Pengkajian Risiko Sistem Utilitas (MFK 8 Ep 2)
Pengkajian Risiko Sistem Utilitas (MFK 8 Ep 2)
I. PENDAHULUAN
Identifikasi dilakukan pada sumber risiko, area dampak risiko, penyebabnya dan
potensi akibatnya. Teknik identifikasi yang digunakan disesuaikan dengan kemampuan,
sasaran dan jenis risiko yang dihadapi. Alat identifikasi yang digunakan dalam rencana
induk ini adalah dengan Brainstroming atau curah pendapat antara manajer dan pengawas
program serta pihak lain dalam internal rumah sakit yang terkait.
Identifikasi risiko pengelolaan peralatan utilitas antara lain sebagai berikut:
1. Pendingin udara tidak bekerja
2. Suplai listrik ruangan mati
3. Suplai air terganggu
4. Suplai listrik cadangan (genset) terganggu
II. ANALISIS RISIKO SISTEM UTILITAS
Tujuan analisis risiko adalah melakukan analisis dampak dan kemungkinan semua risiko
yang dapat menghambat tercapainya sasaran pegelolaan sistem utilitas dan menyediakan
data untuk membantu langkah evaluasi dan mitigasi risiko. Analisis risiko mencakup
pertimbangan dan mengkombinasikan estimasi terhadap consequence dan likelihood
didalam konteks untuk mengambil tindakan pengendalian.
Adapun analisa risiko yang digunakan dalam rencana induk/program ini adalah analisa
kuantitatif dengan melakukan skoring atas probabilitas kejadian dan nilai dampak atau
konsekuensi yang mungkin timbul jika risiko benar-banar terjadi.
Keterangan:
1. Kriteria Likelihood
Risk Tolerance
5 5 10 15 20 25
Hampir Pasti Medium Medium High High High
4 4 8 12 16 20
Kemungkinan Medium Medium Medium High High
Likelihood
Besar
3 3 6 9 12 15
Kemungkinan Low Medium Medium Medium High
Sedang
2 2 4 6 8 10
Kemungkinan Low Medium Medium Medium High
Kecil
1 2 2 3 4 5
Jarang Low Low Low Medium High
1 2 3 4 5
Secara umum seluruh skor resiko berada di bawah garis risk tolerance, namun bukan
berarti potensi resiko mengecil. Nilai konsekuensi yang besar, harus menjadi perhatian
yang lebih dalam merencanakan pengelolaan resiko.
Mitigasi / Pengelolaan
No. Jenis Resiko
Pencegahan Penangganan
1. Pendingin udara Melakukan kerjasama Melakukan perbaikan AC
tidak bekerja dengan pihak ke-3, dalam Mengganti AC yang
melakukan pemeliharaan rusak dengan AC
Melakukan pemindahan cadangan
mesin outdoor AC yang
menyulitkan untuk
melakukan pemeliharaan
Sosialisasi kepada pengguna
atau operator ruangan agar
dalam mengatur suhu sesuai
standar
2. Suplai listrik Melakukan inspeksi pada Melakukan pengalihan
ruangan mati panel listrik daya listrik pada ruang-
Melakukan inspeksi jalur ruang yang prioritas
kabel listrik Mengganti MCB dengan
Mengecek beban pada kapasitas yang lebih
masing-masing panel secara besar
berkala
3. Suplai air terganggu Melakukan pengecekan Bekerja sama dengan
berkala untuk mesin PDAM jika efek
pendorong dan tandon gangguan suplai air
Mengotomatiskan sistem sangat luas
kontrol level Mengalihkan ke jaringan
Membuat perencanaan by-pass jika gangguan
sistem berlapis jika mesin suplai air terjadi pada
air gangguan tandon dan mesin
pendorong
4. Suplai listrik Menyiapkan selalu genset Bekerjasama dengan
cadangan (genset) agar selalu dalam kondisi PLN, untuk
terganggu baik menggunakan genset
Bekerja sama dengan PLN mobile
untuk selalu Jika gangguan hanya
menginformasikan tentang berada pada
pemadaman daerah/ruangan tertentu,
maka dilakukan
pengalihan jalur suplai
Mengetahui,
Ketua Tim K3RS Koordinator Bidang Utilitas