Buku Kurikulum Prodi Rekayasa Kehutanan Edit27092021 - Compressed
Buku Kurikulum Prodi Rekayasa Kehutanan Edit27092021 - Compressed
PROGRAM STUDI
REKAYASA KEHUTANAN
PROGRAM SARJANA
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
ii
DAFTAR ISI
A. Profil Lulusan.................................................................................................................. 9
A. Body of Knowlegde (Fokus kajian bidang keilmuan dan penelitian prodi) .................. 16
iii
BAB V. STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN .................................................... 57
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sasaran program studi dan strategi pencapaian visi misi UPPS ………………… 11
Tabel 8 Pemetaan mata kuliah kedalam Capaian Pembelajaran dan Bahan Kajian ............... 23
Tabel 9 Daftar Mata Kuliah Penciri Program Studi Rekayasa Kehutanan beserta RPS ........ 26
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Skema Fokus Kajian dan Pengembangan Penelitian Prodi Rekayasa Kehutanan . 16
vi
BAB I. PENDAHULUAN
1
(Program Pengembangan Kapasitas Program Studi) Unhas yang diusulkan oleh Fakultas
Kehutanan pada tahun 2018. Hal ini didukung oleh Unhas sebagai Perguruan Tinggi Negeri
Badan Hukum (PTNBH) yang selalu memberikan peluang bagi pembentukan program studi
baru yang relevan dengan rencana strategis pengembangannya. Melalui serangkaian
penelusuran rujukan, baik di dalam negeri yaitu Program Studi Rekayasa Kehutanan Institut
Teknologi Bandung serta program studi yang ada di luar negeri seperti Forestry Engineering,
Faculty of Wood Engineering, Transilvania, Rumania, maka kegiatan PPKPS Fakultas
Kehutanan tahun 2018 diarahkan untuk membuka program studi sejenis dengan nama Program
Studi Rekayasa Kehutanan dengan keunikan orientasi pembelajaran yang menggabungkan
kajian bioteknologi kehutanan dan teknologi hasil hutan. Usulan pembukaan program studi ini
kemudian memperoleh rekomendasi persetujuan Senat Akademik dan Majelis Wali Amanah
Unhas dalam rapat pembahasannya masing-masing pada tanggal 12 September 2019 dan 27
Pebruari 2020. Program Studi Rekayasa Kehutanan Unhas secara resmi dibuka sesuai dengan
Surat Keputusan Rektor Unhas Nomor: 1504/UN4.1/KEP/2020 tanggal 10 Maret 2020 tentang
Pembukaan Program Studi Rekayasa Kehutanan Program Sarjana (S1) pada Fakultas
Kehutanan Universitas Hasanuddin. Saat ini, Program Studi Rekayasa Kehutanan Unhas
memasuki awal penyelenggaraannya dengan menerima mahasiswa baru untuk pertama kalinya
dalam tahun ajaran 2020/2021 dengan jaminan ketersediaan kurikulum, sumberdaya manusia,
serta sarana dan prasarana yang memadai.
2
C. Misi Keilmuan Program Studi Rekayasa Kehutanan
Berdasarkan visi, misi, dan tujuan Prodi Rekayasa Kehutanan Unhas, berbagai upaya
akan terus dilakukan dan dikembangkan untuk mencapai tujuannya melalui pencanangan
sasaran-sasaran strategis yang secara umum dirumuskan sebagai berikut:
1. Pengembangan sumberdaya manusia serta sumberdaya keuangan dan sarana prasarana
untuk menjamin terselenggaranya proses-proses pembelajaran, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, dan layanan kerjasama;
2. Pengembangan kurikulum yang menunjang pengembangan kemampuan mahasiswa dalam
menganalisis dan mensintesis permasalahan pembangunan di bidang bioteknologi
kehutanan dan hasil hutan;
3. Menjamin kesesuaian pengembangan kurikulum dengan keragaman dan kualitas
mahasiswa serta tuntutan para pemangku kepentingan;
4. Menjaga profesionalisme dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan dalam menjalankan
kegiatan akademik dan non-akademik;
3
5. Mengembangkan dan memperkuat kapasitas sumberdaya manusia yang akan mendukung
peningkatan kualiatas penelitian dan publikasi mahasiswa;
6. Meningkatkan prestasi akademik mahasiswa secara berkesinambungan;
7. Membangun dan memperkuat kemitraan dengan industri, pemerintah, dan masyarakat
baik yang bersifat lokal, nasional, maupun yang berskala internasional;
8. Meningkatkan akreditasi program studi hingga pada peringkat ‘Unggul’.
Dalam mencapai ke delapan sasaran Program Studi Rekayasa Kehutanan, maka disusunlah
strategi pencapaian yang dijabarkan pada tabel berikut:
Tabel 1. Sasaran program studi dan strategi pencapaian visi misi UPPS
No. Sasaran Strategi
1. Pengembangan sumberdaya manusia serta Mengembangkan SDM dosen melalui program
sumberdaya keuangan dan sarana prasarana prekrutan dosen dan studi lanjut
untuk menjamin terselenggaranya proses- Meningkatkan mutu tenaga kependidikan melalui
proses pembelajaran, penelitian, pengabdian pelatihan dan studi lanjut
kepada masyarakat, dan layanan kerjasama; Memberikan prioritas tinggi bagi kegiatan penelitian
dan pengabdian pada masyarakat untuk
pengembangan ipteks yang berkaitan dengan
rekayasa kehutanan
5. Mengembangkan dan memperkuat kapasitas Memfasilitasi mahasiswa dan dosen untuk publikasi
sumberdaya manusia yang akan mendukung di jurnal nasional dan internasional
peningkatan kualitas penelitian dan publikasi Memfasilitasi mahasiswa dan dosen untuk mengikuti
mahasiswa; dengan aktif seminar berskala nasional dan
internasional
Adanya unit penerbitan buku oleh UPPS sebagai
sarana penerbitan jurnal yang dapat dimanfaatkan
oleh komunitas akademik
6. Meningkatkan prestasi akademik mahasiswa Menfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti event-
secara berkesinambungan; event kreativitas
8. Meningkatkan akreditasi program studi hingga Menerapkan sistem perencanaan dan manajemen
pada peringkat ‘Unggul’. secara terpadu
4
BAB II. METODE DAN MEKANISME PENYUSUNAN KURIKULUM
5
Stakeholder yang hadir pada FGD mulai dari UPT Kementerian Lingkungan Hidup
(BPKH, BPHP, BKSDA, BPTH, BDK, BPIK) dan Kehutanan, akademisi dari Fakultas
Kehutanan yang ada di Sulawesi Selatan (Univ. Muhammadiah Makassar, Universitas
Sulawesi Barat), Praktisi Pengguna Material Kayu yaitu Industri Pengolahan Kayu, Real Estate
Indonesia (REI), Developer dan Fakultas Teknik. Sebagai narasumber adalah Dr. Deded Sarip
Nawawi, Kepala Departemen Hasil Hutan, IPB Universitas. Departemen Hasil Hutan, IPB
Universitas dipilih sebagai narasumber pada kegiatan FGD ini karena departemen ini telah
memiliki pengalaman sejak 1969 dengan berbagai macam prestasi dibidang kehutanan
khususnya Teknologi Hasil Hutan.
Kesimpulan dari kegiatan ini adalah kebutuhan akan sarjana kehutanan dimasa yang
akan datang, khususnya yang berkaitan dengan Prodi S1 Rekayasa Kehutanan adalah
membutuhkan beberapa keahlian. Keahlian yang dibutuhkan antara lain penguasaan teknologi
dan soft skill, selain itu dibutuhkan beberapa matakuliah seperti pengembangan dan inovasi
teknologi yang ada hubungannya dengan rekayasa kehutanan dan pengembangan mata kuliah
khususnya Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), pengembangan potensi mangrove serta aspek
bisnis.
Mata kuliah dasar seperti scaler and grader, identifikasi kayu, pengolahan kayu
sebelum penggunaan khususnya bahan baku bangunan serta standarisasi bahan baku hasil
hutan masih sangat dibutuhkan oleh stakeholder tertentu, misalnya Real State Indonesia (REI),
Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam.
Selain itu pengetahuan kultur jaringan, keragaman molekuler, rekayasa genetik dan ilmu
teknologi dan pemuliaan pohon juga sangat dibutuhkan. Secara umum, keterampilan dalam
menyelesaikan masalah dilapangan sangat diperlukan, sehingga sarjana dibidang rekayasa
kehutanan diharapkan mampu mengatasi masalah seiring dengan perkembangan teknologi.
Sebagai bahan acuan proses pelaksanaan dan struktur organisasi dari prodi yang sama,
pada Tanggal 8 Oktober 2018, tim penyusun pembentukan Program Studi Rekayasa Kehutanan
melakukan kunjungan ke Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung.
Kunjungan ini bertujuan antara lain:
1. Memperoleh informasi terkait prodi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut
Teknologi Bandung.
2. Memperoleh gambaran atmosfer akademik di Prodi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati,
Institut Teknologi Bandung.
3. Mensosialisasikan rencana pembukaan program studi Rekayasa Kehutanan, Fakultas
Kehutanan Unhas.
6
Kunjungan ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan dari penyelenggara program
studi sejenis/relevan yaitu Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung.
Masukan yang dimaksud berupa gambaran prodi Sekolah Ilmu dan teknologi Hayati, ITB serta
kurikulum, kompetensi lulusan dan metode pembelajaran.
Serangkaian kegiatan yang dilakukan menjadi acuan penyempurnaan Kurikulum
Program Studi Rekayasa Kehutanan pada pertemuan/diskusi-diskusi selanjutnya yang
dilaksanakan di kampus. Rumusan Profil Lulusan dan Capaian pembelajaran (CP) Program
Studi Rekayasa Kehutanan dijabarkan dengan mengacu pada rumusan visi, misi dan tujuan
Fakultas Kehutanan dan Universitas Hasanuddin serta mempertimbangkan masukan-masukan
dari para pihak, baik dari komponen pemerintah maupun non pemerintah/swasta hasil FGD
yang telah dilaksanakan. CP diturunkan dari profil lulusan untuk mencapai (The expected
learning outcomes-ELO) yang menggambarkan pengetahuan esensial, keterampilan, dan
perilaku yang dapat ditunjukkan oleh mahasiswa pada akhir program. Berdasarkan profil
lulusan dan capaian pembelajaran disusun bidang kajian serta daftar mata kuliah. Struktur
kurikulum memuat keterkaitan antara matakuliah dengan CP yang digambarkan pada peta
kurikulum dimana CP harus dipenuhi oleh seluruh capaian pembelajaran mata kuliah, dengan
mengacu pada kriteria 5 buku III Instrumen Akreditasi, Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi, perumusan kedalaman dan keluasan mata kuliah dilakukan untuk memberi bobot SKS
setiap mata kuliah. Selanjutnya, semua mata kuliah dengan bobot SKS dan mengsinkronkan
dengan prodi Kehutanan, dibuat struktur kurikulum.
Tahapan Perancangan Pembelajaran. Setelah setiap mata kuliah dengan bobot SKS
yang telah ditentukan serta selalu mengacu pada Capaian Pembelajaran dan Bahan Kajian
dibuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS). RPS mencakup metode, media, proses dan
evaluasi pembelajaran setiap mata kuliah yang dapat dijalankan dalam proses pembelajaran
secara efisien dan efektif.
Tahap Evaluasi Program Kurikulum, monitoring dan evaluasi dalam menjalankan
kurikulum Program Studi Rekayasa Kehutanan akan selalu dipantau oleh pihak manajemen
sesuai dengan SOP yang telah diterbitkan oleh Fakultas, dalam hal ini Fakultas Kehutanan.
Selain monitoring dan evaluasi, dilakukan pemutakhiran kurikulum secara berkala dilakukan
setiap empat sampai lima tahun. Perubahan kurikulum dilakukan berdasarkan beberapa hal
yaitu perkembangan ilmu pengetahuan, kebijakan pemerintah, kebutuhan pengguna lulusan
dan hasil evaluasi kurikulum
Secara ringkas mekanisme penyusunan kurikulum Prodi Rekayasa Kehutanan seperti
pada Tabel 2.
7
Tabel 2. Mekanisme penyusunan kurikulum Prodi Rekayasa Kehutanan
Tahapan Kegiatan Output
Perancangan Kurikulum Rapat internal tim penyusun - Visi dan misi prodi
kurikulum, FGD dengan - Profil lulusan
stakeholder dengan narasumber - Capaian pembelajaran
Kaprodi Teknologi hasil Hutan, - Bahan kajian
IPB University, Studi banding ke - Mata kuliah
Sekolah Ilmu Teknologi Hayati, - Bobot SKS mata kuliah
Institut Teknologi Bandung. - Struktur kurikulum
Perancangan Pembelajaran Rapat internal tim penyusun RPS setiap mata kuliah yang akan
kurikulum secara kontinu disajikan, dilengkapi dengan
metode, media, proses dan evaluasi
pembelajaran
Evaluasi Program Kurikulum Pembuatan SOP monitoring dan SOP yang diterbitkan oleh Fakultas
evaluasi kurikulum (Tingkat
Fakultas)
8
BAB III. CAPAIAN PEMBELAJARAN
A. Profil Lulusan
Profesi atau jenis pekerjaan yang diharapkan dari Program Studi Rekayasa Kehutanan
antara lain yaitu manajer, peneliti dan ecotechnopreneur. Seorang lulusan Program Studi
Rekayasa Kehutanan diharapkan dapat bekerja sebagai :
1. Manager, lulusan akan memiliki jiwa kepemimpinan, dan tanggung jawab yang
berhubungan dengan rekayasa hutan.
