Anda di halaman 1dari 15

Tabel 3.

1 Ide Implementasi Pembelajaran Sosial dan Emosional untuk Murid


Skenario Penerapan
KSE yang dikembangkan Bentuk Implementasi
(Pengajaran Deskripsi Kegiatan Deskripsi tambahan: Siapa yang
Eksplisit/Integrasi Praktek Pembelajaran terlibat, di mana, waktu dan durasi,
Mengajar Guru dan (apa yang dilakukan dan dan kebutuhan/perlengkapan
Kurikulum dikatakan guru)
Akademik/Penciptaan Iklim
Kelas dan Budaya Sekolah )

Kesadaran Diri Pengajaran Eksplisit: Guru memulai pelajaran Kegiatan ini melibatkan guru dan
Dalam pengajaran eksplisit, dengan membuka diskusi siswa, dilaksanakan di ruang kelas
aspek Kesadaran Diri dapat tentang pentingnya dalam waktu 1 jam pelajaran.
ditanamkan melalui mata mengenal diri dan Perlengkapan yang digunakan
pelajaran yang relevan, bagaimana nilai-nilai agama mencakup proyektor, papan tulis,
seperti Pendidikan Agama, dapat membantu dalam hal lembar kerja, dan jurnal siswa.
dengan Tema “Mengenal Diri tersebut. Guru memberikan
dalam Kerangka Nilai-Nilai cerita pendek tentang tokoh Melalui kegiatan ini, siswa akan lebih
Agama" agama yang memiliki memahami nilai-nilai yang mereka
kesadaran diri yang kuat. anut, dan menghubungkannya
Setelah itu, siswa diminta dengan tindakan mereka dalam
untuk menulis jurnal reflektif kehidupan sehari-hari. Diskusi dan
tentang nilai-nilai yang refleksi kelompok membantu
mereka yakini dan membangun iklim kelas yang
bagaimana nilai-nilai mendukung pertumbuhan pribadi.
tersebut tercermin dalam
tindakan mereka sehari-
hari. Diskusi kelompok kecil
diadakan untuk berbagi
pemikiran dan refleksi.

Integrasi Praktek Mengajar Guru memulai pelajaran Kegiatan ini melibatkan guru dan
Guru dan Kurikulum dengan merangsang siswa, dilaksanakan di ruang kelas
Akademik: refleksi diri pada siswa. dalam waktu 1,5 jam pelajaran.
Dalam kurikulum akademik, Mereka diberi pertanyaan Kebutuhan/Perlengkapan yang
aspek Kesadaran Diri dapat seperti "Apa keahlian yang digunakan mencakup Papan tulis,
diintegrasikan dengan paling Anda sukai?" dan lembar kerja, materi contoh
memberikan tugas atau "Apa impian Anda dalam wirausahawan, proyektor jika
proyek yang mendorong dunia bisnis?". Guru diperlukan.
siswa untuk merenung kemudian membagikan
tentang identitas pribadi, contoh-contoh inspiratif Melalui kegiatan ini, siswa tidak
nilai-nilai, kekuatan, dan tentang wirausahawan hanya memahami potensi diri mereka
area yang perlu diperbaiki. sukses yang mengenali tetapi juga belajar untuk
Guru juga dapat potensi diri mereka. Siswa mengapresiasi dan mendukung
memasukkan diskusi tentang kemudian diminta untuk potensi teman sekelas. Diskusi
pemahaman diri dalam membuat daftar potensi, kelompok menciptakan lingkungan
materi pembelajaran. minat, dan keterampilan yang mendukung pertumbuhan sosial
Misalnya pada mata pribadi mereka yang dapat dan emosional serta pengembangan
pelajaran Produk Kreatif dan mendukung karier keterampilan kepemimpinan.
Kewriausahaan. wirausaha. Kelompok Kegiatan ini secara langsung
diskusi dibentuk untuk terintegrasi dengan mata pelajaran
berbagi ide dan Kewirausahaan, sehingga siswa
memberikan dukungan dapat merasakan relevansi dan
positif satu sama lain. manfaat dari penerapan kesadaran
diri dalam konteks dunia bisnis.

