Anda di halaman 1dari 203

LOG BOOK

KEBIDANAN

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN KHOLISATUR RAHMI
BINJAI TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

" Ass aI atnu' A I aikum Warahmatullahi Wabarukatuh,'

Puji Dan syukur Penulis Ucapkan Atas Kehadirat Allah Swt Atas
Berkat
Dan RahmatNya Di Beri Nikmat Kesehatan, Kekuatan Keterbukaan
Hati Dan
Pikiran sehingga Kami Dapat Menyelesaikan Iog Book Kebidanan Akademi

Kebidanan Kholisatur Rahmi Binjai. Lng Book Ini Di Gunakan sebagi Acuan

Belajar Bagi Mahasiswi, pembimbing Dan semua pihak untuk


Kelancaran

Pelaksanaan Kegiatan praktikum Dan pembelajaran .

selama Proses penyusunan tog Book Ini penulis Banyak Mendapatkan

Banfuan Dan Bimbingan Dari Berbagai Pihak Oleh Karena Itu pada Kesempatan

Ini Penulis Ingia Menyampaikan ucapan Terima Kasih Bagi semua pihak yang

Telah Membantu, semoga Allah Membalas semua Bantuan Dan Kerjasama

Tersebut Dengan Kebaikan Fula.

Penyrsun Menyadari Log Book Kebidanan Ini Masih Jauh Dari Kata

Sempurna,Sehingga Saran Dan Masukan Sangat Diharapkan.

Wassalamu'Alaikum Warahmatul tahi Wabarakatuh

Binjai,

':* .

Tim Penyusun
DAX'TAR ISI

Kata pengantar...................;... .......i


Daftar ls|..........,...........i.r ...,.....................................11
Kegiatan Belajar I : Instrument Dalam praktik Kebidanan..............l
Kegiatan Belajar 2 : Resusitasi pada Bayi.........
' ...........2
*..-.'-
. Ganti Balutan
o pemberian Cairan

o Tindakan tranfusi Darah


o obat melalui Oral
o fem.ferian
Pemberian Obat Secara parenteral

REFERENSI.

ll
INSTRUMEN DALAM PRAKIIK KEBIDANAI{

PENDAIIT]LUAi\T

Instrumen medis merupakan pengetahuan yang mendaram prinsip


kerja
berbagai alat yang dipergunakan dalam dunia medis yang
bertujuan membantu
proses media dalam pelayanan kesehatan. peralatan
medis serinng kali
mengakibatkan efek-efek yang tidak diinginkan pada klien. peristiwa
yang
merugikan adalah kejadian dimana peralatan medis telah
atau mungkin
memiliki,menyebabkan atau berkontribusi pada kematain
atau luka berat.
Masalah yang sering peraratan actuar atau potensiar dan
dapat terjadi
karena beberapa alasan. Dua alasan sering dilaporkan kepada
FDA melibatkan
masalah peralatan (a) manufaktur (b) interaksi manusia (factor
manusia ). Factor
manusia disebut sebagai ergonomic dan factor manusia rekayasa
focus pada
interaksi manusia berdampak merugikan terhadap pasien.

Untuk mengurangi tingkat kesarahan tersebut seorang bidan


, daram
melakukan praktek dalam sebuah pelayanan rumah bersalinharus
mengetahui
nama-nama alat kebidanan serta fungsinya.

KOMPETENSI DASAR
Peserta didik diharapkan mampu mempersiapkan instrument yang
digunakan dalam praktik kebidanan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN


1 . . Diharapkan mahasisiwi mampu mempersiapkan
instrument di rumah sakit
2. Diharapkan mahasiswi mampu mempersiapkan instrument untuk
pemeriksaan fisik

3. Diharapkan mahasiswi mampu mempersiapkan instrument untuk saluran


nafas

4. Diharapkan mahasiswi mampu mempersiapkan instrument untuk saluran


cerna

5. Diharapkan mahasiswi mampu mempersiapkan instrument untuk


pemberian cairan dan obat pembedahan kecil
DAFTAR TILIK
i\IENG UKUR TEKANAN
DA I,i.AII

r ;iiiirgir i irerr i ia ia rr

Iliuanr :r i\4 irh asi s;u,a

PENtt.61,,15 t

Nilai I (.saru ) : Bcrlu peroaikan


Langkalr atau tuga-s tidak dikerjakan
dcngan benar atau tidak bcrurulan
Nilaif,(ttua) : Mnmpu
dan berurutan terapi kurang
li:llHi,l'l;:"*lj,::il'5enar repar. pemhimbing,perr.

\ilai -t ( rig.r ) : I\{ahir


dikei'i*kan crerrgan be,.rai',
reoar dan ranpa rarru-ragu
ffi:::il se rui h,erurur.ul sesuai

Seri randa ceklisr (y pada


i kolom penilaiun
'{
rl rNCt

$t ),1cn:buitufr;
J:a_ _i
12 l: I
akan
,.irlakukem
-__n
ir4 e.r v i a p ka al *".*_.rg"""* i,
att1an 6.i,,
!',4 e n cu c i tan gan dengan-sabu
"
n-d i ffi.val;i, me, g^
I mengenngkan
ciengan lranduk bersih
I
",
lr'1 c n garur ptri si pa",en re*y*l*ffi
;tt.n',U,,ka
.--___
t.:,ffim a.a@
rvt(:tctAKKAn
eletat<kan rpnnmh-
iengan
"t
t"rantar ataubuku. Terapak tanga:l nrenghadap
ke atas. pastikan
lnntlan atas behas dari pakaian.
( unftrk hencegah kon.striksi
dan
r,rc.rrudahka, u'trt ,'ternasang
nranset ), agar pengukurarr
Iebih
:fi\ LIra t

Mei*ukan palpariG,j B.c[@r.rl


relunjtrk dan .iari ter)gah
) untuk merasakan cienyut
kuat dibagian
clepan siku

trlc,rasa*gf ;*;i;;it"u.* .;"dl 2F.*:Ji ;;__;;;;f _l_-_


i;r'sci:rril da;r bagian
te;rgalt baldtier d:pasang.li
au. :,r:;r- ]
,-r.,wvUlt i
t)il-jal)g rnansct rrelingkar.r
lenga:r atss tersebut ",,'",,
dan kaitan i..tungn-ya
lvt.i* *.,,,a r,-,.,[.neter
-.
sejalar
-- ,tefin mat;--6ilik;i ;s,;;
renreri
t-\Pnroril,^.,^.^
l.lsaan Ilebih
I 'l
akurat
r4,: n g ln -1,,--.
3 l k ;n it.-.i".1.
"^
.:,,,_-:
terdengar je!as ,liin !'rrsilr
t ten,asans srfriltE;E; ;-"T"!ffi ber utru d*fragd-a;

llrcyak i nkan keakuratan pengrl[ar.ral,


tekanen systo I ic )
Memb'ka k;
Katup Cibuka secara perlahan_lahan
t 2-3 mnr hg /detik
'{pabila per'.runana air raksa terraru
cepat atau terraru Ianrbat dan
rne*gak'ibatk:rn hasir
1',ang tidak akurat. Keruarkan udara
crari manset

Iri''nn -r'iriiii r*i*'hi, i rrvrtaiiL ), Ka.;;.,iidian hariiiiihaii


rtiriiiiiii iirr,ri*i
rl{tr 111x11ott densnn uepUt
\,'ienih*irii
-
iiiariiel*da;i
.Ld6;l'l.'.,;em*ii;;i;ri
pcrleli ltsaun kepuila pasien
I _i

th
t7 I rueilCuct tantan dengan dan sairun air mengalir
r8
I Me!ak*l-:i,n ..tnf ume"Gili-rOaf-iii yang t.faf, Of;k"k*
i
l-.t%-=-%
Total
Prraf penrbimbing
DAFTAR TILIK
MENGUKUR SUHU TUBUH (
AXII,A

I Penilaian
a Mahasiswa

PENILATAN :

llilai, I ( satu ) : perlu perbaikan


=ngKah atau tugas tidak dikerjaka,
dengan benar atau tidak
berurutan
)iilai.2(dua) : Mampu
l-angkah dikeriakan Oengan
beiru, Derun,tan rar^-:
unembantu atau mengingatkandan benrn,r^n tetapi kurang
r--.__
tepat- pembimbing perlu

!5ilai-l(riga) : Mahir
dikerjal'ia. denga' benar,
tepar dan tanpa ragu-ragu
ffi::X? serla be.urutan sesuai

tanda ceklist (i ) padrr kolom penilaian


I.ANC KAH
NI[,.AT

,tr icngaru r rrtir," po.riei;,r)."ma,"r mirryk*


Mem buka t"r,g.an;"s,en

Mengeringk., kAA parffi kerinsirt


rnenggrrnakan baju pasien
atau kassa

M"ngargka@ krra-kira l0_15 menit ---- --- -


Itt."ida;*dfigan retiri
rnencaLatnya "uk,
Mendi.sini'eGl termometer
dengm
m:cn II

.fl tt.n.,,.'i
ffi;r, iil,d;G;.:*sffi , bAm---
I ;;
MemrrrsihraF
rometer dengan
ka;;
lvlenurunkan air raksa Oan rnenempatkan termometer kcrempat
smula
pa.sien ha.sit perneriksaan
rapikan pasien
lepa-s sarung
rin dan rendam sarung tangan dalam
larutan ch.lorin 0.i?ir selam

r.tangan dengan sabun air


mengal ir. mengerin_rkarr A"n-*
uk bersih

Paraf pembirnbing
DT\FTAR TII,TK
l!lI,n* GHITUN G PERN r\ pr\.S,\ N

i I)crrilaian
Mahasiswa

TENILAIAN :

hnai t ( satu ) : perlu perbaikan


U"angkah atau tuga-s tidak dikerjaiian clengan
bcnar atau riijak 5ciiri-Lit"arr

ffiilail(dua) : l\,[ampu
l,angkah riikeriakan dengan benar clan ben:rutan
tetapi krrrant rcpar. pcrnhimhing periu
rmentbantu aLar: nr e'tr gingatkan

Nilai3(tiga) : Mahir
ft^angkah dikerjakan ciengar benar.
tepat dan Lanpa ragu-r'agu scrla rrc.urutil'
prosedur sesuai

tanda ceklist (i ) pada kolom penilaian


I-,1,N(;KAH
NILAI
L__
Ir
,\'1cngirrtu.g pernapasun G ur

iMil;;i--t^rs;- d.;srn *bd di b"*^h*;i, ;;;t*lt;l l.- -


rncngeringl<a-n dengan handuk bersih I

lvlengatur posisi pasien senyan)ar.l nroffi


Menghitung pernapasan ae.,gun ;
pada dada pasien ( menghit*ng daram waktu
r menit penuh )
Menjelaskan pada psien hasiGeme.nks-dan
N4erapikan pasien

i Membereskan alat
Mencrrci tangan dengan ,aUun u;,
mengeringkan clengan
hancluk hersih

1,ang telah dilakrrknn


-l'otal
I

''-. .-., rL,--


t,arait peml;i"rb-g
I
DAFTAR TILIK
MENGHITUNG NADI

Penilaian
Mahasisu,a

NII,,,\ I.4,N :

fm"i I ( sarrr ) : pcrlrr perhaikan


[l;amgkah atau tuga-s tidak clikerior.ri o.ngan bena.r arau ridal l.rc'ururan

clan berurutan terapi kuranr rcp,r. pcmbimbing perr,


ffi-l:i,:ll;X*H,",[:iltrenar
ilSilaiS(tiga) : Mahir
dikeriakari cJetigatt betrar. tepat
ffi::* 'lan ranpa ragu-r'iir* scr.r;,r hcrrr,rtan sesuai

tanda ceklist (i ) pada kolom penilaian


I,.4, NG KAH
NI[,AI

i Mernberitahu dan menletast<an ffi ibu rindaka:r y-rg akan i


I

l Mencuci tanganEng* ,ubm


di bawah air meng;ffi;g"., n ffin
I dengan handr.rk bersih

li{crtgalttr posi.si p*i.n senyamffii,,i I


lleraba art-en dengan r"n** *
lvlenghit,ng den
\,lencatat nas; t pe*".ltsaun
Me,r1elas[* pad" pr";" h*,Lp"-;.6t
\{erapikan pasien
Membereskan aiat
Mencuci tangan Gn*-
handuk bersih

Paraf pembimbing
DAF'TAR TILIK
PENGATTJRAN POSISI

Penilaian
Mahasisu,a

ILAIAN :

I (satu) : Perlu Perbaiken


N',gkah atau tugas tidak dikerja.kan de'gan benar atau tidak
hcrtrnrtarr
ffihi2(dga) :Mampu
r dikeriakan dengan be,ar dan berurutalr
tetapi kumrrg {epat. perrrrrirnbrrg perrrr
rcmbantu alau rneugingatkarr
Nilri3(tiga) :tVlahir
[-angkali drkerjakan de,gan benar. tepat dalr Larrpa ragu-ratru se'ta irc'ur.u1a, sssuai p'osedur

trnda ceklist (.r) pada kolom penilaian

rio I

i
I-ANGKA}I
i xtt-al
1

Memberitahu dan *"n;"loskon pod, pil[i


tindalian yang akan dilakulian
Menyiapkan aiat dan bahan, ffimbawa ke d"krr
paslen :

. Penopangibantal

' Cuci tangan


Peleksenaen Posisi fowler
fl -'r Tinggikan kepala rempar tidir {5-
I
I
duduk 9oo dan "duduk jo-450)
:----,--i-'-- I
I I serngga kepaia,lengan. dffi-=--]*
su srti4r Pararl LltdklJ
I

l-', l

I 1"I-dengan menggunakan bantal


i--iill ,,,,r.,,,.(.r --i-_-i---1---j
i

ilernpatkanhu tr[/rr/AEut,/ uutungan nanoux i 1 i I

ii dibawah paha. , dibau,ah


-'..!, pergelangan kaki pa.sien
t,v.Ev.srrqqrr Aatsl pg)tcil ii ii II
.t'c,lpiifin..ilil; rj
I
I

i; ,_...r.*,..-., l,L,!,*,, ^oNr n


k;ki- I I ulua.\al
otoasii i"ririaL, rari I
telal)aA KaKi , I
l
i - -l
I I .ll\a perlu
I

ii pilsren
l,t..,is.r turunkan
(s.ur^.:lll TTjika
.;
pgnu ,
I
I

; i lcniparkan kcpala darar..JiJiaill

ir,nrring kc kanani l.:ekiri \,.rln{r :^cha{rian


nu,l,, i ,

I ;rbrlomcn . tcmpalkan hantal kccil rlihau,ah


kep;rl:r

-i
I

--r-
I

I
dan sokong lengan iain diatas TT

T'ernpatkan bantat aiUa*at tuo@


atas vanq
difleksikan, yang menyokong trrngkai setinggi
pinggul

peimukauan kaki

Posisi trcndelenburg
I'osisi pasien aengrn tiaui t"ierrr"g
.fcrupatk-an
Ua,.,rat-OianLar; k.Ir^Fdin utul, .i,
I

i'llisierr
14- ilcmpatli.,r@
ri
li i t"*r.,ku
pasien clencan menggunakan -t-1.
i--__l
khusus densan i
meninggikan
Inenrnggtxan bagian kaki T"l-
'. ;

i pasien
T"t- pasien i I
f
| |

I t,,i,.*, oo..at r."rmE;- --- -. - ---.-_-j-----]


i;--l ;I
to_l Pa.sienaulu@ +- ----i------_-,---r
'" -l lT::daramke"@
n __i imf-lit"r.-ur-,lrfi ,tiEs*skf;i.;;u" Uil i i
dileukkan/menapak diatas TT
I l
i

Posisi litotomi
l)osisikan pasien dala*- keadaan lrcrbarine
terlentang
o- 'f*Sf..i br,r"h;.*b*tu*rd,,r i
f
;
paha
90i,- r;rhr,i,,r i ---f---
I
i

Letakkan Uagian
'fT khusus untuk posisi
iitotomi/ kaki disanqea
dengan menggunakan tangan

g"nu pectorat
]I Posisi gcnu p".toot -----l- i

;t' ike-2 kaki drtekuk


l.-_--

@-i --l
dan dada mcnempel parla maras
TT'

i 22 j Pasang selimur

, 23 i Melakukan evaluasi
:q J Mencuci tangan

Total
Prrrf pembim-ffi
DAFTAR TILIK
ROM (RANGE OF MOT-r0Ni
i Peniiaian
Mahasiswa

IINILAIAN :

ffifri I (satu) : pedu perbeikan


!-e*glialr alau tugas tidak dikerjairan
dengan benar atau tidak berunira,
,Milai2(dua) :Mampu
fl:ngliah dikerjakan dcngan bcnar dan
bsrurutan tcrapi kurang tepal pcmbirnbng
pertu
mcmbanru atau mengingatkan
Nilai3(tigr) :Mahir
[-anghah dikerjakan deugan benar,
tepat dan ..npa ragu-ragu serta
bcrurutan scsuai prosedur

troda ceklist (l) pada kolom penilaian


ft

I Fi()
f, LANGK.AH NILAI
r--_l-._._--_---_
' ' ir.*o.tdi, _-

I I tindakan yang akan dilakukan


i MOBILISASI LEHER
I j Posisi klien rictr:r telenra*fi'

-i. ; Kedua ta:ngarl pera\\,at inentcgang


kepala duri
I

lehcr pa.sicn sehingga ibu.iarj peraii,ai


seia.jar
i tciinga pasien
| -.-,-.--.__.,,_*-*-*,--
i ( icrakan tleksi kepala sampai datL, meny""rr.,h--
I

I dada
I

| (ic.akl, l.rcr*l ncfii


ii,.i ri,,,,[,,,lai hir-rgga rcli,r:,
i nicncntpcrl bahLr

r (ierakan roLasi kir.i

Ii KIien
Klien cjiposisikan
riinos
d;kun*,-s"t"il
r;Oro
t_,alu

t"n[t"opf prnn".,r
-__l-]

lsatu lengan p".u*ain[*eg"uc,u"., kti"r;-


l1
----r-*
i ual)
---- tiulglzur
-.<.e.*r yang lain
jrqlrr< ldul
^r", .
r l

l(r i ;

. ... -_:
I I I (igrakan atrdrrfLs,-Ge_^rnrry;""J*,h **n,, i

tLrhuh )
, , il
_
si ( kesampifi m.ndrkau;;bil_-*-
|---+-]
ilti lli ri
ii t;cni -,-ii@

l(ierakanhipcrckstcnsi(kebelakanglubuhr|i,-'-l
ll

ffi i6. i (iemlia, rleksi rit.u-ri@


hi
,rlengalr iengan hawah
"
!9 :C;erakanikr-t."m -.'. ----.'-,--, t--*---_

:.- iiffi*rngdTei
I MoBILTSASIPERcEm
I Gerahan (leksi (tekul,. k@ I

f ;erakar.,

I c.rut u, iiirperek.stensi ( tekuk kdah*pu;gg;;;g


I tangan )
21. jCerakanirtffi

telanak
tangan)

Gerakan ekstensi-(tururkan
i n:embentuk garis lurus )
Gerakan hiperetcstensi !ffi Jafl-.tan kearah
punggung tangan)

Gerakan a.f,au

kesela-sela jari pasien, buka jari-jari pe!-a\^iar


jari-jari pasien rerdorong menjauh)
hingga
29. i Oerahan aOA
I

j kepalkan rangan perawat hingga


.iari_iari pasie,r i
I;l I bertemu
i i rAnr.r
; MOBII,ISASI
i ,'. \/uf fJr,.).ri)l Dlllf IJI ,rAI(l-,rAR
SEiIDT,}.A RHARJ
: _. -- .;
i
__
- --_-.
.li, ; U.,rrr"kari fle[;l-h*remGr sehap uJungJan,i.;I,,i ]
l

triurig ihu iari )


I

.) I
i (jcrakan cksi.ensi l

-- ..
i i)
ir
i ( ierakan
:
rotasi
I

i I,IORTI,IS^SiI I]ArfiN il.N'i'IJNCC*.*-*


- -yrisici., ."
i',.,siii crrcrrir r,,,igrii 1r.iu,ur., s:iril
nlcriopiulg Iclici: dan kcpala :jcntcniara
r iuirr ntcrrolxrilg dacr.rair lehcr lrarva]r

-' -- -!_---i---__l
i i']unggung kemudian gerakan fleksi (membungkuk
I

i I angan perawar sattr meme,{ang hahrr dan tangan

i l'rn8 lain nrenopang pinggnng l:r!u gcrakan lleksi


i riri c*,.l kaniirr
i Kildua !ar:ualr perawat mcntegautp lrahu kiicn.
1 gerakan nltasi kiri dan kanan hinr.:ga dagu serajar
I girris tcpi ttri:ulr
i? I (it:r-aknn {li.:ksi
I

;i;, (ici-ilka;;cksrcr-,:;i
LNJtLlt)t

i MOBILISASI PERGELAii(irrN X,q,Xf


I

I lri'cr-si -- l
l

iil"n,c;':;i
i i\IoBILISASI KAKI DAN .IARI..IARI K,\Ki --i:*'

Adduksi
Mengka.ii pengamh latihan pacla pa.sien

r -..- -- __: ___ i ---l


l:ll
I
Membcnah.i pakaian dan selimut kemudiin
6 -)1
fl {r dokumenta-si

Mencuci tangan
'[otal
Paraf pemhimbing
DAFTAK TiLIK
OKSIGEr\*ISASI

;r i,l:lh;rqicrvA

il
il Perbai!<en
It , l!il"r:rji.tl,.iln dengari
f Llsrrlir. alaIr Ir,_l;rrl,
I
r Nil:ri 2 (rirra) : .tVlamprr
I .:r::!.il! r rli[:ci i:ikerr i!cit.gli
Lerrar. tJsir b":r.urtrlan telirpi
Ir ;sr r i l:rai r I irt ri ta u r rtcrtgi ngatl..i,all i),J r rt h int bl.t,.1 pel.lu

\!!:ri J,r.tigu) : tjalrir


i-'rrigl'iili Jikc'jrikarr crengi:rr [:crra;.
tepat dtu) ianpa ragu-r.irgu svr'ta
f,cf ur.utari sesuai proseClur

tanda ccklisr ili) padu kolrrrn penilaian

'KolvlpO;r-liN Nll.,Al

u :s_ rcr:;tull$ll .ti$t


: i llilLrg1t*r,,rl-
. _ _ _l ,rr.l|l(.tar la[runll Lll
:,i N;ii"gl6iaG;;k.,*l;iiil,;;;"r;.*-
rulil atrtu rrt&Jktlr
lt 5. Frak i

,: - !.r
; i
r
.tgrqsrr.itr
l:rr.tsc.<lur l.,urir ukan dilakg,k{,n
=.
:::l
F_ . sL.Uitggl hatas yalg sudah tettera
.T:l=

''l'otal

Parrf pemhirnhing
DAFTAR TILIK
KEBUTUHAN NTITRTSI

I (satu) : Perlu pertraikan


atnir t'gas tidak dirceriakan dengan henar;rtarr
tirrlk hcnrnrrn.
L ldua) : Mampu
dikerjakan dengan benar clan benrnrtan
tetapi kuran! ten:rl. nerrrhrrnhnr: perrrr
t'.r iltau rnengirrgatknn

J (tigr) : Mahir
i: Jii'urial;.:,r dcrrgart berta:'. {.epa(
ckr. ra,pe ragu-r.agu )er.ru i_.el.ul.ui:.r;i r,u:,ili:i prcsetJur

a cr"Itisf (',t; pada liolom pcnitainn

rapun Alat
- Pirinu
? Scndnlr 'i -tlt -.-"f.
(iarnrt % %_
.ltl

(ielas
(ielar; - ;-*---'r-------
5- ilak i cian Serb.r i;i
6 icrris [)iet it
---=-_- i i

G;i;
C,,.i ianur"

ns
....Ugrkanp
pengalas
i-|irnr,,nt.k nr.
t Can hclikar: nrinunr scsudah
------
-
iilru,r",*
----- i
-i rfl
i-

nrakan'
Biia seiesa, ,uUr u
sehcntar
CuraL hasil ,ru, rilpon pemen@
ohscn,asi
9- Cuci tangari

Total
I'araf Pembimbing
DAFTAR TILIK
PEIVIASANGAN NGT
Peniiaian
[lahasisrva

IL+LUtr :
I (sntrr) : Perlu perheikan
ah ata, tidak dikerjakan rlengan benar ntau ticJak
'.rgas hcnri-rr1nn
i2(rlua) ;Mamprr
dan hcnrnrtan tctapi krrranq rcnnr
:,!,l'I;?,'*lJ,;,1':ll#'ar ncmhimhnq pcrrrr

i .1' (tiga) : Mahir


giail ilikt;jaiian csngan bcnar, teparrjan
tanr)a ragu-r;rgr.r scna i)c:-iii.iiia,
lier;rrai pl'scdur

tenda ceklist (V) pacla kolom penitaian

KOMPONEN
ivlLAI

Persiapan Alut
I Phantom N(it

4 iellv
? Pinset dan kteml;tiffi
8. Bengkok
9. Plester da, grrttrq
i0. Baskom b.rir*;

rl Ilan<!ic;;; -

!1. Kassa dalamGmparnfi

l. ir,lcrnasaug sailpi6
I \,fencuci tang,an

tr vlenreriksa luhanIhffi
\{ 0 m;,;; s. h; u k itriii"rn.t
ci
nur;., .r iT.A
tl *n1lr* r,iT x "
cT ar" r.-p.i""^ -":-:l----.-
nAnian,, atJ;;^:::-
vlen gukur pan-iartsl
Mengukur --------
;i ub,- G.gi"-.i* ,

cra: i iruncair r,,rxrn.i


j;f11surur:ir,,or
,l::,;":,::l'*::::l
. I ::.1 :"],
go *ur, u;;;ffi
n r,o
,,; ffit; i],,i1:i,,Ii,,,,,,.
I;itJung ke

kcn:ud;a;
lakukan pengukuran dengan m.todi tra,tirin.ai-rrb" y.r,R akan
dimasukkan pertengahan antara 50cm .

I0. lvleniberi.ieiiv pada tube sep[ffi[IGZOcm


Il. Memasukkan rube melalui
@
cler:gan p<_rsisis kepala ekstensi
tenggorokan
s:lmbil niengtniurkrn pa-sien untuk
menclan futre

I 2. sete ah tu G mat"t<
r d t
@* k r;; po;rrdbi,r
"rB;;
a. Menggunakan spatel lidah dan senter
h lt4emaszurg spuit yang terah diisi
udara seban.iar. r0-20cc pa,ca
uiung NGI' kemudiul:.mcma-sang stetoskop pacla
pcr.ur bagian kiri
ntns pasicn dan suntikkan rrcrarn vang 'sprrit
acra'daram he-samaan
de,garr nrer:de,garka, a,uu 'auskurtrasi ai:do,ien
menggunakan stetoskop pada aMomen dengan
ata.u asnira.si peian untuk
rncndapatkan isi lan.rbung
(:' Meletakkan u.iung tube kecla.larn hengkok
berisi air kernrrcjia^ klenr
clilepas dan a^jurka* pasien ekpirasi jika
rercrapar rer.r:bu::g uaar.a
pada air nraka tarik tube neian-pelan
tube masuk nilrrr-rl.nr
-_ ticraak ooo *",*
;'*i*,rgrtuilrsilllsren :1,:;:'l;H[i,;r]'*,
'c
i;r..-

ke posisi ckste*i_-.--
i4. l-iksasi ruhe Gnga"- pl..ril-telakka"
ulltrll
tcllri r:clal dat.i pergerakan I:epalir
tr.rl^re pariir

i s ilLrka handsto,rn 1i6[frsn;;;il;]gan


T'otal
l'aral' pernbimbing
DAFTAR TILIK
MEMBERIKAN OBAT INHALASI ZAT ASAI\T /OKSIGEN

ln:
{a:

i I ( satu ) : perlu perbaikan


iah aEu tugas tidak dikerjaliar dengan
benar atau ti.ak l;crururan

2(dua) : Mampu
rah diker.lakan dengan benar dan
beruruun tetapi kurang repar. pembimbing
nntu atau nrengingatkan prerl*

i3(tiga) : Mahir
rkah dikeriaka. dengan benar, tepat
dan tanpa ragu-rau, serr. hreruruian
sesuai

trnda ceklist (v ) pada kolom penilaian


I.ANGKAH
NI[,AI

hlemberirat u,
trutenviapkanaiit@
il{emasang sampiran I ti*l
t{cncr rci tangan riengan ;b.," rli t"^"h arr mengalir. mcnccri ntkan
denga:r handuk bersilr

L{cngarur po.si.s pasien fo*t.,


Mcngrsi gas humi@ tbr irigation
,f yang tenera

! \4enghubrngton tt*n, meter dengan


tabuns oksigcn t

! -,.,,...,...1,
"..._liELvLA
lltt*' nrctci'
Itunridificr ctcr,ga, m;;,;,;," - "----- 1-
;i,;i,,
r Crit)Scllltt'it.Sl 02 dair aniati iida tidakrrl,a geicntbung urllil.ii cjl, ll,.r ri
1t()w. tT.leter

)''ieirgecek aliran Geter naral


i ianul ,a-*l
Mengolesi ujungl katet.. n@ scbelurn
orpakai pasien

Memasang alat kateter narul /kan on, /


sungkup muka non rebreathing pada
klien
an alat dan merapikan pasien

i tangan dengan sabun air menffi *."g.r,"gk; ,i."ganl-

ukan dokumentasi tir:dakan 1,ang telah clilakJkarl

Total
Paraf pembimhing
DAFTAR TILIK
|VIEIIIBERIKAN OI}AT INFI,,\ LAS I I J,\ I)

Penilaian
-st s\\/a

.\I.A.N :

I ( satu ) : Pcrlu pcrhaikan


iah atau tugas tidak dikerjaliarr dcngan
benar auu tic.lak l.;cr.iiiriran

i3(rlua) : 1,lampu
:r;lll riikcriaka. tictlgan henar <Jart l'rct-lt^ltan ret,ni krr*r.t
rr:y,rr. ;lt:rrhrrnhintl perirr
:1'a:-.!Li ;rtarr nrcrr g i ngatl:i.trt

a_1 (riga) : N{ahir


'a:r cl ir'ci'iakati dctrgztt bctrai Lcpat rliitt La.irpii
' ' i'agu-rilBLi sclta [,ci iri.r.itar, sesuai

trnda ceklist (y ) pada kolom penilainn


[-.{NCKAH

tm.sten i

il.r.,,s.ir; p;;i;i ;;iil-Aid * dengan kaki ntenjul:tai disi..;i tcirpar -f I

I
I
I
il,lenernpaLkan eja cti ctepan pasien I

glfutenr:trci tansan clengan *of,un?,


&'- f.n*an arr mengalir. nrt-r.rrcrirrgLan i

t dencan hancluk bersih


_. . .L_ .-"__
I

i iicniusirirg harrduk ci

\'ielcrakkan wa'sk.p irensi arr nrenirioiir


rii aras m*i,i;i;;
s::riah dibcri ala.s "-rr
\,lcnrasrrkkan ob;riran,r s,,,l.h
,tit..iffi; ke 6,,k,11 rr,.flsl(ririr (hila
perlu )
I.f cruru, uua.sk,xi-,1rrffi

kc rvitskrrrn.
-*-{-
I

d:rn rrrirrrkan untuk rnenghirup I

uapa setama I0_ 1.5 nrcrrit


I

-i
I
\/,' r. lr. r,r i lr L h;;;;
t ;-_ l,
^ " ^-;;i; li ..,{i,;;i,tl,i rr r,., hirlrrno iril,,
I
uci tangan denga:r sabun
"lr
mengatirffiffiffii dengan

kan dokunreniasi tindakan y*ffi


Total
Paraf pembimtring
DAF'rJ{.R TILII{
IlEi\,IASANCAN INF.US

:}f I L,\ IAN i


rilri I is,)tu) : perlrr perbaikarr
-rngL:rh nta* luga.s tidar: diritrjaian
ircngan benar a,u, ticrak rr,:rururar:
IUilei2trlua) : Mampn
r
H:1, : i'fi 11"1,r,ffi1[lrcn o da rr t'e t'rn ti.an tc'tapi k ura n g tc pa 1. p e m i rn
h hng per r u

ffilai3(tign) :ilfabir
l'engkair tliitcrjaicarr dengan b's1ai,
tepat dan tanpa ragu-ragu
semn bcr.ui.utan ses'ai proscdur

tanrla cckli.sr (rl) pada kotom peailaian


KOI\tPON.TjN t-----
I

ltiil I z i
l- r
},i;rria, ii ri tis

j- *icniclasl:a, *** ;i
msntrsrrkkari kedalanr

--: i-.i .'.'i,:,lli f.i.rail,, p..,.o,,,sI;r.-inius G[,in n;,*+;,;


rercsirn hi.gga ruan'a' tbresan rerisi
seba!;* f.,ri,,Jiu,.,
hirrgi.i; sclang terisi clan llclr,rar ..rclaranva
I

i-- - ; -.-
I 0 i.il( i. a_rl pc n gaias dan pasang ir antlscor,n
' iaiiuLlkar l)elttbrrndurrg tournicluci
I esrnteksi daerah ;,ang akan ditfsr*
\)-
rn cck
nnakalr suJah me,rttdi'-;;; keriini
i
''-_-_-.+"---
a[:oe urlr !
I

iiGr ,
I

-iari r.rjLrng plastik IV


i l. iepc-skan rur uiq[et

ii. B.;k;, ii"", Grui----.----= ---


sampal carran rncngalil Iancar

II I. O I-:.rr.' i .., i,.l t,,,.*ii"ri d;in .t


_ _ill.:::' ::Lll.llnsigr r-liirr rrir.ilr,.,,
_-
r.iiJ:i[.:iil a!a1
rfi.
l d. t,tll)its
|,r'llil\ ll,in/r(.^/\,\^
itanciscoon -,,ian *___1-_+_i_i
"u"iGGin
'i-oiil
Prerof na'nlrirnhin-
DAFTAR TILIK
MELEPAS TNFUS

FgIl-.... !.{,\ N :

i!{r:rtu) :pcrluperhnikan :

s'-,, .iL,lu i.ugLs tidak dilleriakau r1e'gan i>cnar auu tidrli iruiuiuran
;ii i i r,itrir ) : :!{:lrnpr:
rr'i('i. rlike.jakan densarr henar dan iren:n:tan
:'a.:t :,: Jli:' 1i t-:iCilsintatl:;llt retapi kurang te1"rat. per.hinrlring perirr

r;l/tig;1 ) : i\{ahir
:-r..rir .ii^ciiakan dengtrn benai., Lupa.t r.lan [inpa ral]Lr_ragu .{.jtia lreiuiiulair sesuil.i

rxnr;:r ceklrst (V ) paclu kolom penilaian

I-AN(;KAH NI'LAT
*--- - --l--t**i-3---+-::-_]
;]l,lltillhir
*_.:_riJ]lII,n
li.'ni
ni t klien
r rinc,tka::]irlrg-ri-,
K r en l: ncitka:: lirn c a k an ddilqt1,,irr*
i laku kan
-----r---r-_-+---.i
; )r i i' ni i.ipkarl
i.i p i,,:illiEffi-=
.ti'r iit,:,r.-lekafal
kar I ulat dalr t]air teffic,t
Krm
l(ass;a
l)e:lak rlan i.reng3lx5
l-landscr,on

11yr1i11g pcr! n k rian 1rgnplrsql

| )"ir:lepas ^sarurlg rangan, teuii,rrn dorim'T*ril-.fi;ii;r-0.j{r: ---_i*_*t *_*


i sr'ia.nrr.) tt) nrenit "'- '" I I i
i

i". ._--- ---j I i I


-i
I

[''
e1
t it'lellcttct tfulLlgll tlettosn inl.,rr.
i,;il:::;#ffi.*;;l-'ortffit''.*s@--l_-_i
--
"i" *;. !:- -f... -.
-;*--i-* +-------J
I

-_-
]-\th&&G&rquc;arir,&I_llrc@aaLr,iiiii*n
Total
i- - + i i

, __-t'__.-__-___ !:raf ngmbiurbing


It _ __l
--
DATTAR TILIK
j\{EIIiASANG I)AUER
KA.f lr]-riR

Penilaran

lswa

instmrent
8. Perlak
lO cc
9. Kateter
I 0. Kap,rs suirl inratt:
tangan steril
I I. Kasa
deslilata
12. I lrin bag
Lj. .Iellv atau yasclin
l -1. \\raskor.n i;ii-urnrr klr,rin n<o,'

I[,.\IAN :
i I (.satu) : I,crlu pcrbaikan
Skah atau tugas riclak dikerjakan ciengan
henar arau
ri2(dua):i\{ampu
;.:.:ri, .Jikcljai.err tlcngarr beuul tjarr
bcr.u:.uLiu trta;>i
u memhant[r alau menoingatkan

t'il'crjaliii, tc.st
''lci"tgllrl t-rcttitt, clarr [.,rpii.lrri.r-i.:ir.
::.,,','.