2. Peneliti, lulusan akan memiliki kemampuan merancang, merencanakan dan
melaksanakan kegiatan penelitian dalam bidang rekayasa hutan serta mengevaluasi dan
mendesiminasi hasil-hasilnya.
3. Ecotechnopreneur, lulusan akan memiliki kemampuan membangun wirausaha di bidang
rekayasa kehutanan berbasis teknologi RI 4.0 yang berwawasan lingkungan.
Berdasarkan profil lulusan yang telah dirumuskan sebelumnya serta mengacu pada
KKNI dan SN Dikti, maka dirumuskan Capaian Pembelajaran Program Studi Rekayasa
Kehutanan. Konsep KKNI, profil lulusan yang akan dihasilkan dari Program Studi haruslah
dijabarkan secara singkat dan detail untuk menghasilkan capaian pembelajaran yang akan
dihasilkan. Secara umum, konsep KKNI menyatakan bahwa untuk jenjang pendidikan S1,
lulusan haruslah memiliki sikap dan nilai sebagai berikut:
1. Bertaqwa kepadaTuhanYang Maha Esa.
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia.
4. Mampu bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan original orang lain.
6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
9
7. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik yang benar terkait dengan kejujuran,
etika, kontribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data
8. Mampu menginternalisasi semangat kewirausahaan
Kemudian dalam KKNI juga digambarkan secara umum mengenai hak dan tanggung
jawab dari lulusan Strata Satu (S1) yaitu:
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai bidang ekonomi
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi
yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahlian di bidang
ekonomi berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi
dan gagasan, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau
laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
4. Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang
ekonomi, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,
sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
7. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi
dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada
di bawah tanggungjawabnya.
Dengan mempertimbangkan hal diatas serta proses dalam membangun kurikulum oleh
stakeholder pengguna, alumni dan mahasiswa maka dirumuskan capaian pembelajaran
berdasarkan profil lulusan yang sesuai dengan jenjang KKNI yang relevan.
10
Tabel 3. Capaian Pembelajaran
Profil Lulusan
No Capaian Pembelajaran (CP)
Ecotechno-
Manajer Peneliti
preneur
I. Aspek Sikap
Mampu menginternalisasi etika profesi
1 rimbawan dan berkomitmen untuk kelestarian v v v
hutan dan lingkungan (S).
II Aspek Pengetahuan
.
Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip
rekayasa pembangunan hutan yang v v v
2 berwawasan lingkungan (P1).
Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip
3 rekayasa pemanfaatan hasil hutan yang v v v
berwawasan lingkungan (P2).
III. Aspek Keterampilan Umum
11
Profil Lulusan
No Capaian Pembelajaran (CP)
Ecotechno-
Manajer Peneliti
preneur
Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip
4 berpikir logis dan kritis (KU1). v v v
Capaian pembelajaran yang dirumuskan oleh Program Studi Rekayasa Kehutanan tidak
terlepas dari aspirasi pemangku kepentingan yang dihasilkan dari kegiatan FGD dalam proses
pembentukan program studi ini. Adapun pemetaan keterkaitan capaian pembelajaran dengan
aspirasi pemangku kepentingan disusun sebagaimana terlihat pada Tabel 5.
12
Tabel 5 Matriks Keterkaitan CP dan Aspirasi Pemangku Kepentingan
Lembaga/Instit
usi penelitian
Mahasiswa
K
pengguna
Alumni
lulusan
Dosen
mitra
o
Ranah Rumusan CP
d
e
K
Umum
pengoperasian
K Mampu melaksanakan kegiatan
K riset rekayasa kehutanan sesuai SDP SDP DP SDP DP
2 prinsip dan kaidah ilmiah
Mampu mendisain rencana
produk/jasa dan bisnis bidang
K
rekayasa pembangunan hutan dan
K DP SDP SDP DP SDP
pemanfaatan hasil hutan berbasis
3
teknologi RI 4.0 yang berwawasan
lingkungan
Keterangan: SDP = Sangat diperlukan; DP = Diperlukan
13
pengembangan insani, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya berbasis benua
maritim Indonesia (BMI). Dalam konsep benua maritim Indonesia seluruh program studi
memiliki kebebasan dan peluang yang sama untuk berkontribusi dalam pengembangan
IPTEKSBUD. Hal ini sejalan dengan konsep benua maritim yang memiliki makna sebagai
satu kesatuan alamiah antara darat, laut, dan dirgantara. Entitas ini tertata secara unik
dan menampilkan ciri-ciri benua dengan karakteristik yang khas dari sudut pandang
iklim dan cuaca (klimatologi dan meteorologi), keadaan airnya (oseanografi), tatanan
kerak bumi (geologi), keanekaragaman hayati (biodiversity), serta tatanan sosial
budayanya (antropologi). Selain sebagai kesatuan geografis, tatanan ini juga merupakan
wilayah geopolitik yang berada dalam yurisdiksi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Selanjutnya Visi Fakultas Kehutanan Unhas 2016-2020 adalah menjadi ”Pusat
Unggulan Pengembangan SDM dan Ipteks Kehutanan dan Lingkungan yang berwawasan
benua maritim Indonesia”. Visi ini menunjukkan tekad Fakultas Kehutanan Universitas
Hasanuddin untuk membangun dan mengembangkan sumberdaya manusia (SDM) dan dunia
pendidikan kehutanan yang memiliki dimensi kognitif, psikomotorik, dan afektif berbasis cara
pandang wilayah Indonesia sebagai satu kesatuan alamiah laut, darat dan dirgantara. Ipteks
Kehutanan dan lingkungan yang berwawasan benua maritim diimplementasikan melalui
pengembangan keimuan kehutanan dan lingkungan yang terintegrasi sebagai satu kesatuan
ekosistem. Cakupan sumberdaya manusia (SDM) yang dimaksudkan terdiri atas mahasiswa,
alumni kehutanan, aparatur pemerintah, dan masyarakat umum yang terlibat dalam kegiatan
kehutanan.
Berdasarkan visi Unhas yang dijabarkan dalam visi Fakultas Kehutanan tersebut maka
Program Studi Rekayasa Kehutanan mengambil peran dalam pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni pada bidang kehutanan melalui perekayasaan pembangunan
hutan terutama terkait manajemen dan jenis tanaman hutan di hulu, dan juga perekayasaan
produk hasil hutan di hilir. Rekayasa pembangunan hutan dan jenis tanaman hutan
dimaksudkan agar dapat menghasilkan jenis tanaman hutan unggul untuk kualitas penggunaan
tertentu dan memungkinkan dikembangkan dalam suatu ekosistem hutan. Sementara
rekayasa produk hasil hutan ditujukan untuk menghasilkan produk berkualitas meskipun dari
jenis-jenis kayu inferior.
Untuk mampu mewujudkan kedua upaya tersebut, maka Program Studi Rekayasa
Kehutanan akan menjadi pusat pengembangan sumberdaya manusia yang memiliki
keterampilan merancang, merencanakan dan mengoperasikan kegiatan perekayasaan pada
14
hutan. Selain itu, SDM juga mampu melaksanakan riset rekayasa kehutanan dalam skala
yang kecil sebelum diaplikasikan dalam pengelolaan hutan yang lebih besar, baik pada
pembangunan hutan atau pun pengembangan jenis tanaman unggul. Untuk mampu
melakukan hal tersebut, tentu saja penguasaan pengetahuan mengenai konsep teoritis serta
prinsip-prinsip perekayasaan pembangunan hutan baik mutlak dimiliki (P1).
Sumberdaya manusia juga dituntut mampu mendisain produk atau jasa, serta bisnis
dalam hal pemanfaatan hasil hutan (KK3). Fokus rekayasa dilakukan terhadap jenis-jenis kayu
inferior agar produknya memenuhi standar. Untuk itu, penguasaan pengetahuan konsep teoritis
dan prinsip-prinsip pemanfaatan hutan menjadi hal yang penting untuk melakukan proyek
perekayasaan produk (P2). Dukungan kemampuan berpikir logis dan kritis (KU1) serta
kemampuan mengiternalisasi etika rimbawan (S1) dapat membantu SDM dalam melakukan
riset disain, interpretasi dan analisis rekayasa pembangunan kehutanan dan pemafaatan
hasil hutan yang berwawasan lingkungan dan kelestarian (KK1, KK2, dan KK3).
15
BAB IV. STRUKTUR KURIKULUM
Program Studi Rekayasa Kehutanan adalah program studi sebagai pengintegrasian ilmu
kehutanan dan teknik yang diaplikasikan untuk meningkatkan efisiensi fungsi, pengolahan, dan
pemanfaatan keragaman hayati (biodiversity) yang ada di hutan dan lingkungannya. Ruang
lingkup Program Studi Rekayasa Kehutanan disini mencakup perekayasaan proses biologis,
rekayasa isolasi sumberdaya hutan dan pemanfaatan agen hayati terekayasa, serta penciptaan
dan rekayasa sistem produksi berbasis teknologi untuk pengembangan biomaterial, termasuk
industrialisasinya.
Secara skematis fokus kajian dan pengembangan penelitian yang dikembangkan dalam
prodi rekayasa kehutanan ini disajikan pada Gambar 1.
Ekologi dan
Lingkungan
Rekayasa
Kehutana
n
Gambar 1 Skema Fokus Kajian dan Pengembangan Penelitian Prodi Rekayasa Kehutanan
Dinamika perkembangan dunia kehutanan telah membawa konsekuensi baru yang tidak
lagi dapat dijawab dengan sekedar mengandalkan ilmu kehutanan secara umum yang selama
ini telah berjalan. Paradigma pembangunan berkelanjutan menuntut perhatian lebih terhadap
aspek lingkungan di satu sisi. Pada sisi yang lain kebutuhan produk-produk berbasis hasil hutan
terus meningkat yang disebabkan oleh setidaknya dua faktor yaitu peningkatan jumlah
penduduk dan peningkatan daya beli. Ini melahirkan konsekuensi kebutuhan dalam volume
dan kualitas yang semakin meningkat. Pada saat yang sama luas kawasan hutan cenderung
semakin berkurang baik karena konversi secara legal maupun karena perambahan. Faktor-
16
faktor ini perlu direspon melalui upaya luar biasa termasuk dalam konteks penyediaan sumber
daya manusia yang berkualitas dan kompeten pada bidang yang relatif spesifik.
Tuntutan dalam dunia kehutanan dewasa ini dan di masa depan perlu direspons oleh
SDM yang menguasai basic teori bidang kehutanan sekaligus mampu merekayasa guna
melakukan optimalasasi pada seluruh elemen, baik pada sisi sisi pengelolaan hutan, produksi,
maupun pada sisi pengolahannya. Berangkat dari pemikiran ini maka sebagaimana disajikan
pada Gambar 1, pohon keilmuan prodi rekayasa kehutanan dibangun dari integrasi beberapa
bidang ilmu yaitu ekologi dan lingkungan, sosial budaya dan ekonomi, biologi dan
bioteknologi, seni dan rekayasa, serta teknologi informasi. Secara garis besar pohon keilmuan
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Ekologi dan Lingkungan: Kajian di bidang ini memberikan bekal ilmu dasar sekaligus
membangun perspektif bahwa planet bumi ini dipandang sebagai sebuah ekossitem dimana
eksistensi hutan di dalamnya mutlak adanya. Hal ini disebabkan hutan memiliki beragam
fungsi yang dapat menjamin kelangsungan eksistensi planet bumi dan kehidupan umat manusia
di mana peran tersebut tak dapat tergantikan oleh komponen lainnya. Oleh karena itu
keberadaan hutan itu mutlak adanya. Dapat dikatakan bahwa sudut paradigma keilmuan yang
dibangun di sini bersifat ecosentris.
Biologi dan Bioteknologi: Kajian di bidang ini difokuskan pada upaya untuk
mengoptimalkan pertumbuhan pohon dan atau tumbuhan lain yang dibudidayakan dalam
kawasan hutan. Menyadari bahwa permasalahan penyusutan kawasan hutan di satu sisi serta
tuntutan produksi hasil hutan yang semakin meningkat baik pada aspek kualitas maupun
kuantitas pada sisi yang lain membuat perlunya respon yang strategis pada bidang ini. Upaya
optimalisasi melalui percepatan pertumbuhan secara konvensional mungkin tidak akan lagi
memadai sehingga membutuhkan rekayasa genetika guna menghasilkan pohon-pohon super
fast growing species namun menghasilkan kayu berkualitas tinggi. Lebih dari itu, rekayasa
bioteknologi akan semakin mengarah pada upaya menghasilkan pohon atau jenis lainnya yang
memiliki karakteristik spesifik sesuai dengan tujuan pemanfaatan akhir dari hasil-hasil hutan
yang diperoleh, semisal hutan tanaman industri kelas Pulp (HTI Pulp) yang menghendaki
pohon dengan kandungan lignin relatif rendah.