Penciptaan Iklim Kelas dan Guru ekstrakurikuler Kegiatan ini melibatkan guru
Budaya Sekolah: membuka sesi dengan ekstrakurikuler dan siswa,
Sekolah dapat menciptakan mengenalkan pentingnya dilaksanakan di ruang kelas atau
lingkungan yang mendukung kesadaran diri dalam ruang seni dalam waktu 1,5 jam
Kesadaran Diri dengan pengembangan pribadi. pelajaran. Kebutuhan/Perlengkapan
menyediakan waktu untuk Siswa diundang untuk yang digunakan mencakup Bahan
refleksi pribadi, misalnya berpartisipasi dalam seni (kertas, cat, pensil, dll.), papan
melalui sesi pembelajaran aktivitas seni, seperti tulis jika diperlukan.
reflektif atau kegiatan melukis, menulis puisi, atau Kegiatan ini melibatkan siswa dalam
ekstrakurikuler yang membuat kolase, yang ekspresi diri kreatif, memungkinkan
mempromosikan merefleksikan siapa mereka mereka untuk merenung tentang
pengembangan diri. Guru dan apa yang penting siapa mereka dan apa yang membuat
dan staf sekolah perlu dalam hidup mereka. Guru mereka unik. Lingkungan yang aman
mendukung inisiatif ini memberikan panduan dan terbuka memungkinkan siswa
dengan memberikan umpan tentang bagaimana seni untuk berbagi dan mendiskusikan
balik konstruktif dan dapat menjadi ekspresi diri pengalaman pribadi mereka. Guru
menciptakan lingkungan yang kuat. Setelah aktivitas, ekstrakurikuler memberikan
yang aman untuk berbicara siswa diminta untuk dukungan dan panduan, sambil
tentang pengalaman pribadi. berbicara tentang karya memastikan bahwa setiap siswa
mereka dan bagaimana merasa didengar dan dihargai.
karya tersebut
mencerminkan kesadaran
diri mereka.

Manajemen Diri Pengajaran Eksplisit: Guru memulai pelajaran Kegiatan ini melibatkan guru dan
Dalam pengajaran eksplisit, dengan mengajukan siswa, dilaksanakan di ruang kelas
aspek Manajemen Diri dapat pertanyaan kepada siswa dalam waktu 1 jam pelajaran.
ditanamkan melalui sesi tentang bagaimana mereka Kebutuhan/Perlengkapan yang
khusus atau mata pelajaran merasakan manajemen digunakan mencakup Papan tulis,
yang fokus pada waktu dan pengaturan lembar kerja, contoh jadwal harian,
pengembangan keterampilan tujuan dalam kehidupan bahan tentang manajemen waktu dan
manajemen waktu, sehari-hari. Guru kemudian pengaturan tujuan.
pengaturan tujuan, dan memberikan penjelasan
pengelolaan stres. tentang pentingnya Kegiatan ini melibatkan siswa dalam
manajemen diri dan proses pembelajaran aktif tentang
keterampilan pengaturan manajemen diri. Guru memberikan
waktu. Siswa diberi tugas wawasan dan panduan mengenai
untuk merancang jadwal pengelolaan waktu dan tujuan yang
harian yang mencakup efektif. Melalui diskusi dan tugas
waktu untuk belajar, praktis, siswa dapat mengidentifikasi
beristirahat, dan hobi. Guru keterampilan manajemen diri yang
memfasilitasi diskusi perlu ditingkatkan dan
tentang tantangan yang mengembangkan rencana untuk
mungkin muncul dan mengatasi tantangan sehari-hari.
strategi untuk mengatasi
stres.

