupakan bagian instalasi yang tidak bisa diterima (serah
terima belum 100%).

26
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

2. SPESIFIKASI PERALATAN PEKERJAAN UTAMA


PERALATAN Peralatan Utama:
KONSTRUKSI
DAN No. Jenis Kapasitas Jml Kondisi
PERALATAN
BANGUNAN Circular Saw /
1 Min. Diameter 7 Inch 2 Unit Baik
Mesin Gergaji

2 Mobil Pick Up Min. 1493 cc 1 Unit Baik

3 Mesin Rooter Min. 130 W 3 Unit Baik

Peralatan Pendukung
No. Jenis Kapasitas Jml Kondisi

1 Mesin Genset Min. 1.000 watt 1 Unit Baik

2 Mesin Bor Min. 2,400 RPM 3 Unit Baik

A. Peralatan Untuk pekerjaan


1. Mesin bor digunakan untuk memudahkan proses Fabrikasi Backdrop
Dan Mebel Interior
2. Mobil Pickup digunakan untuk mengangkut material ke lokasi
Pekerjaan
3. Mesin Gergaji digunakan untuk memotong plywood dan HPL
Mesin Gergaji juga digunakan untuk memotong keramik
4. Mesin Router digunakan untuk membuat alur, less atau tali air pada
Backdrop Interior agar lebih rapih

5. Mesin Genset digunakan pada saat keadaan darurat seperti tidak ada
aliran listrik dari PLN, sehingga menggunakan alternatif untuk
menjaga progress tetap berjalan.

27
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

3. SPESIFIKASI A. PENJELASAN UMUM KEGIATAN


PROSES Pekerjaan yang akan dilaksanakan ialah Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD
KEGIATAN kota Makassar, diantaranya ialah ruang fraksi Gerindra dan ruang fraksi
PDIP yang akan berubah alih fungsi menjadi Lounge utama DPRD kota
Makassar. Pekerjaan ini memiliki Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN) sesuai aturan yang berlaku. Pekerjaan ini merupakan
pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan kerapihan (kompleks). Dalam
melaksanakan pekerjaan ini Kontraktor perlu memahami dan menghayati
dengan sebaiknya seluruh item pekerjaan yaitu Gambar Kerja, rencana kerja
dan Syarat-syarat Teknis seperti diuraikan dalam buku ini. Didalam hal
terdapat ketidakjelasan, perbedaan atau kesimpang siuran informasi di dalam
pelaksanaan, kontraktor wajib mengadakan pertemuan dengan Direksi
Pelaksanan untuk mendapatkan penjelasan pelaksanaan.

B. LINGKUP PEKERJAAN DAN LOKASI


1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan ialah Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD
kota Makassar
2. Lingkup pekerjaan melaksanakan pekerjaan antara lain :
✓ Persiapan
✓ Pekerjaan Ruang Lounge
✓ Pekerjaan Ruang VVIP
✓ Pekerjaan Toilet & Teras
✓ Pekerjaan Plafond
✓ Pekerjaan Pintu & Partisi
✓ Pekerjaan MEP
✓ Pekerjaan Atap

3. Lokasi Pekerjaan : Jl. A. P. Pettarani, Kelurahan Tidung, Kec. Rappocini,


Kota Makassar

C. MEMULAI KERJA
Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah tanggal Penunjukan atau Surat
Perintah Kerja (SPK), Pihak Pemborong harus sudah memulai melaksanakan
pekerjaan fisik secara nyata di lapangan.
Sebelum pelaksanaan dimaksud, Pemborong harus memberitahukan kepada
Pihak pertama secara tertulis.

D. MOBILISASI
1. Transportasi peralatan kerja sesuai daftar alat-alat dan barang- barang
yang diajukan dalam penawaran, dari tempat pembuatannya (pabrik) ke
lokasi dimana akan digunakan.

28
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

2. Pembuatan kantor Kontraktor, gudang dan lain-lain dilokasi pekerjaan


untuk keperluan pekerjaan
3. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak pemberitahuan memulai kerja,
kontraktor/Pemborong harus menyerahkan program mobilisasi kepada
Direksi Pekerjaan untuk disetujui.

