Anda di halaman 1dari 64

Desain Interior Universitas Mercu Buana

BAB III
ANALISA DATA DAN DATA PROYEK

III.1 Identifikasi Proyek

III.1.1 Data Proyek

Judul Proyek : Condotel di Jimbaran

Lokasi Proyek : Jl. Uluwatu 1 No, 389 Kedonganan,


Jimbaran, Bali 80361, Indonesia

Potensi Lokasi :Berada pada kawasan bandara dan


pantai.

Luas Bangunan : + 4.400 m2

Jumlah Lantai :1 Lantai basement & 5 Lantai

Jumlah & Luas Unit : 84 unit dengan perincian


 76 unit tipe Deluxe
24 m2
 4 unit tipe Deluxe+
29 m2
 4 unit tipe Junior Suite 42 m2

Bintang : Tiga (***)

Fungsi : - Pelayanan Jasa Penginapan


- Pertemuan/Meeting
- Wisata

69
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.1.2 Analisa studi fisik bangunan dan lingkungan


Analisa Fisik bangunan dan lingkungan Condotel di Jimbaran,
mempunyai 2 (Dua) Analisa yaitu Analisa Makro skala besar seperti kondisi
fisik bangunan dan orientasi bangunan dan Analisa Mikro skala kecil seperti
kondisi bangunan, bentuk bangunan dan struktur dalam bangunan.

III.1.2.1 Analisa makro bangunan dan lingkungan


1. Kondisi Fisik Geografis Bali

Gambar 3.1 Peta Bali


Sumber: (Sumber: http://www.berliyanto.com/peta-pulau-bali-lengkap-untuk-wisata)

Bali adalah salah satu provinsi di Indonesia. Bali terletak di antara Pulau
Jawa dan Pulau Lombok. Ibukota provinsinya adalah Denpasar, yang terletak di
bagian selatan pulau ini. Pulau Bali adalah bagian dari Kepulauan Sunda Kecil
sepanjang 253 km dan selebar 112 km, sekitar 3,2 km dari Pulau Jawa. Terletak
pada posisi titik koordinat 08°03'40" - 08°50'48"LS
dan 114°25'53" - 115°42'40"BT. Luas wilayah Provinsi Bali secara
keseluruhan adalah 5.636,66 km2.
Wilayah-wilayah di Bali terdiri dari, Kota Denpasar, Kabupaten Tabanan
Kabupaten Gianyar, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung, Kabupaten
Jembrana, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Bangli, Kabupaten Mangupura, di

70
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Bali terdapat kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung, dimana daerah


Jimbaran terletak di kecamatan ini, berikut adalah letak geografi daerah Badung
dan Jimbaran.

2. Kondisi Fisik Kabupaten Badung, Kuta Selatan.

Gambar 3.2 Peta Kuta Selatan


( Sumber : www.kutaselatan.badungkab.go.id )

Kecamatan Kuta Selatan kabupaten Badung ini memiliki Luas Wilayah : 101,13
Km, dengan memiliki batas wilayah : ( Utara : Kecamatan Kuta, Timur :
Samudra Hindia, Selatan : Samudra Hindia, Barat : Samudra Hindia), serta
memiliki beberapa kelurahan yang dikenal sebagai objek wisata di Bali karena
keindahan pantainya seperti Tanjung Benoa dan Jimbaran.

71
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

3. Kondisi Fisik Jimbaran, Kab. Badung.

Gambar 3.3 Peta Daerah Jimbaran


(Sumber : Google.com/search/peta/jimbaran diakses pada 15 April 2017)

Jimbaran adalah sebuah kelurahan yang terdiri dari 12 banjar adat dan
1 banjar dinas di wilayah Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Luas
wilayah Desa Adat Jimbaran, yaitu kurang lebih 2073 ha dengan batas-
batas,yaitu :
 Utara : Desa Adat Kedonganan
 Timur : Laut / Desa Adat Bualu
 Selatan: Desa Adat Ungasan, Desa Adat Kutuh, Desa Adat Kutuh
 Barat: Laut Selat Bali

Gambar 3.4 Grafik Iklim di Jimbaran


( Sumber :id.climate-data.org )

72
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Suhu rata-rata tahunan adalah 26.9 °C di Jimbaran. Dalam setahun, curah


hujan rata-rata adalah 1739 mm. Bulan terkering adalah Agustus, dengan 18 mm
curah hujan. Pada Januari, presipitasi mencapai puncaknya, dengan rata-rata 342
mm, suhu terhangat sepanjang tahun adalah November, dengan suhu rata-rata
27.5 °C. Di 25.8 °C rata-rata, Juli adalah bulan terdingin sepanjang tahun.

4. Orientasi Bangunan
Orientasi Bangunan pada Condotel di Jimbaran menurut arah Mata angin,
arah Matahari dari Timur ke Barat dan Arah udara atau penghawaan, letak
kondotel berada di arah barat menghadap ke timur tepat matahari terbit.

Gambar 3.5 Orientasi Bangunan Condotel di Jimbaran

a. Orientasi bangunan Condotel menurut arah Mata angin


menghadap ke Timur yaitu rumah warga dan Jl.
Uluwatu Kedongan Kuta.

b. Orientasi bangunan Condotel menurut arah Matahari


dari Timur ke Barat, Bangunan yang terkena sinar
matahari dari arah Timur di pagi hari adalah fasad
bangunan, serta area parkir Condotel, sedangkan yang
terkena sinar matahari dari arah Barat di sore hari adalah
bagian belakang bangunan Condotel.

73
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

5. Faktor Kebisingan.

Gambar 3.6 Faktor Kebisingan

74
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Lokasi Kondotel yang terletak di pinggir jalan utama cukup


mempengaruhi tingkat kebisingan pada bangunan, selain itu lokasi yang tidak
jauh dari bandara I Gusti Ngurah Rai juga ikut mempengaruhi faktor kebisingan
pada bangunan pada saat pesawat lepas landas ataupun tiba di bandara, oleh
sebab itu material pada bangunan haruslah menggunakan material yang mampu
meredam kebisingan agar kegiatan di dalam bangunan Kondotel tidak terganggu.

III.1.2.2 Analisa mikro bangunan dan lingkungan

1. Kondisi sekitar tapak Condotel Jimbaran.


a. Lokasi Condotel berdekatan dengan showroom motor Honda, dekat
dengan mini market serta ATM BNI.
b. Lokasi Condotel cukup dekat dengan Watermark Hotel & Spa
Jimbaran.
c. Lokasi Condotel di sebelah utara yaitu Village Indah Villa , untuk
sebelah selatan dan timur yaitu Perumahan Penduduk, sedangkan
sebelah Barat yaitu Jl. Bypass Ngurah Rai.

