Anda di halaman 1dari 92

KURIKULUM

PROGRAM STUDI
REKAYASA KEHUTANAN
PROGRAM SARJANA

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ vi

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

A. Sejarah Singkat Program Studi Rekayasa Kehutanan .................................................... 1

B. Visi Keilmuan Program Studi Rekayasa Kehutanan ...................................................... 2

C. Misi Keilmuan Program Studi Rekayasa Kehutanan...................................................... 3

D. Tujuan Program Studi Rekayasa Kehutanan ................................................................. 3

E. Sasaran Program Studi Rekayasa Kehutanan ................................................................. 3

BAB II. METODE DAN MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM ............................ 5

BAB III. CAPAIAN PEMBELAJARAN .................................................................................. 9

A. Profil Lulusan.................................................................................................................. 9

B. Capaian Pembelajaran (Sikap, Pengetahuan, KU, KK) .................................................. 9

C. Pemetaan Keterkaitan Capaian Pembelajaran dan Profil Lulusan ................................ 11

D. Pemetaan Keterkaitan Capaian Pembelajaran dan Aspirasi Pemangku Kepentingan .. 12

E. Penjabaran Visi Unhas kedalam Capaian Pembelajaran Prodi ..................................... 13

BAB IV. STRUKTUR KURIKULUM.................................................................................... 16

A. Body of Knowlegde (Fokus kajian bidang keilmuan dan penelitian prodi) .................. 16

B. Perkembangan bidang ilmu/kajian ................................................................................ 19

C. Penjabaran dan Pemetaan Capaian Pembelajaran ke dalam Bahan Kajian .................. 19

D. Penjabaran Bahan Kajian ke dalam Mata Kuliah ......................................................... 23

E. Gambar/skema struktur kurikulum/struktur mata kuliah .............................................. 25

F. Rencana Pembelajaran Semester .................................................................................. 26

iii
BAB V. STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN .................................................... 57

A. Pemetaan Capaian Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran ....................................... 57

B. Strategi pencapaian CP melalui Strategi Pembelajaran ................................................ 75

BAB VI. STRATEGI DAN ASESMEN PEMBELAJARAN ................................................. 77

A. Pemetaan Capaian Pembelajaran dan Strategi Asesmen Pembelajaran ....................... 77

B. Rubrik untuk Mengukur Capaian Pembelajaran ........................................................... 79

BAB VII SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ....................................................................... 85

BAB VIII PENUTUP ............................................................................................................ 86

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Sasaran program studi dan strategi pencapaian visi misi UPPS ………………… 11

Tabel 2. Mekanisme Penyusunan Kurikulum Prodi Rekayasa Kehutanan …………………11

Tabel 3. Capaian Pembelajaran............................................................................................... 11

Tabel 4 Hubungan Capaian Pembelajaran dengan Profil Lulusan ......................................... 11

Tabel 5 Matriks Keterkaitan CP dan Aspirasi Pemangku Kepentingan ................................ 13

Tabel 6 Pemetaan Capaian Pembelajaran dan Bahan Kajian ................................................. 20

Tabel 7. Mata Kuliah Program Studi Rekayasa Kehutanan .................................................... 21

Tabel 8 Pemetaan mata kuliah kedalam Capaian Pembelajaran dan Bahan Kajian ............... 23

Tabel 9 Daftar Mata Kuliah Penciri Program Studi Rekayasa Kehutanan beserta RPS ........ 26

Tabel 10 Sarana dan prasarana Program Studi Rekayasa Kehutanan ..................................... 27

Tabel 11 Pemetaan Capaian Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran .................................. 57

Tabel 12 Pemetaan CP dan Strategi Asesmen Pembelajaran ................................................. 77

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema Fokus Kajian dan Pengembangan Penelitian Prodi Rekayasa Kehutanan . 16

Gambar 2 Skema struktur kurikulum mata kuliah .................................................................. 25

Gambar 3 Strategi Pencapaian Capaian Pembelajaran Melalui Strategi Pembelajaran ......... 76

vi
BAB I. PENDAHULUAN

A. Sejarah Singkat Program Studi Rekayasa Kehutanan

Pembukaan Program Studi Rekayasa Kehutanan merupakan bagian dari Rencana


Strategis Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin 2016–2019 yang mengemban visi untuk
menjadi “Pusat Unggulan Pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dan Ipteks Kehutanan
dan Lingkungan yang berwawasan benua maritim Indonesia”. Visi ini telah membawa tekad
Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin untuk membangun dan mengembangkan SDM
dan dunia pendidikan kehutanan yang memiliki dimensi kognitif, psikomotorik, dan afektif
berbasis cara pandang wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan alamiah laut, darat dan
dirgantara. Perkembangan ipteks di bidang kehutanan menuntut Fakultas Kehutanan untuk
dapat berbenah diri memperbaiki kebijakan dan sistem pembelajarannya agar dapat
menghasilkan alumni yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam pengelolaan hutan
dan pengolahan hasil hutan. Pembenahan yang dimaksudkan tidak sebatas penyempurnaan
kurikulum semata, melainkan juga harus mencakup pembenahan organisasinya, termasuk
pembukaan program studi baru.
Pembukaan Program Studi Rekayasa Kehutanan Fakultas Kehutanan Unhas
diharapkan mampu menghasilkan sumberdaya manusia berpredikat sarjana kehutanan yang
kompetitif dengan keunggulan pengetahuan, etika dan moral untuk selanjutnya akan
mendukung akselerasi perwujudan visi dan misi Fakultas Kehutanan, serta perwujudan visi
dan misi Universitas Hasanuddin sebagai “Pusat Unggulan dalam Pengembangan Insani, Ilmu
Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya berbasis Benua Maritim Indonesia”. Program studi
ini diberi nama sesuai dengan nomenklatur nama program studi menurut Keputusan Menteri
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 257/M/KPT/2017
Tentang Nama Program Studi pada Perguruan Tinggi. Pendirian Program Studi Rekayasa
Kehutanan ini dianggap penting karena hasil kajian dinamika eksternal menunjukkan bahwa
tantangan dunia kehutanan sekarang dan yang akan datang tidak dapat hanya mengandalkan
ilmu kehutanan yang konvensional, tetapi perlu pendekatan baru yang mengintegrasikan
dengan tantangan revolusi industri (big data, bioteknologi).
Secara historis, Program Studi Rekayasa Kehutanan Unhas adalah program studi
jenjang sarjana yang merupakan pengembangan dari Program Studi Kehutanan Unhas untuk
menjawab tantangan dinamika eksternal dan mengisi kebutuhan pengguna seperti
dikemukakan di atas. Program studi ini pada awalnya diinisiasi melalui kegiatan PPKPS

1
(Program Pengembangan Kapasitas Program Studi) Unhas yang diusulkan oleh Fakultas
Kehutanan pada tahun 2018. Hal ini didukung oleh Unhas sebagai Perguruan Tinggi Negeri
Badan Hukum (PTNBH) yang selalu memberikan peluang bagi pembentukan program studi
baru yang relevan dengan rencana strategis pengembangannya. Melalui serangkaian
penelusuran rujukan, baik di dalam negeri yaitu Program Studi Rekayasa Kehutanan Institut
Teknologi Bandung serta program studi yang ada di luar negeri seperti Forestry Engineering,
Faculty of Wood Engineering, Transilvania, Rumania, maka kegiatan PPKPS Fakultas
Kehutanan tahun 2018 diarahkan untuk membuka program studi sejenis dengan nama Program
Studi Rekayasa Kehutanan dengan keunikan orientasi pembelajaran yang menggabungkan
kajian bioteknologi kehutanan dan teknologi hasil hutan. Usulan pembukaan program studi ini
kemudian memperoleh rekomendasi persetujuan Senat Akademik dan Majelis Wali Amanah
Unhas dalam rapat pembahasannya masing-masing pada tanggal 12 September 2019 dan 27
Pebruari 2020. Program Studi Rekayasa Kehutanan Unhas secara resmi dibuka sesuai dengan
Surat Keputusan Rektor Unhas Nomor: 1504/UN4.1/KEP/2020 tanggal 10 Maret 2020 tentang
Pembukaan Program Studi Rekayasa Kehutanan Program Sarjana (S1) pada Fakultas
Kehutanan Universitas Hasanuddin. Saat ini, Program Studi Rekayasa Kehutanan Unhas
memasuki awal penyelenggaraannya dengan menerima mahasiswa baru untuk pertama kalinya
dalam tahun ajaran 2020/2021 dengan jaminan ketersediaan kurikulum, sumberdaya manusia,
serta sarana dan prasarana yang memadai.

B. Visi Keilmuan Program Studi Rekayasa Kehutanan

Program Studi Rekayasa Kehutanan, Fakultas Kehutanan Unhas memiliki visi


“Menjadi pusat pembelajaran ilmu dan aplikasi teknologi rekayasa untuk pembangunan hutan
dan pemanfaatan hasil hutan”. Dengan visi ini, mahasiswa tidak hanya belajar tetapi juga
berkontribusi aktif untuk keberlanjutan hutan dan kesejahteraan masyarakat. Visi ini
mengandung makna bahwa Program Studi Rekayasa Kehutanan menyadari pentingnya
mempersiapkan pembelajaran dan alumni dengan kemampuan dasar melakukan perumusan
dan tindakan-tindakan rekayasa dalam pengembangan berbagai hal dibidang kehutanan,
khususnya pembangunan hutan dan pemanfaatan hasil hutan yang berbasis pada pemahaman
atas teori serta kemampuan praktis.

2
C. Misi Keilmuan Program Studi Rekayasa Kehutanan

Program Studi Rekayasa Kehutanan, Fakultas Kehutanan Unhas memiliki misi


mempersiapkan alumni dengan: (1) Pengetahuan teori dan praktek aplikasi teknologi rekayasa
dalam pembangunan hutan dan pemanfaatan hasil hutan; (2) Pengalaman riset untuk
pendidikan berkualitas dengan penekanan pada pembelajaran eksperiential dan penyelesaian
masalah; (3) Pengabdian melalui usaha-usaha luar kelas (outreach) untuk peningkatan
pemahaman dan kesadaran masyarakat akan kehutanan dan peran teknologi rekayasa dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

D. Tujuan Program Studi Rekayasa Kehutanan adalah :

1. Menghasilkan peneliti yang mampu menganalisis dan mensintesis permasalahan


pembangunan di bidang bioteknologi kehutanan dan hasil hutan
2. Menghasilkan sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan dengan menerapkan konsep-
konsep IPTEK dalam pembangunan rekayasa kehutanan
3. Berperan secara nyata dan berkelanjutan dalam upaya membangun wirausaha di bidang
rekayasa kehutanan berbasis teknologi RI 4.0 yang berwawasan lingkungan.

E. Sasaran dan Strategi Program Studi Rekayasa Kehutanan

Berdasarkan visi, misi, dan tujuan Prodi Rekayasa Kehutanan Unhas, berbagai upaya
akan terus dilakukan dan dikembangkan untuk mencapai tujuannya melalui pencanangan
sasaran-sasaran strategis yang secara umum dirumuskan sebagai berikut:
1. Pengembangan sumberdaya manusia serta sumberdaya keuangan dan sarana prasarana
untuk menjamin terselenggaranya proses-proses pembelajaran, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, dan layanan kerjasama;
2. Pengembangan kurikulum yang menunjang pengembangan kemampuan mahasiswa dalam
menganalisis dan mensintesis permasalahan pembangunan di bidang bioteknologi
kehutanan dan hasil hutan;
3. Menjamin kesesuaian pengembangan kurikulum dengan keragaman dan kualitas
mahasiswa serta tuntutan para pemangku kepentingan;
4. Menjaga profesionalisme dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan dalam menjalankan
kegiatan akademik dan non-akademik;

3
5. Mengembangkan dan memperkuat kapasitas sumberdaya manusia yang akan mendukung
peningkatan kualiatas penelitian dan publikasi mahasiswa;
6. Meningkatkan prestasi akademik mahasiswa secara berkesinambungan;
7. Membangun dan memperkuat kemitraan dengan industri, pemerintah, dan masyarakat
baik yang bersifat lokal, nasional, maupun yang berskala internasional;
8. Meningkatkan akreditasi program studi hingga pada peringkat ‘Unggul’.

Dalam mencapai ke delapan sasaran Program Studi Rekayasa Kehutanan, maka disusunlah
strategi pencapaian yang dijabarkan pada tabel berikut:

Tabel 1. Sasaran program studi dan strategi pencapaian visi misi UPPS
No. Sasaran Strategi
1. Pengembangan sumberdaya manusia serta Mengembangkan SDM dosen melalui program
sumberdaya keuangan dan sarana prasarana prekrutan dosen dan studi lanjut
untuk menjamin terselenggaranya proses- Meningkatkan mutu tenaga kependidikan melalui
proses pembelajaran, penelitian, pengabdian pelatihan dan studi lanjut
kepada masyarakat, dan layanan kerjasama; Memberikan prioritas tinggi bagi kegiatan penelitian
dan pengabdian pada masyarakat untuk
pengembangan ipteks yang berkaitan dengan
rekayasa kehutanan

2. Pengembangan kurikulum yang menunjang Mendorong dan memfasilitasi mahasiswa melakukan


pengembangan kemampuan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian terkait bidang rekayasa
menganalisis dan mensintesis permasalahan kehutanan khususnya bioteknologi kehutanan dan
pembangunan di bidang bioteknologi hasil hutan
kehutanan dan hasil hutan;

3. Menjamin kesesuaian pengembangan Menjamin ketersediaan sarana dan prasarana proses


kurikulum dengan keragaman dan kualitas pembelajaran untuk semua mahasiswa
mahasiswa serta tuntutan para pemangku Melakukan kerjasama dengan stakeholder sebagai
kepentingan; pengguna jasa sarjana rekayasa kehutanan

4. Menjaga profesionalisme dosen, mahasiswa, Menciptakan lingkungan kerja dan lingkungan


dan tenaga kependidikan dalam menjalankan belajar yang kondusif dan tercipta atmosfir akademik
kegiatan akademik dan non-akademik;

5. Mengembangkan dan memperkuat kapasitas Memfasilitasi mahasiswa dan dosen untuk publikasi
sumberdaya manusia yang akan mendukung di jurnal nasional dan internasional
peningkatan kualitas penelitian dan publikasi Memfasilitasi mahasiswa dan dosen untuk mengikuti
mahasiswa; dengan aktif seminar berskala nasional dan
internasional
Adanya unit penerbitan buku oleh UPPS sebagai
sarana penerbitan jurnal yang dapat dimanfaatkan
oleh komunitas akademik
6. Meningkatkan prestasi akademik mahasiswa Menfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti event-
secara berkesinambungan; event kreativitas

7. Membangun dan memperkuat kemitraan Menjalin kerjasama dengan industri, lembaga


dengan industri, pemerintah, dan masyarakat pemerintah, swasta
baik yang bersifat lokal, nasional, maupun
yang berskala internasional;

8. Meningkatkan akreditasi program studi hingga Menerapkan sistem perencanaan dan manajemen
pada peringkat ‘Unggul’. secara terpadu

4
BAB II. METODE DAN MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM

Berdasarkan Ristekdikti (2019) yaitu Panduan Penyusun Kurikulum Pendidikan Tinggi


di Era Industri 4.0, kurikulum prodi Rekayasa kehutanan disusun melalui beberapa tahap.
Tahapan penyusunan dokumen kurikulum prodi Rekayasa Kehutanan yaitu: perancangan
kurikulum, perancangan pembelajaran, dan evaluasi program pembelajaran.
Tahapan Perancangan Kurikulum, tahap ini dimulai terlebih dahulu melakukan
serangkaian kegiatan antara lain melaksanakan Workshop internal tim penyusun, Focus Group
Discussion (FGD) untuk mendapatkan masukan dari stakeholder eksternal dan studi banding
ke prodi yang sama dengan program studi yang akan dibentuk. Selanjutnya hasil dari kegiatan
tersebut ditetapkan profil lulusan dan perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL),
penetapan bahan kajian dan pembentukan mata kuliah serta penyusunan matrik organisasi mata
kuliah.
Proses pembentukan Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran dan Bahan Kajian Program
Studi Rekayasa Kehutanan dimulai dari Workshop Pembentukan Prodi Rekayasa Kehutanan
oleh Tim Pembentukan Prodi Rekayasa Kehutanan. Workshop ini dimaksudkan untuk
mendiskusikan arah dari Prodi S1 Rekayasa Kehutanan, Fakultas Kehutanan, UNHAS, antara
lain:
1. Merumuskan visi dan misi dari Prodi S1 Rekayasa Kehutanan, Fakultas Kehutanan,
UNHAS.
2. Merumuskan profil lulusan sesuai kebutuhan tenaga kehutanan saat ini, khususnya terkait
dengan Prodi S1 Rekayasa Kehutanan, Fakultas Kehutanan, UNHAS.
3. Merumuskan capaian pembelajaran dan kurikulum/mata kuliah berdasarkan KKNI
khususnya terkait dengan Prodi S1 Rekayasa Kehutanan, Fakultas Kehutanan, UNHAS.
Selanjutnya diadakan FGD pada Tanggal 03 Oktober 2018. Adapun ruang lingkup FGD
ini dimaksudkan untuk menjaring masukan dari penyelenggara program studi sejenis/relevan
dan stakeholder dari kalangan calon pengguna lulusan baik dari instansi pemerintah maupun
swasta. Masukan yang dimaksud berupa gambaran profil alumni serta kompetensi keilmuan
dan keterampilan di bidang kehutanan maupun kompetensi lainnya yang diperlukan untuk
mendukung kesuksesan karir lulusan, khususnya pada periode 0 sampai 3 tahun setelah lulus.
Harapan kegiatan ini memberikan feedback terhadap isi, pengetahuan, keterampilan (termasuk
soft skill) dan perilaku yang dibutuhkan untuk dimasukkan ke dalam kurikulum.

5
Stakeholder yang hadir pada FGD mulai dari UPT Kementerian Lingkungan Hidup
(BPKH, BPHP, BKSDA, BPTH, BDK, BPIK) dan Kehutanan, akademisi dari Fakultas
Kehutanan yang ada di Sulawesi Selatan (Univ. Muhammadiah Makassar, Universitas
Sulawesi Barat), Praktisi Pengguna Material Kayu yaitu Industri Pengolahan Kayu, Real Estate
Indonesia (REI), Developer dan Fakultas Teknik. Sebagai narasumber adalah Dr. Deded Sarip
Nawawi, Kepala Departemen Hasil Hutan, IPB Universitas. Departemen Hasil Hutan, IPB
Universitas dipilih sebagai narasumber pada kegiatan FGD ini karena departemen ini telah
memiliki pengalaman sejak 1969 dengan berbagai macam prestasi dibidang kehutanan
khususnya Teknologi Hasil Hutan.
Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kebutuhan akan sarjana kehutanan dimasa yang
akan datang, khususnya yang berkaitan dengan Prodi S1 Rekayasa Kehutanan adalah
membutuhkan beberapa keahlian. Keahlian yang dibutuhkan antara lain penguasaan teknologi
dan soft skill, selain itu dibutuhkan beberapa matakuliah seperti pengembangan dan inovasi
teknologi yang ada hubungannya dengan rekayasa kehutanan dan pengembangan mata kuliah
khususnya Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), pengembangan potensi mangrove serta aspek
bisnis.
Mata kuliah dasar seperti scaler and grader, identifikasi kayu, pengolahan kayu
sebelum penggunaan khususnya bahan baku bangunan serta standarisasi bahan baku hasil
hutan masih sangat dibutuhkan oleh stakeholder tertentu, misalnya Real State Indonesia (REI),
Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam.
Selain itu pengetahuan kultur jaringan, keragaman molekuler, rekayasa genetik dan ilmu
teknologi dan pemuliaan pohon juga sangat dibutuhkan. Secara umum, keterampilan dalam
menyelesaikan masalah dilapangan sangat diperlukan, sehingga sarjana dibidang rekayasa
kehutanan diharapkan mampu mengatasi masalah seiring dengan perkembangan teknologi.
Sebagai bahan acuan proses pelaksanaan dan struktur organisasi dari prodi yang sama,
pada Tanggal 8 Oktober 2018, tim penyusun pembentukan Program Studi Rekayasa Kehutanan
melakukan kunjungan ke Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung.
Kunjungan ini bertujuan antara lain:
1. Memperoleh informasi terkait prodi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut
Teknologi Bandung.
2. Memperoleh gambaran atmosfer akademik di Prodi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati,
Institut Teknologi Bandung.
3. Mensosialisasikan rencana pembukaan program studi Rekayasa Kehutanan, Fakultas
Kehutanan Unhas.