E. RENCANA KERJA
1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan kontraktor wajib membuat shop
drawing untuk menjadi panduan pelaksanaan pekerjaan, Gambar Shop
Drawing dibuat setiap ada tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan
dengan meminta approval dari konsultan pengawas.
2. Kontraktor/Penyedia jasa diwajibkan melakukan pengukuran dan
penggambaran kembali Lokasi pekerjaan yang dituangkan dalam
shopdrawing yang dilengkapi dengan keterangan secara mendetail.
3. Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, kontraktor,penyedia
jasa/pemborong wajib membuat rencana kerja pelaksanaan dari bagian-
bagian pekejaan berupa BarChart dan S-Curve Bahan dan tenaga kerja
4. Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari Direksi Pekerjaan, paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari
kalender setelah Surat Keputusan Penunjukan (SPK) diterima
Kontraktor/ Pemborong.
5. Kontraktor/Pemborong wajib memberikan salinan rencana keja rangkap
4 kepada Direksi Pekerjaan, 1 (satu) salinan Rencana Kerja harus ditempel
pada dinding ruang kerja Kontraktor di lapangan yang selalu diikuti
dengan grafik kemajuan/prestasi kerja.
6. Kontraktor harus selalu dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
jadwal rencana Kerja tersebut di atas.
7. Direksi Pekerjaan akan menilai prestasi pekerjaan berdasarkan rencana
kerja tersebut.

F. TENAGA KERJA
Kontraktor/Pemborong harus menyediakan tenaga kerja yang ahli selama
masa pelaksanaan beriangsung sehingga seluruh pekerjaan selesai dengan
sempurna sampai dengan diserah terimakan pekerjaan tersebut kepada
Direksi Pekerjaan.

G. LAPORAN
1. Untuk kepentingan pengendalian pekerjaan dan pengawasan pekerjaan
di lapangan, Kontraktor wajib membuat laporan harian, laporan
mingguan dan laporan bulanan.
2. Semua laporan pelaksanaan yang dibuat oleh Kontraktor, harus
diperiksa dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan / Konsultan Pengawas,

29
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

dibuat dalam 3 (tiga) rangkap untuk diserahkan kepada Pemberi


Tugas/Pengguna Jasa melalui Direksi Pekerjaan / Konsultan Pengawas.
3. Laporan Harian, harus berisi : Kuantitas dan macam bahan yang ada di
lapangan; penempatan tenaga untuk setiap macam tugas; jumlah, jenis
dan kondisi peralatan; kuantitas dan jenis pekerjaan yang dilaksanakan;
dan keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwea alam lainnya
yang berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan.
4. Laporan Mingguan, dibuat setiap minggu, yang terdiri dari rangkuman
laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode
satu minggu, serta hal-hal penting yang timbul atau berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan.
5. Laporan Bulanan dibuat setiap bulan yang terdiri dari rangkuman
laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam satu
bulan.

H. PENJELASAN SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR


1. Bila terdapat gambar yang tidak sesuai dengan Rencana kerja dan Syarat
syarat, maka harus dilaporkan kepada Direksi Pekerjaan dan selanjutnya
akan dibahas bersama untuk ditentukan solusinya.
2. Untuk revisi-revisi pada lokasi, dan detail gambar mungkin akan
dilakukan didalam waktu Pelaksanaan Pekerjaan. Kontraktor harus
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar dan spesifikasinya
3. Shop drawing merupakan gambar detail pelaksanaan di lapangan yang
harus dibuat oleh Kontraktor berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak
yang telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan.Kontraktor wajib
membuat shop drawing untuk detail khusus yang belum terangkum
lengkap dalam Gambar Dokumen Kontrak maupun diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan.

I. KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA


1. Kontraktor harus menjamin bahwa tempat kerja selalu tersedia cukup air
minum bagi para pekerja.
2. Kontraktor harus menjamin pemeliharaan kesehatan di tempat
pekerjaan, pencegahan dan pemberantasan penyakit dan menyediakan
perlengkapan P3K yang cukup. Peti obat-obatan untuk P3K juga
disediakan dan bila terjadi kecelakaan akibat kurang sempurna peralatan
dan kelalaian, menjadi tanggung jawab kontraktor dalam arti kata yang
luas.
3. Kontraktor dilarang mempekerjakan pekerja yang sedang sakit.
4. Kontraktor harus mengambil tindakan-tindakan pencegahan yang perlu
dan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk menjaga jangan sampai
timbul kerusakan atau pelanggaran hukum, oleh atau diantara para

30
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

pekerja atau Sub-Kontraktor dan memelihara keamanan, melindungi


para penghuni dan barang milik disekitar tempat pekerjaan. Berdasarkan
ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bidang pemeliharaan
kesehatan pekerja, kontraktor harus bertindak sesuai dengan semua
peraturan-peraturan dan hukum-hukum yang berlaku, Peraturan
Pemerintahan setempat yang berkaitan dengan tenaga kerja yang
melaksanakan pekerjaan.
5. Kontraktor harus menyediakan helm pengaman untuk semua
pegawainya yang bertugas, tenaga kerja dan juga untuk pengawas
pemberi tugas, dan itu menjadi tanggung jawab kontraktor untuk
meyakini bahwa peraturan -peraturan keselamatan, termasuk memakai
alat pengaman lainnya yang diperlukan.
6. Kontraktor harus mengesahkan adanya cukup penjagaan di tempat
pekerjaan untuk menghindari terjadinya pencurian-pencurian terutama
pada waktu orang-orang yang bekerja. Kontraktor harus memelihara
gudang-gudang, ruangan-ruangan untuk menyimpan bahan-bahan dan
alat-alat serta pintu pintu nya yang jika dipandang pertu diperkuat
diperbaiki/dipasang kunci.
Untuk para penjaganya, kontraktor dapat mendirikan suatu tempat
kediaman atas biaya kontraktor, dengan perjanjian bahwa tempat
tersebut dapat harus dibongkar setelah selesai pekerjaan. Penjaga
keamanan harus mendaftarkan diri kepada kantor seksi Polisi terdekat.
7. Kontraktor harus menjaga dan merawat semua harta benda milik orang
lain atau pihak ke tiga disekitar lokasi pekerjaan.
8. Untuk kepentingan pengamanan dalam halaman kerja kontraktor, harus
diadakan penerangan-penerangan lampu pada tempat-tempat tertentu
atas biaya kontraktor.
9. Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas bahan-bahan yang
disimpan di dalam halaman pekerjaan baik terhadap bahaya pencurian
maupun terhadap bahaya kebakaran, dan kerusakan yang disebabkan
kurang sempurnanya pengamanan. Kontraktor diharuskan menyediakan
tabung tabung pemadam kebakaran di lokasi kerja dan tempat-tempat
yang mudah terjadinya bahaya kebakaran.
10. Kontraktor selama pelaksanaan harus menyediakan kotak obat – obatan
lengkap dengan isinya untuk pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
11. Kontraktor harus menempatkan petugas keamanan untuk menjaga
keamanan proyek baik barang – barang milik Proyek, Kontraktor,
maupun Direksi/Pengawas Lapangan.

31
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

IDENTIFIKASI TINGKAT RESIKO

JENIS/TYPE IDENTIFIKASI NILAI TINGKAT


No
PEKERJAAN BAHAYA RESIKO RESIKO
1 Pekerjaan -Gangguan 2 Kecil
Pembongkar kesehatan akibat
an kondisi kerja
secara umum
- Kecelakaan
2 Kecil
akibat
penggunaan
peralatan kurang
baik
- Kecelakaan 2 Kecil
akibat terkena
peralatan
- Tertimpa 2 Kecil
material
4 Kecil
- Terjatuh pada
Ketinggian

2 pekerjaan -Terjatuh 6 Sedang


dinding -Cedera tangan
4 Kecil
partisi dan saat memotong
backdrop dan memasang
backdrop
3 pekerjaan Gangguan 2 Kecil
lantai kesehatan akibat
kondisi kerja
secara umum
- Kecelakaan
2 Kecil
akibat
penggunaan
peralatan kurang
baik
- Cedera tangan 6 Sedang
saat memotong
keramik
- Iritasi terkena 3 Kecil
campuran adukan
semen

4 pekerjaan -Terjatuh 12 Sedang


plafond -Cedera tangan
6 Sedang
saat memotong
dan memasang
plafon
5 pekerjaan -Terjatuh 3 Kecil
kusen dan - Tertimpa
4 Kecil
pintu Material

32
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

6 pekerjaan - Terjatuh 12 Sedang


mep
14 Sedang
- Tersengat Listrik
7 pekerjaan - Terjatuh 15 Tinggi
atap - Teriris Material
14 Sedang

Tabel Pengendalian K3 (Tingkat Resiko)


Tingkat Risiko Keparahan

Kekerapan 1 2 3 4 5

1 1 2 3 4 5

2 2 4 6 8 10

3 3 6 9 12 15

4 4 8 12 16 20

1 25
5 5 15 20
0

Keterangan
1-4 : Tingkat risiko kecil
5-12 : Tingkat risiko sedang
15-25 : Tingkat risiko besar

Resiko Pekerjaan yang paling tinggi adalah pekerjaan Atap yaitu


mengakibatkan Terjatuh dari ketinggian yang mengakibatkan
patah kaki atau tangan dan cedera Serius.