Berikut adalah gambaran lokasi mikro sekitar bangunan :

Gambar 3.7 Kondisi mikro sekitar bangunan

75
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.2 Analisa Citra untuk Mendapatkan Tema dan Gaya

III.2.1 Analisa citra

Untuk mendapatkan analisa citra yang akan di terapkan pada perancangan


interior Condotel di Jimbaran, Bali. Penulis menggunakan sistem mind map, guna
untuk mendapatkan hasil akhir berupa citra apa yang akan diterapkan dan
diaplikasikan pada seluruh area interior pada Condotel di Jimbaran ini, berikut
adalah mind map analisis citra pada Condotel :

pemilikan bangunan yang dapat Kontemporer


dimiliki secara bersama (fasilitas, (Masa Kini –
unit per kamr) yang biasanya
dimiliki oleh individu, dalam lahan
KBBI)
tanah & bangunan bersama

Bangunan
Tenang, Vertikal, yang
Nyaman. Condo- menjadi salah
minium satu kebutuhan
masyarakat masa
kini / kekinian.

CONDOTEL
Menginap DI
JIMBARAN
Hotel
Lokasi
Investasi
bangunan
umum yang
Jimbaran,
Investor / memberikan
Bali.
Pebisnis jasa kepada
orang yang
melakukan
Daerah perjalanan,
Pariwisata untuk
Alam (Pantai) mendapat
imbalan.

Bagan 3.1 Analisis Citra

76
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Dari hasil bagan mind map diatas didapatkan beberapa kesimpulan untuk
menentukan citra pada interior Condotel di Jimbaran, Bali, berikut adalah
penjabaran dari hasil bagan mind map di atas :

III.2.2 Analisa gaya, citra dan tema

Untuk mendapatkan analisa gaya, citra dan tema dapat dijabarkan lebih rinci
menggunakan bagan mind map, sebagai berikut :

77
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Bagan 3.2 Analisa Gaya, Citra dan Tema

78
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.2.3 Analisa suasana


Suasana yang akan diterapkan pada interior Condotel di Jimbaran, Bali ini
mengaplikasikan gaya kontemporer dengan sentuhan mewah seperti beberapa
suasana ruang seperti berikut :
 Area Lobi dan Resepsionis

Gambar 3.8 Suasana Lobi dan Resepsionis


(Sumber : https://id.pinterest.com/search/pins/lobby , diakses 22-04-2017 )

 Area Restaurant

Gambar 3.9 Suasana Restauran


(Sumber : https://id.pinterest.com/search/pins/restaurant, diakses 22-04-2017 )

79
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

 Area Meeting Room

Gambar 3.10 Suasana Meeting Room


(Sumber : https://id.pinterest.com/search/pins/meetingroom diakses 22-04-2017 )
 Area Kamar

Gambar 3.11 Suasana Kamar


(Sumber : https://id.pinterest.com/search/pins/bedroom, diakses 22-04-2017 )

80
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.3 Analisa Aktivitas Pola Sirkulasi

III.3.1 Analisa aktivitas pola sirkulasi dalam bangunan

Pada sebuah bangunan, salah satu faktor yang perlu diperhatikan yaitu sirkulasi,
sirkulasi berfungsi sebagai jalur aksesbilitas yang digunakan oleh manusia
( pengguna ruang) dan barang untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya
pada sebuah bangunan, dan terbagi menjadi dua cara yaitu :

a. Sirkulasi Horizontal
Ruang sirkulasi horizontal mencangkup antara lain koridor-koridor
umum dalam bangunan umum yang lebarnya berkisar antara 60 – 144
inci atau 152,4 – 365,8 cm., lobi, selasar-selasar untuk pejalan kaki
dan lain sebagainya1
b. Sirkulasi Vertikal
Sirkulasi vertikal digunakan untuk mengangkut suatu benda dari
bawah ke atas, dan dari atas ke bawah. Ada berbagai jenis sirkulasi
vertikal diantaranya tangga, lift, escalator dll.

Hampir semua ruang publik menerapkan sirkulasi ini, sebab sirkulasi ini
sangat berguna dalam sebuah bangunan atau ruang publik, jika prasarana ini tidak
dirancang dengan mempertimbangkan aspek ukuran tubuh manusia, efisiensi dari
pengguna prasarana tersebut akan hilang. Oleh karena itu perancangan sirkulasi
vertikal harus dilandasi dengan dimensi manusia.

III.3.2 Analisa aktivitas pola sirkulasi dalam ruangan


Analisa aktivitas pola sirkulasi dalam ruang ada beragam seperti pola
linear, pola radial, spiral, grid dan jaringan, namun yang diterapkan pada sebuah
Condotel adalah pola sirkulasi linear vertikal untuk area kamar di lt 2-5 dan area
restaurant, dan pola sirkulasi radial pada area lobi dan resepsionis.

1
Julius Panero & Martin Zelnik. Dimensi Manusia & Ruang Interior, Hlm. 268-274.

81
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Gambar 3.12 Pola Sirkulasi Lt 1 Gambar 3.13 Pola Sirkulasi Lt 2-5

Berikut adalah kegiatan dari setiap pemakai dan menggunakan ruang


berbeda-beda, maka dari itu dibutuhkan untuk menganalisa ruang yang sesuai
dengan kegiatan tersebut.

82
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

1. Kegiatan Karyawan atau Staff

Bagan 3.3 Aktifitas Sirkulasi bagi Karyawan

Bagan 3.4Aktifitas Sirkulasi bagi Karyawan

83
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

2. Kegiatan Pengunjung Condotel yang menginap.

Bagan 3.5 Aktifitas Sirkulasi bagi Pengunjung yang menginap

3. Kegiatan Pengunjung Condotel yang tidak menginap


(bekeperluan khusus : rapat, seminar dll)

Bagan 3.6 Aktifitas Sirkulasi bagi Pengunjung yang tidak menginap

4. Kegiatan Pengunjung Condotel yang tidak menginap


(bekeperluan khusus : Sebagai Investor )

Bagan 3.7 Aktifitas Sirkulasi bagi Pengunjung sebagai investor

84
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III. 4 Analisa Aktifitas Kebutuhan Fasilitas dan Besaran Ruang


