LAPORAN AKHIR
Disusun Oleh:
NPM : 20320149
Jurusan : Arsitektur
NPM : 20320149
Jurusan : Arsitektur
Mengetahui
( Dr. Ir. Raziq Hasan, M.TArs.) (Dr. Agus Dharma Tohjiwa S.T, M.T)
RI
RINGKASAN
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir
dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan Akhir disusun berdasarkan data
dan hasil pelaksanaan kegiatan yang penulis peroleh dari pelaksanaan kegiatan
untuk Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tujuan penulis menyusun
Laporan Akhir untuk memenuhi salah satu persyaratan akademis dalam
menyelesaikan pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Jurusan
Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Gunadarma.
Untuk tersusunnya Laporan Akhir berkat dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak, maka sudah sepantasnya penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1. Prof. Dr. E. S. Margianti, SE., MM., selaku Rektor Universitas Gunadarma.
4. Dr. Ir. Raziq Hasan, MTArs., Dekan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Gunadarma.
5. Ketua Jurusan Dr. Agus Dharma Tohjiwa S.T, M.T.
7. Dr. Sri Wulandari, S.T., M.T., Team Leader Kegiatan Pendataan Basis
Data Perumahan.
8. Ibu Rosyanti dan Ibu Mulyani Koordinator Dasawisma Kelurahan Semper
Barat.
11. Dst
i
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Akhir masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari para pembaca demi penyempurnaan Laporan Akhir.
Penulis berharap semoga Laporan Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis serta
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................... i
Daftar Tabel........................................................................................................................... v
Daftar Gambar....................................................................................................................... vi
Daftar Lampiran.....................................................................................................................vii
BAB I Pendahuluan............................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Kegiatan......................................................................................1
1.2 Tujuan Kegiatan...................................................................................................2
1.3 Ruang Lingkup Kegiatan..................................................................................... 2
1.4 Sistematika Penulisan.......................................................................................... 5
BAB II Landasan Teori..........................................................................................................6
2.1 Perumahan Dan Pemukiman................................................................................6
2.2 Backlog Perumahan............................................................................................. 9
2.3 Rumah Layak Huni Dan Rumah Tidak Layak Huni........................................... 10
2.4 Infrastruktur Kawasan..........................................................................................15
2.5 Keandalan Bangunan........................................................................................... 17
2.6 Program Kerja (DPRKP) Provinsi DKI Jakarta...................................................18
2.7 Sistem Informasi Jakarta Satu..............................................................................20
BAB III Metode Pelaksanaan Kegiatan.................................................................................22
3.1 Metode Survei......................................................................................................22
3.2 Formulir Survei....................................................................................................25
3.3 Alur Pengisian Survey Melalui Jakarta Satu....................................................... 27
BAB IV Pelaksanaan Kegiatan..............................................................................................31
4.1 Struktur Organisasi Mitra.................................................................................... 31
4.2 Visi Dan Misi Organisa Mitra..............................................................................32
4.3 Lingkup Kegiatan.................................................................................................34
4.4 Deskripsi Kegiatan...............................................................................................34
4.5 Lokasi Dan Jadwal Kegiatan............................................................................... 35
4.6 Pelaksanaan Kegiatan.......................................................................................... 36
4.7 Infrastuktur Kelurahan......................................................................................... 51
4.8 Kemandirian Belajar Selama Survey................................................................... 53
iii
4.9 Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Pelaksanaan Kegiatan Lapangan..............54
BAB V Penutup..................................................................................................................... 55
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 55
5.2 Saran.................................................................................................................... 56
Daftar Pustaka........................................................................................................................57
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB 1 PENDAHULUAN
mata kuliah di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama,
mengambil mata kuliah pada program studi yang sama di perguruan tinggi
Yang kemudian dari hasil kerja sama ini meliputi kegiatan survey
1
dan kemampuan di lapangan dengan mempelajari kondisi bangunan
seperti, layak atau tidaknya sebuah pondasi, jenis atap yang berbahaya
untuk kesehatan, desain rumah yang sudah sesuai atau belum dengan
berbagai budaya dan kebiasaan hidup juga menjadi salah satu pengalaman
sesuai bakat dan minat, yaitu dengan terjun ke dunia kerja sebagai langkah
2
syarat yang harus diikuti untuk mengikuti program magang kampus merdeka, di
antaranya:
baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat. Program
kemajuan IPTEK tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika
masyarakat.