33
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

4. SPESIFIKASI PEKERJAAN UTAMA YANG DIURAIKAN DALAM METODE PELAKSAAN


METODE PEKERJAAN INI
KONSTRUKSI/ NO. JENIS PEKERJAAN UTAMA
METODE 1. PEKERJAAN PEMBONGKARAN
PELAKSANAA 2. PEKERJAAN DINDING PARTISI DAN BACKDROP
N PEKERJAAN
3. PEKERJAAN LANTAI
4. PEKERJAAN PLAFOND
5. PEKERJAAN KUSEN DAN PINTU
6. PEKERJAAN MEP
7. PEKERJAAN ATAP

A. PEKERJAAN PEMBONGKARAN DINDING, PLAFOND DAN ATAP


1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan yang dilakukan ini merupakan tahap awal sebagai
pengembangan ruang paripurna DPRD Kota Makassar
b. Pekerjaan ini mencakup semua tenaga, dan alat unutk menyelesaikan
semua pekerjaan pembongkaran sesuai dengan rencana pengembangan
dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku

2. Syarat Pekerjaan
a. Pembongkaran Dinding
(1). Pembongkaran dinding dilakukan secara hati-hati sebisa mungkin
memperhatikan titik-titik yang ditopang setelah pembongkaran dinding
dilakukan guna mengantisipasi trjadi keretakan struktur yang lama
(2). Menggunakan peralatan yang mendukung seperti palu atau sejenis
dan menggunakan alas seperti kardus bekas untuk menghindari
keretakan lantai ketika terkena jatuhan bongkaran dinding

b. Pembongkaran Plafond
(1.) Pembongkaran plafond dilakukan secara manual serta
memperhatikan agar material dapat diturunkan dengan baik agar
terhindar dari kecelakaan kerja.
(2). Saat pembongkaran dilakukan, hal utama adalah membongkar
penutup plafond, dan tidak merusak rangka eksisting, guna untuk
memperhatikan pengait rangka lama ke struktur utama.
c. Pembongkaran Plafond
(1.) Pembongkaran Atap dilakukan secara manual serta memperhatikan
agar material dapat diturunkan dengan baik agar terhindar dari
kecelakaan kerja.

34
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

(2). Saat pembongkaran dilakukan, hal utama adalah membongkar


penutup atap, dan tidak merusak rangka eksisting, guna untuk
memperhatikan pengait rangka lama ke struktur utama.

B. PEKERJAAN DINDING PARTISI, DAN DINDING BACKDROP


1. PEKERJAAN DINDING PARTISI ALUMUNIUM
a. Termasuk dalam Pekerjaan ini,adalah Penyediaan tenaga kerja,
bahan, dan peralatan termasuk alat bantu yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan bacdrop ini sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang baik
b. Pekerjaan backdrop 1 meliputi backdrop area Lounge DPRD Kota
Makassar
c. Syarat Pelaksanaan
(1). Untuk pemasangan backdrop ini dilakukan sesuai pada desain
yang terdapat pada DED dan dipastikan benar-benar rapih.

2. PEKERJAAN BACKDROP FINISHING HPL


a. Termasuk dalam Pekerjaan ini,adalah Penyediaan tenaga kerja,
bahan, dan peralatan termasuk alat bantu yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan bacdrop ini sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang baik
b. Pekerjaan backdrop ini meliputi backdrop area Lounge dan Area
VVIP DPRD Kota Makassar seperti keterangan pada DED
c. Syarat Pelaksanaan
(1). Untuk pemasangan backdrop ini dilakukan sesuai pada desain
yang terdapat pada DED dan dipastikan benar-benar rapih.

3. PEKERJAAN PANEL PETA


a. Termasuk dalam Pekerjaan ini,adalah Penyediaan tenaga kerja,
bahan, dan peralatan termasuk alat bantu yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan bacdrop ini sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang baik
b. Pekerjaan Panel ini meliputi backdrop area Lounge DPRD Kota
Makassar seperti keterangan pada DED
c. Syarat Pelaksanaan
(1). Untuk pemasangan Panel ini dilakukan sesuai pada desain
yang terdapat pada DED dan dipastikan benar-benar rapih serta
sesuai pada desain.
(2). Untuk pekerjaan backdrop bermotif sendiri dilakukan dengan
cara mencetak ukiran dengan menggunakan mesin khusus GRC.

35
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

4. PEKERJAAN BACKDROP GRC


a. Termasuk dalam Pekerjaan ini,adalah Penyediaan tenaga kerja,
bahan, dan peralatan termasuk alat bantu yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan bacdrop ini sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang baik
b. Pekerjaan backdrop 1 meliputi backdrop area Lounge dan VVIP
DPRD Kota Makassar seperti keterangan pada DED
c. Syarat Pelaksanaan
(1). Untuk pemasangan backdrop ini dilakukan sesuai pada desain
yang terdapat pada DED dan dipastikan benar-benar rapih serta
sesuai pada desain.
(2). Untuk pekerjaan backdrop bermotif sendiri dilakukan dengan
cara mencetak ukiran dengan menggunakan mesin khusus GRC.

