Anda di halaman 1dari 45

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN

(KOSP)
SD 1 BANGET
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

NPSN : 20318001

SD 1 BANGET
Desa Banget Rt. 01 / Rw. 01 Kaliwungu Kudus

KABUPATEN KUDUS

TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan hasil penyusunan kurikulum oleh Tim Pengembang Kurikulum dan
berdasarkan hasil rapat pleno dewan pendidik bersama Komite Sekolah dalam penetapan
Kurikulum Operasional SD 1 Banget, maka ditetapkan, disyahkan dan dilaksanakan di SD 1
Banget pada Tahun Pelajaran 2023/2024

Ditetapkan di Kudus
Pada tanggal 15 Juli 2023

Ketua Komite Sekolah Kepala SD 1 Banget

SUKESI, S. Pd.SD PURWANTO, S.Pd.


NIP. 19761015 200903 1 004

a.n. Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga


Kabupaten Kudus
Kepala Bidang Pendidikan Dasar

ANGGUN NUGROHO, S.T., M.M.


Penata Tk. I
NIP. 19830825 200903 1 006

ii
REKOMENDASI
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH
DINAS PENDIDIKAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS

LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS

Berdasarkan hasil validasi/verifikasi, monitoring, dan evaluasi disertai bimbingan


pelaksanaan kurikulum secara terpadu dengan memperhatikan:
1. Tujuan pengembangan kurikulum;
2. Prinsip pengembangan kurikulum;
3. Saran dan pendapat stakeholder pendidikan; dan
4. Hasil penyusunan Kurikulum SD 1 Banget
Dengan ini Pengawas SD merekomendasikan Kurikulum SD 1 Banget Tahun Pelajaran
2023/2024 untuk mendapatkan pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan
Olahraga Kabupaten Kudus.

Kudus, Juli 2023


Pengawas SD

Drs,H. Afif Rokhani, MM.


NIP. 19600502 197911 1 003

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP) SD 1 Banget Tahun Pelajaran 2023/2024 dapat tersusun. Kurikulum SD
1 Banget ini adalah kurikulum yang disusun dan dilaksanakan oleh SD 1 Banget. Secara
khusus kurikulum SD 1 Banget Tahun Pelajaran 2023/2024 merupakan perwujudan dari
kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan karakteristik
dan kondisi SD 1 Banget serta saran Komite Sekolah di bawah koordinasi dan supervisi
Dinas Pendidikan.
Kurikulum Operasional SD 1 Banget ini disusun dengan berpedoman pada Panduan
Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan pendidikan yang mencerminkan merdeka
belajar dan pengimplementasian profil pelajar pancasila. Kurikulum ini memuat
karakteristik satuan pendidikan, profil pelajar pancasila, Visi, Misi dan Tujuan yang telah
ditentukan. Disamping itu SD 1 Banget sebagai sekolah ramah anak bertujuan untuk
menanamkan budi pekerti yang sesuai dengan nilai-nilai dalam Pancasila di lingkungan
sekolah.

Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang
telah membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam penyusunan Kurikulum
SD 1 Banget Kudus Tahun Pelajaran 2023/2024 , terutama kepada:
1. Bapak Harjuna Widada, SH (Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga
Kab Kudus);
2. Ibu Afri Sofianingrum, (Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kab Kudus);
3. Bapak Anggun Nugroho, S.T., M.M. (Kepala Bidang Pendidikan Dasar Kab Kudus);
4. Bapak Heru Sulistiyono, S.Pd, M.Pd (Koordinator Pengawas Kecamatan Kaliwungu
Kab Kudus)
5. Bapak Drs.H.Afif Rokhani,MM ( Selaku Pengawas Dabin )
6. Bapak Sukesi S.Pd (Komite SD 1 Banget, Kaliwungu Kab Kudus);
7. Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD 1 Banget , Kaliwungu Kab Kudus;
8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan KOSP ini.
Semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa memberikan taufik dan hidayah-Nya
kepada kita semua yang telah bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di

iv
SD 1 Banget, Kaliwungu Kab Kudus, untuk mewujudkan kompetensi lulusan yang memiliki
Profil Pelajar Pancasila (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berkebinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif).
Kami menyadari bahwa kurikulum yang telah kami susun ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai
pihak yang kompeten sangat kami harapkan. Kami berharap Kurikulum SD 1 Banget ini
dapat menjadi panduan dan acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di SD 1 Banget untuk
mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Kab. Kudus, Juli 2023

Tim Penyusun,

v
DAFTAR ISI

Halaman Sampul…………………………………………………………………….....i
Lembar Pengesahan……………………………………………………………………ii
Rekomendasi Kurikulum Operasionalm Sekolah……………………………………..iii
Kata Pengantar………………………………………………………………………...iv
Daftar Isi…………………………………………………………………………........v

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………1

A. Latar Belakang……………………………………………………………….…1

B. Karakteristik Satuan Pendidikan…………………………………………….…5

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH…………………………………….8

A. Visi Sekolah…………………………………………………………………….8

B. Misi Sekolah…………………………………………………………………....8

C. Tujuan Sekolah…………………………………………………………………8

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN……………………………..10

A. Pengorganisasian Pembelajaran………………………………………………...10

B. Rencana Pembelajaran………………………………………………………….29

C. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional…………………….30

BAB IV PENUTUP...………………………………………………………………….33

Lampiran

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sistem pendidikan yang dianut oleh


Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah sistem pendidikan nasional yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Hal ini lebih lanjut dijabarkan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana yang dimaksud dengan Pendidikan
Nasional adalah “Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan
nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman”, dan tujuan
Pendidikan Nasional adalah “untuk mengembangkan potensi pelajar agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. Dalam mewujudkan tujuan tersebut maka perlu disusun “seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu” atau dapat juga disebut sebagai “kurikulum”. Kurikulum yang
dikembangkan disesuaikan dengan kondisi sekolah, potensi / karakteristik daerah, sosial
budaya masyarakat setempat, dan pelajar.
Berdasar hal diatas maka proses pengembangan dan penyusunan Kurikulum
Operasional SD 1 Banget tahun pelajaran 2023/2024 masih menggunakan dua
Kurikulum yaitu untuk Kelas I, II, IV dan Kelas V menggunakan Kurikulum Merdeka,
sedangkan untuk kelas III dan kelas VI masih menggunakan Kurikulum 2013. Kurikulum
Merdeka Untuk Kelas I, II, IV dan Kelas V dikembangkan dan disusun dengan
memperhatikan hal-hal berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah No 57 tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Kepmendikbud ristek No 56/M/2022 Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka
Pemulihan Pembelajaran
4. Permendikbud Ristek 5 tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan,