III.4.1 Analisa kebutuhan fisik

NO Area Jenis Aktivitas Fasilitas


Pekerjaan
Receptionist/ -menerima tamu
Lobby Staff -membantu -meja

1 transaksi ( Check in receptionist


-kursi kerja
(Front & Check Out)
-telepon
Office) - memberi -alat
informasi. transaksi (
-mengurus mesin kasir,
laptop dll)
administrasi

Lobby dan - check in - soffa


- tempat tidur
kamar ( Fasilitas Pengunjung - menuju kamar.
- kursi
3 condotel ) (Menginap) - Tidur, beristirahat, - tv

mandi, menikmati -meja kerja


-kursi
fasilitas di kamar.
- daybed
-menonton tv, main - Lemari

hp. - nakas
-brangkas
- Berenang, gym
- toilet
-Check out - bathtub

- Pulang - shower
- sink
-cermin

85
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

No Area Jenis Aktivitas Fasilitas


Pekerjaan
Lobby Pengunjung -check in (bertanya - Soffa
4 & Fasilitas (Tidak informasi) - coffe
condotel. Menginap) -menunggu di lobby table
- langsung ke tujuan - kursi
( meeting room / rapat
restaurant). - meja
- pulang.

5 Lobby Pengunjung -check in (bertanya - Soffa


& Fasilitas (Investor) informasi), - coffe
condotel. -menunggu di lobby table
- melihat – lihat
fasilitas yang
disediakan condotel
(kamar, meeting
room / restaurant)

86
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

No Area Jenis Aktivitas Fasilitas


Pekerjaan
6 Ruang General General - Duduk -Kursi kerja
- Menulis, membaca -Meja kerja
Manager Manager
- Mengoperasikan -Computer
computer -Telepon
- Menelpon -Lemari
- Memantau -Kursi
Kegiatan hadap
Operasional -Lemari
- Menyimpan File Penyimpan
dan Dokumen an.
- Rapat Kecil
- Menerima Tamu

Ruang untuk membersihkan dan -kursi

7 House Keeper House menjaga, serta -loker


Keeper mengawasi -meja
ketersediaan
kebutuhan di kamar
condotel.

8 Ruang Chief Chief -mengecek keamanan -kursi


Engineer Engineer mesin -meja
-Isturahat -loker
-memperbaiki jika ada
-Ruang
kerusakan
Kontrol

87
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

No Area Jenis Aktivitas Fasilitas


Pekerjaan
-kursi
9 Ruang Sales & Sales & -datang kerja

Marketing Marketing -duduk -meja


-mengecek data kerja
-menelpon -telepon
-keluar kantor -Komputer
( promosi / pameran) -loker

-mengecek data di
Ruang Untuk Hotel komputer -meja
10 Hotel Akuntan Account -duduk kerja
Mengatur keuangan -kursi
kerja
-
komputer
-loker

Tabel 3.1 Analisa aktifitas kebutuhan fisik

88
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.4.2 Analisa aktivitas terhadap kebutuhan non fisik

NO Area Aktivitas Kebutuhan


Suasana Warna Bentuk Material
1 Ruang Masuk ke -Nyaman Warna Simpel -Material
dalam kedap
Manager -Tenang terang dan
Condotel . suara.
-Bersih multi-
- Memeriksa
- -mudah
berkas fungsi
Ergonomi dibersihkan
laporan.
-aman
-memanggil
staff ke ruang
kerja.
- memantau
kinerja para
karyawan

-Nyaman Material
-Warna multi-
-Aman kedap
2 Resepsionis -menerima Terang fungsi
/Lobby -Tertib suara.
tamu,
-Terbuka -mudah
membantu
administrasi dibersihkan
- memberi -aman
informasi.

89
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

NO Area Aktivitas Kebutuhan


Suasana Warna Bentuk Material
- Material
3 Kitchen -Memasak -Bersih -Warna multifungsi mudah di
-sesuai
-Membuat -Tenang Terang standarisasi bersihkan
Minuman -Aman human
dimension
-Mencuci -Rapih -Tidak
Piring mudah
berkarat
dan bau

-aman

-makan -Rapih Warna Dinamis -Mudah

Restoran -minum -Bersih hangat dibersihkan


-aman
4 - -Nyaman
berbincang- -Tenang
bincang -Aman

5 Ruang
Kamar -Tidur -Rapih -warna - -Aman
Condotel -makan -Bersih hangat Dinamis -Mudah

-menonton tv -Aman -Multi- Dibersihkan

-menelpon -Nyaman fungsi -Kedap


Suara
- membaca -Tenang
buku -
-main hp Ergonomi

90
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

NO Area Aktivitas Kebutuhan


Suasana Warna Bentuk Material

6 Toilet & -Mandi -Bersih -Warna - -Aman


Kamar -Buang Air -Aman Hangat Multifu -Nyaman

Mandi -Mudah
(besar & -Nyaman ngsi
( Kamar Dibersih-
kecil) kan
Condotel)
- -Tidak Licin.
membersih-
kan muka
-menyikat
gigi.

7 Meeting
Room -Rapat -Rapih Warna -
-diskusi -Bersih Dingin Dinamis -Aman
-presentasi -Tenang - -Mudah
Multifu Dibersihkan
-main hp -Nyaman
ngsi -Kedap
- -
Suara.
menggunakan Ergonomi
proyektor dan
laptop

Tabel 3.2 Analisa aktifitas kebutuhan Non fisik

91
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.4.3 Analisa ergonomi dan antropometri

Ergonomi juga didefinisikan sebagai suatu penerapan ilmu pengetahuan


yang lebih menitik-beratkan rancangan fasilitas peralatan, perkakas sesuai dengan
karakteristik anatomi, fisiologi, biomekanik, persepsi serta sikap kebiasaan
manusia (NIOSH, 2007).
Antropometri, yaitu suatu kumpulan data numerik yang berhubungan
dengan karakteristik fisik tubuh manusia yang meliputi ukuran, bentuk dan
kekuatan yang nantinya berfungsi untuk mendisain tempat kerja seseorang.
Berikut adalah standar ergonomi dan antropometri di dalam perancangan
ruangan dalam sebuah bangunan Condotel.

a. Lobby dan Receptionist

Gambar 3.14 Standar ukuran Area Resepsionis


( Sumber : Human Dimension & Interior Space )

92
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Gambar 3.15 Standar ukuran Area Tunggu


( Sumber : Human Dimension & Interior Space )

b. Meeting Room

Gambar 3.16 Standar ukuran Area Rapat


( Sumber : Human Dimension & Interior Space )