Sosial Ekonomi: Kajian di bidang ini memberikan bekal ilmu dasar guna membangun
perspektif bahwa eksistensi hutan dan keseimbangan lingkungan dibangun dan dijaga guna
kemaslahatan hidup umat manusia. Pada saat yang sama kualitas keberadaan hutan tersebut,
termasuk optimalisasi manfaatnya sepenuhnya ditentukan oleh manusia baik yang berinteraksi
langsung dengan hutan dan atau kawasan hutan maupun dalam konteks pengambilan kebijakan
17
yang secara fisik mungkin tidak bersentuhan langsung dengan kawasan hutan tersebut. Dalam
konteks ini dapat dikatakan bahwa paradigma yang digunakan adalah antroposentris.
Rekayasa dan Seni: Bidang kajian ini difokuskan pada upaya menciptakan produk-
produk berkualitas yang dapat memenuhi aspek fungsional maupun estetika sesuai dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan umat manusia. Rekayasa dan seni diperlukan hampir
pada semua aspek yang berkaitan dengan pembangunan dan pengelolaan hutan serta
pengolahan dan pemanfaatan hasil-hasilnya. Meskipun focus utama kajian ini pada aspek seni
dan rekayasa namun upaya ini sendiri dilakukan melalui integrasi berbagai bidang keahlian
lainnya, termasuk teknologi kimia, fisika, dan lain-lain. Prinsip dasar yang dikembangkan pada
bidang kajian ini adalah bahwa dikarenakan sumberdaya hutan semakin terbatas sementara
kebutuhan semakin meningkat, maka tidak ada pilihan lain untuk memenuhi kebutuhan pada
berbagai aspek kehidupan selain melalui rekayasa.
Teknologi Informasi: Kajian dibidang ini tidak akan dilakukan secara mendalam.
Meskipun demikian, disadari bahwa perkembangan era RI 4.0 tidak terhindarkan dalam seluruh
sendi-sendi kehidupan, termasuk dalam bidang kehutanan. Estimasi standing stock, dinamika
tutupan lahan, modelling suplai oksigen dan carbon storage, modelling siklus air, modelling
pertumbuhan, rekayasa produksi dan pengolahan termasuk proyeksi kebutuhan dan life time
produk, kesemuanya membutuhkan teknik pengolahan big data. Termasuk di dalamnya
collecting, pengolahan, dan analisis data secara real time. Kesemuanya ini menuntut
pemahaman tentang bagaimana teknologi informasi bekerja dan mengubah dunia serta
bagaimana kita mengambil manfaat dari padanya pada bidang yang digeluti, yaitu bidang
kehutanan.
Uraian di atas menjelaskan bagaimana prodi rekayasa kehutanan memandang pohon
keilmuannya. Dari uraian tersebut kita dapat memahami bahwa prodi ini sesungguhnya lebih
banyak beroperasi di daerah hilir yang mengintegrasikan berbagai bidang ilmu dan mendalami
bidang spesifik guna membangun dan mengelola hutan secara optimal serta mengolah dan
memanfaatkan hasil-hasilnya seefisien mungkin melalui teknik-teknik rekayasa. Sesuai dengan
definisinya kehutanan adalah segala sesuatu yang bersangkut paut dengan hutan sementara
hutan sendiri adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam
hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan
lainnya tidak dapat dipisahkan menyiratkan bahwa sejatinya hutan adalah sebuah ekosistem
dengan penciri utama berupa dominasi pepohonan. Dengan demikian semua pengetahuan dan
teknologi yang dikembangkan pada rekayasa kehutanan ini mengarah pada optimalisasi
18
pembangunan, pengelolaan, serta pengolahan dan pemanfaatan hasil-hasil yang diperoleh dari
hutan tersebut.
Digital teknologi telah membawa era baru dan perubahan dalam seluruh sendi-sendi
kehidupan. Oleh karena itu perkembangan ini yang seringkali disebut RI 4.0 perlu direspon
secara serius oleh dunia akademik. Respon yang diperlukan tidak lagi dalam tataran evolusi
yang biasa namun sudah berada pada tataran revolusi. Bahkan generasi muda yang hidup di era
ini memiliki sebutan tersendiri sebagai generasi millenial yang memiliki perilaku yang sungguh
berbeda dibandingkan dengan generasi pendahulunya. Di masa depan mereka inilah konsumen
utama produk hasil hutan sekaligus pengelola sumber daya hutan. Generasi yang serba instan,
cepat, efisien dan jauh dari model konvensional memerlukan respon keilmuan yang berbeda.
Dalam perspektif kehutanan, upaya merespon perkembangan ini perlu diantisipasi dengan
memanfaatkan teknologi dan rekayasa. Pertumbuhan dan perkembangan hutan yang relative
lambat memiliki karakteristik yang bertolak belakang dengan calon generasi pengelolanya
yang serba cepat. Oleh karena itu jembatan penghubungnya adalah teknologi informasi yang
selama ini belum banyak tersentuh di bidang kehutanan.
Pada sisi yang lain hutan tropis yang merupakan kawasan hutan terluas kedua di dunia
memiliki keunikan tersendiri yang sangat berbeda dengan kawasan hutan yang ada di wilayah-
wilayah sub tropis. Demikian pula karakteristik hasil hutannya tentu saja juga sangat berbeda
dengan yang ada di kawasan lainnya. Keunikan ini berimplikasi pada kebutuhan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang spesifik. Hal ini bermakna bahwa pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut tidak dapat digantungkan pada negara-negara maju yang
seluruhnya berada di daerah sub tropis yang dengan semikian sebagian besar hasil risetnya
berbasis pada lingkungan terdekatnya. Dengan demikian pengembangan keilmuan dan
teknologi di bidang ini harus dilakukan secara mandiri. Di sinilah peran strategis prodi rekayasa
kehutanan untuk mengembangkan ilmu-ilmu kontemporer di bidang pengelolaan hutan dan
pemanfaatan hasil hutan guna berkontribusi signifikan bagi perkembangan ilmu pengetahuan
kehutanan secara nasional maupun global.
19
oleh mahasiswa dalam bentuk mata kuliah. Tabel 6 adalah pemetaan Capaian Pembelajaran
dan Bahan Kajian, sedangkan Tabel 7 adalah daftar mata kuliah Program Studi Rekayasa
Kehutanan.
bioteknologi dan
Sosial ekonomi
Bioinformatika
Rekayasa hasil
lingkungan
Penerapan
Capaian Pembelajaran
Teknologi
hutan
Mampu menginternalisasi etika profesi v v
rimbawan dan ber komitmen untuk kelestarian
hutan dan lingkungan (S).
Mampu meng-aplikasikan prinsip-prinsip v v v
rekayasa pembangunan hutan yang berwawasan
lingk. (P1).
Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip v v v
rekayasa pemanfaatan hasil hutan yang ber-
wawasan lingk. (P2).
Mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip berpikir v v v v
logis dan kritis (KU1).
Mampu mendemonstrasikan kemampuan dalam v v v v
bidang perancangan, perencanaan, dan
pengoperasian kegiatan di bidang rekayasa
kehutanan (KK1).
Mampu melaksanakan kegiatan riset rekayasa v v v
kehutanan sesuai prinsip dan kaidah ilmiah
(KK2).
Mampu mendisain rencana produk/jasa dan v v v v
bisnis bidang rekayasa pembangunan hutan dan
pemanfaatan hasil hutan berbasis teknologi RI
4.0 yang berwawasan lingkungan (KK3)
20
Tabel 7. Mata Kuliah Program Studi Rekayasa Kehutanan
KODE MATA wajib/
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER Keterangan
KULIAH pilihan
1 18F03110612 Pendidikan Agama 2 1 W MKU
2 18E05110782 Pendidikan Kewarganegaraan 2 1 W MKU
3 18E07110732 Wawasan Sosial Budaya Bahari 2 1 W MKU
4 18F04110762 Bhs Inggris 2 1 W MKU
5 18H01110803 Matematika Dasar 3 1 W MKU
6 18H03110903 Kimia Dasar 3 1 W MKU
7 20M01110102 Pengantar Ilmu Kehutanan 2 1 W Kehutanan
8 20M01110202 Klimatologi Hutan 2 1 W Kehutanan
Semester Satu 20
10 18H04110742 Wawasan Iptek 2 2 W MKU
11 18F01110752 Bhs Indonesia 2 2 W MKU
12 18H02110643 Fisika Dasar 3 3 W MKU
13 18H04110943 Biologi Dasar 3 3 W MKU
14 21M03110103 3 3 W Kehutanan
Ekologi Umum
15 20M01110402 Statistika 2 1 W Kehutanan
16 20M01110503 Geologi dan Ilmu Tanah Hutan 3 2 W Kehutanan
17 20M02110102 Pengantar Rekayasa 2 2 W Rekayasa
Semester Dua 20
18 20M01120103 Sistem Informasi Spasial Kehutanan 3 3 W Kehutanan
19 20M01120202 Ekonomi SDH & Lingkungan 2 3 W Kehutanan
20 20M01120403 Silvika 3 3 W Kehutanan
21 21M03120103 Dendrologi 3 3 W Kehutanan
22 20M02120102 Ecotechnopreneurship 2 3 W Rekayasa
23 20M02120202 Ilmu Kayu 2 3 W Rekayasa
24 20M02120302 Genetika Hutan 2 3 W Rekayasa
25 20M02120402 Pemuliaan dan Fisiologi Pohon 2 3 W Rekayasa
26 20M02120502 Deteriorasi & Perbaikan Sifat Kayu 2 3 W Rekayasa
27 20M02120602 Mikrobiologi Kehutanan 2 3 W Rekayasa
Semester Tiga 23
28 20M01121203 Silvikultur 3 4 W Kehutanan
29 21M03120603 Ekologi Hutan 3 4 W Kehutanan
30 20M02120702 Bioteknologi Kehutanan 2 4 W Rekayasa
Teknologi Pengolahan dan Pengerjaan
31 20M02120802 2 4 W Rekayasa
Kayu Solid
32 20M02120902 Kultur Jaringan 2 4 W Rekayasa
33 20M02121002 Praktek Bioteknologi 2 4 W Rekayasa
Biologi Organisme Pengurai Hasil
34 20M02121102 2 4 W Rekayasa
Hutan
35 20M02121202 Teknologi Biokomposit dan Serat Alami 2 4 W Rekayasa
36 20M02121302 Kesehatan Hutan 2 4 W Rekayasa
21
KODE MATA wajib/
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER Keterangan
KULIAH pilihan
Semester Empat 20
37 20M01130703 Pemanenan Hutan 3 5 W Kehutanan
38 20M02130102 Pengendalian Dampak Lingkungan 2 5 W Rekayasa
39 20M02130202 Praktek aplikasi Teknologi HH 2 5 W Rekayasa
Teknologi Bioinformatika dan aplikasi
40 20M02130303 3 5 W Rekayasa
pemrograman
41 20M02130402 Teknologi Kimia Hasil Hutan 2 5 W Rekayasa
42 20M02130505 Rekayasa Pembangunan Kehutanan 5 5 W Rekayasa
43 20M02130602 Pertumbuhan Pohon dan Kualitas Kayu 2 5 P Rekayasa
44 20M02130702 Bioenergi 2 5 P Rekayasa
45 20M02130802 Pengerjaan Kayu 2 5 P Rekayasa
46 20M02130902 Teknologi Perekatan 2 5 P Rekayasa
47 20M02131002 Pemesinan Kayu 2 5 P Rekayasa
48 20M02131102 Pengawetan Kayu 2 5 P Rekayasa
49 20M02131202 Teknologi HHBK Khusus 2 5 P Rekayasa
50 20M02131302 Pemuliaan Mutasi untuk Jenis Endemik 2 5 P Rekayasa
51 20M02131402 Rekayasa Genetika 2 5 P Rekayasa
52 20M02131502 Analisis Regresi 2 5 P Rekayasa
53 20M02131602 Rancangan Percobaan 2 5 P Rekayasa
Semester Lima 23
54 20M01132403 Metodologi Penelitian 3 6 W Kehutanan
55 20M01133002 Ko-Kurikuler 2 6 W Kehutanan
56 20M02131702 Manajemen Industri 2 6 W Rekayasa
22
KODE MATA wajib/
NO NAMA MATAKULIAH SKS SEMESTER Keterangan
KULIAH pilihan
Total SKS 144
Satuan pelajaran yang diajarkan dan dipelajari oleh mahasiswa di tingkat perguruan
tinggi yang disusun berdasarkan CPL yang dibebankan kepadanya, berisi materi yang berasal
dari bahan kajian dapat dipetakan pada Tabel 8.