6
Kunjungan ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan dari penyelenggara program
studi sejenis/relevan yaitu Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung.
Masukan yang dimaksud berupa gambaran prodi Sekolah Ilmu dan teknologi Hayati, ITB serta
kurikulum, kompetensi lulusan dan metode pembelajaran.
Serangkaian kegiatan yang dilakukan menjadi acuan penyempurnaan Kurikulum
Program Studi Rekayasa Kehutanan pada pertemuan/diskusi-diskusi selanjutnya yang
dilaksanakan di kampus. Rumusan Profil Lulusan dan Capaian pembelajaran (CP) Program
Studi Rekayasa Kehutanan dijabarkan dengan mengacu pada rumusan visi, misi dan tujuan
Fakultas Kehutanan dan Universitas Hasanuddin serta mempertimbangkan masukan-masukan
dari para pihak, baik dari komponen pemerintah maupun non pemerintah/swasta hasil FGD
yang telah dilaksanakan. CP diturunkan dari profil lulusan untuk mencapai (The expected
learning outcomes-ELO) yang menggambarkan pengetahuan esensial, keterampilan, dan
perilaku yang dapat ditunjukkan oleh mahasiswa pada akhir program. Berdasarkan profil
lulusan dan capaian pembelajaran disusun bidang kajian serta daftar mata kuliah. Struktur
kurikulum memuat keterkaitan antara matakuliah dengan CP yang digambarkan pada peta
kurikulum dimana CP harus dipenuhi oleh seluruh capaian pembelajaran mata kuliah, dengan
mengacu pada kriteria 5 buku III Instrumen Akreditasi, Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi, perumusan kedalaman dan keluasan mata kuliah dilakukan untuk memberi bobot SKS
setiap mata kuliah. Selanjutnya, semua mata kuliah dengan bobot SKS dan mengsinkronkan
dengan prodi Kehutanan, dibuat struktur kurikulum.
Tahapan Perancangan Pembelajaran. Setelah setiap mata kuliah dengan bobot SKS
yang telah ditentukan serta selalu mengacu pada Capaian Pembelajaran dan Bahan Kajian
dibuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS). RPS mencakup metode, media, proses dan
evaluasi pembelajaran setiap mata kuliah yang dapat dijalankan dalam proses pembelajaran
secara efisien dan efektif.
Tahap Evaluasi Program Kurikulum, monitoring dan evaluasi dalam menjalankan
kurikulum Program Studi Rekayasa Kehutanan akan selalu dipantau oleh pihak manajemen
sesuai dengan SOP yang telah diterbitkan oleh Fakultas, dalam hal ini Fakultas Kehutanan.
Selain monitoring dan evaluasi, dilakukan pemutakhiran kurikulum secara berkala dilakukan
setiap empat sampai lima tahun. Perubahan kurikulum dilakukan berdasarkan beberapa hal
yaitu perkembangan ilmu pengetahuan, kebijakan pemerintah, kebutuhan pengguna lulusan
dan hasil evaluasi kurikulum
Secara ringkas mekanisme penyusunan kurikulum Prodi Rekayasa Kehutanan seperti
pada Tabel 2.

7
Tabel 2. Mekanisme penyusunan kurikulum Prodi Rekayasa Kehutanan
Tahapan Kegiatan Output
Perancangan Kurikulum Rapat internal tim penyusun - Visi dan misi prodi
kurikulum, FGD dengan - Profil lulusan
stakeholder dengan narasumber - Capaian pembelajaran
Kaprodi Teknologi hasil Hutan, - Bahan kajian
IPB University, Studi banding ke - Mata kuliah
Sekolah Ilmu Teknologi Hayati, - Bobot SKS mata kuliah
Institut Teknologi Bandung. - Struktur kurikulum
Perancangan Pembelajaran Rapat internal tim penyusun RPS setiap mata kuliah yang akan
kurikulum secara kontinu disajikan, dilengkapi dengan
metode, media, proses dan evaluasi
pembelajaran
Evaluasi Program Kurikulum Pembuatan SOP monitoring dan SOP yang diterbitkan oleh Fakultas
evaluasi kurikulum (Tingkat
Fakultas)

8
BAB III. CAPAIAN PEMBELAJARAN

A. Profil Lulusan

Profesi atau jenis pekerjaan yang diharapkan dari Program Studi Rekayasa Kehutanan
antara lain yaitu manajer, peneliti dan ecotechnopreneur. Seorang lulusan Program Studi
Rekayasa Kehutanan diharapkan dapat bekerja sebagai :
1. Manager, lulusan akan memiliki jiwa kepemimpinan, dan tanggung jawab yang
berhubungan dengan rekayasa hutan.
2. Peneliti, lulusan akan memiliki kemampuan merancang, merencanakan dan
melaksanakan kegiatan penelitian dalam bidang rekayasa hutan serta mengevaluasi dan
mendesiminasi hasil-hasilnya.
3. Ecotechnopreneur, lulusan akan memiliki kemampuan membangun wirausaha di bidang
rekayasa kehutanan berbasis teknologi RI 4.0 yang berwawasan lingkungan.

B. Capaian Pembelajaran (Sikap. Pengetahuan, KU, KK)

Berdasarkan profil lulusan yang telah dirumuskan sebelumnya serta mengacu pada
KKNI dan SN Dikti, maka dirumuskan Capaian Pembelajaran Program Studi Rekayasa
Kehutanan. Konsep KKNI, profil lulusan yang akan dihasilkan dari Program Studi haruslah
dijabarkan secara singkat dan detail untuk menghasilkan capaian pembelajaran yang akan
dihasilkan. Secara umum, konsep KKNI menyatakan bahwa untuk jenjang pendidikan S1,
lulusan haruslah memiliki sikap dan nilai sebagai berikut:
1. Bertaqwa kepadaTuhanYang Maha Esa.
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia.
4. Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

9
7. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran,
etika, kontribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data
8. Mampu menginternalisasi semangat kewirausahaan
Kemudian dalam KKNI juga digambarkan secara umum mengenai hak dan tanggung
jawab dari lulusan Strata Satu (S1) yaitu:
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai bidang ekonomi
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahlian di bidang
ekonomi berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi
dan gagasan, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
4. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang
ekonomi, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,
sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi
dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada
di bawah tanggungjawabnya.
Dengan mempertimbangkan hal diatas serta proses dalam membangun kurikulum oleh
stakeholder pengguna, alumni dan mahasiswa maka dirumuskan capaian pembelajaran
berdasarkan profil lulusan yang sesuai dengan jenjang KKNI yang relevan.

10
Tabel 3. Capaian Pembelajaran

No. Capaian Pembelajaran


I. Aspek Sikap
1. Mampu menginternalisasi etika profesi rimbawan dan berkomitmen untuk
kelestarian hutan dan lingkungan
II. Aspek Pengetahuan
2. Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip rekayasa pembangunan hutan yang
berwawasan lingkungan.
3. Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip rekayasa pemanfaatan hasil hutan yang
berwawasan lingkungan
III. Aspek Keterampilan Umum
4. Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip berpikir logis dan kritis
IV. Aspek Keterampilan Khusus
5. Mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam bidang perancangan,
perencanaan, dan pengoperasian kegiatan di bidang rekayasa kehutanan
6. Mampu melaksanakan kegiatan riset rekayasa kehutanan sesuai prinsip dan
kaidah ilmiah
7. Mampu mendisain rencana produk/jasa dan bisnis bidang rekayasa
pembangunan hutan dan pemanfaatan hasil hutan berbasis teknologi RI 4.0
yang berwawasan lingkungan

C. Pemetaan Keterkaitan Capaian Pembelajaran dan Profil Lulusan

Tabel 4 Hubungan Capaian Pembelajaran dengan Profil Lulusan

Profil Lulusan
No Capaian Pembelajaran (CP)
Ecotechno-
Manajer Peneliti
preneur
I. Aspek Sikap
Mampu menginternalisasi etika profesi
1 rimbawan dan berkomitmen untuk kelestarian v v v
hutan dan lingkungan (S).
II Aspek Pengetahuan
.
Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip
rekayasa pembangunan hutan yang v v v
2 berwawasan lingkungan (P1).
Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip
3 rekayasa pemanfaatan hasil hutan yang v v v
berwawasan lingkungan (P2).
III. Aspek Keterampilan Umum

11
Profil Lulusan
No Capaian Pembelajaran (CP)
Ecotechno-
Manajer Peneliti
preneur
Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip
4 berpikir logis dan kritis (KU1). v v v

IV. Aspek Keterampilan Khusus


Mampu mendemonstrasikan kemampuan
5 dalam bidang perancangan, perencanaan, dan
pengoperasian kegiatan di bidang rekayasa v
kehutanan (KK1).
Mampu melaksanakan kegiatan riset rekayasa
6 kehutanan sesuai prinsip dan kaidah ilmiah v
(KK2).
Mampu mendisain rencana produk/jasa dan
7 bisnis bidang rekayasa pembangunan hutan
dan pemanfaatan hasil hutan berbasis v
teknologi RI 4.0 yang berwawasan
lingkungan (KK3)

D. Pemetaan Keterkaitan Capaian Pembelajaran dan Aspirasi Pemangku Kepentingan

Capaian pembelajaran yang dirumuskan oleh Program Studi Rekayasa Kehutanan tidak
terlepas dari aspirasi pemangku kepentingan yang dihasilkan dari kegiatan FGD dalam proses
pembentukan program studi ini. Adapun pemetaan keterkaitan capaian pembelajaran dengan
aspirasi pemangku kepentingan disusun sebagaimana terlihat pada Tabel 5.

12
Tabel 5 Matriks Keterkaitan CP dan Aspirasi Pemangku Kepentingan

Capaian Pembelajaran Aspirasi Pemangku Kepentingan

Lembaga/Instit
usi penelitian
Mahasiswa
K

pengguna
Alumni

lulusan
Dosen

mitra
o
Ranah Rumusan CP
d
e

Mampu menginternalisasi etika


Sikap

S profesi rimbawan dan berkomitmen


SDP SDP SDP SDP SDP
1 untuk kelestarian hutan dan
lingkungan
Ketrampilan

K
Umum

Mampu mengaplikasikan prinsip-


U SDP SDP SDP SDP SDP
prinsip berpikir logis dan kritis
1

Menguasai konsep teoritis prinsip-


P
Pengetahuan

prinsip rekayasa pembangunan SDP SDP DP SDP DP


1
hutan yang berwawasan lingkungan
Menguasai konsep teoritis prinsip-
P
prinsip rekayasa pemanfaatan hasil SDP SDP DP SDP DP
2
hutan yang berwawasan lingkungan
Mampu mendemonstrasikan
K
kemampuan dalam bidang
K SDP SDP DP SDP DP
perancangan, perencanaan, dan
1
Ketrampilan Khusus

pengoperasian
K Mampu melaksanakan kegiatan
K riset rekayasa kehutanan sesuai SDP SDP DP SDP DP
2 prinsip dan kaidah ilmiah
Mampu mendisain rencana
produk/jasa dan bisnis bidang
K
rekayasa pembangunan hutan dan
K DP SDP SDP DP SDP
pemanfaatan hasil hutan berbasis
3
teknologi RI 4.0 yang berwawasan
lingkungan
Keterangan: SDP = Sangat diperlukan; DP = Diperlukan

E. Penjabaran Visi Unhas kedalam Capaian Pembelajaran Prodi

Visi Unhas 2016-2020 adalah menjadi ” Pusat unggulan dalam pengembangan


insani, ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya berbasis Benua Maritim Indonesia.”.
Rumusan visi ini mengandung makna adanya kebersamaan tekad seluruh sivitas akademika
untuk menempatkan Unhas sebagai entitas akademik yang tidak sebatas memfasilitasi,
tetapi menstimulasi lahirnya segenap potensi, proses, dan karya terbaik dalam

13
pengembangan insani, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya berbasis benua
maritim Indonesia (BMI). Dalam konsep benua maritim Indonesia seluruh program studi
memiliki kebebasan dan peluang yang sama untuk berkontribusi dalam pengembangan
IPTEKSBUD. Hal ini sejalan dengan konsep benua maritim yang memiliki makna sebagai
satu kesatuan alamiah antara darat, laut, dan dirgantara. Entitas ini tertata secara unik
dan menampilkan ciri-ciri benua dengan karakteristik yang khas dari sudut pandang
iklim dan cuaca (klimatologi dan meteorologi), keadaan airnya (oseanografi), tatanan
kerak bumi (geologi), keanekaragaman hayati (biodiversity), serta tatanan sosial
budayanya (antropologi). Selain sebagai kesatuan geografis, tatanan ini juga merupakan
wilayah geopolitik yang berada dalam yurisdiksi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Selanjutnya Visi Fakultas Kehutanan Unhas 2016-2020 adalah menjadi ”Pusat
Unggulan Pengembangan SDM dan Ipteks Kehutanan dan Lingkungan yang berwawasan
benua maritim Indonesia”. Visi ini menunjukkan tekad Fakultas Kehutanan Universitas
Hasanuddin untuk membangun dan mengembangkan sumberdaya manusia (SDM) dan dunia
pendidikan kehutanan yang memiliki dimensi kognitif, psikomotorik, dan afektif berbasis cara
pandang wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan alamiah laut, darat dan dirgantara. Ipteks
Kehutanan dan lingkungan yang berwawasan benua maritim diimplementasikan melalui
pengembangan keimuan kehutanan dan lingkungan yang terintegrasi sebagai satu kesatuan
ekosistem. Cakupan sumberdaya manusia (SDM) yang dimaksudkan terdiri atas mahasiswa,
alumni kehutanan, aparatur pemerintah, dan masyarakat umum yang terlibat dalam kegiatan
kehutanan.
Berdasarkan visi Unhas yang dijabarkan dalam visi Fakultas Kehutanan tersebut maka
Program Studi Rekayasa Kehutanan mengambil peran dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni pada bidang kehutanan melalui perekayasaan pembangunan
hutan terutama terkait manajemen dan jenis tanaman hutan di hulu, dan juga perekayasaan
produk hasil hutan di hilir. Rekayasa pembangunan hutan dan jenis tanaman hutan
dimaksudkan agar dapat menghasilkan jenis tanaman hutan unggul untuk kualitas penggunaan
tertentu dan memungkinkan dikembangkan dalam suatu ekosistem hutan. Sementara
rekayasa produk hasil hutan ditujukan untuk menghasilkan produk berkualitas meskipun dari
jenis-jenis kayu inferior.
Untuk mampu mewujudkan kedua upaya tersebut, maka Program Studi Rekayasa
Kehutanan akan menjadi pusat pengembangan sumberdaya manusia yang memiliki
keterampilan merancang, merencanakan dan mengoperasikan kegiatan perekayasaan pada
14
hutan. Selain itu, SDM juga mampu melaksanakan riset rekayasa kehutanan dalam skala
yang kecil sebelum diaplikasikan dalam pengelolaan hutan yang lebih besar, baik pada
pembangunan hutan atau pun pengembangan jenis tanaman unggul. Untuk mampu
melakukan hal tersebut, tentu saja penguasaan pengetahuan mengenai konsep teoritis serta
prinsip-prinsip perekayasaan pembangunan hutan baik mutlak dimiliki (P1).
Sumberdaya manusia juga dituntut mampu mendisain produk atau jasa, serta bisnis
dalam hal pemanfaatan hasil hutan (KK3). Fokus rekayasa dilakukan terhadap jenis-jenis kayu
inferior agar produknya memenuhi standar. Untuk itu, penguasaan pengetahuan konsep teoritis
dan prinsip-prinsip pemanfaatan hutan menjadi hal yang penting untuk melakukan proyek
perekayasaan produk (P2). Dukungan kemampuan berpikir logis dan kritis (KU1) serta
kemampuan mengiternalisasi etika rimbawan (S1) dapat membantu SDM dalam melakukan
riset disain, interpretasi dan analisis rekayasa pembangunan kehutanan dan pemafaatan
hasil hutan yang berwawasan lingkungan dan kelestarian (KK1, KK2, dan KK3).

15
BAB IV. STRUKTUR KURIKULUM

A. Body of Knowledge (Fokus kajian bidang keilmuan dan penelitian prodi)

Program Studi Rekayasa Kehutanan adalah program studi sebagai pengintegrasian ilmu
kehutanan dan teknik yang diaplikasikan untuk meningkatkan efisiensi fungsi, pengolahan, dan
pemanfaatan keragaman hayati (biodiversity) yang ada di hutan dan lingkungannya. Ruang
lingkup Program Studi Rekayasa Kehutanan disini mencakup perekayasaan proses biologis,
rekayasa isolasi sumberdaya hutan dan pemanfaatan agen hayati terekayasa, serta penciptaan
dan rekayasa sistem produksi berbasis teknologi untuk pengembangan biomaterial, termasuk
industrialisasinya.
Secara skematis fokus kajian dan pengembangan penelitian yang dikembangkan dalam
prodi rekayasa kehutanan ini disajikan pada Gambar 1.

