Pertempuran besar yang pernah terjadi antara kaum Kristen dengan kaum Muslim disebut sebagai
Perang Salib. Perang Salib terjadi selama lebih dari 100 tahun, sejak 1095 hingga 1291. Adapun
tujuan Perang Salib adalah untuk merebut Yerusalem dari Tanah Suci Islam (sekarang Palestina,
Israel, sebagian Lebanon, dan Yordania). Perang Salib telah memberikan dampak yang cukup besar,
termasuk jatuhnya Yerusalem ke tangan kaum Muslim. Selain itu, ternyata Perang Salib juga
berkaitan dengan kedatangan bangsa Eropa ke Tanah Air.
Perang Salib ialah perang antara penganut agama Islam dan Kristen untuk memperebutkan daerah
Yerusalem/Palestina. Perang Salib berlangsung sekitar dua abad dalam tujuh kali perang. Perang tidak
berkecamuk terus-menerus, tetapi terjadi beberapa kali sebagian besar berupa massa damai. Orang
Islam dan Kristen hidup berdampingan Pada tahun 1291, Perang Salib berakhir dan seluruh daerah di
Palestina telah menjadi bagian dari kerajaan Islam yakni Turki Usmani.Semasa Turki Usmani,
kerajaan tersebut melakukan larangan berdagang dengan bangsa-bangsa Eropa di sekitar Laut Tengah.
Padahal, barang dagangan rempah-rempah yang sangat diperlukan bangsa-bangsa Eropa hanya dapat
ditemui di pelabuhan sekitar Laut Tengah. Oleh karena itu bangsa-bangsa Eropa memutuskan untuk
melakukan pelayaran langsung ke dunia timur guna mencari daerah sumber rempah-rempah melalui
penjelajahan samudra.
Bangsa-bangsa Eropa melalui penjelajahan samudra, berhasil mencapai Indonesia. Bangsa-bangsa
Eropa yang berhasil mencapai Indonesia, antara lain bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris.
Kedatangan bangsa-bangsa Eropa di Indonesia pada awalnya melalui persekutuan perdagangan.
Persekutuan perdagangan bangsa-bangsa Eropa berusaha menguasai perdagangan rempah-rempah di
Indonesia melalui praktik monopoli. Setelah melalui praktik monopoli perdagangan, kemudian
melakukan penguasaan wilayah, dan penyebaran agama. Ketiga praktik yang dilakukan bangsa-
bangsa Eropa tersebut merupakan tujuan dari imperialisme kuno yaitu 3G (Gold = emas, Gospel=
keagamaan, dan Glory= kejayaan).
Dengan melakukan 3G tersebut, maka dengan demikian bangsa Portugis, Spanyol, Belanda, dan
Inggris mudah untuk menjalankan kolonialisme dan imperialisme.