Tabel 8 Pemetaan mata kuliah kedalam Capaian Pembelajaran dan Bahan Kajian
Capaian Pembelajaran
Teknoogi Bioinformatika
lingkungan
Kode Mata
Sikap
Nama Matakuliah
KK1
KK2
KK3
P2
Kuliah
Sosial Ekonomi
v v
18F03110612 Pendidikan Agama
v v
18E05110782 Pendidikan Kewarganegaraan
v v v v
18E07110732 Wawasan Sosial Budaya Bahari
v v v v
18F04110762 Bhs Inggris
v
18H01110803 Matematika Dasar
v
18H03110903 Kimia Dasar
v v v v v v
20M01110102 Pengantar Ilmu Kehutanan
v v v v
20M01110202 Klimatologi Hutan
v v
18E05110792 Pendidikan Pancasila
v v v v
18H04110742 Wawasan Iptek
v v
18F01110752 Bhs Indonesia
v v
18H02110643 Fisika Dasar
v v
18H04110943 Biologi Dasar
v v v v v
21M03110103 Ekologi Umum
v v v v v v
20M01110402 Statistika
v v v
20M01110503 Geologi dan Ilmu Tanah Hutan
v v v v v v
20M02110102 Pengantar Rekayasa
v v v v v v v
20M01120103 Sistem Informasi Spasial Kehutanan
v v v v v v
20M01120202 Ekonomi SDH & Lingkungan
v v v
20M01120403 Silvika
v v v v v
21M03120103 Dendrologi
v v v v
20M02120102 Ecotechnopreneurship
v v v v
20M02120202 Ilmu Kayu
23
Capaian Pembelajaran
Teknoogi Bioinformatika
lingkungan
Kode Mata
Sikap
Nama Matakuliah
KK1
KK2
KK3
P2
Kuliah
Sosial Ekonomi
v v v v v v
20M02120302 Genetika Hutan
v v v v v
20M02120402 Pemuliaan dan Fisiologi Pohon
v v v v v v
20M02120502 Deteriorasi & Perbaikan Sifat Kayu
v v v v v v
20M02120602 Mikrobiologi Kehutanan
v v v v v v
20M01121203 Silvikultur
v v v v
21M03120603 Ekologi Hutan
v v v v v v
20M02120702 Bioteknologi Kehutanan
v v v
20M02120802 Teknologi Pengolahan dan Pengerjaan Kayu Solid
v v v v v
20M02120902 Kultur Jaringan
v v v v v
20M02121002 Praktek Bioteknologi
v v v v
20M02121102 Biologi Organisme Pengurai Hasil Hutan
v v v v v v
20M02121202 Teknologi Biokomposit dan Serat Alami
v v v v v
20M02121302 Kesehatan Hutan
v v v v v v
20M01130703 Pemanenan Hutan
v v
20M02130102 Pengendalian Dampak Lingkungan
v v v v v v
20M02130202 Praktek aplikasi Teknologi HH
v v v v v
20M02130303 Teknologi Bioinformatika dan aplikasi pemrograman
v v v v
20M02130402 Teknologi Kimia Kayu
v v v v v
20M02130505 Rekayasa Pembangunan Kehutanan
v v v v
20M01132403 Metodologi Penelitian
v v v
20M02130702 Manajemen Industri
v v v v v
20M02131903 Desain Produk Hasil Hutan
v v v v v
20M02132305 Rekayasa Pemanfaatan hasil Hutan
v v v v v
20M02132405 Industri Kreatif Hasil Hutan
v v v
20M01141602 Praktek Kerja Lapang 1/ Praktek Umum (PU)
v v v v v
20M02140101 Ujian Komprehensif
v v v
20M02140201 Seminar Akhir
v v v v v v v v
20M02140304 Tugas Akhir (Skripsi)
v v v v v v v v v v v
20M02140204 Praktek Kerja Lapang Kehutanan/Praktek Umum (PU)
v v v v v
21M02149604 Kuliah Kerja Nyata/PKL/Magang
24
E. Gambar/skema struktur kurikulum/struktur mata kuliah
20M02140204
Praktek Kerja Lapang 20M02140101
099U0034 20M02140201 20M02140304
Kehutanan/Praktek Ujian 14(0-14)
7/8 Umum (PU)
Kuliah Kerja Nyata Komprehensif
Seminar Akhir Tugas Akhir (Skripsi) 5
4(0-4) 1 (0-1) 4 (0-4)
4 (0-4) 1 (0-1)
20M02132305
20M01132403 20M02131903 20M02132405
20M02131702 20M01133002 Rekayasa
Metodologi MK Pilihan 4 MK Pilihan 5 Desain Produk Hasil Industri Kreatif Hasil
6 Penelitian
Manajemen Industri
2 (2-0) 2 (2-0)
Ko-Kurikuler
Hutan
Pemanfaatan hasil
Hutan 8 24(8-16)
2 (2-0) 2 (0-2) Hutan
3 (2-1) 3 (0-3) 5 (0-5)
5 (0-5)
20M02130303 20M02130505
20M02130102 20M02130202 20M02130402
20M01130702 Teknologi Rekayasa
Pengendalian Praktek aplikasi Teknologi Kimia MK Pilihan 1 MK Pilihan 2 MK Pilihan 3
5 Dampak Lingkungan Teknologi Hasil Hutan
Pemanenan Hutan Bioinformatika dan
Hasil Hutan
Pembangunan
2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0) 9 23(16-9)
3 (2-1) aplikasi pemrograman Kehutanan
2 (2-0) 2 (0-2) 3 (2-1) 2 (2-0)
5 (0-5)
20M02120802 20M02121202
20M02120702 20M02121102
20M01121203 21M03120603 Teknologi Pengolahan 20M02120902 20M02121002 Teknologi 20M02121302
Bioteknologi Biologi Organisme
4 Silvikultur
Kehutanan
Ekologi Hutan dan Pengerjaan Kayu Kultur Jaringan Praktek Bioteknologi
Pengurai Hasil Hutan
Biokomposit dan Kesehatan Hutan 9 20(16-4)
3 (2-1) 3 (2-1) Solid 2 (2-0) 2 (0-2) Serat Alami 2 (2-0)
2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)
2 (2-0)
20M01110503
18H04110742 18F01110752 18H02110643 18H02110943 21M03110103 20M01110402 20M02110102
Geologi dan Ilmu
2 Wawasan Iptek Bahasa Indonesia Fisika Dasar Biologi Dasar Ekologi Umum Statistika
Tanah Hutan
Pengantar Rekayasa 8 20(16-4)
2 (2-0) 2 (2-0) 3 (2-1) 3 (2-1) 3 (2-1) 2 (2-0) 2 (2-0)
3 (2-1)
58 144 (97-51)
Keterangan:
Kehutanan
P2KKN MKU Kehutanan Rekayasa dan rekayasa
25
F. Rencana Pembelajaran Semester
Mata kuliah yang telah disusun, untuk memudahkan pada proses pembelajaran dibuat
Rencana Pembelajaran Semester (RPS), yaitu rencana proses pembelajaran yang disusun untuk
kegiatan pembelajaran selama satu semester guna memenuhi CPL lulusan yang dibebankan pada
mata kuliah. Beberapa RPS mata kuliah yang mencirikan Program Studi Rekayasa Kehutanan
pada Tabel 9. Contoh RPS ada pada halaman 29.
Tabel 9 Daftar Mata Kuliah Penciri Program Studi Rekayasa Kehutanan beserta RPS
Kode Mata
No Nama Mata Kuliah Pengajar
Kuliah
1. 20M02120402 Pemuliaan Pohon 1. Prof. Dr. Muh. Restu, MP
2. Mukrimin,S.Hut., MP., Ph.D
3. Dr. Siti Halimah Larekeng, SP., MP
4. Gusmiaty, SP., MP
5. Dr. Andi Detty Yunianti, S.Hut.,MP
2. 20M02120502 Deteriorasi & Perbaikan 1. Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin M.Sc
Sifat Kayu
2. Dr. Astuti Arif, S.Hut M.Si
3. Ira Taskirawati S.Hut., M.Si., Ph.D
3. 20M02130202 Praktek aplikasi Teknologi 1. Dr. Suhasman S.Hut., M.Si
HH
2. Sahriyanti Saad S.Hut., M.Si., Ph.D
3. Dr. Andi Sri Rahayu Diza Lestari,
S.Hut., M.Si.
4. 20M02130505 Rekayasa Pembangunan 1. Prof. Dr.Ir. Muh. Restu MP
Kehutanan
2. Dr. Siti Halimah Larekeng, S.P, MSi
5. 20M02132405 Industri Kreatif Hasil 1. Dr. Andi Detti Yunianti S.Hut., MP
Hutan
2. Syahidah S.Hut.,M.Si., Ph.D
27
Daftar RPS mata kuliah penciri Program Studi Rekayasa Kehutanan
28
CPL-1 Sub-CPMK 1 : Mampu menginternalisasi prinsip-prinsip penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi dan bangunan secara efektif dan
efisien. (CPMK 1 dan 3)
CPL-2 Sub-CPMK2 : Mampu mengidentifikasi faktor-faktor penyebab deteriorasi kayu (CPMK 1)
Sub-CPMK3 : Mampu mendemonstrasikan mekanisme hubungan faktor penyebab dan bentuk deteriorasi kayu yang terjadi (CPMK
1 dan 2)
CPL-2, Sub-CPMK4 : Mampu mendemonstrasikan teknik-teknik penanganan kayu dan lingkungan penggunaannya sebagai bahan konstruksi
4 (CPMK 3)
Sub-CPMK5 : Mampu membandingkan kelebihan dan kekurangan teknik-tehnik penanganan kayu sebagai bahan konstruksi (CMPK
3)
Sub-CPMK6 : Mampu mendemonstrasikan teknik-teknik mendeteksi berbagai bentuk deteriorasi kayu dalam penggunaannya serta
alternatif-alternatif usaha penangangannya. (CPMK 3 dan 4)
CPL-2, Sub-CPMK7 : Mampu menghitung nilai ekonomi dan ekologis manfaat perlindungan terhadap kayu dalam penggunaannya (CMPK
4 dan 1, 2, 3 dan 4)
6
Mata kuliah syarat Ilmu Kayu, dan Teknologi Pengolahan Kayu dan Pengerjaan Kayu Solid
Syarat mata kuliah -
Deskripsi Singkat Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib yang membahas prinsip-prinsip penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi dan bangunan;
MK faktor-faktor penyebab deteriorasi kayu dan mekanisme terjadinya berbagai bentuk deteriorasi; teknik-teknik penanganan kayu dan
lingkungan penggunaannya sebagai bahan konstruksi; teknik-teknik mendeteksi berbagai bentuk deteriorasi kayu; serta nilai ekonomi dan
ekologis manfaat perlindungan terhadap kayu dalam penggunaannya. Dengan demikian, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
mahasiswa dapat menjadi dasar pengembangan diri untuk menunjang profil lulusan program studi rekayasa kehutanan.
Bahan Kajian / Minggu 1 Informasi Kontrak kuliah, Strategi Pembelajaran, dan Penilaian
Materi Minggu 2 Prinsip-prinsip penggunaan kayu sebagai bahan konstruksi dan bangunan
Pembelajaran
Minggu 3- 1. Faktor-faktor umum penyebab deteriorasi kayu
11 2. Faktor abiotik perusak kayu (Cahaya, Air, Thermal, Kimia, Mekanis, Pencuacaan)
3. Faktor biotik perusak kayu (Rayap, Kumbang, Jamur, Binatang laut)
Minggu 12 Hubungan faktor penyebab dan bentuk deteriorasi kayu
Minggu Teknik penanganan kayu sebagai bahan konstruksi
13-14
Minggu 15 Teknik mendeteksi berbagai bentuk deteriorasi kayu dalam penggunaannya
Minggu 16 Nilai ekonomi dan ekologis manfaat perlindungan terhadap kayu dalam penggunaannya
29
Pustaka Utama :
1. Memperpanjang Umur Kayu bangunan
2. Sustainable Use of Wood in Construction
3. Wood Deterioration and Preservation
4. Wood Deterioration, Protection and Maintenance
5. Wood and Tree Fungi Biology, Damage, Protection, and Use
Pendukung :
1. Biodeterioration Research
2. Biology of Termites: A Modern Synthesis
3. Conservation of Furniture
4. Environmental Deterioration of Materials
5. Fire Behavior and Fire Protection in Timber Buildings
6. Fungi and Lignocellulosic Biomass
7. Insect Hydrocarbons Biology, Biochemistry, and Chemical Ecology
8. Intestinal Microorganisms of Termites and Other Invertebrates
9. Microbial and Enzymatic Degradation of Wood and Wood Components
10.Subterranean Termites A Handbook for Homeowners
11.Termite Management Systems
12.The Chemistry of Wood Preservation
13.The Preservation of Wood A Self Study Manual for Wood Treaters
14.Wood Preservation
Dosen Pengampu Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin, M.Sc. , Dr. Astuti, S.Hut., M.Si. , Ira Taskirawati, S.Hut., M.Si., Ph.D , Syahidah, S.Hut., M.Si., Ph.D.