Integrasi Praktek Mengajar Guru memulai pelajaran Kegiatan ini melibatkan guru dan
Guru dan Kurikulum dengan berbicara tentang siswa, dilaksanakan di ruang kelas
Akademik: Dalam kurikulum pentingnya manajemen diri dalam waktu 1,5 jam pelajaran.
akademik, aspek dan waktu dalam konteks Kebutuhan/Perlengkapan yang
Manajemen Diri dapat keberhasilan presentasi. digunakan mencakup Papan tulis,
diintegrasikan dengan Guru membagikan contoh- lembar kerja, materi presentasi,
memberikan tugas yang contoh praktis tentang proyektor jika diperlukan.
melibatkan perencanaan bagaimana perencanaan
waktu, penjadwalan proyek, dan pengelolaan waktu Kegiatan ini mengintegrasikan
dan evaluasi diri terkait dapat memengaruhi konsep Manajemen Diri ke dalam
dengan pencapaian tujuan. kualitas presentasi. Siswa mata pelajaran Teknik Presentasi,
diberi tugas untuk memberikan siswa kesempatan
merencanakan presentasi praktis untuk mengaplikasikan
singkat tentang topik pilihan keterampilan manajemen waktu dan
mereka. Mereka harus diri dalam konteks nyata. Siswa
membuat jadwal persiapan, belajar merencanakan langkah-
termasuk tahap riset, langkah, mengalokasikan waktu
pengumpulan materi, dan dengan bijaksana, dan mengelola
latihan presentasi. Setelah stres sebelum dan selama presentasi.
presentasi, guru Diskusi pasca-presentasi
memberikan umpan balik memberikan kesempatan bagi siswa
konstruktif dan membuka untuk merenungkan proses mereka
diskusi tentang pengalaman dan belajar dari pengalaman mereka
siswa dalam mengelola sendiri serta teman sekelas.
waktu dan manajemen diri.
Penciptaan Iklim Kelas dan Guru memulai kelas dengan Kegiatan ini melibatkan guru dan
Budaya Sekolah: Sekolah berbicara tentang siswa, dilaksanakan di ruang kelas
dapat menciptakan pentingnya manajemen diri dalam waktu 1 jam pelajaran.
lingkungan yang mendukung dan bagaimana rutinitas Kebutuhan/Perlengkapan yang
Manajemen Diri dengan harian yang terstruktur digunakan mencakup Papan tulis,
mengadopsi rutinitas harian, dapat membantu dalam lembar kerja, contoh rutinitas harian,
penjadwalan yang mencapai tujuan. Siswa bahan tentang manajemen diri.
terstruktur, serta kegiatan diberi tugas untuk
yang mendorong refleksi diri merancang rutinitas harian Implementasi ini berfokus pada
dan pengembangan yang mencakup waktu penciptaan iklim kelas dan budaya
keterampilan manajemen. untuk belajar, beristirahat, sekolah yang mendukung
beraktivitas fisik, dan waktu Manajemen Diri melalui penerapan
pribadi. Guru memfasilitasi rutinitas harian. Hal ini memberikan
diskusi tentang tantangan siswa kesempatan untuk menerapkan
yang mungkin muncul konsep-konsep manajemen diri
dalam mengikuti rutinitas secara praktis dalam kehidupan
dan strategi untuk sehari-hari mereka.
mengatasi hambatan
tersebut.

Kesadaran Sosial Pengajaran Eksplisit: Guru memulai pelajaran Kegiatan ini melibatkan guru dan
Pengajaran eksplisit untuk dengan membahas konsep siswa, dilaksanakan di ruang kelas
Kesadaran Sosial melibatkan kesadaran sosial dan dalam waktu 1 jam pelajaran.
penyampaian materi dan mengapa ini penting dalam Kebutuhan/Perlengkapan yang
pembahasan langsung berinteraksi dengan orang digunakan mencakup Papan tulis,
tentang pentingnya lain. Siswa diberi skenario lembar kerja, skenario situasi sosial,
memahami dan merespons tentang situasi sosial yang bahan tentang kesadaran sosial.
perasaan dan kebutuhan rumit, di mana mereka
orang lain. Siswa akan harus memikirkan Kegiatan ini mengajak siswa untuk
dilibatkan dalam aktivitas bagaimana perasaan dan melihat situasi dari perspektif orang
yang menantang mereka perspektif orang lain dapat lain dan berpikir tentang bagaimana
untuk berempati dan memengaruhi tindakan mereka dapat berinteraksi dengan
memahami perspektif orang mereka. Setelah diskusi lebih empati. Guru memandu diskusi
lain. kelompok, siswa diminta dengan pertanyaan yang
untuk menuliskan refleksi merangsang pemikiran kritis dan
singkat tentang bagaimana refleksi. Dalam konteks mata
mereka bisa lebih pelajaran Psikologi Sosial, siswa
memahami dan merespons dapat memahami prinsip-prinsip
kebutuhan orang lain dalam dasar tentang kesadaran sosial dan
situasi tersebut. bagaimana ini berdampak pada
hubungan manusia.