,r ccr(ltst (r,) pacla kolom pcnilaian

I,,,\NC;K,,\II
Nl r:,'r beri ratr,..iun@ ,-,r^k ;- ] -
I

-i'a ng akan cli lakrikan

_-_*_J_
I
I

__lr,!l!rrio.r,iii*i
Memasukkan uiunq kateter ke urelra. secara
perlaha.n-lahan rnenuju kandrrng kencing. sampai
kcluar air kencing (dengan tarrgau dorninan).
I alirkan ke kok atau rrrinal
, )"lernasukkarr cairan aquadesr ke ka.i.et p.ngiiil.i
kateter sebanyak kira-kira l0 cc untuk pengunci
i:aictcr asar tidal( lenas (i'lila Cinnq-rrrc, n.mrrnor'r
I

Merekatkan kateter rrada paha nasien -l -- -: - i


\1.--^L..L---.-r-- - -i ----------:

\,fen{rikat urirr ba t
)as)' i__
; _ L___+__
I i

i L4en::bereskan alar

II
--'.-i-----.1
ti
-1"---i
tt
__.1__.____l
ivlenregiurg poris dengan tam
rnemakai sarllng tangan i

; ).illrlrril''.'',,
i,ienar-ik piei)uriurii se,.titit kJpaffiatffi 1---

kemudian membersihkannya d;;_;;


'irrhlinrrt (/ Setiap
Qor i.^ L.,t;
t<ai; i

sublinrat membersihian, ganti,. ,kapas


kali --^..-L^-^:Lr-- i

banr ;
lr4en garnbi I kateter lar:ffi .;j._---
20 cm. pangkal kateter di pegang oleh pemhantu
ra\vat perawat de me

i .iika kateter terLilra,.ia,ga,iffi


i]:,,,: lehih
i nenis di Ke
reorn or aueskansedikit
ke al?sKan sedtkit dan
clan pasien
I uranyurkan nrenarik nalas pall.iang ( rileks ) dair
i rnemasukkan kateter perlahan-lahan sampai urinc
i kcirurr, kenrudian mcnalxpung ucrine rjalam
I hengkok

t{- ' !urrrD pcnis rtene;j; ka;;-ffi;iail;iil;l;i;";


rrrvrlryLrL(rrrctrrnlcll! pos.is&'ai.a
.tu-eul.,tttt-mernpgx4ankan
.. -i-f
* -i*;.;--l .;--.+_'rr
.:-.-_i_f-Ll{pl:.illrnlg!
illcraplkapa:ilcrn
[^r).151 KittL-tcf
i*---- ----j-I]
i-
-__i.- i
I I

:l i\4cmberest aniioi-
_._-_L. r_ i
----i -l - l---*
,

__. ir!!'13!!-ll-gi(j1-{glryh{:ilktcrsih
, lclakirllun dokurlerrtusi tinchtkilFLq
,\ -- : , I I

- *-lri,- f I
-l
Ir-l
llrlitkukarr
- -"- --*-r,,u -- _. 1
i ii i
'---l-
i

- --
i
" l.
I - Paraf p"mt imt,ing - i --. __,-.._ _.i

*--*-rl ___.--J
DAFI'AR TILIK
AMBULAST

LAIAN :

I (satu) : Perlu pertaikan


atau trgas tidak dikerjakan dergan benar
aau lidak bcrtrrura,
i2{dua) :&Iampu
lkalr dikeriakall dengarr bertar <Ja' herurutarr tetapi
kura,g repilr. pcrrSirri[>rrg perlrr
rirarr t u utau lr)sngitrgatkari
ii (tiua) : j\tahir,
lalr dike'iakall dcligall bertat, tcpat <Ja,
talll)a ragu-r'aBir s,.iii bur.ur.rrtarr sesuai 1.r'.rcdu'

ceklisr (ri1 pada kolom


Jrenilaian

t,AN(;K,rl-t \ ILAI i

j ).,lcnr[..critrtru ctrri
"r.r;.1".;i,;; ili.il r*;;
irndakarr 1,atrg akan ililakukai:

yrapkarr aiar ciarr balran. ,n"nrLri*a -,


ke cj.(;l
pasten :

, Ponopang/hantal

' Selimui
. Kursi roda berkunci I

.
I

I angga kecil I

. Ilrangkal I

. Cuci tangan
l
i

r z\mbulasi duduk diatas tuiiarat ti.f*


I
i_-_i
,sa;-__ - r- --_-t
---t.--]
disarlping badannya. dengan telapak tangarr
lncrnghadap kcbavrah

ISerdiri disanrping te,npat ti,iffi


tangan pada behu pasren I

Bannr pasien untuk dudirk da-; bd;.""p;"g, - - i


hantal

I Turun dan berdiri


6. iAturkurslffi
t n,"",-l;;iJ rn,"n nL z,{a-
!iil
:
;
Fleksikan lutut dan pinggang anda iiir
Anjurkan pasien untuk meletakkan kcclrra
tangannya dibahu anda dan letalikan kedua Lengarr
anda disamping tanga kiri pinggang pasien
Ketika psien melangkah ke lantai tahan iutut anda
pada lurut pasien

flantu berdiri tegak dan jalan sampai tefurci

B;..tffi dan atur posisi secarl ]

n),alnan i

i Bcrjalan

r..v.vsqr -ar.r t"r1-j"r-l


rart an
i l i I i
badan atau memegang terapak ra^gan
:anoa
i_r{l
!---_-'ll
r-n"iairi a""*6laprr
----;-
ii ii
I
i
I
I I

-_.-_
r,-lll da; i -l-_---+
i lengan tangan pada bahu pmien i r I

[i-=r^-
ir Bantu paslen untuk jalan
santu pasien
lil---1
i-li
i Arnbulasi dcngan meminrlatri*, p*t.,-J;;i .-
j tempat titlur ke branchard i i
I

lrr.1-rftr',. t*,*""1*"1 ,trl^rn _----- *-,-*_"1


n" , t-rkr*i i
il
!R. i llantu pisic,,.r ae,[an :; orrug---.---._ --.- -r..-__i--]
i liclclrri n:cnghadal) i)asir.rl ::ii
I
iil*- -*j"----i
I -i---I
; siirngkarr rn,lgriposia.r oio.p"" ar.ir-- -- - i -- T----]
it
: kcbawah tubuh pasien i

O.a.g pc'tlrna r,cIctalikur,,,i,,g; Jibr,.r.,,i" )',,t,., t -- - -'r *--i


liahu dan [riirvali pinggang. ot.ir.ilg kt:rl u;i
rncienkkan rangan cjibawarh pinggang cjan
llanqgui
pasien rlan orang ketiga nreletakkan tanuan
ditra'ivah pinggul dan pinggul dan kaki

{ n gk a r bersarn a -ii;; d;;;d;hk an ke bii n.,ii ii:,r -*-l*-*


I ,,\,tur posisi pusien di brancliai
i
T_---.1

Paral'pembimbing
DAFTT{R TILIK
iIIEIUBERTKAN HUKNAI{ TI J'iGC I

I{satu ) : Pcrlu perbaikan


atall lttsas tidak dikeriakan dcngan
benar atarr liclak herrrnrran

(dua) : Mampu
dar: bcrurruran retapi kLrrailg rL:i,i,r.
:. I;Xi::]l;,[:11,,1."ai pcrnr;irnbing pcrlu

ttiga) : rVlahir
i dikcri akan clengan henar. tepat
clan tanpa rau*-ril..r.i soi-l;) hr:rirnrtan
sesr.rai

ceklist (v ) pacla kolom pcnilaian


r-r-xi;-xeA-
-m
I ]r:. n:.]]a h, cJ :i,i ;'; la.k"; pr,it k i.;-r _d;[i n,],,,,,,
I
n uradN LlNdl I

gan sahrin rli -


hau,alr ;;i; ;'ll,'nL':iiII
'1
i Crr'tirliII tr:sill"ung t,,,.,t,i,,t hel"

0alrat'l saburr

l
-t
I
I
'!ra.sukkan kanuie denqan ranqan kanan ( tangriit (1()lllilriiii i. ,
.l
--_]_.--r^%.]
i I
-kira
I
5 cnr kc dalanr reklrrm. pasien dianitirkan rrcriiril: I i
niarg agar lileks
:rhuka klem slang irigalor rlan memasrrkkan
iahiur-lalru.n ( rnelakukal selar.ua + 2$
:fiatikan reaksi pa.sien
Srtra cairan su,lah nuUli stu,ig tfifto"l tuertgaitlur'kari
i,.i.sicir i
menarik naDas oani
pas kanule dan menrasukka:l- dalartr
be,rgf"f ,;;-il"ri i
lanrtan chlorin 0.5yo j
ltenganjurkan t l;en tarar?ala; posisi rruring
kiri dan
ntrentar BAB

}{.*E;;;i;-J;i:e!3!lGfiikd-I3!i.,_ _ _
-----r-"--.
@an( sebelumnvac,---
ucl sarung {anllall rlcrrsitn
*anrlar: chlorin"O--sZ
Mencuci ,*
&ngan handtrk hersih i -;;ile;
rrrwlrl:'srrr *.

Total
Paraf pcmbimbing
-
DAFTAR TILIK
NIEI\IBERIKAN HUKNAII RiiNDA iI

IITN:

[ 1 satu ) : pe rlu perbaikan


i 1lir.r trqas tidak dikcrjakan crcnsan rrcnar alarr ririak r-rr:.i.r1;rr

!tdua) : Mampu
riikcrjakan dcngan bena'ciar bcnrruran retapi
kura,g rci..irr. pur,.t:irnbi^g pcrlu
u atau mengi.ngatkan

itiga; : Mahir
dikcrjakan dengan benar. tepat dan tanpa
ragu_ragr.r serTa hentnttan sesuai

ceklist (i ) pada kolom penilaien


I.,ANGKAH

Memberjtanu aan menjElaskan pada kJien


tindakan ,anu rkan-l
dilakulian li
ergonomrc
____r___
lr i._
flo sci:cim Pelumas ( vaseiin )
|# :' Selimut mandi T'iang ini'us hila perlu
i : Alas bokong /perlak Pispot
i ,'.. 1ry1*u1nr lengkap dengan Lland shcoon
' kanula rekti Botol cebol..
i - Cairan hangat sebanyak Perlengkapan cuci Lanean
' sarlr Iiter. misalnva air llengkok
, bia.sa- air sabun l- I ,5,0/r.
t NaCI 0.9%

\4ernasang perlak cli b4"otitJfoirc


r*i.,--
Vlengisi iri gator aengil-ai;;16;
atau cairan
sr-rhu hadan ( ia terlalu panas ataLr dinLzin

l.lcrilir.stikansta,ig;,di;,.il,'H
.rngge.. air mengarir keluar' lsecrikit
\',L'rNrr )I uilrr
dan krrnci ,rr^: l:lr.rr.r
Ktlncr illlrr:
ti!,jj)-e.lii:,grg- _ r.l

\,t r: (:rk kan in


I
g;ii;; ;;iil
iiils l; ilil ;a* ;;;i.,.,i; r.:, r ir - r
,r:!litggi i0 cnr ui aras nasien
\4cnrbrrka. hokonq
rr;i;-il
nrcnr-,r-,rrnakan IAnLrAn kiri t.
nnri_-i.rrin,,r rt,rrLs .t,rr,.rr)
tantra;r non ciominan I
frlernasukkan kanule dengan rangan kanan ( tangan dorninan ).
kira-kira 15 cm ke dalam rekhrm. pasien dianjurkan mcnarik
1

Idemhrrka klem slang irigalor rlan memar,i t o, *i*il"*;


pcrlahiur-lahzur (nrelakukan selarna + 20 menit sarnbil
Sxrirarikiur
rcaksi pa.sien_)
[,]ilu cairur sudah habis, stzurg il .\...vr.5srqwnstl/d)ts;ili lll

M.t.p* k"rrt.-a-
ga,E!_EUen!!9I'n0.5%
memsk.r)-.,s b;r*ii -_--i---f---l
:t{""s;rJurkar klkn rctap .j;1"* posGi--m*i;s-},;,,,i;i
I
i -*r i *-+-l I

rnenahansehentarl-]r\{-} - ii* ii I i
;;il;:; ;,,,;,;;.,-;-i -_-i---+- --]
. lrv(.vr r!4t !..r4\ l, I

H\{";rff',,1;** *i* .ii tll.(


I

fil* *rruk li.^u


kten'rpcr:;iluhlia,r Ii.tB .Ji m,r.t r bil,
rrili pi.i.r-n:,,l,,i,iil-l

s+*q
i-.1!n.1n.]9Ia:19n9.Pl.qP9.!.u!*t!.p,.ligl--_.

!or,,!l@dam
,I'ic.crrci tangiin dengiirr
selama I0 nrcnil
-,,,"-,;;;i
)
i*-i 1

t ,rr;:.::rn handrrk hcrsih ffi

_ ---|]3L{r)r,Ul1111f{1llg_
DAFTAR TILIK
I\IELAKU KAN PE]IfERIKSAAN FISI K IBU

t (satu ) : Perlu perbaikan


atau tugas tidak dikeriakan dengan benar
atau tidak lrci-urutan

!(dua) : illampu
dikeriakan dengan henar cran ben:nrtan
tetapi kuranr repar. pemhimhi,g perirr
!u atau mengingatkan

-1{riga) : Mahir
il:
"'likcriakatl clcttgalr trenar. lepat dan Lanpa iapu-r.agu sc,rir lrciurura,
sesuai

a ceklisr (v ) pada kolom penilaian


I.,AN{CKAI.I
NII.,AI

{riiiiu. ii-
l)engukur tinggr tracian
'l
imhanga.n

Ir)..^ t:..1-,
rrrrtSltt

i'ira i.iiii
.lancka panggLrl
Ste toskop

Monoral
i luntmer
I - -. '.* ..*-----

'Vlencuci tangrn-a.ffi v,bfi di ba*ah arr


; menseringkan dengan
handuk bersih
i i ;- :.:; ;. ::r-: ".-=--:-_
j Mengatur- posiii pasien senyan:un
.

,irungf,.iii
lv{eialiukan pcniiaia:r secara sistematiiTea6 ullr.uit pasicr-i,
dengau inl'eksi terhadap : keadaan turunl, status rtutrisi. lvat.na
i.wreiakukan inspeksr

ffip"d"t.lr\t1, --_l
ffi
Melakukan pemeriksaan pada leher, pemeriksaan kelenjar
rhyroid, .rena jugularis dan kelenjar lirnfe
Melalcukan pemeriksaan pada dada dengan inspet<sr, patp"si
Melakukan pemeriksaan pada paru tiengan iniperffi,io napras
dan auskultasi dinding
Melakukan pemerika.saan pada ketiak

ffi
Melak,kan pemeriksaan pa,la
m

I auskuJtasi dengan menggunakan stestoskop dan palpasi


' Melahukan pcmeriksaan e rrrrlrv^Jl udtl lrgl l\usl | |

rertek.s i
ii I

i N4elakukan pemeriksaa" prrngffi, ---


: \.{emakai rr.r.in g:iu,lgan
\lclahukan vulva hygicnc
Melakukan pemeriksaan geritulir, ddn keleniar Iimf'c
irrsuinal
i Melakukan
: Ivlerapikan klicn
- lae,irueil;G; ;in,r.l,rr"ripi[a,ip;*i- - -*
, N'lelepaskan sarung tangan

.r"]_"::11l'ITry
Vt en i e I aska n hasi I pemeri ks.rrr t .pi,f r. t,,
^
M c I akuk an aon,*entas, rinaa k- yang t.lrh,,, kik, k;,;
Tutal
Paral' ;iembirnbing
DAFTAR TILIK
I\{EMANDIKAN PASI IiN

r lAran

{!\\:
ti:rtrr) : P.rlrr Ircrhaikan
:'-lt: iugas iid.ak dikcriakan dcngnn henar afarr iirjnl. l-rcrrr.r;l:rr;
irlu:rI : iYltrrtJrtr
: "-!;r'i:rlltkatt;lcttgan ht':trtrr r:l;rn h(:rrrnltan (ctapi
krrrart{.1 r(:ir:lr. i,i.niirrr.rr}rrr1l i-rc:rlil
iri :tlilU mcrrt:tnuitlkitn
frig:r) : Mahir
: tlikcrjnkan dcn.!:an hcnar. tepat cl;rn lanna raglr-racl, scrtl hr:r-rrrrrt;rn
r[,j:u..]r nroseclrrr

ceklist (!) pada kolom penilaian


I
NII,AI
LANGKAII i
I

rl
ivtenibcritanu Oa,t-nre,irefasla,r p^la
1las*r--- ;

tindakan yang akan clilakukan I

-_..-____.-i
Menyiapkan alar dan bahan. membawa ke dekat
pasren :

. S/askorn berisi air b--rsilr


o \\/ulap
o Sabun mandi
. Sikar gigi
. Pasta eigi
. I:landuk
. Pakaian bersih
. Hmber rempat pakaian kotor
NGm;s",rg io,"pi*". *Ti,*,t d; b.rtrt-fit.J i- --i _----i--- ]
iril
dipindahlian dari tempar tid'r (bila bantar masih iII i i i

dibutulikan dipaliai seperiunya) i i


I

*_ _{____*=-,f
, Mengatrrr
._..__.-.. prtsisi
t,.,.,,.,, pasien *",,yu,.an lllungKlll
l,G)rurr.rst:.v.riltall ,r*ngi*i L I

' *'rrr'vr'ts.rruqr
I i ;
I n-rengcrinukan dcngan handrrk hcrsih dan I
kerurr ; ; ; I

i \i.'ilili'a;.,rs ians,*
rn@
Membantupasien
Membersihkan*@
w'esiap yang telah dibasahi air. Tanyakan
aperkah
pasien matr pakai sabun atau ticlak
t- M engerin gkan m,rTiEn$n hinduk
fr l tt;'; ;ilL;;i;*ii ili ;i""oi,iiin g;;iskil;i;i;
, ;lcrlpcrsiiahkan 1:asicn nreirgangkat kcdLra tangarr
, kc atas

irtatas tlacla dan meleharkan


kcsamping kanan dan kiri st:hinr.rgrr
kerluir !ansirn
Lianat dilctakkan rl i irtas hanrlrrk

'iiriiLilt (ili;tiLiliii ii;iri i;urgait i;i;tg.1;ruir ci;irr


itcrri:lr:, r

rirrti rrrci'rririlu.s sirrrrylai i;r;rsiii


kcnruriiiirr
rrrcri!rc'ilrrriirrr tic'rsarr rrarrci trx thiiir 1l.sie n rcrr;rir,
gcrnrrk rj ilakrrkan s;llLl pcrs:)lrr cJan air kn1,,..,,,,,,.,, I

rirr:;rnlrt \,1 cl;rkrrJ<trn hnl van{, sflnt;r pada


tang;rn
.'trnl della{
Jl.:tLlgils.
tG;ri.,, i"; k * -p.*
rT, Lr;,r-,p; ir;ili uigi ., i,
iravvalr. kc-2 tirngan dikeataskarr.
nlenganghar
iranduk dan menrbenmngkan
pacia sisi pasien
i4"*bd;hi a*il;b.n.r;tfiEo, k"t,rkl;,i. i ,, --_ i __--]
clan pentt kemudian memhilas sampa.i
hersih cJ;rn
rrrengcri n gk;u: clengzur handuk.
Bag i an ketiak.
lipatan lcher. dan lipatan miunmae
pacja rvru:ira
bolclr dibcr-ikan talk secara t.ipi.s_tipis

2U
i * , __eo_-.r> ..,u.rryqr uuAullgi rJii]l i ;

i rnenyabun hp*;r.
_ ].]l-*nrubun kemudian membilas dengan nir
denqan air tersit, i i
i
2r
1)

21.
handuk
*---- - *__- ]__*l
Mengatur posisi pasien teG;tanE-dan
pakaian atas dengan mpj
mfi"diG; I
I I
i
ll
Mengeluarkan kaki yang te,iiut ?tseti*ut
mandi dan membentangkan handuk dibarvahnl.a
dan menekuk lutut

Membasahi kaki -rnem uerffi


kemudian mengerin gkan dengan hancluk.
Melakukan hal yang sama pacta kaki yang
sahrnva
\,lembentangkan 6r"a;k ,fi brr"al, b"kong dal.r
bagian bawah perut
Vlembasahi tipa
menyabun membilas dengan air bersih
dan
mengeringkan dengan handuk. L,lemheri
talk tipis-
tipis pada lipatan paha

bai,vah drut ntengangkat sr:liniut


uranrJi
tuI em asan
-r
kan .se r i m uffi
bantal diatur. remDat tidur oan psien
dirapikan
kcmhali
I

i'r'lcntbcre.sll:.rn a!lit-"' l

)'"Iclcpa.s :iarLing r,,,igii --


.'--' -' I

Vi e rrctrcr lilngdlt ricrrqitn nir ,r,"n*,ii, r.ir*


rrrerrut:rrnQkirrr rir:r.rr-l;rn hantiuk hcrsitr
clan kt:rr rrl
(r
"
i . r. iiri,
"
;i ;k il;i;.ii I
"
iiii.i. t;; i ;" rl; l

'!ilakLrkati
Total
I'araf pembirnbing I

I
DAFTAR TILIK
]\{ENCUC I RA ]!{It I J'I'

i I (satu) : Perlu perbaiten


.alt alau tugas tidal dikerjakan dengarr benart;,u tirl;1i,. l>crurut:1
I (dua) : Mampu
ah dikerjakan dengan benar
dan berurutan tetapi kurarrs tcpal.
perrrlli*,,brrg perru
arrlu a(au rnengingatkarr

3 (riga) : Mehir
ah dikerjakan dengan betrar'
tepat darr tarrpa ragu-r'agu scrtur r:ertrrtrra,
sesuai prosedur

a ceklist (V) pada kolom penilaian

LANGKAII NII,AI

I tindakan ,yang akan diiakukan i Ii iI


--l--. .-
-.----- ._.____-_:_-__:_ I I

i Menyiapkr, ,itr ,i;n bohar;em'ha*a 1 - I - ---+--r


i

k.,r.k,,r-*
j pasren :

i" lt'uahSi.sir
i 0 -l bualr I lari.luk
I

,' i buah wasirjapi kain ka-sa

' Shamnoo

I " I bLrahu,asl:,rnr'bcrisi clcpr,:ss,/stune rs

I n i ianduk dait pciiilk


i

r I buair cclcrrrc'r.
lbuahca\/Ltng
i,
. I bit:rlt htngl:ol. Lrntu}.: laru{arr ir sol tii:r, sanrlal
, e l-rribcr
i Vlcndek;rtkan alal il
___i__j
li .-----.l
----j-.-

-*-*J------_*l
t:islen
\4envisir rambut dan ujune kerranskal ramhul lalr ,

ricrrnsanflrtalanu diarahkan kt: cmher kosonn iirn


-', :rl:,-:r -liltt:i!.k:rr, iiilil.s i.-riit p,-.1

\{cnutup tclinga pasicn dengan srupgrcrs daii


incnutup nrata dcrrgiur washiup iika pi.r-sicrr rrrlLr
1i
,i l

I
--t
Venviraln arr hangat dengan nrenggunakarr i

I
I

I
I
i

IrIlrl-r cJiher-i :;lxtrnpt_ro lienruri iert rjiur.Ltr Ccngr.rrr

nrenggunakan ga)ung I
:
1

r Vlcmbila.s rambut cicngan air bcrsT


.-_:i ----_-----..-
-
Mengangkar ilrp
Gti;g;a", iltrp ;;r.
JCnEmgka, r;.hr",r d.ga, hrnd* dibrr*h -*-
j kcpala
-.rrri,:-'-.
, Nlcnyisir ru",but piti* G;r.,t oliecng*
i

i bersih cian meletal<.kan <jalanr bengkok

I ?
I
Merapiian pf*, da, ai;i
I 3,. i N'lclakukan cvaluasi

21t. Mencuci tangan

Total
P-*G-mfrimUin?
DAFTAR TILIK
MENI'IAPIilN /MERAPIKAN TE]\IPAT TIDUR
DENGAN PASIEN DIATASNYA

I ( satu ) : Perlu perbaikan


iltau tugas tidak dikerjai<an dengau benar
atau lidnli berurutan

I{dua) : l\Ianipu
::::r:'I:.,:*: j,Tt:: l"ra;
atau rncngingarkan
dan berururan tetapi kurang repat. pembimbing
pertu

han <iiker.iakan dengzur benar, tepat dan ranpa ragu-ragu


serta berumtan sesuai

ceklist ({ l pada kolom penilaian


-:--T-
NILAI

itahu dan rnenjeiaskan pada pasien bahwa rempar


4,,trr*y"

viapkan alat secara ergonomi- __ j __L_- i--_l


:an hanCuk bersiir
i*,ringiri, 'ir_-ll
i_-l
I I

fiilcnrpcr silalikat dan n'lcnqatLrf o"si]i pasic,l-untul


memlreiakangi Bidan
to{enga,rhit setimut ctan bar-.alp*i--" ( tih"t
kAdad;;;;p;ri*" I "1--.
il'e I epa s k an Gl ak, i[kle"ten. m@i du r-k I i cn-l-
[ 3rng rlckirt de,gan Bidan dar., rnenggulungnya kearah tubuh k]ie, i

Memasukan sipret bas,; kilrafa f.c h,or[fl'f.*u,

I
T---'' -.--
I \.'lelip.rr **p''*i-[a,ia ;rd*r-;u,r* ,=*put tid* m"*b;,,r*;*fii ]*-
I

45
icruiar
Mcniasu6) seprrl hagilCunpr;g y".g d"k
t Bidan ke bawah

il:: __
: Memasang perlak ditengah tempat
i rlenrran Riden
g steklaken aiat * perlut paaa Uagi; yang dekat dengan

ah kasur

itatlka; dan mfiffih'.,'Gil *ntffiilGg Carah u6


bil sprei. *,,*f"i
rkkan keternnat alat tenun kotor

sprei. stetclakcn_per kk
r
F"g b.^lhT*il pasren yang jauh

sanrng bantal d
selituutmc..laO@
lukan li patan teratas ke6awahTastn

; tanga., dengan sitbun;ir m"ngalir, mengeringkan dengan


k llersilr I

I-otal
_--__r._
ruor p"*uirniiif-
rl
DAFTAR TILIK
MENGAMBIL SPESIMEN DARAH PF],RI FER

ilaian

( setu ) : perlu perbaikan


atau rugas tidak dikeriakar dengan
lxnar atau ticiak he*r-utarr
(dua) : Mamnu
dan berurutan terapi kuranq repar.
Ii'H:"*Xj,ru:il#"ar pc.mhimbing perru

(tiga) : Mahir
dike'iakan dengan benar, tepat
tJan Lanpa ragu-ragu scl.ut
bcrtrruLan sesuai

cekii.st ({ ) pacla kolom penilaian

NILAI

aiat dan ;-l-


bahan, secara ergg!gq.1,- -_ -.-1
%_
I Samplran I

ur posisi pasien an munskin


saUunffi
:uc.: tangan dengan rdr')uII sl
Daw'ah atr mengalit' nltngtt'ng1';f
g" UUgr, u.r*ii-'
rhapushamui.^n li
lnfilglggrrL|fameter + 5 cm
DAFTAR T]LTK
MENYTAPKAN SPE,SIME.N { }RI NIi

I ( satu) : Pcrlu perbaikan


atau tuga-s tidak dikerjaka, dengan benar
atau ticlak trc*rrurarr

!(dua) : Mampu
riikcrlakan denean benar cian beruruun
teupi krrr:rnq rcpirr. pcrnbimbing perlu
tu alau mengingatkan

-1(tiga) : Mahir
diker-ialia, dengatt trettar, tepat dan Lanpa
ragu-r'agu scr.ii.i l)cr.urutiul sesuai

a cr:klist (v ) pada kolom penilaian

NGKAH
NII-AI

beritahu dan nienielaskan pada pasien


tinriak-
uKan

iapkanalat,m"m@
ng samprran
tur posisi pasien senyaman ;r"gki,
uci tangan dengan saUun arr rneugalir.
ingihan dengan handuk bersilr

ar sarung tangan

yang tidak kuat berjatan


asang pengalas dibawah bokong pasien

pispot di bawah bokong pas*"


bantu pasien untuk
"effi
mbiarkan urine yang k"l"a, permulaan,
dan menampurg ,,.,r,.
g keiuar berikutnya dengan bengkok
atau botol yane discdlakan
:.rr kehr:fuhan

!.;iha,ril pa-sir"n u-nt* ..t ot


Prs rrn yang kuat berjalan
fi{emi-reritahtrkan pasien untuk
mcrnhizrrkan strl unn yilrll iicirrirr
per-nulaan sedikit clan menampung
urin vang keluar hcrikrri nya
drnqan hcngkok atau botoj yang
telah disediakan
dikirim ke laboratorium
+
tangan dalam larutan chlorin 0,5yo lepas sarung taxgan
terbalik dan merendam dalam laruta, chlorin selam l0 menit
itangan dengan sabun ul, -eogul@
bersih I

ar: dokumentasi tindakan yang telah dilakukan

Paraf pembimbing
DAFTAR TILIK
MET{YIAPKAN SPESIMEN FESES

! (satu ) : Perlu perbaikan


atau tug,ls tidah dikerjakan dengan benar
atau tidak beruruLan

(dua) : Mampu
dikeriakan dengan benar dan benrrutan tetapi
kurang tepar. pembimbing prerru
u atau mengingatkan

(tiga) : Mahir
dikerjalian denga, benar, tepat dan tanpa
ragu-ragu serta berurutan sesuai

ceklist (v ) pada kolom penilaian


GKAH
NILAI

ixritahu dur, *enplu.kil-pffi pasien tindaliar


yar,g ukon

apkan alat dan bahan, secara.rgono*i,

ng samptran

tur posisi pasien senyaman niungkin


ucr tatlgan dengan sabundi bawahairffi
handuk bersih

ar sarJng tangan
I

n vang tidak kuat herjalan I

i
I

ng pengalas dibawah bokong pasien I

bcrikanurinal prm IIAK,'kcncing


I

nti urinial dengan pispot untu[ gAB /b;uk


mbil tinia sedikit .i"ng"" il,l, kapas, memosrTil
kcdalam
nat ihotol yang sudah disediakan
'---
balrtu pasien untuk cebok
icn yang kuat bcrjalan
beritahu pasien untuk me,ganrbir
ti,ia clengan Iicri kapa.s rran
ukan ke tempar vang telah disediakan.
.jangan .sarnpiri rinja
pur dengan air

beri etiketyungj.iiffi penglnman. untuk


I

dikirim ke laboratorium I

I
aiat
i tangan dalam larutan ctrtUn OS"Z" tepas .sanr;g r";g; l
tcrbalik dan merendam dalun larutan chlorin selam l() menil
i tangan dengan sabun air mengalir, mengerintkan dengarl

Total
Paraf pembimbing
DAFTAR TILIK
MENGAMBIL SPESI ME,N DARA I I V lih.,.\

! (satu ) : Perlu perbaikan


atau tugas tidah dikerjaka-rr dengan benar atau tidali i;er-urutan

,!(dua) : Mampu
dikerf akan dengan benar dan berunrtan tetapi kuranq
tepar. prcmhimbing perlu
u atau mengingatkan

3(tiga) : Mahir
diker"iakan denga]l hrettal, tepal. dan taJlpa ragu-r'i+il.r
scrtn lrcruruLiLu sesuai

ceklist ({ ) pada kolom penilaian

^TGKAH NI[,AI

ritairu dan nrenielaskan paaolasGn tinAaLo,r


ukarr

iapkan a - l
sang sampiran /menr:tup tirai

ita,gan dengan sabun cti bawahffi


handuk bersih

ai sarung tangan
mbebaskan daerah vang akan disuntik dari

ncari daerah yang terlihat venan),a


Memasang pengaia-s dibawah dierah /tempat yang akan
diarnbil
darahnya

[,!engikat bagian diatas aaerai,


ffi dengan karel
:embendung /tmniquet. menganjurkan pasien mentepalkan
rangannya dengan ibu jari didalam genggaman

l",.n gr,til.r ffi..ui.*/ i,i.


"
r, f,6i r,, r i t,t.,u,a" rapr,-i iik, hi ;t .

srrktilair dengar dianteter + 5 cnr


\4enegangkun t f."f ,t yang t*iuk
"t,t?.r,g* do*,n*.r

\4r'naril.. sedikit nenqhisan,rnt,,kl.r,Gsl


a karet pembendung, anjurkan pasien membuka kepalan
( bila darah telah terlihat pada tabmg spuit )
penghisap sehingga darah masuk ke dalam
sebanyaii kebutuban
ik jarum keluar. dengan mcietakkalr kapts alkohol cli ara-s
kemudian tarik jarum keluar
kan darah dalam spuit kedalam botol vanc. rcrscr] ia (

ukan agak miring. dan tidak lerlzilrr k,.rrrs


.l:5"'*)
ri latxl pada krtol, aan iiailaibu* ke lui"r"rr"iu,,,,
saan

skan alat. buang alat suntik dengan trcnar

ci tangan dengan sabun air ,rrengal,r, m.r,ge,il gki;, ,.ic n gai'i


hrcrsih

ukan dokumentasr tindakan yang telah Ail.okukr;

Total
Paraf pembimbing
: 1
i . rtD l iP.'*i!i,
PR;{KTEKH]$*TX vi=,.-.

KETERAMIETAN DASAR KEBIDANAIT


..;--:----
AKADEI*TI KEBIDhNA}T'XfiOI.ISITUR RAIIMI BI}rJAI

klinik perlti[g lrgi hks&l]angnya


nara bidno. prs&xik kUeik
untuk mengembangkan dan rnemp:aktikkan peirgetahua4
keteraorpilaq
perlukan dalam kagiatan prof*ional nantr"
pembelajaran KAerampilan Dasar praktik
ktinik merupakan aktif dan
gata- sehinggn mahasiswa rnendapatkan kesempatan
untuk memprakti asuhan
l*rususnya asuhan ,ang diberika* dara*r pela.r,anan
keperalvatau yang telah
sesuai staadar berd,asarl:an enidence bassd.
riuiii keterarupila[ da$a.r dalzult prograru pendiclikan
D ili Keoidana$ merupakarr
lisng sangat penting <ian sangat besar pengaruhrrya terhaciap mutu peiayanin
yang
I
kepada masyarakat. Daiarn melaksanakan praktik
klinik asuhan ketorampilan, clan
p:erilnku vang ditlrrtuhkrinnya rrnnrk crapat merakukan
tugas ctran tanggung jar,vab
denii Kebirjarigm yang professional
bt!

keterarn pi I an ti nelakan keperawatan. dan pel ayairan


keb iclana.n.

r nterryikuti, kegtatdu praktik mahasiswa Akadelni Kebideman


Klrolisatur Rahmi

Hetaksanakan pelayanirtr asuhan keperawaun dassr kepada


masyrakar
ldampu memberikhn pelayan3n yang bermutu kepada masayarakat.
1

i.
DAFTAR TILIK
MERAWAT LUKA OPERASI ( MENGANGKAT
JAHITAI\

l rrtu ) : perlu perbaikan


-(
atau tugas tidak dikerjakan dengan
benar atau tidak berurutaa

2tdua) : Mampu
*i'XX}Hffitff* dan berurutan tetapi kurang tepat,
pembimbing perru

dikerjakan dengan benar, tepat


dan tanpa ragu-ragu serta berurutan
ss5,si

cckli;r ({) paOa kolom puoil"i",

Memberitahu
dlakukar
Menyiapkaq *
Memasang sarrpirari

Mengaturpo
Marnasangper@

r Mencuci tan
I mengeringkan dengan handuk bersih

IM"*uku
! nenceSahan infeksi )
Megolesi pte
sakit saat plester dibuka

i}r*uu.ittur.
Membersiht<

fuIembuang

Mengangk"
menggunakan tangan non
dominan
Memotong *
Mencabut

Melalnrkan tindakan antiseptik


dan memhnne ka.sisa kedalam i
lukad,qrlsan,kassa dar di ptester

alat dan merapikm pasien


sarung tqnghn, reudam dalam larutan chlorine OJX

tangan dengan sabun air meugalir, *"ngeringf.an

dokumenlasi tindal€n tffi


Paraf pembimbing
DAFTAR TILIK
MEMASANG TRANSFUSI DARAH

(satn ) : Perlu perbaikan


atau tugas tidak dikerjakan dengan benar
atau ticrak benrrutan

(dua) : Mampu
h dikerjakan dengan benar dan ber,rutan
tetapi kurang tepat. pembimbing perlu
nhr atau mengingatkan

(tiga ) : Mahir
dikerjnkan dengan beuar, tepat dan tanpa
ragu-ragu scna berurutan scsuai

ceklist ({ ) pada kolom penilaian


I.A.NGKAH

Stemberitahu dan menjelaskan paOi


pasien tinaTtan ya::g akan
dilakukan
lt{eUiapkan atat

Mencuci tangan
mengeringkan dengan hancluk bersih

$Y"t*ry **
ersedia ( gunakan taranfirsi set
i )
* *r",r,i.rdohk
fl sudah lancer

!Memindatrt"r, ,iffi
Itelah habis
{_}vlgnbereskan alar dan ikan
I IVIele
, Mencuci tangan- denffi--iabrrn
atr mengalir, mengeringkil
l' .1o,..,^.. L,,-.r--r- t.
r handuk bersilr-r |-
iM"lakukanffi telah dilakukan
Total
DAIITAIT TILIK
MEMBERIKAN OBAT MELALUI ORAL

knilaian
S-vVa

Frtu) : Per.lu Perbaikan


atau tugas tidak dikerjakan dengan benar
atau tidak benrrutan
(dua) : Mampu
dikefakan dengan benar dan benrrutan tetapi
kurang tepat. pembimbng perru

) : Mahir
dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-Ergu
serta beru.rutan sesuai prosedur

ceklist (V) pada kolom penilaian

Menyiapkan alat-alat secaxa lengkap


Meja obat beroda berisi:
- Daftar obat pasien
- Buku obat pasien
- Tempat obat dan tuhrpnya serta etiket
nama pasien menurut kamar dan nomor

tempat tidur
- Gelas pengukur
- Gelas Obat
- Gelas Minum
- Air minum dan cerek
- Sedotan
- Sendok
- Pipet
- Serbet
- Lumpang obat ( Mortir )

- Baki
- Bengkok / tempat sampah
llcncuci trngan
Itlengatur terrpat-ternpat obat dalam baki,
rengambil daftff / buku obat
tileoyiapkan obat-obatan yang diperlukar
I,ilembaca daftar obat, mengambil obat sesuai

&rgan jenis dan jumlah, mernasukkan ke dalam


dat pasien lalu mengembalikan sisa obat ke
fmpat semula
Meletakkan baki obat, air minum dalam gelas,
sdotan, daftar buku obat diatas meja obat
beroda
Mendorong meja obat kekamar pasien
Memeriksa kembali obar, Ialn dib;;kan kepada
pasien dan di tunggu sarnpai semua obet di telan

Pasien yang ridak dapat minum;bar sendiri


hilus di bantu oleh perawat
Obat yang sudah di minum pasienAi Ueri tffi
pada buku obat dibubuhi tanda tangan ya.ng

memberi obat di kolom catatan perawat.