93
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

c. Restaurant

Gambar 3.17 Standar ukuran Area Restaurant


( Sumber : Human Dimension & Interior Space )
d. Dapur

Gambar 3.18 Standar ukuran Area Dapur


( Sumber : Human Dimension & Interior Space )

94
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

e. Area Kantor

Gambar 3.19 Standar ukuran Area Kerja


( Sumber : Human Dimension & Interior Space )

f. Area Kamar

Gambar 3.20 Standar ukuran Area Tempat Tidur


( Sumber : Human Dimension & Interior Space )

95
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Gambar 3.21 Standar ukuran Area Meja Kerja/Rias


( Sumber : Human Dimension & Interior Space )

Gambar 3.22 Standar ukuran Area Walk in Closet


( Sumber : Human Dimension & Interior Space )

96
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Gambar 3.23 Standar ukuran Area Bathtub


( Sumber : Human Dimension & Interior Space )

Gambar 3.24 Standar ukuran Area Shower


( Sumber : Human Dimension & Interior Space )

97
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

g. Area Toilet

Gambar 3.25Standar ukuran Area Sink


( Sumber : Human Dimension & Interior Space )

Gambar 3.26 Standar ukuran Area Toilet


( Sumber : Human Dimension & Interior Space )

98
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.4.4 Analisa besaran ruang


Zona Ruang Aktivitas Fasilitas Konfigurasi QT Jumlah
TY
Resepsionis, -Berdiri -Meja 7,9 m X 7,9 m
Lobby - = 62,41m2
Dan Ruang
Resepsioni 1
Publik menunggu
Tunggu s 62,41m2
-duduk
-Kursi
-main hp
-membaca -Soffa
majalah -Coffe
Table
- Meeting - Rapat -Meja Rapat 6 m X 5,58 m = 33,48 m2 x 3
Semi Room. - Diskusi -Kursi Rapat =
33,48 m2
3
Publik - -Kabinet
Presentasi -Proyektor
100,44 m2

-Meja
Semi -Makan 13,22 m x 7,49 m = 99,1
makan 1 99,1 m2
Publik Restoran -Minum m2
-Kursi
-Bercakap
Makan
-meja
prasmanan

Kitchen -memasak
-kitchen set
-mencuci
-sink
6,7 m x 7,45m = 1
piring dll
-alat masak 2
- 49,9 m
menyiapkan
hidangan
49,9 m2

99
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Zona Ruang Aktivitas Fasilitas Konfigurasi QT Jumlah


TY

-Bekerja
-Rapat -Meja Kerja
8,1m x 3,6m = 29,16m2
Office Kecil -Kursi Kerja
(R. -Credenza
Private Manager) -Meja & 29,16m2
Kursi Rapat 1
-Bekerja
-telepon

5,4 x 3,9 m = 21,06 m2


( R. Staff -Meja Kerja 21,06 m2 x 4=
Acc, -Kursi Kerja
marketing, -Credenza
84,24 m2
engineerr
4

mengganti -Loker 18,48 m2 x 2 =


5,6 m x 3,3 m =
-Loker 2
pakaian -Wc
18,48 m2
&WC
36,9m2

Private

Kamar -Tidur - kamar 7,66 m x 3,75 m = 4 28,73 x 4 =


mandi
Tidur -makan 28,73 m2 114,9m2
(wc,shower)
Tamu -
-Tempat
Condotel menelpon Tidur
- membaca -Meja Kerja
( Deluxe
buku -Daybed
+ Type) -main hp -Kursi Kerja
-Mandi -Nakas
- -cermin
menikmati -Lemari
Fasilitas -Credenza
kamar

100
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Zona Ruang Aktivitas Fasilitas Konfigurasi QT Jumlah


TY
Kamar -Tidur - kamar 6,65 m x 6,45m =
-makan
Tidur mandi 42,89 m2
-menelpon
Tamu - membaca (wc,shower) 42,89 m2 x 4 =
4
buku -Tempat
Condotel 171,5 m2
-main hp
Tidur
( Suite -Mandi
-Meja Kerja
-menikmati
Type)
Fasilitas -Daybed
kamar
-Kursi Kerja
-Nakas
-Lemari
-Credenza
-living room

Private set

-Tidur - kamar
Kamar -makan mandi
Tidur -menelpon (wc,shower)
3,75 m x 6,41 m = 76 24,03 m2 x 76
Tamu - membaca -Tempat
buku Tidur 24,03 m2 =1.826 m2
Condotel
-main hp -Meja Kerja
( Deluxe -Mandi -Daybed
Type) - -Kursi Kerja
menikmati -Nakas
Fasilitas -cermin
kamar -Lemari
-Credenza

101
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Zona Ruang Aktivitas Fasilitas Konfigurasi QT Jumlah


TY

5,3m x 4,7m = 1

Service
Gudang - 24,91 m2 24,91 m2
penyimpan -lemari
an barang -Rak
kebutuhan
Condotel.

- 5,97 m x 2,4 =
Service Toilet membersih -toilet 14,32 m2
kan diri -wastafel 1 14,32 m2
-buang air
besar/kecil

TOTAL 2.613,78 M2

SIRKULASI (30%) 784,134 M2

TOTAL KESELURUHAN + SIRKULASI 3.397,914 M2

Tabel 3.3 Besaran Ruang

Total Keseluruhan dari besaran Ruang adalah 3.397,914 m2 , luas denah exsisting
bangunan 5 lantai dan 1 basement adalah 4400 m2 . Untuk analisa besaran ruang
tidak melampaui luas bangunan yang ada dan masih bisa untuk didesain dengan
kebutuhan yang telah ditentukan berdasarkan analisa kegiatan

III.5 Analisa Studi Persyaratan Ruang

III.5.1 Sistem pencahayaan

Secara umum manusia membutuhkan sinar alami dan buatan


yang cukup untuk dapat melakukan aktifitas, tetapi disamping itu sinar
matahari juga memiliki sifat yang cukup mengganggu, karena jika sinar
matahari berlebihan dapat menimbulkan kesilauan dan panas yang
berlebih, faktor cahaya sangat berpengaruh pada kenyamanan manusia

102
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Bangunan Condotel ini akan memaksimalkan penggunaan


cahaya alami pada keseluruhan bangunan, sehingga dapat
meminimalisir penggunaan cahaya buatan.