Integrasi Praktek Mengajar Guru memulai pelajaran Kegiatan ini melibatkan guru dan
Guru dan Kurikulum dengan membahas konsep siswa, dilaksanakan di ruang kelas
Akademik: kesadaran sosial dan dan komunitas lokal dalam waktu 2
Kesadaran Sosial dapat pentingnya memahami jam pelajaran (penelitian), 1 jam
diintegrasikan ke dalam peran individu dalam pelajaran (presentasi)..
pelajaran yang relevan, masyarakat. Siswa diberi Kebutuhan/Perlengkapan yang
seperti mata pelajaran tugas untuk melakukan digunakan mencakup Bahan
Sosiologi, dengan fokus penelitian kecil tentang penelitian, papan tulis, proyektor
pada interaksi sosial, struktur komunitas lokal mereka. untuk presentasi.
masyarakat, dan keterlibatan Setelah penelitian selesai,
dalam komunitas. siswa diminta untuk Integrasi praktek mengajar guru dan
mempresentasikan hasil kurikulum akademik memungkinkan
penelitian mereka dan siswa untuk mengalami dan
membahas bagaimana menerapkan konsep kesadaran sosial
mereka dapat memberikan dalam situasi kehidupan nyata, serta
dampak positif pada memahami bagaimana konsep
komunitas. Guru tersebut berkaitan dengan pelajaran
mengarahkan diskusi untuk yang mereka pelajari.
merangsang refleksi
tentang tanggung jawab
sosial dan keterlibatan aktif.
Penciptaan Iklim Kelas dan Misalnya pada mata Kegiatan ini melibatkan guru dan
Budaya Sekolah: pelajaran Pendidikan siswa, dilaksanakan di ruang kelas
Pengembangan Kesadaran Kewarganegaraan. Guru dalam waktu 1,5 jam pelajaran.
Sosial dapat diintegrasikan memulai pelajaran dengan Kebutuhan/Perlengkapan yang
ke dalam penciptaan iklim membahas konsep digunakan mencakup Papan tulis,
kelas dan budaya sekolah kesadaran sosial dan lembar kerja, bahan tentang
yang inklusif dan berempati. mengapa ini penting dalam inklusivitas dan empati.
Siswa diberdayakan untuk iklim kelas yang inklusif.
memahami dan Siswa diminta untuk Kegiatan ini melibatkan siswa dalam
menghormati perbedaan berpartisipasi dalam diskusi proses merenung dan bertindak untuk
antara teman sekelas, serta kelompok tentang menciptakan lingkungan kelas yang
merasa aman untuk pengalaman mereka dalam lebih inklusif dan berempati. Guru
berbicara tentang perasaan berinteraksi dengan teman memberikan panduan dalam
dan pandangan mereka. sekelas yang berbeda latar mengarahkan perbincangan agar
belakang. Setelah itu, siswa siswa merasa didukung dan didengar.
diminta untuk membuat Dalam konteks mata pelajaran
daftar tindakan konkret Pendidikan Kewarganegaraan, siswa
yang mereka bisa lakukan melihat bagaimana kesadaran sosial
untuk menciptakan iklim dapat diterapkan dalam keseharian
kelas yang lebih ramah dan dan kontribusi mereka terhadap
inklusif. Guru memberikan budaya sekolah yang positif.
umpan balik dan
membimbing siswa dalam
merencanakan tindakan
yang berfokus pada empati
dan penghormatan
terhadap perbedaan.

