Anda di halaman 1dari 2

Nama : Azhar Nurhafiz Prawira

NIM : 19524032

Resume

• Ketika proses pemompaan pada jantung maka akan terdapat sebuah arus listrik yang akan
mengalir ke seluruh tubuh. Arus listrik tersebut dapat direkam menggunakan elektroda yang
akan ditempelkan pada kulit, hasil perekaman dari proses tersebut disebut
electrocardiogram.
• Proses perekaman akan dilakukan ketika sel otot pada atrium jantung dan ventrikel jantung
berkonstraksi

Pada posisi P merupakan saat atrium jantung terangsang sehingga pembacaan pada modul
EKG menunjukkan berkontraksi, kemudian pada Q merupakan proses jantung mengkerut
dimana hasilnya menujukkan pada EKG akan menurun, kemudian pada R merupakan proses
ventrikel jantung teransang sehingga pembacaan modul EKG menunjukkan berkontraksi,
kemudian pada S merupakan proses jantung mengkerut setelah ventrikel berkontraksi,
kemudian pada T merupakan persiapan ketika jantung akan mulai memompa pada fase
selanjutnya.

• Pemasangan Elektroda akan berpengaruh dengan hasil, pada ECG biasa dikenal dengan
Lead, Lead merupakan nilai tegangan yang berbeda antara 2 elektroda, seperti gambar
dibawah ini

Dimana Lead I akan membaca nilai tegangan yang berbeda antara lengan kanan dan lengan
kiri, sedangkan Lead II akan memberikan nilai tegangan yang berbeda antara lengan kanan
dan kaki kiri, sedangkan Lead III akan memberikan nilai tegangan yang berbeda antara
lengan kiri dengan kaki kiri.

• Setelah dilakukan pengukuran menggunakan ECG maka akan menunjukkan hasil gambar
seperti ini

Dimana data diatas dapat digunakan untuk mengukur laju, interval, segment, dan bentuk
gelombang. Berdasarkan gambar diatas maka setiap kotak kecil akan bernilai 40 milidetik
dimana setiap 1 detiknya akan memerlukan 25 kotak. Pada jantung manusia normal akan
dapat dihitung dengan nilai R x 20 atau dapat diguanakan dengan cara membagi nilai box
1mm diantara 2 gelombang R dengan 1500.

Anda mungkin juga menyukai