Gambar 3.27 Sistem Pencahayaan Lantai 1

Gambar 3.28 Sistem Pencahayaan Lantai 2-5

Sistem pencahayaan alami pada lantai 1 cukup mendapatkan


cahaya matahari dari foyer yang menggunakan atap kaca, sehingga
cahaya matahari dapat masuk dan tidak berlebihan dan cukup
mengurangi pemakaian cahaya buatan, dan untuk lantai 2 sampai 5
cahaya alami msuk dari void pada tiap lorong kamar, sedangkan untuk

103
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

di area kamar, terdapat bukaan jendela yang dapat menjadi cahaya


alami, namun tetap membutuhkan penggunaan cahaya buatan untuk
membantu ruangan yang membutuhkan penerangan.

III.5.2 Sistem tata suara dan akustik


Faktor suara pada Condotel ini cukup dipengaruhi dari lokasi
bangunan yang terletak di pinggir jalan utama serta berjarak 3km dari
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, bunyi dari pengguna jalanan seperti
kendaraan dan juga pesawat yang datang dan pergi tentu mempengaruhi
kebisingan pada bangunan Condotel . Hasil pengukuran menunjukan
bahwa pada saat beroperasi kebisingan paling rendah yang dihasilkan
dari kebisingan maksimum pesawat yaitu 63.91db dan yang tertinggi
100.10 db, sehingga di perlukan juga akustik yang baik pada sebuah
bangunan yang berdekatan dengan bandara dan juga jalan serta
pemukiman guna untuk mengurangi kebisingan.

Gambar 3.29 Sistem Tata Suara dan Akustik Lantai 1

104
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Gambar 3.30 Sistem Tata Suara dan Akustik Lantai 2-5

III.5.3 Sistem penghawaan

Sistem penghawaan pada bangunan Condotel kebanyakan


adalah penghawaan buatan di karenakan, lokasi yang terletak di pinggir
jalan sehingga tidak dipungkiri banyaknya polusi dari udara, akan tetapi
tidak di pungkiri sistem penghawaan alami juga di rancang di dalam
bangunan tersebut, seperti halnya pada area kolam renang.
Berikut adalah sistem penghawaan yang di terapkan pada
interior Condotel pada lantai 1 sampai lantai 5 seperti yang dijelaskan
pada gambar di bawah ini :

105
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Gambar 3.31 Sistem Penghawaan Lantai 1.

Gambar 3.32 Sistem Penghawaan Lantai 2-5

106
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.5.4 Analisa Elemen Desain

III.5.4.1Studi material

1. Lantai
 Lobi dan Resepsionis : Menggunakan material lantai marmer
berwarna putih gading
 Restaurant : Menggunakan material homogenus tile ukuran
60x60cm
 Meeting Room : Menggunakan lantai karpet sekaligus untuk
meredam suara.
 Kitchen : Lantai dapur menggunakan lantai keramik.
 Kamar Deluxe + : Menggunakan lantai Parket

2. Dinding
 Lobi dan Resepsionis : menggunakan dinding marmer
 Restaurant : Menggunakan emultion paint berwarna kecoklatan
 Meeting Room : Menggunakan wallpaper polos
 Kamar Deluxe + : Menggunakan wallpaper + emultion paint.

3. Ceilling/Plafond
 Lobi dan Resepsionis : menggunakan plafon rangka bambu
untuk area resepsionis dan gypsum untuk lobby.
 Restaurant : Menggunakan kombinasi gypsum dan bambu.
 Meeting Room : Menggunakan plafon gypsum.
 Kamar Deluxe + : Menggunakan gypsum.

107
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Analisa studi material pada lantai 1 bangunan Condotel ini adalah sebagai berikut

:
Gambar 3.33 Studi Material Lt 1.

III.5.4.2 Titik

Titik atau dot menjadi bagian terkecil dari unsur desain yang ada,
penambahan bentuk titik pada desain. Titik sering digunakan sebagai hiasan atau
ornamen. Titik akan memberi kesan tertentu pada desain bergantung cara
penyusunannya. Titik yang disusun berjajar akan memberikan kesan garis, titik
yang disusun menyebar memenuhi bidang akan memberi kesan isi ruang.

Gambar 3.34 Titik sejajar Gambar 3.35 Titik Menyebar


( Sumber : http://staffnew.uny.ac.id/upload/132299487)

108
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.5.4.3 Garis

Garis adalah barisan titik yang memiliki dimensi memanjang dan arah
tertentu dengan kedua ujung terpisah. Garis bisa berupa panjang, pendek, tebal,
halus, lurus, lengkung, patah, berombak, horizontal, vertikal, diagonal dan
sebagainya. Menurut wujudnya ada dua jenis garis, yaitu :
 Garis Nyata : adalah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan
langsung.
 Garis Semu : adalah garis yang muncul karena adanya kesan batas
(kontur) dari suatu bidang, warna atau ruang.

Gambar 3.36 Beberapa Bentuk Garis


( Sumber : http://staffnew.uny.ac.id/upload/132299487)

III.5.4.4 Bidang

Bidang merupakan bentukan dari garis yang ujungnya


bersinggungan/bertemu. Disebut bidang jika memiliki panjang dan lebar, tanpa
tebal, mempunyai kedudukan dan arah. Bidang menjadi unsur desain yang paling
sering diaplikasikan baik sebagai struktur desain maupun sebagai ornamen.
Dalam desain, bidang menjadi hal yang sangat penting, karena mendesain sama
halnya dengan menyusun bidang-bidang dan membentuk sesuatu yang memiliki
fungsi maupun kebermaknaan. Berikut adalah beberapa jenis bidang :

a. Bidang geometri, bidang yang dibuat berdasar matematika. Bidang


geometri terdiri dari lingkaran, segi tiga, persegi panjang, segi enam,
trapezium dan lain sebagainya. bentuk geometri menjadi bentuk yang

109
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

sederhana dan mudah diingat serta memberi kesan tegas pada benda,
sehingga cocok dengan gaya kontemporer yang diterapkan pada
Condotel.

Gambar 3.37 Bentuk Geometris


(Sumber : http://arsitekiki.blogspot.co.id/2008/02)

b. Bidang organik, bidang yang dibentuk dengan lengkungan bebas


sebagai batas luarnya dan dapat juga memberi kesan pertumbuhan.
Selain bentuk non geometri, bentuk makhluk hidup juga digolongkan
dalam bentuk bidang organik. Bentuk daun, manusia dan stilasi dari
makhluk hidup merupakan bentuk organik yang sering diaplikasikan
dalam desain dan menjadi unsur desain yang sangat menarik.

c. Bidang bersudut, bidang yang dibatasi oleh garis yang pada beberapa
bagiannya membentuk sudut yang bentuk keseluruhannya tidak
beraturan (tidak termasuk dalam bidang geometri). Bidang bersudut
juga memiliki keunikan tersendiri, bentuknya yang tidak beraturan
namun masih tampak geometris memberi kesan lebih dinamis dan
menjadi bagian bentuk unsur desain bidang yang banyak diaplikasikan
pada desain kerajinan.

