NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.2 (2023.1)
2. Banyak ragam kegiatan pengembangan motorik halus yang dapat disediakan oleh pendidik, 30
misalnya mewarnai gambar, menggambar, menggunting, mencetak, menjiplak, kolase, montase,
menjahit, menganyam, atau membentuk sesuatu dengan plastisin, tanah liat, playdough, atau
bahan lainnya, bermain pasir, bermain air, dan lain sebagainya. Beragam kegiatan-kegiatan
tersebut memiliki fungsinya masing-masing, diantaranya: 1) sebagai alat untuk mengembangkan
keterampilan gerak kedua tangan; 2) sebagai alat untuk mengembangkan kecepatan tangan dan
gerakan mata; dan 3) sebagai alat untuk melatih penggunaan emosi.
Jelaskan tiga fungsi secara umum dalam pengembangan motorik halus anak usia dini
berdasarkan ragam kegiatan yang telah disebutkan di atas dengan mengisi kolom di bawah ini!
No Fungsi Secara Umum Uraian Penjelasan Contoh Kegiatan
(sebutkan 1 kegiatan dan
penjelasannya)
1. Sebagai alat untuk
mengembangkan keterampilan
gerak kedua tangan;
2. Sebagai alat untuk
mengembangkan kecepatan
tangan dan gerakan mata
3. Sebagai alat untuk melatih
penggunaan emosi.
1 dari 2
PAUD4202
3. Bentuk gerak dasar ada lokomotor, non lokomotor dan manipulatif. Macam-macam gerakan dasar 10
lokomotor adalah jalan, lari, dan lompat. Sebagian besar anak kecil dapat berlari pada kecepatan
relatif tinggi dan dengan mudah dapat mengubah arah larinya. Berlari adalah pergerakan kaki
yang cepat secara bergantian. Gerakan berlari merupakan perkembangan dari gerakan berjalan.
Beberapa anak usia 5-6 tahun telah menunjukkan pola lari yang sudah matang ditandai dengan
tidak mudah terjatuh ketika berlari di bidang datar maupun bervariasi karena ada keseimbangan
yang telah terkoordinasi dengan baik.
Soal:
a. Sebutkan tahapan pola lari yang sudah matang?
b. Pengembangan kegiatan berlari anak usia dini menurut Rudolf Laban (1930) dapat diberikan
dengan memperhatikan waktu, beban, ruang dan alur. Jelaskan keempat hal tersebut!
4. Dalam suatu lingkungan permainan yang baik, beberapa tujuan seperti ranah psikomotor, ranah 30
kognitif, dan ranah afektif dapat tercapai. Berikut ini adalah tabel pedoman observasi yang dapat
dilakukan dengan mengamati anak usia 5-6 tahun di sekitar Anda atau di sekolah tempat Anda
bekerja.
Kolom “hasil pengamatan” diisi dengan deskripsi yang menunjukkan kategori: belum mampu,
sudah mampu, atau sangat mampu.
Buatlah rancangan permainan kreatif untuk pengembangan fisik motorik anak dengan format
sebagai berikut:
1. Tujuan melatih anak?
2. Sarana yang dibutuhkan?
3. Sasaran untuk anak usia?
4. Tahapan cara bermain?
2 dari 2