5. PEKERJAAN BACKDROP RATTAN


a. Termasuk dalam Pekerjaan ini,adalah Penyediaan tenaga kerja,
bahan, dan peralatan termasuk alat bantu yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan bacdrop ini sehingga dapat dicapai hasil
pekerjaan yang baik
b. Pekerjaan backdrop Rattan meliputi backdrop area belakang
Receptionist Lounge DPRD Kota Makassar atau area Main
Entrance ke ruang Paripurna DPRD Kota Makassar.
c. Syarat Pelaksanaan
(1). Untuk pemasangan backdrop ini dilakukan sesuai pada desain
yang terdapat pada DED dan dipastikan benar-benar rapih serta
sesuai pada desain.
(2). Untuk pekerjaan backdrop ini khusus fabrikasi

C. PEKERJAAN LANTAI
6. PEKERJAAN VYNIL
a. Lingkup pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga
dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
2) Pekerjaan karpet ini meliputi area lantai ruangan.
b. Persyaratan bahan
1) Bahan Vynil
▪ Jenis : Taco
▪ Bahan perekat : Lem

36
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

2) Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu


harus diserahkan contohnya untuk mendapatkan persetujuan
dari Direksi/Pengawas Lapangan.
c. Syarat-syarat pelaksanaan
1) Sebelum dimulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan membuat
shop drawing mengenai rencana lantai.
2) Karpet yanng terpasang harus benar benar bersih
3) Awal pemasangan vynil pada lantai dan kemana sisa ukuran
harus ditentukan, harus dibicarakan terlebih dahulu dengan
Direksi dan Pengawas Lapangan sebelum pekerjaan pemasangan
dimulai.
4) vynil yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam
noda hingga betul-betul bersih.

7. PEKERJAAN KARPET
d. Lingkup pekerjaan
3) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga
dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
4) Pekerjaan karpet ini meliputi area lantai ruangan.
e. Persyaratan bahan
3) Bahan karpet
▪ Jenis : ukuran ketebalan 20 mm
▪ Bahan perekat : Lem
▪ Warna : grey abu-abu
4) Bahan-bahan yang dipakai, sebelum dipasang terlebih dahulu
harus diserahkan contohnya untuk mendapatkan persetujuan
dari Direksi/Pengawas Lapangan.
f. Syarat-syarat pelaksanaan
5) Sebelum dimulai pekerjaan, Kontraktor diwajibkan membuat
shop drawing mengenai rencana lantai.
6) Karpet yanng terpasang harus benar benar bersih
7) Awal pemasangan karpet pada dinding maupun lantai dan
kemana sisa ukuran harus ditentukan, harus dibicarakan
terlebih dahulu dengan Direksi dan Pengawas Lapangan
sebelum pekerjaan pemasangan dimulai.
8) Karpet yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala
macam noda pada permukaan keramik, hingga betul-betul
bersih.

37
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

D. PEKERJAAN PLAFOND
1. PEKERJAAN PLAFOND
a. Lingkup pekerjaan
1) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,
peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plafond plywood
sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
2) Pekerjaan plafond meliputi, seluruh detail yang
disebutkan/ditunjuk dalam gambar.
b. Syarat-syarat pelaksanaan
1) Untuk menjamin tersedianya bahan pada waktunya, bahan
harus dipesan paling lambat 1 minggu sebelum dipasang, untuk
mana Kontraktor harus menunjukkan penegasan pesanan
setelah contoh bahan disetujui oleh Konsultan Pengawas dan
Perencana.
2) Rangka merupakan “grid” yang terdiri dari profil-profil rangka
besi hollow
3) Semua batang profil untuk rangka langit-langit telah diseleksi
dengan baik, lurus dan rata. Tidak ada bagian yang bengkok
atau melengkung atau cacat-cacat lainnya. Semua bahan yang
akan dipasang harus disetujui terlebih dahulu oleh Konsultan
Pengawas.
4) Seluruh rangka langit-langit digantung pada plat beton atas
balok beton kawat penggantung. Kawat penggantung dikaitkan
pada pelat besi yang dipaku dengan paku ramset ke plat
beton/balok beton.
5) Setelah seluruh rangka langit-langit terpasang, seluruh
permukaan harus rata, lurus dan waterpass. Tidak ada bagian
yang bergelombang dan batang-batang rangka harus saling
tegak lurus. Sebelum pemasangan, panel-panel multipleks harus
disimpan di ruang dimana panel tersebut akan dipasang, selama
± 4 jam. Tujuannya. Agar panel-panel tersebut menyesuaikan
diri dengan suhu dan kelembaban ruangan. Untuk mencegah
melengkungnya panel dan setelah pemasangan, disarankan pada
setiap permukaan belakang panel direkatkan 2 buah besi siku
mengaku secara diagonal.
6) PLafon dipasang dengan cara pemasangan sesuai gambar untuk
itu dan setelah terpasang, bidang permukaan langit-langit harus
rata, lurus dan tidak bergelombang. Sambungan antara unit-unit
harus lurus dan rata.

