Anda di halaman 1dari 3

BAB I

Deskripsi Lokasi Purbalinga

Kegiatan otonomi daerah sangat memberi keuntungan pada tiap daerah dalam pengembangan
kemampuan dan daya daing daerah. Pengembangan kemampuan dapat dilakukan pada sektor
pariwisata, industri, ekonomi dan juga pendidikan. Pelaksanaan otonomi daerah menuntut setiap
daerah untuk meningkatkan berbagai potensi wilayah yang ada. Perkembangan wilayah selalu
dipengaruhi oleh kegiatan industri, layaknya negara berkembang seperti Indonesia, aktivitas
industri lebih berfokus pada industri kecil-menengah. Aktivitas industri kecil-menengah
memberikan dampak dan kontribusi secara signifikan pada perkemabangan wilayah jika
pemilihan daerah industri tepat, sesuai dan dapat selaras dengan kondisi geografis dan
demografis wilayah (Hafida dan Nurhadi, 2015).

A. Gambaran Umum
Kabupaten Purbalingga merupakan kabupaten yang didominasi oleh kondisi fisik
Pegunungan. Bentang lahan pegunungan yang ada di Purbalingga memliki berbagai kenampakan
yang khas misalnya adalah Gunung Slamet. Gunung yang menjulang setinggi 3.428 mdpl mejadi
pusat vulkanisme pada daerah Purbalingga.
Purbalingga saat ini bergerak kearah pro investasi dengan tujuan pengembangan industri
menjadi lebih cepat dan baik. Tidak sedikit sektor industri yang dapat berkembang di Kabupaten
Purbalingga terlebih pada industri kecil-menengah. Potensi industri kecil-menengah cukup besar
di Pubralingga seperti industri logam berupa knalpot kendaraan, rambut paslu berupa bulu mata
dan wig, kasur lantai, kayu olahan, industri berbasis kuliner, dan industri kebutuhan rumah
tangga sepert industri sapu glagah (Hafida dan Nurhadi, 2015).
B. Letak Geografis
1. Letak Absolut Purbalingga
Kabupaten Purbalingga adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi
Jawa Tengah. Koordinat UTM Purbalingga yaitu E: 319345.1170421592,
N: 9182834.549523281, Zona: 49 S. Wilayah administrasi Kabupaten Purbalingga
memiliki luas 77.764.122 ha yang merupakan 2,39% dari luasam Provinsi Jateng.
Pubralingga memiliki total 18 Kecamatan. Kecamatan di Purbalingga yang memiliki
wilayah terluas yaitu Kecamatan Rembang dengan luas 9.159 hektare. Sementara untuk
kecmatan terkecil yaitu Kecamatan Purbalingga yang hanya seluas 1.472 hektare. Secara
administrasi Purbalingga terbagi atas 239 desa dan kelurahan. Kecamatan yang ada di
Purbalingga diantaranya Kecamatan Kutasari, Kecamatan Padamara, Kecmatan
Rembang, Kemangkon Bukateja, Kejobong, Pengadegan, Bobotsari, Karangreja,
Karangjambu, Kaligondang, Purbalingga, Kalimanah, Bojongsari, Mrebet, Karanganyar,
Kertanegara, dan Karangmoncol. Sebanyak 18 kecamatan itu terbagi lagi kedalam 224
desa dan 15 kelurahan. Pada tahun 2008, seluruh kelurahan dan desa telah memiliki
sarana pendukung pemerintahan yaitu balai desa atau kantor kelurahan/ desa. Jumlah
total Rukun Tetangga (RT) di Purbalingga yaitu sebanyak 5.068, sementar unutk Rukun
Warga (RW) berjumlah 1.547 yang tercatat pada tahun 2015 dengan pusat pemerintahan
yang masuk pada administrasi Kecamatan Kota Purbalingga.

2. Letak Relatif Purbalingga


Kabupaten Purbalingga masuk dalam Provinsi Jawa Tengah sebelah barat daya yang dan
terletak pada koordinat 101 º 11’-109 º 35’ Bujur Timur dan 07º 10’- 06 º29’ Lintang
Selatan. Kabupaten Purbalingga secara administratif berbatasan dengan beberapa
Kabupaten lain diantaranya :
- Pada bagian Utara berbatasan dengan Kabupaten Pemalang
- Pada bagian Selatan berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara dan Banyumas
- Pada bagian Timur berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten
Banjarnegara
- Pada bagian Barat berbatasn dengan Kabupaten Banyumas

Anda mungkin juga menyukai