BAB lll

Sumber data penelitian (diskriminasi gender)."Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah
penelitian skunder Penelitiansekunder Merupakan data sudah tersedia dan dapat yang diperoleh
Peneliti dengan Cara membaca, melihat atau mendengarkan Metode penelitian Ini menggunakan
metode kualitatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan

data adalah metode komparatif. Metodekomparatif lebih menekankan pada persamaan, perbedaan,
danalasan tentang berbagai masyarakat di masa lalu dan sekarang

(Sumber Sekunder)Diskriminasi gender adalah perlakuan yang tidak adil atau merugikan terhadap
seseorang berdasarkan jenis kelamin atau identitas gender mereka. Diskriminasi ini dapat terjadi dalam
berbagai aspek kehidupan, termasuk di tempat kerja, pendidikan, layanan kesehatan, akses ke kegiatan
sosial, dan dalam sistem hukum.

Diskriminasi gender dapat berdampak negatif terhadap individu dan masyarakat secara luas. Ini
melanggar hak asasi manusia, termasuk hak untuk kesetaraan, kebebasan, dan perlindungan dari
perlakuan yang tidak adil. Diskriminasi gender juga menghambat kemajuan sosial dan ekonomi, karena
menghalangi partisipasi penuh dan setara dari semua individu dalam masyarakat.

Beberapa bentuk diskriminasi gender yang umum meliputiKetidaksetaraan di tempat kerja: Perbedaan
perlakuan dan kesempatan antara pria dan wanita dalam hal penggajian, promosi, dan akses ke posisi
yang berpengaruh. Adanya kesenjangan gaji antara pria dan wanita (pay gap) adalah salah satu contoh
nyata diskriminasi gender di tempat kerja.

Stereotipe gender: Stereotipe yang membatasi peran dan kemampuan individu berdasarkan jenis
kelamin atau identitas gender. Misalnya, pandangan bahwa perempuan lebih cocok untuk pekerjaan
rumah tangga dan pria lebih cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik.

Kekerasan gender: Kekerasan fisik, seksual, atau emosional yang ditargetkan terhadap individu
berdasarkan jenis kelamin mereka. Ini termasuk pelecehan seksual, pemerkosaan, kekerasan dalam
rumah tangga, dan pelecehan online.

Batasan akses ke pendidikan: Diskriminasi gender dapat menyebabkan kesenjangan dalam akses ke
pendidikan bagi anak perempuan, terutama di negara-negara dengan budaya yang patriarkal atau tradisi
yang membatasi peran perempuan dalam masyarakat

Stereotipe gender dalam sistem hukum: Terdapat praktek diskriminasi dalam sistem hukum yang dapat
menghambat akses ke keadilan bagi individu berdasarkan jenis kelamin. identitgender mereka.
Keterbatasan akses ke layanan kesehatan: Diskriminasi dapat menyebabkan keterbatasan dalam akses
perempuan terhadap layanan kesehatan reproduksi, termasuk akses ke kontrasepsi, pemeriksaan
kesehatan reproduksi, dan layanan aborsi yang aman dan legallegal. Pembahasan tentang diskriminasi
gender adalah penting untuk mencapai kesetaraan gender yang sebenarnya dan mewujudkan
masyarakat yang inklusif. Langkah-langkah yang dapat diambil meliputi penerapan kebijakan anti-
diskriminasi, kampanye kesadaran, pendidikan tentang kesetaraan gender, dan advokasi untuk
perubahan sosial dan kelembagaan yang lebih inklusif. Selain itu, penting juga untuk membentuk norma