Dalam menentukan solusi teknologi yang tepat serta strategi pengadaan dan pembangunannya
harus didasarkan pada deskripsi kebutuhan yang jelas, detail, dan akurat. Kebutuhan biasanya
berasal karena adanya kesulitan atau masalah,seperti tingkat efisiensi yang rendah, proses yang
lambat, laporan yang tidak transparan, laporan keuangan yang tidak akurat, kontrol yang lemah,
dan lain sebagainya. Ada 8 (delapan) aktivitas yang harus dilakukan dengan baik yaitu:
Mendefinisikan kebutuhan bisnis dan teknis dari organisasi berdasarkan masalah yang
dihadapi maupun peluang yang ingin dipenuhi
Menyusun dan memetakan proses bisnis terpadu berdasarkan kebutuhan organisasi yang
dinamis
Mengidentifikasikan, mendokumentasikan, dan mengkaji risiko proses bisnis yang ada
dalam organisasi, baik yang utama maupun pendukung
Membuat studi kelayakan dan kajian dampak dari diterapkannya kebutuhan bisnis yang
diusulkan untuk mengetahui magnitude serta tingkat signifikansinya
Menganalisa manfaat operasional teknologi informasi jika usulan pemenuhan kebutuhan
diterima untuk dijalankan oleh para pemangku kepentingan
Menganalisa manfaat bisnis dari usulan kebutuhan organisasi seandainya berbagai
inisiatif yang ada diterapkan secara efektif
Mengembangkan proses persetujuan pernyatan kebutuhan oleh organisasi sebagai
bagian dari akuntabilitas dan responsibilitas manajemen
Menyetujui dan menandatangani solusi inisiaitf yang ditawarkan agar segera dapat
dieksekusi dan dijalankan.
Mengadakan dan Menerapkan Piranti Lunak (Software)
Seluruh kebutuhan bisnis biasanya langsung mengarah pada diperlukannya sejumlah aplikasi
(program). Software aplikasi ini harus diadakan, dikonfigurasi, diinstalasi, diterapkan,
dimutakhirkan, dikembangkan, dan dipantau. Oleh karena itulah maka manajemen software
aplikasi dalam sebuah organisasi sangatlah penting. Ada 8 (delapan) aktivitas utama yang harus
dilaksanakan untuk memastikan proses ini berjalan dengan seharusnya, yaitu:
Memahami kebutuhan bisnis atau organisasi dan memetakannya serta
membahasakannya menjadi rancangan spesifikasi teknologi informasi yang dibutuhkan.
Mempersiapkan atau mendefinisikan rancangan detail dan teknis software berdasarkan
kebutuhan tersebut.
Mendefinisikan kendali atau kontrol yang harus diperhatikan dalam merancang software
aplikasi dimaksud.
Memetakan, merekayasan, dan merancang fungsi serta proses bisnis baru terkait dengan
implementasi software aplikasi yang baru.
Mengembangkan metodologi formal yang harus dipergunakan dalam mengembangkan
aplikasi.
Membuat pedoman penjaminan kualitas software yang akan dipergunakan sebagai
referensi bagi pengembangan aplikasi pada organisasi.
Mengelola kebutuhan akan aplikasi teknologi informasi yang secara dinamis berubah dari
masa ke masa.
Mengembangkan rencana pemeliharaan dan pengembangan software aplikasi.