38
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

E. PEKERJAAN PINTU
1. LINGKUP PEKERJAAN
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan Pintu sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan
yang bermutu baik.
b. Syarat Pelaksanaan
(1). Untuk pekerjaan Pintu PK1 dan PK2 dilakukan secara khusus sesuai
dengan keterampilan dan keahlian dan disarankan dipasang oleh vendor
khusus, agar diharapkan hasil pekerjaan sesuai standar pekerjaan sesuai
dengan detail
(2). Pemasangan kaca dilakukan dengan rapih sesuai dengan detail pada
DED
(3). Pemasangan pintu P1 dan P2 dilakukan dengan detail agar sesuai
dengan hasil yang diharapkan

F. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK DAN ELEKTRIKAL


1. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
a. Instalasi kabel
1) Umum
Semua kabel yang digunakan untuk instalasi listrik harus
memenuhi persyaratan SII dan SPLN.
2) Splice/percabangan
▪ Tidak diperkenankan adanya ‘splice’ ataupun sambungan
dalam pipa/saluran cabang maupun feeder utama kecuali
pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang dapat
dicapai.
▪ Sambungan pada kabel sirkuit cabang harus dibuat secara
mekanis dan harus teguh secara listrik dengan cara-cara
‘solderless connector’.
▪ Dalam penyambungan dengan sistem soldered atau
compresion harus betul-betul tertutup rapat dan tidak
boleh ada kebocoran serta dijamin tidak akan lepas bila ada
getaran.
3) Bahan isolasi
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain
seperti karet, PVC, asbes, glass, tape sintesis, resin, splice case
compostion dan lain-lain harus dari type yang direkomendasi/
disetujui untuk penggunaan, lokasi, tegangan kerja, kondisi
sekelilingnya dan lain-lain, oleh instalasi yang berwenang
(PLN), perwakilan pemerintah setempat dan manufacture.
4) Penyambungan kabel

39
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

▪ Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam kotak


penyambungan yang khusus digunakan untuk itu
▪ Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan
penyambungan-penyambungan tembaga yang dilapisi
timah putih dengan kuat.
▪ Penyambungan yang berisolasi dengan pipa PVC yang
khusus untuk listrik.
▪ Bila kabel dipasang tegak lurus dipermukaan yang terbuka,
maka harus dilindungi dengan pipa baja tebal 3mm setinggi
maksimal 2,5 m.
5) Saluran penghantar dalam bangunan.
▪ Setiap aluran kabel dalam bangunan dipergunakan pipa GS
plain conduit dengan diameter minimum 3/4 inch. Setiap
percabangan harus menggunakan junction box yang sesuai
dan sambungan yang lebih dari satu harus menggunakan
terminal strip didalam junction box.
▪ Ujung pipa yang masuk ke dalam panel dan junction box
harus dilengkapi dengan ‘socket/lock nut’ sehingga pipa
tidak mudah tercabut dari panel. Jumlah pipa keluar dari
panel harus dilebihkan 20% dari jumlah sirkuit yang keluar
dari panel bersangkutan sebagai line cadangan (blind pipe).
b. Instalasi saklar dan stop kontak
1) Saklar-saklar dari type rocker mekanisme dengan rating 10 A,
250 V pada umumnya dipasan g inbow atau sesuai dengan
gambar. Letak saklar 150 cm dari lantai atau disesuaikan dengan
gambar dan dipasang dalam kotak sambung yang
diperuntukkan untuk itu, type pemasangan harus dipilih dari
type cakar (claw).
2) Stop kontak adalah type yang memakai terminal pentanahan
(earthing contact) dengan rating 10 A/16 A, 250 V ( 1 fase) dan 25
A/23 A, 500 V (3 fase). Stop kontak harus dipasang rata dengan
permukaan dinding dengan ketinggian 150 cm dari permukaan
lantai atau disebut lain dalam gambar.
c. Lampu penerangan dan kotak kontak
1) Konstruksi
Lampu dan armatur
Lampu dan armaturnya harus sesuai dengan yang dimaksudkan,
seperti yang dilukiskan dalam gambar-gambar elektrikal.
Semua armatur lampu yang terbuat dari metal harus mempunyai
terminal penatanahan (grounding). Adapun jenis-jenis lampu
yang dipakai meliputi :