Keterampilan Relasi Pengajaran Eksplisit: Guru memulai pelajaran Kegiatan ini melibatkan guru dan
Keterampilan Relasi dengan memperkenalkan siswa, dilaksanakan di ruang kelas
diajarkan secara langsung konsep keterampilan relasi dalam waktu 1,5 jam pelajaran.
melalui sesi khusus yang dan pentingnya dalam Kebutuhan/Perlengkapan yang
fokus pada pengembangan berinteraksi di berbagai digunakan mencakup Bahan untuk
kemampuan berinteraksi, situasi. Guru memberikan permainan peran, lembar kerja
berkomunikasi, dan bekerja contoh-contoh situasi di tentang keterampilan relasi.
sama secara efektif dengan tempat kerja atau dalam
orang lain. kehidupan sehari-hari yang Kegiatan ini melibatkan siswa dalam
memerlukan kemampuan pembelajaran langsung tentang
berkomunikasi dan keterampilan relasi melalui permainan
berkolaborasi. Siswa diberi peran dan interaksi langsung. Guru
kesempatan untuk berperan memberikan panduan dan umpan
dalam peran berbeda dan balik yang mendukung
berpartisipasi dalam perkembangan keterampilan sosial
permainan peran yang mereka. Siswa dapat memahami dan
mensimulasikan situasi berlatih berkomunikasi,
komunikasi. Setelah mendengarkan dengan baik, serta
aktivitas, guru memberikan berkolaborasi dalam berbagai situasi.
umpan balik tentang Dalam konteks mata pelajaran
kekuatan dan area yang Keterampilan Interpersonal, siswa
dapat ditingkatkan dalam mengembangkan kemampuan yang
interaksi mereka. dapat diterapkan dalam berbagai
aspek kehidupan.

Integrasi Praktek Mengajar Guru memulai proyek Kegiatan ini melibatkan guru mata
Guru dan Kurikulum dengan membahas pelajaran (Guru Informatika) dan
Akademik: pentingnya keterampilan siswa, dilaksanakan di ruang kelas
Keterampilan Relasi dapat relasi dalam tim kerja. atau laboratorium komputer dengan
diintegrasikan ke dalam Siswa dibagi menjadi tim- waktu dan durasi Beberapa sesi
mata pelajaran yang tim kecil untuk mengerjakan pelajaran tergantung pada proyek.
melibatkan kerjasama dan proyek teknologi informasi. Kebutuhan/Perlengkapan yang
interaksi antara siswa, Setiap tim memiliki tugas digunakan mencakup Bahan proyek,
seperti mata pelajaran spesifik yang harus peralatan komputer jika diperlukan,
Proyek Tim. diselesaikan. Selama lembar kerja tentang keterampilan
proyek, guru memantau relasi.
interaksi antara anggota tim
dan memberikan umpan Kegiatan ini melibatkan siswa dalam
balik tentang komunikasi, kerja tim yang memerlukan
kolaborasi, dan konflik keterampilan relasi yang baik. Guru
penyelesaian masalah. memandu siswa dalam
mengembangkan hubungan yang
positif, mengatasi konflik, dan
berkomunikasi efektif dalam tim.
Melalui pengalaman proyek, siswa
belajar bagaimana membangun
keterampilan relasi yang akan
bermanfaat dalam karier dan
kehidupan sehari-hari mereka.

Penciptaan Iklim Kelas dan Guru konselor memulai sesi Kegiatan ini melibatkan guru konselor
Budaya Sekolah: dengan membahas arti dan siswa, dilaksanakan di ruang
Keterampilan Relasi dapat penting keterampilan relasi kelas atau ruang konseling dalam
diintegrasikan dalam dalam menciptakan waktu 1,5 jam pelajaran. Kebutuhan/
menciptakan budaya inklusif lingkungan yang Perlengkapan yang digunakan
dan kolaboratif di kelas dan mendukung. Siswa diminta mencakup Bahan untuk kegiatan
sekolah, di mana siswa untuk berpartisipasi dalam berpasangan, bahan untuk diskusi,
diajak untuk membangun kegiatan berpasangan di lembar kerja tentang keterampilan
hubungan yang positif dan mana mereka berbagi relasi.
saling mendukung. pengalaman pribadi dan
mendengarkan pasangan Kegiatan ini mengajarkan siswa
mereka. Setelah itu, guru tentang pentingnya keterampilan
memfasilitasi diskusi relasi dalam hubungan manusia.
tentang pentingnya Guru konselor memberikan panduan
mendengarkan aktif, dalam membantu siswa
empati, dan komunikasi mendengarkan dengan baik,
yang efektif dalam mengembangkan empati, dan
hubungan. berkomunikasi dengan jelas. Siswa
belajar bagaimana membangun
hubungan yang sehat dan saling
mendukung dalam lingkungan
sekolah.