1
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Menengah
5. Permendikbud Ristek 7 tahun 2022 tentang Standar Isi Pendidikan, Anak Usia Dini,
Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Menengah
6. Permendikbud Ristek 16 tahun 2022 tentang Standar Proses Pendidikan, Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Menengah
7. Permendikbud Ristek 21 tahun 2022 tentang tentang Standar Penilaian Pendidikan,
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Menengah;
8. Permendikbud no 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ektrakurikuler
9. Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 Tentang Kepramukaan
10. Keputusan BSKAP No 033/ H/KR/2022 tentang Revisi Capaian Pembelajaran
11. Keputusan BSKAP No 009/H/KR/2022 Tentang Demensi dan Elemen Profil pelajar
Pancasila pada Kurikulum Merdeka
12. Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan yang
tercantum pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
13. Kebijakan Pemerintah Provinsi dan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait pendidikan.
14. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor
423.5/04678 Tahun 2022 tentang Pedoman Kurikulum Penguatan Lokal Bahasa Jawa
Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Provinsi Jawa Tengah.
15. Kebijakan Pemerintah Kota dan Peraturan Walikota (Perwali) terkait pendidikan.
16. Karakteristik dan keunikan peserta didik dan lingkungan sosial budaya masyarakat
sekitar.

Kurikulum 2013 yang masih diberlakukan Kelas III dan Kelas VI mengacu pada
regulasi sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan terakhir Peraturan Pemerintah Nomor 13
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;

2
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 19 Tahun 2007
tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 15 Tahun 2010
tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun
2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun
2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun
2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
10. Peraturan Mendikbud No. 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum tahun
2006 dan Kurikulum 2013.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun
2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah.
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2015 Tentang Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun
2015 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan
Satuan Pendidikan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Repu;blk Indonesia Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

3
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2018.Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Prinsip pengembangan kurikulum operasional sekolah ini bertujuan membantu


proses berpikir dalam menyusun kurikulum operasional yang kontekstual dan relevan
bagi satuan pendidikan dan terutama peserta didik dalam ,mencapai profil pelajar
pancasila dan capaian pembelajaran. Dalam pengembangannya juga merupakan hasil
refleksi semua unsur peserta didik di satuan pendidkan yang kemudian ditinjau secara
berkala guna disesuaikan dengan dinamika perubahan dan kebutuhan peserta didik.

Kurikulum Operasional disatuan pendidikan dikembangkan berdasarkan prinsip-


prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada peserta didik

Pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi, kebutuhan perkembangan dan


tahapan belajar serta kepentingan peserta didik. Profil pelajar pancasila selalu
menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasonal
sekolah.

2. Kontekstual

Menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan,


konteks sosial budaya dan lingkungan serta dunia kerja dan insdustri dan
menunjukkan karakteristik atau kekhususan peserta didik.

3. Esensial

Memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan


disatuan pendidikan. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas dan mudah dipahami.

4
4. Akuntabel

Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual

5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan

Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan


pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orangtua, organisasi,
berbagai sentra serta industri di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan
atau kantor kementrian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang
agama sesuai dengan kewenangannya.
Sedangkan hal-hal pokok yang dijadikan fokus dalam pengembangan dan
penyusunan Kurikulum Operasional SD 1 Banget tahun pelajaran 2023/2024 adalah:
1. Pengembangan pelajar berdasarkan potensi diri dan minat yang dimilikinya.
2. Integrasi dan implementasi pengembangan kecakapan abad 21 (karakter, literasi, dan
kompetensi) pelajar pada proses belajar mengajar.
3. Integrasi dan implementasi pendidikan karakter berdasar Profil Pelajar Pancasila pada
proses belajar mengajar.
4. Pengembangan pendidikan kecakapan hidup untuk pelajar.
5. Integrasi dan penerapan teknologi pada proses belajar mengajar.
6. Penerapan prinsip-prinsip kebijakan merdeka belajar yang sudah ditetapkan
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

B. KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN


Kurikulum Operasional SD 1 Banget disusun sebagai pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Operasional Sekolah (KOSP) ini
dikembangkan dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun
secara Nasional kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran berdasar
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang sudah disusun.
SD 1 Banget terletak di Desa Banget Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus.
Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD 1 Banget
disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan
kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan.
Dalam pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan

5
pembelajaran dan Modul Ajar yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan
SD 1 Banget berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri
khas dan potensi lokal sekolah. SD 1 Banget berdomisili pada daerah pinggiran kota,
pengembangan ekonomi dan wilayah pariwisata dengan keterjangkauan lokasi yang
mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada. Lingkungan sekolah berada
dekat dengan sarana kesehatan, olahraga dan keagamaan sehingga menjadi salah satu
kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah dengan
sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas
bahkan hingga 100 % adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya,
peserta didik memiliki latar belakang orang tua yang mayoritas sebagai karyawan
perusahaan dan sebagian lainnya terdiri dari beragam profesi.
Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan
perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila
mampu diimplemetasikan secara utuh di SD 1 Banget Maka dalam penyusunan
Kurikulum Operasional, karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya
menjadi satu pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan
kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar
Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk
menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan
mengakomodir keragaman tersebut.
Sarana dan prasarana SD 1 Banget secara umum memiliki fasilitas yang cukup
lengkap yaitu ruang kelas yang memadai (6 rombel), , lapangan olahraga, perpustakaan,
dan fasilitas pendukung lainnya (kantor, mushola, ruang UKS, tempat parkir, toilet,
kebun sekolah, dll). Setiap ruang kelas di SD 1 Banget selain memiliki perlengkapan
primer seperti meja, kursi dan papan tulis, juga dilengkapi dengan kipas angin, lemari
kelas dan lemari pajangan hasil karya murid. Adapun beberapa sarana yang sudah

