Lingkungan Pemasaran
Apakah yang dimaksud dengan lingkungan pemasaran? Lingkungan pemasaran terdiri
dari para pelaku dan kekuatan kekuatan “yang di luar kendali” berdasarkan mana organisasi
merancang strategi pemasaran mereka. Secara khusus dirumuskan sebagai berikut:
lingkungan pemasaran suatu perusahaan terdiri dari para pelaku dan kekuatan-kekuatan yang
berasal dari luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi yang sukses
dengan para pelanggan sasarannya.
Kita dapat membedakan lingkungan mikro dan lingkungan makro suatu perusahaan.
Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan dengan
perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar, yaitu: perusahaan,
para pemasok bahan mentah, pasar perantara, para. pelanggan, pesaing, dan para anggota
masyarakat. Lingkungan makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan
yang lebih besar dan yang mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan,
yaitu: faktor kependudukan ekonomi, fisik, teknologi, politik, hukum dan kekuatan
sosial/budaya. Mula-mula, kita akan membahas lingkungan mikro perusahaan dan kemudian
lingkungan makronya.
Dalam mencari peluang-peluang dan pemantauan ancaman-ancaman perusahaan
harus memulai dengan lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan adalah tempat
dimana perusahaan harus memulai penelitiannya atas peluang dan ancaman yang mungkin
timbul. Lingkungan tidak akan berubah dengan perlahan dan dapat diramalkan, tetapi mampu
menghasilkan kejutan-kejutan besar karena lingkungan pemasaran akan selalu berada pada
perubahan yang terus menerus sehingga dapat mempengaruhi perusahaan.
Para pemasar suatu barang harus memantau secara terus menerus keadaan lingkungan yang
terus berubah-ubah dari pencairan dan pemprosesan informasi tentang perusahaan yang
terjadi pada lingkungan perusahaan.
Lingkungan mikro terdiri dari para pelaku dalam lingkungan yang langsung berkaitan
dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pasar yaitu (Kotler
1997 : 76):
Perusahaan
Pemasok (suplier)
Konsumen
Jarang sekali suatu organisasi hanya sendirian dalam usahanya melayani sekelompok
pasar pelanggan. Usahanya untuk membangun sistem yang efisien guna melayani pasar itu
disaingi oleh usaha serupa dari pihak lain. Sistem pemasaran perusahaan dikelilingi dan
dipengaruhi oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi, dimonitor, dan
dikalahkan untuk memperoleh dan mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan
yang bersangkutan.
Lingkungan persaingan itu bukan hanya terdiri dari perusahaan lain, tetapi juga hal-
hal yang lebih mendasar. Cara terbaik bagi perusahaan untuk menguasai atau memenangkan
persaingan itu adalah dengan mengambil sudut pandang pelanggan. Apakah yang dipikir
seorang pembeli dalam proses menjawab pertanyaan yang hasilnya mungkin tindakan
membeli sesuatu? Kita namakan hal ini keinginan yang saling bersaing. Katakanlah
seseorang terutama didorong untuk memuaskan rasa lapar. Pertanyaan selanjutnya menjadi:
“Apakah yang ingin saya makan?” makanan yang berbeda-beda muncul dalam pikirannya,
seperti keripik kentang, gulagula, minuman ringan, dan buah. Hal ini disebut pesaing-pesaing
generik, yang menampilkan cara-cara berbeda untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Pada
saat itu, seseorang dapat memutuskan untuk memilih gula-gula dan dia. bertanya: “Apakah
jenis gula-gula yang saya inginkan?” Bentuk gula-gula yang berbeda-beda muncul di
benaknya, seperti batangan coklat, gula-gula berwarna hitam, dan tetes gula. Berbagai macam
gula-gula itu semuanya merupakan pesaingpesaing bentuk produk, yakni produk itu berbeda
dalam hal bentuk untuk memuaskan keinginan memperoleh gula-gula. Akhirnya, konsumen
menyadari bahwa dia benar-benar menginginkan sebatang coklat dan menemukan bahwa
terdapat beberapa merek coklat seperti Hershey, Nestle, dan Mars. Semuanya adalah pesaing
merek (brand competitors).
Dalam hal demikian, wakil presiden bidang pemasaran Hershey dapat menentukan
semua kedudukan pesaingnya dalam hal menjual coklat-coklat berbentuk batangan. Eksekutif
pemasaran perlu mengamati semua pesaing yang terdiri dari empat macam tadi. Para
eksekutif perusahaan cenderung memusatkan perhatiannya terutama pada merek pesaing dan
pada tugas untuk membentuk merek yang lebih disukai pelanggan. Hershey ingin dianggap
oleh para pelanggannya sebagai penghasil gula-gula bentuk batangan yang terkemuka. Para
eksekutif mereka menghabiskan waktunya untuk mencoba menempatkan gula-gula mereka
sebagai gula-gula yang kualitasnya lebih unggul dan memberikan nilai yang setimpal dengan
uang yang dibelanjakan.
Hershey terutama mengandalkan diri pada kualitas produk, periklanan, promosi penjualan,
dan distribusi yang meluas ke seluruh dunia untuk membangun keunggulan merek mereka.