Sikap:
5. Komunikatif
6. Perhatian
7. Sabar
8. Hati-hati
Melakukan dokumentasi tinaakn yang, tetatr

Po'raf pembimbing
DAIITAIT TILIK
MEIIffiERIKAN OBAT MELALUI VAGINA

I (satu ) : perlu perbaikan


atau tugas tidak dikerjakaa dengan
benar atau tidak berurutan

2(dua) : Mampu
H#flT:Utr#tr"- dan berumtan tetapi k,rang tepat, pembimbing
perru

3(tiga) : Mahir
dikerjakan dengan benar, tepat
dan hnpa ragu-ragu serLa berurutan
sesuai

cektist ({ ) pada kotom penilaian

aetr *"oy
o=o'*en tin
tidak nyurrin,yang mungkin akan
terjadi
alatdanm"nae*arlGEffi
Samprrar dau.penutup tirai
atau;,menganj**

i tangan Oe"g
handuk bersih

f*rl"kaanpeo-ffi
poS, p,?slot 0e
pembungk* o
ya yang terbuka. Bila menggunakan aplikator. isi
dengan krim, jelly atau foam sezuai kebutuhan
akai samng tan$n' sterii

ihkan *,u
obat,suppositoria
Melunasi ujung suppositoria
dan ujungjai denganielly
Menjepit strppositoria dengan jari ter,njuk dan jari tengah (
dengan tangan vane dominan
) b,a tidak ada arat khwus uutuk
labia minora ( dengan jai non dominan ) sehingga

suppositoria perlahan-lahan ke dalam vagina sejauh


m sampai menyentuh formiks pos&erior ( g_10 cm sambil
)

uarkan jari dari rlelam v€inq .tan menganjurkan pasien


dalam posisi supinasi selama 5_10 menit

memasukkan aplikator ke dalam lubang vagina,


dengan
mendorong pengokang secara hati_hati sampai
obat

ikan pasien a"n

sarung tangan, rendam dalam t@

itangandengan@ mengeringkan dengan

dokrmrentasi tindakan yang telah;ilak;m

Paraf pembimbing
I}AFTAR TILIK
MEMBERIIGN OBAT IVIELALUI TELINGA

l(satu ) : Pertu perbaikan


atau hrgas tidak dikerjakan dengan benar atau
tidak berurutan
(dua) : Mampu
h dikerjakan dengan benar rran berurutan tetapi
kurang tepa! penrtrimbi,g perru
ntu atau mengingatkan

3(tiga) : Mahir
dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu
serta berurutan sesuai

ceklist ({ ) pade kolom penileian

Memeriksa a* *.ny
Menyiapkanperatatan@
Memberitabu pasien
Mengatur posisi ,*t
sakit di atas

Mencuci tangan a
mengeringkan dengan handuk bersih
i Memakai sarung tangan

! Mengkaji keadaan d
j kemerahan, Iecet, kotoran , benda asing
)
Mernbersihka"aaun@
I Menmyiapakan obat t"t"s yari[AffiG
f Menghangatkan
"b
dalam cairan yang hangat beberapa detik

Membukaaarm@
Meneteskan oUat paOa sGGiinga

f Meneteskan tt
p
1_UengaUurtan
Irtlemasang tapas@ telinga ( tidak tekan J
selama 15-20 menit
pasien dan mengatrrdalm posisi yang nyamart

saruDg tangan, rendsn dalam larutan chlorine 0,5yo

i tangan dengan sabun air men@

dokumeirtasi tindakm yang telatr ditakukan

Paraf pembimbing
I}AFTAR TILIK
MEIIBERII(AN OBAT MELALUT REIffT]IVI

( satu ) : Perlu perbaikan


alau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak berurutan

(dua) : Mampu
dikeriakan d-"rgr benar dan benrrutan tetapi kurang tepat, pembimbing
perlu
u atau mengingatkan

(trga) : Mahir
dikerjalan dengan benar, tepat dan tanpa ragu-ragu serta berurutan
sesuai

c.eklist (rl ) pada kolom penilrian

dan nnenyakinfan ten

iapkan:alat da* obat secaru ergonomis, or"mUa*aT" ?*tat

beritahu pasien tinOata


tidak nyaman yang,mungkin akan terjadi

pengalas dibawatr bokong

ngoleskau: ujlrylg.. supposit

hgan yang,:doruinan' ) dengan pelican


ildembuka bokong se
ihjari
danjari telunjuk tanganron deminan
)
Memasukkan suppositoriu r"
cm, sampai'melewati spingter ani int.rna ( surbii
pasien dianjurkan
benrapas rnelalui mulut, agar spingter rileks
)
Menarik jari telunjuk keluar
iuk salatt satu tangan_. agrr obd ridak keluar
pasien tetap berbaring selama * 20 menit dan tidak

daerah anus dengan dssue


papiendanmengat.r@

sarung tangarq rendam dalam taru@

i tangan denga"
bersih
dokunentasidnm

Paraf pembimbing
DAIITAIT TILIK
MEMBERIKAIY OBAT PADA KULIT

l{satu ) : perlu perbaikan


atau tugas tidak dikerjakan dengan
benar a.uu tidak berurutan

2tdua ) : Mampu
*#Ifl*HA?ffi"* dan benrnrtan tetapi kr:rang
tepat, pembimbing perru

3(tiga) : Mahir
dike{alan dengan bnar, tepat dan r,npa
,,rgu-ragu serta berurutan sesuai

inkan tentqnEIlililiG
ralatan dan obatE-cara
akan dilakukan

as dibawah aaeruhla,
, .
*u-un diohati
ngkan denga{r handuk bersih

ilffir;ffi:
"'rdr;t:uK:rlngKan de kas$ steril
'--"'5Y!i
-,
il:i*l:*j.Yt *x *iu r,..* *il" ;iH:
obar berbentuk sare| 'il;:Tl_:X:
",,r
r,,ri

##J:,tff

*:ffi*
MelakutanA@ telah dilakukan

Paraf p"mUimUin[
DAIITAIT TILIK
}IEMBERIKAN INJEKSI SUB CUTAN

atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak


berurutan

I(dua) : Mampu
.dan beruruta,
*1,I:-?.{1*y:-T" tetapi kurang tepat, pembimbing perlu

(ti.ga) : Mahir
dikerjakan dengan benar, tepat drn tanpa ragu-ragu
serta berurutan sesuai

ecklist ({) pada kolom penilaian

Meuaberitahu dan *

Menyiapkan
"r",
Memasarrg sampiran

Mengatur posisi pasien senyumin mungffi


Mencuci tangan d;ng

Mernbebaskan

Memasang pengalas aiUa


I Mcnghapusnr.akffi dangan kapas alkohol,
i
I secara sirku]air dengan diameter + 5 cm
i Menega*gka'kulit Ae

Menusukjarum kt@ tangan yang dominan (


ljarum dan kulit membentuk sudut + 45" )
, \,lenarik sedikit t
pembuluh darah atau tidak
, lvlemasukkurr ob*t

aspirasi tidak terdapat darah, bira


ada darah tarik segera spuir
t dang anti dengan yang baru )

Menarik jarum--Gffi di-*"ktr,,,"I;ig;


meletakkan kapas alkohoi di atas jmm keurudian tarik jarum
l;clua;
ternpat tusukan dengan menggunakkan kapas li.xing dan

lilernbereskan alat. buung alat


d.ngmbenar i

ttelepas sarutrg tangan, mer


*lama 10 rnenit

Mencuci tangan dengan


dmgan handuk bersih
iltelakukan Oo**d

Paref pcmbimbing
DAFTARTILIK
MEMBERII(AN INJEI(SI INTRA CUTAN

I (satu ) : Perlu perbaikaa


atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak berurutnn

2(due) : Mampu
dikerjakan dengan benar dan herurutan tetapi kurang tepat,
pernbimbing perlu
u atau mengingatkan

3(trga) : Mahir
dikerjakan dengan benar, tepat dan tanpa Bgu-ragu
serta berurutan sesuai

ceklist ({ ) pada kolom penilaian

Mernberitahu dan menjer*

Menyiapkan alat dar bahan, me,mbawa k d"kat Gt*


Flandscoon

Bak instnrmen berisi handscoon dan spuit


2 buah Kom berisi kapas alkohol dan obat_

Mernasang sampiran
Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
gMencuci tangan den
dengan handuk bersih

I Memakai sarung tangan


i l{embebas* O*i
i Meruasang pengalas aua*@
i Menghapurh*ut"n
I secara sirkulair dengan diameter t 5 cm

i lvlenegangkan kurit denffi


Menusuk jarum ke
jarum dan kulit nrembentuk sudut
l5-20" )
Menrasukkan obat perlahan-lahan hingga fimbut
gelembung
L^----
-.-.:L
Menarik janrm keluar setelah obat dimasukkan, iioat meiaicutan

lMemberi tanda dengan frena secara @


!
sunrikan deagan cliameter * ? cm ( pada test alergi )
Mernbereskan alat buang atat sunti

! dengan benar
Melepas sarung tangan. merendarldam
! selama l0 menit I

N,[encuci tangan Aengan sabun air;;m


Melaliukan d"
r-rrlrrr!a. I. tr tRt
reFrlr at Hf ! A ! A trl E!EEl?f1!
aJt-r-Fllr-rt\ I L-t\ r \.rr-vtt\rFrrr
^A!r:,4
f,!

. iensALrNAN GA$rELL,

LANGKAI{ NT[-AI

Lakukan Inforrued Consent


Peniapan alat dan bahan :
l.Instrumen":
. Par0rs setdengan4 klem kocher: I sed
. Heciing sei . i
I
. Infi$ set, abocath dan cairan infuse
2.Obat-obatan :
. Oksitoksin: 8
. Methergin: I
. Lidokain:2
i D^-;l^^ :^.I:,_^
-- I UYtUVlt lwuv
I
3.Bahaii iiabis pakai :

. Spuit 3 cc dan 5 cc :2
I . Kassa dalam tempatnya
I
. Kapas dalam tempatnya
I
i -= iuugrr"\ilr
h_, _:t _, ,_t. _-, l. ,t_
tari iiurjat ;^ Ovait
I 4.AIas bokong
5. Perlengkapan Ibu dan Bayi
6. Tensimeter dan Stetoskop
I 7. N4onoaural
I 8. Meia dan peralatan resusitasi
;
n I !.,-^,. 4i...x,1.,- L..-:..,-,.L A1 llll
,---,1..-- ,,-.-:.,
t. u<ullyg vv vr tt uqrr uvrJ(u 6 vv uu r rrtwJo i-,,,.,...j..,..:
vJtrJra4Jt
I
I 10. Periei-rgkapan Pencegaharr iiif,eksi :

I . Perlengkapan APD
I
. Baskom berisi cairan klorin 0,5%
. Baskom berisa cairan DTT
! - T- - -,.-_t-
J@irPdi

Persiapan pasien:
Infus sudah dalam keadaan te
Persiapan Porolong
Mencuci tangan dibarvah air yang mengalir mengsurakan
.^L,..- -:^_ l--_:___t-_-- -J^--_,^-- l-__-:--l- !
J6r u r.lr l lrau r f\Gl urxl\dl, u glr x4rr u(u.rrl tll\ lI
Lakukan pemeriksaan urntui. mengetahtl I

1 Penyulit/komplikasi persalinan .
I
. I

a. Persalirnn preterrn
b. Disfirnpi uterus
c. Soiusio piasenta
2. Letakjania :
a. Bayi pertarna:
Biia verteks lakukan rtcl n sama dena
i -.o-.-o.-.+o oi rrvr^uu
.. ll..-
uqr loL-.L-..
r.Ar.[ru ft-.,*.r.^+-.;nrr
urvtrvwr rl ar.rcn
rr.ti uvrrtiur
^---.al
I Pv^errl.or
I pertograf
l.Z;nm p€rsentasi bokong laku!:an pertolongan sama
I Aenpn bal runggal
persentasi
3) Bila ietak llntang iakukan seksio sesarea
Ii u n^--: r-^-r--- .
1r- .l.(lj,t agrtu.r .
|
| 1. Bila letak lintang .1
I u) Rila ketuban intak, lakukan versi luar
I tl Bila versi luar gagJ dan pembukaan jengkap
I lalnrkan versi ekstraksi
I Bila gagal lakukan seksio sesarea
")
2. Bila persentasi bokong .

a) Lakukan persalinan pervaginam bila


pembukaanlengkap dan bayi tersebut tidak
lebih besar dari bayi I
. L\ t)\a
D:1^ .:l^l- --.-- ^1.:- ,rlclCLllt:tlO"U
*^l-l--1,^- ^-^^l:-^-
-p(;r
VJ truo-r. Lrrl':-lrBlllll JO,urar
pervaginam lalrukan seksio sesarea.

3.Kontraksi
4.DJJ : DJJ normal (120-160x/menit
Mengatur posisi pasien Litotomi atau di tempafkan di meja

n^^^-^ r^- r-l---t-^- l^t^--


r- asanrB ;alt ulrB Lb.ttBdtt ui1Jt ra^ uAd l -^-^-'t-^^^-
Pcl lrsl lr\ Jddrl ualal l l
tuttuk menilai :
l. Vulva/ vagina
2. Vortio
- 6^.--t- -t-^ ^__ o_---, ;t-_

4. Selaput ketuban
5. Presentasi
6. Penurunan bagian terendah
7. Posisi
8- Penyulit :

- D....:..-. --!-...-,.
DObtoLt jqrrS rrrvrrurrrvurrS ,
.'

D_-- ___1- -: ^t- -- _ ____ ^r


- rtcstrlltaslat)ll()lulal
Masukkan samng tangan ke dalam baskom klorin 0,5%
cuci dan lepas secara terbalik kanudian cuci tangan
sabun dan kennekan
Bcri iahu ibu iian keluarea iiicirlluiiai haisii peirci'iksaai,-
l. Jika presentasi anak pertama belakang kepala dar
tidak di temukan penyulit persalinan pervaginam,
lakukan pemantauan ketat kernaj uan pers a-l ina-r r
2. Jika presentasi anak pertama beJakang kepala dan
di temukan inersia uteri lakukan drip oksitoksin 2
Vr T l^l^* <r':n ^^ ^^:-- T): .:^--^- e^:^^^- 1A -;+
I (J t!(lrtlllt JUV \& !,(llr d.rl l\rJ ucrl$aur LQlg><ur ./-v bLL
sctiap 30 uterrit saritpai uraksitrai 60 giLurcuii
3. Jika tasi anak bukan la disertai
ritarrhrtn
ur4ul,s +izlaL-
uud ;li--a-+o i .-a'rt nur.rl i+ l,r i..-..,.
ra,urJs ..,.,'. roLoa
ul/sru\qr
vi-virrj PLriJ
.-Ll^-:-^t
airl.tt,lrlrlld.l
Melakukan pertolongah perslinan jika sudah terlihat tanda-
tanda persalinaukala dua :
. Doronsan ibu untuk mensedan
t
= Tekaiiaii -parja anus
. Perineum menoqiol
. Vulva tian anus membuka
Melakukan qprrit ke dal:m paffus set, patahkan ampul
oksitoksi 5

I Memakai celemek dan perlindunsan diri lainnva


ir.^-,..r^.'--
I AUUUllOlllll ^..^i r^..-..
!tr!r tArE/U IILIIEEUXAU ^^r--.-.r^- r.
-^.^^-,-^r.^- Joulu Udl N
Pasang sarung rangatr s€belah kanan kernudian masuickan
oksitoksin kedalam spuit dan simpan spuit kedalarn bak

Lalorkan pemerik saan da lam dengan memperhatikan


i teirniii asepiik, dan iakukan amnioromi iika keruban ircium I

dan tidak 662 fuqain van


Cuci sarung tangan di baskon yang berisi klorin 0,5 7, dan
lepas secara terbalik. Kernudian 6ugi tangan kembali
akar sabun dan k
Persianan a'ral nertolongan nersalinan '
i. tscriiairu ibu tian kciuarga icliaug irasii
pemeriksaan
2. Pantau kontraksi dan denyut jannrng janin secara
ketat
3. Pimpin ibu unruk mengedan di setrap purcak his,
cian beristiraiiat ji-xa iiis niensiiiiairg
4. Pasang handuk I lernbar diatas perul ibrr
I I 5. Hrdupkan lampu 60 waft dengal jarak 60 cm di
{ I atas meja resusilasi
I lz T-paAa saat tepata r,*rUrt, *,t*
d.rg", d"m.t.r 5-6 crn,
I I onnakan sanrnq tln$an nada kerlua llnoln
i 8 i Lakukan episiotorni
jika ciiperiikan pada saat kepaia i

II
menciorong penneum dan ticiak masuk iagi. Latrirkan
kepala, cek lilitan tali pusat kernudian lahirkan rubuh bayi
APN
Segera nilai bayi (usaha bemafas, fiekuensi denyut.lantung
ti
tt
i rian u,arna krrlit) kernrrdian ieiakkan <!i aras nenti ihtr
densan handuk
Jepit tali pusat dengan kedua klenr kocher dan potong tali
pusat diantara klem. Kemudian serahkan bayi kepada bidan
lainnva.
Cuci samng tsns3n <!i!-'askcm klcdn 0,-<9/. ker-:ttCi:n lg:ss iiii
secara terbaiil(. eucl tangan kemball dengan sabun dan lrli
keringkan llll
I I t-j
l.iilai ke::rbali :
. Kontralisi
. DJJ
.
Letak dan anin kedua
Gunakan sarung tangan di kedua tangan dan lalarkan
^--it^:- -
-l"r<;lltlali4rl -

I l. Ketuban
2. Presentasi
3. Psn':.unan bagian terendah
msnumbun
Beritahukan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga :
,, L'1... L,..1....
g. Jnu ..-,.,,..-+..,.i...^..1.
PrwJwu@J! u6 Awls l-,.1.,1..,-
uvl.l^G ..Jj,l..l.,li
5 uulA ul
temukan penyulit persalinarr pada saat puncak his
fiksasi kepalz, ke dalam pintu atas panggul
upayakan persalinan pervaginam, Ialrukan
pemantauan ketat kemajuan pe.rsalinan.
J ir-ril pcixulrrraar i s uu ai ; i=r r gkap. pl'aseii iasl u sr rr.i1r r i:

kepala, penumnan kepala telah dasar panggul. tidak


or temukan adanya bagian yang menumbung dan
ketuban belum pecah lakukan amniotomi
Jika presentasi anak kedua sungsang, dan taksiran
berat <3500 grarn dan tidak disertai penyulit
t.-.i,.......,.-..-....-,t,.-,,.,.-...-..,1;...-,,..-a...,-..-i..-.,,.
rlualrjo uPuJ(6qrr l/waJuurarr Pvr roSurcrr) 16ur\(!r !.,1,..:,-,..
l-^r^r l.^--^:--^- lil.^ r^.-^Jj
l.r9uldrlttlLraur r\crdl ritrlllajuiltl -^-^^l:-^-ligl sdilila1ll. JlNd tcu.lul
penyulit pada persalinan anak kedua sebaiknya
salinan diselesa.ikkan perabdomi nal
Lahirkan anak kedua seperti anak pertema, apabila anak
I r -, - , t-t ! ,
I rrvu@ rullArslrts rur\ut\ulr yvt .vrvrrL(.rr lr!, rr.rr.trurt rutFJ(rrrs

I Setelah anak kedua lahir. lakukar Manaiemen Aktif'Kala

Lalrirkan plasenta dengan PTT .

- Jika tali pusat ada dua maka kedua klem tali prrsat
didekatkan ke vulva ketnudian lakukan PTT oada
t\rruu.r t4rr PuMt
Jika plasenia beium iahir seteiah i 5 menjt lakuktur
pemberian oksitoksin 10 lu lM dan runggu tanda
pelepasan tali pusat
Jika setelah 30 menit plasenta belum lepas lakukal
Ittattrlai lrtdsclltd

sase fundus Ltten


se;am 15 dtk, pastikan kontraksi uterr hrat bila perltr beri
uterotonika.
Perhatikan nerlen
Perlratikarr nendarahan rrano teriadi rlan ekcnloraci
kemungionar iaserasi jaian iaiur. jika rerlarii iaserasrriuka
I
I
I

episiotomi lak-ui€n penj airi tan. I


I
I
_t
Lakukan Pendokumentasian

Nilai 4x
Nilai 3r:
Nilai 2x
PENUNTUN BELAJAR
PEFiATALAKSAi.IA i'IiAN UAL PLAS E NTA

Persiapan Alat dan Bahan


1. lnstrumen :
' Partus sel dengen 2 klem kccher. 1 set
. Hecting set : 1
. .lnfus set, abocath dan cairan infuse
2. Obat-obat :
. Oksitosin :2
o^l^4:. .^ ^a^,, ^-^l-^.,1.^
\)gtldtlVC AtcltJ dl lCl9cl,nC
a Antibiotik
I Methergin: '1

Lidokain: 1
I Povidon iodine
ii;ciiali tliruls piJrriil .

. Handscoon panjang : 2
. Handscoon standar : 2
. Spuit 3 cc .2
. Kassa dalam tempatnya
= Kapas ciaiam tempaia,,a
4. Alas hokono
( Perlengkapan iibu dan bayi
6. Tensimeter dan stetoskoP
: Perlengkapan Pencegahan lnfeksi :

. Per'iengltaoarrA.Pil
-- UAJi\Ui aJi nairan
harici
Elaclrnmi i VLi lrlnrin A 5 o/"

, Tempat sampah
. Baskom berisi air DTT
Persiapan Pasien :
1.. infus daiam Keadaan terpasang
2. Atur posisi litotomi

Mencuci tangan hingga siku dengan


sabuii keini.idian keringkan
Pasang sarung tangan dan lakukan Vulva Hygiene
(lakukan ketererisasi bila perlu)
l\-1.-^.^-:-^^^:
rJ=i\ulltel!ut..dlu qdrutrg .---a-
rotruatl P(:ua
^^J^ 1^-' J^-
3€:lur.rii 1.1-;-
n:v3ll,
kemudian bilas dengan menggunakan air DTT
8 | Pakai sarung tangan panjang sampai siku pacla tangan

Memegang tali puslt


menggunakan klem, tegangkan
secai'a periahan sejajar ianiai..
Memasukkan tangan kanan ke dalim vagina se€!'a
obtretri dengan menyatukan jari tangan ketika masuk ke
dalam vagina, sementara tangan k,ri memegang tali
pusat, tangan kanan menyusur tali pusat hingga lokasi
plasenta berada
11 | Melepaskan pegangan tati pusat dan memindahkan
tangan kiri untuk memegang fundus uleri luar.
Dengan bagian lateral jari-jari tangan mencari ,nsersi
pinggir plasenta, membuka tan3an obstetri menjadi
seperti memberi salam, 1en-jan kekanan dan kiri yang
sangat lembut samapai seluruh plasenta terpisah dari
dinding rahim, curigai adanya' plasenta akreta sulit
dilepaskan dan siapkan tindakan bedah.
Lakukan eksplorasi kavum uteri setelah plasenta telah
teRas, untuk memasiikan ticjak acia bagian plasenta yang
i
masih melekat.
Melakukan massase dari luar dengan tangan kiri, bila
plasenta telah lepas seluruhnya dan berada pada telapak
tanqan.
i5i I
iJianarik piasenia sacara hati-haii clengan tangan kanan
pada waktu uterus berkontraksi.
Memindahkan tangan kri ke supra simpisis untuk
menahan uterus pada saat plasenta dikeluarkan,
Setelah plasenla k.eluar, r'astikan,:terus berkontraksi
kemudian lakukan pameriksaan kelengkapan plasenta.
Memberikan 0,2 mg ergometrin lM untuk membantu
kontraksi uterus.
Memberikan antibiotik profilaksis dosis tunggal :
n a ^- l\ / r! l/l^{-^^iA^,^l tr'lA
-- n!trilt!!:!rllLtjt
-^;^illi^ lv lvtEl!'J'.ltvgL'Jl 'J'JVtlrvr^
. Cefatazol 1 gr lV + Metronidazol 500 mg
' ttrltt
rE:\t(rti!lt?t I titE
at.r rtFt a I r ,1
t3E8_rtJrtrt

PERSAL|NAN DENGAN EKSTRAKS i VA.K'JT#

L-A.NGK-A-H Alat A I
al,
Lakukan informed consent
Lakukan pemeriksaan untuk memastikan
terpenuhinya p€rsyaratan :
c lbu masih kooperaiif unluk rnengedan
" Bayicukup bulan (> 37-42 minggu)
. Anak tidak gawat janin, adapun ciri-ciri gawat
janin:
- DJJ inegular, gerakan janin melemah,
KetuDan bercarirpur mekonium
- Kontrakasi baik
Persiapan alat:
1. Cairan infuse, infuse sel, ab<.rcath no. 16/18
2. Selang, regulator dan oksigen
a I ^-,a^- ^-a;^
--a:^

4. Obat-obatan:
- Oksitesin
- Ergometrin
- Lidokain 1%
5 lnstn lment '
Panuset: 1 set oan hanciscbon: 2 pasang
Kom berisi kapas DTT dan kom cairan DTT
Vakum ekstraktor
Tabung suntik 5 ml
Speculum sims atau L
- Kateiei kai'ei
6. Periengkapan bayi: kain ciart seiimut
7. Lampu sorot
8. Alat resusitasi bayi
9. Penghisap lender
1O Tensirneler
11 Sialncknn
12, Monoral
13. Pedengkapan pencegahan infeksi:
- Perlengkapan APD
iiilSKOIIi Aeilsi Cataaii f,J.rjaiii V.3"/o
Baskom berisi cairan DTT
Persiapan Pasien : nrengatur pr,sisi pasien lithotomi
I atau diternsatlah di mera ninakntnni
I

I
I
I Persianan ncnolnnn ' I

I 1. Cek kelengkapan alat vakum I


I

I Z . menqalir.
Cuci tangan menggunakan sabun oan air
I

I kerinqkan dengan handuk I

3. Fai€i sarung iar-rgan Dl-i pada


tangan
Lakukan vulva hygiene dan lanjutkan pemeriksaan
dalam untuk memastikan terpenuhinya persyaratan
ekstraksivakum:
- Pefnhttt aan. iu;;g__P
lonaUan
. Presentase belakang kepaia
. Tidak adanya kesempitan panggull
. Penurunan kepala distation +3
Masukkan sarung tangan ke dalam r^/adah yang
rnerroanriuno laruian klorirr 0.5% bersihkan riarah i
dan cairan tubuh yang melekat pada sarung tangan,
lepaskan secara terbalik dan rendam dalam larulan
tersebut.
Cuci tangan dengan air mengatii, kenngGn dengan
i iiairriuk riair pai".ia saru,tg iaiigair DTT
EPISIOTOMY
I i Beritahu iOu atan Oisuntrtiy-ng akan terasa nyeri
I r^^
i dan menyengat
-^--
j Tempatkan jari telunjuk dan jari tengah, (dan
targai krit ai';da) a;-llai-a kepala Dayi dan
i i
perineum. Hat ini sangat penring unruk menc"orn
I i i j i

I I jarum sunrik mengenai kepata bayi yang dapat I I I , i

i ,', _; qglyebabkan kemarian


-jarum--secara
bayi I- I I -i I

I I rraasukhan suo r<ulan, ,*rai I i I ii- I

I ikomisrrra oosterior menehrsrrri senanianol I I I

penneum oengan suoui 45' xearah kanan ibu i


I
(tempat akan di lakukan episiotomy)
Aspirasi untuk memastikan ulung iarum tiOat<
memasuki pembuluh darah. fuabila pada aspirasi
tedapal cairan darah, tarik jarum sedikit dan
kembaii masi.ixkan dengan a;-ah y-ang usr r^*^,:^
vsuq' I

Kemuciian uiangi iagi prosecjur aspirasi. i

1 3 j Suntikan bahan an-stesi qtiOofain I


"2"1 S-l
j sambil menarik jarum keluar
i Tekan ternpat infiltrasi agar anasteS nrenyenar.
i ; Untuk hasi! yang optima! t_rnggu
.t-2 r"nenit j
i
Pemasangan mangkok vaum kke dalam introitus
! ,raeina secaE nirinc dan setelah mele':sati !
!-l
j introitus vagina, kemudian pasangkan pada I

kpnala havi
Tahan mangkok pada posisinya dan dengan iari
lengah dan telunjuk tangan lain dengan iari
I tengah dan telunjuk. lakukan pemerikssaan di
i sekeliling iepa rrrangkok untuk tnenrastikan tidak
ada bagian vagina ati.u porsio yang
antara ma-:gkok dan kepala
17 i Setelah hasil pemeriksaan temyata baik,
I keluarkan jari tangan pemeriksaan dan tangan
i penahan mangkuk tetap pada posisinya
lo lnstruksikan asislen untuk menurunkan tekanan
(membuat vakum dalam mangkuk) secara
bertahap
Pompa hingga tekanan skala 10 (silastik) atau -2
j (malmsiroom) seielah 2 n.renit, naikkan hingga
skala 60 (silastik) atau -6 (malmslroom) dan
tunggu 2 menit. lngat jangan gunakan tekanan
maksimal pada kepala bayi'ebih dari 8 menit-"
Sambil menunggu his, jelaskan pada pasien
bair,r.ta patia iris i;uttcak (fase aciire) pasierr italus
mengedan sekuat dan selama mungkin. Tarik lipat
lutut dengan lipat siku agar tekanan abdomen
menjadi lebih efektif
PENARIKAN

untuk mengedan secara simultan lakukan


penarikan dengan pengait mangkuk, dengan arah
sejajar lantai (tangan luar menarik pengait, ibu jari
tangan dalam pada mangkuk, telunjuk dan jari
tengah oada kulit keoala bayi)
Biia beium berhasii pacia tarikan pertama, uiangi
lagi pada pada tarikan kedua. Pada saat kepala
mendorong perineum dan tidak masuk kembali,
lakukan episiotomy rujuk jika pada tarikan ketiga
yang di lakukan dengan benar bayi belum lahir
aiau;ika iitaiigkuk vakuiii tci'icpas irirtgga 2x
t--^^
llJ Saai suboksiput berada di bawah simpisis,
I arahkan tarikan keatas hingga lahirkah berturut-
i turut dahi, muka dan dagu :*--l
tt
I

24 | Segera setelah kepala lahir hentikan


pemberian I
il
ll
i tev.ai\an 4enaaa mel.eDaskaa selang z-.nlala l, il.
__-__ J
ffiuktakum
Kepala di pegang biparietal, genakan ke bawah
untuk nnelah!*an bahu depan, kennudian gerakan
ke ata's untuk melahirkan bahti belakang,
kemudian lahirkan seluruh fubuh bayi
Searahkan bayi pada petugas bagian anak
Lakukan manajemen aktif kala lll
EKSPLORASI JALAN LAHIR
28 j Masukkan speculum sims aias dar. bawah pacia
vagrna
Perhatikan apakah terdapat robekan
perpanjangan luka episiotomy atau robekan pada
i dinding vagina ditempat lain
30 j nmUit klem ovum sebanyak
I
2
buah lakukan
penjaitan secara bergantian kearah samping,
searah jarum jam, perhatikan pada tidaknya
robekan portio
Bila terjadi robekan di luar luka
I lakukan penjahitan dan lanjutkan keperawatan
pasca tindakan
Dekontaminasi dan pencegahan infeksi pascu
t..rdakan

34 ; Lakukan pendokurnentasian
I Rartograt
PENJAHITAN ROBEKAN PERINEUM

NU NAFiiA iTiAHASiSW'i
1
2
3
1

NILAI
NO KEGIATAN
1 2 3 I
PERSIAPAN PENJAHITAN
1 Bersihkan saruno tangan di dalam larutan klorin 0.5olo,
lepaskan dalam keadaan terbatik dan rendam dalam
klorin 0,5%
2 Siapkan peralatan untuk melakukan penjahitan :
r Dalam bak instrument masukkan: sepasang
sarung tangan, pemegang jarum, jarum jahit,
chromic catgut atau catgut no.ZlO atau 3/0. pinset,
kain DTT
o Buka aiat suntik: sekali pakai 10m1, masukkan
kedalam bak instrument
o Patahkan tabung lidokain (lidokain 1Yo tanpa
epinefrin), perkirakan volume lidokain yang akan
digunakan. sesuaikan dengan besar/da!amnya
robekan. Bila tidak tersedia iarutan jacii iidokairr
1oio, dapat digunakan lidokain 2o/o yang
diencerkan 1:1 dengan menggunakan aquades
steril.
3
denOan nncici litntomi
aiur lampu soroUsenier kearah vui
Pakai satu saru
lsi tabung suntik 1Oml dengan larutan lidokain 1%o tanpa
epinefrin atau lidokain 2o/o dengan aquadest dan ganti
iarumnya sebelum diounakan
I '7 I I aaal-^^i aaaal,ai^^ la-^^^ L^A,.a lanaaa I I
! i LqtrvAqPr F,Errrq^qrcrr s-qtut!y aqt!ye!t ^^A^
pquq n-Euue rqrtyar! i
i i

B I Pasanq kain DTT di bawah


Gunakan kasa bersih untuk membersikan daerah luka
dari darah atau bekuan darah dan nilai kembali luas dan
robekan oada daerah oerineum.
ANASTESI LOKAL
h---:.-.-. r:_--,-4:r, -- - J:r- J_,-
D€lltaliu ruu ur(ilti utsuiltiil yuilg andn tciirsa Psuilr uirll
me
Tusukkan jarum suntik pada ujung luka/ robekan

Aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang


tarik iarum sedikit dan kembali
masukkan. Ulangi lagi aspirasi (cairan lidokain yang
masuk ke dalam pembuluh darah dapat menyebabkan

13 Suntikkan cairan lidokain 10,6 sambil menarik jarum suntik

14 Tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka, arahkan


jarum suntik sepanjang tepi iuka pacia mukosa vagina,
lakukan aspirasi, suntikkan cairan lidokain 1% sambil
menarik jarum suntik (bila robekan besar dan dalam,
anastesi daerah bagian dalam robekan dan jalur suntikan
i anasiesi akan berbeniuk seperii kipas: iepi perineum,
dalam luka, tepimukosa
Lakukan langkah no.11 s/d 14 untuk kedua tepi robekan
Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk
hasil optimal dari anastesi
PENJAHITAN ROBEKAN

i" Lakukan inspeksi vagina dan perineum untuk melihat


robekan
Jika ada pendarahan yang terlihat menutupi luka
episiotomy, pasang tampon atau kasa kedalam vagina
menggunakan tampon berekor
19 Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum, kemudian
kunci

Lihat dengan ielas batas luka


Lakukan penjahitan pertama t 1cm di atas puncak luka
robekan di dalam vagina, ikat jahitan pertama dengan
simpul mati. Potong ujuung benang yang bebas (uiung
tersisa + 1cm.
Jahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan jetujur
hingga tepat di belakang lingkaran hymen (arak antara

Bila menggunakan benang plain catgut, buat simpul mati pada jahitan jelujur di

rineum
Bila robekan yang teriadi sangat dalam:
. Lepaskan jarum dari belakang
. A.mbi! benang baru dan pesang pada jan_rm
. Buat jahitan terputus pada robekan bagian dalam untuk menghinciari rongga
bebasldead space.
. Gunting sisa benang
r Pasano kembali
I
25 || Teruskan jahitan jelujur pada luka robekan perineum
.---^; t.^ tr^^;^^ L^...^tr
gotyotr 1..1.^ -^L^t.^-
i i Dcrtll,qt AE uclgrotr ,Uio tuug^olt
Bila menggunakan benang plain catgut, buat simpul mati pada jahitan jelujur paling I

Jahit bagian subcutis kanan kiri ke arah atas hingga tepat

Tusukkan iarum dari deoan linokaran hvmen ke mukosa


vagina di belakang lingkaran hymen. Buat simpul mati di
belakang lingkaran hymen dan potong benang hingga
tersisa + '1cm.
28. Bila menggunakan tampon/kasa di dalam vagina,
j keiuariian iampon aiau kasa. Masukkan jari ieiunjuk pacia
fecfitm dan rahalah. . dindinn alae rarfirrn lhlla iga
lomha
q!.q
-.. ._.. .y sa-g uvaqa i iuiiq a a

jahitan, ganti sarung tangan dan lakukan penjahitan

Nasehati ibu agar:


r
Membasuh perineum dengan sabun dan air,
teruiama setelah buang air besar (arah basuhan
dariarah muka ke
Lanjutkan langkah/kegiatan untuk kebersihan & keamanan sesuai dengan PB
rsalinan normal
XII. MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN
Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak

Beri cukup waktu untuk melakukan kontak kulit ibu-bayi


(paling sedikit1 jam).
. Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan
inisiasi menyusu dini dalam waktu 30-60 menit.
Menyusu pertama biasanya berlangsung sekitar
1G'15 rnenil. Bayr cukup ffteflyrrsg clari satu
payudara.
. Biarkan bayi berada di dada ibu selamal jam
isudah berhasil
(cuci tangan terlebih dahulu ke dalam klorin kemudian ke
air DT[, lalu lakukan penimbangan /pengukuran bayi,
I beri tetes nrata antibictic prcfilaksis dan vitarnin K1 lnng
I i;'rtramuscular dip aha kiri anterolateral setelah satu jam
kontak kulit ibu
Berikan suntikan imunisasi Hepatitis B (setalah satu jam
pemberian vitarnin K1) di paha kanan anterolaleral.
e Letakkan bavi di dalam ianokauan -ibu aear
-^,..41-1.. '.'-t.r"
Jgvyonru-yyqntu L:^^ r; ^..^..r-^-
UtqJ ui JuJait\di i

. Leiakkan kembaii bayi pada dada ibi: bila bayi


belum berhasil menyusu di dalam satu jam
pertama dan biarkan sampai bayl berhasil
menyusu.

n situasician konciisi
EVALUASI
Lanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah
perdarahan pervaginam
o 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan
. Q;ii:n ':1, .i1;;i:i ;,;.42 ', izat .-.a.----- ---^- |

persalinan I

. Setiap 2A3O menit pada jam kedua pasca


persalinan
. Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik,
melakukan asuhan sesuai untuk
menatalaksana atonia uteri
Ajarkan ibu/keluarga cara masase uterus (dengan
meletakkan telapak.tangan di atas fundus uteri secara
sirkuler, perlahan dan mantap, sambil menilai
dan meniiaikoniraksi.
Evaiiiasi rjar-r esiimasi jiimiah kehiiangan ,jai'ah.
Perdarahan normal < 500cc
Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap
15 menit seiama 1 jam pertama pasca persalinan dan
setiap 30 menit selama jam kedua pasca persalinan.
o
Memeriksa temperalure tubuh ibu sekali setiao i
jam selama 2 jam perlama pasca, persalinan
. Melakukan tindakan yang Sesuai untuk temuan
tidak normal
Periksa kembali kondisi bayi untuk memastikan bahwa
bayi bemafas dengan baik (4G60 kali/menit) serta suhu
I tubuh normai(116.5-3
KEBERSIHAN DAN KEAMANAN
39 Tempatkan suatu peralatan bekas pakai dalam larutan
klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit). Cuci dan
bilas peralatan setelah didekontanrinasi.
40 Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat

Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Bersihkan


sisa cairan ketuban, lender, dan darah. Bantu, ibu
memakaipakaian vano bersih dan
Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu.ibu memberikan
ASl. Aniurkan keluarga untuk member ibu minuman dan
,42 Dekontaminasi iempat bersalin dengan larutan klorin
0,5%
Celupkan sarung tangan kotor ke dalam larutarr klorin
balikkan bagian dalam ke luar dan rendam dalam
O,5o/o,

dan bersih.
DEKUMENTAS!
46 | Lengkapi partograf (halaman depan dan belakang),
I penksa tanda vitalclan asuhan kala !V

ruMLAH NILAI :
)
4x...._. :
I
i

NILAI AKHIR: Jumlah Nilai


46
l
/-\
I ,PFNI
Lllvlr INTI !i.! EiE!
t iJ.i A iAD
.Ji-i-^6rrA.\ i

I
|

NO LANGKAH
1 2 3 4
1 Lakukan informed Consent a

2 Persiapan alat :
1. lnfus set, abocath no. 16/18, cairan infus Ringer
Laktat
2. Peralatan perlindungan diri
3.lnstrumen :
-
Handscoon panjang:1 buah
-
Handscoon standar: 1 buah
-
Kateter nelaton
Kassa dalam tempatny,a
4. Obat-obatan:
- Oksitosin
- Metergin
- Povidin iodin
5. Tensimeter,stetoskop
6. Larnpu sorct I

7. Perlengkapan pencegahan infeksi


- Perlengkapan APD ' I

- Baskom berisi cairan klorin 0,5 o/o i

- l'empat sarnpgl__ I

I
Persrapaloenolong : I
1r , |LqAu^ot
aL, 't
^^ I ^^^^^-
pst rvvJUt rVdl I nL^^.{,,^^
ol tUut ig l-^-:k
AG, i iii i

2. Pakai sarung tangan pasang sarung tagan


panjang di kedua tangan (double dengan
handscoon standai
KOMPRESI BIMANUAL INTERNA
4 I Masukan tanoan kanan secara obstetrik melalui
| ..-.^i^- r..-^-..^^;^^
t-^. -^r^- tuiltEtt I I i i
I vdglild ^E ucltdilt
;
vclgiiid I i i r r

' 5 pUan tar'gar, o'"s'*'uii( ,-,trnjadi kepa,€,-, (le',alrk art A'"tarar, i i- I iI


I punggung jari telunjuk hingga kelingking pada fomiks I I I i
;

I anterior dan dorong segmen bawah uterus ke kranio I I i i


ianterior) I I I I
i

t-e-t-af;.af;.an telapak tangan kin pada dindlng perLrt I

(upayakart irrrtuk inencakup bagian beiakarrg korptrs uleii j


I

Lakukan kompersi uterus dengan jalan mendekatkan


telapak tangan luar dengan kepalan tangan dalam pada
fomiks anterior
Catatan:
. Kompersi uierus ciengan wakiu maksimai 5 menii
. R,ia penclarahan berhentt pertahankan posis
demikian hingga 2 menit
. Jika berhasil laniutkan
tindakan
Evaiuasi keberhasilan iindakan :

Jika perdarahan berhenti pertahankan posisi


hingga kontraksikuat
B;la kontraksi tidak menguat tmaka lakukan
korpersi bimanual eksterna dan berikan obat-
oben
KOM PE RS! BIMA.N U.A.L E KSTE RN-A.
Persiapan tlndakan
Jika tindakan kompersi bimanualinterna gagal :
. Minta bantuan keluarga
o Atur posisi pasien
. Mqgajarl<an kehrar"ga rtntt* melakukan trnrlakan
KBE I

handscound kelaruian DTT I

Minta bantuan keluarga untuk melakukan tindakan KBE: -l


o Berdiri disebelah kiripenolong I

Ganti posisitangan kiri penolong dengan tangan


Vii Aolt ttqq+ ^^hi^^^^
oErilrt.Jlrq lanaaa
iqiiyqrt l-^1,,^--^
Li-i A6iljqigci ra^-^,{^
^[r ^sruqrVq niii L;Uiaiir-ij
di korpus belakang dan mendorong uterus ke
arah korpus depan
Dengan bantuan tangan kiri, penolong bantu
posisikan tangan kanan keluarga, tangan kanan
penolong yang berada di fomiks anterior bergeser
t^L^^ ^^r-:^^-^ r^t^^^t.
^^J^L^-
ysrrorrart - rorrot, DstrtrtiilJa rClapan t^^_^^
rCrigctt l_^^^^
^Ctioii
keluarga dapat menekan korpus uteri anterior.
Tangan kanan penolong perlahan - lahan keluar
secara obstetric
Pastikan keluarga melakukan kompresi korpus
uteri dengan jalan menekan dinding belakang dan
)i-)i-- J^-^- J^--^- r^---.- t-:_:
'..8|iluil;9 uciJdil ui=tus u=ttu6tt! ^^t^--t-
l=tdiJ.n t.dllvdil
dan kepalan tangan ^iii
kanannya(mendekatkan
tangan kiri dan tangan kanannya)
. Pertahankan posisi tersebut hingga uterus dapat I I I i I
berkontraksictenganbaik. ._ I I ---TI --_Lr ---
Benkan obat-obatarl I

. Suniikkan C,2mg ei'Eomeirin ii,i I I I I I


. Penolong melakukan pemasangan infus dengan
drip oksitosin 20 lU kemudian habiskan labu
pertama dalam '10 menit. Pemberian cairan
infus/labu berikutnya habis hingga mencapai
tempat rujukan (disesuaikan dengan kondisi)
. Befikart
Evaluasi keberhasilan tindakan:
. Jika perdarahan berhenti pertahankan posisi
hingga kontraksi kuat dan lanjutkan tindakan
asuhan pasca tindakan
' o Jixa perdarahan tidak berhenti segera lakukan
nrirrkan samhil rn"{akrtkani 'XCiiaoi
'-r-"-' '-' '..vr
atatt KRF al:. .r
lakukan tindakan kompresi bimanual aorta
I

KOMPRESI AORTA ABDOMINALIS


I

l
Ihl.

