“TITRASI ASAM-BASA”
OLEH :
T.A 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan Pratikum Kimia
Analis Pertemuan Satu ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kimia Analis. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang kimia dikehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya juga mengucapkkan terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat
saya sebutkan semua, terimaksih atas bantuan nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini.
Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Medan, 18 juli
2023
Penuli
s
LAPORAN PRAKTIKUM 1
Tujuan Percobaan
Alat-alat
NaOH
C2H2O4 0,1 M
HCl
Phenolptalein
Aquades
Ekstrak tumbuhan (bunga sepatu)
Alur Kerja
- Diamati
- Dicatat
Volume NaOH
- Diulang 3 kali
Konsentrasi NaOH
NaOH HCl
- Dimasukkan buret - Diambil 10 ml dengan
dalam pipet
untuk bilas buret gondok
- Dimasukkan dalam buret - Dimasukkan dalam labu
erlenmeyer
hingga melebihi skala nol
- Ditetesi 4 tetes indikator
- Diturunkan larutannya hingga
PP
skala tepat nol
NaOH HCl + Indikator PP
- Diamati
Larutan Berwarna Merah muda
- Dicatat
Volume NaOH
- Diulang 3 kali
Konsentrasi HCl
NaOH HCl
Dimasukkan dalam buret Diambil 10 ml dengan
untuk bilas buret pipet gondok
Dimasukkan dalam Dimasukkan dalam
buret hingga melebihi labu erlenmeyer
skala nol Ditetesi 4 tetes indikator
Diturunkan larutannya ekstrak tumbuhan (bunga
hingga skala tepat nol sepatu)
NaOH HCl + Indikator PP
- Diamati
- Dicatat
Volume NaOH
- Diulang 3 kali
Konsentrasi HCl
VI Hasil Pengamatan
Tabel penentuan konsentrasi NaOH dengan larutan baku asam oksalat
Tabel penentuan konsentrasi HCl dengan larutan NaOH dengan indikator ekstrak
tumbuhan (bunga sepatu)
3
1 2 3
Diperoleh volume rata-rata NaOH sebesar 6,6 ml. Sehingga dapat dihitung
Konsentrasi NaOH dengan menggunakan rumus :
V1 M1 n = V2 M2 n
Pada percobaan kedua kami menentukan konsentrasi HCl dengan cara dititrasi
dengan larutan NaOH yang telah diketahui molaritasnya hingga berubah warna
menjadi merah muda. Pada pengulangan satu kami mendapatkan volume NaOH
sebesar 3,9 ml. Pada pengulangan dua mendapatkan volume NaOH sebesar 3,9 ml.
Dan pada pengulangan tiga juga mendapatkan volume NaOH sebesar 3,8 ml.
Dengan menggunakan rumus:
V rata − rata = + +
3
1 2 3
Diperoleh volume rata-rata NaOH sebesar 3,9 ml. Sehingga dapat dihitung
Konsentrasi HCl dengan menggunakan rumus :
V1 M1 n = V2 M2 n
Diperoleh volume rata-rata NaOH sebesar 3,9 ml. Sehingga dapat dihitung
Konsentrasi HCl dengan menggunakan rumus :
V1 M1 n = V2 M2 n
Pada percobaan pertama, larutan standar yang kami gunakan adalah NaOH
dan phenophtalein sebagai indikatornya serta volume NaOH yang dihasilkan tidak
sama yaitu 6,7 ml; 6,6 ml; dan 6,6 ml. Perubahan warna yang terjadi adalah dari tidak
berwarna menjadi merah muda, hal ini sesuai dengan teoritis yang ada.
Lalu pada percobaan ketiga, kami menggunakan NaOH juga sebagai larutan
standarnya dan ekstrak tumbuhan (bunga sepatu) sebagai indikatornya. Volume
yang
dihasilkan juga tidak sama yaitu 6,1 ml; 5,2 ml; dan 6,8 ml. Hal ini dikarenakan kurang
telitinya pengamat dalam melakukan percobaan. Perubahan warna yang terjadi
adalah hijau muda, hal ini sesuai dengan teoritis yang ada.
VIII Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut :
Dari percobaan I titrasi antara NaOH dan asam oksalat dengan menggunakan
indikator PP kami peroleh hasil sebagai berikut:
Dari percobaan II titrasi antara NaOH dan HCl dengan indikator PP kami
peroleh hasil sebagai berikut:
Volume NaOH rata-rata sebesar 3,9 ml, sehingga didapatkan konsentrasi HCl
sebesar 0,058 M. Perubahan warna yang terjadi pada larutan asam oksalat
setelah ditetesi PP awalnya bening dan setelah bercampur dengan NaOH
berubah warna menjadi pink.
Dari percobaan III titrasi antara NaOH dan HCl dengan indikator ekstrak
tumbuhan (bunga sepatu) kami peroleh hasil sebagai berikut:
Volume NaOH rata-rata adalah 6,03 ml, sehingga didapatkan konsentrasi HCl
sebesar 0,098 M. Perubahan warna yang terjadi setelah ditetesi indikator
ekstrak bunga sepatu menjadi warna hijau muda.
Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa titrasi telah mencapai titik ekuivalen
yaitu konsentrasi HCl sama dengan NaOH sehingga larutan yang
ditambahkan PP menjadi warna pink dan yang diberi ekstrak tumbuhan
menjadi warna hijau muda.
Tim Kimia Dasar. 2015. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. I. Jurusan Kimia
FMIPA UNESA. Surabaya.
http://id.wikipedia.org/wiki/titrasi diakses pada tanggal 7 November 2015 pukul
16:41 WIB