Bantuk Pembelajaran,
Sub-CPMK Metode Pembelajaran,
Penilaian Bobot
Mg (Kemampuan akhir Penugasan Mahasiswa, Materi Pembelajaran
Penilaian
Ke- tiap tahapan [ Estimasi Waktu] [ Pustaka ]
(%)
belajar) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1-2 Mampu Urutan prinsip-prinsip Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS Modul 1 - Informasi Kontrak 10
menginternalisasi penggunaan kayu 1. Ketepatan urutan Kuliah PT + BM [(1+1) x kuliah, Strategi
prinsip-prinsip 2. Pemberian contoh (2x60’)] Pembelajaran, dan
penggunaan kayu Metode Pembelajaran: Penilaian
sebagai bahan Bentuknya: Non test Small Group Discussion Tugas: Peserta
konstruksi dan kuliah
30
bangunan secara TM [1 x (2x50’)] memberikan - Prinsip-prinsip
efektif dan efisien. contoh kasus penggunaan kayu
penggunaan kayu sebagai bahan
untuk tujuan konstruksi dan
tertentu bangunan
Pustaka : 1-5
3-11 Mampu Perbedaan faktor Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS Modul 2 1. Faktor-faktor 40
mengidentifikasi penyebab serta 1. Ketepatan uraian Kuliah PT + BM [(1+1) x umum penyebab
faktor-faktor bentuk deteriorasi 2. Pemberian contoh (2x60’)] deteriorasi kayu
penyebab deteriorasi kayu Metode Pembelajaran: 2. Faktor abiotik
kayu Bentuknya: Non test Small Group Discussion Tugas: Peserta perusak kayu
kuliah (Cahaya, Air,
TM [1 x (2x50’)] memberikan Thermal, Kimia,
contoh kasus Mekanis,
faktor penyebab Pencuacaan)
serta bentuk 3. Faktor biotik
kerusakan yang perusak kayu
ditimbulkannya (Rayap,
Kumbang, Jamur,
Binatang laut)
Pustaka : 1-5
12 Mampu Pola mekanisme Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS Modul 3 Hubungan faktor 10
mendemonstrasikan interaksi faktor 1. Ketepatan Kuliah PT + BM [(1+1) x penyebab dan bentuk
mekanisme penyebab serta mendemonstrasikan (2x60’)] deteriorasi kayu
hubungan faktor bentuk deteriorasi mekanisme Metode Pembelajaran:
penyebab dan kayu 2. Detail pemberian Cooperative Learning Tugas: Peserta Pustaka : 1-5
bentuk deteriorasi contoh (Gallery walk) kuliah
kayu yang terjadi memberikan detail
Bentuknya: Non test TM [1 x (2x50’)] contoh mekanisme
hubungan faktor
31
penyebab dan
bentuk deteriorasi
kayu
13 Mampu Teknik penanganan Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS Modul 4 Teknik penanganan kayu 10
mendemonstrasikan kayu berdasarkan 1. Ketepatan Kuliah PT + BM [(1+1) x sebagai bahan konstruksi
teknik-teknik tujuan penggunaannya mendemonstrasikan (2x60’)]
penanganan kayu teknik Metode Pembelajaran: Pustaka : 1-5
dan lingkungan 2. Detail pemberian Cooperative Learning Tugas: Peserta
penggunaannya contoh kasus kuliah
sebagai bahan TM [1 x (2x50’)] memberikan detail
konstruksi Bentuknya: Non test contoh kasus
teknik penangan
kayu berdasarkan
tujuan
penggunaannya
14 Mampu Kelebihan dan Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS Modul 5 Teknik penanganan kayu 10
membandingkan kekurangan berbagai Penguasaan lima teknik Kuliah PT + BM [(1+1) x sebagai bahan konstruksi
kelebihan dan teknik-tehnik penanganan kayu (2x60’)]
kekurangan teknik- penanganan kayu berdasarkan kekurangan Metode Pembelajaran: Pustaka : 1-5
tehnik penanganan sebagai bahan dan kelebihannya. Cooperative Learning Tugas: Peserta
kayu sebagai bahan konstruksi (Dabate) kuliah menjelaskan
konstruksi Bentuknya: test lima teknik
TM [1 x (2x50’)] penanganan kayu
berdasarkan
kekurangan dan
kelebihannya.
32
15 Mampu Teknik deteksi dan Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS Modul 6 Teknik mendeteksi 10
mendemonstrasikan peralatan yang Keseuaian penggunaan Kuliah PT + BM [(1+1) x berbagai bentuk
teknik-teknik digunakan pada teknik dan kelengkapan (2x60’)] deteriorasi kayu dalam
mendeteksi berbagai berbagai keadaan peralatan yang digunakan Metode Pembelajaran: penggunaannya
bentuk deteriorasi konstruksi dan Cooperative Learning Tugas: Peserta
kayu dalam bangunan Bentuknya: Non Test kuliah menjelaskan Pustaka : 1-5
penggunaannya serta TM [1 x (2x50’)] alur mendeteksi
alternatif-alternatif kerusakan kayu
usaha konstruksi dan
penangangannya. bangunan pada
keadaan tertentu
16 Mampu menghitung Nilai ekonomi dan Kriteria: Bentuk pembelajaran: LMS Modul 7 Nilai ekonomi dan 10
nilai ekonomi dan ekologi penggunaan Kesesuaian cara Kuliah PT + BM [(1+1) x ekologis manfaat
ekologis manfaat kayu dengan dan perhitungan dan (2x60’)] perlindungan terhadap
perlindungan tanpa perlindungan ketepatan hasil Metode Pembelajaran: kayu dalam
terhadap kayu dalam Problem base Tugas: Peserta penggunaannya
penggunaannya Bentuknya: Test kuliah
TM [1 x (2x50’)] mendeskripsikan Pustaka : 1-5
manfaat
perlindungan kayu
dari aspek
ekonomi dan
ekologi pada skala
nasional
33
2. Rekayasa Pembangunan Kehutanan (20M02130505)
34
dna barcoding, pencarian gen-gen fungsional pada pohon-pohon endemik, penggunaan marka molekuler yang sesuai untuk seleksi
dan pemuliaan pohon berbasis molekuler.
Bahan Kajian / Bahan kajian MK ini yaitu penerapan dalam prinsip genetik dan genomik, pendekatan genetika populasi dan konservasi genetik, adaptasi
Materi Pembelajaran ekofisiologi, genetik pada lingkungan biotik dan abiotik, pemanfaatan gen fungsional dan dna barcoding untuk pohon unggul, penggunaan
marka genetik untuk proses seleksi dan pemuliaan pohon, peningkatan produktifitas hutan dengan pendekatan genetik dan genomik.
Pustaka Utama :
1. Allendorf., FW and Luikart G. 2007. Conservation and the genetics of populations. Blackwell Publisihing.
2. Campbell. N.A., Jane BR., Lisa AU., Michael LC., Steven A.W., Peter V.M., and Robert B.J. 2013. Biologi Jilid 1. Penerbit Erlangga.
3. Crowder, L.V. 1981. Pemuliaan tanaman. Fakultas Pertanian UGM.
4. Halloran, G.M.; R. Knight; K.S.Mc. Whirter and D. H.B. Sparrow 1974. Plant breeding. A Course Manual in Plant Breeding. Autralian
Vice-Chancellors’ Committee. A.A.U.C.S. p. 193-209.
5. Crowder, L. V. 1997. Genetika tumbuhan. Yogyakarta. Gadjah mada University Press.
6. Goodenough, Ursula dan Soenartono Adisoemarto, Ph.D. 1992. Genetika Jilid 1. Jakarta. Erlangga.
7. Engels.JMM., V. Ramanatha Rao, A.H.D. Brown and MH.Jackson. 2002. Managing plant genetic diversity. CABI Publishing.
8. Faegri., K and L. Van Der Pijl. 1971. The principles of pollination ecology. Pergamon Press.
9. Hidayat., E.B. 1995. Anatomi tumbuhan berbiji. Penerbit Institut Teknologi Bandung.
10. Kimball, John W.1983. Biologi. Jakarta. Penerbit Erlangga.
11. Knight, R. 1994. Plant breeding Vol. I. Agriculture-Short Course, Universitas Mataram. Lombok. Indonesia Australia, Eastern
Universities Project.
12. Mangoendijdojo, W. 2003. Dasar-dasar pemuliaan tanaman. Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI), Yogyakarta. 182 h.
13. Poehlman, J.M. 1977. Breeding field crops. University of Missouri. The Avi Publishing Company, Inc.Westport, Conecticut.
14. Poespodarsono, S. 1988. Dasar-dasar ilmu pemuliaan tanaman. Diperbanyak oleh Pusat Antar Universitas, IPB bekerja sama dengan
Lembaga sumberdaya Informasi IPB Soetarso 1991. Ilmu Pemuliaan Tanaman. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Gajah Mada Yogyakarta. H. 1-22.
15. Syukur M., Sriani S., Rahmi Y. 2012. Teknik pemuliaan tanaman. Penebar Swadaya.
16. Welsh, J.R. 1991. Dasar-dasar genetika dan pemuliaan tanaman. Alih bahasa J.P. Mogea. Penerbit Erlangga. Jakarta.
17. Zobel and Talbert. 1984. Forets Tree Improvement. John Wiley and Sons.
Pendukung :
Tuliskan pustaka pendukung jika ada, sebagai pengayaan literasi
35
Bentuk Pembelajaran, Bobot
Metode Pembelajaran, Penilaian
Sub-CPMK Penilaian Materi
Penugasan Mahasiswa, (%)
Mg Ke- (Kemampuan akhir Pembelajaran
[ Estimasi Waktu]
tiap tahapan belajar) [ Pustaka ]
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
36
ekofisiologi, pada lingkungan Seminar mengacu pada [3], [4], [6] ,[8]
genetik pada biotik dan abiotik TM: 2x(2x100”) Rancangan Tugas
lingkungan biotik (400 menit) Mahasiswa-3
dan abiotik
Studi Kasus (Penelitian)
1x(2x170”) BM: 2x(2x70”)
(510 menit) (280 menit)
37
UNIVERSITAS HASANUDDIN, FAKULTAS KEHUTANAN, PRODI REKAYASA
Kode
KEHUTANAN Dokumen
CPL-4 Sub-CPMK2 Mampu menjelaskan sejarah perkembangan dan inti entrepreneurship, teori inovasi dan kreatifitas serta penerapannya
Sub-CPMK3 Mampu menunjukkan hubungan antara sifat dasar kayu dan hasil hutan lainnya sebagai bahan baku industri hasil hutan
CPL-7 Sub-CPMK4 Mampu mendesain produk/jasa hasil hutan sederhana
Sub-CPMK5 Mampu merencanakan dan menganalisis peluang bisnis di bidang industri hasil hutan
Deskripsi Singkat Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip entrepreneurship, teori inovasi, dan kreatifitas dalam memanfaatkan hasil-
MK hasil hutan sebagai bahan baku, serta hubungan antara struktur dan sifat-sifat dasar hasil hutan dalam rangka proses pengolahan dan
pemanfaatan yang optimal, serta menjalankan suatu usaha industri kreatif di bidang hasil hutan.
38
Bahan Kajian / Minggu 1-2. Kontrak belajar, etika profesi rimbawan dan prinsip-prinsip pemanfaatan hutan secara lestari
Materi Minggu 3-4. Pengantar entrepreneurship, Inovasi dan kreatifitas
Pembelajaran Minggu 5-7. Sifat Dasar Hasil Hutan Kayu dan HHBK sebagai bahan baku industri hasil hutan, proses pengolahan serta pemanfaatannya
Minggu 9-12. Konsep desain/rancang bangun produk, spesifikasi produk/jasa hasil hutan
Minggu 13-15. Pengertian Peluang usaha, analisis peluang usaha dan kelayakan industri
Pustaka Utama :
1. Hon, DNS. 1996. Chemical Modification of Lignosellulosic Materials. Marcel Dekker, Inc. New York.
2. Rowell, R. 2005. Handbook of Wood Chemistry and Wood Composites. Chapter 14. Chemical Modification of Wood. CRC Press.
3. Rowell, R. 1984. The Chemistry of Solid Wood. American Chemical Society. Washington DC.
4. Rubin Shmulsky and P. David Jones. Forest Products and Wood Science: An Introduction.
5. Syahidah. 2012. Zat Ekstraktif. Fakultas Kehutanan Unhas.
6. Baharuddin dan I. Taskirawati. 2009. Buku Ajar Hasil Hutan Bukan Kayu. Fakultas Kehutanan Unhas
7. Havids Aima. 2014. Entrepreneurship dan Peluang Usaha. In Media.
8. Batan I M. L., 2012. Desain Produk, Edisi Pertama, Guna Widya, Surabaya.
Pendukung :
9. Husni, M., 2013. Perancangan Lemari Alat Perkuliahan Yang Ergonomis, Jurusan Teknik Industri UPN Veteran, Jawa Timur.
10. Nurmianto, E., 1996. Ergonomi, Konsep Dasar Dan Aplikasinya, Institut Sepuluh Nopember, Surabaya.
11. Wignjosoebroto, S., 2003. Pengantar Teknik dan Manajemen Industri, Prima Printing, Surabaya.
12. Wardjo W. 2004. Kebijakan Pemerintah Dalam Pengelolaan Hutan Lestari: Mengefektifkan Instrument Sertifikasi dalam
Mendorong Perubahan Kebijakan Pengelolaan Hutan Lestari
39
Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1-2 Mampu Ketepatan di dalam 1. Tepat dalam 1. Kuliah 1. Mahasiswa Kontrak belajar, 15%
menjelaskan etika menjelaskan etika menjelaskan 2. Kajian Pustaka mengunduh dan etika profesi
profesi rimbawan profesi rimbawan etika profesi 3. Makalah mempelajari rimbawan dan
dan prinsip-prinsip dan prinsip-prinsip rimbawan 4. Diskusi model bahan ajar yang prinsip-prinsip
pemanfaatan hutan pemanfaatan
pemanfaatan hutan dalam kooperatif terdapat di LMS
lestari hutan secara
secara lestari (Sub- pemanfaatan 2. Mahasiswa
lestari
CPMK1) , CPMK-1, hutan lestari mengupload [12]
CPL-1 mencakup makalah dan
akhlak mulia, summary diskusi
adil, arif, ke LMS
bijaksana, 3. Dosen
terbuka, memberikan
profesional, respon melalui
serta LMS
bertanggung-
gugat.