[--F. Fosisikan ibu terlentang. Penolong menghadap I

i i .es_ pasien
sisi xanan pasien sehingga r_,_- berada ,pada II

ketingglan yang sama dengan binggu! penolong


..
I

Tungkai kanan diletakkan pada dasar yang rata


denoan sedikitoleksi oada artikulcio koksae
Raba pulsasi arteri femoralis
r Letakkan uiung iari teluniuk Can tengah tangan
kanan pada lioat paha, yaitu pada perpotcngan
garls tipat paha dengan garis horisontal yang
melalui titik 1 sentimeter di atas dan sejajar
dengan tepiaras simfisis Pubis.
. Pasfikan pulsasi arteri tersebut teraba dengan
baik. setelah oulsasi dikenali iangan oindahkan
kedua uiunq iari dari titik pulsasitei'sebut-
Kepalkan tangan kiri dan tekankan bagian punggung jai'i
telunjuk, tengah, manis, dan kelingking pada umbilikus
ke arah kolumna vertebralis dengan arah tegak lurus:
o Dorong kepalan tangan kanan akan mengenai
bagian yang keras di
bagian tengah sumbu
badan ibu dan apabila tekanan kepalan tangan
kiri mencapai aofta abdominalis maka pulsasi
arteri femoralis akan berkurang /terhenti
(tergantung dari derajat tekanan pada aorta)
Catatan:
Dilihat dari perabaan:
-
Jika bei'hasil : aiieri tidak iei'aba
Jika tidak berhasil : ai-teri teraba
-
Evaluasi keberhasilan tindakan :
. Jika perdarahan berhenti pertahankan posisi
hingga kontraksikuat

i Obgin)
ASUHAN PASCA TINDAKAN
Dokumentasi Alat dan Pencegahan infeksi pasca
tindakan
fo^j r^x,, ;!... ,.{^^ t,^t,,^.^^ l..atr..,^ !in4:k^^ r^l^L lrE!s!-'rr ^^l^^^:' ' I

i iiefi iafiU iljij :jiji; hCiiiciilici ijcii i':ic iii rr.ian-4r ! r'- r'r! ! I

j Letasfan bahwa ibu/pasien masih memerlukan I

perawatan dan
Asuhan KALA lV ketat minimal selama 6 jam pertama
salin
Lakukan

Jumlah Nilai
Nilai4x"" "'"
Nilai3x
Nilai2x ' '

Nilai 1x' .

i
i p=T.iUT.iTUi.i BELAJAR PERTOLONGAN PERSALINAN
DENGAN DISTOSIA BAHU

rtn tl
ItU LANGT.AH
I
a
L
o ,
A

1 Lakukan lnformed consent


2 Persiapan alat: a'
1. lnstrumen:
t.l^a .,l-^^l^-. I aaa a
IF)^{,.^ aal
3t tuo Jgr at^a^^r
.Jgr tvet I - r, nuul tgt . I JEt
^rct
a Hecling set: 1
. lnfus set, abocath dan cairan infuse
o Alat Resusitasi
Obat-Obatan: Oksitosin :2
f- li^+,r^.^;-1..1
!Yl!.lrr.Jrvr!r_ r

. Lidokain: 1
o Povidon lodine
2. Bahan habis pakai:
. Spuit 3 cc dan 5 cc.2
- Vaca nala- lamnaln.,a
il,(.tr
ivt 'rrr
'
. Kapas dalam tempatnya
. Pengikat tali pusat 2 buah
3. Alas bokong
4. Perlengkapan ibu dan bayi
5 Tensimeter clan stetoskoO
t,. Monorai
7. Meja dan peralatan resusitasi
B Lampu 60 watt dan berjarak 6o cm dari meja resusitasi
9. Perlengkapan pencegahan infeksi:
. Perlengkapan APD
. Baskorrt berisi cairan kiorin 0,5 %
. Baskom berisi cairan DTT
o Tempat sampah
Persiapan pasien:
lnfus sudah terpasang
+-lI rcl 5rdPdili-r PYllurullg.
Pei-siapa P,el^^:t"i-,S
i i. Perlengkapan APD Sucjah diperyunakan (Perhatikan
I

prinsip Pl)
2. Kala ll sudah berlangsung
ANASTESI LOKAL DAN EPISIOTOMI
S I tempatkan jer-i telunluk Can jari tengah (Can tangan kin) anl ara
kepala bayi dan perineum. Hal ini sangat penting untuk
merlcegah jarum suntik mengenai kepala bayi yang dapat
.!#

menyebabkan kemaiian baYi


6 @ubkutan, mulai komisura posterior,
menelusuri sepaniang perineum dengan sudut 450C kearah
kanan ibu (tempat arkan dilakukan episiolomy)
7 Aspirasi untuk memastikan ujung jarum tidak memasuKl
)^-^u -=r{= ==nir:ci !=;','{=n=! :.;i-;a f,tai'ah
I ru-lu u r' d ai'ah. .:+,=tiil
- --L.-r..L
I ^-^L:!-
|:::,:-l: T::':::"
:::,:::. ucrrgcr otorr yq. rv
I tant( Jarum seolKlt oan Kellluall llldsu^Adil
berbeda. Kemudian ulangi prosedur aspirasi
ffii (lidokain 1o/o)*1a mlsambil menarik

I Tolran lamn:l
'-"'r
-' agar enastesi nnenyebar- Unt"k hasi!
t'""-" optimaltunggu 1-2 menit sebelum melakukan episiotomy
vanq
Manuver Mc Roberts
@telentang
11 tr4inta Du untuk melipat kedua pahanya, sehingga kedua
luirrtnva berada sedekat munokin dengan dada- Gunakan
I i..iuu tangan untuk membantu fieksi maksimal paha
ffi dengan menarik kepala bayi kearah

Minta seorang asisten unluk melakukan tekanan secara


simultan kearah bawah Pada daerah supra Pubis untuk
I membantu persalinan bahu
Manuver Massanti
t--l
t + T Tangan diatas shimPhisis dan menekan kearah dada (

I mangeciikan diameter bahu). Jika bahu belum lahir, lakukarr


I nrn"n Menuver
i ll4anuver Rubin
g sampai bahiil scapi;ia dan di'tekan
kearah dada untuk dibebaskan. Jika bahu belum lahir, lakukan
maneuver Crorkcrew Woods
Manuver Crorksrew Woods
paria posisi bahu anterior trnittk
i nrengeluai,xan bahu belakang janin
n Penekanan supra simfisis ke
arah bawah
ffig bayi dengan kedua jari tangan
(venii^ai iei'haciap
I operatoi. ipenoiong pei'saiinan) kea rah ciepan ;

I iUu) seningga lahir bahu belakang (perhatikan posisi punggung


ke depan adalah kea
I nayi Xarena arah putaran bahu belakang
rah punggung baYi
Ma@supra simfisis kea rah bawah, j

d;lakukan puia;-an beila.,.,anan denEan ^iah puiaian pe;-tani. ]

sehingga akan menyebabakan bahu depan dapat melewati


simpisis.
Manuver SchwarE dan Dixon
Seieiah ierjacii fieksi iangan. keiuarkan iengan ciai'i vagina I
menggunakan jari telunjuk untuk melewati dada dan kepala
bayi atau seperti mengusap muka bayi) kemudian tarik hingga
bahu belakang dan seluruh lengan belakang dapat dilahirkan
I Bahu depan dapat lahirdengan mudah setelah bahu dan lengan
,,,^r.,-,-^-
I

| *^,^"^^-
ugrongttg u[qtlrAotl i
I i

Bila bahu depan sulit dilahirkan, puter bahu belakang ke depan I

(angan menarik tengan bayi tetapi dorong bahu posteror) dan


i
putar bahu'depan ke belakang (mendorong , anterio;' bahu I

depan r{engan jari telunjuk dan jari tengah operator) mengikuti j "
arah punggLrng trayi sehingga trahu depan dapa! dilahirkan I

Masukkan Manajemen Aktif kala lll


perhatikan pendarahan yang terjadi eksplorasi kemungkinan
laserasijalan lahir. Jika terjadi laserasi fluka episiotomy lakukan
penjahitan.
25 I DekontaminasiAlat dan oencegahan infeksi pasca tindakan
26
Itl 27
i Asuhan Kala lV
I Lakukan pendokumentasian dan lengkapi partograf
_]_ l_l I_ l_
I
l
_l___L .l

iuntlah i.lilai
\ t:t^: ,-- -
lYllcll +X
Nllai 3x
Nilai 2x
Nilai 1x
I'l pENUNTUN BELAJAR I

PENJAHITAN ROBEKAN SERVIK

!s!l_A!
LANGKAH

Melakukan informed Consenl


Persiaapan Ala{ dan bBahan :
f . insslrumen :
/-.,-::-^ L^-^..- .4
-- \f ul ltll lv r.rcl ldl lv .t
,
Pinset anaiomis :1
.
Cunam tampon '1
'-
Fenster klem (klem ovum) :
'.4
'1

'
Spekulum sims
- Haiir-iscooir .2 pasarrg
. Perlengkapan hetting : Natfuder (25 cm) dan larum
No. 6 :1, benang No: 0 secukuPnYa
2. Obat-obatan .

. lnfus set
. '\naigeiik
. Antibiotik
. Povidon iodine
Bahaan habis pakai .

- i a.rr-tl.aa antisepttc
. Sputt3ccda5cc-2
. Kassa dalam tempatnya
. Kapas dalam tempatnya
4 Alas bokong
5 lanrpu sorot.
6 Perlengkapan Pencegahan lnfeksi
. Pedengkapan APD
. Baskom berisi cairan klorin O,5 %
. Baskom berisi cairan DTT
. trl'pal SoL-,;.o, ,

Persiapan pasien :

. lnfus dalam keadaan sudah terpasang


. Daerah sekitar paha sudah dibersihkan'
' Pasien dengan posisr litotomi, pasangkan kain
Pvr.u(vP-
. Atur lampu sorol batau senter kearah vulval
narinatrm ihrr
Persiapan ponolono :
/ .^..-: t---- .- -l---
t . r/uur laalgail oet-tgaat
-i-----
il rEl tgguila^ail
- sduuil
--L.-.-
uirl l
dibawah air mqpgalir, dan gunakan handuk pribadi
.. untuk merlgeringkan clan keringkan.
2 nasaano s2nrnn lanoan
r----'
Kosongkan kandung kemih
i Lakuxan pemerirsaan oaiam lPematixan,<eeaoaan vagina
apakah terdapat robekan.
Masukan sarung tangan ke dalam b-skon, klorin 0,5
dan ,epas secara terbalik.
Dccana rl, vqrvilY
canr^n {cnnan lzamF.cli

Pasang Spekulum sims .

. Pasang spekulum sims bawah secara vertikal,


kemudian putar gagang speculum ke bawah '
Pasang spekulum atas, atur sedemikian rupa
f:-l:-- ..^-:-^ ,^- 1^*-^r- J^----
>c:rr,tuva ur:luIr9
^-L:..^-^ vc'Jllrd ucrr ^^-^:^
PUr)ru rdr:rP-r. usi,vdil
Jelas
. Lakukan eksplorasi dinding ,agina (sebelum
lindakan )
Periksa pandang apakah terdapat robekan pada
d' iaiirl-.r virgiria ;,iiu bagiarri i;rir i jik:r diieriiukari
lakukan tindakan vano sesuar
10 Jepit porsio dengan klem ovum secara bergantian sehingga
porsio dapal diperiksa menurut arag putaran jarum jam.
Pasang klem ovum kanan dan kiri, masing-masing 2 cm
)-_:
uir!!f !(eLr! tuna
--^ -:;.-i_-

Catatan . Jika ekih=l nani:hitan


T' 'J*'
R3d 59{3lir-rg
dan analgetik
.1
Penjahitan dimulai cm kealas dari uiung luka (proksimal
porsio) dari kanan luka menembus permukaan dalam,
rngn,vi!ang xe kir-! r:aiam inroksi..nail iernbrls ke kin ittar.
i'nenr-ebrang ke ka;-ian luai' (distal), ;'nenei-;rb.;s permukaan
dalam kanan, menyilang ke kiri (distal) baru dibuat simpul
kunci dengan pangkal benang di kanan luar (proksimal)
Catatan . Jahitan angka B tersebut. Dilan.lutkan kearah
iict:! c=hinnn: tc!::rr rh rnhck:n n.ar.r.. r-{ii:hrl 4j=n !

--.....JJ--.J-....
J^^^. f:^r^^:
PEr udr dltdlt lJdPdt Uldr.dsr.
^^^J^-^L^^
f

12 LakLrkan eksplorasi ulangan (pasca tindakan) ,

Bersihkan smua gumpalan darah dan pastika tidak da


kassa yang tertinggal
..t^-^ ^^-.:--^\-^ .^^1,^^
r5^;l-^^ -r^^^^^
4a t
tv cr rn Jo urol ry Pgr var or ror r / l-^t- gnol
^t- ^^ I vgr lvor l t rrc! rvgul rclnol I

speculum
nerrn! tka=n r{aiam nnrcin
r-'-'=
r''lcnnan ,-'-"
talan I
--"9-" I
rneniepit porsio dengan klem ovum kemudian balik
.n--l--l
posisigagangnya
. Jika masih ada robekan porslo pada bagian lain,
takukan penjahiian
Bersihkan porsio dan lumen vagina (Gunakan kapas yang
ii telah
-----'- dikomores
-- i
denoan
e
antisepiik)
iepastan jepitan cunam pacla porsio cian kemuciian cabut

Dekontaminasi alat dan pencegahan infeksi pasm tindakan


As(,han Kala lV
I ILqi\u^s!
olr,rluaa r nana{nlzr,man{aqion
i PVrrvvt\etrrvl!lqotsr!
PENUNTUN BELAJAR
PENJAHIT ROBEKAN PERINET]M DERAJAT III DAN TV

LANGKAH NILAI

Melalarkan informed consent


Persiapan peralatan
f .instrumen:
. Perlengkkapan hetine. nald polder(25cm) dan
j*,r- No o.ibenang NO.0 secukupnya
' Cunting benang .1
. Pinset anatomis :l
. Ilandscound :2pasang
2. otrar-obaian:
' Infuse set
' Analgetika
. Anti biotic
, Povidon iodine
i. Bahan trabis pakai:
' Larutan anliseptic
. Spuit 3cc dan 5cc .2
. Kassa dalam tempatnya
4 z\. ias hr--kong
- *----^o
( I ^------- lA --.^u l^-^ l-^--^-^l- rr\ ^--^ l^-:.--^:^
J.Lilrllpu uu wilrr uanl ugr-lalat\ uu uill uall lIltrJa
resusitasi
6. Perlengkapan Pencegahan Infeksi.
r Pcrlcn olrqner. A Pn
Baskom berisi calriul klorin 0,5o/o
I

IBaskom berisi catan DTT


I Tempat sam
Persiapan Pasien:
1 trrr --..... .I-r. lcar*cf ri.-lt--
l. I,4.\lul PvJlJr luu t.a!--n..-
ulrl\Ulr6 i]-r- ur
IUU Ai ,.rr.a-.-
f/u156rr lvlllPuL lluur
2. Daerah sekitar paha sudah dibersihkan
3. Pasien dengan posisi litotomi, pasangkan kain
nutu
ffi

4. Pasang kain bersih di bawah bokong ibu

Persiapan penolong:
i - Anrr' la'mntI cero{ et-ru err!f,r.r l-e er-ah
s. vv-vr ___i J!;i_ai i-_ la}$-

trr,ttro/not--i,.m
v ur y (rrpwrwtrrurii iL,.
iUU
2. cuci tangiul dengan menggunakan sabun dan
dibawah air mengalir, dangunakan handuk
nnhadt I r4firlr r[!iiitri
rnp- rrarinrrlrq-
t,r rLlr.\.r i-iii;ir(ij j.

3. P.akai sarung tangan pada tangan kanan. ambil


spuit sekali pakai 10 ml dengan tangan yalrg
bersarung tangan, isitabung suntik dengan
lidokain 1% tanpa epineprin dan letakkan
L.er!_.h{l! i r\v
Nwrrtu(lrr .l^to,.. ..,-.I-[r
!.o u(rtcaii viuiJaii f\-r-r
ii i i
4. Lengkapi pemakaian sarung tangan pada kedua
tangan.

iukarrobekkan perineum, masui<kan jarum sunrik


secara subkutan sepanjang tepi luka
o Lakukan aspirasi
o Suntikkan anestesi sambil menarik ja** suntik
lRi'!a leni irrL,;r rieereh
f ..-* \...v^;r^ nr':-inerrrn
f
v^ r^^vE^ii rierrg:rn
J-i;6i; riri:ri-
ai;;i-

menarik jaruln suniik keiuzu' luka.


Bila robekan luas dan dalam anestesi daerah
bagian dalam robekan -alur suntikkan anestesi
akan berbentuk seperii ldpas. tepi peiineufii,
dalam luka. mukosa vagina
Tunggu l-2 menit sebelum melakukan
ahitan untuk hasil optimal dari anestesi
Peni
Lai<ukan inspeksi vagtna cian penneum unruk meirhar
robekan.
. Jika ada pendarahan yang terhhat menutupi luka
perineum,pasang tampon atau kasa ke dalam
i j 'ragrna(s9[rarc:ya )Jaxg rigrrpai<a,'' lanrl.on
ffi
.re

berekor benang)
o Tentukan dengan jelas batas luka robekan

l'Fns:rt,
r aqr6 ienrm' iqhit nrr{a l"amecanc jai.i
Ja wr^ Jqrr! 1lr.irai pviiiv$Uiii;
ianr-, L--ra:rJia-
i:iii irUiiiiiUiiirr
I
;^- -^^^-- L^.^^
u4rl ualiinrH. utrrlal^
Lalcukan pengkleman ujung otot spingter ani yang
terpisahkein oleh karena robekan:
e Ciir-ralian peair liir-its
oTautkan ujung otot spingter ani .lengan
melakukan 2-3 jahitar^ angka 8 (figure of eight)
sehineea bertemu lasi
Selanjutnya dilakukan iahitan laois demi laois seoerti
meiaicukan pacia robekan perineum trn at ii
Pen.iahitan robekan deraiat IV
Lahrkan inspeksi vagina dan perineum unfuk melihal
robekan:
e ^Iika :f-!-a nenrl,aroha-
*r*r rrlrnr, tcrlihqt rnenrrtr.rni lrrt e
J aib avi iiiiial iiiviiijiijpi iiji\ii
perineum pasang tampon atau kasa ke dalam
vagina(sebaiknya gunakan tampon b:rekor
benang )
3
? J^-*.1-^- ,^-^^-
.JL.r:6art :^l^^ L^+^^ l.,l-^
i LltLl:r-cir
-rUi(!5 uaii5 lijAa i-^L^I.^-
wiiUi.ixi
ineum
Pasang ja.r*;ahit
pada pen.legang jarum kemudian
kunci pentegang jarum, dan benar
Jahit depan rektum yang robek dengan.iahitan.ielujur
r t rcriggurrakarr cai!ut.

. Jahit fasia perirektal dengan menggunakan


benang yang sama sehingga bertemu kembali
. Jahit fasia septum rektovaginal dengan
n-rettSglt!.lar<an nrnanS i,ang samA stll!nSSa
L L^r^-^.. l-^.^^L^li
I
tt I UCI ttrl lru htrrlrtrall

I i o Perhatikan jangan sampai mengenai lapisan


I i! ! rhr!a-- recrum bagian posterior
I t rt ^o--1, lo-o- ii ,r.rr-^ nf nt iiliiliti
cfinnto- troh^
i ,- i !u\^L!r\tg! i,L.rr6ri-rL.liif Lii i-iii6 vivi diii
^ni ).-i_iiB
ter^oisah oleh karena robekan:
. Gunakarl pean lurus
o Kemudian tautkan ujung sfingter ani dengan
melakukan 2-3 iahitan angka 8 sehingga
1. ... r
ii i! 1 r-
uel rclriu rcrriDdir
I

i
tt
lr
a.

Selanjuftrya dilakukan jahitan lapis dcmi lapis seperti


melalarkan iahitan oada robekan deraiat II
L alarkan p en i I ai an pendaratran, haematomq dan
kc:rriean rrtt ,t"tt ih,t
T\^!-^:^-t^-i^.. J^- .^^-^^^^1"^- i i-ii-fol,.i
^!^at ucul
ljtrll.ullltrrr LaJ l(ur o.I noc^q
i i si\D i Pci.)v(r
PuUtv\r6oX(ii
tindakan
Asuhan kala [V
I I ^1.-.r-^- -^-l^t-^-^-+^^i^-
I t- 6u\urlau-r PLrr \ruAulll.\,ll L(rJl(lll
D.^_=-_==-_-L---- T) -!-:- -- '!., 1-!_-__-^a_-- l,f
r I
sr I ur r r ur D s r aJ ^ -
ar' r\ trBa ^r
w aloau ralafi ivl alei=il aiI oafi
J^--

\ L-.-- ^ +^ !
1\gull4L4l

I
I PENUNTUN BEWAR I
I

I
I
PERTOLONGANPERSALINANSUNGSAiIG
\

lNo LANGKAH NILAI


1 2 3 4
1 Lakukan informed consent
2 Persiapan alat dan bahan :
'! lnstrumen
lnoln rman .
:

. Partus set dengan 2 klem kocher: i set


- Hecting set : 1
. lnfus set, abocath dan cairan infuse
2. Obat- obatan :
. Oksitosin : 2
. ivieiirergiri : i
. Lidokain : 1
. Povidon iodine
3. Bahan habis pakai :
. Spuit 3 cc:2
. 5.ass= dalan": len':patn;.'a
"Kapas daiam iempatnya
.Pengikat tali pusat 1 buah
4. Alas bokong
5. Pedengkapan ibu dan bayi
ti i el^r-clilleiet' d a't S'reios(OO
1
Monoarrral
8. Meja dan peralatan resusitasi
9. Lampu 60 watt dan berjarak 60 cm darimeja
resusitasi
D-J^^ ^t-^^ t^^ :-a^t-^a -
'-''iv..Y'.*r-,.r,-.
. Perlengkapan APD
. Baskom berisicairan DTT
. Tempat sampah
Persiapan pasien ( mengatur posisi pasien menjadi
litotomi\ atarr ditcmnalkan
-'__- r di meia ninnknloni
' -::- -.r'
Persiapan diri penolong :
1. Penolong memakai c€lemek
2. Cucitangan dengan sabun diair mengalir dan
keringkan
3. Pakaisarunq tanqan DTT
rv,etarr(urliir I v urva tlygteile
.cE

Peiiuntun Beiajai' Kegawatriaii raian't iviatein ai dan


\ L-,- - ^ rF.- I
l\gt,ll(rr.{l.r

Kosongkan kandung k-emih

fCuci tangan dengan si


I sarung tangan kembali
r
Lakukan periksa dalam, pastikan pemE kaan lengkap
Mdmkukian episiotomi saaffi
(primigravida) atau sesuai indikasi
t1n . ....r... lhrr rnsnnadan
Pii"nDin _.., Sarnnai dann=n hnknnn tahir
-_.:;iru: sli:u=::_.-.L.:._..s._,...
11 Seieiah bokong anak lahir, sampai dengan unrbilikus
longgarkan tali pusat dan tunggu kaki janin lahir
seluruhnya
PERTOLONGAN DENGAN MANWER SPONTAN
BRACH

i iperroioitg sejala surnbu paiijang paiza , sedangkai-r jari _


L_ | lariyang tain rnemegang panggul)

l* lMeri
gerak rotasi anterior, yaitu punggung janin didekatkan
I I
I
tt I kearah perut ibu dan sedikit ke kiri dan ke kanan sesuai
I I r{annan hr rr
i iuur:'Jr:: ;iur,rggung anak. (penolcng hanye :-nenglkuti
gerakan ini tanpa melakukan tarikan)
Seorang asisten membantu melakukan penekanan supra
pubis pada saat bokong sampai leher lahir (melakukan
tindakan ini untuk menghindaridengan bayi menjungkit)
15 I Membawa bokong terus ke atas kearah oerul ibtaamoai
t'
I i Kepata tantr
Manual Aid pengeluaran bahu belakang
A. secara klasik fiika terjadi kesulitan mengeluarkan
bahu)
Melahirkan bahu belakang
Siia pi;nggung bei-aila iii sebelah k;;;, kita akan
masukan tangarr yang sesuaidengan tangan anak
(yang akan dilahirkan tangan kanan )
Tangan penolong yang salunya memegang kedua
kaki dengan jari telunjuk diantaranya dan jari
iair,.nva menoencam kecjua kaki lersebui (kedua
kakijanin Cipegang secera peraset gerpu tala) Can
digerakkan kekanan atas
Jari tengah dan telunjuk tangan kanan penolong melatui
punggung, Scapula sampai humerus ja_nin menuju
i i keiengan beiakanE sampairjiiossa kubiii
ffi

P eiru irtu ii B e i aj ai= K eg aw aidaur'a,;ta'tr iviatei' nal dan


\1.-.--^#^
r\EUII(lL4r I

Jari Tangan penolopg ditempatkan sejajar dengan


lumerus janin sampai Fossa Kubiti dan lengan belakang
j lanin dikeluarkan dengan himbingan ke<lua jan tersebut i

dan dengan gerakan seakari-akan menyapu muka janin


Bersamaan dengan itu (point 17), kedua kaki janin di
pegang dengan tangan kiri penolong dan ditarik kekanan
atas
Araiiakarr iuiiuir jariiri i.e '4iaii'ca.naiti azait iiukurig ibu
kemudian lahirkan lengah janin yang berada di bawah
sympisis
Secara Muller gika terjadi kesulitan mengeluarkan
bahu)
d aFrr rlr r r{anaan rnanaril, I

kedua kaki dengan cara yang sama seperti klasik, kearah


belakang kontra lateraldari letak bahu depan
22 Setelah bahu dan lengan depan lahir dilanjutkan langkah
yang sama untuk merlahirkan bahu dan lengan belakang
c Lakukan
akukan M
Manual Aid secara Loveset setelah bokono
bayi iahir sampai sacrum
Memegang pinggul bayi dengan kedua tang4n setelah
t
bokong dan kakibayi lahir
Memutar bayi seratus delapan puluh derajat, tari ke
bawah dengan lenqan bayi vang meniunqkit sehingqa
I ie"ga" pustcilLrt
I rcrlvcll, pOsielio'
-^-r..-:^- L---J- )t l-----L
,ii
Dei-a,ia ut
tJcrcrucr DaWai JyiltptJt
uclvyd,t Sympisis
-,---:-:

25 Meiahirkan iengan kerjua, putar kembaii seratus deiapan


puluh derajat kearah bedawanan (dari kelahiran bahu ]

pertama ke kiri atau ke kanan ) sambil ditarik sehingga


I

lengan belakang menjadi lengan depan dan dilahirkan I

tei'ie-hih dah,-ilu. !

D. Lakukan i,lanual Aid jika kedua bahu sudah lahir


sedangkan kepala belum (mengeluarkan kepala dengan
cara mericeau)
Tangan luar mengengam kaki dengan jan telunjuk
i i dian|ara ke dua kaki darr fitenoar)cKai kaki iirrao ke atas
| 28 ! t'lasukan tangan kiripenolong ke dalam vagina
Meletakkan tangan bayi di atas tangan kiri sehingga
badan bayi seolah-olah menungang kuda
Meletakkan jari telunjuk dan jan manis kiri pada maksila/
i fossa kanina bayi cian jan tenEah <jicjaiam muiui bayi
31 Memeoano atau cenokam tengkuk bahu bayi dengan
tangan kanan dan jan tengah mendorong okspital
sehingga kepala menjadi fleksi
Menarik kepala dengan koordinasi tangan kiri dan kanan
a-.--- L^a; L^4; i^-^^^
.Jg! J^----
asuc: e !,ct!-t :au rljcr ^^al-^^
! lj=:aR=!, t tct t
t-^-.,a^- t,Jtiz ^^^.,^',
)cJua, .Jgl rg=t !
']*

!-t^--- ---t--. L-r -I -: - -- r./ - * ar^- -..-L^.- t


rgflufltufi frtrlaJar r\sBaw4tuaurdLdll {atgfnal, dan
Lv)
l\l ,-,-- ^ +.- I
1\gulr4L4r

Iylengangkat badan bayi menunggang kuda)


keatas unfuk rne!ahiftan hiduno dan seluruh i

kepaia.
Meletakkan anak setelah lahir diatas perut ibu, keringkan,
memotong tali pusat, hangatkan q:erikan ASI dan
selanjutnya dirawat dengan sebagaimana mestinya
i MeraxuKan manajemen aKI[ Kaia ilr
Dekontamlnasi alat dan pencegahan infeksi pasca
tindakan
Asuhan kala lV
Lakukan pendokumentasian
Ft ta
L'L'L

Pendahuluan Pe:runtun ini berisi langkah-langkah klinik secara berurutan yang akan
dilakukan oleh mahasiswa ketika melakukan penanganan asfiksia bayi
baru lahir.
Peserta tidak diharapkan untrrk dagrat mclakukan semlra langkah klinik
ciengan benar pacia perrama kaii iatihan. Namun penuntun beiaj:;,- ini
ditujukan untuk:
Membantu mahasiswa dalam mempelajari langkah-langkah dan
urutan yang benar dari aF,a yang kelak harus dilakukannya (skill
ocquisition) dan

mempei'oleh kepercayaan diri dan keirampilan ( skill competency)


Metode Sebelum menggunakan penuntun ini, pembimbing. akan membahas
terlebi., dahulu seluruh"langkah klinik melakukan penanganan asfiksia
bayi baru lahir, dengan menggunakan video, slide dan penuntun belajar.
Selain itu mahas;s',va akan mendapaikan kese mpaian -^^..^r--,:--.. I

iincjakan penanganan asiiksia bayi baru lahir penanganan ,;ffiil;;l


barrr lahir dengan menggunakan model anatomik. i
I

I
Penggunaan per)untun belajar secara terus menerus memungkin kan
I

seti-ei: m-3h15!5w4 irltirk memantau kernajuan belajar r7an3 telah cJrc:.na!


''"il I

dan rnengetahui apa yang perlu diperbaiki. Selain itu, O"rrn,r^


dirancang untuk mempermudah dan membantu dalam berkomunikasil
antara mahsiswa dan pembimbing (memberikan umpan balik). Dalaml
menggunakan penuntun belajar ini, adalah penting bagi mahasiswa dan I

pembimbing unruk bersama-sama bekeria cjaiam satu keiompok. Sebagail


contoh, sebelum mahasiswa melakukan langkah klinik pertama-tama I

pembimbing atau salah satu mahasiswa harus mengulangi kembali ,..ur,


I

ringkas langkah-langkah klinik yang akan dilakukan dan membahas hasil


I
yang diharapkan. Sebagai tambahan segera setelah langkah klinik selesai, I

^^-L:-L:^ - -1.^- l.^*L^l; J^^-^- -.,r.,-^ I


PEtlrurrrrurrr6 onotr trrcrtruotto)llyo
-^-!-^L---.,^ ncllluoll uctlSolr tllotloJtJvvo,
-^L^-:-..,^ tu,luott i

pembahasan ulang ini adalah untuk memberi umpan balik positif j

mengenai kemajuan belajar yang telah dicapai dan menentukan hal- hal i

yang perlu diperbaiki (pengetahuan, sikap, ketrampilan) pada pertemuan I

berikutnya. I
I
I

ii i
i

65
Kedua penuntun belajar ini digunakan dalam usaha untuk meningkatkan
lietrampilan klinik, oleh karena'itu penilaian harus dilakukan secara hati-
hati dan seobjektif mungkin. Kinerja mahasiswa pada setiap langkah klinik
akan dinilaioleh pembimbing berdasarkan 4 kriteria sebagai berikut :
u I toaK o[aKuKan : tangKan xllntK" uoi ' 'ak ciiiakukan oieh mahasiswa

1 Perlu perbaikan langkrh-langk"h tidak dilakukan dengan benar


dan atau tidak sesuar urutannya atau ada
langkah yang dihilangkan
1 alrqrarP9
4 ltr---.. t-^^1.-L t-.--t--L
rorlSriqrr-tqttSrlarr J:t-1...t,-.- ugrr60tr
utrqNuNqrr J^---^ L^-.--
vctrol ,J-.-
voll
sesuai cjengan urutannya, tetapi kurang tepat
dan atau pembimbing perlu. mengingatkan
peserta tentang hal-hal kecil yang tidak terlalu
penting
Langkah-langkah clilakLrkan dengan benar,
sesuai dengan urutannya dan tepat tanpa ragu-
ragu atau tanpa perli.r bantuan
Pengertian Asfiksia adalah keadaan bayi tidak bernapas secara spontan dan teratur
segera setelah lahir (APN, 2008).

Elialnci
L!rv.v6. Beberapa keadaan pada ilru dapat menyebabkan aliran darah ibu melalt-ti
plasenta berkurang, sehingga alir:an oksigen ke janin berkurang, al<ibatnya
terjadi gawat janin. Hal ini dapat menyebabkan asfiksia bayi baru lahir
(BBL).

Keadaan ibu :

Preeklampsia dan eklampsia


Perdarahan abnormal (plasenta previa atau solusio plasenta)
n^-1..- l-*- ^r-.
I dr (u5 tdlttd oLou Pol \u) llloLcl

Dernam selama persalinan


lnfeksi berat (malaria, sifilis, TBC, HIV)
Kehamilan post matur (sesudah 42 minggu kehamilan)

Ke acaan be ;-ikui ini nu;u;an aiii-an daiah cian ok:igen me ialui


be ral<ibai pe

tali pusat ke bayi, sehingga bayi mungkin mengaiami asfiksia:


Keadaan tali pusat :
Lilitan tali pusat
-r-l:
^,,.^+ PLr
^^^,.1^1,
rv !^

I I Simpultali pusat I

II iI Protapsus tati pusat


rs" HUJq I
I

UU
-*
:m

p"d. f,.raaan berikutnya bayi mungkin asfiksia walaupun


tanpa did;hului tanda gawat janin:
Keaciaan irayi :
Bayi prematur (sebelum 37 minggu kehamilan)
Per::linan sulit (letak sungsang, bayi kembar, distosia bahu, ekstraksi
vakum, forsei,)
Kelainan kongenital/ bawaan
Hir ketuban bercampur mekonium (warna kehijauan)

Gawat Janin Banyak ke*urgkin @mapas saat lahir.


Seringkali hal ini terjadi ketika bayi sebelumnya mengalami gawat janin,
nkibat gawai janin bayi ticjak menerima oksigen yang cukup.

Apakah gawat janin?


Reaksijanin pada kondisi dimana terjadi ketidakcukupan oksigen.

Basaimana mengetahui gaw4l janin?


Gawat janin dapat diketahui dengan:
Frekuensi bunyijantung janin kurang 100 atau lebih 180 x / menit
Berkurangnya gerakan janin fianin normal bergerak lebih dari 10 x /
haril - kprika ihrr sadar hila ihU tidrrr scrak janin tidak diketahrli
Adanya air ketuban yang tercampur dengan mekonium atau
berwarna kehijauan (pada bayi dengan presentasi kepala).

Bagaimana mencegah gawat janin?


Gunakan oartograflntuk rnernantau persalinan
Anjurkan ibu uniuk sering berganti posisl selari.a pei'sallnan, ibu
hamil yang berbaring terlentang dapat mengurangi aliran darah ke
rahimnya.

Bagaimana mengicientifikasi gawat ianan ciaiam persaiinan?


Periksa frekuensi bunyi jantung janin setiap 30 menit pada Kala I dan
setiap 15 menit sesudah pembukaan lengkap
Periksa ada-tidaknya air ketuban bercampur mekonium (warna
kehiiauan)- Baoa ietak kerraia
: .,:

Bag3imana menangani gawat janin?


liko terdaPat gowat ionin:
Tingkaikan oksigen pada janin dengan cai'a be;'ikut:
Mintalah ibu merubah poslsl tiCurnva
(Anjurkan ibu hamil inpartu berbaring ke sisi kiri untuk meningkatkan
al,:an oksigen ke janinnya, .Hal ini biasanya meningkatkan aliran
darah maupun okigen melilui plasenta lalu ke janin. Bila posisi
mii-ing ke kiri ticiak membantu, coba posisi lain miring ke kanan,
,.sujud,,. Meningkatkan oksigen ke janin dapat mencegah atau
posisi
mengobati gawat janin.
Berikan cairan kepada ibu secara oral dan atau lV
c,^-iL^h ,L.il- +^..^ii-!
^L.i^^^ I lurrs
DUi indi i virt6Li tLr &uru,

Periksa kembali denyut jantung janin setelah 10-15 menit tindakan di


" atas.
liko frekuensi bunyiiontung mosih tidok normal:
.. Rujuk
Biia merujuk ticiak murlgkin,
Siapkan untuk menolong BBL dengan asfiksia'

68
rffi

Daer rcilaoi
t rsJsJr!9Ja Resusitasi bayi iuru lahir
BAYI L!}iIE

t. f9*:f *,efariiL[lqrf,rA1rrrt I
Z AD.lrf fr$ ,i..rd3 rltr D-urGnid* orarp{rg.Cl !
3- Aedol trrs E r b.rr D.i/Drtt D.l8r* rrcn j
_

J.u ,,r tai!b.6 tE Qs!!, n{*ol !6

J,lr b.? :ad( bsrrr$ hA, br)4 tRcfri r,r


ruu G€gap-rTtrp bflrpal 6aal

Atrt.r Brrr,8{! Ltt,r


IL,t!i 8ltir ,iI

ULngi EliilF Ebrrrat 20 r relFa 30 detf(


,ls'!ix Erdlri du rl,ai kmbrli Ep.! i:Jp ,O 6sl)l
Jil6 lEyi ?td!*( bcm!p.}3roils, prEdri ? ,wit rEiu.lr)
ailpkrr rtsiuklr. D,,!, d.r'"{ j$luFC

t.,l^.r,r;,"t*a.*..xl"ti |

[-. 3"*6t] l0 *rh b"; i;d.t !-0.p.. :p!i:re dtr irclr i


I tvdert,l, cearul i!1:!Et tEa'rL!rgtjr 4€tt<niril+ E:r::!: I

II xcnw,ng I

I !. Pcooxrr 3 Perrpo'nt I
L' .-......'.- - ----)

Persiapan Keluarga
Sebelum menolong persalinan,
kemungkinan-kemungkinan yang
persalinan.

