Anda di halaman 1dari 18

BAHAN AJAR

Satuan Pendidikan : SDN Petompon 01


Kelas/Semester : 5 (Lima)/1 (Satu)
Tema : 5. Ekosistem
Subtema : 2. Hubungan Antarmahkhluk Hidup dalam Ekosistem
Pembelajaran : 2 (Bahasa Indonesia, SBdP, dan IPA)
Alokasi Waktu : 1 hari (7 × 35 menit)

A. KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI, DAN TUJUAN PEMBELAJARAN


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran
IPA
3.5 Menganalisis hubungan antarkomponen 3.5.1 Menganalisis aliran energi pada sebuah
Dengan mencermati slide dalam power point
ekosistem dan jaring-jaring makanan di rantai makanan. yang berisi gambar rantai makanan dalam
lingkungan sekitar. ekosistem sawah, siswa dapat menganalisis
aliran energi pada sebuah rantai makanan
dengan tepat.
3.5.2 Menganalisis hubungan antar rantai Dengan mencermati slide dalam power point
makanan dengan aliran energi. yang berisi gambar rantai makanan dalam
ekosistem sawah, siswa dapat menganalisis
hubungan antar rantai makanan dengan aliran
energi dengan tepat.
4.5 Membuat karya tentang konsep jaring- 4.5.1 Menggambar sebuah rantai makanan Dengan mencermati slide dalam power point
jaring makanan dalam suatu ekosistem. dalam suatu ekosistem. yang berisi berbagai gambar hewan, siswa
dapat menggambar sebuah rantai makanan

1
dalam suatu ekosistem dengan tepat.

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2
4.5.2 Menyajikan hasil gambar berupa Melalui kegiatan membuat gambar sebuah
sebuah rantai makanan dalam suatu rantai makanan dalam suatu ekosistem, siswa
ekosistem. dapat menyajikan hasil gambar berupa sebuah
rantai makanan dalam suatu ekosistem dengan
tepat.
Bahasa Indonesia
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling 3.7.1 Menganalisis isi karangan nonfiksi. Dengan mencermati slide dalam power point
berkaitan pada teks nonfiksi. berisi teks berjudul “Rantai Makanan dalam
Ekosistem Sawah”, siswa dapat menganalisis
isi karangan nonfiksi dengan tepat.

3.7.2 Menganalisis ciri-ciri karangan nonfiksi. Dengan mencermati slide dalam power point
berisi teks berjudul “Rantai Makanan dalam
Ekosistem Sawah”, siswa dapat menganalisis
ciri-ciri karangan karangan nonfiksi dengan
tepat.
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling 4.7.1 Membuat sebuah karangan nonfiksi Dengan mencermati slide dalam power point
berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam tentang rantai makanan. yang berisi berbagai gambar hewan, siswa
tulisan dengan bahasa sendiri. dapat membuat sebuah karangan nonfiksi
tentang rantai makanan dengan tepat.
Dengan mencermati slide dalam power point
berisi daftar kosakata berkaitan dengan
ekosistem, siswa dapat membuat sebuah
karangan nonfiksi tentang rantai makanan
dengan tepat.
4.7.2 Menyajikan hasil tulisan berupa sebuah Melalui kegiatan membuat karangan nonfiksi
karangan nonfiksi tentang rantai tentang rantai makanan, siswa dapat

2
makanan secara lisan. menyajikan hasil tulisan berupa sebuah

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2
karangan nonfiksi tentang rantai makanan
secara lisan dengan tepat.
SBdP
3.2 Memahami properti tari daerah. 3.2.1 Menganalisis tarian nusantara yang Dengan mencermati video Tari Caping
menjadikan keberadaan ekosistem Ngancak dan Tari Alang Babega, siswa dapat
sebagai inspirasi dalam berkarya. menganalisis tarian nusantara yang
menjadikan keberadaan ekosistem sebagai
inspirasi dalam berkarya dengan tepat.