Ekologi dan
Lingkungan

Teknologi Informasi Biologi/Bioteknologi

Rekayasa
Kehutana
n

Rekayasa dan Seni Sosial Ekonomi

Gambar 1 Skema Fokus Kajian dan Pengembangan Penelitian Prodi Rekayasa Kehutanan

Dinamika perkembangan dunia kehutanan telah membawa konsekuensi baru yang tidak
lagi dapat dijawab dengan sekedar mengandalkan ilmu kehutanan secara umum yang selama
ini telah berjalan. Paradigma pembangunan berkelanjutan menuntut perhatian lebih terhadap
aspek lingkungan di satu sisi. Pada sisi yang lain kebutuhan produk-produk berbasis hasil hutan
terus meningkat yang disebabkan oleh setidaknya dua faktor yaitu peningkatan jumlah
penduduk dan peningkatan daya beli. Ini melahirkan konsekuensi kebutuhan dalam volume
dan kualitas yang semakin meningkat. Pada saat yang sama luas kawasan hutan cenderung
semakin berkurang baik karena konversi secara legal maupun karena perambahan. Faktor-

16
faktor ini perlu direspon melalui upaya luar biasa termasuk dalam konteks penyediaan sumber
daya manusia yang berkualitas dan kompeten pada bidang yang relatif spesifik.
Tuntutan dalam dunia kehutanan dewasa ini dan di masa depan perlu direspons oleh
SDM yang menguasai basic teori bidang kehutanan sekaligus mampu merekayasa guna
melakukan optimalasasi pada seluruh elemen, baik pada sisi sisi pengelolaan hutan, produksi,
maupun pada sisi pengolahannya. Berangkat dari pemikiran ini maka sebagaimana disajikan
pada Gambar 1, pohon keilmuan prodi rekayasa kehutanan dibangun dari integrasi beberapa
bidang ilmu yaitu ekologi dan lingkungan, sosial budaya dan ekonomi, biologi dan
bioteknologi, seni dan rekayasa, serta teknologi informasi. Secara garis besar pohon keilmuan
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ekologi dan Lingkungan: Kajian di bidang ini memberikan bekal ilmu dasar sekaligus
membangun perspektif bahwa planet bumi ini dipandang sebagai sebuah ekossitem dimana
eksistensi hutan di dalamnya mutlak adanya. Hal ini disebabkan hutan memiliki beragam
fungsi yang dapat menjamin kelangsungan eksistensi planet bumi dan kehidupan umat manusia
di mana peran tersebut tak dapat tergantikan oleh komponen lainnya. Oleh karena itu
keberadaan hutan itu mutlak adanya. Dapat dikatakan bahwa sudut paradigma keilmuan yang
dibangun di sini bersifat ecosentris.
Biologi dan Bioteknologi: Kajian di bidang ini difokuskan pada upaya untuk
mengoptimalkan pertumbuhan pohon dan atau tumbuhan lain yang dibudidayakan dalam
kawasan hutan. Menyadari bahwa permasalahan penyusutan kawasan hutan di satu sisi serta
tuntutan produksi hasil hutan yang semakin meningkat baik pada aspek kualitas maupun
kuantitas pada sisi yang lain membuat perlunya respon yang strategis pada bidang ini. Upaya
optimalisasi melalui percepatan pertumbuhan secara konvensional mungkin tidak akan lagi
memadai sehingga membutuhkan rekayasa genetika guna menghasilkan pohon-pohon super
fast growing species namun menghasilkan kayu berkualitas tinggi. Lebih dari itu, rekayasa
bioteknologi akan semakin mengarah pada upaya menghasilkan pohon atau jenis lainnya yang
memiliki karakteristik spesifik sesuai dengan tujuan pemanfaatan akhir dari hasil-hasil hutan
yang diperoleh, semisal hutan tanaman industri kelas Pulp (HTI Pulp) yang menghendaki
pohon dengan kandungan lignin relatif rendah.
Sosial Ekonomi: Kajian di bidang ini memberikan bekal ilmu dasar guna membangun
perspektif bahwa eksistensi hutan dan keseimbangan lingkungan dibangun dan dijaga guna
kemaslahatan hidup umat manusia. Pada saat yang sama kualitas keberadaan hutan tersebut,
termasuk optimalisasi manfaatnya sepenuhnya ditentukan oleh manusia baik yang berinteraksi
langsung dengan hutan dan atau kawasan hutan maupun dalam konteks pengambilan kebijakan
17
yang secara fisik mungkin tidak bersentuhan langsung dengan kawasan hutan tersebut. Dalam
konteks ini dapat dikatakan bahwa paradigma yang digunakan adalah antroposentris.
Rekayasa dan Seni: Bidang kajian ini difokuskan pada upaya menciptakan produk-
produk berkualitas yang dapat memenuhi aspek fungsional maupun estetika sesuai dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan umat manusia. Rekayasa dan seni diperlukan hampir
pada semua aspek yang berkaitan dengan pembangunan dan pengelolaan hutan serta
pengolahan dan pemanfaatan hasil-hasilnya. Meskipun focus utama kajian ini pada aspek seni
dan rekayasa namun upaya ini sendiri dilakukan melalui integrasi berbagai bidang keahlian
lainnya, termasuk teknologi kimia, fisika, dan lain-lain. Prinsip dasar yang dikembangkan pada
bidang kajian ini adalah bahwa dikarenakan sumberdaya hutan semakin terbatas sementara
kebutuhan semakin meningkat, maka tidak ada pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan pada
berbagai aspek kehidupan selain melalui rekayasa.
Teknologi Informasi: Kajian dibidang ini tidak akan dilakukan secara mendalam.
Meskipun demikian, disadari bahwa perkembangan era RI 4.0 tidak terhindarkan dalam seluruh
sendi-sendi kehidupan, termasuk dalam bidang kehutanan. Estimasi standing stock, dinamika
tutupan lahan, modelling suplai oksigen dan carbon storage, modelling siklus air, modelling
pertumbuhan, rekayasa produksi dan pengolahan termasuk proyeksi kebutuhan dan life time
produk, kesemuanya membutuhkan teknik pengolahan big data. Termasuk di dalamnya
collecting, pengolahan, dan analisis data secara real time. Kesemuanya ini menuntut
pemahaman tentang bagaimana teknologi informasi bekerja dan mengubah dunia serta
bagaimana kita mengambil manfaat dari padanya pada bidang yang digeluti, yaitu bidang
kehutanan.
Uraian di atas menjelaskan bagaimana prodi rekayasa kehutanan memandang pohon
keilmuannya. Dari uraian tersebut kita dapat memahami bahwa prodi ini sesungguhnya lebih
banyak beroperasi di daerah hilir yang mengintegrasikan berbagai bidang ilmu dan mendalami
bidang spesifik guna membangun dan mengelola hutan secara optimal serta mengolah dan
memanfaatkan hasil-hasilnya seefisien mungkin melalui teknik-teknik rekayasa. Sesuai dengan
definisinya kehutanan adalah segala sesuatu yang bersangkut paut dengan hutan sementara
hutan sendiri adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam
hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan
lainnya tidak dapat dipisahkan menyiratkan bahwa sejatinya hutan adalah sebuah ekosistem
dengan penciri utama berupa dominasi pepohonan. Dengan demikian semua pengetahuan dan
teknologi yang dikembangkan pada rekayasa kehutanan ini mengarah pada optimalisasi

18
pembangunan, pengelolaan, serta pengolahan dan pemanfaatan hasil-hasil yang diperoleh dari
hutan tersebut.

B. Perkembangan bidang ilmu/kajian

Digital teknologi telah membawa era baru dan perubahan dalam seluruh sendi-sendi
kehidupan. Oleh karena itu perkembangan ini yang seringkali disebut RI 4.0 perlu direspon
secara serius oleh dunia akademik. Respon yang diperlukan tidak lagi dalam tataran evolusi
yang biasa namun sudah berada pada tataran revolusi. Bahkan generasi muda yang hidup di era
ini memiliki sebutan tersendiri sebagai generasi millenial yang memiliki perilaku yang sungguh
berbeda dibandingkan dengan generasi pendahulunya. Di masa depan mereka inilah konsumen
utama produk hasil hutan sekaligus pengelola sumber daya hutan. Generasi yang serba instan,
cepat, efisien dan jauh dari model konvensional memerlukan respon keilmuan yang berbeda.
Dalam perspektif kehutanan, upaya merespon perkembangan ini perlu diantisipasi dengan
memanfaatkan teknologi dan rekayasa. Pertumbuhan dan perkembangan hutan yang relative
lambat memiliki karakteristik yang bertolak belakang dengan calon generasi pengelolanya
yang serba cepat. Oleh karena itu jembatan penghubungnya adalah teknologi informasi yang
selama ini belum banyak tersentuh di bidang kehutanan.
Pada sisi yang lain hutan tropis yang merupakan kawasan hutan terluas kedua di dunia
memiliki keunikan tersendiri yang sangat berbeda dengan kawasan hutan yang ada di wilayah-
wilayah sub tropis. Demikian pula karakteristik hasil hutannya tentu saja juga sangat berbeda
dengan yang ada di kawasan lainnya. Keunikan ini berimplikasi pada kebutuhan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang spesifik. Hal ini bermakna bahwa pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut tidak dapat digantungkan pada negara-negara maju yang
seluruhnya berada di daerah sub tropis yang dengan semikian sebagian besar hasil risetnya
berbasis pada lingkungan terdekatnya. Dengan demikian pengembangan keilmuan dan
teknologi di bidang ini harus dilakukan secara mandiri. Di sinilah peran strategis prodi rekayasa
kehutanan untuk mengembangkan ilmu-ilmu kontemporer di bidang pengelolaan hutan dan
pemanfaatan hasil hutan guna berkontribusi signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan
kehutanan secara nasional maupun global.

C. Penjabaran dan Pemetaan Capaian Pembelajaran ke dalam Bahan Kajian

Kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,


kompetensi dan akumulasi pengalaman kerja dijabarkan pada bahan kajian untuk dipelajari

19
oleh mahasiswa dalam bentuk mata kuliah. Tabel 6 adalah pemetaan Capaian Pembelajaran
dan Bahan Kajian, sedangkan Tabel 7 adalah daftar mata kuliah Program Studi Rekayasa
Kehutanan.

Tabel 6 Pemetaan Capaian Pembelajaran dan Bahan Kajian

bioteknologi dan

Sosial ekonomi
Bioinformatika
Rekayasa hasil
lingkungan
Penerapan
Capaian Pembelajaran

Teknologi
hutan
Mampu menginternalisasi etika profesi v v
rimbawan dan ber komitmen untuk kelestarian
hutan dan lingkungan (S).
Mampu meng-aplikasikan prinsip-prinsip v v v
rekayasa pembangunan hutan yang berwawasan
lingk. (P1).
Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip v v v
rekayasa pemanfaatan hasil hutan yang ber-
wawasan lingk. (P2).
Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip berpikir v v v v
logis dan kritis (KU1).
Mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam v v v v
bidang perancangan, perencanaan, dan
pengoperasian kegiatan di bidang rekayasa
kehutanan (KK1).
Mampu melaksanakan kegiatan riset rekayasa v v v
kehutanan sesuai prinsip dan kaidah ilmiah
(KK2).
Mampu mendisain rencana produk/jasa dan v v v v
bisnis bidang rekayasa pembangunan hutan dan
pemanfaatan hasil hutan berbasis teknologi RI
4.0 yang berwawasan lingkungan (KK3)

20
Tabel 7. Mata Kuliah Program Studi Rekayasa Kehutanan
KODE MATA wajib/
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER Keterangan
KULIAH pilihan
1 18F03110612 Pendidikan Agama 2 1 W MKU
2 18E05110782 Pendidikan Kewarganegaraan 2 1 W MKU
3 18E07110732 Wawasan Sosial Budaya Bahari 2 1 W MKU
4 18F04110762 Bhs Inggris 2 1 W MKU
5 18H01110803 Matematika Dasar 3 1 W MKU
6 18H03110903 Kimia Dasar 3 1 W MKU
7 20M01110102 Pengantar Ilmu Kehutanan 2 1 W Kehutanan
8 20M01110202 Klimatologi Hutan 2 1 W Kehutanan

9 18E05110792 Pendidikan Pancasila 2 1 W MKU

Semester Satu 20
10 18H04110742 Wawasan Iptek 2 2 W MKU
11 18F01110752 Bhs Indonesia 2 2 W MKU
12 18H02110643 Fisika Dasar 3 3 W MKU
13 18H04110943 Biologi Dasar 3 3 W MKU

14 21M03110103 3 3 W Kehutanan
Ekologi Umum
15 20M01110402 Statistika 2 1 W Kehutanan
16 20M01110503 Geologi dan Ilmu Tanah Hutan 3 2 W Kehutanan
17 20M02110102 Pengantar Rekayasa 2 2 W Rekayasa
Semester Dua 20
18 20M01120103 Sistem Informasi Spasial Kehutanan 3 3 W Kehutanan
19 20M01120202 Ekonomi SDH & Lingkungan 2 3 W Kehutanan
20 20M01120403 Silvika 3 3 W Kehutanan
21 21M03120103 Dendrologi 3 3 W Kehutanan
22 20M02120102 Ecotechnopreneurship 2 3 W Rekayasa
23 20M02120202 Ilmu Kayu 2 3 W Rekayasa
24 20M02120302 Genetika Hutan 2 3 W Rekayasa
25 20M02120402 Pemuliaan dan Fisiologi Pohon 2 3 W Rekayasa
26 20M02120502 Deteriorasi & Perbaikan Sifat Kayu 2 3 W Rekayasa
27 20M02120602 Mikrobiologi Kehutanan 2 3 W Rekayasa
Semester Tiga 23
28 20M01121203 Silvikultur 3 4 W Kehutanan
29 21M03120603 Ekologi Hutan 3 4 W Kehutanan
30 20M02120702 Bioteknologi Kehutanan 2 4 W Rekayasa
Teknologi Pengolahan dan Pengerjaan
31 20M02120802 2 4 W Rekayasa
Kayu Solid
32 20M02120902 Kultur Jaringan 2 4 W Rekayasa
33 20M02121002 Praktek Bioteknologi 2 4 W Rekayasa
Biologi Organisme Pengurai Hasil
34 20M02121102 2 4 W Rekayasa
Hutan
35 20M02121202 Teknologi Biokomposit dan Serat Alami 2 4 W Rekayasa
36 20M02121302 Kesehatan Hutan 2 4 W Rekayasa

21
KODE MATA wajib/
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER Keterangan
KULIAH pilihan
Semester Empat 20
37 20M01130703 Pemanenan Hutan 3 5 W Kehutanan
38 20M02130102 Pengendalian Dampak Lingkungan 2 5 W Rekayasa
39 20M02130202 Praktek aplikasi Teknologi HH 2 5 W Rekayasa
Teknologi Bioinformatika dan aplikasi
40 20M02130303 3 5 W Rekayasa
pemrograman
41 20M02130402 Teknologi Kimia Hasil Hutan 2 5 W Rekayasa
42 20M02130505 Rekayasa Pembangunan Kehutanan 5 5 W Rekayasa
43 20M02130602 Pertumbuhan Pohon dan Kualitas Kayu 2 5 P Rekayasa
44 20M02130702 Bioenergi 2 5 P Rekayasa
45 20M02130802 Pengerjaan Kayu 2 5 P Rekayasa
46 20M02130902 Teknologi Perekatan 2 5 P Rekayasa
47 20M02131002 Pemesinan Kayu 2 5 P Rekayasa
48 20M02131102 Pengawetan Kayu 2 5 P Rekayasa
49 20M02131202 Teknologi HHBK Khusus 2 5 P Rekayasa
50 20M02131302 Pemuliaan Mutasi untuk Jenis Endemik 2 5 P Rekayasa
51 20M02131402 Rekayasa Genetika 2 5 P Rekayasa
52 20M02131502 Analisis Regresi 2 5 P Rekayasa
53 20M02131602 Rancangan Percobaan 2 5 P Rekayasa
Semester Lima 23
54 20M01132403 Metodologi Penelitian 3 6 W Kehutanan
55 20M01133002 Ko-Kurikuler 2 6 W Kehutanan
56 20M02131702 Manajemen Industri 2 6 W Rekayasa

57 20M01131903 Desain Produk Hasil Hutan 3 6 W Rekayasa

58 20M01132305 Rekayasa Pemanfaatan hasil Hutan 5 6 W Rekayasa

59 20M01132405 Industri Kreatif Hasil Hutan 5 6 W Rekayasa

60 20M01131802 Teknologi Finir dan Kayu Lapis 2 6 P Rekayasa


61 20M01132002 Kapita Selekta Rekayasa Kehutanan 2 6 P Rekayasa
62 20M01132102 Ultrastruktur Dinding Sel 2 6 P Rekayasa
63 20M01132202 Design dan Teknologi Finishing 2 6 P Rekayasa
20M01132502 Pemuliaan dan Bioteknologi 6
64 2 P Rekayasa
Lingkungan
65 20M01132602 Ekstraktif dan Minyak Atsiri 2 6 P Rekayasa
66 20M01132702 Serat dan Pangan HHBK 2 6 P Rekayasa
Semester Enam 24
67 20M02140101 Ujian Komprehensif 1 7 dan 8 W Rekayasa
68 20M02140201 Seminar Akhir 1 7 dan 8 W Rekayasa
69 20M02140304 Tugas Akhir (Skripsi) 4 7 dan 8 W Rekayasa
Praktek Kerja Lapang Kehutanan/
70 20M01140204 4 7 dan 8 W Kehutanan
Praktek Umum (PU)

71 21M02149604 Kuliah Kerja Nyata 4 7 dan 8 W P2KKN

Semester Tujuh dan Delapan 14

22
KODE MATA wajib/
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER Keterangan
KULIAH pilihan
Total SKS 144

D. Penjabaran Bahan Kajian ke dalam Mata Kuliah

Satuan pelajaran yang diajarkan dan dipelajari oleh mahasiswa di tingkat perguruan
tinggi yang disusun berdasarkan CPL yang dibebankan kepadanya, berisi materi yang berasal
dari bahan kajian dapat dipetakan pada Tabel 8.

Tabel 8 Pemetaan mata kuliah kedalam Capaian Pembelajaran dan Bahan Kajian
Capaian Pembelajaran

Penerapan bioteknologi dan

Teknoogi Bioinformatika
lingkungan
Kode Mata
Sikap

Nama Matakuliah

KK1

KK2

KK3

Rekayasa hasil hutan


KU
P1

P2

Kuliah

Sosial Ekonomi
v v
18F03110612 Pendidikan Agama

v v
18E05110782 Pendidikan Kewarganegaraan

v v v v
18E07110732 Wawasan Sosial Budaya Bahari

v v v v
18F04110762 Bhs Inggris

v
18H01110803 Matematika Dasar

v
18H03110903 Kimia Dasar

v v v v v v
20M01110102 Pengantar Ilmu Kehutanan

v v v v
20M01110202 Klimatologi Hutan

v v
18E05110792 Pendidikan Pancasila

v v v v
18H04110742 Wawasan Iptek

v v
18F01110752 Bhs Indonesia

v v
18H02110643 Fisika Dasar

v v
18H04110943 Biologi Dasar

v v v v v
21M03110103 Ekologi Umum

v v v v v v
20M01110402 Statistika

v v v
20M01110503 Geologi dan Ilmu Tanah Hutan

v v v v v v
20M02110102 Pengantar Rekayasa

v v v v v v v
20M01120103 Sistem Informasi Spasial Kehutanan

v v v v v v
20M01120202 Ekonomi SDH & Lingkungan

v v v
20M01120403 Silvika

v v v v v
21M03120103 Dendrologi

v v v v
20M02120102 Ecotechnopreneurship

v v v v
20M02120202 Ilmu Kayu

23
Capaian Pembelajaran

Penerapan bioteknologi dan

Teknoogi Bioinformatika
lingkungan
Kode Mata

Sikap
Nama Matakuliah

KK1

KK2

KK3

Rekayasa hasil hutan


KU
P1

P2
Kuliah

Sosial Ekonomi
v v v v v v
20M02120302 Genetika Hutan

v v v v v
20M02120402 Pemuliaan dan Fisiologi Pohon

v v v v v v
20M02120502 Deteriorasi & Perbaikan Sifat Kayu

v v v v v v
20M02120602 Mikrobiologi Kehutanan

v v v v v v
20M01121203 Silvikultur

v v v v
21M03120603 Ekologi Hutan

v v v v v v
20M02120702 Bioteknologi Kehutanan

v v v
20M02120802 Teknologi Pengolahan dan Pengerjaan Kayu Solid

v v v v v
20M02120902 Kultur Jaringan

v v v v v
20M02121002 Praktek Bioteknologi

v v v v
20M02121102 Biologi Organisme Pengurai Hasil Hutan

v v v v v v
20M02121202 Teknologi Biokomposit dan Serat Alami

v v v v v
20M02121302 Kesehatan Hutan

v v v v v v
20M01130703 Pemanenan Hutan

v v
20M02130102 Pengendalian Dampak Lingkungan

v v v v v v
20M02130202 Praktek aplikasi Teknologi HH

v v v v v
20M02130303 Teknologi Bioinformatika dan aplikasi pemrograman

v v v v
20M02130402 Teknologi Kimia Kayu

v v v v v
20M02130505 Rekayasa Pembangunan Kehutanan

v v v v
20M01132403 Metodologi Penelitian

v v v
20M02130702 Manajemen Industri

v v v v v
20M02131903 Desain Produk Hasil Hutan

v v v v v
20M02132305 Rekayasa Pemanfaatan hasil Hutan

v v v v v
20M02132405 Industri Kreatif Hasil Hutan

v v v
20M01141602 Praktek Kerja Lapang 1/ Praktek Umum (PU)

v v v v v
20M02140101 Ujian Komprehensif

v v v
20M02140201 Seminar Akhir

v v v v v v v v
20M02140304 Tugas Akhir (Skripsi)

v v v v v v v v v v v
20M02140204 Praktek Kerja Lapang Kehutanan/Praktek Umum (PU)

v v v v v
21M02149604 Kuliah Kerja Nyata/PKL/Magang

24
E. Gambar/skema struktur kurikulum/struktur mata kuliah

20M02140204
Praktek Kerja Lapang 20M02140101
099U0034 20M02140201 20M02140304
Kehutanan/Praktek Ujian 14(0-14)
7/8 Umum (PU)
Kuliah Kerja Nyata Komprehensif
Seminar Akhir Tugas Akhir (Skripsi) 5
4(0-4) 1 (0-1) 4 (0-4)
4 (0-4) 1 (0-1)

20M02132305
20M01132403 20M02131903 20M02132405
20M02131702 20M01133002 Rekayasa
Metodologi MK Pilihan 4 MK Pilihan 5 Desain Produk Hasil Industri Kreatif Hasil
6 Penelitian
Manajemen Industri
2 (2-0) 2 (2-0)
Ko-Kurikuler
Hutan
Pemanfaatan hasil
Hutan 8 24(8-16)
2 (2-0) 2 (0-2) Hutan
3 (2-1) 3 (0-3) 5 (0-5)
5 (0-5)

20M02130303 20M02130505
20M02130102 20M02130202 20M02130402
20M01130702 Teknologi Rekayasa
Pengendalian Praktek aplikasi Teknologi Kimia MK Pilihan 1 MK Pilihan 2 MK Pilihan 3
5 Dampak Lingkungan Teknologi Hasil Hutan
Pemanenan Hutan Bioinformatika dan
Hasil Hutan
Pembangunan
2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 9 23(16-9)
3 (2-1) aplikasi pemrograman Kehutanan
2 (2-0) 2 (0-2) 3 (2-1) 2 (2-0)
5 (0-5)

20M02120802 20M02121202
20M02120702 20M02121102
20M01121203 21M03120603 Teknologi Pengolahan 20M02120902 20M02121002 Teknologi 20M02121302
Bioteknologi Biologi Organisme
4 Silvikultur
Kehutanan
Ekologi Hutan dan Pengerjaan Kayu Kultur Jaringan Praktek Bioteknologi
Pengurai Hasil Hutan
Biokomposit dan Kesehatan Hutan 9 20(16-4)
3 (2-1) 3 (2-1) Solid 2 (2-0) 2 (0-2) Serat Alami 2 (2-0)
2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)
2 (2-0)

20M01120103 20M01120202 20M02120402 20M02120502 20M02120602


20M02120102 20M01110403 21M03120103 20M02120202 20M02120302
Sistem Informasi Ekonomi SDH & Pemuliaan dan Deteriorasi & Mikrobiologi
3 Spasial Kehutanan Lingkungan
Ecotechnopreneurship Silvika Dendrologi Ilmu Kayu Genetika Hutan
Fisiologi Pohon Perbaikan Sifat Kayu Kehutanan 10 23(20-3)
2 (2-0) 3 (2-1) 3 (2-1) 2 (2-0) 2 (2-0)
3 (2-1) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)

20M01110503
18H04110742 18F01110752 18H02110643 18H02110943 21M03110103 20M01110402 20M02110102
Geologi dan Ilmu
2 Wawasan Iptek Bahasa Indonesia Fisika Dasar Biologi Dasar Ekologi Umum Statistika
Tanah Hutan
Pengantar Rekayasa 8 20(16-4)
2 (2-0) 2 (2-0) 3 (2-1) 3 (2-1) 3 (2-1) 2 (2-0) 2 (2-0)
3 (2-1)

18E05110782 18E07110732 20M01110102


18F03110612 18F04110762 18H01110803 18H03110903 20M01110202 18E05110792
Pendidikan Wawasan Sosial Pengantar Ilmu
1 Pendidikan Agama
Kewarganergaraan Budaya Bahari
Bahasa Inggris Matematika Dasar Kimia Dasar
Kehutanan
Klimatologi Hutan Pendidikan Pancasila 9 20(19-1)
2 (2-0) 2 (2-0) 3(3-0) 3 (2-1) 2 (2-0) 2 (2-0)
2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)

58 144 (97-51)

Keterangan:

Kehutanan
P2KKN MKU Kehutanan Rekayasa dan rekayasa

Gambar 2 Skema struktur kurikulum mata kuliah

25
F. Rencana Pembelajaran Semester

Mata kuliah yang telah disusun, untuk memudahkan pada proses pembelajaran dibuat
Rencana Pembelajaran Semester (RPS), yaitu rencana proses pembelajaran yang disusun untuk
kegiatan pembelajaran selama satu semester guna memenuhi CPL lulusan yang dibebankan pada
mata kuliah. Beberapa RPS mata kuliah yang mencirikan Program Studi Rekayasa Kehutanan
pada Tabel 9. Contoh RPS ada pada halaman 29.

Tabel 9 Daftar Mata Kuliah Penciri Program Studi Rekayasa Kehutanan beserta RPS

Kode Mata
No Nama Mata Kuliah Pengajar
Kuliah
1. 20M02120402 Pemuliaan Pohon 1. Prof. Dr. Muh. Restu, MP
2. Mukrimin,S.Hut., MP., Ph.D
3. Dr. Siti Halimah Larekeng, SP., MP
4. Gusmiaty, SP., MP
5. Dr. Andi Detty Yunianti, S.Hut.,MP
2. 20M02120502 Deteriorasi & Perbaikan 1. Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin M.Sc
Sifat Kayu
2. Dr. Astuti Arif, S.Hut M.Si
3. Ira Taskirawati S.Hut., M.Si., Ph.D
3. 20M02130202 Praktek aplikasi Teknologi 1. Dr. Suhasman S.Hut., M.Si
HH
2. Sahriyanti Saad S.Hut., M.Si., Ph.D
3. Dr. Andi Sri Rahayu Diza Lestari,
S.Hut., M.Si.
4. 20M02130505 Rekayasa Pembangunan 1. Prof. Dr.Ir. Muh. Restu MP
Kehutanan
2. Dr. Siti Halimah Larekeng, S.P, MSi
5. 20M02132405 Industri Kreatif Hasil 1. Dr. Andi Detti Yunianti S.Hut., MP
Hutan
2. Syahidah S.Hut.,M.Si., Ph.D

Selain ketersediaan dosen yang sesuai dengan bidang keahliannya, implementasi


kurikulum juga didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana. Program Studi Rekayasa
Kehutanan secara umum menggunakan semua sarana dan prasarana yang ada di Fakultas
Kehutanan termasuk laboratorium. Laboratorium tersebut yaitu 1). Laboratorium Pemanfaatan dan
26
Pengolahan Hasil Hutan, 2). Laboratorium Perencanaan Hutan, 3). Sistem Informasi Kehutanan
dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 4). Laboratorium Konservasi Sumberdaya Hutan dan
Ekowisata, 5). Laboratorium Kebijakan dan Kewirausahaan Kehutanan, 6). Laboratorium
Pemanenan Hasil Hutan, 7). Laboratorium Silvikultur dan Fisiologi Pohon, 8). Laboratorium
Terpadu, 9). Laboratorium Bioteknologi dan 10). Laboratorium Perlindungan Hutan dan Serangga
Berguna serta 11). UPT Hutan Pendidikan.
Selain laboratorium, sarana dan prasana lainnya yang tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh
civitas akademika adalah ruang kuliah, ruang baca, ruang kerja tenaga pendidik, ruang kerja tenaga
kependidikan, ruang seminar dan ujian, ruang kerja manajemen, ruang penjaminan mutu,lounge
room, aula dan ruangan-ruangan lainnya. Tabel 10 menunjukkan sarana dan prasarana yang
digunakan oleh Program Studi Rekayasa Kehutanan

Tabel 10 Sarana dan prasarana Program Studi Rekayasa Kehutanan

Jumlah Total Luas Kapasitas Kepemilikan


No. Jenis Ruang
Unit (buah) (m2) total (orang) SD SW
1 Laboratorium 10 840 √
2 Hutan Pendidikan 1 13.000.000 √
3 Arboretum 1 15.000 √
4 Ruang Seminar 2 144,54 80 √
5 Ruang Kuliah 10 704,21 400 √
6 Ruang Dosen 12 200 √
7 Kantor & Adm 1 510,49 √
8 Ruang baca 1 60,84 20 √
Keterangan: SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama
Luasan minimal untuk setiap ruangan sesuai dengan peraturan perundangan.

Ruang kuliah yang digunakan berkapasitas 30 mahasiswa hingga 50 mahasiswa, terletak


di lantai satu dan dua. Ruang dosen yang digunakan oleh Program Studi Rekayasa Kehutanan
adalah 12 ruang dengan rincian 2 ruang dipakai oleh masing-masing dua dosen dan 10 ruang
dipakai oleh masing-masing satu orang dosen.

27
Daftar RPS mata kuliah penciri Program Studi Rekayasa Kehutanan

1. Deteriorasi dan Perbaikan Sifat Kayu (20M02120502)

UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS KEHUTANAN, PRODI


Kode Dokumen
REKAYASA KEHUTANAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Deteriorasi dan Perbaikan Sifat Kayu 20M02120502 Rekayasa Kehutanan T=2 P 5 30 April 2019
=
0
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin, M.Sc. Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin, M.Sc. Dr. A. Detti Yunianti,S.Hut.,M.P
Dr. Astuti, S.Hut., M.Si.
Ira Taskirawati, S.Hut., M.Si., Ph.D.
Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
Pembelajaran (CP) CPL 1 Mahasiswa mampu menginternalisasi etika profesi rimbawan dan berkomitmen untuk kelestarian hutan dan lingkungan
CPL 2 Mahasiswa mengaplikasikan prinsip-prinsip berpikir logis dan kritis
CPL 4 Mahasiswa menguasai konsep teoritis prinsip-prinsip rekayasa pemanfaatan hasil hutan yang berwawasan lingkungan
CPL 6 Mahasiswa mampu melaksanakan kegiatan riset rekayasa kehutanan sesuai prinsip dan kaidah ilmiah
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK Mahasiswa mampu mengidentifikasi bentuk interaksi antara kayu dan lingkungannya serta jenis deteriorasi (kerusakan) kayu yang
1 dapat terjadi
CPMK Mahasiswa mampu mendemonstrasikan mekanisme interaksi hingga terjadinya deteriorasi pada kayu
2
CPMK Mahasiswa mampu memilih alternatif pencegahan atau penanganan untuk meminimalkan terjadinya deteriorasi pada kayu
3
CPMK Mahasiswa mampu mendeteksi jenis kerusakan dan melakukan usaha perbaikannya
4
CPL  Sub-CPMK

28
CPL-1 Sub-CPMK 1 : Mampu menginternalisasi prinsip-prinsip penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi dan bangunan secara efektif dan
efisien. (CPMK 1 dan 3)
CPL-2 Sub-CPMK2 : Mampu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab deteriorasi kayu (CPMK 1)
Sub-CPMK3 : Mampu mendemonstrasikan mekanisme hubungan faktor penyebab dan bentuk deteriorasi kayu yang terjadi (CPMK
1 dan 2)
CPL-2, Sub-CPMK4 : Mampu mendemonstrasikan teknik-teknik penanganan kayu dan lingkungan penggunaannya sebagai bahan konstruksi
4 (CPMK 3)
Sub-CPMK5 : Mampu membandingkan kelebihan dan kekurangan teknik-tehnik penanganan kayu sebagai bahan konstruksi (CMPK
3)
Sub-CPMK6 : Mampu mendemonstrasikan teknik-teknik mendeteksi berbagai bentuk deteriorasi kayu dalam penggunaannya serta
alternatif-alternatif usaha penangangannya. (CPMK 3 dan 4)
CPL-2, Sub-CPMK7 : Mampu menghitung nilai ekonomi dan ekologis manfaat perlindungan terhadap kayu dalam penggunaannya (CMPK
4 dan 1, 2, 3 dan 4)
6
Mata kuliah syarat Ilmu Kayu, dan Teknologi Pengolahan Kayu dan Pengerjaan Kayu Solid
Syarat mata kuliah -
Deskripsi Singkat Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib yang membahas prinsip-prinsip penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi dan bangunan;
MK faktor-faktor penyebab deteriorasi kayu dan mekanisme terjadinya berbagai bentuk deteriorasi; teknik-teknik penanganan kayu dan
lingkungan penggunaannya sebagai bahan konstruksi; teknik-teknik mendeteksi berbagai bentuk deteriorasi kayu; serta nilai ekonomi dan
ekologis manfaat perlindungan terhadap kayu dalam penggunaannya. Dengan demikian, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
mahasiswa dapat menjadi dasar pengembangan diri untuk menunjang profil lulusan program studi rekayasa kehutanan.

Bahan Kajian / Minggu 1 Informasi Kontrak kuliah, Strategi Pembelajaran, dan Penilaian
Materi Minggu 2 Prinsip-prinsip penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi dan bangunan
Pembelajaran
Minggu 3- 1. Faktor-faktor umum penyebab deteriorasi kayu
11 2. Faktor abiotik perusak kayu (Cahaya, Air, Thermal, Kimia, Mekanis, Pencuacaan)
3. Faktor biotik perusak kayu (Rayap, Kumbang, Jamur, Binatang laut)
Minggu 12 Hubungan faktor penyebab dan bentuk deteriorasi kayu
Minggu Teknik penanganan kayu sebagai bahan konstruksi
13-14
Minggu 15 Teknik mendeteksi berbagai bentuk deteriorasi kayu dalam penggunaannya
Minggu 16 Nilai ekonomi dan ekologis manfaat perlindungan terhadap kayu dalam penggunaannya

29
Pustaka Utama :
1. Memperpanjang Umur Kayu bangunan
2. Sustainable Use of Wood in Construction
3. Wood Deterioration and Preservation
4. Wood Deterioration, Protection and Maintenance
5. Wood and Tree Fungi Biology, Damage, Protection, and Use
Pendukung :
1. Biodeterioration Research
2. Biology of Termites: A Modern Synthesis
3. Conservation of Furniture
4. Environmental Deterioration of Materials
5. Fire Behavior and Fire Protection in Timber Buildings
6. Fungi and Lignocellulosic Biomass
7. Insect Hydrocarbons Biology, Biochemistry, and Chemical Ecology
8. Intestinal Microorganisms of Termites and Other Invertebrates
9. Microbial and Enzymatic Degradation of Wood and Wood Components
10.Subterranean Termites A Handbook for Homeowners
11.Termite Management Systems
12.The Chemistry of Wood Preservation
13.The Preservation of Wood A Self Study Manual for Wood Treaters
14.Wood Preservation
Dosen Pengampu Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin, M.Sc. , Dr. Astuti, S.Hut., M.Si. , Ira Taskirawati, S.Hut., M.Si., Ph.D , Syahidah, S.Hut., M.Si., Ph.D.
Bantuk Pembelajaran,
Sub-CPMK Metode Pembelajaran,
Penilaian Bobot
Mg (Kemampuan akhir Penugasan Mahasiswa, Materi Pembelajaran
Penilaian
Ke- tiap tahapan [ Estimasi Waktu] [ Pustaka ]
(%)
belajar) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1-2 Mampu Urutan prinsip-prinsip Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS  Modul 1 - Informasi Kontrak 10
menginternalisasi penggunaan kayu 1. Ketepatan urutan Kuliah PT + BM [(1+1) x kuliah, Strategi
prinsip-prinsip 2. Pemberian contoh (2x60’)] Pembelajaran, dan
penggunaan kayu Metode Pembelajaran: Penilaian
sebagai bahan Bentuknya: Non test Small Group Discussion Tugas: Peserta
konstruksi dan kuliah

30
bangunan secara TM [1 x (2x50’)] memberikan - Prinsip-prinsip
efektif dan efisien. contoh kasus penggunaan kayu
penggunaan kayu sebagai bahan
untuk tujuan konstruksi dan
tertentu bangunan

Pustaka : 1-5

3-11 Mampu Perbedaan faktor Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS  Modul 2 1. Faktor-faktor 40
mengidentifikasi penyebab serta 1. Ketepatan uraian Kuliah PT + BM [(1+1) x umum penyebab
faktor-faktor bentuk deteriorasi 2. Pemberian contoh (2x60’)] deteriorasi kayu
penyebab deteriorasi kayu Metode Pembelajaran: 2. Faktor abiotik
kayu Bentuknya: Non test Small Group Discussion Tugas: Peserta perusak kayu
kuliah (Cahaya, Air,
TM [1 x (2x50’)] memberikan Thermal, Kimia,
contoh kasus Mekanis,
faktor penyebab Pencuacaan)
serta bentuk 3. Faktor biotik
kerusakan yang perusak kayu
ditimbulkannya (Rayap,
Kumbang, Jamur,
Binatang laut)

Pustaka : 1-5

12 Mampu Pola mekanisme Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS  Modul 3 Hubungan faktor 10
mendemonstrasikan interaksi faktor 1. Ketepatan Kuliah PT + BM [(1+1) x penyebab dan bentuk
mekanisme penyebab serta mendemonstrasikan (2x60’)] deteriorasi kayu
hubungan faktor bentuk deteriorasi mekanisme Metode Pembelajaran:
penyebab dan kayu 2. Detail pemberian Cooperative Learning Tugas: Peserta Pustaka : 1-5
bentuk deteriorasi contoh (Gallery walk) kuliah
kayu yang terjadi memberikan detail
Bentuknya: Non test TM [1 x (2x50’)] contoh mekanisme
hubungan faktor

31
penyebab dan
bentuk deteriorasi
kayu

13 Mampu Teknik penanganan Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS  Modul 4 Teknik penanganan kayu 10
mendemonstrasikan kayu berdasarkan 1. Ketepatan Kuliah PT + BM [(1+1) x sebagai bahan konstruksi
teknik-teknik tujuan penggunaannya mendemonstrasikan (2x60’)]
penanganan kayu teknik Metode Pembelajaran: Pustaka : 1-5
dan lingkungan 2. Detail pemberian Cooperative Learning Tugas: Peserta
penggunaannya contoh kasus kuliah
sebagai bahan TM [1 x (2x50’)] memberikan detail
konstruksi Bentuknya: Non test contoh kasus
teknik penangan
kayu berdasarkan
tujuan
penggunaannya

14 Mampu Kelebihan dan Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS  Modul 5 Teknik penanganan kayu 10
membandingkan kekurangan berbagai Penguasaan lima teknik Kuliah PT + BM [(1+1) x sebagai bahan konstruksi
kelebihan dan teknik-tehnik penanganan kayu (2x60’)]
kekurangan teknik- penanganan kayu berdasarkan kekurangan Metode Pembelajaran: Pustaka : 1-5
tehnik penanganan sebagai bahan dan kelebihannya. Cooperative Learning Tugas: Peserta
kayu sebagai bahan konstruksi (Dabate) kuliah menjelaskan
konstruksi Bentuknya: test lima teknik
TM [1 x (2x50’)] penanganan kayu
berdasarkan
kekurangan dan
kelebihannya.

32
15 Mampu Teknik deteksi dan Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS  Modul 6 Teknik mendeteksi 10
mendemonstrasikan peralatan yang Keseuaian penggunaan Kuliah PT + BM [(1+1) x berbagai bentuk
teknik-teknik digunakan pada teknik dan kelengkapan (2x60’)] deteriorasi kayu dalam
mendeteksi berbagai berbagai keadaan peralatan yang digunakan Metode Pembelajaran: penggunaannya
bentuk deteriorasi konstruksi dan Cooperative Learning Tugas: Peserta
kayu dalam bangunan Bentuknya: Non Test kuliah menjelaskan Pustaka : 1-5
penggunaannya serta TM [1 x (2x50’)] alur mendeteksi
alternatif-alternatif kerusakan kayu
usaha konstruksi dan
penangangannya. bangunan pada
keadaan tertentu

16 Mampu menghitung Nilai ekonomi dan Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS  Modul 7 Nilai ekonomi dan 10
nilai ekonomi dan ekologi penggunaan Kesesuaian cara Kuliah PT + BM [(1+1) x ekologis manfaat
ekologis manfaat kayu dengan dan perhitungan dan (2x60’)] perlindungan terhadap
perlindungan tanpa perlindungan ketepatan hasil Metode Pembelajaran: kayu dalam
terhadap kayu dalam Problem base Tugas: Peserta penggunaannya
penggunaannya Bentuknya: Test kuliah
TM [1 x (2x50’)] mendeskripsikan Pustaka : 1-5
manfaat
perlindungan kayu
dari aspek
ekonomi dan
ekologi pada skala
nasional

33
2. Rekayasa Pembangunan Kehutanan (20M02130505)

UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS KEHUTANAN, PRODI REKAYASA


Kode
KEHUTANAN Dokumen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT ( 5 sks) SEMESTER Tgl
Penyusunan
Rekayasa Pembangunan Kehutanan 20M02130505 T=0 P=5 5 30 April 2019
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
1. Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP Dr. A. Detti Yunianti,S.Hut.,M.P
2. Dr. Siti Halimah Larekeng,
SP,MP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


Pembelajaran (CP) CPL2 Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip berpikir logis dan kritis
CPL6
Mampu melaksanakan kegiatan riset rekayasa kehutanan sesuai prinsip dan kaidah ilmiah

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


CPMK Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan kegiatan riet berdasarkan prinsip
genetik, genomik dan bioteknologi kehutanan
Sub-CPMK
Sub-CPMK 1: Mampu mendefinisikan prinsip-prinsip genetik dan genomik
Sub-CPMK 2 : Mampu mendesain riset dengan pendekatan genetika populasi dan konservasi genetik
Sub-CPMK 3: Mampu mendesain riset dengan pendekatan adaptasi ekofisiologi, genetik pada lingkungan biotik dan abiotik
Sub-CPMK 4 : Mampu mendesain riset dengan menganalisis pemanfaatan gen-gen fungsional dan dna barcoding
Sub-CPMK 5: Mampu mendesain riset dengan penggunaan marka genetik untuk proses seleksi dan pemuliaan pohon
Deskripsi Singkat MK MK ini membahas variasi genetik, genomik, bioteknologi dan konsep pemuliaan pohon serta aplikasinya pada silvikultur,
konservasi sumber daya genetik, dan manajemen hutan berkelanjutan. Topik ini mencakup prinsip dasar genetika kuantitatif dan
kualitatif, populasi dan konservasi genetik, biologi reproduktif, adaptasi ekofisiologi genetik pada lingkungan biotik dan abiotik ,

34
dna barcoding, pencarian gen-gen fungsional pada pohon-pohon endemik, penggunaan marka molekuler yang sesuai untuk seleksi
dan pemuliaan pohon berbasis molekuler.
Bahan Kajian / Bahan kajian MK ini yaitu penerapan dalam prinsip genetik dan genomik, pendekatan genetika populasi dan konservasi genetik, adaptasi
Materi Pembelajaran ekofisiologi, genetik pada lingkungan biotik dan abiotik, pemanfaatan gen fungsional dan dna barcoding untuk pohon unggul, penggunaan
marka genetik untuk proses seleksi dan pemuliaan pohon, peningkatan produktifitas hutan dengan pendekatan genetik dan genomik.

