Perang Bani Quraizhah - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Perang Bani Quraizhah - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Quraizhah
Kekuatan
Latar Belakang
Saat Perang Ahzab terjadi, Bani
Quraizhah ( yang merupakan penduduk
Madinah ) seharusnya membela dan
mempertahankan kota Madinah dari
serangan pasukan Ahzab ( Koalisi Kafir
Quraisy dari Mekkah ). Namun, tokoh
penjahat Bani Nadhir (Huyai bin Akhtab,
yang merupakan ayah Shafiyah Ummul
Mukminin) datang ke Bani Quraizhah
menemui Ka’ab bin Asad Al-Quraiszi
untuk menghasutnya agar melanggar
perjanjian yang telah disepakati dengan
kaum muslimin dan menyerang Nabi
Muhammad. Mendengar kabar
pengkhianatan ini, kemudian beliau
mengirim utusan untuk memeriksa
keberarannya.
[4]
Kronologi
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
menerima wahyu untuk mengepung Bani
Quraizhah dan bergegas untuk
melaksanakannya dan menginstruksikan
kepada para shahabatnya untuk segera
bergerak ke arah Bani Quraizhah. Bahkan
supaya cepat sampai tujuan, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
yang artinya:
Referensi
1. Rahman al-Mubarakpuri, Saifur (2005),
The Sealed Nectar (https://web.archive.o
rg/web/20121114065554/http://books.g
oogle.co.uk/books?id=-ppPqzawIrIC&pg
=PA201) , Darussalam Publications,
hlm. 201–205, diarsipkan dari versi asli
(http://books.google.co.uk/books?id=-pp
PqzawIrIC&pg=PA201) tanggal 2012-
11-14, diakses tanggal 2015-01-07
(online (http://www.witness-pioneer.org/
vil/Books/SM_tsn/ch4s10.html) )
Kesalahan pengutipan: Tanda <ref>
tidak sah; nama "autogenerated7"
didefinisikan berulang dengan isi
berbeda