Persiapan Tempat Resusitasi


Persiapan yang diperlukan meliputi ruang bersalin dan tempat resusitasi:
Gunakan ruangan yang hangat dan terang.
Ruangan yang hangat akan mencegah bayi hipotermi.
Tercnet
. =.i,r!- resrrsitas! henriak"v= i-{.atai'. r:t:. kgr3i, b'ei'slh, l':ering C:n
hangat misalnya meja, dipan atau di atas lantai bei'alas tikai"
Sebaiknya dekat pemancar.panas dan tidak berangin fendela atau
:,,,ffi

pintuterbuka).
Tempat resusitasi yang rata diperlukan untuk kemudahan
pengaturan posisi kepala bayi.
Untuk sumber pemancar panas gunakan lamou 60 watt atau lamou

Slapk.ln 3 !ernb;:'k;i;, ii-;i;;;, n:;;;i6, ;;u;i6!ii ur;.u!ipri;iis,.re.eH


y'.,,,5,
I
cairan, misainya handuk, kain flarrei dli. Kalau tidak ada gunakan kain I
panjang atau sarung
I
Kain ke-1 untuk mengeringkan bayi : I

Fungsi kain pertama adalah untuk mengeringkan BBL yang basah olehl
I
air ketuban seqera setelah !ahir. Bapi bidan vang sudah biasa terlatihl
meletakkan bayi baru lahir di atas perut ibu, sebelum persalinan akanl
menyiapkan sehelai kain diatas perut ibu untuk mengeringkan bayi.l
Hal ini dapat juga digunakan pada bayi asfiksia
I
.r-:-- .,- - urrlLn(
Ralll r(E*z ^ -l r[cnyclrilruLt
--, -.----t:.--..^:.
u4Yt I
I
Fungsi kain kedua adalah menyelimuti BBL agar tetap kering dan I
hangat. Kain kedua digelar di atas tempat resusitasi. Saat memulail
resusitasi, bayi yang diselimuti kain kesatu akan diletakkan di tempatl
resusitasi, di atas gelaran kain kedua I

I
w^;- l.^ 2 .,^...1. -^-:-: L^L.. L-..: .l"l
r\orrr srrlvh Eortrot udllu
^E-J "or:.
Fungsi kain keiiga aciaiah untuk ganjai bahu bayi. Kain ciiguiungi
setebal kira-kira 2 cm dan dapat disesuaikan untuk mengatur posisil
kepala bayi sedikit ekstensi (posisi menghidu). Kain untuk ganjal bahul
bisa drbuat dari kain (handuk kecii, kaos dan selendang. I

Alat penghisap lendir Delee atau bola karet


Alat ventilasi: tabung dan sungku p/ balon dan sungkup.
Jika mungkin sungkup dengan bantalan udara untuk bayi cukup bulan
dan prematur.
Va!;V tl=l rocr rcitrci
Kotak alat resusitasi yang berisi alat penghisap lendir DeLee dan alati
resusitasi tabung/ balon dan sungkup diletakkan dekat temRatl
resusitasi, maksudnya agar mudah diambil sewaktu-waktu dibutuhkanl
untuk melakukan tindakan resusitasi BBL. I
r

Sarune tansan I

iam atau pencarar waktu


j
:'

Keteranean:
'Alat penghidap lendir Delee adalah alat yang digunakan untuk
menghisap lendir khusus untuk BBL
Tabung dan sungkup/ balon dan sunekup merupakan aiat yang
sangat penting cjaiam iincjakan ventiiasi pacia resusitasi, siapkan
sungkup dalam keadaan terpasang dan steril.
Tabung/ balon serta sungkup dan alat penghisap lendir Delee
dalam keadaan steril, disimpan dalam kotak alat resusitasi.

;;;il;"J"norong sudah nrenggutrakan alat pelindung diri untuk


melindungi dari kemungkinan infeksi:
Memakai alat pelindung diri pada
persalinan (celemek plastik,
masker, penutup kepala, kaca mata, sepatu tertutup).
Meleoaskan aerhiasan- cincin.. jam tangan sebelum cuci tangan.
Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau dengan
campuran alkohol dan gliserin.
Mengeringkan dengan kain/ tissue bersih.
Menggunakan sarung tangan sebelum menolong persalinan

Keputusan I Penilaian
Resusitasi Bayi Sebelum boyi lohir:
Earu Lahir Apakah kehamilan cukuP bulan?
Sebelum boyi lohir, sesudoh ketubon pecoh
,'-^i.-L
Apaxan -:- I.^r-.L--
air r^--:L
i(eiijDail jelilin Iioai( L--_-
!:l^i,
DeaadiarPut ilrc^utIuilr twdrrrcr
kehijauan)?
Segero seteloh boyi lohir (jiko bayi cukup bulon):
Menilai apakah bayi menangis atatr bentapas/ tidak megap-megap?
rrrrL'eh tnrrrre ^tnt h2r'j l-r2i[./ l-ta'.'i L'el'qgfal: aktif]
h,{errilri *r_^.*...,*,.."-..--,

Keputusan
Memutuskan bayi perlu resusitasi jika:
Bayi tidak cukup bulan dan/ atau
Ai r ketr.r t-.a n l-.erca mot t r nrekon i tl rn

Bayi nregap -firegapf iidak bei-napas 'Jan7' aia.,


Tonus otot bayi tidak baik/ bayi lemas

Tindakan
Mulai lakukan resusitasi segera jika:
Bayitidak cukup bulan dan atau bayi mega-megap/tidak bernapas
,ffi

dan/ atau tonus otot bayi tidak baik/ bayi lemas


Air Ketuban bercampur mekonium

Lakukan penilaian usia kehamilan dan air ketuban sebelum bairi


Segera setelah lahir, sambil meletakkan dan men'relimuti bayi di d td5
perut ibu atau dekat perineum, lakukan penilaian cepat usaha napas dan
tonus otot. Penilaian ini menjadi dasar apakah bayi perlu resusitasi.
TinrlrLan
a taasgt\gaa likn hovi tirlnk rttkttn htrlon dan tidak hernona< ntotr hprnonas mpflo-
Resusitasi megop don otau tonus otot tidok boik
Bayi Baru Sambil memulai langkah awal :

[ahir Beritahukan ibu dan keluarga, bahwa bayi mengalami kesulitan


bernapas dan bahwa Anda akan menolongnya
Mintalah salah seorang keluarea rnendamoinei ibu untuk rnemberi
dukungan moral, menjaga ibu dan melaporkan bila ada perdarahan.

Tahap l: Lanekah Awal (HAIKAAP)


1. jaga bavi tetao hangat
Letakkan baTi di atas kain ke-L yang ada di atas perut ibu atau
sekitar 45 cm dari perineum
Selimuti bayi dengan kain tersebut, wajah, dada dan perut tetap
terbuka, porong taii pusat.

Pindahkan bayi yang telah diselimuti kain ke-L ke atas kain ke-2 yang
telah digelar di tempat resusitasi yang datar, rata, keras, bersih,
kering dan hangat.
laga Lravr tetap diselrmuti watah dan dada terbuka dt bawah
pemancar panas.
2. Atur posisi bayi
Baringkan bayiterlentang dengan kepala di dekat penolong.
Posisikon keoalo bovi oodo oosisi menghidu vaitu kepala sedikit
ekstensr dengan menggan1a_l bahu.

72
:,:r;i

.fi1 r\. \--l+ /


It..\-) lir.,
\. $--;Ii -_ ,l\
-\=*-!

fi Pmisiyang uma
fi Ku-ang etrstemi
LJ Iedafu ekslensi

Gambar 1. ffiengafur posisl bayi

Sumben 8ecfi et a!,2ffi5

J. lsao !endir
Gunakan alat oenghidap DeLee dengan cara sebagai berikut:
lsap lendir mulai dari mulut dahulu, kemudian hidung

Lakukan pengisapan saat alat pengisap ditarik keluar, tidak pada


waktu dimasukkan
Jangan lakukan cengisaoan terlalu rjalarn v:itu janean lebih dari 5 crn
i
t.^ J-l-* l-^-^-^ f,^--r J^----.r:^-r.. ,---,,1
ucrld,lr llrurut
-.,1..r Kdlcild udpdL ltlCilycUdUKdlt
-^-..^L-Ll.^- Ueilyut JdtttuliE Udytl
^tr
menjadi lambat atau bayi tiba-tiba berhenti bernapas. Untuk lirlui-rgl
jangan melewati cuping hidung.
I
I
Jika dengan balon karet oenghisao lakukan dengan cara sebagai berikut:
rI I
I

73
Tekah bola di luar mulut dan hidung
' Masukkan ulung pengisap di mulut dan lepaskan tekanan pada bola
ll^^Aa- -t,^- +^-3-^^t
llcrruil oAdtl tct tJoP,
Llntuk hldung, masukkan di hrhang hidrrn -_r "'o hirlrrnc' d:n
r-ttnino
lepaskanl'
4. Keringkan dan rangstng bayi
Keringkan bayi dengan kain'ke-t mulai dari muka, kepr;3 dan h.rgian
hrhrrh lainnya dengan spdikit tekanan. Tekanan ini dapat
merangsang BBL mulai menangis

Rangsangan taktil berikut dapat juga dilakukan untuk merangsang


BBL mulai bernapas:
Menenrrk./ menvpntil telanak kaki. atatt
Menggosok punggung/ perut/ dada/ tungkai bayi dengan
tol:n::lr tzno2n
_-"o-"

74
5. Atur kembaii oosisi kepala barli
Ganti kain ke-1 yang ::lah basah dengan kain ke-2 yang kering
dibawahnya.
Selimuti bayi dengan kain kering tersebut, jangan menutupi muka
n-^ v9uo
uorr J^,..1^ o60r t i.^ rrrsrrrorrLos
.*^H^h+^r. h^.^^^-.^^ !.^..i
^^^. urJo },c. rropoJorr voyr.
l-^*L- ri *^-:-; L^..:
hLUt
^r..- AEl,llrc,r PU)l)l \rclyt lllEll,rctul
---:^J: -^-:-:
PtJ5l)l tltEll6,tlltlt.l.
-^--L:.J,,

Langkah penilaian bayi


Lakukan penilaian apakah bayi bernapas normal, tidak bernapas atau
mPq2rl-mf)tr.an
Sila ba';i bern;pe: normal: !ekukan asuhan pasca resusitasi
Bila bayi megap-megap atau tidak bemapas: mulai lakukan ventilasi
bayi.

/>
Tahap ll: Ventilasi
Ventilasi adalah tahapan tindakan resusitasi untuk memasukkan sejumlah
volume udara ke dalarn paru dengan tekanan oositit untuk memttuka
alveoli paru agar ba'yi bisa bei"napas spontan dan iei'atur.

Langkah-langkah:

1 D:<zns <r rnslrr rn

Pasang dan pegang sungkup agar menutupi dagu, mulut dan hidung.

Grmb:r Pcmilihao erogkup


Ulura dea poriri Srrrlglq tcd.lc terLl,
Suagilup Suno*uptd&

I = =-{
bemh

rl kccil

I : -- (
bar

\-.-z
_-".:== \.'.tr-/

s,
S:lah

l\tt5
\ /\ *-\\ (_uc
-^\ w-)l
Gmber Raoiuri dmgan b:lon
yarg asgmb:a4 xrdiri mm:l:i
crngAcg brhi.
Groli{ g6klra2n r mgtugt
:ctrn hi&rog dao piai tidat br*

c3mbrr 2- vqrtllasi
Srrrlbg: WHO- 2OOg

76
2. Ventilasi 2 kali
Lokukan tiupon otou remoson dengan tekanon 30 cm oir
Tirtnan
- --r-_ awal tahrrns-<rrnskrrn
--- -"o --"o"-r atarr rpmr(an aw:l halnn-<rrnskln
' --"o_'-r <anset
-_"o-_
penting untuk menguji apakah jalan napas bayi terbuka dan membuka
alveoli paru agar bayi bisa mulai bernapas.
Ltnett QPaxon o{tctct poyt rrengernDon9

Saat melakukan tiupan atau remasan perhatikan apakah dada bayi


mengembang.
I iLn tirlnL "'-."r-"''""J'
mon ne m hnna'

Periksa posisi sungkup dan pastikan tidak ada udara yang bocor
Periksa posisi kepala, pastikan posisi sudah menghidu
Periksa calran atau lendir di mulut. Blla ada lendir atau cairan lakukan
'pengisapan
ltbttbta
L9r\94\qrr +irrn:n
Lrvyu.r :frlr ramacan ? t\qaa
4 Iz:li dono:n
ucaaAgaa taL2n;.n
aL-uii. ?O rm aif, iika

ciada mengembang iakukan tahap berikutnya

3. Ventilasi 20 kali dalam 30 detik

Ritnre Remas Lepas Retnas Lepas


(pompa) (dua...tiga) (pompa) (dua.--tiga)

Tiup tabirng atau i"e!ras baloi-'' i'esilsltasi sebanyzk 2Q ka!! dalarn ?0


detik dengan tekanan 20 cm air sampai bayi muiai bernapas sponiar)
dan menangis.
Pastikan dada mengembang saat dilakukan tiupan atau

78
setehh 30 detik lakukan oenilaian u!ans nana,.-

liko boyi ,rtuloi bernopos/ tidok megop-megap don otou rnenongis,


hentikan ventilasi bertahap.
Lihai ciacja apakah reiraksi ciinciing ciacia bawah
acr'a
Hitung frekuensi napas per menit
Jika bernapas >40 per menit dan tidak ada retraksi berat:
o Jangan ventilasi lagi
o Letakkan bayi dengan kontak kulit ke kulit dada ibu dan lanjutkan
asuhan tsts1

o Pantau setiap 15 menit untuk pernapasan dan kehangatan


Jangon tinggalkan bayi sendiri.
--) Lakukan asuhan pasca resusitasi.

liko hovi.....a-r...-3"r..-r..,.-.,,-...-,
trtennn-nlpnnn ofdu tidok hprnnnas lanirrf k:n ventila<i

4. Ventilasi, setiap 30 detik hentikan dan lakukan penilaian ulang napas

I --:..!1,--..^-t:l^-: an l,-l; f -l^* an .J^t;l- t)^--^^ !^l----- 1n ^- -:-\


LdtrJULNOtt VCtrrilo)r 4u ndr uororlt Ju ucLrn tuElt6,oll LENolldll 4u Llll dll ,

Setiap 30 detik, hentikan ventilasi, kemudian lakukan penilaian ulang


I
bayi, apakah bernapas, tidak bernapas atau megap-megap
__l
t)
.,ffi-

liko boyt muloi bernopos normol/ tidak megop-megop dan atou


menongis, hentikan ventilasi bertahap' dan lakukan asuhan pasca
ro<r'<itrci
liko hoyi mpgap-megon otott tidok herna,oas, terp5kan ventilasi 2O kali
dalann 30 detik kennudian lakukan.. npnilain'r
i;;:;:-;;.1
rrlanq
-.;.;o naDas
;.jr.v setian 3O detik-

5. Siapkan rujukan jika bayi belum bernapas spontan sesud?h 2 menit


'resusitasi

Jelaskan kepada ibu apa yang terjadi, apa yang Anda lakukan dan
mengapa
tt-4 intalah kplr ra rea rrnirr k mempersiapkan rtrjr tkan

Teruskan veniilasi selama mempersiapkan rujukan


Catat keadaan bayi pada formulir rujukan dan rekam medik persalinan

6. Lanjr,rtkan ventilasi, nilai ulang napas dan nilai aunyut jantung

Lanjutkan ventilasi 20 kali dalam 30 detik (dengan teiianan 20 cm air)


Setiap 30 detik, hentikar. ventilasi, kemudian lakukan nilai ulang napas
dan nilaijantung.

nrenealami kerusakan otak rrans pe!-manen.

Tahap Ill: Asuhan pasca resusitasi

Setelah tindakan resusitasi, diperlukan asuhan pasca resusitasi yang


mcrttn:lu:n ncrairr:i2n
.,".''.J-... in.'-cncif <c!:m: J i:r. nori2h2 6<rrF.:n '.rlnc

cjiberikan sesuai ciengan hasii resusitasi (asuhan pasca resusiiasi) yaitu :

iika resusitasi berhasil


Jika perlu rujukan
.lika resusitasr ticiak berhasri

Tindakan resusitasi BBt jika air ketuban bercampur mekonium


Apakah mekonium itu?
r.-1.^-:..* C---- J^-: nnr t a^1.--:-.- l.--!^l *-1.-+ l^-
lYrENulilulrr -.J^l^L
ductl<il1 tc)E) - ^*^-^
yEttdllld ucill f,f)L. tvtENrJtilutll ,\Errtdl uclrr
Ptrl\crL
.1*
I
I

I
I

I
I

berwarna trijau kehitaman-

!( n na
.tsrre.. n n ekoni u m dikelua rka n?
Biasanya BBL mengeiuarkan mekonium periama kaii sesucjah persaiinan
{12 - 24 jam pertami-). Kira-kira 15% kasus mekonium dikeluarkan
sebelurn persalinan dan bercampur dengan air ketuban, hal ini
menyebabkan cairan ketuban ebrwarna'kehijauan. Mekonium jarang
dikeluarkan sebelum 34 minggu kehamilan. Bila mekonium telah terlihat
sebeium persaiinan cian bayi pacia posisi kepaia, monitor bayi ciengan i
seksama karena ini merupakan tanda bahaya-
I

Apo yong menyebabkan ionin mengeluorkon mekonium sebeluml


persarrnan! I

Tidak selalu jelas mengapa mekonitrm dikeluarkan sebelum persalinan'


Kadang-kadang janin tidak memperciteh oksigen yang cukup {gawat
janin). Kekurangan oksigen dapat meningkatkan gerakan usus dan
membuat relaksasi otot anus sehinS;a janin mengeluarkan mekonium'
..-.-: L-1-: -r-----
r>dyr-ucryr utrrrEdl ,r>ikO iebiir tiirggi tii-rttik gawat janii-r seringkaii niei-riiiiki
--:-

lebih sering pewarnaan air ketuban bercampur mekonium (warna


kehijauan), misalnya bayi kecil untuk masa kehamilan (KMK) atau bayi
post matur.

Apokah bahoya oir ketubon bercampur mekonium?


Mekoniurn yang dikeluarkan dan bercampur air ketuban dapat masuk ke
dalam paru-paru janin di dalam rahim atau sewaktu bayi mulai bernapas
saat lahir. Tersedak mekonium dapat menyebabkan pneumonia dan
l.^-^+:^-
ttrvtt6Nllt
-,,--!.:- Nctrlolloll.

Apo yong dopat dilokukon untuk membantu seorong boyi bila terdapat I

oir ketuban bercampur mekonium? I


ci-n rra+r,L *-!rlrl!z;n
resusitcsi b:.;i cpabila cai:';n ketuban berca;^npurl
jikal
mekonium. Langkah-langkah tindakan resusitasi pada bavi baru lahir
air ketuban bercampur mekonium sama dengan pada bayi yang airl
ketubannya tidak bercampur mekonium hanya berbeda pada: I

setelah seluruh badan bayi lahir: penilaian apakah bayi menangisi I

hcrn:n:<./ hernap:s ncrmzllt"negsp-ine3:p/ tidal: b=r'napas? i

ol
tika menoagis/ bernopas normol, klem dan potong tali pusat dengan
cepdt, tidik diikat dan tidak dibubuhiapapun, lanjutkan dengan langkah
avral-

lika megtp-rnegsp otou tidak bernopos, buka mulut lebar, dan isap
lendir di mulut, klem dan potong tali pusat dengan cepat, tidak diikat dan
tidak dibubuhi apapun, dild:rjutkan dengan langkah awal.

Keterangan: Pemotongon toii pusot clapot merongssng pernoposon boyi,


opobilo masih odo air ketubon don mekonium dijolon narys, boyi bisa
ierseciok (aspirosi)

Asuhan Asuhan pasca resusitasi adalah pelayanan kesehatan pasca resusitasi yang
Pasca diberikan baik kepada BBL ataupun ibu dan keluarga. Berbicaralah dengan
ihrr r{:n lzoltrrr-- }rrrri tant:nd 16crrcifrci rrrno }al:h dilrlr,rlz:n lrrrr:h I
r-^----lL^-'-
9J9Ja iqi.

se Udp pertanyaan yang J: . t--.-


Uli::-,j[-c:;l

Asuhan pasca resusitasi diberikan sesuai dengan keadaan BBL setelah


menerima tindakan resusitasi dan dilakukan pada keadaan:
Resusitasi berhasil: bavi menangis dan bemaoas normal sesudah
lr

82
menerirna tindakan sesudah ventilasi
Res'usitasi belum/ kurang berhasil: bayi perlu rujukan yaitu sesudah
r.esusitasi 2 menit belum bernapas atau megap-megap atau pada
pema ntauan riiciapaikan kon ciisinya membu ruk
Resusitasi tidak berhasil: sesudah resusitasi 10 menit Cihitung dari bar'i
tidak bernapas dan detak jantung 0.
Resusitasi Lerhasil
Ajari ibu atau keluarga untuk membantu bidan menilai keadaan bayi.
ieiaskan mengenai pemantauan BBL rjan bagaimana memperoieh
pertolongan segera bila bayi mengalami masalah-

Pemantauan tanda-tanda bahaya pada bayi


Tidak danat mtnvr<n
Kejang
Mer.gantuk atau tidak sadar
Nafas cepat (>60/mnt)
Merintih
Retraksi dinrJin dada hawah
Sianosis sentral

"Rujuk segera bila ada salah satu tanda-tanda bahaya di atas, sebelum
diruluk lakukan tindakan pra ruiukan-"

Pemantauan dan perawatan tali pusat


Memantau perdarahan tali pusat, jika ikatan lepas betulkan oleh
bidan
Menteiaskan perawatan tait pusat Vang benar Oid? rt-rrr clan al-au
La t,, -.d1
NCTUOT6O

Iika bayi dan wama kulit normal


Lakukan IMD

Pencegahan hipotermi
Membaringkan bayi dalam ruangan >25o C bersama ibunya
Mendekap bayi (kontak kulit bayi ke kulit ibu) sesering mungkin
Menuncia memanciikan bayi Sampaicjengan 6-24 iam o'an bayi stabii
i
Meninibang berat badan terselimuti, kurangi berat selimut
Menjaga bayi tetap hangat selama pemeriksaan, buka selimut

of,
leT

sebagi'an-sebagian.
Pemberian vitamin K1
Memberikan suntikan vitamin K1 1 mg intramuskular di paha kiri, untuk
mencegah perdarahan BBL-

Pencegahan infeksi
Memberikan salep/ tetes mata antibiotika
Memberikan imunisasi Hepatitis B 0,5 ml intramuskular di paha
karrarr, i jarrr seieiair perlrberiarr viiaurirr Ki
Memberitahu ibu dan keluarga cara pencegahan infeksi bayi.

Pemeriksaan fisik
6-.---,-:l---_.- l_-.-: -- r -.__,- l-l-:r-
rEilletrK5ddil -,:a
U>]r( udyt lrdsLd te5u5ttdsi tldtu5 teuilr
awal diutamakan pada pemeriksaan pernapasan
monitoring tanda bahaya. Pemeriksaan lengkap
dalam 24 jam dan setelah bayi stabil.

Pencatatan dan re!atreran

Melakukan pencatatan kasus


Sebagaimana pada setiap persalinan, isilah partograf secara lengkap yang
mencakup identitas ibu, riwayat kehamilan, jalannya persalinan, kondisi
ibu, koncjisijanin cian koncjisi BBL. Penting sekaii dicatai cienyui jantung
janin, oleh karena seringkali asfiksia bermula dari keadaan gawat janin
pada persalinan. Apabila didapatkan gawat janin tuliskan apa y-ang
dilakukan. Saat ketuban pecah perlu d;catat pada partograf dan berikan
penjeiasan apakah air ketuban bercampur mekonium?
Kondisi BB!- diisi pula pada par-tograf. Bila mengalami asfiksia selain
dicatat pada partograf perlu dibuat catatan khusus di buku harian/ buku
catatan, cukup ditulis tangan. Usahakan agar mencatat ketuban secara
lengkap dan jelas:

Nama ibu, tempat, tanggal melahirkan rian waktunya


Kondisijanin/ bayi:
o Apakah ada gawat janin sebelumnya?
^ En:lrrh :ir lrotrrh:n hore:mnrtr molznnilm?

o Apakah bayi menangis spontan, bernapas teratur, megap-


megap atau tidak bernapas?

o9
:ffi

r o Apakah tonus otot baik?


' Waktumutairesusitasi
Langkah resusltasi i,ang Ci!akukan
Hasii resusitasi.
I

"Jika persalinan di ,r-.n, sebaiknya bidan tinggal bersama keluarga


bavi untuk memantau bayi minimaldua jam pertama pasca lahif
I Pencatatan juga dilakukan oada buku KrA sebasai ;umber informasi basi
I

I keluarga

Bayi Perlu Rujukan


Konseling:
I
I o Jeiaskan keoada ibu cian keluarea. bahwa bavinva mernerlukan i
I
rujukan. Sebaiknya bayi dirujuk bersama ibunya dan
oleh bidan. Jawab setiap pertanyaan yang diajukan
o Minta keluarga untuk menyiapkan sarana transportasi secepatnya,
I Suami atau salah seorang angsota keluarga perlu menemani
I

I
seiama ruJukan
o Beritahukan kepada tempat rujukan yang dituju (bila mungkin)
tentang keadaan bayi dan perkirakan waktu tiba. Beritahukan juga
bila ibu baru saja melahirkan
I
i o Bawa aiai resusiiasi cian perienekapan iain yang ciioeriukan seiama
i rrrirrlz:n
Melanjutkan resusitasi (bila diperlukanl
Memantau tanda bahaya
I Memantau dan merawat tali pusat
I
jika bayi ietap harrgai seiarna perjaianan, kenakan tuiup kepraia bayr
I

dan bila mungkin lakukan perawatan bayi lekat


Memberikan vitamin Kl jika keadaan bayi membaik, tidak diresusitasi
Mencegah infeksi, yaitu memberikan salep/ tetes mata antibiotik, jika
I
i ticiak ciiresusiiasi
I lelaskan kepada ihr.r hahwa sehaiknrTa menvustri segera kepada
bayinya, kecuali pada keadaan gangguan napas dan kontra indikasi
lainnya
/ Membuat surat rujukan
I

OJ
-*ffi*-e #

Resu$itasi Tidak Berhasil


Bila bayi tidak bernapas setelah resusitasi :elama 10 menit dan denyut
i^-+..-- rl o:^---..^ a'-":
iitiiiijti6, -^43-L^--1,^-.,^+',1,
ii, lie itiitiiiatiBxdti ijiitiji( iiieiiB,iiCiiaiiioli
-^--L^^+;1,^^ l-^-...:+1.!
Crurrro)t- urorot ryo uq Ir
tersebui tidak tertolong dan meninggal. lbu maupun keluarga
memerlukan banyak dukungan moral. Bicaralah dengan keluarga secaro
hati-hati/ bijaksana dan berikan dukungan morpl sesuai budaya setempat.

ta^Fcal;^^
.rvr.&....6

Dukungan moral:
Bicaralah dengan ibu bayi dan keluarga tentang tindakan resusitasi
dan kematian bayinya. iawablah setiap pertanyaan yang diajukan.
Berikan asuhen te:'hedep ibu bar-i dan kelu:rgen'r'a deng:n tet3p
memperhatikan nilai budaya/ kebiasaan setempat. Tunjukkan
kepedulian atas kebutuhan mereka. Bicarakan apa yang mereka
inginkan terhadap bayiyang telah meninggal
lbu bayi mungkin merasa sedih bahkan menangis. Perubahan
is"l
-';";;
horn:on sete!eh keh:milan n:ungkin n';:n';eb3bken pe:-3s3'^
sangat sensitif, terlebih bayi meninggal. Bila ,0, I

mengungkapkannya, ajak bicara dengan orang terdekat atau bidan I


I

ielaskan kepada ibu dan keluarganya bahwa ibu memerlukan I

ictirehrt drrlarnoan mnrrl r{:n m:lr:n:n horoizi (oh.iLnra "'---lift1l I

tidak mulai bekerja kembali dalam woktu terlalu cepat. I

Asuhan ibu I

Payudara ibu akan bengkak sekitar 2--1 hari. Mungkin ibu juga menCalarnil
oemam seiama t atau 2 nart tbrr oapal mensala(l ma<alarl i

pembengkakan pa'yuda:"a dengan rnelakukan hal be:'ikut:


Gunakan BH yang ketat atau balut payudara dengan sedikit
tekanan menggunakan selendang/ kemben/ kain sehingga ASI
tidak keluar

laporkan pula bahwa resusitasi tidak berhasil dan sebab tidak berhasi!.
Laporkan kematian bayi melalui RT/ RW ke Kelurahan. Simpanlah catatan

OU
jffi'

baik-baik sebagai dokumen untuk pertanggungan jawab.

Pencegahan,rnfeksi Akibat Resusitasi


04-----L--
rGttlcyurtut, i-a-,--i E--..-.. :--i- ---..-i.--i
t,ttc^a, ttrcttu. uL tctttt -t-. tC5rrJrtu)r.
UiuL

Lakukan tiga langkah pencegahan infeki dekontrminasi, pencucian dan


I
DTT pada peralatan resusitasi. I

Berikut ini adalah beberapa contoh alat dan bahan habis pakai'7ang
I
digunakan dalam resusitasidan cara pencegahan infekinya. I
l.^:- ac5aa:,iaai5a
.i.cjci I
--..-:3--:
Basuh dengan larutan dekontaminasi dan kemudian .r.i d"ng"n I

sabun dan air, dikeringkan dengan udara/ dingin. I


i
Tabung resusitasi I

lLu^u^utr
-L,,Lr6 alauan+r-;*-r; ^^^a,,-i-^
Lrurr rLluru +^,-+r,.
(!rurur ..i--l^.,- -^.,^^
trrrJuar'ru rlriopl I

minggu, tiap 2
minggu, atau setiap bulan terBantung frekuensil
resusitasi. Selalu lakukan ketiga langkah pencegahan infeksi kalau alatl
digunakan pada bayi dengan infeksi. Pencegahan infeksi tabuna/l
balon resusitasi dilakukan setiap habis digunakan. Pisahki.r masing-l
I rt^.ia^
lsrrr16 h^,.. .^ r JLv!rsr
vu6rsr .^h.,1,,*. r. r trLru^u -^ r pua
_\ur ^^h-^^-.1--^ ;^f^t.i
II
-al^L,'t rLL6ur ru r. rr rr Lir,.

Sungkup silikon dan katup karet


Sungkup silikon dapat direbus. Lakukan ketiga langkah pencegahan
infeksi (dekontaminasi, pencucian dan DTT).
Alzt nanohi<2n 2brr <rrrrho t2norn rr:no llin:lrzi '-'-"o
rrlrno
I

I Lakukan ketiga langkah pencegahan infeksi (dekontaminasi, pencucian


dan DTT)
Kain dan selimut
Lakukan dekontaminasi dan pencucian kemudian keringkan dengan
^^-i^1..-I--- ^.-.. -i--- l.^-..J;-- -:-^-^ .J; +^-^-
--r-L--;

bersih dan kering.


Bahan/ alat habis pakai
Lakukan dekontaminasi untuk bahan/ alat habis pakai seperti kasa,
sa!.r-!ng tangan, pipa kateter. jarrrm clan sehagainya selama 10 r.nenit,
sebelum membuangnya ke tempat yang aman.

Kompresi Kompresi dada dimulai jika frekuensi jantung kurang dari 60x/menit
dada setelah dilakukan WP selama 30 detik.
i
I TinrlaL:. knmnro<i rlsd= lrrtrrlinr ..._-_-r*,
nn<<nao.! tordi:i d:ri Lnmnrcci '.;:.2
I ....--..-.
!
-,._-. r."-. l-. o.
teraiur pada tuiang ciacja, yaiiu menekan jantung kearah iuiang beiakang i

meningkatkan tekanan intratorakal, dan memperbaiki sirkulasi darah


=ffi:

keseluruh'organ vital tubuh. Kompresi dada hanya bermakna jika paru-


parti diberi oksigen, sehingga diperlukan 2 orang untuk melakukan
kompresi dada yang efektif, satu orang menekan dacia cian yang iainnya

Ada 2 teknik : 1)teknik ibu jari dan 2) teknik 2 jari


1) Teknik ibu jari : kedua ibu jari untuk menekan tulang dada, sementara
kedua tangan melingkari dada dan jari-jari tangan menopang bagian
belakang bayi.
2) Teknik dua jari : uiune iari teneah dan jari teluniuk atau iari tengan
dan jari manis dari satu'tangan untuk menekan iulang dada. Tangan
yang lain untuk menopang bagian belakang bayi.
Teknik ibu jari
Keuntungan : tidak ceoat lelah
Kerugian : jika bayi besar atau kecil, tekniknya sulit
Ruangan yang terpakai banyak, sulit jika akan memberikan obat-
cbatan lewat umbilical

Teknik dua iari


Jangan mengankat ibu jari atau jari-jari tangan dari dada diantara
penekanan :
c Per!rl r.'laktr,t r.!ntif mencari !okasi
o Kehiiangai-r control kedalailrarr
o Dapat terjsdi penekanan pada tempat yang salah

88.
re

Teknik ibu jari lebih direkomendasikan pada reusitasi bayi baru lahir
karena akan menghasilkan puncak sistolik dan perfusi koroner yang lebih
besar-
Prinsip dasar pada kompresi dada :
1) Posisi bayi : topapgan yang keras pada bagian belakang bayi O"n*rn I
leher sedikit tengadah
2l Komoresi: I

o Lokasi ibu jarr atau


I

dibcrikan pada 1/3 ff , i.,i, ;;'; Jj 1.:I', "::i: -'"flj;


;.
Drocessus xiohoideus dan saris khaval Vdllp nrpoEhubungl I
I
kedua putting susu.

j
o Kedalaman : diberikan tekanan yang cukup untuk menekan ,rfrng
dada sedalam kurang lebih 1/3 diameter anteroposterior dada,l
kenUdian tekana. dilonaclren r rntrt! mer1-1ber.ikan kesennnatan
-"'r ---" I 1

jantung terisis. Satu kompresi terdiri dari satu tekanan kebawah


dan satu pelepasan. Lamanya tekanan kebawah harus lebih
singkat daripada lamanya pelepasan untuk memberi curah jantung
yang maksimal. lbu jari atau ujung-ujung jari harus tetap
hercpntuhan dpnsan dada sp!a!-na npnekanan dan nelenas-an.

89
I
I

I
I
I

I
I

I
!

I
! I
I

I
I I
i
I

o Frekuensi, I
I
Kompresi dada dan ventilasi harus terkoordinasi dengan baik,
I
dengan aturan satu. ventilsai di^berikan setiap selesai tiea kalif
I kompresr. dengan lrekuensi 3{J ventilasr dan 90 kompresii
I
pei"menit. satu siklus yang berlangsung selanra 2 detik terdiri daril
I
satu ventilasi dan tiga kompr esi. I

90 kompresi + 30 ventilasi (dalam 1 menit)


$sio 3:1 I

I
7 t/2 detik 3 kompresi dada, % detik 1 ventilasi c) 2 detik (f l

sikiusi i

+lri
ffiMffiMl
i

i
r"l
: n-J4ir
tt i

Penghentian kompresi ' I

Setelah 30 detik untuk menilai frekuensi jantung ventilasil


dihentikan
I
! Frekrrpnci iantune rJihitlns da!am rvaktrr 5 rjetik kpmrlr_.ti,an i

ciikaiikan 10. jika frekuensi janrt.irrg telah diatas O0x/nrnt


I

kompresi dada dihentikan, namun ventilasi diteruskan O"ng.nf


kecepatan 40-60x/mnt. lika frekuensi jantung tetap kurangl
cJari 60x/mnt- maka nemasansan kateter rrmhilical rrntrrkl
I

I memasukkan obat dan pemberian epinefrin harus dilakukan- i


<a frekuensijantung > dari 100x/mnt dan bayi dapat
Jika bemafas It
spontan, WP dapat dihentikan tetapi bayi masih mendapat
I
oksigen aliran bebas yang kemudian secara bertahan
I

90
. dihentikan-

Yaanlilra-i.
arvaaalraa69{ . ..

