Anda di halaman 1dari 6

JENIS JENIS DOKUMEN

A. REGSOSEK22.VK1
Ada 2 macam
1. Terisi nama nama keluarga dalam 1 SLS, jika ada keluarga yang belum ada daftar
tambahkan ke VB
2. Kosongan ;
- Untuk SLS/non SLS yang memang tidak ada muatanya (di DSBS) tidak ada muatanya.
Kalo nanti jebul ada isinya ya dicatat
- Untuk SLS yang membentuk sub blok (jika dari DSBS muatan diatas 400 maka dibuat
subblok)
PPL tinggal terima dokumen dari BPS Kota Semarang, tdk memutuskan pake VK1 isi atau
kosongan

B. REGSOSEK22.VK2
Hanya digunakan untuk pecahan SLS saja
=>> jika SLS tidak pecah maka PPL tdk perlu menggunakan daftar ini

C. REGSOSEK22.PSLS
Digunakan untuk mencatat perubahan pada SLS (pecah, gabung, ganti nama)
PPL tidak usah dibebani dengan tatacara pengisian PSLS, jika ada kasus pecah,
gabung,ganti nama, PPL diminta menginfokan saja ke Koseka

D. REGSOSEK 22.K
- Digunakan untuk mendata keluarga
- 1 KK 1 dokumen K
- 1 keluarga 1 dokumen K
- Nama Kepala Keluarga harus sama dengan VK1

E. REGSOSEK22.XK
Digunakan untuk pendataan di wilayah2 khusus

F. PETA WS
Peta SLS, perubahan batas SLS harus digambarkan dengan pulpen hitam putus putus
Bangunan Fisik Harus diberi Noktah dan Nomor yang sama dengan daftar VK1
TATA CARA PENGISIAN DAFTAR
1. Semua Dokumen di isi menggunakan pensil dan huruf kapital
2. PPL diminta menuliskan dengan jelas dan terbaca
3. Isian 2 kotak harus terisi 2 digit, isian 3 kotak harus terisi 3 digit. Contoh 01, 001 dst
4. Penggunaan Pulpen
- Hitam untuk tandatangan pengesahan
- Merah untuk pemeriksaan oleh PML
- Hijau digunakan oleh KOSEKA untuk memberikan catatan hasil pemeriksaan

KONSEP PENDUDUK

- Konsep sama dengan SP2020


- Anak kos tetap tanyakan apakah mahasiswa atau karyawan
Jika Mahasiswa didata ditempat kos
Jika Karyawan  tanyakan pulang ke keluarganya seminggu sekali atau tidak

KONSEP KELUARGA
- Jika ada KK maka keluarga sendiri
- Jika belum ada KK maka konsep keluarga sesuai UU
- Anak kos yang ber2 dengan famili (keluarga batih)  1 keluarga
- Anak kos yang ber2 dengan teman  2 keluarga
- Famili yang tinggal Bersama keluarga  2 keluarga
- Ayah, Ibu, Anak yg sdh menikah, menantu 2 keluarga (baik si anak sdh punya KK
atau belum)
- Ayah, Ibu, Mertua tergabung dalam 1 kartu keluarga  2 keluarga
- Janda menikah dengan duda, masing2 punya KK lama dan blm membuat KK baru
 1 keluarga, KK yang digunakan adalah yang sesui domisili, jika keduanya
menempati rumah baru maka pake KK yang terdekat dengan tempat tinggal
sekarang

NASIB PEMBANTU

1. Jika pulang seminggu sekali ke keluarganya  didata dirumah dikampungnya


2. Jika sebatang kara  didata sebagai keluarga sendiri
3. Jika membawa anak/suami di rumah majikan  KK sendiri
4. Aset pembantu  barang milik pembantu yang dibawa ke rumah majikan

GEOTAGGING

- 1 bangunan Fisik Geotag 1 sajaaaa


- Keluarga tidak miskin, geotag saja tanpa foto
- Keluarga miskin dan sangat miskin  geotag menggunakan foto
- 1 bangunan ada yang miskin dan tidak  Geotag 1 kali dengan foto

PENENTUAN MISKIN DAN TIDAK MISKIN

1. Berdasarkan persepsi pak RT


2. PPl tidak diperkenankan untuk mengganti identifikasi tingkat kesejahteraan
3. Untuk keluarga baru, PPL menentukan miskin/tidaknya
4. Jika ketua RT tidak tau Batasan miskin/tidak maka bisa didekati dengan (penjelasan)
dengan menanyakan keluarga mana yang mengalami kesulitan dalam memenuhi
kebutuhan dasar, mudah= tdk miskin, sulit=miskin, sangat sulit= sangat miskin
5. Verifikasi tingkat kesejahteraan hanya identifikasi awal saja, tidak menentukan untuk
nantinya dapat bantuan atau tidak
-

Anda mungkin juga menyukai