Anda di halaman 1dari 4

PENUGASAN HARI KE 9

TUGAS KELOMPOK (MEMBUAT VIDEO DISKUSI ISU AKTUAL)

ANGKATAN 7 – KELOMPOK 2A
ARIEF WAHYUDIN NDH 14
ENDAH AYU LESTARI NDH 02
IRMA WULANDARI NDH 06
YESI ASTUTI NDH 09
TUTOR (Dr. Ir. H. SUJATMOKO, Dipl.W.R.Eng., MSc)

LINK VIDEO DISKUSI ISU AKTUAL :

https://www.youtube.com/watch?v=CIf2dO9JLJY

SMART GOVERNANCE adalah konsep sekaligus praktik bagaimana mengelola manajemen


dan tata pamong/kelola pemerintahan dan layanan publik secara lebih cepat, efisien, efektif,
responsif, komunikatif, dan terus melakukan peningkatan kinerja birokrasi melalui inovasi dan
adopsi teknologi yang terpadu. Salah satu ciri Smart Governance adalah pola, budaya, dan proses
bisnis birokrasi internal pemerintah dan layanan publik yang menjadi lebih ringkas, cepat,
mudah, responsif dan komunikatif, serta efisien waktu, biaya, dan usaha. Konsep Smart
Governance harus diterapkan sekaligus diukur dalam 3 sub-dimensi, yakni: Layanan publik
(Service), Birokrasi (Bureaucracy), dan Kebijakan publik (Policy). Untuk mampu menerapkan
SMART GOVERNANCE, pemerintah daerah membutuhkan bantuan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) serta berbagai teknologi terkini. Implementasi TIK untuk berbagai kebutuhan
organisasi Pemerintah (baik untuk operasional internal organisasi maupu layanan publik) inilah
yang disebut e-GOVERNMENT atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
 Isu pelaksanaan upaya mewujudkan Smart Governance pada tupoksi nustrisionis adalah
penggunaan aplikasi online Sigizi Terpadu yang dapat dapat diakses oleh nutrisionis di
seluruh Indonesia. Sebelumnya pelaksanaan pelayanan gizi di puskesmas menggunakan
sistem pencatatan manual, seperti pada saat melakukan kegiatan Posyandu, data pengukuran
antropometri ditulis oleh kader menggunakan buku besar mereka. Hal ini akan berpotensi
mengalami berbagai kendala, seperti resiko kehilangan buku, tidak lengkapnya pencatatan,
sulitnya mencari data pada petiode tertentu, dan menghambat tindak lanjut penanganan
khusus yang diperlukan. Dengan adanya aplikasi sigizi terpadu (e-ppgbm) membantu
nutrisionis untuk meningkatkan integritas pelayanan. Hal ini menunjukan bahwa saya
sebagai ASN dengan jabatan nutrisionis telah melakukan penerapan SMART ASN fokus
pada integritas tinggi, professional, nasionalisme, berwawasan global, IT, hospitality,
networking, serta entrepreneurship.
 Isu pelaksanaan upaya mewujudkan Smart Governance di Intansi tempat bekerja adalah
penerapan absensi online untuk pegawai BLUD RSUD Kabupaten Bekasi. Sebelumnya
menggunakan absensi finger print. Absensi finger print sempat dihentikan karena kasus
covid melonjak kembali dan menggunakan absensi manual yang dikelola oleh kepala
instansi masing-masing.
Aplikasi ini sudah berjalan kurang lebih dua bulan. Aplikasi ini terbilang cukup lengkap
karena bisa merekap para pegawai yang datang terlambat atau pulang cepat yang bisa
menjadi bahan evaluasi pihak kepegawaian serta terdapat menu pengajuan untuk cuti
ataupun sakit.
Aplikasi ini selain berfungsi untuk memantau kinerja para karyawan juga mempunyai
beberapa manfaat yaitu:
1. Peningkatan kedisiplinan para pegawai
2. Peningkatan Produktivitas kerja para pegawai
3. Peningkatan tingkat kesadaran dan kepatuhan para pegawai
Upaya perwujudan SMART ASN sebagai Perekam Medis salah satunya melalui
Karakteristik IT yakni memanfaatkan perkembangan teknologi. Kedepannya diharapakn
penggunaan
E-Rekam Medis yang dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien.
 Pemanfaatan aplikasi yang telah difasilitasi oleh pemerintah sangat memudahkan kinerja
kita semua. Salah satunya saya sebagai sanitarian yang sangat terbantu dengan aplikasi
STBM SMART DESA yang difasilitasi oleh pemerintah. Dengan adanya aplikasi tersebut,
sanitarian dengan mudah mendata fasilitas sanitasi tiap rumah yang ada di desa wilayah
kerjanya. Data yang telah terinput juga akan secara otomatis terintegrasi dengan Kepala
Desa setempat, atau siapapun yang akan mengaksesnya. Jika semua data tersimpan dengan
rapi, maka seorang sanitarian sangat terbantu untuk mencapai target kinerjanya.
Untuk kedepannya, saya ingin semua pegawai dapat sama rata memahami teknologi terkini,
tidak memandang usia maupun masa kerja. Agar kita semua dapat memanfaatkan dengan
maksimal teknologi yang sudah difasilitasi.
 Mengangkat isu yang berkaitan dengan SMART Governance yaitu pelayanan pencairann
dana JHT pada BPJS Ketenagakerjaan yang menggunakan website “lapak asik”.
Penggunaan website ini sangat memudahkan karena hanya perlu upload data terus tinggal
nunggu jadwal verifikasi untuk pencairan.

Anda mungkin juga menyukai