I i Tuiang iga paiah


I
Trauma/laserasi hepar
I
Pneumotorak

91
CEK LIST

KELOMPOK :

tlruGcet t

Nilailah setiao kinerja langkah vang diamati menggunakan


skala sebagai berikut:
l
iI :"1':
Perb
r. r,er.u perbaikan : L
ilm I 66
i harus berurutan)
z nnamru : Langkah dikerjakan dengan benar dan berurutan
I fiika harus berurutan), tetapi
Kurang tepat dan/atau pembimbing/pengamat perlu
I membantu/mengingatkan hal-hal kecil
I Yang tidak terlalu berarti
ta'aha
\u,,Pu na l
ug
bantuan dan sesuai dengan u;utan
liika harus berurutan)
T/S Langkah tidak sesuai dengan keadaan
Penilaian

I PERS.APAN

,uang nangat, terllnd0ng dan-Iiupan :


(kain hangat/ kering atau lampu sorot)
3 helai kain bersih dan kering (untuk mengeringkan bayi,
membungkus bayi cian pengganjai bahui
Jam dengan jarum detik atau oenunjuk waktu
Penghisap lendir De lee
Balon dan sungkup (atau pipa dan sungkup)
Sarung tangan
\)L

PENILAIAN BBL DAN KEBUTUHAN TINDAKAN RESUSITASI

o Apakah tonus otot bayi baik/bergerak aktif


!!k= ha.li tirl:lz horn:f:c
vv,.,=!;i, moorn_mooa^
iii=55ij-;i:=;ci.. atsrr
_._-

f-- pusat dan lanjutkan dengan langkah irwal resusitasi


|
:. lit<a mekoneum kental buka mulut lebar, usap dan isap lendir dari mulut,
I Roton8 tali pusat dan lanjutkan dengan langkah awal resusitasi.
4. Beritahu keluarga bahwa bayi memerlukan tindakan resusitasi
|
I MELAKUKAN LANGKAH AWAI- RESUstrAst (dalam waktu kurang 3o detikl
ffi

o Keringkan tubuh bayi dan selimuti dengan kain bersih, kering dan
hangat
o Tempatkan pada ruangan hangat dan terhindar dari tiupan angin
o Dekatkan bayi ke pemanas tubuh
o Letakkan pacia iempat yang kering cian hangai
o Beri alas kering, bersih"Jan hangat pada permukaan datar tempat
meletakkan bayi
2. Posisikan kepala dan leher bayi menjadi sfJikit tengadah (setengah
ekstensi) untuk membuka jalan napas dengan cara mengganjal bahu bayi I
J^*--- I.^:- .,--- J:t:-^r
ucr16drr Aoilt ydltts, uItPor
3. Bersihkan jalan napas dengan mengisap lendir dari mulut kemudian
hidung
o Gunakan penghisap lendir De Lee
o Mulai bersihkan lendir dari mulut, baru kernusdian hisap lendir di
hrctLrng
o Penghisapan dilakukan bei'samaan dengan penarikan selang
penghisap
o -langan melakukan penghisapan terlalu dalam karena dapat
menimbulkan reaksi vaso-gasal dan menyebabkan henti napas
4. Kerinskan lutruh bavi dan lakukan rangsanean tak-til
o Dengan sedikit penekanan, gosok tubuh bayi rnelalui kain
pembungkus tubuh bayi
o Dengan telapak tangan, lakukan rangsangan taktil pada telapak kaki
atau punggung bayi atau menyentil telapak kaki bayi
u Gairti kain yartB ba5ail uieirga,r kairr b.ri'u yailg ber'siir, ker-iirg dari
hangat. Bagian muka dan dada bayi dibiarkan terbuka untuk
keperluan resusitasi dan evaluasi keberhasilan tindakan
5. Atur kembali posisi dan jaga kehangatan tubuh dengan membungkus
badan bayi
c ,Atu;'l<c
napas
6. Penilaian ulang :
o N ilai apakah bayi bernapas spontan dan normal atau masih
mengalami kesulitan bernapas
o Bila havi hernanas S!-!ontan dan haik, lakrlkan a<tlhan havi hanr lahir
yang normai cjan berikan pacia ibunya
1) Menjaga suhu tubuh (metode kangguru atau diselimuti dengan
baik)
2) Mendapat ASI
3) Kontak batin dan saying
P;!-, vuri
k-..,i r,1 -..-t!a '.+-.,. l-^!t,'-' h''-'r"-'-''
vLrlrqPuJ .n^,1+-'.-'
-t riis ii.uJiii i.lu6dP iiiUE,JP

VENTILASI POSIT!F PADA BAYI ASFIKSIA


1. Pastikan posisi kepala sudah benar, kemudian pasang sungkup/

))
a?
tffi

ambubag dengan benar sehingga melingkupi hidung dan mulut


2. L akukan lEntilasi percobaan (dua kali)
o Bila menggunakan balon dan sungkup, lakukan ventilasi dengan
tekanln yang ctrkrrp sehanyak drra kali
o Biia menggunakan pipa rjan sungi<up, tiupkan ucjara yang
diiiumpulkan dalam mulut ke dalam pipa (udara ruangan, bukan
udara eksp,'rasi)
f.) Pastikan dada rffengembang
2l Bila tidak mengembang
ro^_:t-__ -^_:-: l_^^^l^
rt tAJo },vJrJ. Acpoao
Periksa posisisungkup
Periksa lendir dijalan na.Jas
Bila ventilasi percobaan berjalan baik, lakukan Wp seUanya[
dalam 30 detik
c P:stikan dada rnengernbang seat .yenti!:s! diberikan
o Hentikan ventilasi bila bayi menangis atau bernafas spontan
Setelah bayi menangis atau bernapas spontan hentikan ventilasiasi -f
o Jaga suhu tubuh bayi bayi I
o Berikan bayipaCar ibunya
ilrrrnvr /r{i.^li-,r+i
(diselimuti l.rarr{rrrl
berdua) I

Perhatikan :
Bila bal,i tetap belum bernapas atau megap-megap maka lanjutkan
ventilasi 20 x dalam 30 detik berikutnya dan lakukan penilaian ulang
setiap 0 detik dan penilaian kebugaran bayi setiap menit
5. Bila bayitidak bernapas spontan setelah 2 menit resusitasi :
o Beriiahu keiuarga uniuk menviapkan rujukan
o Teruskan resusitasi
o Pastikan ibu dalam keadaan baik dan stabil
6. Bila bayi tetap tidak bernapas seelah 10 menit sejak awal resusitasi
maka tindakan ini dinyatakan gagal dan resusitasi dihentikan

--_i_
i
I
I

I
I

2. Lanjutkan rangsangan taktil untuk merangsang pernapasan bayi


3. Jaga bayi tetap hangat, tunda untuk memandikan bayi selama 6-24 jam
setelah lahir
Bila pernapasan dan wa!'na kulit norma!, herikan hayi !:,atla ihunya
o MenJaga kehangatan/ suhu tubuh bayt
o Mendapat ASI
o Kontak batin dan kasih sayang
ffi

5. Teruskan pemantauan, bila bayi m


segera lakukan rujukan :
o Frekuensi pernapasan < 30 atau > 60x/ menit
o Retraksi intercostal
(-) ivier'iiiliii aiau iiiegap-iire8ap
o Seluruh tubuh pucat atau berwarna kebiruan
o Bayimenjadilemah
T'ND;i
l f. Buanglah kateter penehisa
i'i;sr,osabie) ke ,jaiam kaniong piasiik ar^aij iempai yafig ti,iak bocoi-
i untuk
kateter dan ektraktr rendir yang ciipakai daur uiang
I o Rendar,r :

I di dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit


I dekontaminasi
l- o Lanjutkan ke proses cuci, biras hingg DTT atau steririsasi
l z. t-epast<

2. Catat kondisi bayi saat lahir


r. Catat waktu mulainya tindakan resusitasi
4 Catat tindakan apa vano dilakrrkan splama resrrsilasi
;. catat waktu bayi bernapas spcntan atau resusitasi dihentikan
>. Catat hasiltindakan resusitasi
z. Catat perawatan suportif pasca resusitasi
-j-Ll

95
PENUNTUN BELAJAR
ASUTHN KEHAII{II-A N KUNJUNGI.i\ A\YAL

t l\jo-T- NAII{A II{AHASIS\1;A


I

|
,."
I iJiii\v*i-\_:i.ii -f--- m,-{ - l

filr--=-
. , _t I_j l_ *r -1
_r
I 1\{EiY}'AMRUT
rr--tt4@
IBU
--t--l-t r-l
----- --t- - i --+ -r- j
,-

1
!._ --l-
f
IIr,turc,llpel\eui1}d.il u,lr Lcllqao_lq.j__ LI
- i,t ;
rl f
il _ iMenmyakailiaenrrLaiiuuaan-.uanri I
Ir .
'
-i -'-:
j '-1
i
l

14 JKeluhan unum i __ r I -T-


.t_
r
li
i5 rrormal I rii I

I I
i
i IPI-IT dan apatair
I apakah teaaaaruz
^,",..^
qikhrc
keadaan.'a rrolrnat
I Iril i
I

liiilriairiiri
i
ll*"':':
i -konsisreu
ilil
j I i i
it^rrli i

:l-\\,arnari,
16 iGcrakanienin I , I :

Kapan pertarna kali merasalial gerakar -jen;rr


FreLr:ensi gerej;e ir _ianjn vans dirasa;<al

Tandatanda balial.a dan penltlit I

- Perdarahanpen,aeiram I

iiti
I

- Ben6*iak paCa muka dan tangan I

- Ny'eri ahdornen vang hehaf I


li
I

- Sakit kepaia yaug hebat li


- Gerakanjanirberkurang ii
li
- Penglilalan kabur l1
1r li
Obat yang dikonsumsi dari tenaga kesehaian i ci *ir--l- -i
.sendrn ( temrasul ta.mu
Kekh au'atiran-k-ekirar.va
)

tual I n u su s
__ i _:
11. RfiVAYAT KEHAi,4II-,{I\I YANG SELARANG
YA-'\JG LALU
i--i r- f :-
iumia} kehainiian t=- ---_]J
L
lt 11,,1
12 J um I ah kelahiraa premafi:r

I3 itunlqh ;[eg]:guran
Jumlah k - i j_ _:__l-- _,___l
Persaiinanaen l-tii -l---
s es a., lorsep, va.krur )
l--r-- j-l i
l5 Riwayat pendarahan pada persalinan atau pasm
persalinan
t6 gsfuamilan densan tekanan darah trnggi I

17 Berat bayi < 2.5 ke a!,au > 4 kg


lR I Meceleh
tII.RIWAYAT KESEHATAN/BENYAKTT YANG DIDERITA SEKARANG
DAN DULU
Masalah' kardio vaskul er

Diabetes
}rrfolerio
Penvakt kelaminil IIViAID S
lrnunisasi toxoid tetanu
Lainnya
- rn^
Asma
- r Dt_.
- Typhoid
- Dan seba lll
TV. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Status oerkawinan
Respin ibu'lan keluarga terhadap kehamilan ibu
I I sekarar
28 Riwavat KB
29 Dukunsan keluarga
30 Pengambil keputusan dalam keluarga
31 Gizi dan vitarnin yang dikonsrunsi serta kebiasaan

Kebiasaan hidup sehat


Beban keria dan kesiatan sehan-hari
Tempat dan petugas kesehatan yang diiglnkan untuk
membantu persali

--r-r--m-
l. Baki beralas
2. Bak insfumen sedang
3- Kom tertutup berisi air DTT
4. Kom tertutup berisi kaPas DTT
5. Tempat sampah unttrk sampah kering
6. Tempat sampah untuk sampah basah
7. Spekulum cocorbebek steril
8. Tensimeter
9. Stetoskop dewasa

12. Timbangan berat badan


13. Stature meter
14. Baskom berisi air klorin
15. Baskom berisi air DTT
16. Clemek
17. Tennometer '
18. Refleks hammer
19 Rengkok
20. Senter
2i. Baju ganti ibu
22. Pe,lak beralas
23. Saruns tanp;.n steril
Meminta pasien untuk mengosongkan kandung xemih
dan menampungnya dr Dengkol( (unn rud sleream)
dengan memakai sarung tansan.Meminta pasren untuk
melepaskan pakaian dan mengganti dengan pakaian
khusus.

Me"cuci ta t7lu ef"-ktif


Menjelskan seluruh prosedur sambil melakukan

39 | Mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk klarifikasi


sambil melakukan pemeriksaan sesuai dengan
kebutuhan dar, kelavakan.
Tanda-tanda Vital
N{enSukur tinegi dan berat badan ro-te / rZ - t9
Membantu pasien berbaring ditempat tidur pemeriksaan

kur tekanan darah,nadi, i dan suhu


t ,^--.!-.^ r-L--l- iL-- -,^--
rvtguutuu tuuLlr luu ugrrE(ur ---
^^li.--'e
Dcrrrxut
Ke dan leher
Memeriksa i edema
Memeriksa apakah mata:
a. Pudat pada kelopak bagian bawah (konjungtiva)
b. Berwarna kunins (sklera)
Memeriksa apal<ah raliang pucat dar nremeriksa gigi
dari caries
Memeriksa dan meraba Ieher unnrk mengetahui:
a. Pembesaran kelenjar tiroid
b. Pembesaran keleniar limfe
Daoa
l'l Paru
Inspeksi : kesimetrisan bentuk dan gerak
fr san,warna kulit dada"ren-aksijaringan parut
Palpasi : Gerakan dinding dada,tactil wemitus secara
cicfe-lnatic ( qtac in d it c ci
Perkusi : Batas-batas paru secara sisteniatis (atas

Auskultasi : basian anterior


Jan
Dengan posisi klien disampingmemeriksa
a. Bentuk,u.kuran dan kesrmet-risao

;;ililk;il;il;il;"k",il- - I I i
h hrtino navrrdare mennninl atatr maquk k.ylelarn i I I I

i
.
Pada saat klien mengangkaUmenggerakkan kedua
tangan ke atas kepala,memeriksa payudara untuk
a retraksi atau dimplin
Klien berbaring dengan tangan kin di atas,lalorkan
palpasi secara sistematis dengan u-lung jan-jan tangan
pada pay-,.rdara kanan,diniulai dari arah pay,.rdara
menuju axila dan berakhir di notest.kalau-kalau
terdapat:
a. Massa ; kanl<er dan bendtrngan payudara
h Petnhccamn lrelent ar linfb
Abdomen
Memeriksa a:akah terdanat bekas luka
Palpasi untuk mengukur pembesaran uterus kemudi:ur
mengukur tinggi fi.ndus uteri dengan menggunakan
I t og* fiika usia kehamilan > 12-22 minegu) atau pita
llIi ditekuk
I

I ukuran (iika usia kehamilan > 22 rnkinggu) (Thonsan). I

Melakukan palpasi abdomen sesuai usia kehamilan,posisi tungka i ibu I

t-3
Leopoid I .
Untuk menetukan tinggl fundus uteri dal bagiar janin
l-l^-
u(tlrul c'.-.1.-^
luuuD
l*opoid2
Untuk menenfukan letak punggung dan bagian-bagian
terkecil
Leopoid 3
Untuk menentukan bagian terbawah dari ianin dan
apakah bagran terbawah tersebut sudah masuk kedalam
PAP
Leopoid 4
Untuk menentukan seberapa jauh masuknya kepala
PAP
Mengn t tung oeny
tvlengnttutr oenyuuI J anl un g J arutr (Ioengan
oengan ster0 sKop
jika usia kehamilan > 18 minggu). Nornialnya 120-160
kali permenit.Dihitturg selama 1 menit penuh.

E Panscul : Genetalia Luar


63 Membantu klien mengambil posisi untuk pemeriksaan
Damsgul dan menufuD tubuh untuk meniaga privasi. I

64 Persiapan diri :

- Memakai clemek atau barakshort.


Memakai sepatu tertufup
- Membuka semua perhiasan didaerah tansan
Mencuci tangan ddngan sabun dan air,serta
mengeringkln yu dengan menggunakan kain yang
bersih atau hand'rk kecil (atau diudara tertruka/kering)
Mernakei qrnrno tlnoryAr.
.r:o:-- hant atatt Jvanq hisa rlinakai
' -"- -_r --_-'
-o
lasi vans sudah di DTT atau steril.
Menjelaskan trndakan yang dilalalkan sambil tems
r,ielalorkan pemerik saan
Memiiah(rn labia mayora dan memeriksa labis
minora,kemudian klitori s, I uban g uretra dan introi tu s
vagina untuk melihat adanya -

a. T,-rkak atau luka


b. Varices
c. Cairan : normaltidaknya (apakah ada
darah,nanah atau cairan lainnYa)

-1- r

S
b. Massa atau kista
c. Cairan
ambil melalatkan pemeriksaan sel al u m en gam ati
wajah ibu untuk mengetahui apakah ibu rnerasakan
ff
sakit atau nveri karena
D^----t D^.-^--:r-^^^..
-. i-CuiGiiuo<iu f,f--t-:-r!-.- q-.^l-'-I--*
i-iifiBEiii rvrcu6Euucuu oPcnutuut
I Memperlihatkan spekuium kepada ibu sambil
menjelaskan bahwa benda tersebut akan dimasul<ka:l
kedalam vagina ibu dan bagaimala hal ini akal terasa
oleh ibu
Menjelaskan pada ibu bagaimana caranya agar rileks
selama dilakukannya pemeriksaan (misalnya : bernafas
melalui mulut atati dada atau lemaskan badan sambil
kedua tunskai tetap dire
Meminta ibu untuk mengatakan jika papa yang
dilakukan menyebabkan ibu meftsa tidak nyaman/sakit
Basaiij spekuiuiii tieiigari air grarig irarigaiiika

Memegang spekulum den gan miring,memi sahkan


bagian labia dengan tangan yang lain dan masukkarl
spekulum d en gan h ati-h ati. h indari menv enflrh uretra
dan klitoris.
7i idemutar spckulum dan rneurbuka (blade)rtya untuk
melihat servik
78 Memeriksa servik untuk melihat adanya :
a. Cairan atau darah
\

't
ir
b. Adanya luka
c. ADakah servik sudah membuka tau belum
79 Memenksa6dinh vagina untuk melihat adanya :

a. Cairan atau darah


h Lrrka
80 MAut p da" mengeluarkan spehrlum secara berhatt-
hati riensan oosisi miring.
81 I Metet:ktanlpet lrlum yang sudah digunakan dalam
sebuah tempat untuk didekontamil rsi.
G. Pan : Pemeriksaan Bimanual
Menjelaskan kepada ibu bahwa pemeriksaan dilakukan
arl I akan dirasakan ibu
berkesinarnbungan daq /

mmlnt, ib, *a-lk mengatakan kalau ibu merasa tidak


iksaan yaiig dilakukan

a. Apal<ah Pembukaan (dilatasi)

iffin i
b.
sovaot -
Risa nyeri karena gerakzur (nyeri tekan/nyeri
,,
oa
OU rnnc:n
lv{enggunakaii 2? taiigan (satu
1.^1.,, tanga;:
J:^r-^
l^n*n diaias abdomen.2
^L,-l^-^-
iJlduS duu\JlllLI
- 1
l, 4
I

jari didalam vagina) untuk palpasi uterus (hanya pada


trimester I saja) :
a. Ukuran, bennrk, dan Posisi
Lu.
ti- r r^L:l:^^^:
lvruullt)Gl
lvluulll)Gl
c. Rasa nyeri (amati wajah ibu)
rl hzlq<sa

8:7 MetepasLan tangan pelan-pelan, melepaskan sarung


tangan, dan memasukannya kedalam larutan
,l ilznmentqci ceccrn terhal ik

88 Membantu ibu untuk bangun dari mela/tempat


tiduritikar p emeriks' an
89 Mengucap[an terima kasih atas kerjasama tbu dan
meminta ibu untuk mengenakan pakgtannya-_-
90 Mencuci tangan dengan sabun dan air serta
--:..,--.,.,,1.,,-.,,,-
mengeringkan di utiara ietouKa -
kain bersih atau handuk kecil.
ILT n Dan Kaki

Memeriksa apakah tangan dan kaki :

A- F.dema (pada tanoan dan telapak kaki)


h hrcel nada krrhr ran
93 Memeritsa aan;eraba kaki unruk mengetahui aoanya

94 Memeriksa refleks Patella untuk @


BLL
'-
= lellN

xt lellN
..xz !e[N
xg !el!N
. . . ...xtlellN
rqrN qelurnf

tr9rsPluerunlopuad nP)In)[?leI tr

uBfrttrBqe>l
Brsn uuSuep runses Suep uuSunfun{ ue4lu,tpufuelrl
IrEp uBlnou !sa{'tr{l
uslBJruupl?Ar?d O{ ISSTIOUO{
uedu rs:ad ruua8ue tu {ru{Precl qtueu t lu,rauEuqnl
ITP IIIT
- --:-1
TTY
I-_t
T
-
n _'--1----m.llolfllllI
-- rrp'vp Il2tnIrIaIAl
;-t_-- _ -_' :-l-_-__-, r
1sr411druor1 uru7rJsa>1 uep ueurlesJed uBdulsJeo "I
us{qnlnqrp ?I1l 'v lI^ IIu)tueqIueIAJ

>1ega ue ui 13rm ural zue s u {tnsums uoq8ua u eueunu8uq


rm4selaluau uep eleloJirsaq tPZ ueuraldns uu)iueqtue1,r1

u48rlasJ{ lsoltroJd'x

{o{oreu uep u43qo-}8qo


IOd ry Wq-guqs uBlulEe>l
lzxs{as ss}r^q{v

v0t
t.0l
z0t

: rBueaueru nq! IJB! B'uBllugqey rcnses


nnr
trYr nrmmrn
ruolort, rmun
uo4u tttGTmnt

J,.- r ,..-..-,.
II
a,..,-^,.^,, .-,,^q--,,,
u6/\ u6U uu -6/\u 4u PrJd { r6ud(, udu -^, ,
u.40urrrJ

I lqr frul6lrudy\
-l.-c},,^,. ' ..t
oc)l
UEII urPqe{ E ISn uB{nqquoquel/\i

urBIEp uentuet [spq nql upudel ue{nqutgaquel4'.


uqBqesx us{rplpuadrroar 8! Bleqtued
suetuelsls sJaces
u{nl
'11n1 Bulu,n'{Bre8 usp {nlueq uestqotulse>1 rs4adstq

(ersuelleerd epuul nlss tlsl?s elu q 3)lluup


'u;q ueffuumle{ nq! u{uqru od:(q ery} red.dq n4u od,r(q
DAFTAR TILIK
ASUHAN PERSALINAN NORMAL

No Nilai
Langkah
1i2 3 4
1 PERSIAPAN ALAT
d. Pelindung diri
. Kaca mata 1 buah
. Masker 1 buah
e Penutup kepala 1 buah
Baki beralas 1 buah
Stetoskop 1 buah
Termometer 1 buah
Tensimeter 1 buah
Monoral 1 buah
Handuk besar 1 buah
Kain manajemen aktil 1 buah
Pemel(Bedong Bayi) 1 buah
Kain samping 2 buah
Kain Stenden 'l Buah
Baju ibu 'l buah
Celana dalam ibu 1 buah
Pembalut ibu 1 buah
Baju bayi 1 buah
Popok bayi 1 buah
Baskom 2 buah
Tempat sampah 2buah + lh{^L
Spuit dalam kemasan 1 buah
Larutan klorin secukupnya
Celemek 1 buah
Com bertutup 2 buah
Kapas DDT secukupnya
Obat - obatan
. Betadin secukupnya
. Oksitosin 1 buah
Partus set ( dalam keadaan steril )
. Bak instrument 1 buah
. Pemecah ketuban 1 buah
. Gunting episiotomi 1 buah
. Klem talipusat 2bu,ah
. Guntino tali ousat 1 buah

\ a

' fa$ ts"<p4,


'w\w
. ?ra"S*au-
. lk^)ru Y€l,r-
, uhltr
?"!
. Benang tali pusat 2 buah
. Com betadine 1 buah
. Kassa secukupnya
o Kateter nelaton , 1 buah
o Handscoon 2 pasang
. Sepatu Bot 1 Pasang
. Semprot DTT 1 Buah
. Semprot Klorin 1 Buah
,_rylENgEUq!_!qEJALA DAN rANDA KALA DUA
Mendengar , metihai oan rremerik^a gejala;an tanda
kala dua
. lbu merasa adanya dorongan kuat untuk
meneran
. ll-'u merasakan regangan yang semakin
meningkat pada rektum dan vagina
. Perineum tampak menonjol
. Vulva dan sfingter ani membuka
eluaran lendir dan darah
M ENYIAPKAN PERTOLANGAN PERSALINAN
Pastikan kelengkapan persalinan , bahan danjbat -
obatan esensial untuk menolong persalinan dan
menatalaksana komplikasi ibu dan BBL
Untuk asfiksia --> tempat datar dan keras , 2 kain
dan handuk bersih dan kering , lampu sorot 60 watt
dengan jarak 60 cm dari tubuh bayi
. Menggelar kain diatas perut ibu dan
resusitasidan ganjal bahu bayi
. Menyiapkan oksitoksin 1O unit dan alat
steril sekali pakai didalam parus set
Memakai persiapan diri
. Memakaicelamek
. Mernakaipenutupkepala
. Memakai masker
Lepaskan dan simpan semua perhiasan yang dipakai
, cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
dan kemudian keringakan tangan dengan tissue atau
handuk pribadiyang kerinq dan bersih
Pakai sarung tangan DTT untuk melakukan periksa
dalam
Memasukkan oksiloksin kedalam tabung suntik
( gunakan tangan yang memakai sarung tangan DDT
dan steril) pastikan tidak terjadi kontamonasiterhadap
alat suntik
MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN
KEADAAN JANIN BAIK
Membersihkan vulva dan perineum menyekanya
dengan hati - hati dari depan kebelakang dengan
menggunakan kapas yang dibasahi air DTT
. Jika introitus vagina , perineum alau anus
terkonlaminasi oleh tinia bersihkan
seksama dariarah depan kebelakang
Buang kapas' atau kasa pembersih
(terkontamisasi) dalam wadah yang tersedia
Ganti sarung tangan jika terkontaminasi
(dekontaminasi ,lepaskan dan rendam dalam
larutan klorin 0,5 %
Lakukan periksa dalam untuk memastikan
pembukaan lengkap
Bila selaput ketuban belum pecah , dan pembukaan
sudah lengkap indikasi
. Pembukaan lengkap
. Ketuban belum pecah
Syarat
. Kepala sudah didasar panggul
. Tidak ada baoian - baqian kecilvano m
Dekontaminasi sarung tangan dengan cara
mencelupkan tangan yang masih memakai sarung
tangan kedalam larutan klorin 0,5 Vo kemudian
lepaskan dan rendam dalam keadaan terbalik dalam
larutan klorin 0,5 o/o dalam 10 menit cuci kedua
tangan setelah sarunq langan dilepaskan dan tutup
semua oeralatan
l0 j Periksa denyut jantung janin ( DJJ ) setelah kontraksi
/ saat relaksi ulerus utttuk memastikan bahwa ttJJ
dalam batas normal ( 120 - 160 x/ menit )
. Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak
normal
. Mendokumentasikan hasil - hasil pemeriksaan
dalam DJJ dan semua hasil - hasil penilaian
I __jqrte rgglg! lernly3lele4
V I UCITYINPXAru lBU DAN KELUARGA UNTUK
MEMBANTU PROSES BIMBINGAN MENERAN
Beritahukan bahwa pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik dan bantu ibu dalam menemukan
posisi yang nyaman dan sesuai dengan keinginannya
. Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran
lanjutkan pemantauan konsidi dan kenyamanan
ibu dan janin dan dekomentasikan semua temuan
yang ada
. Jelaskan pada anggota keluarga tentang
bagaimana peran mereka untuk mendukung dan
memberi semangat pada ibu untuk meneran
secara benar
Minta ketuarga untuk membantu menyiapkan posisi
meneran (bila ada rasa ingin meneran dan terjadi
kontraksi yang kuat bantu ibu keposisi setengah
duduk atau posisi lain yang didinginkan dan pastikan

Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu


merasa ada dorongan kuat untuk meneran
. Bimbing ibu agar dapat meneran secara benar
dan efektif vaitu sebelum
pa;jag fian mengedan secara kuat pada saat
brn"aX kontraksi . pada saat mengedan mata
hu*t .libuka , arahkan penekanan pada daerah
Perut , janganL^ididaerah leher
t
^^n^^nal aada c22l monAran
e UUKUllg Udll ugll strlllolryqr Pusu veu'
dan perbaiki cara meneran apabila caranya tidak
sesuai
. Banti ibu mengambil posisiyang nyaman sesuai
dengan pilih:nya (kecuali posisi berbaring
terlentang dalam waktu;'ang lama)
Macam - macam Posisi meneran
a. Posisimiring
b. Posisijongkok
c. Posisi berdiri
d. Posisi setengah duduk
. Anjurkan ibu untuk istirahat diantara
kontraksi
. Aniurkan keluarga memberi dukungan
dan semangat kePada ibu
. Berikan cuk"p asupan cairan per - oral
(minum )
. Menilai DJJ setelah kontraksi uterus
selesai
. Segera rujuk bila bayi belum atau tidak
segera lahir setelah 120 menit (2 iam)
meneran (primigravida) atau 60 menit (1
meneran ( multigravida
@k berjalan, berjongkok atau
mengambil posisi yang nyaman , jika ibu belum
*"rut aadanya dorongan untuk meneran dalam 60
menit
ffiNGANKELAHIRAN BAYI
k mengeringkan baYi )
diperut ibu , jika kepala bayi telah membuka vulva
andiameter5-Gcm
al lR bagian dibawah

Buka ttIup parttls sa dan perhatikan kembali

LAHIRNYA KEPALA
ffipata baYi membuka dengan
diameter 5 - 6 cm membuka vulva'maka lindungi
perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan
kain bersih Oan t<ering - tangan yang lain menahan
kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan
membantu lahimya kepala- Anjurkan ibu untuk
meneran perlahan sambil bemapas cepat dan
'pusat dan
@nya lilitan tali
ambil tindakan yang sesuai iika hal itu terjadi , dan
segera lanjutkan proses kelahiran bayi
. Jika tali pusat melilit leher secara bnggar
lepaskan lewat bagian atas kepala bayi
e Jika tali pusat melilit leher secara kuat , klem tali
pusat di dua tempat dan potong cjiantara ciua kiem
tersebut.

,;inutar paksi trrar


LAHIRNYA BAH' I
Setelah kepala melakukan putar paksi luar, pegang
secara beparietal. Anjurkan ibu meneran saal
kontraksi. Dengan lembut gerakan kepala kearah
bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah
arkus pubis dan kemudian gerakan arah atas dan
muncul untuk melahirkan bahu
LAHIRNYA BADAN DAN TUNGKAI
Setelah kedua bahu lahir geser tangan bawah
kearah perineum ibu untuk menyangga kepala,
lengan dan siku sebelah bawah gunakan tangan
atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan
siku sebelah atas
Setelah tubuh dan lengan lahir , penelusuran tangan
atas bedanjut ke punggung , bokong , tungxai dan
kaki
Pegang kedua kaki ( masukkan telunjuk diantara kaki
dan pegang masing - masing mata kaki dengan ibu

PENANGANAN BAYI BARU LAHIR


25 | Lakukan penilaian
a. Apakah bayi menangis kuat dan I bernafas
tanpa kesulitan
b. Apakah bayi bergerak dengan aktif
Jika bayi tidak menangis , tidak bemafas , atau
megapmegap segera lakukan -r langkah
resusitasi (langkah 25 ini berlanjut kelangkah
langkah prosedur resusitasi bayi baru lahir dengan

Keringkan dan posisikan tubuh bayidiatas perut ibu


. Keringkan bayi mulai dari muka , kepala , dan
bagian tubuh lainnya (tanpa membersihkan
vemiks) kecuali bagian tangan
. Ganti handuk basah dengan handuk kering
. Pastikan bayi dalam kondisi mantap diatas perut
ibu
Pasang kain bersih diatas peM ibu .periksa kembali
perut ibu untuk memastikan tidak ada bayi lain dalam

Beritahukan kepada ibu bahwa penolong akan


menyuntikkan oksitoksin (agar uterus bgrkontraksi

Dalam waktu 1 menit setelah i lahir . suntikkan


ofsitoksin 10 unit lM ( intramuscular ) di 1/3 paha
atas bagian distal latemal ( lakukan aspirasi sebelum
menvunyikkan oksitoksin )
30 Oengan menggunakan klem , jepit tali pusat 2 menit
setelah bayi lahir pada sekitar 3 cm dari pusai
)
( umbilicus ) bayi , dan sisi luar klem penjepit , dorong
isi ( )
tali pusat |earah distal ibu dan lakukan
peniepitan kedua pada 2 cm distal dari klem pertama
31 Pemotongan dan pengikatan tali pusat
'. Dengan satu langan , angkat tali pusat yanq
telah dijepit kemudian lakukan pengguntingan tali
pusat ( lindungi perut bayi )diantara kedua klem
tersebut
. lkat tali pusat dengan benang DTT atau steril
pada 1 sisi kemudian lingkartan kembali benang
kesisi berlawanan dan lakukan ikatan kedua
menggunakan simPul kunci
. Lepaskan klern dan masukkan dalam wadah
vano telah tesedia
Q)
Tempatkan bayi untuk melakukan kontak kulit ibu
kekulit bayi Letakkan bayi dengan posisi tengkurap
diperut ibu luruskan bahu bayi sehingga bayi
menempel dengan baik didinding dada perut ibu
usahakan kepala bayi berada diantara payudara ibu
denoan posisilebih rendah dari puting payudara ibu
33 Selimuti ibui dan bayi dengan kain hangat dan pasang
tooi dikeoala bavi
tx PTITIATRIAKSANAAN AKTIF PERSALINAN KALA TI GA
34 pinOanfan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -
1O cm dari vulva
35 Gtat<Xan satu tangan diatas kain pada perut ibu
ditepi atas simpisis , untuk mendeteksi ada tidaknya
kontraksi . tangan ini menegangkan tali pusat
36 Seteian uterus berkontraksi , tegangkan tali pusal
kearah bawah sambil tangan yang lain mendorong
uterus kearah belakang - atas ( dorsokranial ) secara
hati - hati ( untuk mencegah inversion uteri ). Jika
plasenta tidak lahir setelah 30 - 40 detik , hentikan
penegangan tali pusat dan tunggu hingga timbul
kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur diatas
. Jika uterus tidak segera berkontraksi , minta ibu ,
suami atau anggota keluarga untuk melakukan
stimulasi outtino susu
MFNGI L IIARKAN PLASENTA
37 LaXuXarr penegangan dan dorongan dorso-kranial
hingga plasenta terlepas , minla ibu untuk meneran
sambil penolong menarik tali pusat dengan arah
sejajar lantai dan kemudian kerah atas , mengikuti
arah poros jalan lahir ( tetap lakukan tekanan dorso -
cranial )
. Jika tali pusat bertambah panjang , pindahkan
klem hinqqa beriarak sekitar 5 - 10 cm dari vulva
dan lahirkan plasenta
Jika plasenta tidak lahir setelah 15 menit
mer,agangkan tali pusat
1. Beri dosis ulangan oksitoksin 10 unit lM
2. lakukan kaieterisasi jika kandung kemih
penuh
3. ,.ninta keluarga untuk mempersiapkan rujukan
4. ulangi penegangan tali pusat 15 menit
trerikutnya
5. segera rujuk bila pros€Bta tidak lahir dalam 30
menit setelah bayi lahir
6. jika terjadi pendarahan,lakukan plasenta
manual.
l
38 Saat plasenta muncul diintroitus vagina lahirkan I

plasenta dengan kedua tangan .'pegang dan putar i


plasenta hingga slaput ketuban terpilih kemudian I

lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang I


I

telah disediakan I

jika selaput ketuban robek , pakai sarung tangan DTT


I

atau steril untuk melr'<ukan eksplorasi sisa plasenta I

kemudian gunakan jan - jan tangan atau klem DTT I

atau steril untuk mengeluarkan bagian selaput yang I

tertinggal. I

RANG SANGAN TAXTIL ( MASASE ) UTERUS


39 Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir
,
lakukan masase uterus letakkan telapak tangan
difundus dan lakukan masase dengan gerakan
melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi
( fundus teraba keras )
. lakukan tindakan yang diperlikan jika uterus tidak
berkontraksi setelah 15 detik melakukan
rangsangan taktil / massase
. jika uterus tidak berkontraksi dengan baik
melakukan asuhan yang sesuai untuk
oenatalaksanaan atonia uteri
x PENILAIAN PENDARAHAN
40 Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu i matemal
yaitu bagian plasenta yang menempel keibu (
kotiledon) maupun bayi I fetal dan pastikan slaput
ketuban lengkap dan utuh masukkan plasenta
kedalam kantung plastic atau tempat khusus
41 Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina alau
perineum lakukan penjahitan bila laserasi
menyebabkan pendarahan
Keterangan laserasi
o drajat satu : robekan mengenai daerah mukosa
vagina dan kulit perineum ( robekan ini tidak perlu
jahitan )
. drajat dua : robekan mengenai daerah mukosa
vagina, kulit perineum, dan otot perineum
o drajat tiga : robekan mengenai daerah mukosa I

vagina, kulit perineum, otot perineum dan


I
I
I sfingterani
| . Oralat empat : robekan mengenai daer:ah mukosa
.l vagina, kulit perineum, otot sfingterani dan meluas
I hingga mukosa rectum ( pada drajat lll dan lV
i JANGAi{ rnmcoba mei^rjahii laserasi perineum ,
I seoeralah RUJUK ).
xt I MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN
42 Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak
teriadi ..rendarahan oervaoinam
43 Beri cukup waktu untuk melakukan kontak kulit ibu -
bayi ( didada ibu paling sedikit 1 jam )
. sebagian besar bayi akan berhasil melakukan
inisiasi menyusui dini dalam waklu 30 - 60 menit .

menyusui pertama biasanya bedangsung sekitar


10 - 15 menit , bayi cukup menyusui dari satu
payudara
. biarkan bayi berada didada ibu selama 1 jam
walaupun bayi sudah berhasil menvusui
44 ( cucitangan terlebih dahulu kedalam klorin kemudian
air DTT , liiu lakukan penimbangan / pengukuran
bayi, beri tetes mata antibiotic profilaksis dan vitamin
k1 1 mg intramuscular dipaha kiri anterolateral setelah
1 iam kontali kulit ibu - bayi
4s', Berikan suntikan imunisasi hepatitis B ( setelah '1 jam
pemberian vitamin k1) dipaha kanan anterolateral
. Letakkan bayi didalam jangkauan ibu agar
sewaktu - waktu bias disusukan
. Letakkan kembali bayi pada dada ibu bila bayi
belum berhasil menyusui didalam 1 jam pertama
dan biarkan bayi sampai bavi berhasil menyusui
(*) dikeriakan sesuaidengan situasidan kondisi _
Evaluasi
46 Lanjutkan pemantauan kontraksi dan pencegahan
dan pendarahan pervaginam
. 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan
. Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca
persalinan
. Setiap 2O-3O menit pada iam kedua pasca
persalinan
. Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik
lakukan asuhan yang sesuai untuk menatalaksana
atonia uteri
47 Ajarkan ibu / keluarga cara melakukan m€rsase uterus
( dengan meletakkan telapak tangan didtas fundus
uteri secara sirkuler , perlahan dan mantap sambil
menilai kontraksinya ) dan menilai kontraksi
4B Evaluasi dan estimasijumlah kehilangan darah
Pendarahan normal < 500cc
49 Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih
setiap 15 menit selama I jam pertama pasca
perslinan dan setiap 30 menit selama jam kedua
pasca Dersalinan
. Memeiksa temperatur tubuh ibu seklali setiap
jam selama Ziam pertama pasca persalinan
o Melakukan tindakan yang sesuai
50 . Periksa kembali kondisi bayi untuk memastikan
bahwa bayi bemafas dengan baik ( 40 - 60 kali I
menit ) serta suhu tubuh normal ( 36.5 - 37.5 )
Kei ersihan dan keamanan
51 Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam
larutan klorih.o,5 % untuk dekontaminasi ( 10 menit ) .
cuci dan bilas peralatan setelah didekonteminasi
52 Buang bahan - bahan yang terkontaminasi ketempat
samDah yanq sesuai
53 Bersihkan ibu dengan menggunakan air DTT
bersjhkan sisa cairan. ketuban , lendir dan darah
bantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering
54 Pastikan ibu merasa nyaman banmtu ibu
memberikan ASI . anjurkan keluarga untuk memberi
ibu minuman dan makanan vano diinqinkannya
55 Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin
0.5 %
56 Celupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin
O,5 Yo , balikan dalam keluar dan rendam dalam
larutan krorin 0,5 7o selama 10 menit
57 Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir
kemudian keringkan dengan tissue atau handuk
oribadivano kerino dan basah
Dokumr rntasi
5B Lengkapi partograf ( halaman depan dan belakang )
periksa tanda vitaldan asuha kala lV

Jurnlah nilai :

4x..... ... =......


2v=

Nilaiakhir : iumlah nilai

5B
NO NAMA MAHASISWA

NILAI
NO KEGIATAN I 2 J 4
Siapkan
Alat:
l. Blood lancet 5. Reagent golongan
2. Object glass darah
3. Batang pengaduk 6. Tissue
4. Benekok 1. Kapas alkohol
2 Buat pendarahan pada daerah kapilerjaringan dengan
menusukkan lancet pada.lari yang telah diberi
antiseotic kapas alkohol TA %o
Letakkan darah pada oblect glass dengan 4 tempat
4 Beri anti A, anti B, anti AB, dan anti D pada masing-
masing darah tersebut
5 Aduk sarnpai ltomogeuv dengaii batang pengaduk
6 Amati hasilnya
Hasil pembacaan :
- Golongan darah A : darah (eritrosit) tidak
bersatu dengan anti A (menggumpal)
- Golongan darah B : darah (eritrosit) tidak
bersatu dengan anti B (menggumpal)
- Golongan darah AB : darah (eritrosit) tidak
bersatu dengan reagen baik anti A maupun anti
B ft edua-duanya menggumPal)
- Colongan daiah O : darah (eritrosit) bersatu
tlengan reagen baik zmti A maupun zmti B
(kedua-duanya tidak menggumPal )
- Rhesus + : darah (eritrosit) tidak bersatu dengan
reagen anti D
- Rhesus - : darah (entrosit) bersatu dengan
reasen antiD.