6
tersedia) yaitu perangkat multimedia laptop dan LCD Proyektor serta Wifi internet.
Jika melihat pada karakteristik social budaya, sebagian besar peserta didik SD 1
Banget berasal dari kalangan sosial ekonomi menengah ke bawah. Masyarakat di sekitar
SD 1 Banget sebagian besar adalah buruh, pedagang dan wiraswasta, sebagian lainnya
adalah pegawai swasta. Dengan latar belakang budaya seperti disebutkan tadi memiliki
kelebihan diantaranya yaitu orang tua peserta didik sangat mendukung (memberikan
kepercayaan) kepada pihak sekolah untuk mendidik putra-putrinya. Budaya sopan,
santun, gotong royong dan religiositas juga masih tampak jelas tergambar pada setiap
interaksi antara sekolah dengan orang tua peserta didik. Hal ini merupakan salah satu
kekuatan dalam membentuk karakter peserta didik yang memiliki profil pelajar
Pancasila. Adapun tantangan yang dihadapi yaitu tampak pada dukungan finansial dan
perhatian akan pendidikan peserta didik masih rendah, sehingga terkesan peserta didik
hanya cukup belajar di sekolah saja tanpa upaya lebih dari orang tua untuk memberikan
pendidikan yang terbaik untuk putra-putrinya.
Sebagai sekolah yang berada pada lingkungan pinggiran kota dan input peserta
didik yang mayoritas dari pinggiran kota dekat dengan pusat komersial tradisional dan
modern, maka profil pelajar yang dihasilkan adalah pelajar yang memiliki potensi
mengkreasi ide dan keterampilan untuk mewujudkan daerahnya menjadi destinasi wisata
wirausaha. Wisata wirausaha tersebut diantaranya adalah kerajinan pembuatan batu bata.
Dalam rangka meningkatkan potensi tersebut, SD 1 Banget mengadakan kerjasama
dengan pelaku dunia usaha pengrajin batu bata. Selain itu, sekolah juga kerap
bekerjasama dengan beberapa kantor/dinas yang mendukung manajemen berbasis
sekolah, diantaranya: (1) Pemerintahan Desa untuk beberapa program kegiatan; (2)
Puskesmas/Dinas Kesehatan dalam kegiatan pembinaan UKS, Dokter kecil dan program
PHBS; dan (3) Polsek Kaliwungu : pelayanan keamanan sekolah dan lingkungan secara
berkala serta memberikan pengetahuan tentang tata tertib berlalu lintas serta hal-hal lain
yang berkaitan dengan masalah kriminalitas.
Karakteristik Guru dan Tenaga Pendidikan Sebagian besar guru adalah ASN
(Aparatur Sipil Negara) dan Sebagian kecil Wiyata bhakti semuanya memiliki latar
belakang yang linier dengan tugas sebagai Guru dan Tenaga Kependidikan.

7
BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

Dalam penyelenggaraan pendidikan dasar di sekolah yang Merdeka dimana


sekolah memiliki visi, misi dan tujuan sebagai upaya dalam mewujudkan tujuan pendidikan
sekolah pada khususnya dan pendidikan nasional secara umum.
A. VISI SEKOLAH

Adapun visi SD 1 Banget adalah sebagai berikut:

“ Meningkatkan Kecerdasan, Keimanan, Ketaqwaan yang Bermoral dan Berbudi


Pekerti”

B. MISI SEKOLAH

Misi adalah bagaimana strategi yang diterapkan oleh sekolah untuk dapat mencapai
visi sekolah. Adapun misi SD 1 Banget adalah sebagi berikut:

1. Menyiapkan peserta didik berpotensi di bidang IMTAQ IPTEK.


2. Mendorong peserta didik agar mempunyai potensi untuk mencapai prestasi.
3. Menumbuh kembangkan sikap disiplin peserta didik di semu aspek kehidupan.
4. Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, inovatif dan sesuai dengan
perkembangan zaman.

C. TUJUAN SEKOLAH

Tujuan yang ingin dicapai SD 1 Banget sebagai bentuk untuk mewujudkan visi
sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:

A. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun ke depan):


1. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah.
2. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
3. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan
global di masyarakat
4. Merancang pembelajaran/projek yang berbasis kearifan local

8
5. Mengoptimalkan sarana dan prasarana sekolah untuk menunjang rancangan
pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar.
6. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang memacu peserta didik bernalar
kritis, kreatif dalam mengembangkan ide dan gagasan yang mengedepankan jiwa
gotong royong.
7. Menciptakan peserta didik yang memiliki perilaku hidup bersih dan patuh
terhadap protokol kesehatan.
B. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan):
1. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan memiliki kepedulian social
yang tinggi.
2. Membentuk peserta didik yang memiliki karakter sopan, santun, mandiri, dan
kreatif yang mampu bersaing sesuai perkembangan zaman.
3. Menjadi pemimpin bagi diri dan temannya untuk menjadi pribadi yang bernalar
kritis, percaya diri dan mengedepankan nilai gotong-royong.
4. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
5. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan
kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup
sesuai bakat dan minatnya.
6. Menciptakan pembelajaran menyenangkan yang berhamba pada peserta didik
“Merdeka Belajar”.
7. Mencetak peserta didik yang berprestasi baik akademik maupun non-akademik.
8. Tumbuhnya budaya PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta peduli
lingkungan.

9
BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran
Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur
pembelajaran muatan kurikulum dalam satu rentang waktu. Pengorganisasian ini
termasuk pula mengatur beban belajar dalam struktur kurikulum, muatan mata pelajaran
dan area belajar, pengaturan waktu belajar, serta proses pembelajaran.
Penyusunan struktur kurikulum merupakan hal penting di dalam
mengorganisasikan pembelajaran. Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran dan merupakan aplikasi dari konsep pengorganisasian konten dan beban
belajar.
Dalam Kurikulum Merdeka, pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan
utama, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

1. Muatan Kurikulum
Kurikulum di SD 1 Banget dikembangkan dengan memperhatikan kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari
hari. Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen antara
lain muatan pembelajaran intrakurikuler, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
ekstrakurikuler.
a. Intrakurikuler
Intrakurikuler adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan materi
pembelajaran yang ditempuh peserta didik. Adapun mata pelajaran yang
diselenggarakan oleh SD 1 Banget adalah Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial (IPAS), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Seni
dan Budaya (terdari dari Seni Musik dan seni Rupa), Bahasa Inggris, serta Mata
Pelajaran muatan lokal Bahasa Jawa.
Muatan kurikulum SD 1 Banget meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik. Di samping

10
itu untuk muatan lokal juga mengacu pada Keputusan Gubernur Jawa Tengah
Nomor 423.5/ 5/2010 dan Nomor 423.5/27/2011 Tentang Muatan Lokal Bahasa
Jawa.
Pengorganisasian pembelajaran untuk kelas I, II, IV dan Kelas V
menggunakan Kurikulum Merdeka. Sedangkan untuk kelas III dan VI
menggunakan kurikulum 2013.
Pelaksanaan proses pembelajaran di SD 1 Banget .dilaksanakan dalam dua
macam bentuk kegiatan, yaitu pembelajaran regular dan blok. Pembelajaran regular
adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas secara rutin yaitu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi pekerti, PJOK dan Muatan Lokal sedangkan
sistem blok dilaksanakan pada mata pelajaran PKn, Bahasa Indonesia, Matematika,
IPAS dan Seni Rupa.
Pembelajaran di SD 1 Banget menekankan pada pembelajaran berbasis literasi
dan numerasi, dengan mengimplementasikan model pembelajaran yang berorientasi
pada pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan serta pembelajaran melatih
keterampilan abad 21 yang dikenal dengan istilah 4C, yaitu Critical Thinking and
Problem Solving (berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), Creativity
(kreativitas), Communication Skills (kemampuan berkomunikasi), dan Ability to
Work Collaboratively (kemampuan untuk bekerja sama). Adapun muatan kurikulum
pada kegiatan intrakurikuler terdapat pada tabel berikut.