Kedudukannya dalam persaingan dengan perusahaan Nestle, Mars, dan lain-lain
bervariasi dari tenang-tenang bertahan terhadap serangan para pesaingnya sampai kadang-
kadang menyerang sengit pesaingpesaingnya, Tetapi lebih sering perusahaan gula-gula dalam
bentuk batangan yang terkemuka itu bersikap defensif terhadap serangan gencar dari
perusahaan-perusahaan yang kecil.
Perusahaan gula-gula dalam bentuk batangan itu berpandangan kurang tajam jika
mereka memusatkan perhatiannya hanya pada merek para pesaingnya. Tantangan nyata yang
dihadapi perusahaan gula-gula harus mengindahkan kecenderungankecenderungan yang
besar di lingkungannya, seperti orang sekarang lebih sedikit makan, dan makan sedikit gula-
gula pada khususnya atau bahkan mengubah pilihannya ke bentuk gula-gula lainnya seperti
gula-gula untuk keperluan diet, dan lain-lain. Dalam banyak industri, perusahaan-perusahaan
memusatkan perhatiannya pada merek para pesaingnya saja dan gagal memanfaatkan peluang
untuk memperluas pasar keseluruhan atau sekurangnya mencegah pasar yang telah
dikuasainya mengalami kemerosotan.
Suatu pengamatan yang mendasar tentang bersaing secara efektif sekarang dapat
dirangkumkan. Perusahaan harus mengindahkan empat dimensi pokok yang dapat disebut
empat C kedudukan pasarnya. Perusahaan harus mengindahkan keadaan pelanggan
(customers) saluran distribusi (channels), persaingan (competition), dan ciri-cirinya sendiri
sebagai sebuah perusahaan (company). Keberhasilan pemasaran merupakan suatu soal
bagaimana mencapai keterpaduan yang efektif dari pihak perusahaan dengan para pelnggan,
saluran-saluran dan para pesaing.
Masyarakat umum
Lingkungan Makro
Lingkungan makro perusahaan adalah tempat di mana perusahaan harus memulai
pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri semua pihak
dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk
memahami kecenderungan dan megatrend yang menandai lingkungan saat ini.Lingkungan
makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama: demografi, ekonomi, alam, teknologi,
politik, dan budaya.
a. Lingkungan Kependudukan
Kekuatan lingkungan yang pertama dimonitor adalah kependudukan karena orang banyak
yang membentuk pasar. Perkembangan kependudukan dari waktu kewaktu yang terus
meningkat dapat merupakan suatu peluang, sekaligus menjadi ancaman bagi sebuah usaha.
Pertumbuhan jumlah penduduk merupakan pertumbuhan permintaan terhadap barang-barang
yang dibutuhkan.
b. Lingkungan Ekonomi
Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak. Daya beli keseluruhan
merupakan fungsi dari pendapatan saat itu, tabungan dan kredit yang tersedia. Para pemasar
perlu menyadari keempat kecenderungan itu dalam lingkungan ekonomi. Penambahan-
penambahan dalam variabel ekonomi diatas akan mempengaruhi dampak penjualan suatu
produk secara langsung.
c. Lingkungan Fisik
Kondisi lingkungan fisik sangat berpengaruh bagi suatu usaha yang akan menjalankan
bisnisnya. Lingkungan fisik biasanya dikaitkan dengan kondisi lingkungan alam disekitar
usaha serta infrastruktur yang tersedia. Pasar harus menyadari akan peluang dan tantangan
yang timbul akibat kekurangan bahan baku, biaya energi yang meningkat, tingkat polusi yang
meningkat dan peran pemerintah yang berubah dalam perlindungan lingkungan.
d. Lingkungan Teknologi
Setiap teknologi merupakan suatu kekuatan yang dapat mendorong lajunya perkembangan
usaha tingkat pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh seberapa banyak teknologi yang
telah ditemukan. Teknologi merupakan peluang pembaharuan yang tidak terbatas, teknologi
meningkatkan metode pengolahan yang lebih sempurna tetapi untuk jenis produk yang
sifatnya khas, teknologi bukan merupakan faktor penunjang dan pendukung yang utama
tetapi cara tradisional juga perlu tetap dipertahankan untuk menjamin keaslian/kealamianya.
e. Lingkungan Politik/Hukum
Keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan perundang-
undangan yang berlaku dan sikap pemerintah yang mempengaruhi dan membatasi gerak
usaha perusahaan. Lingkungan ini terbentuk oleh hukum-hukum, lembaga pemerintah, dan
kelompok penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak-gerik berbagai organisasi
dan individu dalam masyarakat.
f. Lingkungan Sosial/Budaya
Pengaruh membeli juga ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan yang terjadi pada setiap orang
dan langsung ditiru oleh pihak lain. Kehadiran suatu produk dalam masyarakat serta diterima
atau tindakannya yang baru sangat dipengaruhi oleh kultur masyarakat setempat. Lingkungan
budaya juga dapat menciptakan peluang yang sangat besar bagi sebuah perusahaan.