2. Ketepatan dalam
menjelaskan
prinsip
kelestarian hutan
yang
diindikasikan
oleh 3 fungsi
pokok, yaitu
fungsi ekologis,
ekonomis dan
sosial
40
3-4 Mampu menjelaskan Ketepatan 1. Tepat dalam 1. Kuliah 1. Mahasiswa Pengantar 15%
sejarah perkembangan menjelaskan sejarah menjelaskan 2. Kajian Pustaka mengunduh dan entrepreneurship,
dan inti perkembangan dan sejarah 3. Makalah mempelajari Inovasi dan
entrepreneurship, teori inti perkembangan 4. Presentasi bahan ajar yang kreatifitas
inovasi dan kreatifitas entrepreneurship, [7]
entrepreneurshi terdapat di LMS
serta penerapannya teori inovasi dan
p 2. Mahasiswa
(Sub-CPMK2), CPMK-2, kreatifitas serta
CPL-4 penerapannya 2. Tepat dalam mengupload
menjelaskan inti makalah dan
entrepreneurshi power point ke
p LMS
3. Tepat dalam 3. Dosen
menjelaskan memberikan
faktor-faktor respon melalui
keberhasilan LMS
inovasi
4. Tepat dalam
menjelaskan
dasar teori
kreatifitas
5-7 Mampu Ketepatan di dalam 1. Tepat dalam 1. Kuliah 1. Mahasiswa Sifat Dasar Hasil 20%
menunjukkan menguraikan menguraikan 2. Kajian Pustaka mengunduh dan Hutan Kayu dan
hubungan antara hubungan antara hubungan 3. Makalah mempelajari HHBK sebagai
sifat dasar kayu dan sifat dasar kayu dan antara sifat 4. Presentasi bahan ajar yang bahan baku
hasil hutan lainnya industri hasil
hasil hutan lainnya dasar hasil terdapat di LMS
sebagai bahan baku hutan, proses
sebagai bahan baku hutan kayu yang 2. Mahasiswa
industri hasil hutan pengolahan serta
industri hasil hutan meliputi sifat mengupload pemanfaatannya
(Sub-CPMK3 ), anatomi, kimia, makalah dan [1,2,3,4,5,6]
CPMK-2, CPL-4 fisis dan power point ke
mekanis dengan LMS
proses 3. Dosen
pengolahan memberikan
41
kayu yang respon melalui
optimal LMS
2. Tepat di dalam
menguraikan
hubungan
antara sifat
HHBK dengan
proses
pengolahan
yang sesuai
8 Evaluasi Tengah Semester / Ujian Tengan Semester
9-12 Mampu Orisinalitas, keunikan 1. Desain orisinil 1. Presentasi Desain 1. Desain diupload Konsep 30%
mendesain dan fungsi desain dan dibuktikan 2. Desain dipublikasi di LMS desain/rancang
produk/jasa hasil produk/jasa hasil dengan hasil di media sosial bangun produk,
hutan sederhana hutan pencarian spesifikasi
produk/jasa hasil
(Sub-CPMK4), desain serupa
hutan [8, 9. 10]
CPMK-3, CPL-7 di mesin
pencari google
2. Keunikan
desain
3. Fungsi desain
bagi manusia
13- Mampu Kemampuan dalam 1. Kemampuan 1. Menyusun 1. Mengupload Pengertian 20%
15 merencanakan dan merencanakan dan dalam dokumen rencana dokumen rencana Peluang usaha,
menganalisis menganalisis merumuskan usaha usaha, power analisis peluang
peluang bisnis di peluang bisnis di kaidah 2. Presentasi point business usaha dan
bidang industri hasil
bidang industri hasil perencanaan business plan plan dan kelayakan industri
hutan [7,11]
hutan (Sub-CPMK5), usaha (business 3. Diskusi summary hasil
CPMK-3, CPL-7 plan) diskusi ke LMS
2. Kemampuan
dalam
42
menganalisis
peluang bisnis
yang meliputi
trend pasar,
ketersediaan
bahan baku,
dukungan
sarana
prasarana
16 Evaluasi Akhir Semester / Ujian Akhir Semester
43
4. Praktek Aplikasi Teknologi HH (20M02130202)
44
CPL 3, 4 Mampu mengimplementasikan project pada aspek pengolahan kayu solid
CPL 3, 4 Mampu mengimplementasikan project pada aspek pengolahan kayu komposit
CPL 3, 4, 7 Mampu mengimplementasikan project pada aspek pengerjaan kayu
CPL 3, 4, 6 Mampu mengimplementasikan project pada aspek evaluasi ketahanan produk terhadap deteriorasi atau
biodeteriorasi
CPL 1, 3 Mampu mempresentasikan detail hasil project yang dilakukan
Deskripsi Singkat Mata kuliah Praktek Aplikasi Teknologi Hasil Hutan ini mempelajari praktek-praktek pengolahan kayu solid dan kayu komposit, perancangan
MK dan pembuatan produk pengerjaan kayu, serta evaluasi ketahanan produk atau komponen produk terhadap agen deteriorasi dan atau
biodeteriorasi. Penekanan utama mata kuliah ini adalah penguasaan keterampilan dalam merancang, memproduksi, serta mengevaluasi
kualitas produk kayu yang ditunjang oleh sikap yang menjunjung etika professional dan kemampuan berpikir logis.
Bahan Kajian / Minggu ke-1 Perancangan project berbagai produk kayu solid 10
Materi Minggu ke-2 Penyusunan proposal dan presentasi rancangan project 10
Pembelajaran –3
Minggu ke-4 Implementasi project aspek pengolahan kayu solid 15
–6
Minggu ke- Implementasi project aspek pengolahan kayu komposit 15
7– 9
Minggu ke- Implementasi project aspek pengerjaan kayu 15
10 – 12
Minggu ke- Implementasi project aspek evaluasi ketahanan produk terhadap deteriorasi atau biodeteriorasi 15
13 – 15
Minggu ke- Diseminasi hasil project 20
16
Pustaka Utama :
1. Forest Product Society. 1999. Wood handbook.
2. Brunei University Press. 2010. Wood-Based Panels: An Introduction for Specialist
3. ICE Manual of Construction Material. 2012. Introduction to Timber as an Engineering Material
4. Maloney, T.M. 1993. Modern particleboard and dry process fiberboard manufacturing. Miller Freeman Inc.
Pendukung :
Kementerian Kehutanan, (tahun terbaru), Statistik Kehutanan Indonesia
Dosen Pengampu 1. Dr. Suhasman,S.Hut.,M.Si.
2. Prof. Dr. Ir. Musrizal Muin, M.Sc
45
3. Dr. Astuti Arif, S.Hut., M.Si
4. Sahriyanti Saad, S.Hut., M.Si., Ph.D
5. Agussalim, S.Hut., M.Si
6. Dr. Andi Sri Rahayu Diza Lestari A, S.Hut., M.Si
Matakuliah syarat 1. Ilmu Kayu
2. Teknologi Pengolahan dan Pengerjaan Kayu Solid
Syarat matakuliah -
Sub-CPMK Bentuk Pembelajaran,
(Kemampuan Metode Pembelajaran, Materi Bobot
Penilaian
Mg Ke- akhir tiap Penugasan Mahasiswa, Pembelajaran Penilaia
tahapan [ Estimasi Waktu] [ Pustaka ] n (%)
belajar) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mampu Terbentuknya Kriteria: Bentuk Panduan praktikum 10
mengorganisir kelompok yang 1. Kerjasama pembelajaran:
sumberdaya dan disertai dengan kelompok Praktikum
kegiatan pembagian tugas 2. Deskripsi tugas
dan tanggung jawab dan tanggung Metode
jawab anggota Pembelajaran:
kelompok Project Based
Learning
Bentuknya: TM [1 x (2 x 60’)]
Non Tes
2 – 3 Mampu Tersusunnya Kriteria: Bentuk LMS Modul 1 Panduan praktikum 10
menyusun proposal dan 1. Kelengkapan isi pembelajaran: BM 2 x (2x60’)
proposal dan rancangan project proposal dan Praktikum
rancangan kejelasan Tugas:
project informasi detail Metode Proposal
rancangan Pembelajaran:
project Project Based
2. Keaktifan Learning
anggota
46
mengerjakan
tugas masing- TM [2 x (2x60’)]
masing
Bentuknya:
Non Tes
47
10 – 12 Mampu Hasil implementasi Kriteria: Bentuk LMS Modul 4 Panduan praktikum 15
mengimplement project pada aspek Ketepatan produk pembelajaran: BM 3 x (2x60’)
asikan project pengerjaan kayu sesuai rancangan, Praktikum
pada aspek nilai estetika, fungsi,
pengerjaan kayu dan nilai ekonomi Metode
Bentuknya: Pembelajaran:
Non Tes Project Based
Learning
TM [3 x (2x60’)]
13-15 Mampu Hasil evaluasi evaluasi Kriteria: Bentuk LMS Modul 5 Panduan praktikum 15
mengimplement ketahanan produk Ketepatan dalam pembelajaran: BM 3 x (2x60’)
asikan project kayu terhadap agen melakukan evaluasi Praktikum
pada aspek biodeteriorasi ketahanan produk
evaluasi kayu dari agen Metode
ketahanan biodeteriorasi Pembelajaran:
produk terhadap berdasarkan standar
deteriorasi atau Project Based
yang berlaku Learning
biodeteriorasi
Bentuknya: TM [3 x (2x60’)]
Test dan Non Tes
16 Mampu Kemampuan Kriteria: Bentuk LMS Modul 6 Pustaka : 1 – 4 20
mempresentasik mengkomunikasika 1. Kelengkapan pembelajaran: Kuliah BM 3 x (2x60’) beserta pustaka
an detail hasil n hasil project yang dan kejelasan pendukung
project yang dilakukan informasi detail Metode
dilakukan hasil project Pembelajaran:
2. Sikap dan Cooperative Learning
keaktifan pada
saat presentasi TM [1 x (2x60’)]
diskusi
Bentuknya:
Non Tes
48
5. Pemuliaan dan Fisiologi Pohon (20M02120402)
49
CPL 5 Sub-CPMK 5 : Mampu memahami metode pertanaman untuk uji genetic serta teknik pembuatan plot dan
pengukuran tanaman uji
Sub-CPMK 6 : Mampu memahami strategi pemuliaan, pembiakan vegetatif, bioteknologi dan implementasi dalam skala
operasional di kehutanan
Deskripsi Singkat Mata kuliah ini mencakup sejarah, prinsip dasar, tujuan dan proses pemuliaan pohon serta pemanfaatannya, tata cara seleksi pohon plus,
MK tipe polinasi pada vegetasi hutan dan menilai tipe polinasi vegetasi tertentu, tata cara persilangan untuk kepentingan pemuliaan pohon,
Karakter kuantitatif dan heritabilitas, metode pertanaman untuk uji genetic, penerapan pemuliaan pohon untuk menghasilkan pohon
berkualitas serta
Bahan Kajian / Minggu 1 - 2 Sejarah, prinsip dasar, tujuan dan proses pemuliaan pohon serta pemanfaatannya
Materi Minggu 3 Jenis-jenis penyebaran spesies pusat peneliti pemuliaan dunia
Pembelajaran Minggu 4 Tujuan, metode dan prosedur seleksi pohon plus
Minggu 5-6 Perbedaan perkembangbiakan aseksual dan seksual serta tipe penyerbukan pada tanaman dan pola perkawinan yang
dianjurkan untuk pohon-pohon di hutan
Minggu 7 - 8 Karakter kuantitatif dan heritabilitas
Minggu 9- 10 Cakupan ilmu pertanaman uji genetik dan pola pertanaman uji genetik di kehutanan serta teknik
pembuatan plot dan pengukuran tanaman uji
Minggu 11 Cakupan ilmu pembiakan vegetatif dan implementasi pembiakan vegetatif dalam skala operasional di
bidang kehutanan
Minggu 12 Defenisi sumber benih dan tata kelola sumber benih di lapang
Minggu 13 -14 Penerapan pemuliaan pohon untuk menghasilkan pohon berkualitas
Minggu 15 Prinsip konservasi SDG yang mencakup konservasi Insitu dan ex situ
Pustaka Utama :
1. Allard, R.W. 1960. Principles of plant breeding. JohnWilley & Sons Inc. New York, London, Sydney.
2. Crowder, L.V. 1981. Pemuliaan tanaman. Fakultas Pertanian UGM. Halloran, G.M.; R. Knight; K.S.Mc. Whirter and D. H.B. Sparrow
1974. Plant breeding. A Course Manual in Plant Breeding. Autralian Vice-Chancellors’ Committee. A.A.U.C.S.
3. Knight, R. 1994. Plant breeding Vol. I. Agriculture-Short Course, Universitas Mataram. Lombok. Indonesia Australia, Eastern
Universities Project.
4. Zobel and Talbert. 1984. Forets Tree Improvement. John Wiley and Sons.
50
Pendukung :
5. Allendorf., FW and Luikart G. 2007. Conservation and the genetics of populations. Blackwell Publisihing.
6. Campbell. N.A., Jane BR., Lisa AU., Michael LC., Steven A.W., Peter V.M., and Robert B.J. 2013. Biologi Jilid 1. Penerbit Erlangga.
7. Engels.JMM., V. Ramanatha Rao, A.H.D. Brown and MH.Jackson. 2002. Managing plant genetic diversity. CABI Publishing.
8. Faegri., K and L. Van Der Pijl. 1971. The principles of pollination ecology. Pergamon Press.
9. Hidayat., E.B. 1995. Anatomi tumbuhan berbiji. Penerbit Institut Teknologi Bandung.
10. Kimball, John W.1983. Biologi. Jakarta. Penerbit Erlangga.
11. Mangoendijdojo, W. 2003. Dasar-dasar pemuliaan tanaman. Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI), Yogyakarta. 182 h.