Nilai =
NAMA MAHASISWA

NO * . KEGIATAN NTLAI
I 2 3 4
Siapkan
Alat.
l. Haemometer 5. Tissue
2. Larlcet 6. Kapas alcohol
3. Bengkok 7. HCLO,l N
4. autoclick 8. Akuades
2 Persiapan diri :

Celemek
Sarun tangan
3 Alat haemometer dalam keadaan bersih dan kerfurg. Isi
tabung sahli dengan larutan HCL 0,1 N sarnpai garis
a 2
4 Bersihkan dan beri antisepstik daerah kapiler jari
dengan menggunakan kapas alkohol T0 %
5 Buat perdarahan dengan menusukkan blood larcet pada
daerah kapiler jari tersebut. Bersihkan darah yang
pertama kali keluar dengan kapas alcohol, lalu
keluarkan kembali darali dari jari yang ditusuk tersebut
unnrk pemeriksaan.
6 Darah yang keluar dihisap menggunakan pinset sahli
samDai aneka 20 (20 uD
n Masukan darah kedalam ujung tabung sahli (bukan di
dindine tabune). aduk dengan batang pengaduk kaca.
8 Diamkan selama 4 mcnit fternatin akan berubah
meniadi asam hematin).
9 Encerkan dengan akuades tetes demi tetes, sampai
larutan sama dengan wama standar pada haemometer
l0 Baca skala miniskus yang ditunjukan pada skala tabung
sahli ditemoat datar dan terans

Jumlah Nilai
Nilai4x
Nilai 3x
Nilai 2x.
Nilai 1x

Nilai =
10
PEMERIKSAAN PROTEIN T]RINE

NAMA MAHASISTWA

NO NIL \I
KEGIATAN I 2 3 4
Siapkan
Alat:
I

lBahan:
l. TabungReaksi | 1. ReagentBang
2. Lampu spritus I Z. Tissue
3. Botol urine | 3 Larutan klorin A,5 y,
4. Corong | 4 Kertas saring
5. Penjepit tabung I 5 Korek api
6. C-elemek | 6. Spritus
7. Handscoon I

8. Tempat sampah i

9. Bengkok I

10. Spuit 5 cc
11. Rak tabung reaksi
I

2 Persiapan diri :

Celemek
Samn angan
3 Sedrakan 2 tabune reaksi bersih dan kering dalam rak tabung
4 Isi kedua tabung tersebut masing-masing dengan 5 ml urine
5 tsi taUung kedua dengan reagent bang sebanl'ak 0,5 ml kocok
secara homogeny
6 Nyahkan lampu spritus, kemudian bakar tabung kedua diatas
nyala api dengan menggunakan penjepit tbung sampai akan
mendidik selama l-2 menit
7 gegitu larutan mendidih s€gera angkat dan simpan dalam rak
tabune reaksi. biarkan selama 5 menit
8 Amati hasilnya dan bandingkan dengan tabung ke satu:
Hasil pengarnatan :
a. C) : bila larutan jemih, artinya normal
b. (+Y < 10 mg : bila larutan keruh
c. (+) / 10-50 mgo/" : bila larutan terdapat sedikit butiran
d (#) /50-200 mgyo: bila larutan terdapat banyak butiran
e. (+-+-+) /200-500 mgyo: bila lanrtan membenruk lempengan
f. (#) /> 500 mS,Yo: menggumPal
Jumlah Nilai
Nilai 4x- "-
Nilai 3x" " '
Nilai 2x".'
Nilai lx"' :" ''f,'
Nilai :
SEMERIKSAAI\ GLIjKOSA

NTT-AI
KEGIATAN
Siapkan
Alat: Bahan.
12. Tabung Reaksi 7. Reagent Benedict
13. Lampu spritus 8. Tissue
14. Botol urine 9. Lanttan klorin 0,5 %
15. Corong 10. Kertas saring
16. Penjepit tabung l l. Korek aPi
17. Celemek 12. Spritus
18. Handscoon
Tempat samPah
19.
20. Bengkok
2l.Spuit5cc
22. Rak tabun reaksi
Persiapan diri :

Celemek

ffiih dan kering dalarn rak tabun


--masing S rnl reagelt-bengdict
Ct tabtngTAf@ sebanyak 0,5 ml kocok secara

Nyil tabung kedua diatas nYala aPi


rlenorn menqsrrnAkan oenieoit tabuns sampai mendidih selgma-1z rng!{
B% dan simPan dalam rak tabung
reaksi, biarkan selarna I menit
@gkan dengan tabungke satu:
Hasil pengamatan :

a(r:bilalarutandalamtabrrngbirukehijauantanpaendapan
; iil I O,S _t bila larutan berwama hijau disertai dengan
ddl :
endapan berwarna kuning
d. (++yl-1,5 gldt . bila larutan berwama kuning
d. berwama orange endapan kuntng
i**l / 1,5-2,5 gidl : bila larutan berwama merah bata
e. (++-++1 12,54 : bila larutan

Jumlah Nilai
Nilai 4x"- "
Nilai 3x
Nilai2x
Nilai lx
\
Nilai :
PEMERIKSA,AN FISIK POST
PARTUM

No NAMA MAHASISIWA
1

No LANGKAH

MENYAI,BUT IBU
1 rvrcnyarnuur. IDU oan seseorang yang menemani ibu
I Mempert(enatkan diri kepada ibu
3 t,lenanyaffi srjarnr
I. MtrN(jKA'I ULANG/MENANYAKAN MENGENAI RIWAYAT PTNSNT-IruNTV
SEKARANG
or<rpd y.1il9 llteriluar]ru tou menolong persaltnan
Dirnana melahirkan
o Jenrs persattnan (spontan, vacuum, forcep, SC)
Waktu persalinan
Paritas
I Komplikasi selama kehamilan, persatinan Oan setetan
drelahirkan
10 Robekan perineum atau luka episiotomi
11 Menanyakan mengenai riwayat diet
- Jenis makanan
- Freuensimakan
- MakananpantangarVdiet
- Apakah kehilangan selera makan
12 Menanyakan ibu apakah ibu mengt<onsumsiiat Uesi
13 Menanyakan apakah ibu mengkonsumsi ooat-ooatan lain4anrtr-
jamuan
14 Menanyakan mengenai riwayat ambulasi-
-
Sejak kapan
-
Seberapa sering
-
Mengalami pusing saat ambulasi
-
Mandiri atau memerlukan bantuan orang lain
15 'Ienanyakan mengenai lokhia :
16 Menanyakan mengenai riwayal etiminasiEng & BAK
qe[eii^ eped etuapa eluepe uees)uauaf{
u3H3-t NVO V-IVd3y 'm
!serdsau
lpeN
Llnqnl nqns
qeJep ueuelal
:lelrA epuel-epuet upesluauad uelnlelayg
rsoula le>l6uq uep unun ueepea1 relruafr1
IrsU ueesluauad unlaqas ueOue1 tcnouall
ueIn)lPlrp
ueye 0ueA ueeslUauad 0ueluel nqr eped uelsetafua4
Iaualac'gL
ue0ue1 de1 nele lpal InpuBH 'Z L
ue6uel lcnc Inlun unqes '1. L
stpau qedues 1edua1 'g;.
%g'0 upoll uelruelrsuaq uolsPg '6
ILO ruol uralep 116 sedey 'B
luals nele I1c IBq urelep luals nele 116 ueOue1Ourueg 'L
ue6uel uep 'g
Jaurueq lauau 'g
Jolauoquaqf '?
do>1sa1a1g 'e
Jalaursual 'z
uarsed snlels 'L

YISIJ NVVSY|U3tllSd 'tl


urpuas e,{ur,{ueq }eMeJau ndueU oueln1 eSeJAW
ueqrpasay
rnsnr{uatu ueulnsay
qecad-qecad nsns
6ur1nd '>1e16uaq 'qnluastp )ees yles 1eOues e:epn{e6
Insnq neq,aq Ouert eul0en uellpC
uaulopqe uq,{p
1e10uaq 'uar(u 'sruauau snJef eJedal lrleg
ptoJoulaq/ltlaques
lroal JtB Ouenq nllem seued eseJal nele uaAy
uletuao
.lnptl ltlns/qelal uepnr{
.tunped 1sc,d e{eqeq epuel-epueg reua0uatu ue>;e{ueuayl BI
Iep[ ne]e ue]tlnsel rueleoueyl
rsuanIeJJ
ueday
:rnsnluaul sasold reuaOuatu
lep[ ne]P ue]lFsal ;uele6uay1
uBdex
ueI6uua6uauJ uBp unqes ueouap ueouBl plnuan
IauJalac teleeuehl
: utp uedBtsJad z,
VI-IVl-3N3O
(rselrpur sele) uOrs auouuoH
e11a1ed IeUaU
euap3
sqaq eped ueqeJautay
sasuBn
: IIPI upp relOunl eslpauan L'
svJutlutsy:t
(tseltpul sele) sqcer srslelsetp ueeesluauJad 0t
tttual 6qlRuel eAulep[ nele qnuad tslalapuaul1nlun lsedle6 6t
esseur ls)flapuau 1n1un rsedle6 88
rsualsrsuol -
TSIB4UOI -
nJ1-
slqnd
sele rp srualn eAulepnl neles epe tslalapuau 1n1un rsed;e6 LE
I i I l_ _ rueq rsetado elnl epe elrf nele e4ry se>1aq ueeslpaured 9e
N=lhtoosv
I
I
IBllaI eped e66urq uBueI e.lepnfed
!!.E"d uep 'ueuel ueOua; Inlun sele rp:npaso.rd r6ue;1
I

I
9e
sasge nBlB
uelelOuaquad ';esaquau 0uer{ uelofueq ,esseul eAuepe yeyec
'IBllal redues stlpuulsts eJe3as r_rr:1 e:epn{ed rsedled ptpnual
!1?{9.1 sete lp UlI ue6ua; ue6uap 6uueu:aq uarsed Blutuial l ,t,
\ruvonAVd
_f r{eq r{unq regrp

I
-I
_rL --l
ENNTNVT
Joualue uer0eq : tseltnlsnv ZC
1e

i j I stleuralsrs eJe3as rued seleeq-spleq : tsnxJad !e


s0Puelsrs
eJef,as snlttxaj^ lllleJl 'Bpep 0utpurp uele:a6 : rsed;e6 0t
lnled ueOuuef 'rs>1e:1a: .epep ltlnl
euleM 'ueseleulad 1e;a0 uep IrUuaq ueasulaultsey :
ls1adsul 6Z
nuvd-nuvd
VOVO
suelnOnfeueneped 1n1
prolQ:efuelay
B9y
:eqe; uelDeq pslpauayl 8Z
plnueped lecnd eslpeue4 LZ
eleur eped'1ecnd eslpaulayrg 9Z
eJalcs eped Ourunl euer'a e{uepe es{uauafy 9Z
= !ellN

.. . .-.xiletlN
... .....v!et!N
.. .. ........x9 !el!N

.. . ....--.xt !el!N

rel!N qelunr

nqt snlels eped e^uurel ueqnse


ueeslpauad rseq-1rseq rseluaunlopuau/lelBsuan
1

elnl UelPMeJed .
lsellel .
erapn^edueMle/vlBJad .
lselaJaQ .
lsllH .
lsplnN .
lseslllqohl .
. reuaouauJ 6ur1asuo1 uBIUaquan
nqr Dur^es ueqnse uefnqeluaqulay!
ueBSeI!iatxad ltseq 0ue1ua1 eojenlal uep nqt nqelJequayl
!?0uel/ ueouBl tcncuan
)tuau 0 ! eueles
InqasJal ue]ruel uielep lp e^uuepuajaru euas lllB(pol ue?peax
L!elep eluuelsedalau uetpnulal uep %g'0 upoll uelruel
uieJep Jolox ue6uel ourues ueleun00uau qtseu 6ue^ ue6ue1
ueldnlacuaw e.tvJ uB0uap ue6uel 0urues tseutupluolapuaw
Aulolorslde uelrefuad
rsejales uBp ueqnqujeAuad Inlun unauuad Eslueuaru
elq)|ol neq uep'rsuelstsuol
proJouaBH
sasuen
eulepf
euoleuaeH
: UPI[PqJedUIeyl
ue6uel enpal eped ue6uel Ourues ueleuo6uayy
uneuuad BsxustxerJj xnlun lsrsod epPd nq!nlusquel^l
ueueue^uleptlal ueurlounua{ uexnqe}paquaul
uep nqr epedal ue{epus JnpasoJd ue{sepfual l
6uua4 Inpueq ue0uep
'Lfeuru ssl,ut6trl
'relued qe.raepTue6unun6ad lp,ueesapadTueelopad
!p 1eD6ur1 ledtual LleJaep ,ueefieqecuad
'elepn nqns lpadas :ue6un>l6url Joypl .Z

I Vlv^^rx 'll
Llenq L 0uepas luauru)sul leqpadny .gg
nue6 uerele6 '2tr
.g
lorJs leJeq/DlauelaS I
lesnd r1e11e1r0ua6 .gg
qenq z uolse8 'rL
% g'0 uuoll ueJlec 'e I
qenq ! 1o16uag .71.
qenq Z dnln1 uoy -p
tr

Ioqac sedey'91,
ltsal uoy'6
ansstl'B
tatedsen6uo r r
^-l r

:atatlouuel'g
I

[fO) Ouesed I ue6ue1Ourueg .9 j

1q6r1ua6'p
r,{eq dolsola}S 'e
OunJn6 uerelon 'Z
tr{eq ueOueorut I 'l .L

r-T--.r_-- IV'IV NVdVISU] d't

H\ry9NV-I I ON

VMSISVHVIII VI^IVN

UIHVI NUVg IAVS NWSYIU3],II3J


XI'III UVIJVO
IepustsouPts
Jqrq euje/vl uep uerutqal/ueqBJaujax :IlnI eueM
ileq 1aa6 uerruea1 uep lolo snuol
'e,{uuesqaulsal uep r1e1 e60urq eledal uep
lllntun ueepeax qndl;eu ueqrunlasa1 elmas JnIn
wnHn Nwovsy'nr
er;e1auaO BqJaep uBeslpauad lees eped
ueleun6rp ueOue1 Ourues'eAutun;aqas uelqtsJaqtp
Llepns 6ue{ u{eq eped uel6uepas 'Jtqel n-req r.,(eq
ueestuaulaC leme lelas ueleun6rp ue0ue1 0urueg
:ueleleS
'uebuel 6urues
le)ted
uel0uua>; n1e; :r;e0uatu
Jre rp uep unqes ueOuap qe>16ueg 2 ue6ue1 rcn3
Ioqs lere(ylauaps leled
ruto NvdvtsuSd'ilt
'peq BZ{ uep r{eq
ueleLlasax euas tseuruJlla uep tstjlnu ueqnlnqal
ueqnuauad 'ueurJes;ad euneJl epe qelede
';elaur6uo>1 ueurelal epe qelede 'Iepq nete BtsIUSe
qelede aJo3S UVCdV rpadas :lpleuoau lope3
';1p 'sr0o1o1rsd rprpuo>1 'rz16 sn1e1s'ueur;estad ecsed
Ue.l BZ e60urq r{eq uep nqt tstpuol epas 'Iep,l
nele uelepury ue6uap 'IBpq nele leuuou ueurleslad
1e,{ennu '(uruef uep nqr ueepeal) n66urur gZ lelas
uelrueqal leAer*u ryadas :;e1et':ad uep nqt Joplel
deq ueepelaqal depetlral laleler(seu
'

r,uep eOrenlal 'nql ueeuuauad


ryadas :letsos JoHeJ
(rsulruleu nele uBqnqunpad
uouuoq rsuarsuap 'stuo:I lelur6 'ruecj-rued
'Jeln{senorpJel yleAuad tltltuaul qelede'Jeqtuel
rAeq leAeang 'uosoruoJl ueurdlal 'qnqnl .rnlsod)
l,(eq ueleqasarylpuol rpadas :1naue0 JoUeJ
tltpult ouiles BJnlns sue6 'lg8 epBd :srlpltDes pJnlns
uelnq BLs
Jnun ejelue dnlnuau Jopalue laueluol uplouepas
'enpel uelnq redues nele Jlqel lees dninuau
ueIB roUalsod laueluol ')epp uep (rse:plqap
elrq) 6un1ac'(etuseldoauTsqr6uruau'eleda>1 e.taplo
6un1ac
0ue,{ qeraep ne}e ueley0uaqtlad e{uepe rtetuv
-(ersadolegoluor'qndel'6uua1)
lnqurel
selllenl uep '(s1dn4eqa1) qelunf '(0uequro1a6 nele
'srun1'6uuua1) rn1s1a1'(0uard7rue1rq'uenelr>paq)
euJem '(1epr17e1etau) rsnqqstp llel :lnqueu
e1eda1 uesuloulrsax uep Inluaq [euv
v-Ivd3y'mn
3o9'/g-9'9S eJelue tdeq ;euuou
'elrsle eped ueleun6rp 0uuas qlqal ileq
lqns
eped unuepl 'rueduq undneu 'leyal 'leJo 'eltsle
eped serq nqns ueJnlnDua6 6ue1ua1a1 l(eq rsso6

nHns NVUnyn9N3d'ilA
snrn; rsrsod ulelep epeJaq rAeq ue1r1se6
:uelPle3
'ru3
0g-gt leuuou uBpeq
0ue[ue6 lrLuni 6un[n e66urq e1eda1 lecund uep
:n1p (uelep a1 lele6ua{.! IIBX pe[-Ue!) 1run1 6unln
ueOuep tefefas e00urq uelsnJnltp ue.talau nlel
tAeq egedal >leound eped selequad ue>1eun66uatu
nele (epe elrq) tn4n elaul ay ueqepad ueOuap
Ouorop lp uep rsualslarp r(eq r1e1 'rr{eq uel6uueg | 'gt
NVOVg 9NVTNVd'ln
'01

O're'Zr1elet uelnq dn>1rn rleq 1n1un leuuou ueJesiy


'fiou e16ue epeci) rsprqrlelrp qepns ue6ueqtuq
turuef uep urel rsrdel;p qepns AueI uebueqlu11 lp
upllelalrp utaq ne; 'plnqlp u(eq)odod upp upteled
NVOVS IVUSg'A
'qejBp

uel:enla6uatx ue6uap nele neftq '6u1un1 euler$aq


Due,{ seqel ne}B uauJruas ueJenla6ued leplyepv
'srltprolseu eluepe

nele e60uaas uelr6l0 eueJol uelelOuaqtuad


eAuepe leqlle lofuouaurTdelauaui 0uei{ 6ug;ut
Ouueqlaq leqlle eleda1 depeqlal elel :e6ullal unBO
'euolpufis unoP

eped ledue) Ouepe4ral 0uutut nele qepual e6ut1a1


rsrsod '1ndts1o aI ulelep qelaqos Bleu Uep leIeq1
sue0 rlemalau srueq e0urlat sele uarOeg 'e;eda1
ue6uap eler! elelue lelel ue6unqnq Psluad '82

voNr-t3t'x
'uednprqal auepad unLlel eped tedulnfp lul
'r,{eq eleu-r a1 eAeqec uello.toIuaul ueouap
XaUaU
e0n[ esrg 'dn]nua] rAeq eleul e1t[ eler-u 1edo|a1
qnluaAuaur nele elncua) ileq eleu lees eletu
nlnq qnluar{uaru ueouap '(dtpaouau) uutqe; Iauau
'eauol eped ueqe.repuad nele
rsal uerenlaOuad epe qelede .lsIoJUl epuel-epuel
de1r10uau uep epnuJ qeJau
eLUcmaq'sr.rtaue IBpll eAu;eulou :enl10unfuoy
q!sraq

uep qrlnd euemag 'spalMepu eAuleulou :elaps


'aurolpuls

urvrop eped reduunftp sele LleJeaI eletu ueouutual


uep ueq'qapaq OueA 1e:a[ 'utc ,g'Zelr-J-ele)
eleu snluel eJelue >1ete['uesulaullsal uep InluaB

'Jlqellees u3 Be-ze lPuuou ueJnxn


';elcirs1o ue>;6ut1atu uep slle seie lp pdel e;ede1
'e1eda4
uelDurlaul uelelaur uPl{elal .le>16u1; .1n11

'uelnq

I JnUn eped .relepueu uPIe uep 6u;p1out leqlle


llllpas upouap nele elpdel ueJelnd tsts qeJeal
rsualsla uele relounl uep ueoual eleu .tsts nles

9I lgqgglpOuap e;edal re1nuau :)pau cluol Ia11eU 'zt


.eqeJel
xBpll
eAuleuuop 'ptoJq upp 0uruaq qe1e6.refuala1 rsedge6 .L?

)ep[ netB ue;ofuaq e{uepe lsedge6 'ov


'lnlnur nele ueloJo66ueg

!slaluf e(uepe uellnfunuau ue1e16uaqua6


'Ieprl/uelel6uaquad e&uepe rsladsup '6e
'
ueseleutad ueletlnsal eAuepe
uellnlunuaur Oue{ 'euan tsualsrp eluepe rsxadsut 'ac
'
ua{u esel ue>lleqrpedtuau.r
Ieprt !,{eq uep qBJe enuas eped ueleJag 'Le

u3H3-t'ilX
'tlequal
uelqelunuJ tp nBle lnlnu tp lndulnuau lept uep
uelalrp 1gy 'rnsn{uau }Bes eped ri(eq rleuleEuau
ua6uap lellulp '(uelauau) 0urvro;1arns slagaU '9e
'r0o;otnau
selrleuuouqB nBle ue6uequal-lad uelequepatal
epe ellq tlencal '!^eq uedesr eselal uele
Bler.u 'tnsnslp lAeq lees nqt nsns Ouq1nd eped nele
r,{eq 1n1:ui a1 6ur>16urlal Ue[ Ountn uellnseuau
ueDuap lellulp '(desrq6uaui) 0urxcns sratrax 'cc
'uelnq
t_e rntun eped Ouelrq0uaur rur XaUaU I

'rep[ n]e eAuuecuau uep uer{n}uas nnlrouaru r{eq I

qe4edy '.rrqrq qeOua1 sueO nele r{eq ,ngn*


,npn. I
qnluaAuau,r ueOuap lellulp '(pecua,u) 6u[oor
xalaH I .ffi
'(szrlsoleledorqeg)
e,{uenpal , nele (srzt>1so1e1ed) 1r0ue116ueg eped
'(slzptsolqel) tlqrq eped Ourquns e{uepe esluad
ee
lnlnru Inluaq uesulerljlsal [Bruv '7e

nele ounprq ouldnc uesedetudd ledepral ;;::


uep uegsraqa>1 'Ounplq Inluaq upsulautsa{ !}BurV 'Ie
rAeq ue6uel uep ue6ual eleul 'ueOuel Indapeq
esluautad- nlte{ ueqn}uas ne}e seJal elens
ueEuap ue6ues0ua uBInIel'orery-IgqaJjAuepY
JWVS !r{3lsls'nx
'Jeuln
uelnq 2-g Jnun eped Ouelrq6ueu tut sIaUaU
rsrs uep tAeq ueOue1 1ede1e1 lp pef ueple]alaul
ueDuap '(ue66ua60uau-r) Oq9!=9-:I9U9U
'(uet ue6ue-rnrar) luepurs (uef ueqtqalal)
'Ue[ tleltunf uedex0ualay
rlryeprlod )edep:al qeIedv
leuuou tel0unl ueIeJaC
uejnIn Inluaq uep uesuleulsax
NVCNVI NVO 'nHvE'nllx
'e1eda1 uelnln uep urc 7-; 6ueln1 nele

Lu3 te-Ze eAuleuuoll 'nsns Outpnd tnlelaul llequal


aI epep pep rnlnlc 'epep ue:nln
0un60und qeraep
tu'x 0r l-oz ! er{uleuloN
'ZS eped pep qepual qlqal epeu tefunduautl
uep Oueiued qlqal LS tAung 'Dunluef resep
'(qnO)
eped 75 uelOuepas '0unluel slade eped 15
79 uep (qn1) ;5 eped dolsolals ue>1eun66uau

ue0uap rsellnlsnv '6un1uef rAunq uep lsuanlalJ


'9t
I
'urA 09-0e erelue

restljaq e,{u1eu-ro51 '(ulelep nele leuuou '1e10uep)


ueseleutad ueuelepal lleLUV 'qnuad lluau
nlBS elletas uelnlelrg 'seleu t{ung uge-i:!ian)911
'rAeq nsns Ourpnd epas e:epnr(ed eped uaenlaOued

uep ueqlsJaqal 'uesulaujlsal Inluaq !]eulv

-uelnq I Jnun ePed 0uellqOueu uele


rutlauau 'e,{utstsod qeqnouaut 1n1un tfieq eqesn
epe uele eleu 'dan10ua1 6eq ueltstsodutau
ue6uap eslq nelv 'JoJetu' leJqeJas ualesrual
'lAeq ueOual
uellnlunuatu 'delauau lAeq ellf
nele nqeq 6ue6auatu ue6uap 6eq lel6ue6ueu
'uBlnq z Jnun

redues uele rut sXaUaU 'tslauosJop UeI


rBdLunfrp
pel nq! uep ouBqu]aoualu ]Erllua] uele t^eq tIeI
uef 'Itunl uep relnutp 'lenpal ldal bueluedas rleq
tley >1ede1a1 qnluaAuau,r ueEuap 'tlsutqeq sIaUeU
de16ua1 uef qepunp

lBuuou ueleraOrad uep Inluag


tvvy NVo tvv9Nnl-'xrx
'Iep[ nele ue:en;a6uad epe qeledy
'erqel eped uelelOuaqued

nele ueqeJauJal epp qelade 'nlt utelas 'loAeu


orqel rdnlnyal unlaq Joutul etqel 'aJnleuald u(eq
eped uelOuepag 'tc.r,ieu-l orqel rdnlnpal loutrx lrue]e
r,{eq epe6 '.ro,{eu erqel uep loulu etqel ueepeey | 79
Ieprl nele 0ueqnpaq ellaJn
leprl nele 6ueqnpraq eul6e4
ergelauaO uesulaultsal uep uBrlts:aqol leleuv

Nvndw=ru3d Nt W\nlx'ilLAx
'(erpedsrda)
lesrop nele (erpedsodrq)
lerlua^ '(1atu-rou) lellua^ le6e uep Ounlnrp
0ueqnpaq qeledy 'snueuun snleatrt lelal leutlau
uep sruad 1e>'16ued qeJeal unrsndatd IUeuaW

enp ledep:a1 uep


'ruo g'L eleJ-elel lAeq eped

stuad ue.lnxn 'ynluao uesu}aulsax


luao !ernln_{tlgg upsu)aursay upp
upn ueqlsraqey
uplrsraopv

tyv-l-tyv-t Nthtv-l3y'tnx
lepr) nele 1ruad epad uelolueq eAuep neuV 'qg
l,
IBprl nelp lesnd r;e1 ueqelepuad eAuepe lleuJv
Iep[ ne]e
srOueua'-ulees eped lesnd r1e; Jelrlas uelofuouad
eAuepe lleuv 'Ounlal nele elBJ 'lofuouaur :InlueB

'ueOue;
lslnppe ue6uap plqlelp uep e{nqra} uele
'leqesoqunl

uor0al nele Ouo1oq ePed uelnuayp


'uJeuq nPle rulq 'elejarrj 'lesaq eaJe
:;o8uou; IBJ-,arylseluatuOrd.radrq 6ue{ rnap
'unqel 6lnuln ePed 0uelrq6uaut

ueluods uele uep se6al qequleuaq


eulem 'qelau tpefuatu uenqe-nqeal
q11nd eueM :esouanel edutot6ueuag
'ladulauour

enl LleJau euleMaq


uenOun-n6una1 nele
eleJ lesjaq-xmjaq :snauuPlJ SnAaN
'euepad unqel

.rrq1e eped 0uelrq6uatu uele 'raqal >1n1Dua1


aped nele letqeloseu uot0a; lp 'eleu 1edo1a1
eped Ouela1 qe:atu eulemaq 'eleJatu
epuel :(uoutles lecteq) Jelncsen !^aN
:Jlqel epuel-epueI
leqlle ue1e16uaqua6
Prapre
'(stsouets) uenJtqal nele uetleJaLUaI lllnl etlteM
t,{eq qnqnl

uele6ueqal e6efuau euajeI uelt-llsJaq lp nlBua]


lepu (rlttnd Puremaq 0ue,{ 1er-ua; lndelas) sIIUJan

u-tnx'xx
'
(ue:racTun tuolau.l ue4lenla6uau.l
qelal) elnq;a] uep '6ueqnpaq 'snue e,{uepy
6un66und
0uepnl eped ue0un>1ac er{uepe nele uelel6uaqulad
uel1e:a0tp lees X,lI ;Aunq nele ua{u ese.t
uellnlunuatu k{eq qelede :1n66ued ePed tr9lera9l n,

'euleuad uelnq Z-L eped epe

rursreueu 'qJ^rq"l nele selBal uele[raq ruadas


1ere6.req uele rleq HPI elerrt llelep bueptq eped
r{eq uel uelqnlua{uaul ue6uap '6ut4enn sIeUaU
t
Z
I
YA{SISYHYI^I YfiIVN ON

t^vg vodod N\rvvNSeN3uu NVo NVyloNVUllSull

uvnnSg NruNnN3d

qaluinf

" "'xz IsllN


"'xt IsllN
xt iutttt
rslru rlElumf
rleq uPreled uelsedal
NWNVSX\N:Id 'II
uereled uep 'Inpuell ';au-rad uelderg 'g
te>1ed ders tAeq |
rpuetU IPq
urelep seued nlepal 1epr1 rdel '1e6ueq .re ue>1derg

leOueq upepeal uelep ue6ueru uexrlsed


ueOue1 0urues reled 'o

ue10uua1 n;e; lrte6uaur lre


!p upp unqes 6euap ${o}a qe10ue1 I lcnC 'q
ueOue1

lor.ls lereqAarralac rBled 'e I

>1o>16uag'11

qsnq Z dnlnl uoy'gg.

Xoqor sedey'91
ladny'yp
lesnd rle) 1e1r0ua6'g 1.

Ll_c/llials sssPy'zL
Ior.xolac-L L

delseyrl 'g 1.

rpueu IeB '6

InpueH 'B
oodueqg'2
unqBs '9
qtsJaq ulBy 'g
r,{eq lnLurlag 'y

laurod 'e
1odo6 '7
Lltsjaq uetexed 'I
:ruadas rpueru uenpadal uelederg

NVdVtSU3d
HV)t9NV-t

v
rl00uld aI qeseq InPUeq ueUUOulS
ileq ueteled ePed
uelJnqel eleu 'Joqel lepaq uaqrp utOut e;tg
:uelele3
'0uua1 ueP

1e6ueq Ouer{ >1odod uep sele eped !'(eq uenedual


'6uua>1 uep le6ueq 0ueA

Xnpueq qenqas ue6uap r[eq ln]aq-ln]aq


uel0upay
qrsJaq.lte ue6uap rAeq uepeq uelLllsraB I
'rl
aoAeu uep eJoului elqel
uelqtslaq 'uendua:ad tAeq eltq uep uelqlslaq uep
6uelegaqal (untsnda-rd) dnlrrf ffr"f 'tl,t-tl'
Ite ueOuap sellqlP r{eq qnqnl unlsqas qlslaq
urel ue0uap uelDur.ral n1e1 delsen ueleunO0uaut
ue6uap lAeq uepeq Llrunlas lunqej uep lle:eq
unqes ue1eun60uau:

eduel qrsraq radues nlnuBp qlqa!91 BAgglltu-P!?


tAeq e0ut1a1 uJelepa1 Inseu
Iaprl ltp :e0e qeOual uel uep pef nql ue>1eun00uau"t
ue6uap rdnlnl lp l{eq eOur;a1 'lAeq eleCarl
uellltsJaqauau lees 'r-(eq eledal rp laduauaul 6ue'(
ueJolol leAueq ]edep-ral Bllq uelsun6rp selq ltstg
:uelelec
InpuBq
ueOuap ue10uua1 nlel Lllslaq JrB ueOuap sellq!p
e1eda1 nll Llelalas 'qls.laq ute>1 ue6uap ue10uua1
uep oodueqs ue6uap lon3lp n1e1 rAeq e1edal uetOeq

rueseq 'lAeq qe1e60ueg 'e;ede1 qereep llen?al


qtsracl_ tlq_!96uap tr{eq qnqn} llnurllas 0 t
Ulellal |
I

ueqe:epuad tedePlat
I

el!q Iesnd llelOue;n uele>llBuad uelnlel 'unqes I

'6
ttDn
'llsJaq
:te ue1eun60u"@
qlslaq utel Jequalas eped q{eq uel>le}al
.re6as delel rpueu rte leOe uerllpuetulp
unlaqas 'epe ellq lelued rleraep Uep P[uf uelUlse8
v
E
Z
I
YzhSISWIYI{ YHIVN ON

IYSOd I'IYJ NYTYA{\TUSd


ttvfYTflg NNINNNSd

XL IUIIN

x, Iu[.rN

ueouel pnc I 'e


z
Qyual uep qrsJaq 0ueA 1nr-ur1as ue0uap qelsnloung I '77

0uue1 uep qtsraq 6ueA uereled ueleuay I

y1n1 uen06ueO ne1e1e

ueru ledeprel >teplt e)!!l ?!!qd euelao ueleuay


lesnd r;el esrs
'lBMBq rp BpBJaq
lodod sBIe 6unfn E/vtqeq uelulxeA
letel nleual IeP['sed ueouap >1odod ueleuex
6uua1 upp Itgfluals ESsBI ueleun66uau
ue6uap {eq }esnd llet le66uo3 snlOung
v

Z
I
YA{SISYHYW YruYN ON

IAVg JYfId ITVf\/TSB NITI,NONUd

9
:ffi.lellN
qu{umf

XZ !PIIN

XE IEIIN

X' IUIIN
I?[ru I{BIunf

]esnd
JIsl uP{wsreqtueu rBselas rlelstas rJeqruo{ uu8uul ron3

lruaq-lnleq uu13u-ra>1 nJel rpsreq {rE mp


unqus uu8uap Jcnc'eltnl ngle uerotol puolret
lusnd rJet ery1
tumd rla usrs r{u,l\eq rp lodod {e1tudr1
-re33uo1 Breses q1uaq essu4 uu8uap
Idruru usp ?-rspn uua{Je]
.t?3u ulnq:et upepca{ umpp lusnd llur ?srs uu{u?qsued

uep selJq 'unq?s uep qJsroq ne u,:Buep temd rJa rcn3

uulEm:a1 n1e1 rrye8ueur

{ru lp uep unqes us8uep JploJe qe13ue1 1 uu8u4 rcn3


N}TVNYS'XY'Ifld .I
lruad qeleal ueqel-ueqepad
pAulnnl uelel usp u{eq lIeX enpel }PI6ue uelpnural
qnAe6uau
1ruad qeaaeq qPJeaI sele pep epadas
rpedas r,{eq 1ruad se}elp }e[ua]!iel?el egMel
lnu3d 'lll
ndnl-ndn1

Inluaquaul padas nqeq qeJeal ue6uel ledelal


ue6uap Oue;rAuatu letrd r,(eq ePeq!9q!9l!Bp-!!91
[eLlIn]uequeut uadas
ue6uel 1e16ue0uau eduel Deq nln aI UPquaI
uep qnqnl Jenl lsls aI uelpnual sPleal uelela6
ue6uap'r,(eq epep qe6ualtp ue0uqlgnqgl uellqel

e6urlal 6ue>1e1aqrp LleJaep ]nqural elecas 1eft6

tunAuaslal r{eq }enquau Llelo-qeloas 0utdu:es


qeoua1 uep rAeq qe@
tuni{uasla} r{eq e60ulqas Iue} n|e1 'eAu1nlnu

relrlas leftuaul Inlun Vet nq! enpil ueleuno


eAurdrd qereal rAeq 0unPtq ueP

Ue[ nq! ueOuap sue6 1ue1


'lnqulal ueuclal ue6ua0
slle

selerp qe,rapp 1e[uar,u 1n1un uef nqr enpal ueleunC-

rdrd uep srdrlad 'Outua1 eped epue rlef-uef uelal


HVTVM 'I

leOueq ueOueru uelqsed


ue:1Duua1 n1e; :t;eOueu lte

tp uep unqes ueOuap IUaJo qe10ue1 1 ue0ue) lcno


116 AqPB :uede10uaPe6

'r{eq ue>1rs1sod uep uelefiu@


NV
ruadas lelued aI ledues 0un06und 0ue1n1 pll
uep ueuel qelaqas lp qeMeq aI urunl qe^^eq Jaqal
.ZZ
seleq uep uele;a6 ue6uap ue4nfuel 'nU qelalas
pll
uep ueuel nqeq unsnluaul Dutdu;esaI uelpnuJal
'qemeq Jaqal seleq teduues qery\eq e) urunl
sele Jaqal seleq pep lelnu 'epue ue0ue1 enpal uel
.relOullaul uelela6 tle[en8 'tz
-uef ue6uap lpallpal
6un60und UnsMnuaut ePue
'az
ue6uel enpal qalo lnpunul nfeu uelelaO qe[eng
9Nn99Nnd 'n

lnqurat ue6uap pe[-Ue[IUe] nlPl Ue[ aI nlnuau


I

uex )ltunl uep lelnulp 'uetlue6laq e.ls3as r:et nqr I

enpal ue6uap r{eq r1e1 uep uaOuel ledel?llglyuql i1


6un;n66uau rpadas uelela6 lPnqulau Inlun
nql IIBI uep ue6uet ledelet ueelnuuad Llnlnlas
'Bl
le[ld 'uetlue6laq eJecas Ue[ nql Bnpal ue6ua0
.LL
Jplnuau ue1aaO ueOuap rAeq uef-nef lnqtual luel
'e[uueOual

1e16ued qereal ue6ue;a0led Uep uellleqa1


uele.raO uelnlel 'eAuue0ue;a6lad a1 nqeq pep
rAeq ueOue1 leftd 'qelauaul tpadas uele-raO ue6ua6
'llequos ;n1nr"ued 6ue0aulau ue6uel ledela] enpal

ueleun6Ouau ue0uap 6eq ue0ua1 qa;0ue6a6 '9t

lv\rx NVo NV9NVT^|


lnquJal 6ue{ ePeu
ue0uap,.t ; , ueldecn 'tut ue>1ela6 ue>1ue;efuau;
"noi 'qt
IePS 'ueuel aI ull uep lelnu 'Illeqral,,n,, ]runq len8l
(u(eq qervreq ut1 lnlad

eI nlel lAeq sele uq qBJBaI tAeq sele ueuel 1n:ad)


epue ueuel aI uDl uep lelnu 'IlleqJal "1" lnJnLl )en8
'tL
(ePue ueue>1)
.
pGq UU qelaqas lruad lp eperaq ueuel ue6uel
ue6uap uedesn lnlelau "1",nJnq lnluaq LlBnqas lPnB
'El
ZZ
--: lellN

" "'xz lellN

= """'xe !Bl!N
x? lBllN
relru qelurnf

1rue66uau
PERAWATAN PAYUDARA.
NO NAMA MAI{ASISWI
I
2',
i
3 I

=
4 I
I

Persiapan Alat : Bahan : kapas dan baby oil


m
1. Phantom ibu
2. Bakiberalas
3. Handuk Zbuah
4. Nierbeken
5. Peniti
6. Baskom
7.
Pesiapan lingkungan :
- Memasang sampiran
-T
Persiapan klien :

- Berikan penjelasan pada ibu ter,tang yang akan di


lakukan
- Posisikan klien an mu tn

- Memakaicelemek

Pasang handuk dipundak kemudian pakaian atas di buka,


vasi klien.
_

Pasang handuk di bagian perut klien dengan


mempertemukan ujung keduanya dengan mengaitkan
oeniti.
7 Lakukan pemijaian dengan gerakan melingkar
menggunakan ibu jari dari arah leher sampai ke punggung
sejajar dengan payudara ( pemijatan di lakukan selama $
10 menit).
B Ambilkapas lalu basahidengan menggunakan baby oil.
I Pasano kedrm kapas yang telah di tlmttri minvak di
baaian areola dan puttinq payudara selama 5 menii.
I

IU Bersihkan kotoran yang ada di seluruh permukaan


payudar:a dengan menggunakan kapas yang telah di
lumuri baby oil.
11 Lakukan teknik Hotfman pada kedua payudara apabila
puttlng kJlen tengge!annl datar.
n Tempaikan kedua telapak tangan cii antara kedua
payudara, kemudian urut keatas terus kesamping, lalu
kebawah dan melintang sehingga tangan menyanggah
payudara, kemudian lepaskan tangan dari payudara (
pemiiaian uniuk masing-masing payudaru sebanyak i}
20
Telapak tangan kiri'menopang payudara kiri dan jari-jari
tangan kanan'saling di rapatkan, kemudian sisi kelingking
tangan kanan mengurut payudara kiri dari pangkal kearah I

putting, kemudian pula pada payudara kanan ( pemijatan


ara sebanyak i!20 kaiit.
I
untuk masi i
Telapak tang..n menopang payudara seperti pada cara
13, kemudian jari-jari tangan di kepalkan, kemudian buku-
buku jari t'angan kanan mengurut payudara dari pangkal

Rangsang payudara dengan menggunakanair nangat


din
I airdingrn secara bergantin masino-masino 1O kali. i
caranva dengan membasuh oayudara dan selanjutnya
mengkompresnya (selama 30 detik- 1 menit setiap
kompresan).
'16 Bereskan semua alat-alat perawatan pavudara.
17 Pemeriksa cuci tangan.