Program ini dilaksanakan di wilayah kota Jakarta Utara, dengan hasil data
jumlah penduduk berjumlah sebanyak 1.843.537 Jiwa. Tetapi untuk kerja sama
a. Tanah Tinggi
3
Kelurahan Tanah Tinggi terletak di kecamatan Johar Baru. Kelurahan ini memiliki
penduduk sebesar 38 ribu jiwa dan luas 62,40 Ha. Kawasan ini berbatasan dengan
Kelurahan Johar Baru di sebelah timur dan selatan. Terdiri dari 14 RW, dan 196
RT.
b. Lagoa
c. Semper Barat
Semper Barat adalah salah satu kelurahan di kecamatan Cilincing, Jakarta Utara,
Indonesia. Kelurahan ini berbatasan dengan kelurahan Kali Baru di sebelah utara,
selatan. Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 81.328 jiwa,terdiri dari laki-laki
40.938 jiwa dan jumlah perempuan 40.390 jiwa. Jumlah kepala keluarga sebanyak
Periode MBKM selama satu semester atau kurang lebih enam bulan
perkuliahan dan mengerjakan tugas pada mata kuliah yang dikonversi tetapi
4
pada mata kuliah yang dikonversi. Mahasiswa tidak mengikuti UTS dan UAS dari
mata kuliah yang dikonversi, tetapi mahasiswa akan mengikuti ujian yang
1) BAB 1 PENDAHULUAN
5) BAB 5 PENUTUP
5
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berlangsung.
1. Pengertian Perumahan
Perumahan merupakan salah satu bentuk sarana hunian yang memiliki kaitan
yang sangat erat dengan masyarakatnya. Hal ini berarti perumahan di suatu
Perumahan dapat diartikan sebagai suatu cerminan dari diri pribadi manusia,
baik secara perorangan maupun dalam suatu kesatuan dan kebersamaan dengan
6
2. Pengertian Permukiman
yang tidak dapat kita pisahkan dan berkaitan erat dengan aktifitas ekonomi,
Permukiman adalah perumahan dengan segala isi dan kegiatan yang ada di
perpaduan antara wadah (alam, lindungan, dan jaringan) dan isinya (manusia
rumah atau tempat kediaman yang layak huni dan dilengkapi dengan prasarana
lingkungan.
7
Menurut Turner (1972:164-167), terdapat tiga fungsi yang terkandung dalam
rumah:
Fungsi ini diwudkan dalam lokasi tempat rumah itu didirikan. Kebutuhan
kebutuhan biologis yang hampir sama untuk setiap orang, yang juga
8
ii. Safety or security needs (kebutuhan akan keamanan), merupakan tempat
berlindung bagi penghuni dari gangguan manusia dan lingkungan yang tidak
diinginkan.
iv. Self actualiztion needs (kebutuhan akan ekspresi diri), rumah bukan hanya
kondisi kesenjangan antara total hunian terbangun dengan jumlah rumah yang
dibutuhkan oleh rakyat. Akan tetapi, ternyata ada perbedaan pengertian backlog
rumah antara Kementerian PUPR dengan Badan Pusat Statistik atau BPS.
pada angka rumah yang tidak laik huni. Bila ada sebuah keluarga yang
pada rumah milik. Masyarakat yang tinggal di rumah layak huni, tetapi
9
menyentuh level 12 juta unit. Menurut data dari Kementerian PUPR, kebutuhan
penyediaan rumah layak huni berkisar antara 820 ribu hingga 1 juta unit hunian.
terbatas
Rumus backlog rumah bisa dihitung dari dua perspektif, yakni dari sisi
kepenghunian maupun dari sisi kepemilikan hunian. Bila ditilik dari perspektif
keluarga tidak diwajibkan untuk memiliki rumah, sedangkan bila bersumber dari
Hunian Tetap
10
Rumah yang layak huni merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus
dipenuhi selain sandang dan pangan. Dengan memiliki rumah yang layak, selain
dan Perumahan Rakyat (PUPR), rumah yang layak huni adalah rumah yang
Untuk memiliki rumah yang layak huni, masyarakat setidaknya harus memenuhi
komponen struktur berupa pondasi hunian, sloof, kolom, balok, rangka atap,
Dari sisi non struktur rumah juga memiliki lantai, dinding, kusen dan daun pintu
Kecukupan luas ruang penghuni: Setiap penghuni minimal memiliki luas ruang
7,2 meter persegi per orang dan tinggi ruang minimal 2,8 meter.