Pustaka Utama :
1. Allendorf., FW and Luikart G. 2007. Conservation and the genetics of populations. Blackwell Publisihing.
2. Campbell. N.A., Jane BR., Lisa AU., Michael LC., Steven A.W., Peter V.M., and Robert B.J. 2013. Biologi Jilid 1. Penerbit Erlangga.
3. Crowder, L.V. 1981. Pemuliaan tanaman. Fakultas Pertanian UGM.
4. Halloran, G.M.; R. Knight; K.S.Mc. Whirter and D. H.B. Sparrow 1974. Plant breeding. A Course Manual in Plant Breeding. Autralian
Vice-Chancellors’ Committee. A.A.U.C.S. p. 193-209.
5. Crowder, L. V. 1997. Genetika tumbuhan. Yogyakarta. Gadjah mada University Press.
6. Goodenough, Ursula dan Soenartono Adisoemarto, Ph.D. 1992. Genetika Jilid 1. Jakarta. Erlangga.
7. Engels.JMM., V. Ramanatha Rao, A.H.D. Brown and MH.Jackson. 2002. Managing plant genetic diversity. CABI Publishing.
8. Faegri., K and L. Van Der Pijl. 1971. The principles of pollination ecology. Pergamon Press.
9. Hidayat., E.B. 1995. Anatomi tumbuhan berbiji. Penerbit Institut Teknologi Bandung.
10. Kimball, John W.1983. Biologi. Jakarta. Penerbit Erlangga.
11. Knight, R. 1994. Plant breeding Vol. I. Agriculture-Short Course, Universitas Mataram. Lombok. Indonesia Australia, Eastern
Universities Project.
12. Mangoendijdojo, W. 2003. Dasar-dasar pemuliaan tanaman. Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI), Yogyakarta. 182 h.
13. Poehlman, J.M. 1977. Breeding field crops. University of Missouri. The Avi Publishing Company, Inc.Westport, Conecticut.
14. Poespodarsono, S. 1988. Dasar-dasar ilmu pemuliaan tanaman. Diperbanyak oleh Pusat Antar Universitas, IPB bekerja sama dengan
Lembaga sumberdaya Informasi IPB Soetarso 1991. Ilmu Pemuliaan Tanaman. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Gajah Mada Yogyakarta. H. 1-22.
15. Syukur M., Sriani S., Rahmi Y. 2012. Teknik pemuliaan tanaman. Penebar Swadaya.
16. Welsh, J.R. 1991. Dasar-dasar genetika dan pemuliaan tanaman. Alih bahasa J.P. Mogea. Penerbit Erlangga. Jakarta.
17. Zobel and Talbert. 1984. Forets Tree Improvement. John Wiley and Sons.

Pendukung :
Tuliskan pustaka pendukung jika ada, sebagai pengayaan literasi

Dosen Pengampu Prof. Muh.Restu, Dr. Siti Halimah Larekeng


Matakuliah syarat

35
Bentuk Pembelajaran, Bobot
Metode Pembelajaran, Penilaian
Sub-CPMK Penilaian Materi
Penugasan Mahasiswa, (%)
Mg Ke- (Kemampuan akhir Pembelajaran
[ Estimasi Waktu]
tiap tahapan belajar) [ Pustaka ]
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


1-2 Mampu Kemampuan Prinsip genetik dan Kuliah BM: 3x(3x60”) Genetik dan 10
mendefinisikan menganalisis prinsip- genomik TM: 2x(3x50”) (540 menit) genomik
prinsip-prinsip prinsip genetik dan (300 menit) [1], [2], [5]
genetik dan genomik Small Group Discussion PT: 3x(3x60”)
genomik (540 menit)
mengacu pada
Rancangan Tugas
Mahasiswa-1

Tes dan Non Tes


3-5 Mampu mendesain Kemampuan Genetika populasi Kuliah BM: 3x(3x60”) Genetika 20
riset dengan mendesain riset dan konservasi TM: 3x(3x50”) (540 menit) populasi dan
pendekatan genetika dengan pendekatan genetik (450 menit) konservasi
populasi dan genetika populasi Small Group Discussion PT: 3x(3x60”) genetic
konservasi genetik dan konservasi (540 menit) [1], [2], [5], [7]
genetik mengacu pada
Rancangan Tugas
Mahasiswa-2

Tes dan Non Tes


6-9 Mampu Kemampuan Adaptasi ekofisiologi, Responsi, Adaptasi 25
mendesain riset mendesain riset genetik pada TM: 1x(2x50”) BM: 1x(2x60”) ekofisiologi,
dengan dengan pendekatan lingkungan biotik (100 menit) (120 menit) genetik pada
pendekatan adaptasi dan abiotik Discovery Learning PT: 1x(2x60”) lingkungan biotik
ekofisiologi, genetik (120 menit) dan abiotic
adaptasi

36
ekofisiologi, pada lingkungan Seminar mengacu pada [3], [4], [6] ,[8]
genetik pada biotik dan abiotik TM: 2x(2x100”) Rancangan Tugas
lingkungan biotik (400 menit) Mahasiswa-3
dan abiotik
Studi Kasus (Penelitian)
1x(2x170”) BM: 2x(2x70”)
(510 menit) (280 menit)

Tes dan Non Tes


10-13 Mampu mendesain Kemampuan Gen-gen fungsional Seminar Penelusuran gen 25
riset dengan mendesain riset dan DNA barcoding TM: 4x(3x50”) BM: 2x(3x60”) fungsional
menganalisis dengan untuk pohon unggul (300 menit) (360 menit) DNA barcoding
pemanfaatan gen- menganalisis Small Group Discussion [9], [10], [11] ,[12]
gen fungsional dan pemanfaatan gen- PT: 3x(3x60”)
dna barcoding gen fungsional dan (540 menit)
dna barcoding mengacu pada
untuk pohon unggul Rancangan Tugas
Tes dan Non Tes Mahasiswa-2
14-16 Mampu mendesain Kemampuan Marka genetik untuk Responsi, Marka genetik 20
riset dengan mendesain riset proses seleksi dan TM: 1x(2x50”) BM: 1x(2x60”) dominan dan
penggunaan marka dengan pemuliaan pohon (100 menit) (120 menit) kodominan
genetik untuk penggunaan marka Discovery Learning PT: 1x(2x60”) [11] ,[12] [13]
proses seleksi dan genetik untuk (120 menit) ,[14]
pemuliaan pohon proses seleksi dan mengacu pada
pemuliaan pohon Seminar Rancangan Tugas
TM: 2x(2x100”) Mahasiswa-3
(400 menit)

Studi Kasus (Penelitian) BM: 2x(2x70”)


1x(2x170”) (280 menit)
(510 menit)

Tes dan Non Tes


3. Industri Kreatif Hasil Hutan (20M02130905)

37
UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS KEHUTANAN, PRODI REKAYASA
Kode
KEHUTANAN Dokumen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl
Penyusunan
Industri Kreatif Hasil Hutan 20M02130905 Rekayasa Kehutanan T=0 P=5 6 7 Mei 2019
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
1. Dr. Andi Detti Yunianti S.Hut., MP Dr. Andi Detti Yunianti S.Hut., MP Dr. Andi Detti Yunianti S.Hut.,
2. Syahidah S.Hut.,M.Si., Ph.D MP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


Pembelajaran CPL1 Mampu menginternalisasi etika profesi rimbawan dan berkomitmen untuk kelestarian hutan dan lingkungan
(CP) CPL4 Menguasai konsep teoritis prinsip-prinsip rekayasa pemanfaatan hasil hutan yang berwawasan lingkungan
CPL7 Mampu mendesain rencana produk/jasa dan bisnis bidang rekayasa pembangunan hutan dan pemanfaatan hasil hutan berbasis
teknologi RI 4.0 yang berwawasan lingkungan
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK CPMK 1. Mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip pemanfaatan hasil hutan secara lestari (CPL 1)
CPMK 2. Memiliki kemampuan dasar analisis dalam mengembangkan pengetahuan dan inovasi teknologi di bidang industri hasil
hutan yang berwawasan lingkungan (CPL 4)
CPMK 3. Mampu merancang, menjalankan dan mengembangkan industri hasil hutan yang berwawasan lingkungan (CPL 7)
CPL  Sub-CPMK
CPL-1 Sub-CPMK1 Mampu menjelaskan etika profesi rimbawan dan prinsip-prinsip pemanfaatan hutan secara lestari

CPL-4 Sub-CPMK2 Mampu menjelaskan sejarah perkembangan dan inti entrepreneurship, teori inovasi dan kreatifitas serta penerapannya
Sub-CPMK3 Mampu menunjukkan hubungan antara sifat dasar kayu dan hasil hutan lainnya sebagai bahan baku industri hasil hutan
CPL-7 Sub-CPMK4 Mampu mendesain produk/jasa hasil hutan sederhana
Sub-CPMK5 Mampu merencanakan dan menganalisis peluang bisnis di bidang industri hasil hutan

Deskripsi Singkat Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip entrepreneurship, teori inovasi, dan kreatifitas dalam memanfaatkan hasil-
MK hasil hutan sebagai bahan baku, serta hubungan antara struktur dan sifat-sifat dasar hasil hutan dalam rangka proses pengolahan dan
pemanfaatan yang optimal, serta menjalankan suatu usaha industri kreatif di bidang hasil hutan.

38
Bahan Kajian / Minggu 1-2. Kontrak belajar, etika profesi rimbawan dan prinsip-prinsip pemanfaatan hutan secara lestari
Materi Minggu 3-4. Pengantar entrepreneurship, Inovasi dan kreatifitas
Pembelajaran Minggu 5-7. Sifat Dasar Hasil Hutan Kayu dan HHBK sebagai bahan baku industri hasil hutan, proses pengolahan serta pemanfaatannya
Minggu 9-12. Konsep desain/rancang bangun produk, spesifikasi produk/jasa hasil hutan
Minggu 13-15. Pengertian Peluang usaha, analisis peluang usaha dan kelayakan industri

Pustaka Utama :
1. Hon, DNS. 1996. Chemical Modification of Lignosellulosic Materials. Marcel Dekker, Inc. New York.
2. Rowell, R. 2005. Handbook of Wood Chemistry and Wood Composites. Chapter 14. Chemical Modification of Wood. CRC Press.
3. Rowell, R. 1984. The Chemistry of Solid Wood. American Chemical Society. Washington DC.
4. Rubin Shmulsky and P. David Jones. Forest Products and Wood Science: An Introduction.
5. Syahidah. 2012. Zat Ekstraktif. Fakultas Kehutanan Unhas.
6. Baharuddin dan I. Taskirawati. 2009. Buku Ajar Hasil Hutan Bukan Kayu. Fakultas Kehutanan Unhas
7. Havids Aima. 2014. Entrepreneurship dan Peluang Usaha. In Media.
8. Batan I M. L., 2012. Desain Produk, Edisi Pertama, Guna Widya, Surabaya.

Pendukung :
9. Husni, M., 2013. Perancangan Lemari Alat Perkuliahan Yang Ergonomis, Jurusan Teknik Industri UPN Veteran, Jawa Timur.
10. Nurmianto, E., 1996. Ergonomi, Konsep Dasar Dan Aplikasinya, Institut Sepuluh Nopember, Surabaya.
11. Wignjosoebroto, S., 2003. Pengantar Teknik dan Manajemen Industri, Prima Printing, Surabaya.
12. Wardjo W. 2004. Kebijakan Pemerintah Dalam Pengelolaan Hutan Lestari: Mengefektifkan Instrument Sertifikasi dalam
Mendorong Perubahan Kebijakan Pengelolaan Hutan Lestari

Dosen Pengampu Dr. Andi Detti Yunianti S.Hut., MP


Syahidah S.Hut.,M.Si., Ph.D

Matakuliah Teknologi Kimia Hasil Hutan


syarat
Bantuk Pembelajaran,
Sub-CPMK Materi Bobot
Mg Metode Pembelajaran,
(Kemampuan akhir tiap Penilaian Pembelajaran Penilaian
Ke- Penugasan Mahasiswa,
tahapan belajar) [ Pustaka ] (%)
[ Estimasi Waktu]

39
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1-2 Mampu Ketepatan di dalam 1. Tepat dalam 1. Kuliah 1. Mahasiswa Kontrak belajar, 15%
menjelaskan etika menjelaskan etika menjelaskan 2. Kajian Pustaka mengunduh dan etika profesi
profesi rimbawan profesi rimbawan etika profesi 3. Makalah mempelajari rimbawan dan
dan prinsip-prinsip dan prinsip-prinsip rimbawan 4. Diskusi model bahan ajar yang prinsip-prinsip
pemanfaatan hutan pemanfaatan
pemanfaatan hutan dalam kooperatif terdapat di LMS
lestari hutan secara
secara lestari (Sub- pemanfaatan 2. Mahasiswa
lestari
CPMK1) , CPMK-1, hutan lestari mengupload [12]
CPL-1 mencakup makalah dan
akhlak mulia, summary diskusi
adil, arif, ke LMS
bijaksana, 3. Dosen
terbuka, memberikan
profesional, respon melalui
serta LMS
bertanggung-
gugat.
2. Ketepatan dalam
menjelaskan
prinsip
kelestarian hutan
yang
diindikasikan
oleh 3 fungsi
pokok, yaitu
fungsi ekologis,
ekonomis dan
sosial

40
3-4 Mampu menjelaskan Ketepatan 1. Tepat dalam 1. Kuliah 1. Mahasiswa Pengantar 15%
sejarah perkembangan menjelaskan sejarah menjelaskan 2. Kajian Pustaka mengunduh dan entrepreneurship,
dan inti perkembangan dan sejarah 3. Makalah mempelajari Inovasi dan
entrepreneurship, teori inti perkembangan 4. Presentasi bahan ajar yang kreatifitas
inovasi dan kreatifitas entrepreneurship, [7]
entrepreneurshi terdapat di LMS
serta penerapannya teori inovasi dan
p 2. Mahasiswa
(Sub-CPMK2), CPMK-2, kreatifitas serta
CPL-4 penerapannya 2. Tepat dalam mengupload
menjelaskan inti makalah dan
entrepreneurshi power point ke
p LMS
3. Tepat dalam 3. Dosen
menjelaskan memberikan
faktor-faktor respon melalui
keberhasilan LMS
inovasi
4. Tepat dalam
menjelaskan
dasar teori
kreatifitas
5-7 Mampu Ketepatan di dalam 1. Tepat dalam 1. Kuliah 1. Mahasiswa Sifat Dasar Hasil 20%
menunjukkan menguraikan menguraikan 2. Kajian Pustaka mengunduh dan Hutan Kayu dan
hubungan antara hubungan antara hubungan 3. Makalah mempelajari HHBK sebagai
sifat dasar kayu dan sifat dasar kayu dan antara sifat 4. Presentasi bahan ajar yang bahan baku
hasil hutan lainnya industri hasil
hasil hutan lainnya dasar hasil terdapat di LMS
sebagai bahan baku hutan, proses
sebagai bahan baku hutan kayu yang 2. Mahasiswa
industri hasil hutan pengolahan serta
industri hasil hutan meliputi sifat mengupload pemanfaatannya
(Sub-CPMK3 ), anatomi, kimia, makalah dan [1,2,3,4,5,6]
CPMK-2, CPL-4 fisis dan power point ke
mekanis dengan LMS
proses 3. Dosen
pengolahan memberikan

41
kayu yang respon melalui
optimal LMS
2. Tepat di dalam
menguraikan
hubungan
antara sifat
HHBK dengan
proses
pengolahan
yang sesuai
8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester
9-12 Mampu Orisinalitas, keunikan 1. Desain orisinil 1. Presentasi Desain 1. Desain diupload Konsep 30%
mendesain dan fungsi desain dan dibuktikan 2. Desain dipublikasi di LMS desain/rancang
produk/jasa hasil produk/jasa hasil dengan hasil di media sosial bangun produk,
hutan sederhana hutan pencarian spesifikasi
produk/jasa hasil
(Sub-CPMK4), desain serupa
hutan [8, 9. 10]
CPMK-3, CPL-7 di mesin
pencari google
2. Keunikan
desain
3. Fungsi desain
bagi manusia
13- Mampu Kemampuan dalam 1. Kemampuan 1. Menyusun 1. Mengupload Pengertian 20%
15 merencanakan dan merencanakan dan dalam dokumen rencana dokumen rencana Peluang usaha,
menganalisis menganalisis merumuskan usaha usaha, power analisis peluang
peluang bisnis di peluang bisnis di kaidah 2. Presentasi point business usaha dan
bidang industri hasil
bidang industri hasil perencanaan business plan plan dan kelayakan industri
hutan [7,11]
hutan (Sub-CPMK5), usaha (business 3. Diskusi summary hasil
CPMK-3, CPL-7 plan) diskusi ke LMS
2. Kemampuan
dalam

42
menganalisis
peluang bisnis
yang meliputi
trend pasar,
ketersediaan
bahan baku,
dukungan
sarana
prasarana
16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester

43
4. Praktek Aplikasi Teknologi HH (20M02130202)

UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS KEHUTANAN, PRODI REKAYASA Kode


Dokumen
KEHUTANAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl
Penyusunan
Praktek Aplikasi Teknologi Hasil Hutan 20M02130202 Teknologi Hasil Hutan T=0 P=1 5 21 Juni 2019
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
1. Dr. Suhasman, S.Hut.,M.Si. Dr. Suhasman,S.Hut.,M.Si. Dr. Andi Detti Yunianti S.Hut., MP
2. Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin, M.Sc
3. Sahriyanti Saad, S.Hut., M.Si., Ph.D
4. Dr. Andi Sri Rahayu Diza Lestari A,
S.Hut., M.Si
Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK
Pembelajaran (CP) CPL1 Mampu menginternalisasi etika professional rimbawan dan berkomitmen untuk kelestarian lingkungan
CPL 3 Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip rekayasa pemanfaatan hasil hutan yang berwawasan lingkungan
CPL4 Mampu menunjukkan keterampilan berpikir logis dan kritis
CPL6 Mampu melaksanakan kegiatan riset rekayasa kehutanan sesuai prinsip dan kaidah ilmiah
CPL7 Mampu mendisain rencana produk/jasa dan bisnis bidang rekayasa pembangunan kehutanan dan pemanfaatan hasil
hutan berbasis teknologi RP 4.0 yang berwawasan lingkungan
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK 1 Mahasiswa mampu mengorganisir sumberdaya dan kegitaan dalam perancangan project
CPMK 2 Mahasiswa terampil dalam merancang dan memproduksi produk kayu solid, kayu komposit, dan pengerjaan kayu
CPMK 3 Mahasiswa mampu mengevaluasi ketahanan produk kayu terhadap deteriorasi
CPMK 4 Mahasiswa mampu mengkomunkasikan ide secara lisan dan tertulis
CPL  Sub-CPMK
CPL 1, 3 Mampu mengorganisir sumberdaya dan kegiatan
CPL 1, 3 Mampu menyusun proposal dan rancangan project