Gambar 3.38 Bentuk Bidang Bersudut


( Sumber : http://staffnew.uny.ac.id/upload/132299487)

110
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.5.4.5 Tekstur

Tekstur adalah nuansa,penampilan, atau konsistensi permukaan suatu zat.


Tekstur juga berkaitan dengan material dan bahan yang digunakan. Tekstur
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari desain , tekstur dapat
dimunculkan oleh jenis bahan dari produk maupun bentukan tekstur buatan dari
teknik pewarnaan. Tekstur juga menjadi unsur desain yang tidak dapat diabaikan
karena tekstur akan memberi kesan pada benda.

Gambar 3.39 Tekstur Kayu


( Sumber : https://pixabay.com/en/texture-wood-grain-structure-1027700)

Gambar 3.40 Tekstur Granit


( Sumber : https://www.google.co.id/search?q=tekstur+granit )

111
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.5.5 Studi psikologi warna

Penggunaan Karakter
NO Responden
U si a Warna Komposisi Jenis Dan Kesan
> Efek
Thn 1 2 2 Warna Warna Warna Psikologis
Suasana sejuk, Tenang,
Warna menenangkan
nyaman
1 Wanita > 35 √ Analog Lembut dan
dan
(krem) menghilang-
kan stress santai

Tenang,
santai,
nyaman,
Warna hangat
Lembut Suasana sejuk, dan
menenangkan
(biru, akrab
2 Wanita >35 √ Analog dan
ungu menghilangkan
dan stres

hijau)

112
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Karakter
Responden U si a Penggunaan
NO Warna Komposisi Jenis Dan Kesan
Efek
Psikologis
Tahun >
1 2 2 Warna Warna Warna
Akrab,
hangat , Tenang,
Warna
Menghilang santai,
natural
Laki- kan stress, nyaman,
3 25 - 35 √ Analog dan
laki membuat hangat
segar
suasana dan
(coklat )
cerah dan akrab
lebih hidup
Menghilang
kan stress, Segar,
Warna mem-
Mono- membuat
4 Wanita 25 - 35 √ segar bangkitkan
kromatik suasana
(hijau) semangat,
cerah dan tenang.
lebih hidup

Semangat

Warna Membang-
segar kitkan
Comple (kuning semangat,
5 Wanita >3 5 √
mentary muda, membuat
dan lebih hidup
pink) dan cerah

113
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Karakter
Responden U si a Penggunaan
Dan Kesan
NO Warna Komposisi Jenis Efek
Psikologis
Tahun >
1 2 2 Warna Warna Warna
Tenang
Suasana
Warna
Monokro sejuk,
6 Wanita >3 5 √ segar
matik menghilang
(krem)
hkan stress

Warna Mem- Ber-


segar bangkitan semangat,
Monokro
7 Wanita 25 - 35 √ (orange semangat, tenang,
matik
dan membuat santai dan
terakota) lebih cerah nyaman

Mem-
Ber-
Warna bangkitan
Laki- semangat
8 >3 5 √ Analog segar semangat,
laki dan
(biru) membuat
bebas
lebih cerah
Tenang,
nyaman
dan
Warna Mencipta kan santai
suasana sejuk
natural
dan meng-
9 Wanita >3 5 √ Analog (krem
hilangkan
dan stress, lebih
putih) luas dan bersih

114
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Karakter
Responden U si a Penggunaan
Dan Kesan
NO Warna Komposisi Jenis Efek
Psikologis
Tahun >
1 2 2 Warna Warna Warna
Tenang,
Mencipta santai
Warna kan suasana dan
1 0 Wanita 25 - 35 √ Analog Lembut sejuk dan nyaman
(hijau) menghilang
kan stress

Mencipta kan Tenang,


Warna suasana sejuk tentram,
Poli- Lembut dan meng-
1 1 Wanita >3 5 √ nyaman
kromatik (Biru, hilangkan stress,
menimbu lkan dan
muda)
keakraban bebas
Warna Mem-
Comple segar bangkitkan Ber
1 2 Wanita >3 5 √
mentary (hijau, semangat dan semangat
orange) lebih hidup

Nyaman,
santai
dan
tentram
Warna Menimbul-
natural
Comple kan
1 3 Wanita 25 - 35 √ (krem/
mentary keakraban
coklat
muda) dan hangat

115
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Karakter
Responden U si a Penggunaan
Dan Kesan
NO Warna Komposisi Jenis Efek
Psikologis
Tahun >
1 2 2 Warna Warna Warna
Nyaman,
santai
Warna Mencipta dan
lembut kan suasana tentram
Polikro dan sejuk dan
1 4 Wanita <2 5 √
matik segar menghila
(hijau ngkan
tosca) stress.

Menciptakan

Warna suasana sejuk Nyaman,


dan menghila
Laki- Comple segar santai
15 25 - 35 √ ngkan stress,
laki mentary (kuning dan
menimbulkan
kecapi) keakraban dan tentram
hangat

Tabel 3.4 Analisa Psikologi Warna


Desain warna ruang berdasarkan komposisi warna dan fungsi ruang,
bahwa warna monokromatik dapat diterapkan pada area Publik. Pada ruang publik
seperti halnya lobi dan resepsionis yang menggunakan komposisi warna
monokromatik, yaitu warna putih. Warna putih pada interior ruang publik
dikomposisikan dengan teknik monokromatik yaitu pencampuran dengan satu
warna secara value.
Penggunaan warna putih pada ruang publik dimaksudkan untuk
menimbulkan kesan terang dan luas pada ruang publik dan memberikan efek
kenyamanan dan bersih pada ruang. Warna putih adalah warna yang dapat

116
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

menimbulkan perasaan dingin, steril, kaku dan terisolir sehingga menimbulkan


efek psikologis nyaman, bersih, luas, terang. Untuk area kamar karena lebih
private akan diberikan warna monokromatik yaitu warna putih serta sentuhan
warna complementary ataupun analog.