Pengambilan Pengajaran Eksplisit: Guru memulai pelajaran Kegiatan ini melibatkan guru dan
Keputusan yang Pengambilan Keputusan dengan memaparkan siswa, dilaksanakan di ruang kelas
Bertanggung Jawab yang Bertanggung Jawab situasi bisnis yang dalam waktu 1,5 jam pelajaran.
diajarkan secara langsung melibatkan pengambilan Kebutuhan/ Perlengkapan yang
melalui pembelajaran yang keputusan yang berpotensi digunakan mencakup Materi tentang
membahas prinsip-prinsip menghadirkan dilema etis. etika bisnis, skenario pengambilan
pengambilan keputusan Siswa diajak untuk keputusan, papan tulis.
yang etis dan bertanggung mempertimbangkan
jawab. berbagai faktor dalam Kegiatan ini mengajak siswa untuk
pengambilan keputusan, berpikir kritis dan mempertimbangkan
termasuk dampaknya implikasi etis dalam pengambilan
terhadap pemangku keputusan bisnis. Guru memberikan
kepentingan dan reputasi panduan dan umpan balik yang
perusahaan. Guru mendukung perkembangan pemikiran
memberikan skenario kritis mereka. Diskusi kelompok
berbeda kepada siswa dan memungkinkan siswa untuk
meminta mereka untuk berkolaborasi dalam menganalisis
merancang solusi yang situasi dan mengembangkan solusi
bertanggung jawab secara yang bertanggung jawab. Melalui
etis. Diskusi kelompok dan pembelajaran di mata pelajaran Etika
diskusi kelas digunakan Bisnis, siswa belajar bagaimana
untuk membandingkan dan kompetensi pengambilan keputusan
menganalisis solusi yang yang bertanggung jawab dapat
diusulkan oleh siswa. diterapkan dalam berbagai aspek
karier mereka.
Integrasi Praktek Mengajar Guru memulai pelajaran Kegiatan ini melibatkan guru mata
Guru dan Kurikulum dengan memperkenalkan pelajaran (Guru Produk Kreatif dan
Akademik: konsep pengambilan Kewirausahaan) dan siswa,
Pengambilan Keputusan keputusan yang dilaksanakan di ruang kelas dalam
yang Bertanggung Jawab bertanggung jawab dalam waktu dan durasi yakni beberapa sesi
dapat diintegrasikan dalam manajemen proyek. Siswa pelajaran tergantung pada proyek.
mata pelajaran yang diberi tugas untuk Kebutuhan/ Perlengkapan yang
melibatkan pengambilan merancang rencana digunakan mencakup Bahan untuk
keputusan, seperti mata manajemen proyek untuk proyek, peralatan komputer jika
pelajaran Manajemen proyek imajiner. Selama diperlukan, lembar kerja tentang
Proyek. pengerjaan, mereka harus pengambilan keputusan.
mengambil keputusan
penting mengenai alokasi Kegiatan ini memungkinkan siswa
sumber daya, jadwal, dan untuk mengalami pengambilan
strategi penyelesaian keputusan yang bertanggung jawab
masalah. Guru memberikan dalam konteks manajemen proyek
umpan balik tentang yang nyata. Guru membimbing siswa
keputusan yang diambil dan dalam mengembangkan strategi
efeknya terhadap proyek. pengambilan keputusan yang baik
dan mengelola dampak keputusan
terhadap hasil proyek. Dalam mata
pelajaran Manajemen Proyek, siswa
memahami bagaimana kompetensi
pengambilan keputusan yang
bertanggung jawab dapat
memberikan dampak pada
keberhasilan proyek di dunia nyata.

