Keputusan Dirjen Pengairan
Keputusan Dirjen Pengairan
Nomor : 185/KPTS/A/1986
TENTANG
STANDAR PERENCANAAN IRIGASI
Menetapkan :
PERTAMA : Mengukuhkan hasil pertemuan “Diskusi Pemantapan Standardisasi
Perencanaan Irigasi”, sebagai Standar Perencanaan Irigasi terdiri dari:
KRITERIA PERENCANAAN:
1. KP – 01 Kriteria Perencanaan-Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi
2. KP – 02 Kriteria Perencanaan-Bagian Bangunan Utama
3. KP – 03 Kriteria Perencanaan-Bagian Saluran
4. KP – 04 Kriteria Perencanaan-Bagian Bangunan
5. KP – 05 Kriteria Perencanaan-Bagian Petak Tersier
6. KP – 06 Kriteria Perencanaan-Bagian Parameter Bangunan
7. KP – 07 Kriteria Perencanaan-Bagian Standar Penggambaran
BANGUNAN IRIGASI :
8. BI – 01 Tipe Bangunan Irigasi
9. BI – 01 Tipe Bangunan Irigasi
PERSYARATAN TEKNIS :
10. PT – 01 Persyaratan Teknis – Bagian Perencanaan Jaringan Irigasi
11. PT – 02 Persyaratan Teknis – Bagian Pengukuran
12. PT – 03 Persyaratan Teknis – Bagian Penyelidikan Geoteknik
DITETAPKAN DI : JAKARTA
PADA TANGGAL: 1 DESEMBER 1986
DIREKTUR JENDERAL PENGAIRAN
PENGANTAR
Standar Perencanaan Irigasi ini telah disiapkan dan disusun dalam 3 kelompok:
1. Kriteria Perencanaan
2. Gambar Bangunan irigasi
3. Persyaratan Teknis
Kriteria Perencanaan terdiri atas 7 bagian, berisi instruksi, standar dan prosedur
bagi perencana dalam merencanakan irigasi teknis. Kriteria Perencanaan terdiri atas 7
buku berisikan kriteria perencanaan teknis untuk Perencanaan Irigasi (System Planning),
Perencanaan Bangunan Irigasi Jaringan Utama dan Jaringan Tersier, Parameter Bangunan
dan Standar Penggambaran
Gambar Bangunan Irigasi terdiri atas 2 bagian, yaitu: Tipe Bangunan Irigasi, yang
berisi kumpulan gambar-gambar contoh sebagai informasi dan memberikan gambaran
bentuk dan model bangunan.
Standar Bangunan Irigasi yang berisi kumpulan gambar-gambar bangunan yang telah
distandardisasi dan langsung bisa dipakai. Untuk yang pertama, perencana masih harus
melakukan usaha khusus berupa analisis, perhitungan dan penyesuaian dalam perncanan
teknis.
Persyaratan Teknis terdiri atas 4 bagian, berisi syarat-syarat teknis yang minimal
harus dipenuhi dalam merencanakan pembangunan Irigasi. Tambahan persyaratan
dimungkinkan tergantung keadaan setempat dan keperluannya.
Setiap masalah di luar, batasan-batasan dan syarat berlakunya Standar ini, harus
dipecahkan dengan keahlian khusus dan/atau lewat konsultasi khusus dengan badan-
badan yang ditugaskan melakukan pembinaan keirigasian, yaitu:
1. Direktorat Irigasi I
2. Direktorat Irigasi II
3. Puslitbang Air
Hal yang sama juga berlaku bagi masalah-masalah, yang meskipun terletak dalam batas-
batas dan syarat berlakunya standar ini, mempunyai tingkat kesulitan dan kepentingan
yang khusus.