III.5.5.1 Warna panas dan warna dingin

Gambar 3.41 Skema Warna Panas dan Dingin

Sifat warna digolongkan menjadi dua golongan ekstrem yaitu warna panas
dan warna dingin. Yang termasuk golongan warna panas adalah keluarga
merah/jingga yang memiliki sifat dan pengaruh hangat, segar, menyenangkan,
merangsang, dan bergairah. Yang termasuk golongan warna dingin adalah
kelompok biru/hjau yang memiliki sifat dan pengaruh sunyi, tenang, makin tua,
dan makin gelap serta arahnya makin menambah tenggelam dan depresi. Warna
dingin bila digunakan untuk mewarnai ruangan akan memberikan ilusi jarak, akan
terasa tenggelam atau mundur. Sebaliknya warna hangat terutama keluarga merah
akan terasa seolah-olah maju ke dekat mata, memberikan kesan jarak yang lebih
pendek.2
III.5.5.2 Lingkaran warna dan arti warna

Warna-warna yang mempunyai asosiasi dengan pribadi seseorang diambil dari


buku Design in Dress oleh Mariana L. David (1987:135) sebagai berikut :
 Merah : cinta, nafsu, kekuatan, berani, primitive, menarik,
bahaya, dosa, pengorbanan, vitalitas.
2
Darmaprawora W.A.,Sulasmi. Warna : teori dan kreativitas penggunaannya ed. Ke-2. Hal.33.
Penerbit ITB 2002

117
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

 Merah jingga : semangat, tenaga, kekuatan, pesat, hebat, gairah.


 Jingga : hangat, semnagatmuda, ekstremis, menarik.
 Kuning jingga : kebahagiaan, penghormatan, kegembiraan,
optimism, terbuka.
 Kuning : cerah, bijaksana, terang, bahagia, hangat,
pengecut.
 Kuning hijau : persahabatan, muda, kehangatan, baru, gelisah,
berseri.
 Hijau muda : kurang pengalaman, tumbuh, cemburu, iri hati,
kaya, segar, istirahat, tenang.
 Hijau biru : tenang, santai, diam, lebut, setia, kepercayaan.
 Biru : damai, setia, konservatif, pasif, terhormat, tenang.
 Biru ungu : spiritual, kelelahan, hebat, sederhana, rendah hati.
 Ungu : misteri, kuat, supermasi, formal, melakolis,
pendiam, agung.
 Merah ungu : tekanan, intrik, drama, teka-teki.
 Coklat : hangat, tenang, alami, bersahabat, kebersamaan,
tenang.
 Hitam : kuat, duka cita, resmi, kematian, keahlian, tidak
menentu.
 Abu-abu : tenang.
 Putih : senang, harapan, murni, lugu, bersih, spiritual,
cinta, terang.

Gambar 3.42 Lingkaran Warna

118
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.5.5.3 Susunan warna bagi masyarakat Bali

Falsafah warna Bali disebut ‘Panca Maha Buta’. Aristoteles mengatakan


bahwa unsur warna itu mengandung air, api, udara dan tanah, sedangkan di bali
ditambah satu unsur yaitu akasa atau ather atau angkasa. Susuna warna bali
dinamakan ‘Rajah Nawangsa’ yang terdiri dari 9 warna (sang=Sembilan), yang
dihubungkan dengan nama dewa dan arah mata angin, lihat bagan berikut :

Warna Dewa Mata Angin


Hitam Wishnu Utara
Biru Sambu Timur Laut
Putih Icwara Timur
Jambon Mahesya/Mahisora Tenggara
Dadu Brahma Selatan
Merah Muda Rudra Barat Daya
Kuning Mahadewa Barat
Hijau Sangkara/Cangkara Barat Laut
Brumbun(Perpaduan Warna 4 Syiwa/Ciwa Pusat (Tengah)
Penjuru Mata Angin

Tabel 3.5 warna Rajah Nawangsa

119
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.6 Organisasi Ruang

III.6.1 Analisa hubungan kedekatan ruang


( diagram matrik & diagram hubungan antar ruang )

Hubungan kedekatan ruang merupakan gambaran susunan ruang-ruang


yang telah dikelompokkan berdasarkan sifat ruang dan kedekatan ruang. Pada
organisasi ruang ini juga mempertimbangkan analisis zoning yang juga
mempengaruhi letak ruang-ruang tersebut sehingga ruang-ruang dengan fungsi
sejenis diletakkan berdekatan.

Bagan 3.8 Diagram Bubble

120
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Bagan 3.9 Diagram Matriks

III.6.2 Analisa Zoning dan Grouping

III.6.2.1 Alternatif zoning A

Gambar 3.43 Alternatif Zoning A Lantai 1

121
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Gambar 3.44 Alternatif Zoning A Lantai 2-5

Kelebihan :
(+) Area publik yaitu pintu masuk terletak jauh dari area private sehingga
kenyamanan area private pada lantai 1 – 5 tidak terganggu.
(+) Area Semi publik yaitu dapur pada lantai 1 dekat dengan area restoran
sehingga mempermudah dalam proses pelayanan dalam bidang food &
beverage.
(+) Hanya terdapat area private pada lantai 2-5 yang merupakan kamar tidur

Terpilih
III.6.2.2 Alternatif zoning B

Gambar 3.45 Alternatif Zoning B Lantai 1

122
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Gambar 3.46 Alternatif Zoning B Lantai 2-5


Kelebihan :
(+) Area publik yaitu pintu masuk terletak jauh dari area private sehingga
kenyamanan area private pada lantai 1 – 5 tidak terganggu.
(+) Hanya terdapat area private pada lantai 2-5 yang merupakan kamar tidur.
Kekurangan :
( - ) Area publik yang termasuk restoran seharusnya hanya untuk tamu atau
pengunjung yang berkepentingan, bukan untuk publik/umum.

III.6.2.3 Alternatif zoning C

Gambar 3.47 Alternatif Zoning C Lantai 1

123
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Gambar 3.48 Alternatif Zoning C Lantai 2-5


Kelebihan :
(+) Area semi publik yaitu restoran saling berdekatan dengan dapur dalam
zoning yang sama sehingga memudahkan dalam operasional.

Kekurangan :
( - ) Area publik dekat dengan area private yaitu kantor dan juga kamar tidur,
dan itu berdampak pada kebisingan di lantai 1.
( - ) Area Semi publik yaitu meeting room dan restoran sangat mengganggu
apabila diletakan di lantai 2-5 sebab mengganggu area privat.