3.2.2 Menganalisis properti tari daerah. Dengan mencermati video Tari Caping
Ngancak, Tari Alang Babega, dan Tari
Payung, siswa dapat menganalisis properti tari
daerah dengan tepat.
4.2 Memeragakan penggunaan properti tari 4.2.1 Menulis nama tarian daerah beserta Melalui kegiatan pengamatan (browsing,
daerah. properti yang digunakan. membaca buku perpustakan, wawancara, dll),
siswa dapat menulis nama tarian daerah
beserta properti yang digunakan dengan tepat.
4.2.1 Menyajikan hasil tulisan tentang nama Melalui kegiatan menulis nama tarian daerah
tarian daerah beserta properti yang berserta properti yang digunakan, siswa dapat
digunakan. menyajikan hasil tulisan tentang nama tarian
daerah beserta properti yang digunakan
dengan tepat.

3
Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2
B. BAHAN AJAR

BAHAN AJAR UTAMA

Apakah sarapan pagimu hari ini? Adakah di antaramu yang sarapan dengan telur ayam?
Lezat, bukan? Salah satu manfaat sarapan adalah memberikan
energi bagimu untuk beraktivitas pada hari itu.
Telur merupakan salah satu makanan protein yang sangat berguna
bagi kesehatan tubuhmu. Tahukah kamu berasal dari manakah telur
yang kamu makan saat sarapan? Dari manakah kita mendapatkan
telur ayam? Diskusikan dengan temanmu.
Kamu tentu tahu bahwa ayam menghasilkan telur yang
bermanfaat bagi manusia. Ketika kita memakan telur ayam saat sarapan, kita mendapatkan energi
dari telur ayam tersebut. Lalu, dari manakah ayam mendapatkan energi untuk menghasilkan telur?
Diskusikanlah bersama dengan teman sebangkumu.
Perhatikan gambar berikut !

Rantai Makanan

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 4
Jika kita perhatikan bersama rantai makanan di atas merupakan rantai makanan yang ada
pada ekosistem sawah. Padi dimakan oleh tikus, kemudian tikus dimakan oleh ular, ular dimakan
oleh burung elang. Setelah beberapa waktu, burung elang mati. Bangkainya membusuk diuraikan
oleh makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan tanah membentuk humus. Humus sangat
dibutuhkan tumbuhan, terutama rumput. Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari waktu
ke waktu.
Selain itu, pada rantai makanan di atas kita juga dapat melihat aliran energi. Matahari
menghasilkan energi cahaya matahari yang berperan sebagai sumber energi utama bagi semua
kehidupan di bumi. Pada rantai makanan di atas hanya padi sebagai tumbuhan hijau yang dapat
memanfaatkan energi matahari untuk aktivitas hidupnya melalui proses fotosintesis. Dengan proses
fotosintesis, tanaman padi memperoleh makanan sebagai energi untuk keberlangsungan hidupnya.
Selanjutnya, padi dimakan tikus, energi yang ada pada tanaman padi akan berpindah pada tikus,
karena tikus memakan padi yang ada di sawah. Energi yang ada pada tikus juga akan berpindah pada
ular, karena tikus di makan ular. Energi yang ada pada ular pun akan berpindah pada elang, karena
ular dimakan tikus. Setelah elang mati dan membusuk, energi yang ada pada elang juga berpindah ke
tumbuhan jamur.
Dengan mencermati aliran energi pada rantai makanan di atas, kita tahu bahwa aliran energi
adalah peristiwa perpindahan energi pada sebuah rantai makanan dalam ekosistem. Perpindahan
energi hanya satu arah saja, maka pada energi tidak terjadi siklus energi.

Tahukah kamu ?
Hubungan antara rantai makanan dengan aliran energi ?

Semua makhluk hidup memerlukan energi untuk melakukan aktivitas


hidupnya. Energi tersebut dapat diperoleh dari makanan. Proses konsumsi
makanan dalam ekosistem merupakan proses perpindahan energi atau aliran
energi. Aliran energi dalam ekosistem dapat digambarkan dengan rantai
makanan. Misalnya, rantai makanan ekosistem sawah.

Bagaimana jika salah satu sumber makanan/makhluk hidup dalam


sebuah rantai makanan tidak ada/punah? Apa yang akan terjadi ?