Alokasi Waktu Kelas I , II, IV dan Kelas V yang Menggunakan Kurikulum Merdeka
Tabel 1. Alokasi waktu mata pelajaran kelas I
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Alokasi P5
Intrakurikuler (minimal 20% TOTAL JP
Mata Pelajaran
Per Tahun dari total per PER TAHUN
(Minggu) tahun)
Pendidikan Agama Islam dan Budi
108 (3) 36 144
Pekerti
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
Matematika 144 (4) 36 180

11
PJOK 108 (3) 36 144
Seni Rupa dan Seni Musik 108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 72 (2) 72
Mulok Lokal: 72 (2) - 72
--Bahasa Jawa
Total 828 (23) 252 1.080

Tabel 2.
Alokasi waktu mata pelajaran kelas II
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Alokasi Alokasi P5
Intrakurikuler (minimal 20% TOTAL JP
Mata Pelajaran
Per Tahun dari total per PER TAHUN
(Minggu) tahun)
Pendidikan Agama Islam dan Budi
108 (3) 36 144
Pekerti
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324
Matematika 180 (5) 36 216
PJOK 108 (3) 36 144
Seni Rupa dan Seni Musik 108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 72 (2) 72
Mulok Lokal: 72 (2) - 72
--Bahasa Jawa
Total 900 (25) 252 1152

12
Tabel 3. Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas IV-V
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Kegiatan Intra/ Projek (minimal TOTAL JP


Mata Pelajaran minggu 20% dari total PER
(pembulatan) per tahun) TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 108 (3) 36 144
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288
Matematika 180 (5) 36 216
IPAS 180 (5) 36 216
PJOK 108 (3) 36 144
Seni Rupa dan Seni Musik 108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 72 (2) 72
Mulok Lokal:
72 (2) - 72
--Bahasa Jawa
Total 1044 (29) 252 1.296

Alokasi Waktu Kelas III dan VI yang menggunakan Kurikulum 2013


Struktur dan Muatan Kurikulum SD 1 Banget
Tahun Pelajaran 2023 / 2024

No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per


Minggu
III VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4
Pendidikan Pancasila dan
2 6 5
Kewarganegaran
3 Bahasa Indonesia 10 7
4 Matematika 6 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam - 3
6 Ilmu Pengetahuan sosial - 3
Kelompok B
7 Seni Budaya dan Prakarya 4 4
8 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 4 4

13
Muatan Lokal
1 Bahasa Jawa 2 2
2 Bahasa Inggris 2 2

Jumlah jam pelajaran per minggu 38 40

Keterangan:

1. Alokasi waktu setiap jam adalah 35 menit.


2. Untuk kelas 3, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik, kecuali
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Muatan Lokal menggunakan pendekatan
mata pelajaran.
3. Untuk kelas 6, kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan tematik, kecuali
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Muatan Lokal, Matematika, dan PJOK
menggunakan pendekatan mata pelajaran.

Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria


ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi dasar, dengan mempertimbangkan kompleksitas/keluasan dan kedalaman,
daya dukung/kondisi satuan pendidikan dan karekteristik peserta didik. Ketuntasan Belajar
adalah tingkat minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
meliputi ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu
belajar. Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan
belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu
ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu
pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun
ajaran, dan tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar untuk sikap (KD pada KI-1
dan KI-2) ditetapkan dengan predikat Baik (B). Sedangkan nilai ketuntasan kompetensi
pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka 0 – 100. KKM dirumuskan
di awal tahun pelajaran.
Adapun KKM setiap mata pelajaran sebagai berikut:

Tabel Kriteria Ketuntasan Minimal

14
SD 1 Banget
Tahun Pelajaran 2023/2024

Kelas SD
NO Mata Pelajaran
1 2 3 4 5 6
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 76
Pendidikan Pancasila dan
2 75 76
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 72 73
4 Matematika 70 72
5 Ilmu Pengetahuan Alam - 74
6 Ilmu Pengetahuan Sosial - 72
7 Seni Budaya dan Prakarya 75 75
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
8 75 77
Kesehatan
Muatan Lokal :
1 Bahasa Jawa 70 75
2 Bahasa Inggris 70 70
KKM SATUAN PENDIDIKAN 70

RENTANG PREDIKAT KKM SATUAN PENDIDIKAN


RENTANG PREDIKAT
KKM Satuan Panjang
A B D (Perlu
Pendidikan *) Interval C (Cukup)
(Sangat Baik) (Baik) Bimbingan)

70 29/3=10 91<A 100 81<B 90 70 C 80 D˂ 70

Berdasarkan uraian KKM tersebut, maka KKM SD 1 Banget Tahun Pelajaran


2023/2024 adalah 70. Untuk mengetahui ketuntasan belajar dilakukan dengan penilaian.
Untuk penilaian pengetahuan terdiri dari penilaian harian, penilaian tengah semester,
penilaian akhir semester dan penilaian akhir tahun.
Penilaian Harian dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, atau penugasan.
Penilaian harian tertulis direncanakan berdasarkan pemetaan KD dalam proses
pembelajaran yang dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tema untuk setiap KD