40
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

▪ Lampu Down Light, dll yang sejenis dipergunakan jenis


lampu Philips ukuran 6 watt hingga 20 watt kecuali
ditentukan lain dalam gambar maka penggunaannya sesuai
gambar rencana.
Untuk pemakaian lampu ini dipergunakan merk Philips
dilengkapi dengan viting untuk tiap-tiap lampu. Ukuran
lampu serta jenis viting yang dipergunakan (in bauw atau
out bauw) mengikuti gambar rencana.
▪ Sistem pemasangan menggunakan sistem INBOW.
2) Saklar dinding
Saklar biasa harus dari satu type untuk pemasangan rata
dinding, type rocker, mempunyai rating 250 volts 10 Amp. dari
jenis single gang atau double gangs atau multiple gangs (grid
switches). Merk yang dipakai ialah Bardi Smart
3) Kotak untuk saklar dan kotak kontak
Kotak harus dari bahan baja dengan kedalaman minimal 35 mm.
Kotak dari metal harus mempunyai terminal pentanahan. Saklar
atau kotak kontak terpasang pada kotak (box) dengan
menggunakan baut. Pemasangan dengan cakar yang
mengembang tidak diperbolehkan.
4) Kabel instalasi.
Pada umumnya kabel instalasi penerangan dan instalasi kotak
kontak harus kabel inti tembaga dengan insulasi PVC, satu inti
atau lebih (NYA atau NYY).
Kabel harus mempunyai penampang minimum 2,5 mm². Kode
warna insulasi kabel harus mengikuti ketentuan dalam PUIL
sebagai berikut :
▪ Fasa-1 : merah
▪ Fasa-2 : kuning
▪ Fasa-3 : hitam
▪ Netral : biru
▪ Tanah (ground) : hijau dan kuning

d. Pemasangan
1) Pemasangan Saklar dan “Receptacles” Dinding
Kecuali tercatat atau dipersyaratkan lain, tinggi pemasangan
kotak saklar dinding, harus 150 cm dan untuk kotak saklar
dinding harus 30 cm dari permukaan lantai.
Dimana ada lebih dari lima saklar dinding atau ‘receptacles’
ditunjuk pada tempat yang sama, maka dua deret kotak kontak
tunggal, ganda atau “multigangs” sesuai dengan kebutuhan
harus dipasang satu diatas yang lain, dan titik tengah deretan-
deretan tersebut harus berada 1,45 M diatas permukaan lantai.

41
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

Kotak kontak outlet dekat pintu atau jendela harus dipasang 


20 cm dari pinggir kusen pada sisi kunci seperti ditunjukkan
dalam gambar-gambar arsitektur, kecuali ditunjukkan lain oleh
Pengawas.
2) Pemasangan Lampu-lampu
▪ Semua fixture penerangan dan perlengkapan-perlengkapan
harus dipasang oleh tukang-tukang yang berpengalaman
dengan cara yang harus dsetujui Pengawas seperti yang
ditunjukkan dalam gambar.
▪ Pada daerah yang tidak memakai ceiling pemasangan lampu
menempel pada kanal yang dipasang lengkap
penggantungnya.
▪ Pada waktu diselesaikan pemasangan “fixture” penerangan,
mereka harus siap untuk bekerja dengan baik dan berada
dalam kondisi sempurna serta bebas dari semua
cacat/kekurangan.
▪ Pada waktu pemeriksaan akhir semua “fixtures” dan
perlengkapannya harus siap menyala.
▪ Semua fixtures dan perlengkapan harus bersih, bebas dari
debu, plaster dan lain-lain.
e. Pemeriksanaan dan pengujian
Pemeriksaan dan pengujian seluruh instalasi seluruh instalasi sistem
penerangan dan kotak kontak diselenggarakan setelah seluruh
pekerjaan selesai.
Pemeriksaan dan pengujian tersebut terdiri dari :
1) Pemeriksaan secara visual (apprearence inspection) terhadap
kelengkapan peralatan apakah sudah sesuai dengan yang
dimaksud.
2) Pemeriksaan fungsi kerja dan kekuatan mekanis dari peralatan.
3) Pengujian sambungan-sambungan.
4) Pengujian tahanan insulasi.
5) Pengujian pentanahan.
6) Pengujian pemberian tegangan
▪ Paling lambat 2 (dua) minggu sebelum pengujian
dilaksanakan, Pemborong harus sudah mengajukan jadwal
dan prosedur pengujian kepada Pengawas untuk
mendapatkan persetujuan.
▪ Pengujian harus disaksikan oleh Pengawas. Pemborong
harus membuat catatan (record) mengenai hasil pengujian,
dan 2 copy diserahkan kepada Pengawas.
▪ Seluruh pengujian diselenggarakan oleh Pemborong, dan
segala biaya untuk itu ditanggung oleh Pemborong

