DAFTAR ISI
i
BAB 1. Pendahuluan
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan STBP Pada Populasi Berisiko Tinggi ini adalah:
i. Menentukan kecenderungan prevalensi HIV, Sifilis, Gonore, Klamidia, dan
Hepatitis B dan C di antara Populasi Risiko Tinggi baik di tingkat nasional
maupun beberapa kabupaten/kota di Indonesia,
ii. Menentukan kecenderungan tingkat pengetahuan dan persepsi tentang
penularan dan pencegahan HIV, IMS, Hepatitis B dan C pada populasi berisiko
tinggi baik di tingkat nasional maupun beberapa kabupaten/kota di Indonesia,
iii. Menentukan kecenderungan tingkat perilaku berisiko tertular/menularkan HIV
di antara populasi berisiko tinggi baik di tingkat nasional maupun beberapa
kabupaten/kota di Indonesia,
iv. Mengukur cakupan intervensi pengendalian HIV dan Infeksi Menular Seksual
(IMS) serta dampaknya pada kelompok sasaran program-program Kementrian
Kesehatan RI, dan
v. Mendukung dalam penentuan kebijakan program pengendalian HIV dan IMS di
di Indonesia.
Tabel 2.1 Pengambilan & Pemeriksaan sampel Biologis Sesuai Target Group
STBP: Survei Terpadu Biologis & Perilaku Pemeriksaan Biologis: Sifilis, anti-HIV,
Hepatitis B & C serta Pemeriksaan PCR CT & NG
STHP: Survei Terpadu HIV & Perilaku Pemeriksaan Biologis: Sifilis, anti-HIV, Hepatitis
B dan Hepatitis C
WPS
2. LSL
LSL
Penasun
Darah Vena
4. Pelanggan WPS
Pelanggan
Darah Vena
HIV, Sifilis
dan Hepatitis B & C
5. Waria
Waria
Responden
YA
TIDAK
Selesai
Ucapkan terima kasih dan berikan kartu keikutsertaan survei
untuk layanan lanjutan bila diperlukan
Responden yang bersedia diambil darahnya, setelah selesai diwawancarai diberi 1 kit pengambilan
sampel
Petugas biologis meminta kit yang dibawa responden dan mengecek kesesuaian nomor dan
kelengkapan kit (Ikuti tahapan pengambilan sampel)
Petugas biologis menjelaskan kepada responden bahwa mereka akan diambil sampel darah vena
dan sampel usap vagina untuk WPS atau usap duburuntuk Waria dan LSL
Jelaskan cara mengambil sampel Usap vagina/dubur kepada responden, kemudian petugas
melakukan pengambilan sampel usap vagina/dubur
Masukkan cotton applicator ke dalam medium PCR, kocok-kocok selama 15 detik, tekan cotton
pada dinding tabung dan patahkan bgn atas tangkai Usapnya
Kirim sampel ke Laboratorium Yang Ditunjuk (apabila jarak pengiriman < 4 jam), bila > 4 jam sampel disimpan di
puskesmas/layanan kesehatan terdekat lokasi survey dengan suhu 2-8 ◦C dan pengiriman dilakukan tiap 5 hari
Responden yang bersedia diambil darahnya, setelah selesai diwawancarai diberi 1 kit pengambilan sampel
Petugas biologis meminta kit yang dibawa responden dan mengecek kesesuaian nomor dan kelengkapan kit (Ikuti
tahapan pengambilan sampel)
Kirim sampel ke Laboratorium Yang Ditunjuk (apabila jarak pengiriman < 4 jam), bila > 4 jam sampel disimpan di
puskesmas/layanan kesehatan terdekat lokasi survey dengan suhu 2-8 ◦C dan pengiriman dilakukan tiap 5 hari
Contoh barcode
3. Setelah menerima paket pengambilan sampel, periksa kelengkapannya
sesuai dengan kelompok respondennya
Perlengkapan Kelompok dengan Usap Vagina dan Anus
a.1 Perlengkapan paket vena yang terdiri dari :
1. Flashback needle (1 buah)
2. Tabung Vacutainer tutup merah (beri label) (1 buah)
3. Tabung serum 1,8 ml bertutup ulir (beri label) (1 buah)
4. band-aid (1 buah)
5. kapas alcohol (1 buah)
6. Kasa steril (2 buah)
7. Pipet Pasteur 1 mL (1 buah)
6. Responden diminta duduk dengan posisi tegak dan usahakan posisi responden
senyaman mungkin, kemudian letakkan salah satu tangan responden di atas
meja atau bangku berlengan dan diluruskan, pilih lengan yang banyak
melakukan aktivitas atau lengan dengan pembuluh vena teraba/ kelihatan.
Selanjutnya pasang tourniquet kira-kira 5 cm (atau 4-5 jari) di atas vena cubiti
atau di atas lipatan siku (jangan terlalu kencang).
9. Tempatkan keempat jari memegang bagian bawah (sebagai penyangga) dan ibu
jari berada di atas syringe, dan penusukan dilakukan dengan sudut 30 derajat
pada vena untuk kedalaman tidak ditentukan tetapi sebaiknya jangan terlalu
dalam, darah akan keluar dengan sendirinya sampai tabung vacutainer terisi
penuh.
10. Setelah selesai pengambilan darah tarik needle perlahan dan tempelkan plester
pada area di bekas suntikan. Berikan sedikit tekanan dan posisi lengan tetap
lurus. Buang Jarum dalam kotak limbah medis (Sharp safety container).
