Kabupaten Kudus
dengan masa kerja yang telah ditentukan sesuai dengan.1 Lahirnya PPPK
1
Jevon Adijenda Parkher dan Dasril Radjab, “Pengaturan Pegawai Pemerintah Dengan
Perjanjian Kerja Dalam Sistem Kepegawaian Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan”,
Journal of Constitutional Law, Vol 1 No 1, 2021, Fakultas Hukum, Universitas Jambi, hlm. 494.
2
Sri Hartini dan Tedi Sudrajat, “Hukum Kepegawaian di Indonesia (Edisi Kedua)”, Jakarta, Sinar
Grafika, 2018, hlm. 40.
kewajiban. Perlindungan terhadap hak-hak dasar PPPK sebagaimana
sebagai berikut:
b. Cuti;
c. Perlindungan; dan
d. Pengembangan kompetensi.
adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu
tertentu.
diberikan terhadap tenaga kerja dan dapat diartikan sebagai hak untuk
3
Garda Yustisia Pambudi dan Fatma Ulfatun Najicha, “Tinjauan Yuridis Hak Cuti Bagi Pekerja
Paca Berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja”, Jurnal Gema
Keadilan, Volume 9, Edisi 1, Agustus 2022, Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret, hlm. 3.
memberikannya bagi karyawan tanpa pengurangan atau pemotongan
gaji.
mengatur tentang ketentuan cuti, yang meliputi: cuti tahunan, cuti sakit,
cuti besar, cuti bersama, cuti hamil, dan cuti penting. Ketentuan
a. Cuti Tahunan
berhak atas cuti tahunan dengan lamanya cuti 12 (dua belas) hari
b. Cuti Sakit
lebih sampai dengan 14 (empat belas) hari berhak atas cuti sakit,
bahwa hak cuti sakit paling lama diberikan kepada PPPK 1 bulan
dan pada ayat 5 menjelaskan bahwa PPPK yang tidak sembuh dari
hubungan kerja, selama cuti sakit PPPK tetap menerima gaji sesuai
c. Cuti melahirkan
anak pertama sampai anak ketiga seorang PPPK berhak atas cuti
wewenang untuk memberikan hak atas cuti sakit dan selama cuti
d. Cuti Bersama
Kerja (PPPK)
(UUD NRI 1945) Pasal 1 ayat (3) mengatur bahwa Indonesia adalah
negara hukum. Dalam Pasal 28D ayat (1) bahwa setiap orang berhak
serta perlakuan yang sama di mata hukum. Hal ini erat kaitannya dengan
tanggung jawab negara sebagai lawmaker dalam memberi jaminan
dilakukan. Dalam hal ini, tidak dapat dilakukan atau diterima oleh pihak
adalah hak atas pekerjaan, hak atas pendidikan, dan hak atas layanan
pemenuhan hak yang dilindungi oleh hukum. Dalam hal ini juga
4
Siti Zikrina Farahdiba, dkk, “Tinjauan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga
Negara Berdasarkan UUD 1945”, Jurnal Kewarganegaraan, Vol 5, No 2, Desember 2021,
Universitas Islam Negeri Walingo Semarang, hlm. 838.
5
Muhammad Ashri, “Hak Asasi Manusia: Filosofi, Teori & Instrumen Dasar”, CV. Social Politic
Genius (SIGn), Makassar, 2018, hlm. 79.
6
A. Widiada Gunakaya, “Hukum Hak Asasi Manusia”, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2019, hlm. 49.
7
K. Bertens, “Etika (Edisi Revisi)”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2018, hlm. 177.
dari tenaga kerja tersebut. Faktor mengenai peningkatan kesejahteraan
Peraturan Pemerintah.
cuti yang akan dijalankan dan sudah mendapat persetujuan dari pejabat
surat dokter.
c. Bagi PPPK yang sakit lebih dari 1-14 hari berhak atas cuti sakit,
dokter.
8
Harjuna Widada, Wawancara Pribadi, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga
(Disdikpora) Kabupaten Kudus, 16 Juni 2023.
melampirkan surat dokter sehingga pihaknya mendapatkan hak cuti
hak cuti sesuai peraturan yang berlaku termasuk dalam hal ini batas hak
cuti sakit.10
pergi ke dokter dengan tubuh yang sangat lemas dan tidak ada yang
Kabupaten Kudus.11
dalam ketentuan mengenai cuti sakit bagi PPPK diatur dalam Pasal 83
a. Setiap PPPK yang sakit berhak atas Cuti Sakit dengan ketentuan
sebagai berikut:
diperlukan.
diperlukan.