Jika salah satu rantai makanan terputus, maka akan mengakibatkan


kematian pada anggota rantai makanan yang lain dan menggangu
keseimbangan rantai makanan tersebut. Coba bayangkan ! seandainya

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 5
tumbuhan padi habis karena banyak petani yang beralih menanam tanaman lain dan alih fungsi lahan
persawahan maka tikus sebagai hewan herbivora dan konsumen tingkat I akan punah. Akibatnya
ular sebagai hewan karnivora dan konsumen tingkat II akan kehilangan sumber makanan dan
menyusul punah.
Tikus akan berkurang karena Kepunahan tikus akan
Tanaman padi berkurang karena
kehilangan sumber makanan, mengakibatkan ular juga ikut
alih fungsi lahan
lalu punah punah.

Bila jumlah salah satu jenis hewan meningkat, ekosistem juga akan menjadi tidak seimbang.
Misalnya karena terus diburu, jumlah ular menjadi sedikit. Akibatnya jumlah tikus akan menjadi
sangat banyak. Tikus memakan habis semua tanaman padi, dan tanaman padi akan mengalami gagal
panen.

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 6
Perhatikan contoh lain rantai makanan pada berbagai ekosistem !

Perhatikan percakapan Beni dan Udin berikut !


Beni : “Tugas kita berikutnya adalah membuat karangan nonfiksi tentang ekosistem,
: Din.”
Udin : “Aduh, aku lupa. Apakah karangan nonfiksi itu, Ben?”
Beni : “Karangan nonfiksi adalah karangan yang mengetengahkan tentang data dan
: fakta, Din, jadi bukan menggunakan imajinasi kita.”
Udin : “Sepertinya seru sekali, ya, membuat karangan nonfiksi tentang ekosistem.”

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 7
Berikut adalah gambar hewan yang dapat dijadikan sebuah karangan nonfiksi tentang rantai
makanan. Kalian bisa menggunakan kalimatmu sendiri dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dalam membuat karangan nonfiksi.

Berikut adalah daftar kosakata yang dapat kamu gunakan untuk membuat karangan nonfiksi tentang
ekosistem.

Ekosistem lautekosistem sawah ekosistem padang rumput peranan interaksi


Biotik abiotik energi produsen
Karnivor omnivor herbivor

Cermatilah contoh karangan nonfiksi berikut !


`
Rantai Makanan dalam Ekosistem Sawah
Ekosistem sawah adalah salah satu ekosistem buatan di darat karena sawah terbentuk dari
campur tangan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Dalam ekosistem sawah ada
dua komponen yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik sawah adalah mahkluk hidup
yang hidup di habitat persawahan dan membentuk rantai makanan. Contoh komponen biotik
sekaligus rantai makanan pada ekosistem sawah yaitu padi, tikus, ular, elang, dan jamur yang secara
berturut-turut berperan sebagai produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II, konsumen
tingkat III dan pengurai.
Komponen abiotik sawah adalah komponen fisik dan bahan kimiawi berupa benda mati yang
menjadi media bagi berlangsungnya suatu kehidupan atau lingkungan hidup. Contoh komponen
abiotik sawah adalah cahaya matahari, tanah, udara, suhu, dan kelembaban.
Pada ekosistem sawah terjadi sebuah rantai makanan yaitu padi dimakan oleh tikus, kemudian
tikus dimakan oleh ular, ular dimakan oleh burung elang. Setelah beberapa waktu, burung elang mati.
Bangkainya membusuk diuraikan oleh makhluk hidup pengurai dan bercampur dengan tanah
membentuk humus. Humus sangat dibutuhkan tumbuhan, terutama rumput. Begitulah seterusnya
sehingga proses ini berjalan dari waktu ke waktu.
Urutan peristiwa memakan dan dimakan di atas dapat berjalan seimbang dan lancar jika
seluruh komponen tersebut ada. Jika salah satu komponen tidak ada, akan terjadi ketimpangan dalam

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 8
urutan memakan dan dimakan tersebut. Hal ini bisa terjadi karena aliran energi akan terhambat dan
menyebabkan kepunahan pada rantai makanan tersebut. Misalnya, jika jumlah produsen berkurang,
maka populasi tikus juga akan berkurang atau semakin punah karena kekurangan energi dari
produsen. Selain itu juga akan berpengaruh pada konsumen yang ada dibawahnya dan kehidupan
ekosistem sawah tidak akan seimbang.

