Anda di halaman 1dari 3

Nama: Rafli Putra Aldieka

Nim: 2301933383
Kelas: TB21

Manajemen Risiko Pada Industri Makanan dan Minuman.

Abstrak.
Industri makanan dan minuman sudah menjadi industri andalan dan tidak adanya matinya
karena makanan dan minuman sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Seiring dengan
perkembangan zaman, industri makanan dan minuman terus memunculkan produk dengan
tren baru sehingga menimbulkan persaingan ketat antar perusahaan dan dapat menimbulkan
risiko yang harus dihadapinya. Oleh karena itu, diperlukan manajemen risiko untuk dapat
mengelola sebuah bisnis dengan baik. Tujuan dari paper ini adalah untuk menjelaskan
tentang definisi dari manajemen risiko dan penerapan manajemen risiko pada industri
makanan dan minuman.
Kata kunci: Manajemen risiko, industri makanan dan minuman.

Pendahuluan.
Manajemen risiko dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang berhubungan dengan
identifikasi, analisis, respon terhadap ketidakpastian termasuk memaksimalkan hasil dari
peristiwa positif dan meminimalisir dampak dari risiko manajemen. Segala cara dengan
terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan perusahaan terhadap risiko-risiko
dalam menjalankan aktivitas usaha, diharapkan dapat menekan potensi kerugian serendah
mungkin atau jika mungkin memanfaatkan risiko tersebut menjadi peluang-peluang yang
dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Bila manajemen risiko tidak diterapkan oleh
perusahaan, maka akan adanya kemungkinan risiko yang berdampak pada perusahaan itu
sendiri. Selain itu, dengan adanya manajemen risiko akan mempermudah perusahaan dalam
menentukan atau mengambil keputusan dari setiap risiko yang ada, sehingga dampak yang
akan merugikan perusahaan dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan.

Kita tahu bahwa industri makanan dan minuman merupakan industri yang tetap terus
bertahan dan tidak adanya matinya, yang dimana makanan dan minuman sudah menjadi
kebutuhan pokok bagi manusia. Seiring dengan kemajuan zaman yang diiringi dengan adanya
pergeseran paradigma mengenai makanan, makanan tidak hanya sekedar enak,
mengeyangkan, dan bergizi tetapi juga menyehatkan. Selain itu, pelaku usaha juga harus
menyadari bahwa bisnis yang dijalankan pasti akan berdampingan dengan adanya risiko yang
kemungkinan muncul. Untuk dapat mengelola risiko dapat dimulai dengan mengidentifikasi
risiko hingga solusi. Dalam menjalankan usaha, pasti ditemukan beberapa risiko dalam
berbagai aspek bisnis yaitu, risiko promosi, risiko persepsi konsumen, risiko persaingan harga
jual, risiko keterbatasan distribusi, risiko kenaikan harga bahan baku, risiko bahan baku yang
mudah rusak, risiko produk yang memiliki masa kadaluarsa, risiko keterbatasan SDM, dan
risiko keterbatasan dana.

Definisi manajemen risiko.


Definisi dari manajemen risiko adalah salah satu elemen yang penting ketika menjalankan
suatu bisnis perusahaan karena semakin berkembangnya dunia perusahaan serta dapat
meningkatkan kompleksitas kegiatan perusahaan yang memberikan akibat pada
meningkatnya tingkat risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Definisi lain dari manajemen
risiko adalah sebuah proses yang berhubungan dengan identifikasi, analisis, respon terhadap
ketidakpastian termasuk memaksimalkan hasil dari peristiwa positif dan meminimalkan
dampak dari peristiwa terbalik. Dalam menjalankan implementasi dari manajemen risiko
terdapat sasaran utama yaitu melindungi perusahaan terhadap kerugian yang makin timbul.
Informasi yang diperoleh dari manajemen risiko sangat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
terkait seperti investor, pemasok, kreditur, pemegang saham, dan pihak-pihak lainnya yang
memiliki kepentingan. Informasi mengenai manajemen risiko bermanfaat dan berguna bagi
investor dalam melakukan analisis risiko agar hasil pengembalian yang diharapkan dapat
diterima. Manajemen risiko memiliki tujuan akhir untuk membatasi kemungkinan terjadinya
risiko dan dampak negative dari kegiatan proyek. Adapun proses-proses dari manajemen
risiko, yaitu identifikasi risiko, pengukuran risiko, alternatif risiko, dan monitoring dan
evaluasi.

Penerapan manajemen risiko pada industri makanan dan minuman.


Dalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha, terutama dalam bisnis yang bergerak di
bidang makanan dan minuman harus menentukan segmentasi pasar, target atau sasaran, dan
posisi produk. Sebagai contoh pada perusahaan restoran yang bernama Dapur Menthik yang
menyediakan makanan catering dalam produksinya. Perusahaan tersebut juga memiliki target
konsumen pada menengah ke atas dengan rentan usia 18-35 tahun. Perusahaan tersebut juga
menyediakan menu makanan diet yang menyehatkan dan dikemas dengan wadah yang
berstandar food grade, sehingga akan aman bagi kesehatan konsumen. Hal pertama dalam
identifikasi risiko adalah pada aspek pemasaran. Risiko pemasaran dapat memberikan akibat
turunnya penjualan serta rusaknya citra perusahaan yang ditandai dengan turunnya pangsa
pasar dan kurangnya distribusi barang yang pada akhirnya akan menurunkan pendapatan
suatu perusahaan. Risiko pemasaran yang harus dihadapi oleh perusahaan dan pelaku usaha,
antara lain promosi, persepsi konsumen, persaingan harga jual, distribusi yang terbatas, dan
munculnya persaingan usaha atau produk. Hal kedua dalam identifikasi risiko adalah pada
aspek operasional. Kegiatan produksi akan dapat menimbulkan risiko utama dalam proses
produksi maupun risiko produk itu sendiri. Risiko operasional yang harus dihadapi oleh
perusahaan dan pelaku usaha, antara lain kenaikan harga bahan baku, bahan baku yang
mudah rusak, dan memiliki masa kadaluarsa. Hal ketiga dalam identifikasi risiko adalah pada
aspek sumber daya manusia. Risiko tersebut dapat muncul dari karyawan itu sendiri, seperti
karyawan yang kurang baik. Risiko sumber daya manusia yang harus dihadapi oleh
perusahaan dan pelaku usaha, antara lain keterbatasan SDM dan kesalahan karena faktor
manusia. Hal keempat atau terakhir dalam identifikasi risiko adalah pada aspek keuangan.
Kinerja suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh kinerja keuangan. Bila pada aspek keuangan
tidak diperhatikan, maka akan dapat mempengaruhi pada investasi yang dikeluarkan, modal,
dan rencana keuangan yang akan didapat. Risiko keuangan yang harus dihadapi oleh
perusahaan dan pelaku usaha, antara lain keterbatasan dana, kesalahan keputusan harga jual,
dan risiko kredit. Oleh karena itu, diperlukannya pemetaan risiko dan toleransi pada risiko
untuk dapat menganalisis risiko dan mengurangi atau meminimalisir risiko pada suatu
perusahaan, khususnya pada industri makanan dan minuman.

Kesimpulan.
Dari rangkuman paper ini dapat disimpulkan bahwa manajemen risiko dapat didefinisikan
sebagai suatu proses yang berhubungan dengan identifikasi, analisis, respon terhadap
ketidakpastian termasuk memaksimalkan hasil dari peristiwa positif dan meminimalisir
dampak dari risiko manajemen. Kita tahu bahwa industri makanan dan minuman merupakan
industri yang tetap terus bertahan dan tidak adanya matinya, yang dimana makanan dan
minuman sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Adapun proses-proses dari
manajemen risiko, yaitu identifikasi risiko, pengukuran risiko, alternatif risiko, dan
monitoring dan evaluasi. Dalam menjalankan sebuah bisnis atau usaha, terutama dalam bisnis
yang bergerak di bidang makanan dan minuman harus menentukan segmentasi pasar, target
atau sasaran, dan posisi produk.

Reference:
Syahchari, D. H., & Sahban, M. A. (2019). The impact of intellectual capital and knowledge
management on competitive advantage. International Journal of Innovation, Creativity and
Change, 10(8), 261-272.
https://www.ijicc.net/images/vol10iss8/10819_Syahchari_2019_E_R.pdf

Latifa, H. (2018). Analisis Aspek Bisnis dan Manajemen Risiko Pada Bisnis Catering Diet Sehat
“Dapur Menthik” (Master's thesis, Universitas Islam Indonesia).
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/10754/Huda%20Latifa_15911097.pdf?
sequence=1&isAllowed=y

Kristina, S., & Wijaya, B. M. (2017, December). Risk management for food and beverage industry
using Australia/New Zealand 4360 Standard. In IOP Conference Series: Materials Science and
Engineering (Vol. 277, No. 1, p. 012025). IOP Publishing.
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1757-899X/277/1/012025/pdf

Arifudin, O., Wahrudin, U., & Rusmana, F. D. (2020). Manajemen Risiko. Penerbit Widina.
https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=zd4cEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA2&dq=manajemen+risiko&ots=89zHJo51
Ve&sig=lQhGgP-B_vfsrbykWgWVJz4xa8Q&redir_esc=y#v=onepage&q=manajemen
%20risiko&f=false

Anda mungkin juga menyukai