15
muatan pelajaran. Hal itu memungkinkan penilaian harian dilakukan untuk KD satu
muatan pelajaran atau gabungan KD-KD beberapa muatan pelajaran sesuai kebutuhan.
Sebelum menyusun soal-soal tes tertulis, guru perlu membuat kisi-kisi soal. Apabila tes
tertulis dilakukan untuk mencapai KD satu muatan pelajaran, soal-soal dibuat per muatan
pelajaran. Soal-soal tes tertulis dapat juga dibuat terpadu untuk beberapa muatan
pelajaran.
Penilaian harian berfungsi untuk perbaikan pembelajaran dan juga sebagai salah
satu bahan untuk pengolahan nilai rapor. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari penilaian
harian (NPH) merupakan nilai rerata yang ditulis dengan menggunakan angka pada
rentang 0-100.
Penilaian tengah semester dilaksanakan setelah menyelesaikan separuh dari jumlah
tema dalam satu semester atau setelah 8-9 minggu belajar efektif. PTS berbentuk tes tulis
dan berfungsi untuk perbaikan pembelajaran selama setengah semester serta sebagai salah
satu bahan pengolahan nilai rapor.
Soal atau instrumen PTS disusun berdasarkan muatan pelajaran sesuai dengan KD
yang dirakit secara terintegrasi. Nilai pengetahuan yang diperoleh dari PTS (NPTS)
merupakan nilai tengah semester dan penulisannya menggunakan angka pada rentang 0-
100.
Penilaian akhir semester (PAS) dan penilaian akhir tahun (PAT) dilaksanakan
setelah menyelesaikan seluruh tema dalam satu semester belajar efektif. Penilaian akhir
semester/tahun untuk aspek pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tertulis yang
berfungsi untuk mengukur pencapaian hasil pembelajaran selama satu semester serta
sebagai salah satu bahan pengisian rapor.
Instrumen penilaian akhir semester/tahun untuk aspek pengetahuan disusun
berdasarkan muatan pelajaran sesuai dengan karakteristik KD. Nilai dari penilaian akhir
semester ditulis NPAS dan nilai dari penilaian akhir tahun ditulis NPAT. Penulisan nilai
NPAS dan NPAT menggunakan angka pada rentang 0-100.
Untuk menentukan nilai rapor pada KD Pengetahuan adalah sebagai berikut.
(2 x NPH) + NPTS + NPAS untuk KD yang ada NPTS
4

atau (2 x NPH) + NPAS untuk KD yang tidak ada NPTS


3
Untuk penilaian KD Keterampilan menggunakan teknik praktik, produk, dan proyek.

16
Penilaian keterampilan menggunakan teknik praktik mengutamakan penilaian
proses yang dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan
sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi yang
menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu, seperti: menyanyi, praktik ibadah,
praktik olahraga, presentasi, bermain peran, memainkan alat musik, dan membaca.
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam
menghasilkan produk-produk, teknologi, dan seni.
Penilaian proyek merupakan penilaian kemapuan peserta didik dalam dalam
menghasilkan suatu karya mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai laporan hasil.
Hasil penilaian praktik, produk, dan proyek menggunakan nilai optimum. Sedangkan nilai
akhir diperoleh dari rerata ketiga penilaian tersebut.
Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk memperoleh
informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil analisis digunakan untuk
mengidentifikasi peserta didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)
KD mata/muatan pelajaran. Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM KD, pendidik
harus menindaklanjuti dengan remedial, sedangkan bagi peserta didik yang telah
mencapai KKM KD, pendidik dapat memberikan pengayaan.
Program remedial adalah program pembelajaran yang diperuntukkan bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM KD muatan pelajaran. Program remedial dilakukan
untuk memfasilitasi peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang optimal.
Metode yang digunakan dalam pembelajaran remedial bervariasi sesuai dengan
sifat, jenis, dan latar belakang permasalahan pembelajaran yang dialami peserta didik.
Setelah peserta didik mengikuti program remedial dilakukan penilaian kembali untuk
mengetahui ketercapaian KD.
Pelaksanaan program remedial dapat dilakukan dengan cara: Pemberian bimbingan
secara perorangan bila ada beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan yang
berbeda-beda sehingga memerlukan bimbingan secara individual. Pemberian bimbingan
secara kelompok bila terdapat beberapa peserta didik mengalami kesulitan yang sama.
Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda bila semua
peserta didik mengalami kesulitan.
Pemberian bimbingan dapat diberikan melalui tugas-tugas latihan secara khusus
dengan memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok. Apabila

17
tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik memerlukan bimbingan khusus,
bimbingan harus dilakukan oleh pendidik secara individual maupun kelompok.
Untuk Kurikulum Merdeka yang diberlakukan kelas I, II, IV dan kelas V tahun
ajaran 2023/2024 kecuali kegiatan intrakulikuler juga menambahkan pembelajaran
kokulikuler yang berupa projek yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

b. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD 1 Banget dirancang
pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema
dengan jam pelajaran yang terpisah dengan kegiatan intrakurikuler.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang
dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas I, II, IV dan kelas V di tahun
pelajaran 2023/2024 . Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi
waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular
mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun
dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema
dan mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila
diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian
operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta
didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Adapun kegiatan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dirancang SD 1 Banget terdapat pada
tabel berikut.

Sasaran
No Tema Bentuk Kegiatan Waktu
Nilai PPP
1 Kewirausahaan Menanam sayur di Mandiri, (September
polibag, membuat kreatif, M4, Oktober
karya dari tepung M1, M2, M3)
terigu ( chicken
crispy, chicken naget )

18
2 Kearifan Lokal Membuat kerajinan Beriman dan (Maret M4,
loster bertakwa, M5, Mei M2)
gotong-
royong

c. Ekstrakurikuler dan Pengembangan Diri


1) Ekstrakurikuler
SD 1 Banget Kaliwungu, Kab Kudus memiliki program pengembangan
diri dalam rangka penggalian serta sesuai dengan minat dan bakat para peserta
didik. Program tersebut diaplikasikan di dalam kegiatan ekstrakurikuler,
kegiatan tersebut adalah : Pramuka (Wajib), Komputer, Rebana literasi dan
kegiatan pembiasaan.
 Literasi
Gerakan Literasi Sekolah atau GLS adalah sebuah upaya yang
dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah
sebagai organisasi pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. SD
1 Banget merintis penerapan literasi digital dengan memanfaatkan
chroombook. Adapun tujuan Literasi: 1) menumbuhkembangkan budaya
literasi membaca dan menulis peserta didik di sekolah, 2) meningkatkan
kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat, 3) menjadikan sekolah
sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga
sekolah mampu mengelola pengetahuan, 4) menjaga keberlanjutan
pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi
berbagai strategi membaca.
Literasi di SD 1 Banget diadakan setiap hari sebelum jam
pembelajaran dimulai. Buku bacaan untuk literasi disediakan di perpustakaan
dan pojok baca yang ada di tiap kelas.
 Kegiatan Pembiasaan
SD 1 Banget memiliki kegiatan pembiasaan yaitu :
a. Penyambutan peserta didik dengan 5S ( Salam, Sapa, Senyum, Sopan,
dan Santun).