Setelah mencermati karangan nonfiksi di atas, kita tahu bahwa ciri-ciri karangan nonfiksi, antara
lain :
a. biasanya berbentuk tulisan ilmiah dan ilmiah populer, laporan, artikel, feature, skripsi, tesis,
disertasi, makalah, dan sebagainya.
b. Karangan nonfiksi berusaha mencapai taraf obyektivitas yang tinggi, berusaha menarik dan
menggugah nalar (pikiran) pembaca.
c. Bahasa bersifat denotatif dan menunjuk pada pengertian yang sudah terbatas sehingga tidak
bermakna ganda.

Keberadaan ekosistem juga dijadikan sebagai inspirasi dalam berkarya,


seperti yang terdapat dalam beberapa tari daerah. Hasil panen yang diperoleh dari
ekosistem sawah atau ladang dituangkan menjadi karya tari yang indah dan
menarik. Beberapa tarian daerah juga menjadikan tindak tanduk hewan dalam
sebuah ekosistem sebagai inspirasi tarian mereka.
Berikut adalah beberapa tari daerah yang mengetengahkan tentang berkah Tuhan
lewat ekosistem di sekitar.

Tari Tradisional Caping Ngancak yang


berasal dari Lamongan, Jawa Timur
menceritakan tentang kehidupan petani.
Tari ini menggambarkan para
petani yang sedang bekerja mulai dari
menanam, merawat, hingga memanen padi.
Seperti petani sebenarnya, para penari juga
mengenakan caping. Caping merupakan
penutup kepala yang biasa dikenakan
petani saat bekerja di sawah. Caping
berbentuk kerucut terbuat dari anyaman
bambu.

Tari Alang Babega dari Minangkabau,


Sumatera Barat, merupakan sebuah tarian

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 9
khas daerah yang menggambar-kan burung elang yang melayang-layang di udara. Burung elang ini
me-ngepakkan sayapnya, mencari mangsa, kemudian menukik dan menyambar mangsa tersebut.

Properti tari merupakan semua alat yang digunakan sebagai media atau perlengkapan dari
pementasan suatu tarian. Pada dasarnya, penggunaan properti tari ditujukan untuk memberikan kesan
keindahan sekaligus sebagai media untuk menyampaikan makna yang terkandung dari suatu tarian.
Setiap tarian daerah memerlukan perlengkapan (properti) yang dikenakan penari pada saat
menarikannya. Properti tari bisa jadi berbeda antara satu tarian dengan tarian yang lain. Properti yang
digunakan menjadi ciri khas tersendiri tarian tersebut. Bahkan, beberapa properti tari dijadikan
sebagai nama bagi tarian tersebut. Misal payung yang digunakan dalam Tari Payung atau caping
yang digunakan dalam Tari Caping Ngancak.
Berikut ini adalah tabel yang berisi daftar tarian tradisional Indonesia beserta asal daerah dan properti
yang digunakan. Mari kita perhatikan !
No Nama Tarian Asal Daerah Properti Tari
1 Tari Reog Ponorogo Reog
2 Tari Pendet Bali Bokor
3 Tari Kipas Pakarena Sulawesi Selatan Kipas
4 Tari Topeng Cirebon Cirebon Topeng
5 Tari Kuda Lumping Jawa Tengah Kuda lumping
6 Tari piring Sumatera Barat Piring
7 Tari Remong Jawa Timur Selendang
8 Tari Baksa Kembang Kalimantan Selatan Rangkaian Bunga
9 Tari Golek Manis Jawa Tengah Boneka
10 Tari Payung Sumatera Barat Payung
11 Tari Legong Bali Kipas
12 Tari Lengger Jawa Tengah Selendang
13 Tari Jaipong Jawa Barat Selendang
14 Tari Serampang Dua Belas Riau Sapu tangan
15 Tari Bondan Jawa Tengah Payung, Boneka bayi, kendi