44
CPL 3, 4 Mampu mengimplementasikan project pada aspek pengolahan kayu solid
CPL 3, 4 Mampu mengimplementasikan project pada aspek pengolahan kayu komposit
CPL 3, 4, 7 Mampu mengimplementasikan project pada aspek pengerjaan kayu
CPL 3, 4, 6 Mampu mengimplementasikan project pada aspek evaluasi ketahanan produk terhadap deteriorasi atau
biodeteriorasi
CPL 1, 3 Mampu mempresentasikan detail hasil project yang dilakukan
Deskripsi Singkat Mata kuliah Praktek Aplikasi Teknologi Hasil Hutan ini mempelajari praktek-praktek pengolahan kayu solid dan kayu komposit, perancangan
MK dan pembuatan produk pengerjaan kayu, serta evaluasi ketahanan produk atau komponen produk terhadap agen deteriorasi dan atau
biodeteriorasi. Penekanan utama mata kuliah ini adalah penguasaan keterampilan dalam merancang, memproduksi, serta mengevaluasi
kualitas produk kayu yang ditunjang oleh sikap yang menjunjung etika professional dan kemampuan berpikir logis.
Bahan Kajian / Minggu ke-1 Perancangan project berbagai produk kayu solid 10
Materi Minggu ke-2 Penyusunan proposal dan presentasi rancangan project 10
Pembelajaran –3
Minggu ke-4 Implementasi project aspek pengolahan kayu solid 15
–6
Minggu ke- Implementasi project aspek pengolahan kayu komposit 15
7– 9
Minggu ke- Implementasi project aspek pengerjaan kayu 15
10 – 12
Minggu ke- Implementasi project aspek evaluasi ketahanan produk terhadap deteriorasi atau biodeteriorasi 15
13 – 15
Minggu ke- Diseminasi hasil project 20
16
Pustaka Utama :
1. Forest Product Society. 1999. Wood handbook.
2. Brunei University Press. 2010. Wood-Based Panels: An Introduction for Specialist
3. ICE Manual of Construction Material. 2012. Introduction to Timber as an Engineering Material
4. Maloney, T.M. 1993. Modern particleboard and dry process fiberboard manufacturing. Miller Freeman Inc.
Pendukung :
Kementerian Kehutanan, (tahun terbaru), Statistik Kehutanan Indonesia
Dosen Pengampu 1. Dr. Suhasman,S.Hut.,M.Si.
2. Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin, M.Sc

45
3. Dr. Astuti Arif, S.Hut., M.Si
4. Sahriyanti Saad, S.Hut., M.Si., Ph.D
5. Agussalim, S.Hut., M.Si
6. Dr. Andi Sri Rahayu Diza Lestari A, S.Hut., M.Si
Matakuliah syarat 1. Ilmu Kayu
2. Teknologi Pengolahan dan Pengerjaan Kayu Solid
Syarat matakuliah -
Sub-CPMK Bentuk Pembelajaran,
(Kemampuan Metode Pembelajaran, Materi Bobot
Penilaian
Mg Ke- akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Pembelajaran Penilaia
tahapan [ Estimasi Waktu] [ Pustaka ] n (%)
belajar) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mampu Terbentuknya Kriteria: Bentuk Panduan praktikum 10
mengorganisir kelompok yang 1. Kerjasama pembelajaran:
sumberdaya dan disertai dengan kelompok Praktikum
kegiatan pembagian tugas 2. Deskripsi tugas
dan tanggung jawab dan tanggung Metode
jawab anggota Pembelajaran:
kelompok Project Based
Learning
Bentuknya: TM [1 x (2 x 60’)]
Non Tes
2 – 3 Mampu Tersusunnya Kriteria: Bentuk LMS  Modul 1 Panduan praktikum 10
menyusun proposal dan 1. Kelengkapan isi pembelajaran: BM 2 x (2x60’)
proposal dan rancangan project proposal dan Praktikum
rancangan kejelasan Tugas:
project informasi detail Metode Proposal
rancangan Pembelajaran:
project Project Based
2. Keaktifan Learning
anggota

46
mengerjakan
tugas masing- TM [2 x (2x60’)]
masing

Bentuknya:
Non Tes

4 – 6 Mampu Hasil implementasi Kriteria: Bentuk LMS  Modul 2 Panduan praktikum 15


mengimplement project pada aspek 1. Ketepatan hasil pembelajaran: BM 3 x (2x60’)
asikan project pengolahan kayu evaluasi Praktikum
pada aspek solid karakteristik
pengolahan kayu Bentuknya: Metode
solid Non Tes Pembelajaran:
Project Based
Learning
TM [3 x (2x50’)]
7 – 9 Mampu Hasil implementasi Kriteria: Bentuk LMS  Modul 3 Panduan praktikum 15
mengimplement project pada aspek Ketepatan hasil pembelajaran: BM 3 x (2x60’)
asikan project pengolahan kayu evaluasi karakteristik Praktikum
pada aspek komposit kayu komposit
pengolahan kayu Bentuknya: Metode
komposit Non Tes Pembelajaran:
Project Based
Learning
TM [3 x (2x60’)]

47
10 – 12 Mampu Hasil implementasi Kriteria: Bentuk LMS  Modul 4 Panduan praktikum 15
mengimplement project pada aspek Ketepatan produk pembelajaran: BM 3 x (2x60’)
asikan project pengerjaan kayu sesuai rancangan, Praktikum
pada aspek nilai estetika, fungsi,
pengerjaan kayu dan nilai ekonomi Metode
Bentuknya: Pembelajaran:
Non Tes Project Based
Learning
TM [3 x (2x60’)]

13-15 Mampu Hasil evaluasi evaluasi Kriteria: Bentuk LMS  Modul 5 Panduan praktikum 15
mengimplement ketahanan produk Ketepatan dalam pembelajaran: BM 3 x (2x60’)
asikan project kayu terhadap agen melakukan evaluasi Praktikum
pada aspek biodeteriorasi ketahanan produk
evaluasi kayu dari agen Metode
ketahanan biodeteriorasi Pembelajaran:
produk terhadap berdasarkan standar
deteriorasi atau Project Based
yang berlaku Learning
biodeteriorasi
Bentuknya: TM [3 x (2x60’)]
Test dan Non Tes
16 Mampu Kemampuan Kriteria: Bentuk LMS  Modul 6 Pustaka : 1 – 4 20
mempresentasik mengkomunikasika 1. Kelengkapan pembelajaran: Kuliah BM 3 x (2x60’) beserta pustaka
an detail hasil n hasil project yang dan kejelasan pendukung
project yang dilakukan informasi detail Metode
dilakukan hasil project Pembelajaran:
2. Sikap dan Cooperative Learning
keaktifan pada
saat presentasi TM [1 x (2x60’)]
diskusi
Bentuknya:
Non Tes

48
5. Pemuliaan dan Fisiologi Pohon (20M02120402)

UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS KEHUTANAN, PRODI REKAYASA


Kode
KEHUTANAN Dokumen
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl
Penyusunan
Pemuliaan Pohon dan Fisiologi Pohon 20M02120402 Rekayasa Kehutanan T= 2 P= 0 3
OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI
Gusmiaty, SP., MP Prof. Dr. Muh. Restu, MP Dr. Andi Detti Yunianti S.Hut., MP
Dr. Siti Halimah Larekeng, SP., MP

Capaian CPL-PRODI yang dibebankan pada MK


Pembelajaran (CP) CPL 2 Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip berpikir logis dan kritis
CPL 3 Menguasai konsep teoritis prinsip-prinsip rekayasa pembangunan hutan yang berwawasan lingkungan
CPL 5 Mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam bidang perancangan, perencanaan, dan pengoperasian kegiatan di bidang
rekayasa kehutanan
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menyimpulkan dan mengaitkan peranan pemuliaan pohon
dalam bidang kehutanan khususnya. Pemahaman yang dimiliki oleh mahasiswa diharapkan merupakan pemahaman yang utuh
tentang pemuliaan pohon sehingga potensi aplikasi pemuliaan menjadi lebih efektif penerapannya, strategi pemuliaan, pembiakan
vegetatif, bioteknologi dan implementasi dalam skala operasional di kehutanan, pengelolaan sumber benih, serta konsep
konservasi sumber daya genetik untuk pemuliaan pohon
CPL  Sub-CPMK
CPL 2 Sub-CPMK 1 : Mampu memahami prinsip dasar, tujuan dan proses pemuliaan pohon serta pemanfaatannya
Sub-CPMK 3 : Mampu membedakan perkembangbiakan aseksual dan seksual serta tipe penyerbukan pada tanaman dan pola
perkawinan yang dianjurkan untuk pohon-pohon di hutan
Sub-CPMK 7 : Mampu memahami pengelolaan sumber benih
Sub-CPMK 8 : Mampu memahami penerapan pemuliaan pohon untuk menghasilkan pohon berkualitas
CPL 3 1. Sub-CPMK 2 : Mampu memahami tata cara seleksi pohon plus
2. Sub-CPMK 4 : Mampu memahami karakter kuantitatif dan heritabilitas
3. Sub-CPMK 9 : Mampu memahami prinsip konservasi SDG yang mencakup konservasi Insitu dan ex situ

49
CPL 5 Sub-CPMK 5 : Mampu memahami metode pertanaman untuk uji genetic serta teknik pembuatan plot dan
pengukuran tanaman uji
Sub-CPMK 6 : Mampu memahami strategi pemuliaan, pembiakan vegetatif, bioteknologi dan implementasi dalam skala
operasional di kehutanan

Deskripsi Singkat Mata kuliah ini mencakup sejarah, prinsip dasar, tujuan dan proses pemuliaan pohon serta pemanfaatannya, tata cara seleksi pohon plus,
MK tipe polinasi pada vegetasi hutan dan menilai tipe polinasi vegetasi tertentu, tata cara persilangan untuk kepentingan pemuliaan pohon,
Karakter kuantitatif dan heritabilitas, metode pertanaman untuk uji genetic, penerapan pemuliaan pohon untuk menghasilkan pohon
berkualitas serta

Bahan Kajian / Minggu 1 - 2 Sejarah, prinsip dasar, tujuan dan proses pemuliaan pohon serta pemanfaatannya
Materi Minggu 3 Jenis-jenis penyebaran spesies pusat peneliti pemuliaan dunia
Pembelajaran Minggu 4 Tujuan, metode dan prosedur seleksi pohon plus
Minggu 5-6 Perbedaan perkembangbiakan aseksual dan seksual serta tipe penyerbukan pada tanaman dan pola perkawinan yang
dianjurkan untuk pohon-pohon di hutan
Minggu 7 - 8 Karakter kuantitatif dan heritabilitas
Minggu 9- 10 Cakupan ilmu pertanaman uji genetik dan pola pertanaman uji genetik di kehutanan serta teknik
pembuatan plot dan pengukuran tanaman uji

Minggu 11 Cakupan ilmu pembiakan vegetatif dan implementasi pembiakan vegetatif dalam skala operasional di
bidang kehutanan

Minggu 12 Defenisi sumber benih dan tata kelola sumber benih di lapang
Minggu 13 -14 Penerapan pemuliaan pohon untuk menghasilkan pohon berkualitas
Minggu 15 Prinsip konservasi SDG yang mencakup konservasi Insitu dan ex situ
Pustaka Utama :
1. Allard, R.W. 1960. Principles of plant breeding. JohnWilley & Sons Inc. New York, London, Sydney.
2. Crowder, L.V. 1981. Pemuliaan tanaman. Fakultas Pertanian UGM. Halloran, G.M.; R. Knight; K.S.Mc. Whirter and D. H.B. Sparrow
1974. Plant breeding. A Course Manual in Plant Breeding. Autralian Vice-Chancellors’ Committee. A.A.U.C.S.
3. Knight, R. 1994. Plant breeding Vol. I. Agriculture-Short Course, Universitas Mataram. Lombok. Indonesia Australia, Eastern
Universities Project.
4. Zobel and Talbert. 1984. Forets Tree Improvement. John Wiley and Sons.

50
Pendukung :
5. Allendorf., FW and Luikart G. 2007. Conservation and the genetics of populations. Blackwell Publisihing.
6. Campbell. N.A., Jane BR., Lisa AU., Michael LC., Steven A.W., Peter V.M., and Robert B.J. 2013. Biologi Jilid 1. Penerbit Erlangga.
7. Engels.JMM., V. Ramanatha Rao, A.H.D. Brown and MH.Jackson. 2002. Managing plant genetic diversity. CABI Publishing.
8. Faegri., K and L. Van Der Pijl. 1971. The principles of pollination ecology. Pergamon Press.
9. Hidayat., E.B. 1995. Anatomi tumbuhan berbiji. Penerbit Institut Teknologi Bandung.
10. Kimball, John W.1983. Biologi. Jakarta. Penerbit Erlangga.
11. Mangoendijdojo, W. 2003. Dasar-dasar pemuliaan tanaman. Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI), Yogyakarta. 182 h.
12. Poehlman, J.M. 1977. Breeding field crops. University of Missouri. The Avi Publishing Company, Inc.Westport, Conecticut.
13. Poespodarsono, S. 1988. Dasar-dasar ilmu pemuliaan tanaman. Diperbanyak oleh Pusat Antar Universitas, IPB bekerja sama dengan
Lembaga sumberdaya Informasi IPB Soetarso 1991. Ilmu Pemuliaan Tanaman. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Gajah Mada Yogyakarta. H. 1-22.
14. Syukur M., Sriani S., Rahmi Y. 2012. Teknik pemuliaan tanaman. Penebar Swadaya.
15. Welsh, J.R. 1991. Dasar-dasar genetika dan pemuliaan tanaman. Alih bahasa J.P. Mogea. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Dosen Pengampu Prof. Dr. Muh. Restu, MP


Mukrimin,S.Hut., MP., Ph.D
Dr. Siti Halimah Larekeng, SP., MP
Gusmiaty, SP., MP
Matakuliah syarat
Bantuk Pembelajaran,
Sub-CPMK Metode Pembelajaran, Materi Bobot
Penilaian
Mg Ke- (Kemampuan akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Pembelajaran Penilaian
tahapan belajar) [ Estimasi Waktu] [ Pustaka ] (%)
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1-2  Mahasiswa  Terbentuk Kriteria : Ketepatan Bentuk -Kontrak
mampu nya uraian pembelajaran : kuliah perkuliahan
menjabarkan aturan kelas -Identitas mata
identitas MK, dan kelompok Bentuk : Non Test Metode kuliah, Deskripsi
pembentukan yang dilakukan pembelajaran : MK, Bahan bacaan,
kelompok dan secara Cooperative Learning Strategi dan jadwal
demokratis pembelajaran,
Kriteria penilaian

51
pemilihan ketua  Ketepatan -Sejarah, prinsip
kelas menjelaskan dasar pemuliaan
 Menguraikan sejarah, prinsip pohon
sejarah, dasar dan -Proses
pengertian, proses serta pemuliaaan pohon
 pemuliaan pohon pemanfaatan dan pemanfaatan
pemuliaan Tujuan dan istilah
pohon dasar dalam
pemuliaan pohon

3 Memerinci beberapa Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk LMS : Tugas Jenis-jenis


pusat-pusat menguraikan uraian pembelajaran : kuliah - Mencari penyebaran
penyebaran penyebaran spesies materi sesuai spesies
spesies dan kegiatan Pusat peneliti Bentuk : Non Test Metode dengan pokok Pusat peneliti
domestikasi, introduksi pemuliaan dunia pembelajaran : bahasan pemuliaan dunia
sumber-sumber Cooperative Learning - Menyusun
pembentukan materi
plasma nutfah dan dalam
konservasi bentuk PPT
pelestarian plasma - Mengirimkan
nutfah tugas
didunia dan di Indonesia kelom
pok kepada
dosen
- Presentasi
pokok
bahasa
n oleh
kelom
pok

4 Memahami tata cara Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk LMS : Tugas -Definisi pohon
seleksi pohon plus menjelaskan tujuan uraian pembelajaran : (setiap peserta plus
Kuliah dan Diskusi membuat resume

52
dan metode seleksi Bentuk : Non Test hasil diskusi dalam
-Tujuan seleksi
pohon plus Metode kelompok) pohon plus
pembelajaran : -Metode dan
Small Group prosedur seleksi
Discussion pohon plus
5 Mengkategorikan tipe Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk  Perkembangbiaka
polinasi pada vegetasi menjelaskan sistem uraian pembelajaran : kuliah n pohon
hutan dan menilai tipe perkembangbiakan Perbedaan
polinasi vegetasi pohon Bentuk : Non Test Metode perkembangbiaka
tertentu pembelajaran : n aseksual dan
Cooperative Learning seksual pada
tanaman
Tipe penyerbukan
pada tanaman :
sendiri dan
penyerbukan
silang
6 Mengetahui tata cara Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk LMS : Tugas Secara umum pola
persilangan untuk membedakan pola uraian pembelajaran : kuliah - Mencari materi perkawinan yang
kepentingan pemuliaan keturunan sesuai dengan dianjurkan untuk
pohon incomplete pedigree Bentuk : Non Test Metode pokok bahasan pohon-pohon di
design dan complete pembelajaran : - Menyusun hutan ;
pedigree design Cooperative Learning materi -Pola
dalam keturunan yang
bentuk PPT tidak lengkap
- Mengirimkan (incomplete
tugas pedigree design)
kelomp -Pola keturunan
ok kepada yang lengkap
dosen (complete
- Presentasi pedigree design)
pokok
bahasan
oleh kelompok

53
7 Karakter kuantitatif dan Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk -Definisi karakter
heritabilitas menjelaskan uraian pembelajaran : kuliah kuantitatif
hubungan karakter - Heritabilitas
kuantitatif dengan Bentuk : Non Test Metode
konsep heritabilitas pembelajaran :
Cooperative Learning
8 UTS
9 Memahami metode Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk -
pertanaman untuk uji menjelaskan uraian pembelajaran : kuliah Pemahaman
genetic cakupan ilmu cakupan ilmu
pertanaman uji Bentuk : Non Test Metode pertanaman uji
genetik serta pola pembelajaran : genetik
pertanaman uji Cooperative Learning -Pola
genetik di pertanaman uji
kehutanan genetik di
kehutanan

10 Memahami teknik -Cakupan Kriteria : Ketepatan Bentuk -Definisi dan istilah


pembuatan plot dan ilmu untuk uraian pembelajaran : kuliah plot tanaman uji
pengukuran tanaman membuat -Bentuk-bentuk
uji rancangan uji Bentuk : Non Test Metode rancangan uji
lapangan pembelajaran : lapangan
-Bentuk Cooperative Learning
rancangan uji
lapangan

11 Memahami strategi Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk LMS : Tugas -Cakupan


pemuliaan, pembiakan menjelaskan uraian pembelajaran : kuliah (setiap peserta ilmu pembiakan
vegetatif, bioteknologi cakupan pembiakan dan diskusi membuat resume vegetatif
dan implementasi vegetatif dan Bentuk : Non Test hasil diskusi dalam -
dalam skala operasional implementasi Metode kelompok) Implementasi
di kehutanan dalam skala pembelajaran : pembiakan
Cooperative Learning vegetatif dalam