11. Setelah selesai pengambilan darah dan sampel usap vagina/dubur, catat
langsung pada formulir BIO-1.
Catatan:
Keberadaan tenaga kesehatan pendamping sangat diperlukan untuk
mengantisipasi kejadian tersebut di atas. Penanganan kejadian simpang bukan
merupakan tupoksi pewawancara.
Catatan :
Pengambilan darah vena pada responden dilakukan maksimal 2 kali tusukan pada
lokasi yang sama.
Darah Vena
1. Cocokkan sample darah dengan daftar sampelnya (Formulir BIO-2)
2. Masukkan tabung darah kedalam rak tabung tempatkan kedalam cool
box
3. Jangan sampai tabung darah menempel dengan es
4. Pengawas mengirimkan sample ke Laboratorium Kesehatan yang
ditunjuk pada hari yang sama
Catatan : seluruh sisa label dimasukkan ke dalam plastic dan dikirimkan ke
laboratorium bersama dengan sampel. Satu plastic berisi satu nomor label/stiker.
Darah Vena
1. Cocokkan sample darah dengan daftar sampelnya (Formulir BIO-2)
3. Centrifuge diletakkan di meja yang rata dan tidak goyah atau pada
permukaan lantai yang datar dan tidak bergelombang.
4. Centrifuge dihubungkan dengan aliran listrik (220 V)
6. Kecepatan
Centrifugedan waktu putaran centrifuge diatur pada 3000
Konfigurasi rpm atau 1288
centrifuge
G (skala 8) selama 10 menit.
Penting: Dilarang untuk membuka tutup centrifuge selama alat bekerja.
7. Setelah selesai, keluarkan tabung vacutainer dari dalam centrifuge
dengan hati-hati.
8. Pindahkan serum dari tabung vacutainer ke dalam cryotube yang sudah
diberi stiker sesuai ID responden, sehingga cryotube berisikan ± 1,8 ml
serum.
R1
+
R2
Pemeriksaan Hasil
Nomor Hasil Pemeriksaan Hasil Akhir
Ulang Pemeriksaan
Sampel
Duo HIV Syphilis (hasil HIV) Reagen 2 Reagen 1 Reagen 3
1 Non Reaktif X X X Non Reaktif
2 Reaktif Reaktif X Reaktif Reaktif
3 Reaktif Non Reaktif Reaktif X Inkonklusif
4 Reaktif Non Reaktif Non Reaktif X Non Reaktif
Muncul garis pada area Muncul garis pada area Tidak muncul garis pada
kontrol (C) dan Tes (T) kontrol (C) tapi tidak pada area kontrol (C)
garis Tes (T)
e. Pemeriksaan Hepatitis C
Pemeriksaan Anti HCV dilakukan sesuai petunjuk yang terdapat di dalam kit insert reagen yang
akan digunakan.
Metoda : Rapid Test
Reagensia : Startes HCV
7) Baca hasil dalam waktu 15-20 menit setelah sampel diteteskan. Jangan baca hasil lebih dari 20
menit karena pembacaan sampel lebih dari 20 menit memberikan hasil yang salah.
8) Catat hasil pada Formulir LAB 2A
9) Interpretasi hasil:
Reaktif Non Reaktif Invalid
Muncul garis pada area Muncul garis pada area Tidak muncul garis pada
kontrol (C) dan Tes (T) kontrol (C) tapi tidak pada area kontrol (C)
garis Tes (T)
Proses Persiapan
Proses persiapan sebelum dilakukan pengiriman meliputi :
1. Pembekuan icepack
Sebelum digunakan, icepack harus diisi dengan air dan dibekukan dalam Freezer -20 oC atau
lemari es domestik di bagian freezer. Karena kemampuan membekukan setiap lemari
pendingin berbeda-beda tergantung pada kualitas lemari pendingin, kestabilan aliran listrik,
Icepack
Proses Pengepakan
Tahap Kerja Proses Pengepakan meliputi :
Pengepakan Formulir
Alat dan bahan
a. Kantong plastik untuk menyimpan formulir
b. Sisa stiker responden
c. Lakban
Tahapan Pengepakan :
Formulir rujukan dan sisa stiker responden dimasukkan ke dalam plastik agar tidak rusak oleh
Pengepakan formulir
f. Tempatkan 10 ice pack di sekeliling sisi styrofoam box sehingga keempat sisi wadah
terpapar dingin.
g. Setelah seluruh spesimen disusun di tengah styrofoam box, letakkan 2 buah ice pack pada
bagian atas kemudian tutup styrofoam box.
j. Proses pengepakan dilakukan pada hari yang sama dengan hari pengiriman oleh kurir.
Penting: mengadakan perjanjian antara pengirim, pembawa, penerima spesimen dan
mengkonfirmasikan laboratorium penerima, koordinasi juga dilakukan bila spesimen telah
dikirim.
k. Pengiriman dilakukan dalam waktu 1 x 24 jam, Untuk penyimpanan sementara simpan
pada suhu 2-8OC.
l. Setelah dikirim, petugas laboratorium menelpon Bapak Kambang S (0812-9024-7531)
untuk memberitahukan bahwa sample sudah dikirim, beritahu no resi pengiriman dan
nama jasa pengirim.
m. Transportasi berperan terhadap kualitas spesimen sampai ke laboratorium pemeriksa.
Spesimen serum dan PCR CTNG HARUS dalam keadaan dingin.