19
b. Pemeriksaan kebersihan dan kerapian ( kuku, pakaian, dan rambut ).
c. Membaca buku selain buku pelajaran.
d. Melaksanaan Upacara Bendera Setiap Senin dan Hari besar Nasional
e. Berbaris dihalaman dan pengarahan setiap hari ( kebersihan, kesehatan,
budi pekerti, serta penampilan ssiwa secara bergiliran)
f. Pembiasaan diri sebelum belajar ( membaca Al Qur’an, Juz Amma, dan
Asmaul Husna).
g. Berdo’a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan sehari – hari.
h. Membaca Janji Peserta didik sebagai motivasi di dalam diri.
i. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Lagu Wajib Nasional, dan Lagu
Daerah.
j. Melaksanakan Sholat Dzuhur Berjamaah ( Kelas IV-VI ).
k. Melaksanakan Sholat Hajat sebelum Ujian.
l. Melaksanakan Jum’at Taqwa setiap hari Jum’at.
m. Melaksanakan Senam Pagi Jumat
n. Melaksanakan Sholat Dhuha Berjamaah.
o. Melaksanakan Pesantren Ramadhan.
2) Adiwiyata
Lingkungan merupakan salah satu pengaruh terbesar pada
perkembangan peserta didik didik di masa mendatang. Untuk itu sangatlah
diperlukan pengetahuan dan kepedulian anak terhadap lingkungan, baik itu
lingkungan masyarakat maupun lingkungan hidup alam semesta ini. Pengenalan
pendidikan lingkungan sejak dini, merupakan salah satu tujuan penting dari
SD 1 Banget Kaliwungu Kudus.
Harapan dari sekolah adalah melalui program pengembangan sekolah
Adiwiyata semua warga sekolah dapat memahami dan menerapkan kepedulian
terhadap lingkungan.
a. Menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan dengan cara setiap peserta
didik membawa tanaman dan merawatnya.
b. Mengambil kemudian membuang sampah pada tempat yang sesuai dengan
jenis sampahnya setiap hari secara bergiliran.
c. Menyiram tanaman secara bergiliran.

20
d. Membawa tempat makan dan minum dalam rangka pengurangan sampah
plastik.
e. Setiap semester diakan kegiatan peduli lingkungan ke luar sekolah.
3) Unit Kesehatan Sekolah ( UKS )
SD 1 Banget Kab Kudus berlokasi di desa Banget Kaliwungu Kudus
merupakan binaan Puskesmas Kaliwungu Kudus. Oleh karena itu sekolah ini
perlu menjadi perhatian bersama dari berbagai pihak, khususnya perhatian
terhadap perlunya upaya peningkatan kebersihan dan keindahan / pertamanan
agar sekolah lebih terkesan nyaman dan hijau sebagai lingkungan pendidikan
yang kondusif.
4) Kegiatan Keagamaan
SD 1 Banget Kab Kudus memiliki program keagamaan dalam rangka
penggalian minat dan bakat para peserta didik. Adapun kegiatan yang di
lakukan :
a. Seni Rebana
b. Adzan dan Sholat
c. Peringatan Hari Besar Agama Islam
d. Mengaji

2. Pengaturan Beban Belajar


Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajaran di SD 1 Banget diatur sebagai
berikut:
Muatan
No Beban belajar Pengaturan
Pembelajaran
1 Intrakurikuler Wajib a. Beban belajar ini memuat semua mata
pelajaran yang bersifat nasional.
b. Materi pembelajaran setiap mata
pelajaran mengacu pada Capaian
Pembelajaran.
c. Pada mata pelajaran PAIBP dan PJOK
diatur dalam kegiatan regular,
sedangkan mata pelajara Pendidikan

21
Pancasila, Bahasa Indonesia,
Matematika, IPAS, dan Seni
dilaksanakan sistem blok.
a.. Memuat mata pelajaran Baca Tulis
Alqur’an dan mata pelajaran Bahasa,
Tambahan
Seni, dan Budaya Jawa.
b. Diatur dalam kegiatan reguler.
2 Projek a. Muatan pembelajaran mengacu pada 5
Penguatan Profil Wajib tema projek Profil Pelajar Pancasila.
Pelajar Pancasila b. Diatur dalam kegiatan projek.
3 Ekstrakurikuler Wajib Pramuka
a. Memiliki muatan yang menjadi
kebutuhan dan karakteristik SD 1 Banget .
Tambahan b. Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan
regular dan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila

Pengaturan alokasi waktu perminggu diatur menggunakan system regular dan


blok dengan menganalisis beban belajar perminggu seperti pada tabel berikut.

22
Tabel Analisis Beban Belajar Perminggu

23
Setelah melaksanakan analisis beban belajar mingguan seperti tabel di atas
kemudian disusun pengorganisasian pembelajaran kombinasi sistem regular dan
sistem blok seperti pada table berikut.
Tabel Pengorganisasian Pembelajaran SD 1 Banget

24
3. Kenaikan Kelas dan Kriteria Kelulusan
a) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran Kriteria Kenaikan
Kelas:
1. Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program
pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.
2. Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih dari 25% dari
jumlah mata pelajaran yang diajarkan di kelasnya masing-masing.
3. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian pada semester yang
diikuti.
b) Kriteria Kelulusan
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata Pelajaran
3. Lulus Ujian Sekolah sesuai dengan Permendikbud yang berlaku

25
4. Kalender Pendidikan
A. Penetapan Awal Tahun Pelajaran

1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran


peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran


pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk


setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif

1. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,


meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk
muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Minggu efektif Minimum 36 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran


belajar dan maksimum 40 efektif pada setiap satuan pendidikan
minggu

2. Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester


semester

3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

4. Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
pelajaran administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran

5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur


keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

6. Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah


umum/nasional

7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk kegiatan tertentu

26
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

8. Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang


sekolah/madrasah diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

C. Pengaturan Waktu Libur


1. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan


Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten Kudus.

27
1
B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun untuk merencanakan proses pembelajaran dengan
terperinci. Rencana pembelajaran disusun oleh guru sebeleum melaksanakan kegiatan
pembelajaran di kelas. Rencana pembelajaran disusun supaya proses pembelajaran lebih
tertata sesuai dengan alur pembelajaran yang sudah direncanakan. Rencana pembelajaran
SD 1 Banget terdiri dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar (MA) yang
disusun sesuai ketentuan, yang mudah dipahami. Alur Tujuan Pembelajaran SD 1
Banget disusun dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi
ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan,
mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan
sehinggacapaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan
terukur.
2. Materi ajar merupakan materi pokok yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.