54
operasional di skala operasional
bidang kehutanan di bidang
kehutanan

12 Memahami Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk -Defenisi sumber


pengelolaan sumber menjelaskan uraian pembelajaran : kuliah benih
benih defenisi sumber -Tata kelola
benih dan tata Bentuk : Non Test Metode sumber benih di
kelola di lapang pembelajaran : lapang
Cooperative Learning
13 Penerapan pemuliaan Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk LMS : Tugas -kualitas
pohon untuk menjelaskan uraian pembelajaran : kuliah - Mencari materi kayu
menghasilkan pohon penerapan dan diskusi sesuai dengan -kontrol
berkualitas pemuliaan pohon Bentuk : Non Test pokok bahasan kualitas kayu
untuk Metode - Menyusun -jenis-
menghasilkan pembelajaran : materi jenis eksotik
pohon berkualitas Cooperative Learning dalam
bentuk PPT
- Mengirimkan
tugas
kelomp
ok kepada
dosen
- Presentasi
pokok
bahasan
oleh kelompok
14 Menjabarkan Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk LMS : Tugas Pemanfaatan
pemanfaaatan marka menjelaskan uraian pembelajaran : kuliah - Mencari artikel marka untuk
molekuler untuk riset pemanfaaatan marka dan diskusi terbaru analisis keragaman
pemuliaan pohon molekuler untuk Bentuk : Non Test mengen dan kemiripan
pemuliaan pohon Metode ai genetik serta
pembelajaran : pemanfaaatan mating sistem
Cooperative Learning

55
marka
molekuler
untuk
pemuliaan
pohon
- Mereview dan
meringk
as jurnal dan
dibuat dalam
bentuk PPT.
- Mengirimkan
tugas
individu
al/kelompok
kepada dosen
via email
- Presentasi
artikel
kelomp
ok

15 Menguraikan konsep Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk -prinsip konservasi


konservasi sumber daya membedakan uraian pembelajaran : kuliah SDG
genetik untuk konservasi sumber dan diskusi -Konservasi Insitu
pemuliaan pohon daya genetik secara Bentuk : Non Test - Konservasi ex situ
in siti dan ex situ Metode
pembelajaran :
Cooperative Learning
16 UAS

56
BAB V. STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN

A. Pemetaan Capaian Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran

Pencapaian tujuan dari setiap mata kuliah dituangkan kedalam RPS dengan strategi
pembelajaran yang memuat aktivitas pembelajaran baik metode maupun bentuk pembelajaran.
Pemetaan Capaian Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran untuk Program Studi Rekayasa
Kehutanan disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11 Pemetaan Capaian Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran

Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Sikap S1 Kuliah dan Narasumber Interactive Silvika
Praktikum dan Lecturer
Fasilitator
Praktikum Fasilitator Cooperative
Learning
Interactive Dendrologi;
Lecturer Silvikultur
Small Group
Discussion
Cooperative
Learning
Role-Play &
Simulation
Kuliah Narasumber Interactive Pendidikan Agama;
dan Lecturer Pendidikan
Fasilitator Cooperative Kewarganegaraan;
Learning Wawasan Sosial
Budaya Bahari; Bhs
Inggris; Pendidikan
Pancasila; Wawasan
Iptek; Bhs Indonesia;
Pengendalian Dampak
Lingkungan
Interactive Bioteknologi
Lecturer Kehutanan; Kesehatan
Collaborative Hutan
Learning

57
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning

Interactive Klimatologi Hutan


Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Discovery
Learning
Observasi
Interactive Ekologi Umum
Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Discovery
Learning
Interactive Pengantar Ilmu
Lecturer Kehutanan
Small Group
Discussion
Interactive Ekologi Hutan
Lecturer
Collaborative
Learning
Small Group Deteriorasi &
Discussion Perbaikan Sifat Kayu
Cooperative
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
Small Group Kultur Jaringan
Discussion

58
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning

Small Group Teknologi


Discussion Biokomposit dan Serat
Collaborative Alami
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Cooperative Pengantar Rekayasa;
Learning Mikrobiologi
Kehutanan
Cooperative Genetika Hutan
Learning
Discovery
Learning
Seminar Fasilitator Project Based Seminar akhir
Learning
Praktikum Fasilitator Interactive Praktek Bioteknologi
Lecturer
Collaborative
Learning
Cooperative Praktek aplikasi
Learning Teknologi HH
Project Based
Learning
Praktek Fasilitator Project Based Praktek Kerja Lapang
Lapang Learning 1/ Praktek Umum
(PU); Praktek Kerja
Lapang 2
Problem Based Kuliah Kerja Nyata
Learning & Inquiry
Project Based Tugas Akhir (Skripsi)
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry

59
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Ketrampilan KU1 Kuliah dan Narasumber Interactive Matematika Dasar;
Umum Praktikum dan Lecturer Kimia Dasar; Fisika
Fasilitator Cooperative Dasar; Biologi Dasar
Learning

Interactive Teknologi Kimia


Lecturer Kayu
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Kuliah dan Narasumber Small Group Rekayasa
Seminar dan Discussion Pembangunan
Fasilitator Discovery Kehutanan
Learning
Studi Kasus
Kuliah Narasumber Interactive Pengantar Ilmu
dan Lecturer Kehutanan; Ekonomi
Fasilitator Small Group SDH & Lingkungan
Discussion
Interactive Klimatologi Hutan
Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Discovery
Learning
Observasi
Interactive Ekologi Umum
Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning

60
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Discovery
Learning
Interactive Geologi dan Ilmu
Lecturer Tanah Hutan
Small Group
Discussion

Collaborative
Learning
Interactive Sistem Informasi
Lecturer Spasial Kehutanan
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Interactive Ilmu Kayu
Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Interactive Metodologi Penelitian;
Lecturer Rekayasa
Small Group Pemanfaatan hasil
Discussion Hutan
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Interactive Pendidikan Agama;
Lecturer Pendidikan

61
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative Kewarganegaraan;
Learning Wawasan Sosial
Budaya Bahari ; Bhs
Inggris; Pendidikan
Pancasila; Wawasan
Iptek; Statistika;
Pemanenan Hutan;
Pengendalian Dampak
Lingkungan;
Manajemen Industri
Interactive Ecotechnopreneurship;
Lecturer Industri Kreatif Hasil
Collaborative Hutan
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Small Group Deteriorasi &
Discussion Perbaikan Sifat Kayu
Cooperative
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
Small Group Teknologi Pengolahan
Discussion dan Pengerjaan Kayu
Collaborative Solid
Learning
Cooperative
Learning
Studi Kasus
Small Group Teknologi
Discussion Biokomposit dan Serat
Collaborative Alami
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Small Group Desain Produk Hasil
Discussion Hutan

62
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Studi Kasus
Cooperative Pengantar Rekayasa
Learning
Respon Fasilitator Collaborative Ujian Komprehensif
Learning

Seminar Fasilitator Project Based Seminar Akhir


Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
Praktikum Fasilitator Interactive Praktek Bioteknologi
Lecturer
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Cooperative Praktik Aplikasi
Learning Tehnologi Hasil Hutan
Project Based
Learning
Praktek Fasilitator Project Based Praktek Kerja Lapang
Lapang Learning 2
Problem Based Kuliah Kerja Nyata
Learning & Inquiry
Project Based Tugas Akhir (Skripsi)
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
Pengetahuan P1 Kuliah dan Narasumber Interactive Silvika
Praktikum dan Lecturer
Fasilitator Cooperative
Learning
Interactive Dendrologi;
Lecturer Silvikultur
Small Group
Discussion

63
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning
Role-Play &
Simulation
Interactive Teknologi
Lecturer Bioinformatika dan
Small Group aplikasi pemrograman
Discussion
Project Based
Learning
Role-Play &
Simulation
Interactive Teknologi Kimia
Lecturer Kayu
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Kuliah Narasumber Interactive Pengantar Ilmu
dan Lecturer Kehutanan; Ekonomi
Fasilitator Small Group SDH & Lingkungan
Discussion
Interactive Klimatologi Hutan
Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Discovery
Learning
Observasi
Interactive Ekologi Umum
Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning

64
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Discovery
Learning
Interactive Statistika; Pemanenan
Lecturer Hutan; Pengendalian
Cooperative Dampak Lingkungan
Learning
Interactive Geologi dan Ilmu
Lecturer Tanah Hutan
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Interactive Sistem Informasi
Lecturer Spasial Kehutanan
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Interactive Ekologi Hutan
Lecturer
Collaborative
Learning
Interactive Bioteknologi
Lecturer Kehutanan; Kesehatan
Collaborative Hutan
Learning
Cooperative
Learning
Interactive Biologi Organisme
Lecturer Pengurai Hasil Hutan
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Cooperative Pengantar Rekayasa;
Learning Mikrobiologi
Kehutanan

65
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative Genetika Hutan
Learning
Discovery
Learning
Small Group Pemuliaan dan
Discussion Fisiologi Pohon
Cooperative
Learning
Small Group Deteriorasi &
Discussion Perbaikan Sifat Kayu
Cooperative
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
Small Group Kultur Jaringan
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Praktikum Fasilitator Interactive Praktek Bioteknologi
Lecturer
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Praktek Fasilitator Project Based Praktek Kerja Lapang
Lapang Learning 2
Project Based Tugas Akhir (Skripsi)
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
P2 Kuliah dan Narasumber Interactive Silvikultur
Praktikum dan Lecturer
Fasilitator Small Group
Discussion
Cooperative
Learning
Role-Play &
Simulation
Kuliah Interactive Pengantar Ilmu
Lecturer Kehutanan

66
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Small Group
Discussion
Interactive Statistika; Pemanenan
Lecturer Hutan; Pengendalian
Cooperative Dampak Lingkungan
Learning
Cooperative Pengantar Rekayasa;
Learning Mikrobiologi
Kehutanan
Interactive Ecotechnopreneurship
Lecturer
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Interactive Ilmu Kayu
Lecturer
Narasumber Small Group
dan Discussion
Fasilitator
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Interactive Bioteknologi
Lecturer Kehutanan; Kesehatan
Collaborative Hutan
Learning
Cooperative
Learning
Small Group Teknologi Pengolahan
Discussion dan Pengerjaan Kayu
Collaborative Solid
Learning
Cooperative
Learning
Studi Kasus
Small Group Kultur Jaringan
Discussion

67
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Interactive Biologi Organisme
Lecturer Pengurai Hasil Hutan
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Small Group Teknologi
Discussion Biokomposit dan Serat
Collaborative Alami
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Praktikum Fasilitator Cooperative Praktek aplikasi
Learning Teknologi HH
Project Based
Learning
Praktek Fasilitator Project Based Praktek Kerja Lapang
Lapang Learning 2
Project Based Tugas Akhir (Skripsi)
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
Ketrampilan KK1 Kuliah dan Narasumber Interactive Dendrologi;
Khusus Praktikum dan Lecturer Silvikultur
Fasilitator Small Group
Discussion
Cooperative
Learning
Role-Play &
Simulation
Interactive Teknologi
Lecturer Bioinformatika dan
Small Group aplikasi pemrograman
Discussion
Project Based
Learning

68
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Role-Play &
Simulation
Kuliah dan Narasumber Small Group Rekayasa
Seminar dan Discussion Pembangunan
Fasilitator Discovery Kehutanan
Learning
Studi Kasus
Kuliah Narasumber Interactive Sistem Informasi
dan Lecturer Spasial Kehutanan
Fasilitator Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Interactive Ekonomi SDH &
Lecturer Lingkungan
Small Group
Discussion
Cooperative Genetika Hutan
Learning
Discovery
Learning
Small Group Pemuliaan dan
Discussion Fisiologi Pohon
Cooperative
Learning
Interactive Ekologi Hutan
Lecturer
Collaborative
Learning
Interactive Biologi Organisme
Lecturer Pengurai Hasil Hutan
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Interactive Pemanenan Hutan
Lecturer

69
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning
Interactive Rekayasa
Lecturer Pemanfaatan hasil
Small Group Hutan
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Small Group Desain Produk Hasil
Discussion Hutan
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Studi Kasus
Praktikum Fasilitator Interactive Praktek Bioteknologi
Lecturer
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Cooperative Praktek aplikasi
Learning Teknologi HH
Project Based
Learning
Praktek Fasilitator Problem Based Kuliah Kerja Nyata
Lapang Learning & Inquiry
Project Based Praktek Kerja Lapang
Learning 2
Project Based Tugas Akhir (Skripsi)
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
KK2 Kuliah dan Narasumber Interactive Silvikultur
Praktikum dan Lecturer
Fasilitator Small Group
Discussion

70
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning
Role-Play &
Simulation
Interactive Teknologi
Lecturer Bioinformatika dan
Small Group aplikasi pemrograman
Discussion
Project Based
Learning
Role-Play &
Simulation
Kuliah Narasumber Interactive Sistem Informasi
dan Lecturer Spasial Kehutanan
Fasilitator Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Cooperative Genetika Hutan
Learning
Discovery
Learning
Small Group Pemuliaan dan
Discussion Fisiologi Pohon
Cooperative
Learning
Interactive Statistika; Pemanenan
Lecturer Hutan; Pengendalian
Cooperative Dampak Lingkungan
Learning
Cooperative Mikrobiologi
Learning Kehutanan
Interactive Ilmu Kayu
Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning

71
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning
Interactive Bioteknologi
Lecturer Kehutanan; Kesehatan
Collaborative Hutan
Learning
Cooperative
Learning
Small Group Kultur Jaringan
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Small Group Deteriorasi &
Discussion Perbaikan Sifat Kayu
Cooperative
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
Interactive Metodologi Penelitian
Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Interactive Industri Kreatif Hasil
Lecturer Hutan
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Praktek Fasilitator Project Based Praktek Kerja Lapang
Lapang Learning 2
Project Based Tugas Akhir (Skripsi)
Learning

72
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Problem Based
Learning & Inquiry
KK3 Kuliah dan Narasumber Interactive Teknologi Kimia
Praktikum dan Lecturer Kayu
Fasilitator Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Kuliah dan Narasumber Small Group Rekayasa
Seminar dan Discussion Pembangunan
Fasilitator Discovery Kehutanan
Learning
Studi Kasus
Kuliah Narasumber Interactive Sistem Informasi
dan Lecturer Spasial Kehutanan
Fasilitator Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Interactive Ekonomi SDH &
Lecturer Lingkungan
Small Group
Discussion
Interactive Ecotechnopreneurship
Lecturer
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Small Group Teknologi
Discussion Biokomposit dan Serat
Collaborative Alami
Learning

73
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Interactive Pengendalian Dampak
Lecturer Lingkungan;
Cooperative Manajemen Industri
Learning
Interactive Rekayasa
Lecturer Pemanfaatan hasil
Small Group Hutan
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Small Group Desain Produk Hasil
Discussion Hutan
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Studi Kasus
Interactive Industri Kreatif Hasil
Lecturer Hutan
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Praktikum Fasilitator Cooperative Praktek aplikasi
Learning Teknologi HH
Project Based
Learning
Praktek Fasilitator Project Based Praktek Kerja Lapang
Lapang Learning 2
Project Based Tugas Akhir (Skripsi)
Learning

74
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Problem Based
Learning & Inquiry
Keterangan: Kode pada Capaian Pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 3.

B. Strategi pencapaian CP melalui Strategi Pembelajaran

Strategi pencapaian capaian pembelajaran melalui strategi pembelajaran disajikan pada


Gambar 3.

75
(S)
20M02140204 atau
(KU) Praktek Kerja Lapang (S;KU) (S;P1;P2;KU;KK1;KK2;KK3)
(S;KU;KK1)
20M02140101 Kehutanan/Praktek Umum 20M02140301 20M02140404
7/8 099U0034 5 14(0-14)
Ujian Komprehensif (PU) Seminar Akhir Tugas Akhir (Skripsi)
Kuliah Kerja Nyata
1 (0-1) 4 (0-4) 1 (0-1) 4 (0-4)
4(0-4)

(KU;KK1;KK3)
(KU;KK2) (KU;KK3) (KU;KK1;KK3) (KU;KK2;KK3)
20M02132305
20M01133002 20M01132403 20M02131702 20M02131903 20M02132405 MK Pilihan 4 MK Pilihan 5
6 Rekayasa Pemanfaatan hasil 8 24(8-16)

Kognitif, Psikomotorik dan Afektif meningkat sesuai dengan Taksnomi Bloom


Ko-Kurikuler Metodologi Penelitian Manajemen Industri Desain Produk Hasil Hutan Industri Kreatif Hasil Hutan 2 (2-0) 2 (2-0)
Hutan
2 (0-2) 3 (2-1) 2 (2-0) 3 (0-3) 5 (0-5)
5 (0-5)

(S;P1;P2;KU;KK2;KK3) (S;P2;KU;KK1;KK3) (P1;KK1;KK2) (KU;KK1;KK3)


(P1;P2;KU;KK1;KK2) (P1;KU;KK3)
20M02130102 20M02130202 20M02130303 20M02130505
20M01130702 20M02130402 MK Pilihan 1 MK Pilihan 2 MK Pilihan 3
5 Pengendalian Dampak Praktek aplikasi Teknologi Teknologi Bioinformatika dan Rekayasa Pembangunan 9 23(16-7)
Pemanenan Hutan Teknologi Kimia Hasil Hutan 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)
Lingkungan Hasil Hutan aplikasi pemrograman Kehutanan
3 (2-1) 2 (2-0)
2 (2-0) 2 (0-2) 3 (2-1) 5 (0-5)

(P2;KU) (P1;P2;KK1) (S;P2;KU;KK3)


(S;P1.P2;KK1;KK2) (S;P1;KK1) (S;P1;P2;KK2) (S;P1;P2;KK2) (S;P1;KU; KK1) (S;P1.P2;KK2)
20M02120802 20M02121102 20M02121202
20M01121203 21M03120603 20M02120702 20M02120902 20M02121002 20M02121302
4 Teknologi Pengolahan dan Biologi Organisme Pengurai Teknologi Biokomposit dan 9 20(16-4)
Silvikultur Ekologi Hutan Bioteknologi Kehutanan Kultur Jaringan Praktek Bioteknologi Kesehatan Hutan
Pengerjaan Kayu Solid Hasil Hutan Serat Alami
3 (2-1) 3 (2-1) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (0-2) 2 (2-0)
2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)

(P1;KU;KK1;KK2;KK3) (P1;KK1;KK2) (S;P1;KU;KK2)


(P1;KU;KK1;KK2;KK3) (S;P1) (S;P1;KK1) (P2;KU;KK3) (P2;KU;KK1) (S;P1;KK1;KK2) (S;P1;P2;KK2)
20M01120103 20M02120402 20M02120502
20M01120202 20M01110403 21M03120103 20M02120102 20M02120202 20M02120302 20M02120602
3 Sistem Informasi Spasial Pemuliaan dan Fisiologi Deteriorasi & Perbaikan Sifat 10 23(21-2)
Ekonomi SDH & Lingkungan Silvika Dendrologi Ecotechnopreneurship Ilmu Kayu Genetika Hutan Mikrobiologi Kehutanan
Kehutanan Pohon Kayu
2 (2-0) 3 (2-1) 3 (2-1) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)
3 (2-1) 2 (2-0) 2 (2-0)

(P1;KU)
(S;KU) (S) (KU) (KU) (S;P1;KU) (P1,P2,KU,KK2) (S;P1:P2:KU)
20M01110503
18H04110742 18F01110752 18H02110643 18H02110943 21M03110103 20M01110402 20M02110102
2 Geologi dan Ilmu Tanah 8 20(17-3)
Wawasan Iptek Bahasa Indonesia Fisika Dasar Biologi Dasar Ekologi Umum Statistika Pengantar Rekayasa
Hutan
2 (2-0) 2 (2-0) 3 (2-1) 3 (2-1) 3 (2-1) 2 (2-0) 2 (2-0)
3 (2-1)

(S;KU) (S;KU)
(S;KU) (S;KU) (KU) (KU) (S;KU) (S;P1;P2;KU) (S;P1;KU)
18E05110782 18E07110732
18F03110612 18F04110762 18H01110803 18H03110903 18E05110792 20M01110102 20M01110202
1 Pendidikan Wawasan Sosial Budaya 9 20(19-1)
Pendidikan Agama Bahasa Inggris Matematika Dasar Kimia Dasar Pendidikan Pancasila Pengantar Ilmu Kehutanan Klimatologi Hutan
Kewarganergaraan Bahari
2 (2-0) 2 (2-0) 3(3-0) 3 (2-1) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)
2 (2-0) 2 (2-0)

58 144(97-47)

UMUM MKU Kehutanan Rekayasa Kehutanan dan rekayasa

Gambar 3 Strategi Pencapaian Capaian Pembelajaran Melalui Strategi Pembelajaran

76
BAB VI. STRATEGI DAN ASESMEN PEMBELAJARAN

A. Pemetaan Capaian Pembelajaran dan Strategi Asesmen Pembelajaran

Capaian pembelajaran dapat terpenuhi melalui suatu strategi dan cara penilaian
pembelajaran. Hubungan ini dalam ranah sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan
keterampilan khusus. Tabel 12 menyajikan hubungan Capaian Pembelajaran, Strategi dan
Assessment Pembelajaran.