Akses sanitasi layak: Sanitasi rumah tersebut adalah tersedianya MCK, septic
tank, tempat sampah, saluran pembuangan air kotor dan limbah yang layak dan
rumah minimal 10 persen luas lantai dan penghawaan minimal 5 persen luas
11
lantai. Kemudian adanya ventilasi yang cukup, lubang bukaan atau jendela harus
Sumber: Pinterest
Rumah Tidak Layak Huni yang selanjutnya disingkat RTLH adalah rumah
24 huruf a UU PKP). Hingga saat ini, Pemerintah masih terus fokus untuk
12
Di mana dalam peraturan tersebut dipertimbangkan bahwa untuk mewujudkan
rumah yang layak huni yang didukung dengan prasarana, sarana, dan utilitas
umum sehingga menjadikan perumahan yang sehat, aman, serasi, dan teratur serta
Pertama, rumah tidak layak huni biasanya memiliki pondasi yang rapuh dan
dangkal. Penting untuk dipahami, idealnya hunian satu lantai memiliki pondasi
pondasi rumah harus terhubung dengan balok atau sloof agar lebih kuat menahan
beban konstruksi. Jika tidak, hunian rawan ambruk ketika terjadi bencana alam
seperti gempa bumi. Sebagai catatan, hunian di atas tanah miring dan lembek juga
Biasanya material yang berisiko bagi kesehatan penghuni adalah papan kayu,
asbes, dan PVC. Selanjutnya, cek kondisi dinding, lantai, maupun atap yang
penghuninya berjumlah empat orang, maka luas minimalnya adalah 28,8 m2.
Selain demi kenyamanan ruang gerak, ini akan berpengaruh pada sirkulasi udara
di dalam hunian.
13
Berikutnya dengan cek kualitas pencahayaan serta udara dengan patokan
Idealnya, rumah sehat yang layak huni memiliki jalur pencahayaan alami minimal
10 persen dan jalur sirkulasi udara lima persen dari luas lantai ruangan. Apabila di
bawah itu maka berarti pencahayaan dan sirkulasi udaranya buruk. Selain itu,
jalur pencahayaan sebaiknya menghadap ke timur atau barat yang searah dengan
matahari.
utilitas, jaringan listrik, serta ketersediaan air bersih di rumah. Rumah yang layak
huni setidaknya harus memiliki daya listrik PLN sekitar 450 VA. Untuk air bersih,
harus ada air PDAM atau sumber air bersih seperti sumur resapan.
Perhatikan jika rumah berada di lokasi kawasan rawan banjir ataupun longsor.
Pasalnya, di musim hujan area seperti ini bisa mendatangkan masalah, mulai dari
kelembapan, lumpur, hingga perkembangan bakteri akibat ada bagian rumah yang
14
Gambar 2.2 Rumah Tidak Layak Huni
Sumber: Pinterest
A. Pengertian Infrastruktur
(Kodoatie,R.J., 2005).
kegiatan ekonomi dan juga meningkatkan efisiensi kegiatan ekonomi suatu negara.
15
seperti telepon dan alat pengangkutan, dan fasilitas penyediaan air dan listrik.
seluruh struktur dan juga fasilitas secara fisik untuk fasilitas umum, seperti jalan
raya, pelabuhan, sekolah, rumah sakit, pengolahan limbah, bandar udara, dan lain-
lain.
B. Fungsi Infrastruktur
kelancaran kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat, seperti distribusi barang dan
jasa.
2) Jalan, sebagai akses para pengguna jalan yang dapat menghubungi suatu
berbagai aktivitas.
1) Jalan dan transportasi, terdapat akses mudah ke pusat kota dan transportasi
umum. Selain itu, adanya trotoar yang aman dan jalur sepeda yang
16
terpisah dengan area lainnya.
2) Sistem air bersih yang terintegrasi dengan pengolahan limbah dan drainase
4) Saluran air hujan dan drainase untuk mencegaha adanya genangan serta
banjir
atau bisa dibilang memiliki pondasi dan struktur yang kuat dan memiliki
17
3) Kenyamanan, bangunan memiliki kenyamanan dalam ruang gerak dan
bangunan.