12. Poehlman, J.M. 1977. Breeding field crops. University of Missouri. The Avi Publishing Company, Inc.Westport, Conecticut.
13. Poespodarsono, S. 1988. Dasar-dasar ilmu pemuliaan tanaman. Diperbanyak oleh Pusat Antar Universitas, IPB bekerja sama dengan
Lembaga sumberdaya Informasi IPB Soetarso 1991. Ilmu Pemuliaan Tanaman. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian
Universitas Gajah Mada Yogyakarta. H. 1-22.
14. Syukur M., Sriani S., Rahmi Y. 2012. Teknik pemuliaan tanaman. Penebar Swadaya.
15. Welsh, J.R. 1991. Dasar-dasar genetika dan pemuliaan tanaman. Alih bahasa J.P. Mogea. Penerbit Erlangga. Jakarta.
51
pemilihan ketua Ketepatan -Sejarah, prinsip
kelas menjelaskan dasar pemuliaan
Menguraikan sejarah, prinsip pohon
sejarah, dasar dan -Proses
pengertian, proses serta pemuliaaan pohon
pemuliaan pohon pemanfaatan dan pemanfaatan
pemuliaan Tujuan dan istilah
pohon dasar dalam
pemuliaan pohon
4 Memahami tata cara Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk LMS : Tugas -Definisi pohon
seleksi pohon plus menjelaskan tujuan uraian pembelajaran : (setiap peserta plus
Kuliah dan Diskusi membuat resume
52
dan metode seleksi Bentuk : Non Test hasil diskusi dalam
-Tujuan seleksi
pohon plus Metode kelompok) pohon plus
pembelajaran : -Metode dan
Small Group prosedur seleksi
Discussion pohon plus
5 Mengkategorikan tipe Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk Perkembangbiaka
polinasi pada vegetasi menjelaskan sistem uraian pembelajaran : kuliah n pohon
hutan dan menilai tipe perkembangbiakan Perbedaan
polinasi vegetasi pohon Bentuk : Non Test Metode perkembangbiaka
tertentu pembelajaran : n aseksual dan
Cooperative Learning seksual pada
tanaman
Tipe penyerbukan
pada tanaman :
sendiri dan
penyerbukan
silang
6 Mengetahui tata cara Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk LMS : Tugas Secara umum pola
persilangan untuk membedakan pola uraian pembelajaran : kuliah - Mencari materi perkawinan yang
kepentingan pemuliaan keturunan sesuai dengan dianjurkan untuk
pohon incomplete pedigree Bentuk : Non Test Metode pokok bahasan pohon-pohon di
design dan complete pembelajaran : - Menyusun hutan ;
pedigree design Cooperative Learning materi -Pola
dalam keturunan yang
bentuk PPT tidak lengkap
- Mengirimkan (incomplete
tugas pedigree design)
kelomp -Pola keturunan
ok kepada yang lengkap
dosen (complete
- Presentasi pedigree design)
pokok
bahasan
oleh kelompok
53
7 Karakter kuantitatif dan Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk -Definisi karakter
heritabilitas menjelaskan uraian pembelajaran : kuliah kuantitatif
hubungan karakter - Heritabilitas
kuantitatif dengan Bentuk : Non Test Metode
konsep heritabilitas pembelajaran :
Cooperative Learning
8 UTS
9 Memahami metode Ketepatan Kriteria : Ketepatan Bentuk -
pertanaman untuk uji menjelaskan uraian pembelajaran : kuliah Pemahaman
genetic cakupan ilmu cakupan ilmu
pertanaman uji Bentuk : Non Test Metode pertanaman uji
genetik serta pola pembelajaran : genetik
pertanaman uji Cooperative Learning -Pola
genetik di pertanaman uji
kehutanan genetik di
kehutanan
54
operasional di skala operasional
bidang kehutanan di bidang
kehutanan
55
marka
molekuler
untuk
pemuliaan
pohon
- Mereview dan
meringk
as jurnal dan
dibuat dalam
bentuk PPT.
- Mengirimkan
tugas
individu
al/kelompok
kepada dosen
via email
- Presentasi
artikel
kelomp
ok
56
BAB V. STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN
Pencapaian tujuan dari setiap mata kuliah dituangkan kedalam RPS dengan strategi
pembelajaran yang memuat aktivitas pembelajaran baik metode maupun bentuk pembelajaran.
Pemetaan Capaian Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran untuk Program Studi Rekayasa
Kehutanan disajikan pada Tabel 11.
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Sikap S1 Kuliah dan Narasumber Interactive Silvika
Praktikum dan Lecturer
Fasilitator
Praktikum Fasilitator Cooperative
Learning
Interactive Dendrologi;
Lecturer Silvikultur
Small Group
Discussion
Cooperative
Learning
Role-Play &
Simulation
Kuliah Narasumber Interactive Pendidikan Agama;
dan Lecturer Pendidikan
Fasilitator Cooperative Kewarganegaraan;
Learning Wawasan Sosial
Budaya Bahari; Bhs
Inggris; Pendidikan
Pancasila; Wawasan
Iptek; Bhs Indonesia;
Pengendalian Dampak
Lingkungan
Interactive Bioteknologi
Lecturer Kehutanan; Kesehatan
Collaborative Hutan
Learning
57
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning
58
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
59
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Ketrampilan KU1 Kuliah dan Narasumber Interactive Matematika Dasar;
Umum Praktikum dan Lecturer Kimia Dasar; Fisika
Fasilitator Cooperative Dasar; Biologi Dasar
Learning
60
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Discovery
Learning
Interactive Geologi dan Ilmu
Lecturer Tanah Hutan
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Interactive Sistem Informasi
Lecturer Spasial Kehutanan
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Interactive Ilmu Kayu
Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Interactive Metodologi Penelitian;
Lecturer Rekayasa
Small Group Pemanfaatan hasil
Discussion Hutan
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Interactive Pendidikan Agama;
Lecturer Pendidikan
61
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative Kewarganegaraan;
Learning Wawasan Sosial
Budaya Bahari ; Bhs
Inggris; Pendidikan
Pancasila; Wawasan
Iptek; Statistika;
Pemanenan Hutan;
Pengendalian Dampak
Lingkungan;
Manajemen Industri
Interactive Ecotechnopreneurship;
Lecturer Industri Kreatif Hasil
Collaborative Hutan
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Small Group Deteriorasi &
Discussion Perbaikan Sifat Kayu
Cooperative
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
Small Group Teknologi Pengolahan
Discussion dan Pengerjaan Kayu
Collaborative Solid
Learning
Cooperative
Learning
Studi Kasus
Small Group Teknologi
Discussion Biokomposit dan Serat
Collaborative Alami
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Small Group Desain Produk Hasil
Discussion Hutan
62
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Studi Kasus
Cooperative Pengantar Rekayasa
Learning
Respon Fasilitator Collaborative Ujian Komprehensif
Learning
63
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning
Role-Play &
Simulation
Interactive Teknologi
Lecturer Bioinformatika dan
Small Group aplikasi pemrograman
Discussion
Project Based
Learning
Role-Play &
Simulation
Interactive Teknologi Kimia
Lecturer Kayu
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Kuliah Narasumber Interactive Pengantar Ilmu
dan Lecturer Kehutanan; Ekonomi
Fasilitator Small Group SDH & Lingkungan
Discussion
Interactive Klimatologi Hutan
Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Discovery
Learning
Observasi
Interactive Ekologi Umum
Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
64
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Discovery
Learning
Interactive Statistika; Pemanenan
Lecturer Hutan; Pengendalian
Cooperative Dampak Lingkungan
Learning
Interactive Geologi dan Ilmu
Lecturer Tanah Hutan
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Interactive Sistem Informasi
Lecturer Spasial Kehutanan
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Interactive Ekologi Hutan
Lecturer
Collaborative
Learning
Interactive Bioteknologi
Lecturer Kehutanan; Kesehatan
Collaborative Hutan
Learning
Cooperative
Learning
Interactive Biologi Organisme
Lecturer Pengurai Hasil Hutan
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Cooperative Pengantar Rekayasa;
Learning Mikrobiologi
Kehutanan
65
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative Genetika Hutan
Learning
Discovery
Learning
Small Group Pemuliaan dan
Discussion Fisiologi Pohon
Cooperative
Learning
Small Group Deteriorasi &
Discussion Perbaikan Sifat Kayu
Cooperative
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
Small Group Kultur Jaringan
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Praktikum Fasilitator Interactive Praktek Bioteknologi
Lecturer
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Praktek Fasilitator Project Based Praktek Kerja Lapang
Lapang Learning 2
Project Based Tugas Akhir (Skripsi)
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
P2 Kuliah dan Narasumber Interactive Silvikultur
Praktikum dan Lecturer
Fasilitator Small Group
Discussion
Cooperative
Learning
Role-Play &
Simulation
Kuliah Interactive Pengantar Ilmu
Lecturer Kehutanan
66
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Small Group
Discussion
Interactive Statistika; Pemanenan
Lecturer Hutan; Pengendalian
Cooperative Dampak Lingkungan
Learning
Cooperative Pengantar Rekayasa;
Learning Mikrobiologi
Kehutanan
Interactive Ecotechnopreneurship
Lecturer
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Interactive Ilmu Kayu
Lecturer
Narasumber Small Group
dan Discussion
Fasilitator
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Interactive Bioteknologi
Lecturer Kehutanan; Kesehatan
Collaborative Hutan
Learning
Cooperative
Learning
Small Group Teknologi Pengolahan
Discussion dan Pengerjaan Kayu
Collaborative Solid
Learning
Cooperative
Learning
Studi Kasus
Small Group Kultur Jaringan
Discussion
67
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Interactive Biologi Organisme
Lecturer Pengurai Hasil Hutan
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Small Group Teknologi
Discussion Biokomposit dan Serat
Collaborative Alami
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Praktikum Fasilitator Cooperative Praktek aplikasi
Learning Teknologi HH
Project Based
Learning
Praktek Fasilitator Project Based Praktek Kerja Lapang
Lapang Learning 2
Project Based Tugas Akhir (Skripsi)
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
Ketrampilan KK1 Kuliah dan Narasumber Interactive Dendrologi;
Khusus Praktikum dan Lecturer Silvikultur
Fasilitator Small Group
Discussion
Cooperative
Learning
Role-Play &
Simulation
Interactive Teknologi
Lecturer Bioinformatika dan
Small Group aplikasi pemrograman
Discussion
Project Based
Learning
68
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Role-Play &
Simulation
Kuliah dan Narasumber Small Group Rekayasa
Seminar dan Discussion Pembangunan
Fasilitator Discovery Kehutanan
Learning
Studi Kasus
Kuliah Narasumber Interactive Sistem Informasi
dan Lecturer Spasial Kehutanan
Fasilitator Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Interactive Ekonomi SDH &
Lecturer Lingkungan
Small Group
Discussion
Cooperative Genetika Hutan
Learning
Discovery
Learning
Small Group Pemuliaan dan
Discussion Fisiologi Pohon
Cooperative
Learning
Interactive Ekologi Hutan
Lecturer
Collaborative
Learning
Interactive Biologi Organisme
Lecturer Pengurai Hasil Hutan
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Interactive Pemanenan Hutan
Lecturer
69
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning
Interactive Rekayasa
Lecturer Pemanfaatan hasil
Small Group Hutan
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Small Group Desain Produk Hasil
Discussion Hutan
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Studi Kasus
Praktikum Fasilitator Interactive Praktek Bioteknologi
Lecturer
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Cooperative Praktek aplikasi
Learning Teknologi HH
Project Based
Learning
Praktek Fasilitator Problem Based Kuliah Kerja Nyata
Lapang Learning & Inquiry
Project Based Praktek Kerja Lapang
Learning 2
Project Based Tugas Akhir (Skripsi)
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
KK2 Kuliah dan Narasumber Interactive Silvikultur
Praktikum dan Lecturer
Fasilitator Small Group
Discussion
70
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning
Role-Play &
Simulation
Interactive Teknologi
Lecturer Bioinformatika dan
Small Group aplikasi pemrograman
Discussion
Project Based
Learning
Role-Play &
Simulation
Kuliah Narasumber Interactive Sistem Informasi
dan Lecturer Spasial Kehutanan
Fasilitator Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Cooperative Genetika Hutan
Learning
Discovery
Learning
Small Group Pemuliaan dan
Discussion Fisiologi Pohon
Cooperative
Learning
Interactive Statistika; Pemanenan
Lecturer Hutan; Pengendalian
Cooperative Dampak Lingkungan
Learning
Cooperative Mikrobiologi
Learning Kehutanan
Interactive Ilmu Kayu
Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
71
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning
Interactive Bioteknologi
Lecturer Kehutanan; Kesehatan
Collaborative Hutan
Learning
Cooperative
Learning
Small Group Kultur Jaringan
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Small Group Deteriorasi &
Discussion Perbaikan Sifat Kayu
Cooperative
Learning
Problem Based
Learning & Inquiry
Interactive Metodologi Penelitian
Lecturer
Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Interactive Industri Kreatif Hasil
Lecturer Hutan
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Praktek Fasilitator Project Based Praktek Kerja Lapang
Lapang Learning 2
Project Based Tugas Akhir (Skripsi)
Learning
72
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Problem Based
Learning & Inquiry
KK3 Kuliah dan Narasumber Interactive Teknologi Kimia
Praktikum dan Lecturer Kayu
Fasilitator Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Kuliah dan Narasumber Small Group Rekayasa
Seminar dan Discussion Pembangunan
Fasilitator Discovery Kehutanan
Learning
Studi Kasus
Kuliah Narasumber Interactive Sistem Informasi
dan Lecturer Spasial Kehutanan
Fasilitator Small Group
Discussion
Collaborative
Learning
Discovery
Learning
Project Based
Learning
Interactive Ekonomi SDH &
Lecturer Lingkungan
Small Group
Discussion
Interactive Ecotechnopreneurship
Lecturer
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Small Group Teknologi
Discussion Biokomposit dan Serat
Collaborative Alami
Learning
73
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Interactive Pengendalian Dampak
Lecturer Lingkungan;
Cooperative Manajemen Industri
Learning
Interactive Rekayasa
Lecturer Pemanfaatan hasil
Small Group Hutan
Discussion
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Small Group Desain Produk Hasil
Discussion Hutan
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Studi Kasus
Interactive Industri Kreatif Hasil
Lecturer Hutan
Collaborative
Learning
Cooperative
Learning
Project Based
Learning
Praktikum Fasilitator Cooperative Praktek aplikasi
Learning Teknologi HH
Project Based
Learning
Praktek Fasilitator Project Based Praktek Kerja Lapang
Lapang Learning 2
Project Based Tugas Akhir (Skripsi)
Learning
74
Capaian
Strategi Pembelajaran
Pembelajaran
Matakuliah
Kegiatan
Ranah Kode Metode Peran Dosen
Pembelajaran
Problem Based
Learning & Inquiry
Keterangan: Kode pada Capaian Pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 3.