BAHAN AJAR PENGAYAAN

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 10
Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem

Semua makhluk hidup memiliki kebergantungan yang saling mengisi antara yang satu dengan
yang lainnya. Manusia memerlukan tumbuhan dan hewan, tumbuhan dan hewan juga memerlukan
manusia. Demikian juga hewan. Makhluk hidup juga membutuhkan tanah, udara, air, dan matahari
untuk mendukung kehidupannya. Di sekeliling kita, dijumpai banyak bentuk saling kebergantungan
antara manusia, hewan, dan tumbuhan, juga dengan komponen tak hidup lain.
Di dunia, terdapat berbagai jenis ekosistem, baik ekosistem air maupun ekosistem darat. Di
dalam ekosistem, terjadi interaksi atau hubungan yang saling membutuhkan antarmakhluk hidup dan
antara makhluk hidup dengan komponen tak hidup.

Perhatikan gambar rantai makanan di bawah ini !

Pada rantai makanan terjadi proses memakan dan dimakan oleh berbagai makhluk hidup yang
ada pada sebuah ekosistem. Pada gambar di atas, terlihat tumbuhan hijau menghasilkan makanan
yang akan dikonsumsi oleh hewan konsumen tingkat pertama. Lalu, hewan konsumen tingkat
pertama dimakan oleh hewan konsumen tingkat kedua. Begitu seterusnya hingga hewan tingkat
tertinggi mati dan diuraikan oleh pengurai.
Selain kebergantungan makhluk hidup melalui rantai makanan, banyak makhluk hidup lain
yang berhubungan dengan cara yang khas. Hubungan dua makhluk yang berbeda dan sangat erat
kaitannya disebut simbiosis. Terdapat tiga jenis simbiosis, yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme,
dan komensalisme.

Perhatikan bagan di berikut ini sebagai penjelasan terhadap jenis simbiosis tersebut !

SIMBIOSIS

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 11
   
   
   
Hubungan antara Hubungan antara Hubungan antara
dua makhluk dua makhluk hidup, dua makhluk hidup
hidup yang saling dalam hal ini dalam hal ini
menguntungkan. makhluk hidup yang makhluk hidup yang
Contoh: satu mendapatkan satu mendapatkan
Hubungan antara keuntungan, keuntungan,
burung jalak dan sedangkan makhluk sedangkan makhluk
kerbau. hidup yang lainnya hidup yang lain
Kerbau mendapatkan tidak dirugikan. mendapatkan
keuntungan karena Contoh: kerugian.
kutunya berkurang, Hubungan antara Contoh:
sedangkan burung tumbuhan anggrek Hubungan antara
jalak mendapatkan makanan. dan pohon yang pohon mangga dan
ditumpanginya. benalu.
Tumbuhan Benalu dapat
anggrek mendapat hidup subur karena
keuntungan menghisap zat
karena dapat makanan dari
menumpang hidup pohon mangga yang
pada pohon, dan ditumpanginya
selama menumpang sehingga pohon
tersebut, anggrek mangga lama-lama
tidak merugikan pohon. akan menjadi kurus
dan lambat laun bisa mati.

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 12
PIKIRAN UTAMA DARI SEBUAH PARAGRAF
Pikiran utama atau kalimat adalah suatu kalimat dalam sebuah paragraf yang didalamnya
terdapat sebuah ide pokok yang terkandung dalam paragraf tersebut. Pada setiap paragraf terdapat
pikiran utama dan pikiran penjelas. pikiran utama sebuah paragraf dapat dicari dengan cara sebagai
berikut.
1. Membaca kalimat dalam paragraf satu demi satu.
2. Menentukan inti paragraf tersebut. inti paragraf itulah yg disebut pikiran utama.
inti paragraf biasanya terungkap secara jelas atau terlihat pada kalimat yg ada dalam paragraf.
kalimat yg memuat pikiran utama disebut kalimat utama, sedangkan kalimat yg memuat pikiran
penjelas disebut kalimat penjelas. akan tetapi, terdapat pula paragraf yg tersusun atas kalimat-kalimat
yg berkedudukan sama. dengan kata lain ada paragraf yg pikiran utamanya tidak tersurat dalam
kalimat utamanya, namun tersirat pada keseluruhan paragraf.