1. CAP-CIP
masyarakat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta dengan tujuan agar masyarakat
18
1.2 Collaborative Implemetation Program (CIP)
penganganan bersama oleh multi pihak. Keluaran kegiatan CIP antara lain
dibutuhkan masyarakat.
2. Peremajaan Kampung
Kriterian lokasi kampung susun sama seperti kampung deret namun yang
membedakan ada pada pengelolaan kampung susun, kampung susun dikelola oleh
koperasi.
3. Permukiman Kembali
menyeluruh terhadap rumah, prasaranan, sarana dan fasilitas umum lainnya pada
19
4. Konsolidasi Tanah Vertikal (KTV)
pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah sesuai rencana tata ruang usaha
disediakan oleh pemerintah DKI Jakarta untuk disewa dengan cara pembayaran
dimiliki warga dengan sistem pembiayaan bersubsidi atau program DP nol Rupiah.
Jakarta satu merupakan sebuah portal data dan sistem informasi geospasial untuk
pemerintah provinsi DKI Jakarta yang diluncurkan pada tanggal 17 Januari 2018.
20
pengelolaan data berbasis geospasial, jakarta satu membentuk simpul jaringan
spasial dari kumpulan perangkat daerah atau unit kerja di lingkungan pemerintah
Provinsi DKI Jakarta. Pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),
sistem informasi Geospasial (GIS) Dinas Cipta Karya, Tata Ruang Dan
Pemanfaatan pada sektor ini adalah integritas RDTR (rencana detail tata ruang)
ruang), peta RDTR digital DKI Jakarta telah terintegritasi ke dalam sistem RDTR
interaktif gistaru kementerian ATR/BPN dan telah diakses oleh OSS per tanggal
11 Oktober 2011.
Smart RDTR DKI Jakarta & RDTR wilayah perencanaan Provinsi DKI Jakarta
mengakselerasi transformasi Jakarta sebagai pusat bisnis dan kota global yang
21
BAB 3
2. Pelaksanaan survei:
selesai.
rumah & tanah, aset keluarga, sertifikat bangunan yang dimiliki, luas
22
b. Perbaikan data geotagging dengan membuat penomoran bangunan di
gambar peta beserta keterangan nama pemilik rumah dalam file pdf
23
METODE SURVEI
PERSIAPAN smartphone,
SURVEI tanda pengenal,
formulir, dll
wawancara,
mencatat data,
PELAKSANAAN
input data ke
SURVEI
aplikasi Jakarta
Satu
pengecekan data
TAHAP AKHIR
dan perbaikan
SURVEI
data
24
3.2. FORMULIR SURVEI
Bangunan
25
Gambar 3.2 Formulir Survei Program DPRKP
26
3.3. ALUR PENGISIAN SURVEI MELALUI JAKARTA SATU
Pada Subbab Ini Membahas Tentang Alur Pengisian Formulir Survei Pada
Platform Jakarta Satu Melalui HP. Berikut adalah alur untuk pengisian formulir
survei:
Otomatis Ketika Membuka website Jakarta Satu, Dan Yang Terakhir Jam
Survei Yang Akan Terisi Otomatis Pada Saat Surveyor Sedang Melakukan
Survei.
Status Kepemilikan Rumah Dan Tanah, Serta Aset Yang Dimiliki Diluar
27
DKI Jakarta.
Atap, Sumber Air Minum, Jarak Pembuangan Tinja, Jenis Kloset Yang
Data Luas Rumah, Luas Tanah Serta Jumlah Penghuni Dalam Satu Rumah
28
Gambar 3.5 Data Keandalan Bangunan
29
Gambar 3.6 Data Program DPRKP
30
BAB 4 PELAKSANAAN KEGIATAN
Sumber: dprkp.jakarta.go.id/profile-strukturorganisasi
31
Gambar 4.2 Struktur Kelurahan Semper Barat
Visi
Untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsi DPRKP maka dirumuskan visi yang
ingin diwujudkan oleh DPRKP Provinsi DKI Jakarta tahun 2017-2022 yaitu
sebagai berikut:\r\n
Misi
32
Sementara itu dalam rangka mewujudkan visi Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Provinsi DKI Jakarta yang layak huni, terjangkau, aman, terpadu,
Misi:
33
4.3. LINGKUP KEGIATAN
kelurahan. Survei ini dilaksanakan karena adanya data dari BPS bahwa DKI
Jakarta menduduki posisi tiga tertinggi jumlah permukiman kumuh. Survei yang
dilaksanakan pada lokasi permukiman yang disurvei, tujuan adanya kebijakan ini
agar dapat mengurangi jumlah permukiman kumuh yang ada di DKI Jakarta.
1) Program Permukiman
Peremajaan kampung
2) Program Perumahan
34
Rusunami (Rumah susun sederhana dengan hak milik)
35
Gambar 4.3 Peta RW.010 Kelurahan Semper Barat
Sumber: google.com/maps
36
Lokasi Survei : Kelurahan Semper Barat
RW : 10
RT : 10
Jumlah Bangunan : 10
37
Tabel 4.2 Dokumentasi Hari Pertama
DOKUMENTASI KETERANGAN
38
Ruang tamu salah satu rumah warga
RW : 10
RT : 04, 06
Jumlah Bangunan : 10
39
DOKUMENTASI KETERANGAN
40
Tampak depan salah satu rumah warga
RW : 10
RT : 05, 06
Jumlah Bangunan : 19
41
DOKUMENTASI KETERANGAN
42
Ruang tamu salah satu rumah warga
RW : 10
RT : 02, 03, 05
Jumlah Bangunan : 19
43
DOKUMENTASI KETERANGAN
44
4.6.5 Kegiatan Hari Ke-5
RW : 10
RT : 12
Jumlah Bangunan : 21
DOKUMENTASI KETERANGAN
45
Toilet salah satu rumah warga
46
4.6.6 Kegiatan Hari Ke-6
RW : 10
RT : 13
Jumlah Bangunan : 20
DOKUMENTASI KETERANGAN
47
Toilet salah satu rumah warga
pemiliknya
48
4.6.7 Kegiatan Hari Terakhir
RW : 10
RT : 07, 14
Jumlah Bangunan : 13
DOKUMENTASI KETERANGAN
49
Ruang tamu salah satu rumah warga
Solusi :
50
4.7. INFRASTRUKTUR KELURAHAN SEMPER
BARAT
Tabel 4.10 Dokumentasi Infrastruktur Kelurahan Semper Barat
51
3. Su
mb
Do
ku
me
n
4. Tempat Beribadah (Masjid)
Pri
bad
otal
ban
an
yan
24 tempat usaha non huni. Total keseluruhan bangunan pada RW. 010 sebanyak
827 bangunan.
52
4.8. KEMANDIRIAN BELAJAR SELAMA SURVEI
melatih sisi profesional seperti melakukan kontrak kerja secara pribadi. Belajar
bagaimana bebicara yang sopan dan formal layaknya bekerja langsung. Juga dapat
dijumpai. Juga mempelajari bagaimana caranya berkompromi yang baik oleh ibu
Belajar kekompakan dan kerjasama dengan tim dan melatih bagaimana menerima
data yang lengkap dan benar. Selama pelaksanaan survei, dilatih menjadi
memperluas relasi dan merasakan bagaimana keakraban tidak hanya dengan tim
tetapi dengan warga se-Semper Barat. Meski ada beberapa kendala ringan,
Yang memotivasi penulis untuk mengikuti kegiatan MBKM ini salah satunya
53
memperbanyak pengalaman bekerja. Setelah melewati masa kegiatan MBKM ini,
bekerja bersama rekan yang belum pernah dikenal sebelumnya tidaklah buruk.
Tidak semua orang baru yang ditemui adalah asing. Kebanyakan orang khususnya
warga Semper Barat yang diwawancarai juga sudah seperti keluarga sendiri.
Dengan adanya kegiatan MBKM ini semakin memotivasi penulis untuk terus
54
BAB 5 PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
yang disediakan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (DCKTRP) DKI
Jakarta. Data yang akan disurvei berisikan tentang identitas responden, keandalan
akan dibuat data carik, DPRKP akan bekerjasama dengan Lembaga Sosial seperti
BAZNAS BAZIS dalam perbaikan RTLH, DPRKP akan memberikan data RTLH
berkoordinasi dengan suku dinas PRKP mengenai hasil pendataan agar dapat
Kelurahan Semper Barat berupa data yang diambil langsung di lapangan pada RW.