42
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

f. Pipa instalasi pelindung kabel


Pipa instalasi pelindung kabel yang dipakai adalah steel plain conduit
khusus untuk instalasi listrik. Pipa, elbow, sochet, junction box dan
accecories lainnya yaitu pipa flexibel harus dipasang untuk
melindungi kabel antara Junction box dan armatur lampu. Semua
instalasi kabel yang ada harus berada dalam pipa pelindung.

G. PEKERJAAN ATAP
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Atap

2. Bahan
▪ Bahan yang digunakan adalah Atap Bitumen CTI Type
C13 dengan ketebaan 3 mm.
▪ Plywood tebal 12 mm merk Palm
▪ Flashing zincalum
▪ Nok Atap Bitumen CTI
▪ Syarat-syarat bahan sesuai spesifikasi yang dikeluarkan
oleh Pabrik.
3. Syarat Pelaksanaan
a. Sebelum Pemasangan harus diperhatikan spesifikasi
pemasangan sesuai gambar kerja, memperhatikan
betul pemasangan penutup atap yang dipasang dan
dianjurkan sesuai pemasangan dari pabrik.

b. Pek. Nok diperkuat dengan pasangan sesuai dengan


arah atap.

c. Jarak gording dan tempat memasang sesuai dengan


gambar kerja.

d. Overlap atap sesuai dengan spesifikasi pabrik.

43
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

Pasal PE H. PEKERJAAN PENGECATAN WATERPROOF

1. Lingkup Pekerjaan;
Semua plat beton pada bagian atap

2. Syarat Pelaksanaan ;
Semua bahan cat baik warna maupun kualitas harus disetujui
Pengawas Pekerjaan. Pengerjaan pengecatan harus mengikuti
petunjuk-petunjuk dari pabrik yang bersangkutan. Sebelum pengecatan,
maka cat dalam kaleng harus diaduk secara baik sebelum dituangkan
dalam tempat cat yang disediakan. Tanpa petunjuk dari pabrik maka
penggunaan zat-zat pengering dan lain-lain tidak dibenarkan, Semua
jenis warna yang dipakai akan ditentukan dan disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan.

3. Jenis Bahan
- Cat Waterproofing menggunakan sikatop atau sejenis

44
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

5. SPESIFIKASI • Daftar Personil Inti Tenaga ahli/teknis/terampil minimal yang diperlukan


JABATAN untuk pengadaan ini adalah:
KERJA a. Daftar Personil Tenaga Teknis Manajerial:
KONSTRUK
SI
Jenis Jumlah Pengalaman
No Keahlian/ Spesifikasi
Keahlian Tenaga Kerja
1. Pelaksana 1 orang Pelaksana Bangunan 2
Lapangan Gedung (TA.022)/ Tahun
(TS.051)
2. Petugas K3 1 orang Memiliki sertifikat K3 0
Konstruksi Tahun

b. Daftar Personil Tenaga Terampil:

Jumlah Keahlian/ Pengalaman


No Jenis Keahlian
Tenaga Spesifikasi Kerja
1. Tenaga 1 orang Juru ukur 1
Administrasi & kuantitas Tahun
Kuantitas Proyek bangunan gedung
(TA.027)
2. Juru 1 orang Juru Gambar 1
Gambar/Draftman Arsitek (TA.003) Tahun
Arsitektur
4. Tukang kayu / 1 orang Tukang Kayu 2 Tahun
Carpenter (TA.009)
(Termasuk Kayu
Bangunan)
5. Tukang Pasang 1 orang Tukang Plafond 1 Tahun
Plafond/Ceiling (TA.011)
Fixer/Ceiling
Fikxing

Makassar, 25 Mei 2023

Mengetahui / Menyetujui
KEPALA BIDANG PRASARANA & BANGUNAN PEMERINTAH
Selaku
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
(KPA) / PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

M. HAJAR ASWAD M.,ST, M.Si.


Pangkat : Penata Tk. I
Nip : 19760212 200901 1 005

45
Spesifikasi Teknis Pekerjaan
Rehabilitasi Ruang Fraksi DPRD Kota Makassar

46

Anda mungkin juga menyukai