Cermatilah paragraf di bawah ini !


Semua makhluk hidup memiliki kebergantungan yang saling mengisi antara yang satu dengan
yang lainnya. Manusia memerlukan tumbuhan dan hewan, tumbuhan dan hewan juga memerlukan
manusia. Demikian juga hewan. Makhluk hidup juga membutuhkan tanah, udara, air, dan matahari
untuk mendukung kehidupannya. Di sekeliling kita, dijumpai banyak bentuk saling kebergantungan
antara manusia, hewan, dan tumbuhan, juga dengan komponen tak hidup lain.

Tahukah kalian pikiran utama dari paragraf di atas ?

Setelah kita cermati, pikiran utama paragraf di atas adalah “Semua makhluk
hidup memiliki kebergantungan yang saling mengisi antara yang satu dengan
yang lainnya”

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 13
Alam dalam Tarian

Alam tidak dapat dipisahkan dari


kehidupan masyarakat Suku Mentawai yang
tinggal di Pulau Nias, Sumatra Utara. Selain
menjadi sumber kehidupan, alam
memberikan inspirasi seni. Alam sebagai
inspirasi seni dapat dilihat dari tarian
tradisional mereka yang diberi nama Turuk
Langgai. Dalam tarian ini, penari
menirukan aneka gerak hewan
seperti unggas, kelinci, dan monyet. Tarian
ini biasanya ditarikan sebagai
penutupan prosesi pengobatan yang
dilakukan oleh ahli pengobatan tradisional
Suku Mentawai. Tujuan tarian ini adalah memberikan penghiburan kepada si sakit agar segera
sembuh.
Tarian Turuk Langgai ditarikan oleh beberapa Sikerei. Seorang ahli pengobatan yang
memimpin upacara ini. Sikerei mengenakan hiasan kepala berupa manik-manik dan bulu unggas dan
memegang dedaunan. Beberapa dedaunan diselipkan di bagian belakang tubuhnya menyerupai ekor.
Dengan diiringi tuddukat, gendang tradisional, Sikerei lalu berjingkat-jingkat sambil
membungkukkan badan. Kepalanya menengadah ke atas sambil mengepakkan daun di tangan.
Kakinya menghentak papan lantai menghasilkan suara ritmis yang teratur. Keduanya berputar-putar
berkeliling, terkadang saling mengejar atau berjajar berhadapan. Lengkingan keluar dari mulut
Sikerei. Dalam temaram lampu petromak, bayangan para Sikerei yang menari jatuh di dinding,
tampak hidup seperti dua ekor burung menari di alam bebas.
Usai menarikan gerakan unggas, Sikerei kemudian memulai gerakan yang lain. Ia melompat
tinggi dan terlihat lincah bagaikan seekor kelinci. Tangkai daun yang awalnya dijadikan sebagai
sayap, dinaikkan sejajar dengan telinga. Gerakannya pun terlihat menarik bagaikan seekor kelinci
yang berlari menghindari kejaran pemangsa.

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 14
BAHAN AJAR REMIDIAL

Siswa yang belum tuntas pada materi menganalisis hubungan antar rantai makanan dengan aliran
energi, dijelaskan hubungan antar rantai makanan dan aliran energi.

Rantai Makanan pada Ekosistem Kebun

Pada rantai makanan di atas, pohon pisang berperan sebagai produsen mendapatkan energi
dengan membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dengan bantuan sinar matahari.
Daun pisang dimakan ulat. Daun pisang yang dimakan ulat diubah ke dalam bentuk energi untuk
melakukan aktivitas dan bereproduksi. Jadi, pohon pisang menjadi sumber energi bagi ulat yang
berperan sebagai konsumen tingkat I. Ulat dimakan ayam. Ulat yang dimakan ayam diubah ke dalam
bentuk energi agar betahan hidup. Jadi, ulat menjadi sumber energi bagi ayam yang berperan sebagai
konsumen tingkat II. Ayam dimakan musang, ayam yang dimakan musang akan diubah ke dalam