010 dengan total bangunan yang telah terinput sebanyak 786 bangunan hunian, 6
bangunan pada RW. 010 sebanyak 827 bangunan. Dari segi infrastruktur
55
ruang terbuka hijau seperti taman bermain, danau atau aliran pembuangan air
yang baik, yang di inginkan oleh masyarakat melalui kuisioner, kurang memadai.
5.2 SARAN
1. Kerja sama dalam satu tim dengan menjunjung tinggi solidaritas akan
saja terjadi.
56
DAFTAR PUSTAKA
57
https://kelurahansemperbarat.wordpress.com/tentang/visi-dan-misi/
(diakses 1Agustus 2023)
58
LAMPIRAN
59
60
Lampiran 2: Resume Kegiatan Survei
61
62
63
64
65
Lampiran 3: Jadwal Kuliah Surveyor
66
Lampiran 4: Surat Tugas Surveyor Dari Universitas Gunadarma
67
68
Lampiran 5: Tanda Pengenal Surveyor
69
FORM LAMPIRAN 2
JUMLAH HASIL
JAM
NO HARI TANGGAL KEGIATAN KELURAHAN RW RT SURVEI
MULAI SELESAI BANGUNAN KK
13 Maret Pelatihan di Hotel
1 Senin 08.00 16.00 Semper Barat -
2023 Santika
1. Apel pagi di kantor
15 Maret
2 Kamis kelurahan 08.00 17.00 Semper Barat 009 007 25 29
2023
2. Survei ke lapangan
18 Maret
3 Sabtu Survei ke lapangan 11.00 19.40 Semper Barat 010 010 10 11
2023
20 Maret 004,
4 Senin Survei ke lapangan 13.50 18.30 Semper Barat 010 10 11
2023 006
21 Maret
5 Selasa Rapat koordinasi online 19.30 22.00 -
2023
005,
6 Sabtu 25 Maret Survei ke lapangan 08.40 18.56 Semper Barat 010 19 28
006
002,
28 Maret
7 Selasa Survei ke lapangan 10.00 22.20 Semper Barat 010 003, 19 25
2023
005
28 Maret
8 Selasa Evaluasi kinerja online 20.30 22.30
2023
31 Maret
9 Jumat Rapat koordinasi online 20.35 22.30
2023 -
10 Jumat 7 April 2023 Rapat koordinasi online 20.00 22.30
14 April
11 Jumat Rapat koordinasi online 20.30 22.30
2023
15 April
12 Sabtu Survei ke lapangan 10.15 15.22 Semper Barat 010 012 21 25
2023
13 Senin 1 Mei 2023 Rapat persiapan survei 15.30 16.30 -
14 Rabu 17 Mei 2023 Cut off data
15 Jumat 19 Mei 2023
Rapat koordinasi online 20.00 22.00 -
16 Jumat 26 Mei 2023
Workshop 1 di Hotel
EL Royale Jakarta
17 Rabu 31 Mei 2023 Agenda: kegiatan 08.00 16.00 Semper Barat -
verifikasi dan validasi
data
18 Rabu 7 Juni 2023
Rapat koordinasi online 20.00 22.00 -
19 Jumat 16 Juni 2023
20 Minggu 18 Juni 2023 09.39 15.30 013 20 33
Survei ke lapangan Semper Barat 010 007,
21 Selasa 20 Juni 2023 11.05 14.00 13 22
014
70
22 Jumat
23 Juni 2023 20.00 22.00
23 Jumat
30 Juni 2023 Rapat koordinasi online 19.00 21.00 -
24 Jumat
7 Juli 2023 19.30 21.30
25 Kamis
13 Juli 2023 Cut off data
26 Senin
17 Juli 2023 Persiapan workshop 20.00 22.00 -
Workshop 2 di Hotel EL
Royale Jakarta
27 Kamis 20 Juli 2023 Agenda: kegiatan 08.00 16.30 Semper Barat -
verifikasi dan validasi
data
71
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kampus D, Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Kota Depok
PROSES PEMBIMBINGAN
Paraf
No Tanggal Catatan
Dosen
Rabu, 02
1. Final Laporan MBKM
Agustus 2023
PROSES PENILAIAN
72