11
Ahmad Ansori, Wawancara Pribadi, PPPK di Lingkup Disdikpora Kabupaten Kudus, 18 Juni
2023.
b. PPK memberikan hak atas Cuti Sakit secara tertulis berdasarkan
c. Jangka waktu pemberian hak atas Cuti Sakit paling lama 1 (satu)
waktu hak cuti sakit yang dimiliki. Namun, kondisi dan kemampuan
12
Indri dan Nadia, Wawancara Pribadi, PPPK di Lingkup Disdikpora Kabupaten Kudus, 18 Juni
2023.
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga di Kabupaten Kudus
bahwa adanya ketentuan peraturan batasan cuti sakit bagi PPPK yang
cuti sakit.14
13
Harmanto, Wawancara Pribadi, PPPK di Lingkup Disdikpora Kabupaten Kudus, 12 Januari
2023.
14
Fatikha Hudaningtyas, Wawancara Pribadi, PPPK di Lingkup Disdikpora Kabupaten Kudus, 18
Mei 2023.
Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang
Kabupaten Kudus perolehan hak cuti sakit telah dipenuhi. Namun pada
lebih lama sehingga melampaui batas masa hak cuti sakit sebagaimana
ditarik kesimpulan bahwa pemenuhan hak cuti sakit telah sesuai dengan
Kerja, bagi PPPK yang hendak mengajukan cuti sakit harus lebih
Sakit paling lama 1 (satu) bulan, apabila tidak sembuh dari penyakitnya
termasuk yang disebutkan adalah hak mempoleh cuti. Hak cuti yang
49 Tahun 2018 yaitu terdiri atas Cuti Tahunan, Cuti Sakit, Cuti
sakit adalah suatu keadaan dimana fungsi fisik, sosial dan emosional,
Perjanjian Kerja. Hak Cuti Sakit yang menjadi salah satu hak yang
15
Herawati, dkk, “Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat”, PT. Sonpedia Publishing Indonesia, Jambi,
2023, hlm. 60.
sebagaimana telah diatur dalam peraturan pemerintah, penulis uraikan
Kerja. Namun dalam praktiknya pemenuhan hak cuti sakit bagi Pegawai
yang pernah mengajukan hak cuti sakit bahwa pada dasarnya hampir
tidak ada permasalahan sama sekali dengan pemenuhan hak cuti sakit
adalah adanya ketentuan mengenai batasan masa hak cuti sakit dimana
sakit merupakan keadaan yang tidak dapat diprediksi dan keadaan yang
16
Agus Hernawan, Wawancara Pribadi, PPPK di Lingkup Disdikpora Kabupaten Kudus, 23 Juni
2023.
Kudus yang pernah mengajukan hak cuti sakit menyatakan bahwa
memang benar dalam hal pemenuhan hak cuti sakit pihaknya telah
dengan waktu yang tidak sebentar terlebih pada kasus patah tulang yang
sembuh secara total. Namun adanya ketentuan mengenai batas masa cuti
17
Gilang, Wawancara Pribadi, PPPK di Lingkup Disdikpora Kabupaten Kudus, 23 Juni 2023.
18
Harmanto dan Fatikha Hudaningtyas, Wawancara Pribadi, PPPK di Lingkup Disdikpora
Kabupaten Kudus, 18 Mei 2023.
2. Faktor-Faktor Terjadinya Hambatan Upaya Pemenuhan Hak Cuti
Sakit
sebagai berikut:
dari upah;
pengusaha.
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Pasal 154 A ayat 1 butir m bahwa
belas) bulan.
meskipun tidak full sesuai dengan lamanya masa cuti sakit yang dijalani
sakit
Buku:
Ashri Muhammad, 2018, “Hak Asasi Manusia: Filosofi, Teori & Instrumen
Dasar”, CV. Social Politic Genius (SIGn), Makassar.
Hartini Sri dan Tedi Sudrajat, 2018, “Hukum Kepegawaian di Indonesia (Edisi Kedua)”,
Jakarta, Sinar Grafika, 2018.
Herawati, dkk, 2023, “Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat”, PT. Sonpedia Publishing
Indonesia, Jambi.
Jurnal:
Farahdiba Siti Zikrina, dkk, 2021, “Tinjauan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara Berdasarkan UUD 1945”, Jurnal
Kewarganegaraan, Vol 5, No 2, Universitas Islam Negeri Walingo
Semarang.
Pambudi Garda Yustisia dan Fatma Ulfatun Najicha, 2022, “Tinjauan Yuridis Hak
Cuti Bagi Pekerja Paca Berlakunya Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 Tentang Cipta Kerja”, Jurnal Gema Keadilan, Volume 9, Edisi 1,
Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret.