REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN :
Menetapkan: KEPUTUSAN MENTE RI PERHUBUNGAN TENTANG
PENETAPAN ALUR-PELAYARAN, SISTEM RUTE, TATA CARA
BERLALU LINTAS, DAN DAERAH LABUH KAPAL SESUAI
DENGAN KEPENTINGANNYA DI ALUR-PELAYARAN MASUK
PELABUHAN LUWUK.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 20 Mei 2021
MENTERIPERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
S DANANG RUSDIHANTO
-9-
Lampiran I
Keputusan Menteri Perhubungan
tentang Penetapan Alur-Pelayaran,
Sistem Rute, Tata Cara Berlalu Lintas
dan Daerah Labuh Kapal Sesuai
Dengan Kepentingannya di Alur-
Pelayaran Masuk Pelabuhan Luwuk
Nomor : KM 125 Tahun 2021
Tanggal : 20 Mei 2021
Haluan
KODE LINTANG BUJUR
Masuk Keluar
1 00° 56' 55.88" LS 122° 49' 06.87" BT 282° -
2 00° 56' 45.19" LS 122° 48' 19.86" BT 253° 102°
3 00° 56' 51.99" LS 122° 47' 56.65" BT - 0730
SISI KIRI
NO
Lin tang Bujur
lA 00° 56' 59.06" LS 122° 49' 06.16" BT
2A 00° 56' 48.55" LS 122° 48' 19.96" BT
3A 00° 56' 55.11" LS 122° 47' 57.56" BT
SISI KANAN
NO
Lin tang Bujur
lB 00° 56' 52.71" LS 122° 49' 07.59" BT
2B 00° 56' 41.93" LS 122° 48' 19.85" BT
38 00° 56' 48.86" LS 122° 47' 55.75" BT
MENTERIPERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
S DANANG RUSDIHANTO
- 11 -
Lampiran II
Keputusan Menteri Perhubungan
tentang Penetapan Alur-Pelayaran,
Sistem Rute, Tata Cara Berlalu Lintas
dan Daerah Labuh Kapal Sesuai
Dengan Kepentingannya di Alur-
Pelayaran Masuk Pelabuhan Luwuk
Nomor : KM 125 Tahun 2021
Tanggal : 20 Mei 2021
MENTERIPERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
S DANANG RUSDIHANTO
- 12 -
2. Komunikasi
a. pemilik/ operator kapal a tau Nakhoda wajib memberitahukan rencana
kedatangan kapalnya kepada Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas
II Luwuk dengan mengirimkan telegram radio N akhoda ( master cable)
melalui Stasiun Radio Pantai (SROP) Luwuk dengan tembusan kepada
perusahaan angkutan laut atau agen umum dalam waktu paling lama 48
(empat puluh delapan) jam sebelum kapal tiba di pelabuhan;
b. setiap kapal yang memasuki dan keluar alur-pelayaran wajib melapor
kepada Stasiun Radio Pantai (SROP) Luwuk melalui channel 67 dan
channel 68;
c. batas garis pelaporan
8. Dalam pengaturan tata cara berlalu lintas kapal dalam situasi memotong
apabila 2 (dua) kapal tenaga sedang berlayar dengan haluan saling memotong
sehingga akan mengakibatkan bahaya tubrukan, maka kapal yang
mendekati kapal lain di sisi kanannya harus menghindar, dan apabila
keadaan mengijinkan harus dengan cara memotong didepan kapal lain
tersebut. Dalam pengaturan tata cara tindakan kapal menghindari, maka
setiap kapal yang diwajibkan menghindari kapal lain dan sedapat mungkin
melakukan tindakan secara dini dan tegas untuk tetap bebas sama sekali.
Dalam pengaturan tanggungjawab antara kapal meliputi:
a. kapal bermesin yang sedang berlayar harus menghindari:
1) kapal yang tidak terkendalikan;
2) kapal yang kemampuan olah geraknya terbatas;
3) kapal yang sedang menangkap ikan; dan
4) kapal layar.
b. kapal layar yang sedang berlayar harus menghindari:
1) kapal yang tidak terkendalikan;
2) kapal yang kemampuan olah geraknya terbatas; dan
3) kapal yang sedang menangkap ikan.
- 17 -
9. Larangan
a. Kapal dilarang memasuk alur-pelayaran dengan under keel clearance
(UKC) kurang dari 10% (sepuluh persen) dari draught, kecuali atas izin
Syahbandar;
b. kapal penangkap ikan dilarang menangkap ikan di alur-pelayaran;
c. kapal dilarang masuk perairan wajib pandu tanpa mendapat pemanduan
dari petugas pandu;
d. petugas pandu dilarang meninggalkan kapal yang dipandu dalam kondisi
dan si tuasi :
1) kapal kandas;
2) kapal tubrukan;
3) kerusakan mesin/kemudi; dan/atau
4) keadaan lain yang mengganggu lalu lintas kapal.
- 18 -
e. larangan kapal untuk menyusul kapal lain pada ukuran LOA tertentu
sesuai dengan ketentuan sistem rute;
f. kapal yang sandar / tender dengan kapal lain yang sedang sandar di
dermaga umum/khusus hanya diijinkan 1 (satu) kapal saja yang
sandar/tender di kapal yang sedang sandar di dermaga tersebut atas
pertimbangan keselamatan kapal yang akan berolah gerak keluar / masuk;
g. kapal berlabuh jangkar di area yang tidak ditetapkan dalam keputusan
ini; dan
h. membuang sampah, limbah, dan bahan lain dari pengoperasian kapal.
MENTERIPERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
ANANG RUSDIHANTO
- 19 -
Lampiran IV
Keputusan Menteri Perhubungan
tentang Penetapan Alur-Pelayaran,
Sistem Rute, Tata Cara Berlalu
Lintas dan Daerah Labuh Kapal
Sesuai Dengan Kepentingannya di
Alur-Pelayaran Masuk Pelabuhan
Luwuk
Nomor KM 125 TAHUN 2021
Tanggal 20 Mei 2021
MENTERIPERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
DANANG RUSDIHANTO
- 21 -
Lampiran V
Keputusan Menteri Perhubungan
tentang Penetapan Alur-Pelayaran,
Sistem Rute, Tata Cara Berlalu Lintas
dan Daerah Labuh Kapal Sesuai
Dengan Kepentingannya di Alur-
Pelayaran Masuk Pelabuhan Luwuk
Nomor KM 125 Tahun 2021
Tanggal : 20 Mei 2021
_., oo
.>
-,'
\
·-- _.,..........,...---,....
_.. ....
L21,,
ll� I
.....
.. . lltl
. .. . .. 1170
. .
/ ..
226
,.., l?U
.,-J 0()
'"' 111, IUA llUI 21:11.1 lbl ua
�
,.s
/0
USJ llH
uu,
,.,, ,. i
'"" ""
Z411
. "'191051 10'1 :lll.1
IIU ,,,.,
101, 1fl711U i!JJ
" ltlt
""" ru.,
IOto llolJ M.O IU7 U4.t uu ,,,.. lH.I m.l ,..., -:··-;·, .. :
o
(
. -: ::� ·;:;: .......
1551
1"f,,6 l11,l l07,t l",IJ)5,5 1M.)
JMi'
I 70 ru � \
\,
t
159/ \'
- 22 -
I W:,....,..,._.,,,.t(w-.,..._J
I'-- .... .,..__....._
J ,.......,..,,......_ ... ,.i;.Ml!
�-�n.t·
\�:;:;4:.,.,,..�=-_:•:t��-,J·
4 ._..... ....... M.-1,
Ool OO"W.'U2Jtt'�$,
ll1'"4"0.MlrffG.-.-m·
(i,Q OO'W'<tl011l"LSI
l>I WV.'W�'I'
MENTERIPERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
S DANANG RUSDIHANTO