Anda di halaman 1dari 5

PROLOGUE

Keadilan atau Kebahagiaan? Semua orang sangat


menginginkan kedua hal tersebut. Dengan mendapatkan
keadilan kita dapat menyelesaikan masalah yang terjadi,
apakah kita mendapatkan Kebahagiaan? Belum tentu juga
kita mendapatkannya. Kebahagiaan di dapatkan jika ia
merasa senang sesuai hatinya meski itu buruk.

Ali berumur 12 tahun sd. Sejak kecil ia sering


mendapatkan masalah entah itu akibat ketidakadilan
seseorang kepadanya ataupun kebahagiannya direbut oleh
seseorang. Ali tinggal di kota jagat raya. Ali hidup dengan
ibunya saja. Dia mempunyai kakak dan ayah, namun
mereka berdua semuanya meninggal akibat kecelakaan.

Awal kematian mereka berdualah yang membuat


Ali berubah. Ali yang biasanya ceria dan aktif, seketika
dia hanya diam saja dan tidak ceria sama sekali. Bahkan
pekerjaan sekolahnya tidak pernah ia kerjakan. Disitulah
kehidupan Ali mulai berantakan. Ali sering membolos
sekolah dan mengunci dirinya di kamar.

Guru dan Ibunya terus terang sangat khawatir


dengan keadaan psikologis Ali. Ibunya sering menyewa
psikolog, sementara Gurunya mengingatkan Ali. Namun,
sikap Ali bertambah parah. Guru dan Ibunya pun
menyerah dengan sikap Ali. Pada suatu hari dia bertemu
seseorang yang mengubahnya menjadi seperti dulu.
Siapakah dia??????????

Anaak baru!!!!
Pada pagi yang cerah Ali akhirnya naik kelas ke
kelas 6 dengan rangking tertinggi dikelasnya pada saat ia
kelas 5. Ali sangat senang karena kelas 6 merupakan kelas
yang lebih tua dari kelas lainnya. Meskipun lebih tua, Ali
juga mengajari adik kelasnya untuk berbuat baik.

Ali seorang pemuda yang berumur 12 tahun, ia


lahir pada tanggal 16 Juli 2010. Ia merupakan anak paling
jenius di kelas. Terbukti bahwa ia konsisten mendapatkan
ranking 1 sejak kelas 1-5. Pada saat pertama kali naik
kelas perasaan Ali sangatlah senang ditambah rumornya
ada anak baru di kelasnya. Ia sering pergi ke perpustakaan
dan juga berkeliling sekitar kelas 5 dulu saat Ali masih
kelas 5.

“ Treeeeet..... Treettt.....Kringgggg....Kringg “
Terdengar suara bel masuk setelah istirahat. Ali segera
memasuki kelasnya yang baru itu. Pak Anwar (wali kelas)
memasuki kelasnya. “ Selamat siang anak-anak. Bapak
akan memberitahukan sesuatu bahwa besok ada anak baru
yang akan memasuki kelas kita. Jagalah sikap kalian
perlakukanlah dengan baik “ Pemberitahuan dari Pak
Anwar. “ Selamat siang juga pak,
horee.....horeeee.....hurraaaaa “ Sorak murid muridnya di
kelas.

Ali mendengar pemberitahuan tersebut. Ia


langsung menghampiri Pak Anwar dan menanyainya
sesuatu kepadanya. “ Pak izin bertanya, Apakah anak baru
tersebut juga pandai? Karena saya juga pengen
mempunyai saingan setara dengan saya “ Tanya Ali ke
Pak Anwar. Pak Anwar menjawab “ Iya nak silahkan,
saya dengar dia juga pandai bahkan dapat melebihi kamu
Ali. Dia juga yang mengalahkanmu di lomba matematika
nasonal sehingga membuatmu meraih juara 2. Sebaiknya
kamu instropeksi diri untuk melebihinya juga. Itu saran
dari bapak “. Ali pun mengucapkan terimakasih kepada
Pak Anwar dan seketika Ali balik ke tempat duduknya.

Suatu ketika saat bel pulang berbunyi Ali segera


berdoa dan bersalaman dengan Pak Anwar. Ali segera
bergegas pulang. Ali selalu dijemput oleh ayahnya.
Terjadilah percakapan antara Ali dan ayahnya.

Ali : Hai yah


Ayah : Hai nak, bagaimana dengan sekolah, apakah
lancar?
Ali : Alhamdulillah lancar yah
Ayah : Iya, btw nanti kita makan malam dengan
keluarga teman ayah ya. Tenang kok nanti mama sama
kakak bareng juga. Oke?
Ali : Oke yah, makasih ya udah ngajak aku
Ayah : Iya

Ali dan ayah nya pulang ke rumah dan sedang


bersiap untuk makan malam di restoran bersama keluarga
teman ayah Ali.
“ Ma, kita nanti ketemu siapa? Kok harus ke
restoran terus juga kita pakai pakaian yang mahal-mahal “
Ucap Ali. “ Ketemu sahabat mama dan ayah Li. Mereka
udah banyak bantu keluarga kita saat dulu kesusahan.
Terus ayah dan mama buat acara makan malam sama
mereka itu sebagai ucapan terimakasih dari keluarga kita
juga Li. “ Jawab Mama ke Ali.

“ Oh gitu ya ma, baiklah Ali akan berusaha semaksimal


mungkin untuk bersikap sesopan-sopan nanti “ Ucap lali
lagi. “ Ya gitu dong anaknya mama “ Jawab mama . “
Hehe iya ma “ Jawab Ali sampai tersenyum mesem.

Anda mungkin juga menyukai