Jurnlah Nilai
Nilai 4 x
TEKNiK FfiENYUSU!
NO NAMA MAHASISWI=
1

I Peralatan dan Perlengkapan : - Phantom bayi


Posiskan pasien duduk bersandar di kursi dengan kaki di
topang atau disanggah.
I Lakukan pemiiatan dengan gerakan melingkar menqqunakan
tt I

lari dari arah aleher sampai ke punggung sejajar dengan


I iUu I

payudara ( pemijatan di lakukan selama 410 menit )


Sebelum menyusui, keluarkan ASI sedikit, oleskan pada
outting dan areola (kalang) di sekitamya seba[rai antiseosis
dan untuk menjaga kelembaban putting.
Letakkan bayi menghadap payudara ibu, pegang belakang
bahu bayi dengan satu lengan, kepala bayitedetak di lengkung
siku ibu. tahan bokong bayi dengan telaoak tangan. Usahakan
perut bayi menempel pada badan ibu dengan kepala bayi
menghadap payudara (_ tidak hanya membelokkan kepala
bayi).
Untuk memasukkan oavudara ke mulut bavi. oeoano oavudara
I

dengan ibu jari di atas dan jari lain menopang di bawahnya


Jangan menekan putting susu atau aerolanya saja.
Beri bayi rangsangan membuka mulut (roofhg reflek) dengan

t'cara menventuh oioi atau sisi


mulul bavi denoarr outtino.
i setelah bayi membuka mutut, segera dekatkan putting ke mulul
bayi.
Pastikan bayi tidak hanya menghisap putting, tetapi seluruh
areola masr.rk kedalam mrrlLrtnya .lika hayt hanya menghisap
bagian putting, kelenjar-kelenjar susu tidak akan mengalami
tekanan sehingqa ASI tidak keluar maksimal. Selain itu -trka
Dagrcn pumng saJa yang ut nrsap menyeoaoKan puiiing nyeri
ur ntsap
dan lecet.
9. Gunakan jarl untuk menekan payuoa@
hidung bayiagar pemafasan tidak terganggu.
1U iika oayi bernenu menyusui terapi offi I

jangbn menariknya dengan kuat karer-ia akan nrenirnbuikan .,1

luka. Pertama-tama hentikan penghisapan bayi dengan


menekan payudara atau meletakkan lari anda pada ujung
mutut Dayi agar acia uoara masuk
seiama nie,yusui taiaprair uay@
Jangan rnawatir@Aen ghrsap-karcn;
baik ibu maupun bayi masih belajar. Di butuhkan ketenangan,
kesabaran. dan latihan agar proses menvusui menjadi rancar. i

Junlah Nilai
Nilai 4 x

Nilai I x.... ... =

Jumlah

Nilai:
t2
DAFTAR TILIK

. PEMASANGAN IMPLANT

LANGKAH i NILAI PERMAHASISWA


Konseling 2t 3

2 1
Sapa Klien dengan ramah dan perkenalkan oiri lll
Kumpulkan data-data pribadi klien
r Nama istri . Narna Suami
o Umur . Umur
o Alamat . Alamat
Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan
Agama Agama
Par!tas I ain-l:in cohrrlkan

Jarak anak
o Lain-lain sebutkan
Tanyakan tujuan kedatangan atau tujuan reproduksi atau (KB)
| .,^-^ .r;:^^:^f.^- /^^^1.^t- l-l:^^ :^^i^ ,- i^-^L L^L^-;,^^
nsrlc!!lrtqll ^{^. '
qtsu I
wtllllrt!lr\el! \ePenol! nrrcll r!!vlll !llcllvc'tu!
-^^^^t. Jolq^
i Jloltu i

I ingin membatasijumlah anak)


Berikan informasiumum tentang KB

1..^,^--i
,1,
ffiIFffiI
Tanyaka n nwayat reproduksi den gan masalah-masalah keseh atan
yang berhubungan dengan penggunaan KB implant antara lain :

a. Apakah pemah mernakai alat kontrasepsi sebelum ini melipuii


' Bei'apa tama
Alasan berhenti
Apakah ada masalah lain
i U. Metode kontrasepsiyang digunakan saat ini
c. . fuiienanyakan terriang adanya r-eaksi aiergi ierhadap obai
(anastasi local atau jenis antisepstik tertentu)
7 Lihat klasifikasi medis WHO yang memedukan perhatian khusus
8 fi4inta klien menjelaskan apa yang sudah diketahui
- tentang i

i.
ikontrasepsi implani cjan iakukan koreksi biia terciapai penciapai-
I

pendapat klien yang keliru

I Berikan konseling wajib menggunakan APBK (Alat Pengambilan


I Keputusan dalam ber KB)

b. Jerris
Norplant : 6 batang untuk 5 tahun
Jadena : 2 batanguntuk3tahun
lndoplant : 2 batang untuk 3 tahun
lmplanon : 1 batang untuk 3 tahun
c. Cara kerja
,/ Lendir serviks menjadi kental
{ Memnggangu proses pemoentukan endometnum sehingga
sulit terjadi implantasi
/ Mengurangi transportasi sperma
./ Menekan ovulasi

e. Keterbatasan dan efek samping


Mempersilahkan klien dan suaminya untuk membaca lembar
inform consent dan mintalah persetuiuan klien dan suaminya

Cuci tangan
Menimbang berat badan
I Mengukur tekanan darah
,

14 | Periksa ikterus pada sclera dan anemis pada conjungtiva mata I I


Periksa adanya massa atau benjolan pada payudara
perifsa aOanya kesulitan bemafas pada klien
peritsa adanya pembenlkakan pada hepar
F
ballottement didaerah supra pubik dan mioma rahim
perifsa adanya varises berat dan nyeri pada tungkai serta
pembengkakan kaki
ttu MEiAkukan pemeriksaan fisik lanjuia biia ada inciikasi clan peneliii
kembalirekam medic
Pemasangan kapsul imPlant
Z l-memastikan bahwa klien telah mencucilengannya sebersih
mungkin dengan sabun dan air serta membtlasnya
22 i Membantu klien ke meja Periksa
2S I tvletetakkan kain alas dan mengatur posisi
24 I Memastikan peralatan sudah tersedian

l. Peralatan :

| / Batang imPlant dalam kemasan


I , Duk sterit
I
I

I 1 pasang sarung tangan steril/ DTT


Sabun
o/o lanpa ePinefrin
Lidokarn 1
Betadine
Spuit 10 ml
/ Trokar 10 dan mandarin
/ Scalpel/pisau bedah 11 atau 15
./ Kassa pembalut dan plester
/ KIem penjepit dan masquito
,/ Bak instrument
,/ Com kecil
Memastikan perlengkapan bahan dan obat-obatan siap
digunakan
a Mematahkan amPul lidocain
a Menempatkan tabung suntik steril sekali pakai dalam bak
instrument steril
. Memtruka kemasan implant dan pisau tristrln seda persiapkan
II
Ill i dengan benar

\
Tindakan pltt pemasangan
Membuat pola pemasangan implant pada legan atas klein
Menghisap lidokain kedalam tabung sunlik dengan memakai

i sarung tarrgan sebelah kanan dan meleiakkan kembali dibak


instrument tanpa mengkontainasi tabung suntik
Menggunakan sarung tangan sebelah kiri dengan benar
28 j Melakukan antisepsis pada daerah pemasangan
Mdmasang kain penuiup cioek sterii aiau DTT ciisekeliling ie.ngan
i2E
pasren

Pemasangan kapsul implanl


30 i Menyuntikan aneslesilocal dengan benar
i 31 i Mengujiefek anestesi sebelum melakukan insist pada kutit
32 rli Membuat insisidangkaldikulit selebar 1-2 mm dengan bisturi i

Memasukkan trokar dengan benar, termasuk penyesuaian


kedalaman bila menggunakan trokar untuk implant 6 kapsul lt
ii
Memasukkan kapsul dengan benar
trrtengetua

Mengulangi langkah memasukkan trokar memasukkan kapsul dan


I mengeluarkan kaosul dengan benar
37 | Melakukan perabaan pada kapsulyang telah terpasang
Tindakan pacsa pemasangan --'I-]
38 j Menekan

40
tempat insisidengan kasa untuk menghenrikan
oendarahan (iika ada\
Mendekatkan luka dan menutupnya dengan plester
T]-l
iil

41 Memasang pembalut tekan


42 Meberikan petunjuk pada klien cara merawat luka
./ an lzorinn
Daerah lnsisiherus letap kerlng r{qn horqih dan se!.rna ?
dan bersih
hari untuk mencegah infeksi pada luka
./ Aktivitas sehari-hari dapat dilakukan seperti biasa namun
hindari benluran, gesekan dan penekanan pada daerah
incorci
Kasa pembalut dipertahankan selama 2 hari sedangkan
plester dipertahankan hingga luka sembuh biasanya 5 hari
Setelah luka sembuh daerah tersebul dapat dicucidan
rlieanlrrh tlonaan lalr2nan yang Wajaf

42 Rendam semua peralatan yang sudah dipakai dalam larutan klorin


o/o
i O,5 selama 10 menit untuk dekontaminasi
I

43 Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakailagi(kassa, sarun


tangan sekalipakai) ketempat yang sudah disediakan.
kedua iangan yang masih memakaisarung tangan
kedalam larutan klorin O,5 % kemudian lepa;kan dalam keadaan
terbalik dan rendam dalam larutan klorin tersebut.
ita sabun kemudian
ker-ingkan dengan kain bersih
46 i Membuat rekam medic tentang pemasangan implant lakukan
pencatatan pada buku register
Amati klien selama 15 menit unluk kemungkinan pendarahan dari
luka insisi sebelum mempersilahkan kiien puiang.
Konseling pasca pemasangan
a. Efek samping penanganannya
./ Amenorea :jika tidak hamil cukup konseling, jika
pasien iidak menerima angkat implant ganti dengan
kontrasepsi lain.
./ Perdarahan bercak : berikan pil kumbinasi 1 siklus
lbu profen 3xBO0 mg selama 5 han
jika perdarahan iebih banyak berikan 2 tablet pil
kombinasi untuk 3-7 hari dari siklus kombinasi.
Ekspulsi : cabul kapsul dan pasang kapsul baru sesuai
dengan kapsul yang dicabut.
infeksi paoa oaeran insersijika timbut infeksi tanpa
nanah bersihkan dengan sabun dan air atau
antisepstik, berikan antibiotik yang sesuai untuk 7 han,
jika timbul abses bersihkan dengan antiseptik, insisi
ciari aliran pus, cabui implani, rawab luka dan berikan
antibiotik selama 7 han. Berat badan naiklturun.
lnformasikan perubahan berat badan 1-2kg
merupakan hal yang normaljika pasien tidak terima
ganti dengan metode lain.

49 Klien dianjurkan untuk kembali ke klinik 1 minggu pemasangan


atau jika klien menemukan hal-hal berikut :

/ Amenorea disertai nyeri perut bagian bawah


,/ Pendarahan yang banyax ciari kemaluan
./ Rasa nyeri pada lengan
,/ Luka bekas insisimengeluarkan darah atau nanah
,/ Ekspulsidari batang imptant
' ./ Sakit kepdla hebai dan pengtihatan be;.kabur
I I / Nhrari e{a.t^ L^r.^r
rrre,rvovollt=Lror
I i
I i ./
Dugaan adanya kehamitan
t._-__-__l---
uo l Meyakinka
l
saai biia mem'eriukan konsultasi pemeriksaan medik atau bila
menginginkan mencabut kembali implan tersebut.
lngatkan kembali masa pema
dengan yang diberikan.
,' i.loi-piani seiama 5 tahi;n
,/
Jadena indoplant dan implanon selama 3 tahun
I Meminta klien untuk mengurangi k@
I diberikan

i Memberikan kesempatariO
berikan jawaban sesuai kebutuhan
Lengkapirekam medik
DAFTAR TILIK

PENCABUTAN IMPLANT

Nama Mahasiswa:

No it*'"--"'
I ANGKAH NILAI PER
I MA;IASISWA
Konseling awal 1 2 3 4
1. I Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri anda
l. Kumpuikan cjaia - claia pi-ibacii kiien
- Nama istri - Nama suami
- Umur - Umur
- Alamat - Alamat
- Tingkat pendidikan - Tingkat pendidikan
n -^-^ A
- nuqlr13
- nuqlrro ^^-^

- Paritas - Lain-lain, sebutkan


- Jarak anak
- Lain-lain, sebutkan
Tanyakan tujuan kedatangan atau tujuan reproduksi (KB)
yang diinginkan (apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran
atau ingin membaatasijumlah anak)
4. j Tanyakan alasan mencabut implant tersebut
Tanyakan tujuan Keluarga Berencana selanjutnya (apakah
klien ingin mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi
i jumlah anaknya)
Menjelaskan prosedur pencabutan implan dan apa yang akan
klien rasakan pada saat proses pencabutan dan setelah
pencabulan klien akan merasa sedikit rasa perih
pembengkakan atau lebam pada daerah insisi
Pencabutan implant 2 kapsul
7. | ['lenanyakan adanya reaksi alergi terhadap obat anastesi
Memastikan kiien telah mencuci lengannya dengan benar
9. I Membantu klien naik ke meja periksa
10. i Mengatur posisi klien
Mencuci tangan di air mengalir dengan menggunakan sabun
dan keringkan dengan kain bersih
Meraba kapsul untuk menetukan jumlah kapsul dari lokasi

Memastkan semua peralatan sudgh tersedia


Peralatan :
/ Batang implant dalam kemasan
./ Duk steril
/ 't pasang sarung tangan steril/ DTT
./
. Sabun
/ I idaLain 'lt O/^ la.,aa
r!.utt,/U afinafrin
9ttttu!rttt
v/ 6 L-):--
DEtirull lE
,/ Spuit 5-10 ml
./ Trokar 10 dan mandarin
'/ Scalpel/ pisau bedah 11 atau 15
v' Kassa oembaiul cian oiesler
,/ Lurus
./ Bak instrumen
./ Kom kecil
Memastikan pedengkapan bahan dan obat - obatan siap
r-iigur rirkirri
a Mematahkan ampul lidokain
a Menempatkan tabung sunlik steril sekali pakai didalam bak
instrument steril
. Membuka kemasan pisau bisturi serta persiapkan dengan
r L^-^- n^t--: t-^_^_
i uEllc!-!-ol\d: ^_-.._
JcUutlg ^^L^t^L
rsttudtt Jsurrtd, I nciltc:t
Prosedur Pencabutan
14. ! Pakai sarung tangan sebelah kanan
Menghisap lidokain kedalam tabung suntik dan
meletakkan kembali ke bak instrumen tanpa
monnlrnnlaminaci lahr rnn cr rnlilz

j Menggunakan sarung tangan sebelah kiri dengan


j benar
Melakukan antisepsi pada daerah pemasangan
18. Memasang kain penutup (doek) steril atau DTT di
sekeliling lenoan oasien
Pencabutan Kapsul Dengan Teknik Standar
Catatan : prcsedur pemberian anesiesi sudah dilakukan
19. I Menyuntikan anastesilokaldengan benar
24. Menguji efek anastesisebelum membuat insisi pada
kulit
21. Membuat insisi kecii o'engan bisturi pada lokasiyang
benar
n.
kapsul yang termudah untuk dicabut secara
perlahan-lahan kearah insisi
i Menjepit ujung kapsul yang mencuat dengan klem
lengkung (mosquito) dirn membersihkan jaringan
ikat dari ujung kapsul.
IMen-oeluattan kaosul dengan klem atau p,inset dan
j taruh pacia mangkok berisi laruian klorin 0,5?t,
Pencabutan Kapsul dengan tekhnik Sulit
CaAtan : prosedur ptmbeian anesfesi sudah

ZS. TlritemUuat insisi kecil dengan bisturi pada lokasi yang II I

iI
i.^^^r I Ir Ir i
I
'Lcudt

27 . i Meniatuhkan klem tersebut 180 derajat kearah bahu

I Memberikan yang menulupi ujung


I krncr rl
Memutar klem untuk mencuatkan ujung kapsul
30. I Mengeluarkan kaPsul
Pencabutan Kapsul dengan Teknik Pop Out
Catatan : prosedur pembeian anesfesi sudah
I dilakukan

30. Memilih kapsulyang mudah dicabut

31. Mendorong ujung atas dari kapsul (dekat bahu


I dengan menggunakan iari)

I n. I Membuat insisi dikulit

33. i Menekan ujung kapsul dengan ibu jari dan jari-jari


l

I lainnya sehingga mencuat dari tempat insisi

ivicriiuersiiika; iaritryatr ikaI yarig rrieriuiupi


kapsul

Mengeluarkan kaPsul

Pencabutan KaPsul dengan Teknik U

I Catatan : prosedur Pembeian anestesi suaan


I
I diiakukan

Membuat insisi ditempat yang tepal

38- I Memasuktan klem vasektomidan menjepit kapsut

39 I Menyeoutkan ujung kaPsul

+0. I Membersihkan jaringan ikat yang menutupi ujung


Mengeluarkan kaPsul

KONQELING PASCA PENCABUTAN IMPLAN


I .. - - . - . -
t a\G!,.q4..

i mgngaiai-ni masai3n imi;altiyd irdruJ ^E:


I bila seluruh implant belum berr'asil dicabut)

53. , Meminta klien untuk mengulangi kembali penjelasan


i yrng telah diberikan
t.t: ^^ A
I rr^-l^;t.^^
I L^^^F
ryrsrttL,s!:ncrr nsesriipalan
L^J
beiianrva pada ki;en dan
i
I suaminya
I

Mengulangi kembali keterangan tentang pilihan


kontrasepsi yang tersedia serta keuntungan dari
masing-masing alat kontrsepsi bila klien ingin tetap
mengatur- jarak keiahiran atau ingin membatasi I

jumlah anaknya

Membanti klien untuk menentukan alat kontrasepsi


yang baru atau berikan alat kontrasepsi sementara
I samoai klien dapat memutuskan alat kontraseosi
baru yang akan ciipakai

57. Melakukan ooservasi selama 5 menit sebelum


memperbolehkan klien Pulang

Nilai4x
Nilai3x
Nilai 2x

Jun:l=h

NilaiA =
57
DAFTAR TILIK

PEMASANGAN AKDR

IN LAN
ll

ri- ;c"ffi-- +-l---__-


I i. i{amaisii.i
Umur i.ramasuami I I I i I

I l. Alamat Umur I I I i I

i lo rinskatpendidikan Aramar I I I I I

I '
I . A.ge:"ne rinskatpendidikan - I ;--.' I I I I
i i c .q..rerne'
'r-"in'Irrir,sebutkan .

i Paritas
iI o Jarakanak i i i i
I i I I I
l- -J . Lain-tain,sebutkan
i

I I I I
lal
I yang orngrnkan (apakah krien ingin menunda
kehamirrn. I I
-#I I I

L . ii tirei_!!E:g!lgrai,; keiaiiiiari aiau irigiii riietribaiasi iuiiiiai ,,,rt,i' I I I I


I

1I p"llrnlamin@ns dipertukan ktien


I

tt

/ I r.a.,oa.,xo*^"*i I
rF --'1
ir-
' | ,_-l
I I lrreve,rsibel I lReversib,

l@
! i-.- r

t-
rl
ruur*ffiiltr

a. Berikan informasit
b. Tunjukkan dimana Oan bagaimana atkon tersebul
digunakan
c. Jelaskan bagaimana carE kerja alkon tersebut
Jelaskanlemungkinan efek samping dankomplikasi
OlalaMi
Baniulaft klien memilih metode yang tepat dengan
mendiskusikan kebutuhan, pertimban gan dan kekhawatiran

dan sdleksiklien
Gkukan penapisan untuk menyeleksi kiien darr pas'rikan
i ttoax acla lliasalan keserlalam ulltuk unakan AKDR
R:wayat persalinan Yang terakhir
Riwayat kehamilan ektoPik
Nyeri yang hebat setiaP haid
Anemia yang berat (HB . 9 gra/o atau hematokrit > 30)
Riwavat infeksisistim geretalia. PMS atau infeksi
pol ryyur
Bei'ganti-ganti pasangan (i'esiko ISG tinggi)
Kanker serviks
Riwayat contac bleeding/ pendarahan saat

i--.relaskan pr"oseOur -\,ang akan dilakukan (pennenksaan fisik


I .ian panggui) dan persiiahkan kiierr uniuk nrengajukan

Mempersilahkan klien untuk membaca inform consent dan


uan klien dan suaminYa
Pemeriksaan Pa
ffiosongkan kendung kernlnYa dan I

mencucl area n ar, dan sabun


-galir dan sabun, kemudian

13 | Bantu klien naik

I l-alpas; dae;'ah perui dan penksa adan,va nyen, bcnjolan i

i {oritot"r"nt, tumor yang. teraba


k3ra1I?l9 l!al:Tf:
yang teraba keras yang masih
I

bergerak bebas, atau kanker


m"mp, bergerak bebas), atau kelainan lainnya (masase) di
daerah suora pubik
ffi !^a:1.^-
oan kenakan kain PenutuP cian
l,li^^
i i i-rr^ar t rrr
-;..^^.
rudt.Y hllct I

16
17
Pakai perlengkapan diri
Atd;rah sum6er cahaya nutuk ry1ellslsgvi[i
t
1B Pastikan penetrnpatan peralatan dan bahan-bahan yang akan
dinounakan dalam wadah steril atau qL t-
. Celemek
I
. Heaci iighi atau iampu sorot
. Kursiduduk
. Tempat samPah basah dan kering
o Baskom klorin 0,5% dan baskom DTT
o Bengkok
. Betadine
c AKDR Cu T-380A
Pei'alatan dan bahan steril

Lakukan inspeksi pada genetalia ekstema


ffii skene dan bartholini serta amati
22 I Masukkan i
.Periksa aOahya lesi/tuka menah seperti tumor cerviks
atau rbbekan pada cerviks, keputihan yang berwana
kuning atau hijau serta berbau pada vagirla yang
disrbabkan infeksi pada bakteri Gonococcus
. inspeksi keadaan serviks, perhatikan adanya tanda
chadwik dengan tanda kebiruan pada serviks (pada
wanita hamil), polip servik yang berbentuk tangkai
yang berwarna merah, Ca yang berbelttuk yang tidak
neraturan, tidak licin, '':rudah tergores dan berdarah,
erosio pnrtio yang nampak sebagai daerah yang
menyaia, atatt cervicitis kronis yang tterciapat bintik-
bintik putih (ovula nabothii) pada daerah selaput
lendir merah
KaGrtan spekuium dengan hati-hati dan letakkan kembali
pada tenpat semula dengan tidak menyentuh peralatan lain

a. Pastikan gerakan serviks bebas


b. Tentukan besar dan posisi lterus
c. Pastikan tidak ada kehamilan
d- Pastikan tidak ada tumor atau adneksa
Lat<u@inal (bila ada indikasi
IGnagn memasukkan jari telunjuk kedalam vagina
dan kedalam rektum
e Tangan yang be;'ada diluai' mendekatkan apa yanE
hendak dipei'iksa oleh tangan yang berada didalam

Kemudian tentukan
a. Besaruterus jika ada kesulitan menentukan besar
uterus/retroversi
tivur II d5l

ngan dalam larutan clorin


0,5%, kemudian buka secara terbalik dan rendam dalam

Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang akan


I tclien rasakan oada saal flroses nemasanoAn dan setelah
i peratangan sei-ta pei-siiahkan kiien uniuk mengajukan
gAO A didalam kemasan steril:
ffirJ dan
o Buka sebagian plasti penutupnya lipat
kebelakang
: L4asukkan pendorong kedalan-r tebung inserte!" tanpa
menyentuh titik sierii
o Letakkan kemasan pada tempat yang datar
. Selipkan karton pengukur dibawah lengan AKDR
. Pegang kedua ujung lengan AKDR dan dorong
inserter sampai
lengan akan meliPat
c Seteiah iengan meiipai sampai menyentuh iabung
inserter, tarik tabung inserterdari bawah lipatan
lengan
Angkat sedikit tabung inserter,dorong dan putar untuk
memasukkan lengan ,AKDR yang sudah terlioat tersubut'
kedalam tabung inserter (tabung insertr harus tepat berada
ciibawah karion batas karion
Prosedur

Pakai spekulum vagina untuk melihat servik


Usap vagina dan servik dengan larutan antiseplic 2 samapai

-r2 i Jepit seryix dengan tenakttlttm secara hati -hati antara jam
I t0 dan iam 1 (takik Pedama)
Masukan sonde uterus dengan teknik "tidak menyentuh" atau
no touch technique yaitu secara hati - hati memasukan
sonde ke dalam kavum uteri dengan sekali masuktanpa
atau bibir s
@iaman kavum uteri dan keluarkan I

sonde (normal panjang uterus 6-9 cm dengan normal posisi


uterus antefleksi
Ukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter yang
masih berada didalarr kemasan seterilnya dengan mengesr
leher biru pada tabung inserter sesuaikan dengan panjang
I uterus pada sunde yang rnengacu pada karton Pengukur,
tikan AKDR benar
Btifa seturuh plastik penutup kemasan dan angkat tabung
AKDR dari kemesannya tanpa menyentuh permukaan yang
tidak steril, hati-hati jangan sampai
ffiDn dengan leher biru dalam posisi
j n"rl--ri"r Gajar lengan nknn;. Sementara melakukan
I

I tankan hati-hati pada tenakulun:, rnasukan tabung insertet


I
,

kedalam uterus sampai leher biru menyentuh servik atau


samoai terasa adanva tekanan.
pengang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu
an
Lepasfan engan AKDR dengan menggunakan teknik
lvithdrawal yaitu menarik keluar tabung inserter sampal

KeGrkan-pendorong, kemudian tabung inserter didorong


kembali ke servik sampai leher biru menyentuh servik atau
terasa adan-va tahanan
Keiuarlian sebagian dari iabung inseiier dan guniing benang
AKDR kurans lebih 34 cm
Keluarkan seluruh tabung inserter, buang ketempat sampah

Lepaskan tenakulum dengan hati-hati, dan simpan dalam

Penksa servik cian biia acia penciarahan dari tempat bekas


kasa seiama 3O60 detik
felurtan spekulum dengan hati-hati, dan simpan dalam
i Renciam seiuruh peraiaian yang suciair ciipakaicjaiam iaruianl-
J klorin 0,5 % selama 10 menit untuk dekontaminasi I

Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa,


sekalipakai) ketemp{ yang sudah disediakan
Celupkan kedua tangan yang masih memakaisarung tang:n-
kedalam larutan klorin 0,5 o/o, bersihkan cemaran pada
sarung tangan, buka secara terbaiii( da,-r renclam kedaiam i
l^- -L^- h Ea,
tiltutailt u.J-lo
Cuci tangan dengan air mengalir dengan menggunikan

Pastikan klien tidak mengalami kram hebat dan anrati selarna


15 menit sebelum memperbolehkan klien

51 | Ajarkan klien kapan dan bagaimana cara memeriksa. sendir"i


AKDR
Jelaskan pada klien apa yang harus Oitakufan Oita
mengalami efek samping. Jika klien mengalami hal dibawah
ini, anjurkan kembali ke klinik:
Tidak dapat meraba benang A.KDR
Merasa bagian yang keras dad A.KDR
AKDR terlepas
Siklus terganggu atau meleset
Terjadi pengeluaran dari vagina yang mencurigakan
adanya infeksi
Eeritau kapan k!!en harus datang kernbati ke_klinik untuk
kon aitu setelah 4-6
lngatkan kembali masa pemakaian AKDR CU T 3g0 A
adalah 10 tahun
Yakinkan klien bahwa ia dapat setiap saat bila melakukan
konsultasi, pemeriksaan medik apabila menginginkan AKDR I
tersebut dicebut i

Minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telan

Le rgkapi rekam meG,k dan kartu AKDR untuk kl:en

Jumlah Nilai:
PENCABUTAN AKDR

Nama mahasiswa:
I 4.
'2. ).

' a arratrltt
l-At:\ir\ ti-:

Kumpulken data-data pribadi kJien


. Nama istri
. Umur
. Alamat
. Tingkat pendidikan
. Agama
. Paritas
l-..-a,
c -._-_t-
JUli:tll dl ldh

. Lain-lain,sebutkan
Tanyakan tujuan kedatangan atau tujuan
reproduksi (KB) yang diinginkan (apakah klien ingin
mengatur jarak kelahiran atau ingin mernbatasi
jumlah anak).
4 Tanyakan alasannya ingin mencabut AKDR
tersebut dan jawab semua pertanyaannya.
5 Tanyakan tujuan reproduksi (KB) selanjutnya
(apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran atau
ingin membatasi jumlah anaknya).
6 Jclaqkan nrncFq nancahrrtan AK|IR dan ana vann
r'---- r-"------ I I

akan klien rasakan pada saat proses pencabutan


dan setelah pencabutan.
Tindakan pencabutan
i 7. i Pastikan iiien sudah mengosongkan kanciung i i ii
lllrl i
tl
i;l
.' .,1

:iii. :
l
:rl
, :l
kencingnya dan mencuci area genetalia dengan .i

menggunakan air dan sabun


Bantu klien naik ke meja
Pakdi perlengkaPan diri
Cuci tangan di air mengalir dengan menggunakan
sabun kemudian keringkan dergan kain bersih
Pastiken penempelen perelatan den behan
bahan yang akan di pakai dalam wadah stedl atau
DTT
Perlengkapan :

{' Ceiemek
/ Heaci lighi aiau lampu sorot
./ Tempal sampah basah dan kering
/ Baskom klorin 0,5 % dan baskom DTT
/ Neirbeken (bengkok)
/ Betadine
r' Sarung tangan
{ Kom kecil berisi betadine
r' DePPer /kassa sleril
./ Kursiduduk
Peralatan dan bahan ddalam wadah steril :

/ Spekr.rltrm
/ Tenakulum
./ Fienser klern
'/ Aligator jika sulit dikeluarkan
FakaisarungianganUii
Prosedur pencabutan
Pemeriksaan bimanual
12. Lakrkan pemeriksaan bimanual dengan

menggunakan dua jan dari satu tangan yang

dimasukkan kedalam vagina dan tangan lainnya


diletakkan pada perut bagian bawah di atas

sympisis, kemudian tentukan : (pada nullipara lebih


baik dipergunakan satu jari dan perhatikan rasa
nyeri klien)

. a. Pastikan gerakan serviks bebas


b. T€ntukan besar dan posisi uterus
c. Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada
adneksa
Pasang speculum vaglna Lrntuk melihat seryiks.
perhatikan adanya polip serviks ';rang berbenluk
tangkai yang berwarna merah, Ca yang berbentuk
tidak beraturan, tidak licin, mudah lergores dan
ueioiil:iii, erosr puiilo y:l,tg il:jtniiaK seDagai uaeiiJii
yang menyala, atau cervisitis konis yang ierdapat
bintik - bintik putih (ovula nabotii) pada daerah
selaput lendir yang merah.
14. Usap vagina dan senriks dengan larutanbetaCine
I

Jepit benang yang dekat serviks dengan klem


Tarik keluar benang secara mantap tetapi hati -
hati unruk mengeluarkan AKDR
Tunjukkan AKDR tersebut pada klien, kemudian I

rendam dalam klorin 0,5 %


Keluarkan speculum dengan hati- hati
_l
I Tindalz:n nrca,
10 iI Panr{arn
r \v. .vur.
ranrrllrrf:n

r carnrra caryura noralalan


Fv, e.s.sr
rrann
' , 'i,
-.
cr rdah di
-i
pakai dalam larutan klorin 0,5 7o selama 10 menit
untuk dekontaminasi

j AuanS bahan - bahan yang sudah tidak clr pal(at


j lagi (kassa, sarung tangan sekali pakai) ketempat
yang sudah disediakan
21 Celupkan kedua tangan yang masih rnemakai

I
saruns iangan kedalam larutan kioi-in 0,5

%kemudian lepaskan dalam keadaan terbalik dan


rendam dalam larutan klorin tersebut.
22. I Cuci langan di air mengalir dengan menggunakan
sabun kemudian keringkan dengan kain bersih
Amati selama 5 menit sebelum memperbolehkan
tlien mengatami masilah
i Konseling pasca perfcabutan
Diskusikan apa yang harus dilakukan bila klien
mengalami masalah
naniolacan

vanr-r ielah dihenkan


Jawab setiap pertanyaan yang di ajukan
Ulangi kembali keterangan tentang pilihan
konirasepst yang ierseciia dan resiko keuniungarr
dari masing - masing alai kontrasepsi bila klien
ingin tetap mengatur jarak kelahiran atau ingin
membatasi jumlah anaknya.
Bantu klien uniuk menentukan alai kontrasepsi
sementara sampai dapat menetukan alat
kontrasepsi baru yang akan dipakai. I

Buat rekam medik tentanq pencabutan AKDR

Jumlah nilai

Nilai 4 x .......:
|rliloi J? v/l
atllq, ....,,.
:
Nilai 2 x... ... ..:... ... ..
Nilai I x ... ... .:... ... ..
r
^{

DAFTAR TILIK SUNTIK


Nama Mahasiswa
4

LANLiKATI
ANAMNESA
Member salam klien dan
Kumpulkan data-data pribadi
klien
o Nama istri o Nama suami
. Umur . umur
. Tingkat pendidikan . Tingkat pendidikan
o Agama o Agama
. Pekerjaan o Pekerjaan
. Alamat . Alamat
. Paritas
-! loraL
vqr
anaL
qt\ qt tqr\

Tanyakan kebutuhan kunjungan (kunjungan baru atau


ula
TcnrtaU--n lr rit tan VQ anoVah r rnlr rlr manaalr t iotaV
(menjarangkan) kehamilan atau menghentikan sama
sekali
Berikan informasi umum tentang KB

_ll I

|_,,*-.-l
----T
ksi dan masalah-masalah
@n dengan Penggunaan KB

FGF pernafi memaki alat kontrasepsi sebelum ini

- Berapa lama
- Alasan berhenti
kah aba masalah lain
b. Metode kontrasepsi iounakan saat ini
Lihat 'klasifikasi medis WHO untuk klien
memerlukan khusus
I ivtinta kiien menjeiaskan apa yanE sucian cjikeiahui
I tentang kontrasepsi pil dan lakukan koreksi bila terdapat
t vanq keliru
9. Memberikan PRA KONSELING mengenaitopik{opik yang
berkaitan dengan kontrasepsi suntik wajib menggunakan
APBK (alat pengambilan keputusan KB)dalam ber-KB
l,tnlnOrafll
r rV r A- I lvlll
tt
Ir Ir oir^.
l-ll Lrl ^^a;- I ,{^^
E:,tttkombinasi
\JCil I

bJenis konlrasepsi progestin dan pil kombinasi


pil
Kombinasi . lbulan sekali
P;oqestine : 3 bulan sekali
i^-^ l.^.i^ l.^^to ^^^^: ril ^raaaari^ 'J^^
uorr ^ll
yr!
^
C. vaia KCijA KiJiiiiii:iUijl-i Pit F"uUEorrrr
kombinasi
- Menekan ovulasi
- Mencegah implantasi
- Mencegah implantasi
- Mengentalkan lendir serviks
d.
Manfaat kontrasePsi suntik
e.
Keterbatasan atau efek Sa
Mempersitahkan klien dan suaminya untuk membaca
lembar inform consent dan mintalah persetujuan klien
r{an
ee'
<r r.-rrminrra
. veY.. r.r s
"
PERSIAPAN PENYUNTIKAN
Siapfan semua peralatan yang dibutuhkan
a. Spuit5cc/3cc
b. Kapas alcohol
c. 1 buah kuPet
d. fempat sampan keringioasah
Tensimeter
1 vial obat suntik (Depo Progestin atau cyclopem)
g. Tempat sampah tajam
h. Baskom berisilaMan klorin
'13 Cucitangan
14 berai badan

Falpasi abdomen untuk memeriksa kemungkinan


Atur posisi ktien
PERSIAPAN LOKAS'FENYUNNKAN
peqr.n$n kulit te
beralkohol dengan gerakan melingka-r kearah luar

Biarkan kuiii mengering


memberikan sunilkan
lE8slapnN MENvUNilK
.Pgril,r: tanggat X
lebelvial)
cjengai-
i locox
larut
22 uuncr
^Errdsan sempnl oan Jarum sunttk tanpa
te.rkontaminasi (perhatikan alur yang memang sudah
{ibuat untuk membuka semprit)
23 ruirr rLtKiin larum SunltK Dada tabung semOfilnVa
dengan memeganE pangkaljai.um suntii< dan iabung
um jangan dibuka
Buka penutup larum
penutup karet, putar vial hingga terbalik dan masukan
obat kedalam tabung semprit dengan cara menarik
nghisap sempntnva.
Cabut jarum Oa@;;n.! eaffi1 -i_-]]--.F+-
rilii
dengan jarum suntik mengarah keatas secara vertical,
keluarkan udara yang terdapat dalam tabung sempril
dengan cara mendorono oenohisao semnritnrra
I Gantijarum pengnii;F obat suntik (Depo atau
i Cyclopern,1 til .r-t
dengan jarum yang
rY=tt j4tutil baru, kernuciian
y=t!g ud!u,
I kencangkal jarum suntik peda tabun
Tusuk jarum t<edatam
otot gluteu Quadran luar oada bokono

Jika tidak terlihat darah tern@


suntikan vial obat sec€rra perlahan sampaisel-uruh obat

suntik secara
ASCA PENYUTIKAN I

31 Tekan beka-s suntifa


&tapi jangan mengqosokkannva
32 Sedot laruta
leluarkan lagi lalu lepaskan jarum dari tabung semprit
33 - _
ouar!g j-:-rr! y!yy=r-ra!!
olwaclan !r.!!ulu>
knu-sus te!"huat
.t- i .-_,:u ]arurn r-E!lruar_ {-!ar! lehan yang
dan oanan
sulii <iiiembus bencia iajam, buang labung semprii Oan
i
Cucitangantanganmffi

l
I
:.t'
f.
*.

.DAFTAR
TILIK PIL
l',lama Mahasiswa

1 4.

5.

J--

ANAMNESA
Member salam
Kumpulkan data-data pribadi
kiien
o Nama istri . Nama suami
. Umur . Umur
. Tingkat pendidikan . Tingkat pendidikan
o Agama . Agama
. Pekeriaan . Pekerjaan
e Alarnat o Alannat
c Paritas
. Jarak anak
Tanyakan kebutuhan kunjungan (kunjungan baru atau

Tanyakan tujuan KB apakah urtiuk mengatur jarak


(nrenjar an gkan) keirarniian atau niengheritika,t sa rna
sekali
Berikan informasi umum tentang KB

Mat^.{a L^6t72<cn(i

I ranp" rr.t I
kesehatan yang berhubungan dengan penggunaan KB
suntik antara hin :
a. Apakah pernah memakialat kontrasepsi sebelum ini
meliputi:
- n^---^ t^-^
tr=tClPa !c!:ilc
- Alasan berhenti
ada masalah lain
b. Metode kontraseosivano diounakan saat ini
c. Masalah r'nedis yar:3 perlu diperhatikan untuk KB

d. Felokok i;erai (i;iia usia -- 4C iairurr)


Lihat klasifikasi medis WHO untuk klien yang
memerlukan
Minta klien menjelaskan apa yang sudah diketahui
tentang kontrasepsipil dan lakukan koreksi bila terdapat

9. lviemoerikan PRA KOi.iSEilNG mengenai iopiK-ropti( vano

Pilproqestin dan cil kombinasi


Jenis kontrasepsipil progestin dan pil kombinasi
Kombinasi monofasik, bifasik dan trifasik
tirt isi35 oii dan 28 oii
c. Cara kerja kontrasepsi pil progestin dan pil
kombinasi
- Menekan ovulasi
- Mencegah lrnplantasi
- Mengentalkan lendir serviks
d. Manfaal kontrasepsi pil
e. Keterbatasan atau efek sam
Tegaskan bahwa klien dapat mengehentikan pemakaian

Mempersilahkan klien dan suaminya untuk membaca


lembar inform consent dan mintalah persetujuan klien I

dan

Palpasi abdomen unluk memeriksa kemunokinan


kehamilan

Berikan instruksi pada klien bagaimana menggunakan

ilrrlai nil notlama nada han ko 1-4 cral h=id r rntr rlr

in'--..-..'.r_-_.._..
dan hari ke 1 - 7 uniuk kombinasi
- Minum 1 oilsetiao hari oada waktu vano samzr
Habiskan satu paket baru dan jangan'istirahat
I

'
- Bila muntah dalam 24iam setelah menggunakan
pil, makan pilyang lain

KONSELING PASCA PELAYANAN KB


- ra-t-
d. EtEn
Mual, prtsing, sakit kepala dan mt;ntah sarankan
minum pil saat makanan malam atau sebelum
tidur jika masih bedanjut tes kehamtlan, periksa

- Payudara tegang, amenorea/tidak ada


petdaiaitaii (kr.;lrrbiirasi) : ies keiiiziriiia;t, ue;inaii
pil dosis estrogen, jika hamil hentikan pil.
- Amenorea(progestin), pendarahan
pervaginam/spooting; kombinasi berikan pil
estrogen dosis tinggi atau dosis tetap atau ganti
kontraseosi.
Tegaskan bahwa gejaia ciaias ciapat ieijacii o'an
biasanya hanya dalam pemakaian 3 siklus pil
sala.
b. Masalah atau komplikasiyang mengharuskan
klien kembali ke klinik
ian bawah atau nyeri panggul
Sakit hebat
i hebat (betis atau paha

c. Berikan konseling iika klien lupa tninum


- Satu pil minum saat lngat (meskipun harus
minum pil2 pada hari tersebut), baru dilanjutkan
ai 1 oaket habis
- *Minum
Dua oi! atau lebih
2 pilsehan sehingga terkejar meminum
seharu sesuaiiadwal
*pakai kondom / (tidak koitus) sampai haid
berikutnya.
tvtintahfr ktien mengulang instruksi untuk meyakinkan
bahwa klien sudah
fanyakan klien apakah masih ada pertanyaan atau hal-

22 Mempersilahkan klien dan suaminya unluk membaca


lembar inform consent dan mintalah oersetujuan klien
dan
Diskuiikan kunjungan ulang dan pengamatan lanjutan
dengan klien (sediakan kalender duduk / kalender

dalam 1 bulan
B!!a tldak ada m.asalah sesudah kunjungan ulang
pertama clan pasien tidak memanfaatkan
pelayanan kesehatan tnaka kunjungatr ulang

Yafnfan klien untuk.kembali setiap saat apabila masih


Secara sopan ucapkan salam perpisahan pada klien dan
dengan ramah sampaikan bahwa klien dapat berkunjung
I
iti;li
lkembaiisetiapsaat i i i f

26 | Melakukan pencatatan pada buku refister I catatan I I I

ak

Jumlah Nilai

Nilai4x
Nilai3x
ttit^; .....
rtllol zo-..

Nilai 1x '

Anda mungkin juga menyukai