Tabel 1 Pemetaan CP dan Strategi Asesmen Pembelajaran

Capaian Pembelajaran Strategi Asesmen Mata Kuliah


Non
Ranah Kode Rumusan CP Tes
Tes
Silvika, Dendrologi, Silvikultur,
Pendidikan Agama; Pendidikan
Kewarganegaraan; Wawasan Sosial
Budaya Bahari; Bhs Inggris; Pendidikan
Pancasila; Wawasan Iptek; Bhs
Indonesia; Pengendalian Dampak
Lingkungan; Bioteknologi Kehutanan;
Mampu
Kesehatan Hutan; Klomatologi Hutan;
menginternalisasi
Ekologi Umum; Pengantar Ilmu
etika profesi
Sikap

Kehutanan; Ekologi Hutan; Deteriorasi


S1 rimbawan dan √
dan Perbaikan Sifat Kayu; Kultur
berkomitmen untuk
Jaringan; Teknologi Biokomposit dan
kelestarian hutan
Serat Alami; Pengantar Rekayasa;
dan lingkungan
Mikrobiologi Kehutanan; Genetika
Hutan; Seminar akhir; Praktek
Bioteknologi; Praktek Bioteknologi;
Praktek aplikasi Teknologi HH; Praktek
Kerja Lapang 1/ Praktek Umum (PU);
Praktek Kerja Lapang 2; Kuliah Kerja
Nyata; Tugas Akhir (Skripsi)
Pengantar Rekayasa
Ecotechnopreneurship
Keterampilan Umum

Ilmu Kayu
Mampu Deteriorasi & Perbaikan Sifat Kayu
mengaplikasikan
Teknologi Pengolahan dan Pengerjaan
KU1 prinsip-prinsip √ √
Kayu Solid
berpikir logis dan
kritis Praktek Bioteknologi
Teknologi Biokomposit dan Serat Alami
Pengendalian Dampak Lingkungan
Praktek aplikasi Teknologi HH

77
Capaian Pembelajaran Strategi Asesmen Mata Kuliah
Non
Ranah Kode Rumusan CP Tes
Tes
Teknologi Kimia Hasil Hutan
Rekayasa Pembangunan Kehutanan
Manajemen Industri
Rekayasa Pemanfaatan hasil Hutan
Desain Produk Hasil Hutan
Industri Kreatif Hasil Hutan
Pengantar Rekayasa
Genetika Hutan
Pemuliaan dan Fisiologi Pohon
Deteriorasi & Perbaikan Sifat Kayu
Menguasai konsep Mikrobiologi Kehutanan
teoritis prinsip- Bioteknologi Kehutanan
prinsip rekayasa
P1 pembangunan √ √ Kultur Jaringan
hutan yang Praktek Bioteknologi
berwawasan Biologi Organisme Pengurai Hasil Hutan
lingkungan Kesehatan Hutan
Pengendalian Dampak Lingkungan
Teknologi Bioinformatika dan aplikasi
Pengetahuan

pemrograman
Teknologi Kimia Hasil Hutan
Pengantar Rekayasa
Ecotechnopreneurship
Ilmu Kayu
Mikrobiologi Kehutanan
Menguasai konsep
teoritis prinsip- Bioteknologi Kehutanan
prinsip rekayasa Teknologi Pengolahan dan Pengerjaan
P2 pemanfaatan hasil √ √ Kayu Solid
hutan yang Kultur Jaringan
berwawasan Biologi Organisme Pengurai Hasil Hutan
lingkungan
Teknologi Biokomposit dan Serat Alami
Kesehatan Hutan
Pengendalian Dampak Lingkungan
Praktek aplikasi Teknologi HH
Genetika Hutan
Keterampilan Khusus

Mampu
mendemonstrasikan Pemuliaan dan Fisiologi Pohon
kemampuan dalam Praktek Bioteknologi
KK1 bidang √ √ Biologi Organisme Pengurai Hasil Hutan
perancangan, Praktek aplikasi Teknologi HH
perencanaan, dan
pengoperasian Teknologi Bioinformatika dan aplikasi
pemrograman

78
Capaian Pembelajaran Strategi Asesmen Mata Kuliah
Non
Ranah Kode Rumusan CP Tes
Tes
Rekayasa Pembangunan Kehutanan
Rekayasa Pemanfaatan hasil Hutan
Desain Produk Hasil Hutan
Ilmu Kayu
Genetika Hutan
Pemuliaan dan Fisiologi Pohon
Mampu Deteriorasi & Perbaikan Sifat Kayu
melaksanakan Mikrobiologi Kehutanan
kegiatan riset Bioteknologi Kehutanan
KK2 √ √
rekayasa kehutanan Kultur Jaringan
sesuai prinsip dan
Kesehatan Hutan
kaidah ilmiah
Pengendalian Dampak Lingkungan
Teknologi Bioinformatika dan aplikasi
pemrograman
Industri Kreatif Hasil Hutan
Mampu mendisain Ecotechnopreneurship
rencana Teknologi Biokomposit dan Serat Alami
produk/jasa dan Pengendalian Dampak Lingkungan
bisnis bidang
rekayasa Praktek aplikasi Teknologi HH
pembangunan Teknologi Kimia Hasil Hutan
KK3 √ √
hutan dan Rekayasa Pembangunan Kehutanan
pemanfaatan hasil Manajemen Industri
hutan berbasis
Rekayasa Pemanfaatan hasil Hutan
teknologi RI 4.0
yang berwawasan Desain Produk Hasil Hutan
lingkungan Industri Kreatif Hasil Hutan

B. Rubrik untuk Mengukur Capaian Pembelajaran

Untuk melihat kriteria kemampuan hasil belajar mahasiswa ataupun indikator capaian
pembelajaran mahasiswa dibutuhkan rubrik. Rubrik ini menjadi bagian dari Rencana
Pembelajaran Semester setiap mata kuliah. Berikut adalah beberapa contoh rubrik yang dipakai
dibeberapa mata kuliah.

79
1. Rubrik Penilaian Presentasi

Presentasi: Presentasi yang dimaksud disini adalah mahasiswa, baik secara individu
ataupun kelompok, menyampaikan pokok pikirannya secara verbal (berbicara) dan menggunakan
alat peraga, di depan kelas.
Presentasi yang baik adalah ketika memenuhi seluruh aspek yang disebutkan di bawah ini:
Penguasaan materi (kognitif): materi komprehensif (sesuai dengan petunjuk dosen), materi yang
disampaikan benar (sesuai dengan sumber belajar), menggunakan contoh yang tepat, menggunakan sumber
lain (selain yang digunakan oleh dosen),
5: memenuhi seluruh kriteria di atas
4: memenuhi 3 kriteria
3: memenuhi 2 kriteria
2: memenuhi 1 kriteria
1: tidak memenuhi seluruh kriteria diatas.
Sikap (afektif): etis dalam berpenampilan, mobilitas presenter, seluruh anggota kelompok aktif berbicara
5: memenuhi seluruh kriteria di atas
4: presenter kaku, kurang dalam mobilitas
3: hanya satu anggota kelompok yang berbicara
2: berpakaian tidak etis
1: tidak memenuhi seluruh kriteria diatas
Penyampaian (psikomotor): menyampaikan pembukaan yang baik dan kuat, menggunakan humor yang
tepat, gesture yang mendukung penyampaian pesan, intonasi yang sesuai, dan kata-kata yang jelas,
5: memenuhi seluruh kriteria diatas
4: memenuhi 4 kriteria di atas
3: memenuhi 3 kriteria di atas
2: memenuhi 2 kriteria di atas
1: tidak memenuhi seluruh kriteria diatas

80
Rekapitulasi Penilaian Presentasi

Aspek Penilaian (1-5) Total Nilai


No. Nama/Kelompok Penyampaian
Sikap Materi
1. a a/15x20% =
2. b b/15x20% =
3. dst
4.
Mis. Bobot Nilai Presentasi : 20%

2. Rubrik Penilaian Makalah

Sangat Cukup Kurang Tidak


Memuaskan
Kriteria Memuaskan Memuaskan Memuaskan Memuaskan
(4)
(5) (3) (2) (1)
Sistematika Penulisan Penulisan Penulisan Penulisan Penulisan
dan Metode disusun secara disusun secara disusun secara disusun secara disusun secara
Penulisan terstruktur terstruktur terstruktur terstruktur tidak
dengan urutan dengan urutan dengan urutan dengan urutan terstruktur.
yang tepat dari yang tepat yang tepat dari yang tepat dari
pendahuluan, dari pendahuluan, pendahuluan,
kerangka pendahuluan, kerangka kerangka
teoritis, kerangka teoritis, teoritis,
pembahasan teoritis, pembahasan pembahasan
dan penutup pembahasan dan penutup dan penutup
dan setiap dan penutup namun ada namun ada
bagian ditulis namun ada dua bagian tiga bagian
secara detail. satu bagian yang ditulis yang ditulis
yang ditulis kurang kurang
kurang detail. detail.
detail.
Isi Isi tulisan Isi tulisan Isi tulisan Isi tulisan Isi tulisan
lengkap, dan lengkap, lengkap, lengkap, kurang
dilengkapi konsep namun konsep namun konsep lengkap, dan
dengan konsep dan/atau teori dan/atau teori dan/atau teori tidak
dan/atau teori serta contoh serta contoh serta contoh dilengkapi
serta contoh relevan, kurang kurang dengan
yang relevan, namun kurang relevan, relevan, dan konsep
dengan sesuai dengan mengikuti tidak dan/atau teori
mengikuti kaidah bahasa kaidah bahasa mengikuti serta contoh
kaidah bahasa yang tepat. yang tepat. kaidah bahasa yang relevan,
yang tepat. yang tepat. dengan
mengikuti
kaidah bahasa
yang tepat.
Referensi Referensi Referensi Referensi Referensi Referensi
yang yang yang yang yang
digunakan digunakan digunakan digunakan digunakan
berusia lebih

81
berusia 5 berusia 7 berusia 8 berusia 10 dari 10 tahun
tahun terakhir tahun terakhir tahun terakhir tahun terakhir terakhir
Ketepatan Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas
Waktu dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
tepat waktu lewat 1 hari setelah lewat 2 setelah lewat 3 lewat 4 hari
atau sebelum setelah batas dari batas hari setelah setelah batas
batas waktu. waktu. waktu. batas waktu. waktu.

3. Rubrik Penilaian Diskusi

No. Aspek Skor dan Kriteria


5 4 3 2 1
1 Aktif dalam Bertanya dan/atau Bertanya Bertanya Bertanya Tidak pernah
menyataka memberi jawaban dan/atau dan/atau dan/atau bertanya atau
n pendapat empat kali atau memberi memberi memberi menjawab
lebih jawaban jawaban jawaban
tiga kali dua kali satu kali
2. Sikap Uraian jelas Uraiannya Uraian Uraian Menggunakan
dalam dengan bahasa jelas dan kurang tidak jelas nada suara
menyataka indoneia baku dan dengan jelas dengan tinggi, mimic
n pendapat lugas bahasa dengan bahasa dan/atau
Indonesia bahasa Indonesia gesture yang
baku Indonesia tidak tidak sopan
tidak baku
baku
3. Cakupan Relevan dengan Bertanya Bertanya Bertanya Bertanya
materi materi, sesuai relevan dan tetapi tetapi tidak
pertanyaan perkembangan materinya, relevan kurang relevan
terkini dan menghubun materinya relevan materinya
menyebutkan satu gkan materinya
contoh publikasi dengan
yang relevan perkemban
gan terkini
4 Jawaban Menjawab tepat, Menjawab Menawab Menjawa Menjawab
atas sistematis, sintesis jelas, tepat jelas dan b tetapi tetapi tidak
pertanyaan dan analisisnya dan tepat tidak tepat.
jelas. sistematis tuntas
Keterangan :
No. 1 dan 2 untuk diskusi awal pada saat menyaring pertanyaan (pertemuan pertama)
No. 3 dan 4 untuk diskusi akhir pada saat merumuskan jawaban (pertemuan kedua)

4. Ringkasan/Review Jurnal

Ringkasan atau review jurnal merupakan salah satu bentuk penugasan yang dapat diberikan
kepada mahasiswa. Bentuk penugasan ini diharapkan dapat mempermudah peserta didik untuk
memahami inti jurnal atau hasil penelitian yang telah dilakukan.
Berikut adalah sistematika penulisan review jurnal:

82
a. Pendahuluan memuat latar belakang pemilihan jurnal serta relevasinya dengan topik yang
diberikan.
b. Ringkasan jurnal menyajikan identitas jurnal seperti judul, penulis, dan lembaga
penulis, serta lembaga pernerbit jurnal. Selanjutnya, menyajikan ringkasan dari setiap
bagian jurnal yang meliputi pendahuluan, kajian teori, metodologi penelitian, hasil dan
pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
c. Pembahasan membahas pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan, membahas
metodologi penelitian yang digunakan dan relevansinya, membahas tentang kerangka
berfikir penulis pada bagian pembahasan, membahas tentang kesimpulan dan saran yang
diajukan penulis serta implikasinya pada penelitian berikutnya, pembahasan dapat juga
memuat persetujuan, kritik, sanggahan, uraian penjelas serta posisi penulis junal review
(mahasiswa) terhadap jurnal.
d. Penutup yang memuat kesimpulan dan saran.

Dalam penilaian hasil review jurnal dapat menggunakan rubrik penilaian berikut:

Skor dan Kriteria


No Aspek
3 2 1
1 Sistematika laporan (Laporan Laporan lengkap Laporan lengkap Laporan tidak
lengkap: Sampul, Kata Pengantar, dan terorganisasi namun tidak lengkap dan tidak
Daftar isi, Pendahuluan, dengan baik terorganisasi terorganisasi
Ringkasan Review Jurnal, dengan baik dengan baik
Pembahasan Review Jurnal,
Penutup
2. Tata tulis (Penggunaan huruf Tata tulis benar dan Salah satunya, tata Tata tulis tidak
capital, huruf miring, tanda baca) menggunakan tulis tidak benar benar, dan Bahasa
dan Bahasa Bahasa yang benar atau bahasa tidak tidak benar dan
dan baku benar dan tidak tidak baku
baku.
3. Identifikasi latar belakang Mengidetifikasi Mengidentifikasi Gagal
masalah penelitian latar belakang latar belakang mengidentifikasi
masalah penelitian masalah dengan latar belakang
dengan jelas, baik, meskipun masalah penelitian
beserta faktor- tidak tepat
faktor yang terkait menguraikan faktor-
faktor terkait
lainnya
4. Interpretasi metodologi dengan Mampu Kurang tepat Tidak dapat
permasalahan yang dikaji mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
relevasi metode relevansi metode revelansi metoologi
dengan dengan permasalah dengan
permasalahan yang yang dikaji permasalahn yang
dikaji dengan baik dikaji

83
Skor dan Kriteria
No Aspek
3 2 1
5. Berkomunikasi prespektif Menyajikan Menyajkan Tidak mamou
sendiri pandangan sediri pandangan sendiri menyajikan
terhadap hasil terhadap hasil pandangn terhadap
penelitian, berupa penelitian, berupa hasil penelitian
persetujuan, kritik, persetujuan kritik,
sanggahan uraian sanggahan uraian
penjelasan yang penjelasan namun
disertai dengan tidak dengan
argumentasi yang argumentasi yang
valid valid
6 Ketepatan Waktu Tugas dikumpulkan Tugas dikumpulkan Tugas dikumpulkan
tepat waktu atau lewat 1 hari setelah setelah lewat 2 atau
sebelum batas batas waktu. lebih
waktu.

5. Praktik Lapang

Skor dan Kriteria


No. Aspek
3 2 1
A. Persiapan
1. Ketepatan Tepat waktu dan Tepat waktu, namun Tidak tepat waktu dan
waktu/disiplin mematuhi tata tertib tidak mematuhi tata tidak mematuhi tata
praktik tertib praktik tertib praktik
2. Kerja sama kelompok Semua anggota Hanya sebagian anggota Anggota kelompok
kelompok terlibat kelompok yang terlibat berkerja secara
individu
3. Kelengkapan Alat Seluruh alat yang Hanya menyiapkan Tidak menyiapkan
diperlukan lengkap sebagian alat yang seluruh alat yang
diperlukan diperlukan

B. Pelaksanaan Praktik
4. Keterampilan Dapat menunjukkan Dapat menunjukkan Tidak dapat
menggunakan alat penggunaan alat penggunaan alat, namun menggunakan alat
dengan tepat masih kurang tepat

5. Kesesuaian Dapat menjalankan Dapat menjalankan Tidak mampu


pelaksanaan praktik semua langkah langkah prosedur melaksanakan praktik
dengan prosedur prosedur praktik praktik, namun kurang sesuai dengan
dengan cermat cermat prosedur

6. Data yang diperoleh Data lengkap, Data lengkap, tetapi tidak Data tidak
terorganisir, dan terorganisir, atau terdapat lengkap
ditulis dengan benar kesalahan
dalam penulisan

84
BAB VII SPESIFIKASI PROGRAM STUDI

- Nama Program Studi : Rekayasa Kehutanan


- Jenjang : Program Sarjana Strata Satu
- Gelar Lulusan : Sarjana Kehutanan (SHut)
- Tanggal dan SK Pendirian : 10 Maret 2020, Nomor: 1504/UN4.1/KEP/2020
- Capaian Pembelajaran :
Aspek Sikap: Mampu menginternalisasi etika profesi rimbawan dan berkomitmen
untuk kelestarian hutan dan lingkungan
Aspek Pengetahuan: 1). Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip rekayasa
pembangunan hutan yang berwawasan lingkungan. 2). Mampu mengaplikasikan
prinsip-prinsip rekayasa pemanfaatan hasil hutan yang berwawasan lingkungan
Aspek Keterampilan Umum: Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip berpikir logis
dan kritis
Aspek Keterampilan Khusus: 1). Mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam
bidang perancangan, perencanaan, dan pengoperasian kegiatan di bidang rekayasa
kehutanan. 2). Mampu melaksanakan kegiatan riset rekayasa kehutanan sesuai prinsip
dan kaidah ilmiah. 3). Mampu mendisain rencana produk/jasa dan bisnis bidang
rekayasa pembangunan hutan dan pemanfaatan hasil hutan berbasis teknologi RI 4.0
yang berwawasan lingkungan.
- Profil Lulusan : Manager, Peneliti, dan Ecotechnopreneur.
- Syarat Penerimaan : Lulusan SMA atau SMK sederajat
- Kuota : 75 mahasiswa per tahun
- Jumlah SKS : 144 sks
- Masa Studi : 3.5 tahun hingga 7 tahun

85
BAB VIII PENUTUP

Berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 ayat 2 tentang


kurikulum serta Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) sebagaimana diatur dalam
Permenristekdikri Nomor 44 Tahun 2015 Pasal 1, menyatakan kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses dan
penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara program studi.
Oleh karena itu, dokumen kurikulum ini dibuat untuk memperlancar proses perkuliahan di
Program Studi Rekayasa Kehutanan. Diharapkan dokumen kurikulum ini dapat membantu para
dosen di Program Studi Rekayasa Kehutanan dalam proses mengajar, sehingga tujuan capaian
pembelajaran dapat tercapai.
Penyusunan dokumen kurikulum ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga saran dan
kritik sangat kami butuhkan demi kesempurnaan dokumen ini. Kami menyadari banyak
interpretasi dokumen panduan yang masih berbeda satu dengan yang lain.
Terima kasih banyak kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
dokumen kurikulum ini dapat selesai dan akan dijadikan panduan dalam proses mengajar di
Program Studi Rekayasa Kehutanan.

86

Anda mungkin juga menyukai