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 15
bentuk energi agar dapat bertahan hidup. Jadi, ayam menjadi sumber energy bagi musang yang
berperan sebagai konsumen tingkat III.
Selang beberapa waktu, musang mati kemudian membusuk dan diuraikan oleh cacing. Hasil
penguraian ini kemudian akan diubah oleh mikroorganisme dalam tanah untuk menjadi sumber
makanan bagi tumbuhan, seperti rumbut. Hingga pada akhirnya akan digunakan untuk berfotosintesis
oleh tanaman yang ada di sekitarnya, setelah itu, maka siklus rantai makanan akan dimulai lagi dari
awal.
Jika salah satu makhluk hidup pada rantai makanan diatas punah, akan mengakibatkan
keseimbangan rantai makanan terganggu dan mengakibatkan kematian pada makhluk hidup yang
lain yang ada pada rantai makanan tersebut. Contohnya, jika pohon pisang yang ada di kebun habis
karena ditebang, maka ulat akan punah karena kehilangan makanan yang dijadikan sumber energi.
Akibatnya, ayam akan kehilangan sumber makanan dan menyusul punah.

Siswa yang belum tuntas pada materi menganalisis isi teks karangan nonfiksi, siswa kembali
dijelaskan tentang teks karangan nonfiksi.

Rantai Makanan Pada Ekosistem Kebun


Kebun merupakan ekosistem buatan yang biasa dibuat tak jauh dari perumahan manusia.
Dalam ekosistem ini didominasi oleh tanaman budidaya, seperti cabai, sayur- mayur yang memang
sengaja ditanam oleh manusia. Meski demikian, tanaman lain dapat tumbuh di ekosistem ini karena
faktor abiotik yang sangat mendukung untuk pertumbuhan. Faktor abiotik tersebut antara lain, air,
cahaya matahari, tanah, batu dan suhu. Komponen biotik sekaligus rantai makanan pada ekosistem
kebun yaitu pohon pisang, ulat, ayam, musang, dan cacing tanah.
Pada ekosistem kebun terjadi sebuah rantai makanan yaitu daun pohon pisang dimakan oleh
ulat, kemudian ulat dimakan oleh ayam, ayam dimakan oleh musang. Setelah beberapa waktu,
musang mati. Bangkainya membusuk diuraikan oleh makhluk hidup pengurai yaitu cacing tanah dan
bercampur dengan tanah membentuk humus. Humus sangat dibutuhkan tumbuhan, terutama rumput.
Begitulah seterusnya sehingga proses ini berjalan dari waktu ke waktu.

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 16
Siswa yang belum tuntas pada materi menganalisis properti tari daerah, siswa kembali dijelaskan
tentang properti tari daerah.

Perhatikan daftar beberapa nama tari daerah dengan properti yang digunakan berikut ini !
No Nama Tarian Asal Daerah Properti Tari
1 Tari Serimpi Yogyakarta Jebeng, cundrik atau keris kecil,
pistol, jemparing, dan tombak
pendek
2 Tari Rangguk Ayak Jambi Rebana
3 Tari Remo Jawa Timur Sabuk, keris, dan selendang
4 Tari Gong atau Kancet Ledo Suku Dayak, Gong
Kalimantan Timur
5 Tari Lilin Sumatera Barat Piring dan lilin
6 Tari Bambangan Cakil Jawa Tengah Keris
7 Tari Cakalele Maluku Parang, sawaluku (perisai), dan
lenso (sapu tangan)

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 17
BAHAN AJAR KOKURIKULER

Dengan bimbingan orang tua, siswa mencari informasi tentang satu jenis tarian nusantara yang
pembuatannya terinspirasi dari suatu ekosistem, kemudian tuliskan nama tarian, asal usul tarian, dan
properti yang digunakan. Setelah itu, buatlah salah satu tari tersebut dengan bahan yang ada di
rumahmu !

Bahan Ajar Tema 5 Ekosistem Sub tema 2 Hubungan Antarmahkluk Hidup dalam Ekosistem Pembelajaran 2 18

Anda mungkin juga menyukai