1
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Asesmen merupakan penilaian yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah
sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah
digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstial
dan menyenangkan.
Modul Ajar SD 1 Banget disusun sesuai dengan aturan terbaru yang sudah
ditetapkan oleh pusat. Ada 2 komponen utama yang termuat dalam Modul Ajar yaitu:
1) Informasi Umum;
 Identitas penulis
 Kompetensi awal
 Profil Pelajar Pancasila
 Sarana dan Prasarana
 Target peserta didik
 Model pembelajaran yang digunakan
2) Kompetensi Inti;
 Tujuan pembelajaran
 Assesmen
 Pemahaman bermakna
 Pertanyaan pemantik
 Kegiatan pembelajaran
 Refleksi peserta didik dan pendidik
Berdasarkan Panduan Pembelajaran dan Asesmen dari Kemendikbud terkait
Sekolah Penggerak, tidak semua komponen di atas wajib tercantum dalam modul ajar
yang dikembangkan pendidik. Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk
mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan
kebutuhan belajar peserta didik.
C. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembagan Profesional
Kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan professional dilakukan
oleh SD 1 Banget untuk memastikan pembelajaran sesuai rencana untuk mencapai tujuan

2
yang ditetapkan, dan setiap program yang direncanakan mengalami peningkatan kualitasi
secara berkelanjutan.
Bentuk pelaksanaan kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan
professional di SD 1 Banget dapat dilihat pada table berikut:
Bentuk Teknis
Pendampingan Pendampingan
SDM yang
dan dan Waktu Keterangan
terlibat
Pengembangan Pengembangan
Profesional Profesional
Pendampingan Coaching Menyesuaikan Guru yang Dinas terkait
program-program ditunjuk, KS. sebagai
terbaru penyelenggara
Mentoring Menyesuaikan Guru yang Dinas terkait
ditunjuk, KS. sebagai
penyelenggara
Pelatihan: Menyesuaikan Guru yang Dinas terkait
Termasuk ditunjuk, KS. sebagai
Pelatihan Mandiri penyelenggara
melalui Platform
Merdeka Mengajar
Pengembangan Supervisi Kelas Per semester Guru, KS
Profesi termasuk Supervisi
Akademik
Pelatihan Per tahun Semua guru, Rutinitas
Pengembangan pengawas, KS
Keprofesian
Pelatihan-pelatihan Menyesuaikan Guru, KS Mandiri, Dinas
Terkait
Bentuk Evaluasi Strategi dalam Waktu SDM yang Keterangan
Evaluasi terlibat
Evaluasi Menggunakan Per hari Guru, peserta Dari capaian
Pembelajaran dan jurnal harian, dan didik, orang pembelajaran,
Evaluasi penilaian sikap tua, lingkungan angket peserta
Kurikulum didik.
Operasional Asesmen formatif Per unit belajar Guru, peserta Dari capaian
Sekolah didik, orang pembelajaran,
tua, perangkat
penilaian.
Asesmen sumatif, Per semester Guru, peserta Dari capaian
portofolio, evaluasi didik, orang pembelajaran,
diri sekolah tua, angket peserta
didik, kuisioner
orang tua.

3
Asesmen Nasional Dilaksanakan AKM, Survey
terdiri dari : untuk kelas V karakter dan
AKM ( Literasi Guru dan Kepala survey
dan Numerasi), Sekolah lingkungan
Survey karakter belajar untuk
dan survey Murid
lingkungan belajar Survey
Lingkungan
Belajar juga
untuk Guru,
Kepala Sekolah
dan Wali
Murid

Evaluasi Program- Monitoring Setiap selesai Guru, Komite, Pelaksanaan


Program Sekolah kegiatan dari kegiatan KS dan Program digilir
pelaksanaan, Pengawas dengan harapan
pelaporan tindak adanya
lanjut kegiatan pemerataan
peran.

No Jenis Refleksi Digunakan Waktu Ket


perbaikan Modul Ajar Setiap hari
1 Evaluasi Harian
pada hari berikutnya.
digunakan untuk Setelah satu unit
Evaluasi Per Unit
2 merefleksikan proses pembelajaran
Belajar
belajar, selesai
refleksi pembelajaran Setiap tengah
Evaluasi Tengah
3 dan hasil asesmen semester
Semester
peserta didik
refleksi pembelajaran Setiap semester
Evaluasi Per
4 dan hasil asesmen
Semester
peserta didik
5 Evaluasi Per Tahun refleksi ketercapaian Setiap akhir tahun
profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi

4
sekolah.

BAB IV
PENUTUP

Tersusunnya Kurikulum Operasional SD 1 Banget pada tahun pelajaran 2023/2024


menjadi salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar yang telah dimiliki
oleh SD 1 Banget. Dengan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku maka SD 1
Banget menetapkan penggunaan dokumen Kurikulum Operasional SD 3 Prrambatan Lor
tahun pelajaran 2023/2024 ini.
Substansi kurikulum SD 1 Banget merupakan keinginan dan komitmen bersama baik
dalam perancangan, penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi oleh karena itu realisasi
Kurikulum operasional ini merupakan tanggung jawab seluruh stakeholder sekolah di bawah
pengawasan, bimbingan dan pengendalian Kepala Sekolah dibantu oleh pengawas sekolah.
Kurikulum operasional bersifat flaksibel dan dinamis, maka ide dan gagasan seluruh
stakeholder selama pelaksanaan akan menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan, untuk
selanjutnya dijadikan sebagai bahan masukan demi penyempurnaan dan perbaikan
Kurikulum operasional khususnya dan pelaksanaan pendidikan di SD 1 Banget pada
umumnnya.
Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SD 1 Banget ini memenuhi syarat
sehingga rencana pengembangan SD 1 Banget dapat terlaksana dengan baik. Tim Penyusun
juga sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya guru, karyawan, dan
para peserta didik serta masyarakat yang diwakili oleh orang tua peserta didik dan dunia
usaha, atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami
mengucapkan terima kasih. Semoga Kurikulum Operasional SD 1 Banget mampu menjadi
tolak ukur bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.

5
JADWAL PELAJARAN

JADWAL PELAJARAN KELAS I - KURIKULUM MERDEKA

TAHUN AJARAN 2023/2024 SD 1 BANGET


KEC. KALIWUNGU KAB. KUDUS

HARI EFEKTIF
NO. WAKTU
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1. 07.00 – 07.35 Upacara PJOK Bhs. Indonesia Matematika Bhs. Indonesia PAI
2. 07.35 – 08.10 Bhs Inggris PJOK Bhs. Indonesia Matematika Bhs. Indonesia PAI
3. 08.10 – 08.45 Bhs Inggris PJOK Bhs. Indonesia Matematika Projek PPP PAI
08.45 – 09.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
4. 09.00 – 09.35 Prnd. Pancasila PJOK Seni IPAS Projek PPP Bhs. Jawa
5. 09.35 – 10.10 Prnd. Pancasila Matematika Seni IPAS Projek PPP Bhs. Jawa
6. 10.10 – 10.45 Prnd. Pancasila Matematika Seni IPAS - -

Kudus, 12 Juli 2023


Kepala Sekolah, Guru Kelas I

Purwanto, S.Pd. Filna Silfiana, S.Pd.


NIP. 19761015 200903 1 004 NIP.-
JADWAL PELAJARAN

JADWAL PELAJARAN KELAS II - KURIKULUM 13

TAHUN AJARAN 2023/2024 SD 1 BANGET


KEC. KALIWUNGU KAB. KUDUS

HARI EFEKTIF
NO. WAKTU
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1. 07.00 – 07.35 Upacara Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan
2. 07.35 – 08.10 Tematik Bhs. Inggris PJOK Tematik PAI Tematik
3. 08.10 – 08.45 Tematik Bhs. Inggris PJOK Tematik PAI Tematik
08.45 – 09.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
4. 09.00 – 09.35 Tematik Tematik PJOK Tematik PAI Tematik
5. 09.35 – 10.10 Tematik Tematik Tematik Bhs. Jawa Tematik Tematik
6. 10.10 – 10.45 Tematik Tematik Tematik Bhs. Jawa - Tematik

Kudus, 12 Juli 2023


Kepala Sekolah, Guru Kelas II

Purwanto, S.Pd. Tatik Suharti, S.Pd.SD.


NIP. 19761015 200903 1 004 NIP.19670314 199302 2 001
JADWAL PELAJARAN

JADWAL PELAJARAN KELAS III - KURIKULUM 13

TAHUN AJARAN 2023/2024 SD 1 BANGET


KEC. KALIWUNGU KAB. KUDUS

HARI EFEKTIF
NO. WAKTU
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1. 07.00 – 07.35 Upacara Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan
2. 07.35 – 08.10 Tematik PAI Bhs. Inggris Tematik Tematik Tematik
3. 08.10 – 08.45 Tematik PAI Bhs. Inggris Tematik Tematik Tematik
08.45 – 09.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
4. 09.00 – 09.35 Tematik PAI Tematik Tematik Tematik Tematik
5. 09.35 – 10.10 Tematik Bhs. Jawa Tematik Tematik Tematik Tematik
6. 10.10 – 10.45 Tematik Bhs. Jawa Tematik Tematik Tematik Tematik
10.45 – 11.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
7. 11.00 – 11.35 Tematik Tematik Tematik Tematik - -

Kudus, 12 Juli 2023


Kepala Sekolah, Guru Kelas III

Purwanto, S.Pd. Noor Ahadah, S.Pd.SD


NIP. 19761015 200903 1 004 NIP.19701004 199903 2 003
JADWAL PELAJARAN

JADWAL PELAJARAN KELAS IV - KURIKULUM MERDEKA

TAHUN AJARAN 2023/2024 SD 1 BANGET


KEC. KALIWUNGU KAB. KUDUS

HARI EFEKTIF
NO. WAKTU
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1. 07.00 – 07.35 Upacara IPAS Pend.Pancasila Matematika PJOK IPAS
2. 07.35 – 08.10 PAI.BP IPAS Pend Pancasila Matematika PJOK IPAS
3. 08.10 – 08.45 PAI.BP IPAS Bhs. Indonesia Matematika PJOK Seni
08.45 – 09.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
4. 09.00 – 09.35 PAI.BP IPAS Bhs. Indonesia Projek PPP PJOK Projek PPP
5. 09.35 – 10.10 Pend.Pancasila Bhs. Indonesia Bhs. Jawa Projek PPP Bhs. Indonesia Projek PPP
6. 10.10 – 10.45 Pend. Pancasila Bhs. Indonesia Bhs. Jawa Projek PPP Bhs. Indonesia Projek PPP
10.45 – 11.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
7. 11.00 – 11.35 Matematika Seni Bhs. Inggris Seni - -
8. 11.35 – 12.10 Matematika Seni Bhs. Inggris Seni

Kudus, 12 Juli 2023


Kepala Sekolah, Guru Kelas IV

Purwanto, S.Pd. Anzarul Bustami, S.Pd.


NIP. 19761015 200903 1 004
JADWAL PELAJARAN

JADWAL PELAJARAN KELAS V - KURIKULUM 13

TAHUN AJARAN 2023/2024 SD 1 BANGET


KEC. KALIWUNGU KAB. KUDUS

HARI EFEKTIF
NO. WAKTU
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1. 07.00 – 07.35 Upacara Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan
2. 07.35 – 08.10 Bhs. Jawa Tematik Tematik PAI Tematik Tematik
3. 08.10 – 08.45 Bhs. Jawa Tematik Tematik PAI Tematik Tematik
08.45 – 09.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
4. 09.00 – 09.35 Tematik Tematik Tematik PAI Tematik Tematik
5. 09.35 – 10.10 Tematik Tematik Tematik PAI Tematik Tematik
6. 10.10 – 10.45 Tematik Tematik Tematik Tematik Tematik Tematik
10.45 – 11.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
7. 11.00 – 11.35 Tematik Bhs. Inggris Tematik Tematik - -
8. 11.35 – 12.10 Tematik Bhs. Inggris Tematik Tematik

Kudus, 12 Juli 2023


Kepala Sekolah, Guru Kelas V

Purwanto, S.Pd. Sodiq, S.Pd.I


NIP. 19761015 200903 1 004 NIP. 19800323 202221 1 006
JADWAL PELAJARAN

JADWAL PELAJARAN KELAS VI - KURIKULUM 13

TAHUN AJARAN 2023/2024 SD 1 BANGET


KEC. KALIWUNGU KAB. KUDUS

HARI EFEKTIF
NO. WAKTU
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1. 07.00 – 07.35 Upacara Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan Pembiasaan
2. 07.35 – 08.10 Tematik Tematik PAI Tematik Tematik Tematik
3. 08.10 – 08.45 Tematik Tematik PAI Tematik Tematik Tematik
08.45 – 09.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
4. 09.00 – 09.35 Tematik Tematik PAI Tematik Tematik Tematik
5. 09.35 – 10.10 Bhs. Inggris Tematik PAI Bhs. Jawa Tematik Tematik
6. 10.10 – 10.45 Bhs. Inggris Tematik Tematik Bhs. Jawa Tematik Tematik
10.45 – 11.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
7. 11.00 – 11.35 Tematik Tematik Tematik Tematik - -
8. 11.35 – 12.10 Tematik Tematik Tematik Tematik

Kudus, 12 Juli 2023


Kepala Sekolah, Guru Kelas VI

Purwanto, S.Pd. Kustina Meli Primawati, S.Pd.


NIP. 19761015 200903 1 004 NIP. 19850509 200903 2 004

Anda mungkin juga menyukai