Penciptaan Iklim Kelas dan Guru memulai pelajaran Kegiatan ini melibatkan guru dan
Budaya Sekolah: dengan membahas siswa, dilaksanakan di ruang kelas
Pengambilan Keputusan pentingnya pengambilan dalam waktu 1,5 jam pelajaran.
yang Bertanggung Jawab keputusan yang Kebutuhan/ Perlengkapan yang
dapat diintegrasikan dalam bertanggung jawab dalam digunakan mencakup Materi tentang
menciptakan iklim kelas dunia kerja. Siswa diberi etika profesi, papan tulis, lembar kerja
yang mendukung diskusi contoh-contoh situasi yang tentang pengambilan keputusan.
terbuka, berpikir kritis, dan melibatkan konflik etika di
pengembangan keterampilan tempat kerja. Mereka Kegiatan ini mengajak siswa untuk
pemecahan masalah. diminta untuk berdiskusi memahami pentingnya pengambilan
dalam kelompok kecil keputusan yang bertanggung jawab
tentang bagaimana mereka dalam konteks pekerjaan. Diskusi
akan menghadapi situasi kelompok mendorong siswa untuk
tersebut dan mengambil berpikir kritis tentang situasi kompleks
keputusan yang paling dan mengembangkan keterampilan
bertanggung jawab. Guru analisis dan pemecahan masalah.
memberikan umpan balik Dalam mata pelajaran Etika Profesi,
tentang strategi yang siswa melihat bagaimana kompetensi
diusulkan oleh setiap pengambilan keputusan yang
kelompok. bertanggung jawab berlaku dalam
berbagai konteks pekerjaan.
Tabel 3.2 Ide Penguatan Kompetensi Sosial dan Emosional untuk Rekan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di
Sekolah

Jenjang Pendidikan: ________ (A = Paud – Kelas 2; B = Kelas 3– 6; C = SMP, D = SMA).

Bentuk Penguatan KSE yang akan dikembangkan Skenario Penerapan


(Menjadi Teladan,
Belajar atau
Berkolaborasi)

Deskripsi Kegiatan Penguatan Deskripsi tambahan: siapa yang


terlibat, di mana, waktu dan durasi,
dan kebutuhan/perlengkapan

Belajar – Sesi 1. Kesadaran diri Berbagi praktik baik dengan 1. Yang terlibat adalah saya sebagai
berbagi praktik 2. Manajemen diri cara mengadakan: pemateri dan rekan guru dan
baik 3. Kesadaran social Diseminasi pemahaman dan tenaga kependidikan (TU dan
1. Keterampilan keputusan pengalaman penerapan penjaga sekolah).
yang bertanggung jawab kompetensi sosial dan 2. Dilakukan di salah satu ruang di
emosional terintegrasi dalam sekolah
pembelajaran dikelas pada 3. Pada saat hari efektif diluar jam
forum guru dan tenaga pembelajaran dengan durasi
pendidikan (PTK) di SMK selama kurang lebih 2 jam.
4. Perlengkapan yang dibutuhkan
adalah:
 Materi PSE
 Materi PSE yang terintegrasi
dengan pembelajaran
 Contoh penerapan serta
dokumentasi yang telah
pemateri lakukan didalam
kelas.
 Laptop dan proyektor
KSE yang akan Skenario Penerapan
dikembangkan

Deskripsi Kegiatan Deskripsi tambahan: siapa yang terlibat, di mana,


Penguatan waktu dan durasi, dan kebutuhan/perlengkapan

1. Kesadaran diri Berbagi praktik baik dengan 1. Yang terlibat adalah saya sebagai pemateri dan rekan
2. Manajemen diri cara mengadakan: guru dan tenaga kependidikan (TU dan penjaga sekolah).
3. Kesadaran sosial Diseminasi pemahaman dan 2. Dilakukan di salah satu ruang di sekolah
4. Keterampilan pengalaman penerapan 3. Pada saat hari efektif diluar jam pembelajaran dengan
keputusan yang kompetensi sosial dan durasi selama kurang lebih 2 jam.
bertanggung jawab emosional terintegrasi dalam 4. Perlengkapan yang dibutuhkan adalah:
pembelajaran dikelas pada  Materi PSE
forum guru dan tenaga  Materi PSE yang terintegrasi dengan pembelajaran
pendidikan (PTK) di SMK  Contoh penerapan serta dokumentasi yang telah
pemateri lakukan didalam kelas.
 Laptop dan proyektor

Anda mungkin juga menyukai