75
(S)
20M02140204 atau
(KU) Praktek Kerja Lapang (S;KU) (S;P1;P2;KU;KK1;KK2;KK3)
(S;KU;KK1)
20M02140101 Kehutanan/Praktek Umum 20M02140301 20M02140404
7/8 099U0034 5 14(0-14)
Ujian Komprehensif (PU) Seminar Akhir Tugas Akhir (Skripsi)
Kuliah Kerja Nyata
1 (0-1) 4 (0-4) 1 (0-1) 4 (0-4)
4(0-4)
(KU;KK1;KK3)
(KU;KK2) (KU;KK3) (KU;KK1;KK3) (KU;KK2;KK3)
20M02132305
20M01133002 20M01132403 20M02131702 20M02131903 20M02132405 MK Pilihan 4 MK Pilihan 5
6 Rekayasa Pemanfaatan hasil 8 24(8-16)
(P1;KU)
(S;KU) (S) (KU) (KU) (S;P1;KU) (P1,P2,KU,KK2) (S;P1:P2:KU)
20M01110503
18H04110742 18F01110752 18H02110643 18H02110943 21M03110103 20M01110402 20M02110102
2 Geologi dan Ilmu Tanah 8 20(17-3)
Wawasan Iptek Bahasa Indonesia Fisika Dasar Biologi Dasar Ekologi Umum Statistika Pengantar Rekayasa
Hutan
2 (2-0) 2 (2-0) 3 (2-1) 3 (2-1) 3 (2-1) 2 (2-0) 2 (2-0)
3 (2-1)
(S;KU) (S;KU)
(S;KU) (S;KU) (KU) (KU) (S;KU) (S;P1;P2;KU) (S;P1;KU)
18E05110782 18E07110732
18F03110612 18F04110762 18H01110803 18H03110903 18E05110792 20M01110102 20M01110202
1 Pendidikan Wawasan Sosial Budaya 9 20(19-1)
Pendidikan Agama Bahasa Inggris Matematika Dasar Kimia Dasar Pendidikan Pancasila Pengantar Ilmu Kehutanan Klimatologi Hutan
Kewarganergaraan Bahari
2 (2-0) 2 (2-0) 3(3-0) 3 (2-1) 2 (2-0) 2 (2-0) 2 (2-0)
2 (2-0) 2 (2-0)
58 144(97-47)
76
BAB VI. STRATEGI DAN ASESMEN PEMBELAJARAN
Capaian pembelajaran dapat terpenuhi melalui suatu strategi dan cara penilaian
pembelajaran. Hubungan ini dalam ranah sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan
keterampilan khusus. Tabel 12 menyajikan hubungan Capaian Pembelajaran, Strategi dan
Assessment Pembelajaran.
Ilmu Kayu
Mampu Deteriorasi & Perbaikan Sifat Kayu
mengaplikasikan
Teknologi Pengolahan dan Pengerjaan
KU1 prinsip-prinsip √ √
Kayu Solid
berpikir logis dan
kritis Praktek Bioteknologi
Teknologi Biokomposit dan Serat Alami
Pengendalian Dampak Lingkungan
Praktek aplikasi Teknologi HH
77
Capaian Pembelajaran Strategi Asesmen Mata Kuliah
Non
Ranah Kode Rumusan CP Tes
Tes
Teknologi Kimia Hasil Hutan
Rekayasa Pembangunan Kehutanan
Manajemen Industri
Rekayasa Pemanfaatan hasil Hutan
Desain Produk Hasil Hutan
Industri Kreatif Hasil Hutan
Pengantar Rekayasa
Genetika Hutan
Pemuliaan dan Fisiologi Pohon
Deteriorasi & Perbaikan Sifat Kayu
Menguasai konsep Mikrobiologi Kehutanan
teoritis prinsip- Bioteknologi Kehutanan
prinsip rekayasa
P1 pembangunan √ √ Kultur Jaringan
hutan yang Praktek Bioteknologi
berwawasan Biologi Organisme Pengurai Hasil Hutan
lingkungan Kesehatan Hutan
Pengendalian Dampak Lingkungan
Teknologi Bioinformatika dan aplikasi
Pengetahuan
pemrograman
Teknologi Kimia Hasil Hutan
Pengantar Rekayasa
Ecotechnopreneurship
Ilmu Kayu
Mikrobiologi Kehutanan
Menguasai konsep
teoritis prinsip- Bioteknologi Kehutanan
prinsip rekayasa Teknologi Pengolahan dan Pengerjaan
P2 pemanfaatan hasil √ √ Kayu Solid
hutan yang Kultur Jaringan
berwawasan Biologi Organisme Pengurai Hasil Hutan
lingkungan
Teknologi Biokomposit dan Serat Alami
Kesehatan Hutan
Pengendalian Dampak Lingkungan
Praktek aplikasi Teknologi HH
Genetika Hutan
Keterampilan Khusus
Mampu
mendemonstrasikan Pemuliaan dan Fisiologi Pohon
kemampuan dalam Praktek Bioteknologi
KK1 bidang √ √ Biologi Organisme Pengurai Hasil Hutan
perancangan, Praktek aplikasi Teknologi HH
perencanaan, dan
pengoperasian Teknologi Bioinformatika dan aplikasi
pemrograman
78
Capaian Pembelajaran Strategi Asesmen Mata Kuliah
Non
Ranah Kode Rumusan CP Tes
Tes
Rekayasa Pembangunan Kehutanan
Rekayasa Pemanfaatan hasil Hutan
Desain Produk Hasil Hutan
Ilmu Kayu
Genetika Hutan
Pemuliaan dan Fisiologi Pohon
Mampu Deteriorasi & Perbaikan Sifat Kayu
melaksanakan Mikrobiologi Kehutanan
kegiatan riset Bioteknologi Kehutanan
KK2 √ √
rekayasa kehutanan Kultur Jaringan
sesuai prinsip dan
Kesehatan Hutan
kaidah ilmiah
Pengendalian Dampak Lingkungan
Teknologi Bioinformatika dan aplikasi
pemrograman
Industri Kreatif Hasil Hutan
Mampu mendisain Ecotechnopreneurship
rencana Teknologi Biokomposit dan Serat Alami
produk/jasa dan Pengendalian Dampak Lingkungan
bisnis bidang
rekayasa Praktek aplikasi Teknologi HH
pembangunan Teknologi Kimia Hasil Hutan
KK3 √ √
hutan dan Rekayasa Pembangunan Kehutanan
pemanfaatan hasil Manajemen Industri
hutan berbasis
Rekayasa Pemanfaatan hasil Hutan
teknologi RI 4.0
yang berwawasan Desain Produk Hasil Hutan
lingkungan Industri Kreatif Hasil Hutan
Untuk melihat kriteria kemampuan hasil belajar mahasiswa ataupun indikator capaian
pembelajaran mahasiswa dibutuhkan rubrik. Rubrik ini menjadi bagian dari Rencana
Pembelajaran Semester setiap mata kuliah. Berikut adalah beberapa contoh rubrik yang dipakai
dibeberapa mata kuliah.
79
1. Rubrik Penilaian Presentasi
Presentasi: Presentasi yang dimaksud disini adalah mahasiswa, baik secara individu
ataupun kelompok, menyampaikan pokok pikirannya secara verbal (berbicara) dan menggunakan
alat peraga, di depan kelas.
Presentasi yang baik adalah ketika memenuhi seluruh aspek yang disebutkan di bawah ini:
Penguasaan materi (kognitif): materi komprehensif (sesuai dengan petunjuk dosen), materi yang
disampaikan benar (sesuai dengan sumber belajar), menggunakan contoh yang tepat, menggunakan sumber
lain (selain yang digunakan oleh dosen),
5: memenuhi seluruh kriteria di atas
4: memenuhi 3 kriteria
3: memenuhi 2 kriteria
2: memenuhi 1 kriteria
1: tidak memenuhi seluruh kriteria diatas.
Sikap (afektif): etis dalam berpenampilan, mobilitas presenter, seluruh anggota kelompok aktif berbicara
5: memenuhi seluruh kriteria di atas
4: presenter kaku, kurang dalam mobilitas
3: hanya satu anggota kelompok yang berbicara
2: berpakaian tidak etis
1: tidak memenuhi seluruh kriteria diatas
Penyampaian (psikomotor): menyampaikan pembukaan yang baik dan kuat, menggunakan humor yang
tepat, gesture yang mendukung penyampaian pesan, intonasi yang sesuai, dan kata-kata yang jelas,
5: memenuhi seluruh kriteria diatas
4: memenuhi 4 kriteria di atas
3: memenuhi 3 kriteria di atas
2: memenuhi 2 kriteria di atas
1: tidak memenuhi seluruh kriteria diatas
80
Rekapitulasi Penilaian Presentasi
81
berusia 5 berusia 7 berusia 8 berusia 10 dari 10 tahun
tahun terakhir tahun terakhir tahun terakhir tahun terakhir terakhir
Ketepatan Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas
Waktu dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan dikumpulkan
tepat waktu lewat 1 hari setelah lewat 2 setelah lewat 3 lewat 4 hari
atau sebelum setelah batas dari batas hari setelah setelah batas
batas waktu. waktu. waktu. batas waktu. waktu.
4. Ringkasan/Review Jurnal
Ringkasan atau review jurnal merupakan salah satu bentuk penugasan yang dapat diberikan
kepada mahasiswa. Bentuk penugasan ini diharapkan dapat mempermudah peserta didik untuk
memahami inti jurnal atau hasil penelitian yang telah dilakukan.
Berikut adalah sistematika penulisan review jurnal:
82
a. Pendahuluan memuat latar belakang pemilihan jurnal serta relevasinya dengan topik yang
diberikan.
b. Ringkasan jurnal menyajikan identitas jurnal seperti judul, penulis, dan lembaga
penulis, serta lembaga pernerbit jurnal. Selanjutnya, menyajikan ringkasan dari setiap
bagian jurnal yang meliputi pendahuluan, kajian teori, metodologi penelitian, hasil dan
pembahasan, serta kesimpulan dan saran.
c. Pembahasan membahas pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan, membahas
metodologi penelitian yang digunakan dan relevansinya, membahas tentang kerangka
berfikir penulis pada bagian pembahasan, membahas tentang kesimpulan dan saran yang
diajukan penulis serta implikasinya pada penelitian berikutnya, pembahasan dapat juga
memuat persetujuan, kritik, sanggahan, uraian penjelas serta posisi penulis junal review
(mahasiswa) terhadap jurnal.
d. Penutup yang memuat kesimpulan dan saran.
Dalam penilaian hasil review jurnal dapat menggunakan rubrik penilaian berikut:
83
Skor dan Kriteria
No Aspek
3 2 1
5. Berkomunikasi prespektif Menyajikan Menyajkan Tidak mamou
sendiri pandangan sediri pandangan sendiri menyajikan
terhadap hasil terhadap hasil pandangn terhadap
penelitian, berupa penelitian, berupa hasil penelitian
persetujuan, kritik, persetujuan kritik,
sanggahan uraian sanggahan uraian
penjelasan yang penjelasan namun
disertai dengan tidak dengan
argumentasi yang argumentasi yang
valid valid
6 Ketepatan Waktu Tugas dikumpulkan Tugas dikumpulkan Tugas dikumpulkan
tepat waktu atau lewat 1 hari setelah setelah lewat 2 atau
sebelum batas batas waktu. lebih
waktu.
5. Praktik Lapang
B. Pelaksanaan Praktik
4. Keterampilan Dapat menunjukkan Dapat menunjukkan Tidak dapat
menggunakan alat penggunaan alat penggunaan alat, namun menggunakan alat
dengan tepat masih kurang tepat
6. Data yang diperoleh Data lengkap, Data lengkap, tetapi tidak Data tidak
terorganisir, dan terorganisir, atau terdapat lengkap
ditulis dengan benar kesalahan
dalam penulisan
84
BAB VII SPESIFIKASI PROGRAM STUDI
85
BAB VIII PENUTUP
86