III.6.2.4 Alternatif grouping A

Gambar 3.49 Alternatif Grouping A Lantai 1

124
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

-Kamar Deluxe
-Kamar Deluxe
(twin)
-Kamar Suite Junior

Gambar 3.50 Alternatif Grouping A Lantai 2-5


Kelebihan :

(+) Ruang restorant dan dapur saling berdekatan, mempermudah sistem


pelayanan pada lantai 1.
(+) kamar semua tipe terletak di lantai 2-5 dan jauh dari area lobi dan
resepsionis yang merupakan area publik.

Kekurangan :

( - ) Ruang meeting room dan restaurant yang terletak di lantai 2-5 dapat
mengganggu ruang kamar.
( - ) Kamar di lantai 1 berdekatan dengan area lobi dan resepsionis itu dapat
mengganggu kenyamanan pengunjung.

125
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.6.2.5 Alternatif grouping B

Gambar 3.51 Alternatif Grouping B Lantai 1

-Kamar Deluxe
-Kamar Deluxe
(twin)
-Kamar Suite
Junior

Gambar 3.52 Alternatif Grouping B Lantai 2-5


Kelebihan :
(+) Area lobby dan resepsionis terletak di dekat pintu masuk utama.
(+) Meeting room dan restaurant terletak di tengah, sehingga tidak
mengganggu area manapun.
(+) Kamar terletak jauh dari area lobi dan resepsionis
(+) Kantor terletak di dalam, sehingga tidak terganggu oleh area lobi
(+) Untuk lantai 2-5 hanya untuk kamar tidur dengan semua jenis tipe.

Kekurangan :
( - ) Dapur dekat dengan kamar dan kantor , dapat menimbulkan kebisingan

Terpilih

126
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.6.2.6 Alternatif grouping C

Gambar 3.53 Alternatif Grouping C Lantai 1

-Kamar
Deluxe
-Kamar
Deluxe (twin)
-Kamar Suite
Junior

Gambar 3.54 Alternatif Grouping C Lantai 2-5


Kelebihan :
(+) Lobi dan resepsionis di lantai 1 terletak di dekat pintu utama, dan jauh
dari area kamar.
(+) Dapur dekat dengan restaurant
(+) Lantai 2-5 disediakan hanya untuk kamar, jadi kenyamanan tidak
terganggu.

Kekurangan :
( - ) Dapur dekat dengan kamar dan kantor , dapat menimbulkan kebisingan.
( - ) Area lobi dan resepsionis dekat dengan kantor sehingga cukup
mengganggu.

127
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.7 Analisa pra layout

Gambar 3.55 Pra Layout Lantai 1 Gambar 3.56 Pra Layout Lantai 2-5

: Denah Khusus
Pra layout pada gambar di atas merupakan pra layout pada lantai 1-5 di Condotel
Jimbaran,Bali. Penggunaan warna biru pada pra layout untuk menjelaskan ruangan apa
saja yang akan dijadikan sebagai denah khusus, pada lantai 1 di ruang lobi dan
resepsionis, restoran, dan ruang rapat diberi warna biru yang merupakan denah khusus.
Lantai 2 hanya ruang kamar bertipe suite junior saja yang diberi warna biru, sebab luasan
kamar Junior suite lah yang paling besar dibandingkan dengan tipe deluxe atau deluxe +.

128
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

III.8 Analisa sistem keamanan / keselamatan.

Analisa sistem keamanan dan keselamatan pada Condotel di Jimbaran,


Bali seperti disediakannya fasilitas yang digunakan untuk ruang tertentu, seperti
halnya sprinkle untuk di area private, semi publik, publik, dan service, cctv untuk
area publik ataupun semi publik dll
Pemeriksaan secara fisik seperti halnya mendeteksi barang bawaan
pengunjung atau pengelola melaui walk through metal detector atau hand held
metal detector guna mengingkatkan sistem keamanan pada area masuk condotel
Peralatan yang membantu dalam keamanan dan keselamatan pada Condotel ini
antara lain :

a. Walk Through Metal Detector


merupakan peralatan detector berupa pintu yang
digunakan untuk mendeteksi semua barang bawaan yang
berada dalam pakaian/badan pengunjung area Condotel
yang terbuat dari metal dan dapat membahayakan
keselamatan penerbangan, seperti senjata api, benda
tajam dll.

b. Hand-Held Metal Detector


merupakan peralatan detector tangan yang digunakan
untuk mendeteksi posisi/letak semua barang bawaan
yang terdapat pada pakaian/badan para pengunjung
Condotel yang terbuat dari bahan metal dan dapat
membahayakan keselamatan, seperti senjata api, senjata
tajam dan benda lain yang sejenis.

c. CCTV (Closed Circuit Television)


merupakan peralatan kamera yang digunakan untuk
memantau situasi dan kondisi secara visual pada semua

129
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

ruang/wilayah di dalam Condotel sebagai system


pengamanan.

d. Sprinkler
merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai sistem
yang digunakan untuk memadamkan kebakaran pada
sebuah bangunan. Sprinkler akan secara otomatis
menyala bila ada kebakaran yang terjadi, di letakkan di
plafon, jarak antar sprinkler 25m2/unit.

III.9 Analisa furniture dan fixture

 Furniture
Kata mebel dalam bahasa Inggris diterjemahkan menjadi
furniture. Istilah “mebel” digunakan karena sifat bergeraknya atau
mobilitasnya sebagai barang lepas di dalam interior arsitektural. Kata
mebel berasal dari bahasa Perancis yaitu meubel, atau bahasa Jerman
yaitu mobel. Pengertian mebel secara umum adalah benda pakai yang
dapat dipindahkan, berguna bagi kegiatan hidup manusia, mulai dari
duduk, tidur, bekerja, makan, bermain dan sebagainya, yang memberi
kenyamanan dan keindahan bagi pemakainya (Baryl, 1977 dalam
Marizar, 2005. 20).
Berikut adalah beberapa contoh furniture pada Condotel di
Jimbaran, Bali ini :

130
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

Gambar 3.57 Contoh Furniture


( Sumber : https://id.pinterest.com/search/pins/ furniture/hotel diakses 21-04-2017)

131
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Desain Interior Universitas Mercu Buana

 Fixture
Fixture adalah peralatan yang berfungsi untuk menahan benda kerja dan
mendukung pekerjaan sehinggga operasi pemesinan dapat dilakukan,
serta merupakan pelengkap yang permanen namun tidak terikat berasal
dari bangunan itu sendiri, berikut adalah contoh fixture pada Condotel :

Gambar 3.58 Contoh Fixture


( Sumber : https://id.pinterest.com/pin/9570217937948581/)

132
http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai