Anda di halaman 1dari 14

Musik] [Musik] filsafat ilmu mengenal filsafat ilmu pengertian filsafat dan filsafat ilmu kata filsafat

dalam bahasa Indonesia memiliki Padanan kata philophobia bahasa Latin filosofi bahasa Inggris
filosofik bahasa Jerman Belanda dan Prancis sedangkan bahasa Arab adalah falsafah semua istilah itu
bersumber pada istilah bahasa Yunani filosofia istilah tersebut dari billiain yang berarti mencintai
sedangkan pilos yang berarti teman kawan sahabat selanjutnya istilah sophos yang berarti bijaksana
sedangkan Sophia yang berarti kebijaksanaan ada dua arti secara etimologis dari filsafat yang sedikit
berbeda pertama apabila istilah filsafat mengacu pada asal kata lain dan sopos maka artinya
mencintai hal-hal yang bersifat bijaksana artinya bijaksana yang dimaksud adalah sebagai kata sifat
dan yang kedua apabila filsafat mengacu pada asal kata philos dan Sophia maka artinya adalah
teman kawan sahabat kebijaksanaan maksudnya adalah kebijaksanaan sebagai kata benda filsafat
yang dijabarkan dari perkataan filosofia dari bahasa Yunani tersebut yang berarti cinta akan
kebijaksanaan love office them menurut tradisi pythagoras dan sokrates lah yang pertama-tama
menyebut diri sebagai philosophos yaitu sebagai protes terhadap kaum tropis kaum terpelajar pada
waktu itu yang menamakan dirinya bijaksana padahal kebijaksanaan mereka itu hanya semu saja
sebagai protes terhadap kesombongan mereka Maka socrates lebih suka menyebut diri pencinta
kebijaksanaan artinya orang yang ingin mempunyai pengetahuan yang luhur atau Sophia itu
mengingat keluhuran yang dikejarnya itu maka ia tidak mau berkata bahwa ia telah mempunyai
telah memiliki atau menguasainya namun ini sudah semestinya karena dalam filsafat orang tidak
pernah akan dapat mengatakan selesai belajar karena luas dan dalamnya filsafat itu orang tidak
dapat menguasainya dengan sempurna selama Manusia masih hidup dalam dunia ini harus berusaha
untuk mengejarnya lebih baik dikatakan bahwa orang ingin menguasainya dengan menyebut diri
filsuf saja menurut sejarah pythagoras yang hidup pada 572 hingga 497 sebelum Masehi adalah
orang yang pertama kali memakai kata philosophia ketika beliau ditanya Apakah ia seorang yang
bijaksana maka phytagoras dengan rendah hati menyebut dirinya sebagai philosophos yaitu pencinta
kebijaksanaan lover of Wisdom banyak sumber yang menegaskan bahwa Sophia mengandung arti
yang lebih luas daripada kebijaksanaan artinya ada berbagai macam antara lain yang pertama
kerajinan yang kedua kebenaran pertama yang ketiga pengetahuan yang luas yang keempat
kebajikan intelektual yang kelima pertimbangan yang sehat dan yang keenam kecerdikan dalam
memutuskan hal-hal yang praktis dengan demikian asal mula kata filsafat itu sangat umum yang
intinya adalah mencari keutamaan mental excellent dilihat dari pengertian praktisnya filsafat berarti
alam pikiran atau alam berpikir berfilsafat artinya berpikir namun tidak semua berpikir berarti
berfilsafat berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh sebuah semboyan
mengatakan bahwa setiap manusia adalah filsuf ya semboyan ini Benar juga karena semua manusia
berpikir akan tetapi secara umum semboyan itu tidak benar karena tidak semua manusia yang
berpikir adalah filsuf filsuf hanyalah orang yang memikirkan hakikat segala sesuatu dengan sungguh-
sungguh dan mendalam tegasnya filsafat adalah Hasil akal seorang manusia yang mencari dan
memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya dengan kata lain filsafat adalah ilmu yang
mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu Muhammad Hatta
mengemukakan pengertian Apa filsafat itu lebih baik tidak dibicarakan lebih dulu nanti bila orang
telah banyak membaca atau mempelajari filsafat orang itu akan mengerti dengan sendirinya Apa
filsafat itu menurut konotasi filsafat yang ditangkapnya katanya Setelah orang berfilsafat sendiri
barulah ia maklum Apa filsafat itu Dan makin dalam ia berfilsafat akan makin mengerti Apa filsafat
itu juga menyatakan bahwa kata filsafat berasal dari kata Arab yang berhubungan rapat dengan kata
Yunani bahkan asalnya memang dari kata Yunani kata yunaninya adalah filosofia dalam bahasa
Yunani kata filosofia merupakan kata majemuk yang terdiri atas Pilo dan Sophia Pilo artinya cinta
dalam arti yang luas yaitu ingin dan karena itu lalu berusaha mencapai yang diinginkan itu Sophia
artinya kebijakan dan mengandung arti juga pandai pengertian yang mendalam jadi menurut
namanya saja filsafat boleh diartikan ingin mencapai pandai cinta pada kebijakan bicara tentang
filsafat sebagai ilmu dikatakan filsafat sebagai ilmu karena dalam pengertian filsafat terkandung 4
pertanyaan ilmiah yaitu Bagaimanakah Mengapa ke manakah dan apakah pertanyaan bagaimana
menanyakan sifat-sifat yang dapat Ditangkap atau yang tampak oleh Indra jawaban atau
pengetahuan yang diperolehnya bersifat deskriptif atau penggambaran [Musik] pertanyaan
mengapa menanyakan tentang sebab atau asal mula sebuah objek dan jawaban atau pengetahuan
yang diperolehnya bersifat kausalitas atau sebab akibat pertanyaan ke mana menanyakan tentang
apa yang terjadi di masa lampau masa sekarang dan masa yang akan datang jawaban yang diperoleh
ada tiga jenis pengetahuan yaitu yang pertama pengetahuan yang timbul dari hal-hal yang selalu
berulang-ulang atau kebiasaan yang nantinya pengetahuan tersebut dapat dijadikan sebagai
pedoman ini dapat dijadikan dasar untuk mengetahui apa yang akan terjadi kedua pengetahuan
yang timbul dari pedoman yang terkandung dalam adat istiadat atau kebiasaan yang berlaku dalam
masyarakat dalam hal ini tidak dipermasalahkan Apakah pedoman tersebut selalu dipakai atau tidak
pedoman yang selalu dipakai disebut hukum ketiga pengetahuan yang timbul dari pedoman yang
dipakai atau hukum sebagai suatu hal yang dijadikan pegangan tegasnya pengetahuan yang
diperoleh dari jawaban Kemanakah adalah pengetahuan yang bersifat normatif pertanyaan Apakah
yang menanyakan tentang hakikat atau inti mutlak dari suatu hal hakikat ini sifatnya sangat dalam
atau radix dan tidak lagi bersifat empiris sehingga hanya dapat dimengerti oleh akal jawaban atau
pengetahuan yang diperolehnya ini kita akan dapat mengetahui hal-hal yang sifatnya sangat umum
universal dan abstrak dengan demikian kalau ilmu-ilmu yang lain selain filsafat bergerak dari tidak
tahu kepada tahu Sedangkan ilmu filsafat bergerak dari tidak tahu kepada tahu selanjutnya kepada
hakikat untuk mencari atau memperoleh pengetahuan hakikat haruslah dilakukan dengan abstraksi
yaitu suatu perbuatan akal untuk menghilangkan keadaan sifat-sifat yang secara kebetulan atau
sifat-sifat yang tidak harus ada atau aksidesia sehingga akhirnya tinggal keadaan atau sifat yang
harus ada atau mutlak yaitu substansial maka pengetahuan hakikat dapat diperolehnya filsafat
sebagai cara berpikir berpikir secara filsafat dapat diartikan sebagai berpikir yang sangat mendalam
sampai kepada hakikat atau berpikir secara global atau menyeluruh atau berpikir yang dilihat dari
berbagai sudut pandang pemikiran atau sudut pandang ilmu pengetahuan jadi berpikir yang seperti
itu sebagai upaya untuk dapat berpikir secara tepat dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan
dan hal ini harus memenuhi persyaratan yang pertama harus sistematis pemikiran yang sistematis ini
maksudnya adalah untuk menyusun suatu pola pengetahuan yang rasional sistematis adalah masing-
masing unsur saling berkaitan satu dengan yang lain secara teratur dalam suatu keseluruhan
sistematika pemikiran seorang filsuf banyak dipengaruhi oleh keadaan dirinya lingkungan zamannya
pendidikan dan sistem pemikiran yang mempengaruhi yang kedua harus konsepsional secara umum
istilah konsepsional ini berkaitan dengan ide atau gambar atau gambaran yang melekat pada akal
pikiran yang berada dalam intelektual Gambaran tersebut mempunyai bentuk tangkapan sesuai
dengan realnya sehingga maksud dari konsepsional ini sebagai upaya untuk menyusun suatu bagan
yang terkonsepsi atau jelas karena berpikir secara filsafat sebenarnya berpikir tentang hal dan
prosesnya yang ketiga harus koheren koheren atau runtut adalah unsur-unsurnya tidak boleh
mengandung uraian-uraian yang bertentangan satu sama lain koheren atau runtuh di dalamnya
memuat suatu kebenaran logis Sebaliknya apabila suatu uraian yang didalamnya tidak memuat
kebenaran logis maka uraian tersebut dikatakan sebagai uraian yang tidak koheren yang keempat
harus rasional yang dimaksud dengan rasional adalah unsur-unsurnya berhubungan secara logis
artinya pemikiran filsafat harus diuraikan dalam bentuk yang logis yaitu suatu bentuk kebenaran
yang mempunyai kaidah-kaidah berpikir atau logika yang kelima harus sinoptik sinoptik artinya
pemikiran filsafat Harus melihat hal-hal yang menyeluruh atau dalam kebersamaan secara integral
yang keenam harus mengarah kepada pandangan dunia yang dimaksud adalah pemikiran filsafat
sebagai upaya untuk memahami semua realitas kehidupan dengan jalan menyusun suatu pandangan
hidup dunia termasuk di dalamnya menerangkan tentang dunia dan semua hal yang berada di
dalamnya sedangkan berbicara filsafat ilmu jadi cabang filsafat yang membahas masalah ilmu ya
adalah filsafat ilmu tujuannya mengadakan analisis mengenai ilmu pengetahuan dan cara bagaimana
pengetahuan ilmiah itu diperoleh jadi filsafat ilmu adalah Penyelidikan tentang ciri-ciri pengetahuan
ilmiah dan cara untuk memperolehnya tokoh perhatian filsafat ilmu adalah proses penyelidikan
ilmiah itu sendiri istilah lain dari filsafat ilmu adalah teori of Science teori ilmu dan sains of Science
ilmu tentang ilmu namun sebenarnya berbicara mengenai filsafat ilmu sulit untuk memberikan suatu
batasan yang positif banyak pendapat yang memiliki makna serta penekanan yang berbeda tentang
filsafat ilmu menurut Profesor Doktor Koni r semiawan dan kawan-kawan untuk menetapkan dasar
pemahaman tentang filsafat ilmu sangat bermanfaat untuk menyimak 4 titik pandang dalam filsafat
ilmu yaitu yang pertama pandangan yang menyebutkan bahwa filsafat ilmu adalah perumusan word
views yang konsisten dengan dan pada beberapa pengertian didasarkan atas teori-teori ilmiah yang
penting jadi Menurut pandangan ini merupakan tugas dari filsuf ilmu untuk mengelaborasikan
implikasi yang lebih luas dari ilmu yang kedua pandangan yang mengemukakan bahwa filsafat ilmu
adalah suatu eksposisi dari preset position dan predisposition dari para ilmuwan filsuf ilmu mungkin
mengemukakan bahwa para ilmuwan menduga atau pressupose alam tidak berubah-ubah dan
terdapat suatu keteraturan di alam sehingga gejala alam yang tidak begitu Kompleks cukup didapat
oleh peneliti Sebagai tambahan peneliti mungkin tidak menutupi keinginan deterministik para
ilmuwan lebih dari hukum statistik atau pandangan mekanistik Lebih Dari penjelasan teologi
pandangan ini cenderung mengasimilasikan filsafat ilmu dengan sosiologi yang ketiga pandangan
yang mengemukakan bahwa filsafat ilmu adalah suatu disiplin yang didalamnya konsep dan teori
tentang ilmu dianalisis dan diklasifikasikan hal ini berarti memberikan kejelasan tentang makna dari
berbagai konsep seperti partikel gelombang potensial dan kompleks di dalam pemanfaatan
ilmiahnya sedangkan bicara tentang definisi filsafat dan filsafat ilmu definisi filsafat istilah filsafat
bisa ditinjau dari dua segi yaitu yang pertama sedih semantik perkataan filsafat berasal dari kata
Arab falsafah yang berasal dari bahasa Yunani philosophia yang berarti pilos Cinta suka atau loving
dan Sophia pengetahuan hikmah atau wisdem jadi filosofia Berarti cinta pada kebijaksanaan atau
cinta kebenaran maksudnya setiap orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana orang yang cinta
kepada pengetahuan disebut filosoper dalam bahasa Arabnya pecinta pengetahuan adalah orang
yang menjadikan pengetahuan sebagai tujuannya hidupnya atau dengan perkataan lain
mengabdikan dirinya pada pengetahuan yang kedua segi praktis dilihat dari pengertian praktisnya
filsafat berarti alam pikiran atau alam berpikir berfilsafat artinya berpikir namun tidak semua berpikir
berarti berfilsafat berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh sebuah
semboyan mengatakan bahwa setiap manusia adalah filsuf semboyan ini Benar juga karena semua
manusia berpikir akan tetapi secara umum semboyan itu tidak benar karena tidak semua manusia
yang berpikir adalah filsuf hanyalah orang yang memikirkan hakikat segala sesuatu dengan sungguh-
sungguh dan mendalam tegasnya filsafat adalah Hasil akal seorang manusia yang mencari dan
memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya dengan kata lain filsafat adalah ilmu yang
mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu Karena luasnya lingkungan
pembahasan Ilmu Filsafat maka tidak mustahil kalau banyak diantara para ahli filsafat memberikan
definisinya secara berbeda-beda coba perhatikan definisi-definisi Ilmu Filsafat dari filsuf barat dan
timur yang pertama Plato yang hidup pada tahun 427 sebelum masehi sampai 347 sebelum Masehi
seorang filsuf Yunani yang sangat terkenal murid socrates dan juga guru Aristoteles mengatakan
filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada atau ilmu pengetahuan yang berminat mencari
kebenaran yang asli sedangkan Aristoteles yang hidup 384 sebelum masehi 322 sebelum masehi
mengatakan filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang didalamnya terkandung
ilmu-ilmu metafisika logika retorika etika ekonomi politik dan estetika filsafat menyelidiki sebab dan
asas segala benda kemudian Markus tulius dan ahli pidato Romawi yang merumuskan filsafat adalah
pengetahuan tentang sesuatu yang Maha Agung dan usaha-usaha untuk mencapainya filsuf muslim
terbesar sebelum Ibnu Sina yang juga mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang
alam Ma'un dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya Immanuel kan yang sering disebut
raksasa pikir barat yang mengatakan filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang
mencakup Di dalamnya tiga persoalan yaitu apakah yang dapat kita ketahui dijawab oleh metafisika
apakah yang boleh kita kerjakan dijawab oleh etika sampai di manakah pengharapan kita dijawab
oleh antropologi sedangkan Profesor Doktor Fuad Hasan mengatakan bahwa filsafat adalah suatu
ikhtisar untuk berpikiran artinya mulai dari radixnya suatu gejala dari akarnya suatu hal yang akan
dimasalahkan dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada
kesimpulan kesimpulan yang universal Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu
dengan mendalam mengenai ketuhanan alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan
pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia dan
bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan sedangkan konsep Prancis
filsafat merupakan induk Agung dari ilmu-ilmu dan filsafat menangani semua pengetahuan sebagai
bidangnya konsep John dewey sebagai tokoh pragmatisme berpendapat bahwa filsafat haruslah
dipandang sebagai suatu pengungkapan mengenai perjuangan manusia secara terus-menerus dalam
upaya melakukan penyesuaian berbagai tradisi yang membentuk budi manusia terhadap
kecenderungan kecenderungan ilmiah dan cita-cita politik yang baru dan tidak sejalan dengan
wewenang yang diakui tegasnya filsafat sebagai suatu alat untuk membuat penyesuaian-
penyesuaian diantara yang lama dan yang baru dalam suatu kebudayaan diyar Kara mengatakan
bahwa filsafat adalah perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebab ada dan berbuat
perenungan tentang kenyataan atau reality yang sedalam-dalamnya sampai ke Mengapa yang
penghabisan notonagoro juga menjelaskan bahwa filsafat itu menelaah hal-hal yang menjadi
objeknya dari sudut intinya yang mutlak dan yang terdalam yang tetap dan yang tidak berubah yang
disebut hakekat sedangkan konsep renades cartes filsafat merupakan kumpulan segala pengetahuan
dimana tuhan alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya mengatakan filsafat adalah ilmu
yang berusaha mencari sebab sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan atas pikiran
belaka perlu diketahui bahwa filsafat tidak berbeda dengan ilmu-ilmu lain dalam objek material yang
diselidikinya yaitu mengenai semua yang ada manusia alam dan Tuhan adapun yang beda adalah
objek formalnya yaitu segi atau sudut dari materi yang diselidiki yang menjadi objek formal dari
filsafat adalah hal-hal yang menyangkut hakikat sifat dasar arti atau makna terdalam dari sesuatu itu
dan kita Contohkan mengenai manusia yang dipersoalkan adalah mengenai Apa hakikat manusia itu
tentu saja bukan hal-hal yang dapat dijangkau dengan pengamatan Indra tetapi lama sekali hanya
dapat dicapai dengan kemampuan rasio rasa dan logika karena tentang hakikat sesuatu bukanlah
mengenai hal yang sifatnya mengenai tujuan filsafat bahwa dengan mengetahui sesuatu yang tidak
hanya dari segi yang lahiriah tetapi juga yang Hakiki akan memperluas Cakrawala pandan kita
tentang sesuatu itu dengan itu kita dapat menempatkan diri kita di tengah-tengah keberadaan lain
secara tepat karena keberadaan Kita sebagai manusia bukanlah keberadaan yang pasif kita harus
tanggap dan menanggapi dengan apa yang berada di sekeliling kita pendeknya dengan filsafat kita
menjadi tahu tentang diri kita sendiri dan tahu tentang diri yang lain yaitu alam sekitar dan Tuhan
dengan itu kita dapat menyesuaikan hidup kita dengan cara yang tepat definisi filsafat ilmu The Liang
Gie mendefinisikan filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan mengenai
segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari
kehidupan manusia filsafat ilmu dapat dibedakan menjadi dua yaitu yang pertama filsafat ilmu
dalam arti luas menampung permasalahan yang menyangkut hubungan keluar dari kegiatan ilmiah
seperti yang pertama implikasi ontologic metafisik dari Citra dunia yang bersifat ilmiah yang kedua
Tata Susila yang menjadi pegangan penyelenggara ilmu dan yang ketiga konsekuensi pragmatik etik
penyelenggara ilmu dan sebagainya yang kedua filsafat ilmu dalam arti sempit menampung
permasalahan yang bersangkutan dengan hubungan ke dalam yang terdapat di dalam ilmu yaitu
menyangkut sifat pengetahuan ilmiah dan cara-cara mengusahakan serta mencapai pengetahuan
ilmiah untuk mendapatkan gambaran singkat tentang pengertian filsafat ilmu dapatlah kiranya
dirangkum 3 Medan telaah yang tercakup di dalam filsafat ilmu ketiganya itu adalah yang pertama
filsafat ilmu adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan oleh ilmu tertentu terhadap
lambang yang digunakan dan terhadap struktur penalaran tentang sistem lambang yang digunakan
telaah kritis Ini dapat diarahkan untuk mengkaji ilmu empiris juga ilmu rasional juga untuk
membahas studi bidang etika dan estetika studi kesejarahan antropologi geologi dan sebagainya
dalam hubungan ini yang terutama sekali ditelaah adalah ihwal penalaran dan teorinya yang kedua
filsafat ilmu adalah upaya untuk mencari kejelasan mengenai dasar-dasar konsep sangka wacana dan
postulat mengenai ilmu dan upaya untuk membuka tabir dari ke empiris aspek filsafat ini erat
hubungannya dengan hal ihwal yang logis dan epistemologis jadi peran filsafat ilmu di sini berganda
pada sisi pertama filsafat ilmu mencakup analisis kritis terhadap anggapan dasar seperti kuantitas
kualitas waktu ruang dan hukum pada sisi yang lain filsafat ilmu mencakup studi mengenai
keyakinan tertentu seperti keyakinan mengenai dunia sana keyakinan mengenai keserupaan di alam
semesta dan keyakinan mengenai kenalan proses-proses alami yang ketiga filsafat ilmu adalah studi
gabungan yang terdiri atas beberapa studi yang beraneka macam yang ditujukan untuk menetapkan
batas yang tegas mengenai ilmu tertentu tempat kedudukan filsafat ilmu ditentukan oleh dua
lapangan penyelidikan filsafat ilmu pertama sifat pengetahuan ilmiah dalam bidang ini filsafat ilmu
berkaitan erat dengan epistemologi yang mempunyai fungsi menyelidiki syarat-syarat pengetahuan
manusia dan bentuk-bentuk pengetahuan manusia yang kedua menyangkut cara-cara
mengusahakan dan mencapai pengetahuan ilmiah dalam bidang ini filsafat ilmu berkaitan erat
dengan logika dan metodologi ini berarti cara-cara mengusahakan dan memperoleh pengetahuan
ilmiah berkaitan erat dengan susunan logis dan metodologis serta tata urutan berbagai langkah dan
unsur yang terdapat dalam kegiatan ilmiah pada umumnya baik bidang pertama dan kedua tadi yang
sudah dibahas dalam filsafat ilmu umum adapun dalam filsafat ilmu khusus membicarakan kategori
serta metode yang digunakan dalam ilmu atau dalam kelompok ilmu tertentu seperti kelompok ilmu
alam ilmu masyarakat ilmu teknik dan sebagainya objek dan metode filsafat ilmu yang pertama
adalah objek filsafat ilmu filsafat ilmu sebagaimana halnya dengan bidang-bidang ilmu yang lain juga
memiliki objek material dan objek formal tersendiri yang pertama objek material filsafat ilmu objek
material adalah objek yang dijadikan sasaran penyelidikan oleh suatu ilmu atau objek yang dipelajari
oleh suatu ilmu itu objek material filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan itu sendiri yaitu
pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu sehingga dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya secara umum yang kedua objek formal filsafat ilmu objek
formal adalah sudut pandang dari mana sang subjek menelaah objek materialnya setiap ilmu pasti
berbeda dalam objek formalnya objek formal filsafat ilmu adalah hakekat atau esensi ilmu
pengetahuan artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap problem mendasar ilmu
pengetahuan seperti Apa hakikat ilmu itu sesungguhnya Bagaimana cara memperoleh kebenaran
ilmiah Apa fungsi pengetahuan ini bagi manusia problem inilah yang dibicarakan dalam landasan
pengembangan ilmu pengetahuan yaitu landasan ontologis epistemologis dan aksiologis landasan
ontologis pengembangan ilmu artinya titik tolak penelaahan ilmu pengetahuan didasarkan atas sikap
dan pendirian filosofis yang dimiliki oleh seorang ilmuwan sikap atau pendirian filosofis secara garis
besar dapat dibedakan ke dalam dua mainstream aliran besar yang sangat mempengaruhi
perkembangan ilmu pengetahuan yaitu materialisme dan spiritualisme materialisme adalah suatu
pandangan metafisik yang menganggap bahwa tidak ada hal yang nyata selain materi spiritualisme
adalah suatu pandangan metafisika yang menganggap kenyataan yang terdalam adalah roh yang
mengisi dan mendasari seluruh alam pengembangan ilmu berdasarkan pada materialisme
cenderung pada ilmu-ilmu kealaman Dan menganggap bidang ilmunya sebagai induk bagi
pengembangan ilmu-ilmu lain dalam perkembangan ilmu modern aliran ini disuarakan oleh
positivisme sedangkan spiritualisme cenderung pada ilmu-ilmu kerohanian Dan menganggap bidang
ilmunya sebagai wadah utama bagi titik tolak Pengembangan bidang-bidang ilmu lain Jadi landasan
ontologis ilmu pengetahuan sangat tergantung pada cara pandang ilmuwan terhadap realitas
manakala realitas yang dimaksud adalah materi maka lebih terarah pada ilmu-ilmu empiris manakala
realitas yang dimaksud adalah spirit atau roh lebih terarah pada ilmu-ilmu humaniora landasan
epistemologis pengembangan ilmu artinya titik tolak penelaahan ilmu pengetahuan didasarkan atas
cara dan prosedur dalam memperoleh kebenaran dalam hal ini yang dimaksud adalah metode ilmiah
metode ilmiah secara garis besar dibedakan ke dalam dua kelompok yaitu siklus empiris untuk ilmu-
ilmu kealaman dan metode linier untuk ilmu-ilmu sosial humaniora cara kerja metode siklus empiris
meliputi observasi Penerapan metode induksi melakukan eksperimentasi atau percobaan verifikasi
atau pengujian ulang terhadap hipotesis yang diajukan sehingga melahirkan sebuah teori Adapun
cara kerja metode linier meliputi langkah-langkah antara lain persepsi yaitu penangkapan indrawi
terhadap realitas yang diamati kemudian disusun sebuah pengertian konsepsi yang akhirnya
dilakukan prediksi atau peramalan tentang kemungkinan yang akan terjadi di masa depan landasan
aksiologis pengembangan ilmu merupakan sikap etis yang harus dikembangkan oleh seorang
ilmuwan terutama dalam kaitannya dengan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dengan demikian
suatu aktivitas ilmiah senantiasa dikaitkan dengan kepercayaan ideologi yang dianut oleh
masyarakat atau bangsa tempat ilmu itu dikembangkan timbulnya filsafat Karena manusia merasa
kagum atau heran takjub merasa tidak puas merasa ingin tahu dan merasa ragu-ragu pada tahap
awalnya kekaguman atau keheranan itu terarah kepada gejala-gejala alam misalnya gempa bumi
hujan banjir melihat laut yang sangat luas orang yang heran berarti dia merasa tidak tahu atau dia
menghadapi persoalan persoalan inilah yang ingin diperoleh jawabannya oleh para filsuf dari mana
jawaban itu dapat diperoleh jawaban diperoleh dengan melakukan kontemplasi yaitu berpikir dan
merenung yang sedalam-dalamnya melakukan refleksi yaitu berpikir tentang pikirannya sendiri atau
intropeksi bahwa sendiri dalam hal ini tidak semua persoalan itu harus persoalan filsafat persoalan
filsafat berbeda dengan persoalan non filsafat Perbedaannya terletak pada materi dan ruang
lingkupnya ciri-ciri persoalan filsafat adalah yang pertama bersifat umum artinya persoalan ke
filsafatan tidaklah bersangkutan dengan objek-objek khusus dengan kata lain sebagian besar
masalah ke filsafatan berkaitan dengan ide-ide besar yang kedua tidak menyangkut fakta dengan
kata lain persoalan filsafat lebih bersifat spekulatif persoalan-persoalan yang dihadapi melampaui
batas-batas pengetahuan ilmiah pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang menyangkut fakta
yang ketiga bersangkutan dengan nilai-nilai artinya persoalan-persoalan ke filsafattan bertalian
dengan penilaian baik nilai moral etika estetika agama dan sosial nilai dalam pengertian ini adalah
suatu kualitas abstrak yang ada pada sesuatu hal yang keempat bersifat kritis filsafat merupakan
analisis secara kritis terhadap konsep-konsep dan arti-arti yang biasanya diterima begitu saja yang
kelima oleh suatu ilmu tanpa pemeriksaan secara kritis yang keenam bersifat sinopsis artinya
persoalan filsafat mencakup struktur kenyataan secara keseluruhan filsafat merupakan ilmu yang
membuat susunan kenyataan sebagai keseluruhan yang ketujuh bersifat implikatif artinya kalau
sesuatu persoalan ke filsafat sudah dijawab maka dari jawaban tersebut akan memunculkan
persoalan baru yang saling berhubungan jawaban yang dikemukakan mengandung akibat-akibat
lebih jauh yang menyentuh kepentingan-kepentingan manusia berpikir ke filsafat memiliki
karakteristik tersendiri yang dapat dibedakan dari ilmu lain beberapa ciri berpikir ke filsafat yang
pertama Radhika artinya berpikir sampai ke akar-akarnya hingga sampai hakikat atau substansi yang
dipikirkan yang kedua universal artinya pemikiran filsafat menyangkut pengalaman umum manusia
kekhususan berpikir ke filsafattan menurut dasper terletak pada aspek keumumannya sementara
yang ketiga konseptual artinya merupakan hasil generalisasi dan abstraksi pengalaman manusia yang
keempat koheren dan konsisten atau runtut koheren artinya sesuai kaidah-kaidah berpikir logis
konsisten artinya taat asas tidak mengandung kontradiksi yang kelima sistematis artinya pendapat
yang merupakan uraian ke filsafatan itu harus saling berhubungan secara teratur dan terkandung
adanya maksud atau tujuan tertentu yang keenam komprehensif artinya mencakup atau
menyeluruh berpikir secara ke filsafat merupakan usaha untuk menjelaskan alam semesta secara
keseluruhan yang ketujuh bebas artinya sampai batas-batas yang luas pemikiran filsafat boleh
dikatakan merupakan hasil pemikiran yang bebas yaitu bebas dari prasangka-prasangka sosial
historis kultural bahkan religius yang ke-8 bertanggung jawab artinya seseorang yang berfilsafat
adalah orang yang berpikir sekaligus bertanggung jawab terhadap hasil pemikirannya paling tidak
terhadap hati nuraninya sendiri nah ke-8 ciri berpikir filsafat ini menjadikan filsafat cenderung
berbeda dengan ciri berpikir ilmu-ilmu lainnya sekaligus menempatkan kedudukan filsafat sebagai
bidang keilmuan yang netral metode filsafat ilmu untuk dapat memperoleh ilmu salah satu yang
harus dipahami oleh seorang ilmuwan adalah mengetahui cara-cara yang harus digunakan ilmu
dapat digali atau dicari menggunakan proses yang disebut dengan metode ilmiah tidak semua
pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu karena ilmu merupakan pengetahuan yang cara
mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu syarat-syarat tertentu dalam
mendapatkan ilmu yang dimaksud adalah metode ilmiah metode dapat diartikan sebagai suatu
proses atau cara mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah yang sistematik Ya seperti
yang telah kita ketahui bahwa berpikir adalah kegiatan mental yang menghasilkan suatu
pengetahuan metode ilmiah merupakan ekspresi mengenai cara bekerja pikiran tersebut dengan
cara bekerja Ini pengetahuan yang dihasilkan diharapkan mempunyai karakteristik-karakteristik
tertentu yang diminta oleh pengetahuan ilmiah yaitu sifat rasional dan teruji yang memungkinkan
tubuh pengetahuan yang disusunnya merupakan pengetahuan yang benar dan kebenarannya dapat
dipertanggungjawabkan oleh karena itu metode ilmiah dalam pelaksanaannya menggunakan
langkah-langkah yang melibatkan dua cara berpikir yaitu cara berpikir deduktif dan cara berpikir
induktif dalam membangun tubuh pengetahuannya proses kegiatan ilmiah dimulai ketika manusia
mengamati sesuatu dengan pengamatan ini tentu saja di benak kita akan muncul pertanyaan lain
mengapa manusia mulai mengamati sesuatu kalau kita dapat mencermati lebih jauh ternyata bahwa
kita mulai mengamati objek tertentu tersebut Kalau kita mempunyai perhatian tertentu pula
terhadap objek tersebut nah perhatian yang dimaksud adalah suatu masalah atau kesukaran yang
dirasakan jika kita menemukan sesuatu dalam pengalaman kita yang menimbulkan pertanyaan
mengapa pertanyaan ini muncul karena oleh adanya kontak manusia dengan dunia empiris yang
menimbulkan berbagai ragam permasalahan dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa karena ada
masalah maka proses kegiatan berpikir dimulai dan karena masalah ini dari dunia empiris maka
proses berpikir tersebut diarahkan pada pengamatan objek yang bersangkutan yang bereksistensi
dalam dunia empiris juga manusia memiliki masalah dan berusaha mencari pemecahannya dan
bukanlah sesuatu barang yang baru karena sejak manusia berada di muka bumi masalah tersebut
sudah ada namun dalam menghadapi masalah ini Maka manusia memberikan reaksi yang berbeda-
beda sesuai dengan cara perkembangan berpikir mereka karena masalah yang dihadapinya adalah
nyata maka ilmu mencari jawabannya juga pada dunia nyata ilmu dimulai dengan fakta dan diakhiri
dengan fakta pula apapun teori yang menjembatani antara keduanya teori yang dimaksud disinilah
adalah penjelasan mengenai Gejala yang terdapat dalam dunia fisik tersebut teori merupakan
abstraksi intelektual dimana pendekatan secara rasional digabungkan dengan pengalaman empiris
artinya teori ilmu merupakan suatu penjelasan rasional yang berkesesuaian dengan objek yang
dijelaskannya suatu penjelasan Biar bagaimanapun meyakinkannya tetapi harus didukung oleh fakta
empiris untuk dapat dinyatakan benar di sinilah pendekatan rasional digabungkan dengan
pendekatan empiris dalam langkah-langkah yang disebut metode ilmiah langkah-langkah sebagai
alur berpikir yang tercakup dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam suatu prosedur yang
mencerminkan tahapan-tahapan dalam kegiatan ilmiah kerangka berpikir ilmiah yang berintikan
logika hipotetika verifikatif ini pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah yang pertama rumusan
masalah yaitu merupakan langkah pertama dalam metode ilmiah berisi pertanyaan mengenai objek
empiris yang jelas batas-batasnya dan dapat diidentifikasi faktor-faktor yang terkait di dalamnya
yang kedua menentukan Hasanah pengetahuan ilmiah ini merupakan langkah kedua dalam metode
ilmiah berisi kumpulan informasi-informasi ilmiah yang digali melalui berbagai literatur ilmiah jurnal
ilmiah diskusi ilmiah wawancara dengan narasumber atau pakar bidang keilmuan terkait dengan
permasalahan yang akan yang akan dicarikan solusi pemecahannya yang ketiga penyusunan
kerangka berpikir dalam penyusunan hipotesis ini merupakan langkah dalam metode ilmiah yang
berisi argumentasi yang dibangun berdasarkan Hasanah ilmu pengetahuan ilmiah yang diambil
sebagai landasan teori sehingga dapat menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara
berbagai faktor yang saling terkait dan membentuk konstelasi permasalahan atau hubungan antara
variabel bebas dan Variabel terikat karena berpikir ini disusun secara rasional berdasarkan premis-
premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang
relevan dengan permasalahan sementara penyusunan hipotesis merupakan langkah keempat dalam
metode ilmiah yang berisikan jawaban sementara atau dugaan sementara terhadap pertanyaan yang
diajukan dalam perumusan masalah sedangkan rumusan hipotesis ini materi yang dibuat berupa
kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan yang kelima Pengujian Hipotesis berisi
kegiatan pengumpulan fakta atau data-data empiris yang relevan dengan hipotesis yang diajukan
kemudian dilakukan analisis menggunakan uji statistik sedangkan hasilnya dapat dijadikan sebagai
data untuk memperlihatkan Apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung tersebut atau tidak
penarikan kesimpulan ini merupakan langkah keenam dalam metode ilmiah yang berisi penilaian
Apakah hipotesis yang diajukan berdasarkan data yang ditemukan di lapangan diterima atau ditolak
bila dalam proses pengujian terdapat fakta-fakta yang cukup dan mendukung hipotesis maka
hipotesis yang diajukan dapat diterima sebaliknya bila data-data yang dikumpulkan dari lapangan
ternyata tidak mendukung hipotesis yang diajukan maka hipotesis yang diajukan ditolak hipotesis
yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah karena telah memenuhi
persyaratan keilmuan yaitu mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan
ilmiah sebelumnya serta telah teruji kebenarannya pengertian kebenaran di sini harus ditafsirkan
secara pragmatis Artinya bahwa sampai saat ini belum terdapat fakta yang menyatakan sebaliknya
untuk lebih jelasnya Coba anda perhatikan langkah-langkah yang sudah disampaikan tadi dalam
metode ilmiah dapat dijelaskan melalui gambar ini Jadi seluruh langkah ini harus ditempuh agar
suatu penelaahan ilmu dapat disebut ilmiah walaupun langkah-langkah ini secara konseptual
tersusun dalam urutan yang teratur dimana langkah langkah yang satu merupakan landasan bagi
langkah yang berikutnya namun dalam pelaksanaannya sering terjadi lompatan-lompatan artinya
hubungan antara langkah yang satu dengan langkah yang lain tidak terikat secara statis melainkan
bersifat dinamis dengan proses pengkajian ilmiah yang tidak semata-mata mengandalkan penalaran
melainkan juga imajinasi dan kreativitas sering terjadi bahwa Langkah Yang satu bukan saja
merupakan landasan bagi langkah yang berikutnya namun sekaligus juga landasan koreksi bagi
langkah yang lain dengan jalan ini diharapkan dapat ditemukan pengetahuan baru yang bersifat
konsisten dengan pengetahuan pengetahuan sebelumnya serta teruji kebenarannya secara empiris
cabang-cabang filsafat dan kegunaan filsafat cabang-cabang filsafat telah kita ketahui bahwa filsafat
adalah sebagai induk yang mencakup semua ilmu khusus akan tetapi dalam perkembangan
selanjutnya ilmu-ilmu khusus itu satu demi satu memisahkan diri dari induknya filsafat mula-mula
matematika dan fisika melepaskan diri kemudian diikuti oleh ilmu-ilmu lain setelah filsafat
ditinggalkan oleh ilmu-ilmu khusus ternyata ia tidak mati tetapi hidup dengan corak baru sebagai
ilmu istimewa yang memecahkan masalah yang tidak terpecahkan oleh ilmu-ilmu khusus yang
menjadi pertanyaan adalah apa sajakah yang masih merupakan bagian dari filsafat dalam coraknya
yang baru persoalan ini membawa kita kepada pembicaraan tentang cabang-cabang filsafat ahli
filsafat biasanya mempunyai pembagian yang berbeda-beda hege The Voice menggolongkan filsafat
sebagai metafisika logika ajaran tentang ilmu pengetahuan filsafat alam filsafat kebudayaan filsafat
sejarah etika estetika dan antropologi sedangkan Profesor alburey Castle membagi masalah-masalah
filsafat menjadi enam bagian pertama masalah teologis atau teologi ke problem masalah metafisika
metafisika problem masalah epistemologi epistemological problem masalah etika etika problem
masalah politik politik problem dan masalah sejarah historical problem Doctor Richards dalam buku
mereka filosofi Maid simple membagi pembahasan mereka ke dalam 7 bagian atau section yaitu
section pertama etik atau etika section yang kedua adalah political filosofi filsafat politik atau
metafisika section yang keempat filosofi of religion filsafat agama section yang kelima teori of
knowledge teori pengetahuan dan section yang keenam logic atau Logika dan section yang ketujuh
adalah kontemporer mengatakan filsafat adalah ilmu kesatuan yang terdiri atas tiga lingkungan
masalah yang pertama lingkungan masalah keadaan yaitu metafisika manusia alam dan seterusnya
Yang Kedua lingkungan masalah pengetahuan yaitu teori kebenaran teori pengetahuan dan Logika
dan yang ketiga lingkungan masalah nilai teori nilai etika estetika yang bernilai berdasarkan religi
Aristoteles murid Plato mengadakan pembagian secara konkrit dan sistematis menjadi 4 cabang
yaitu logika ilmu ini dianggap sebagai ilmu pendahuluan bagi filsafat filsafat teoritis cabang ini
mencakup ilmu fisika yang mempersoalkan dunia materi dari alam nyata ini ilmu matematika yang
mempersoalkan benda-benda alam dalam kuantitasnya ilmu metafisika yang mempersoalkan
hakikat segala sesuatu inilah yang paling utama dari filsafat yang ketiga filsafat praktis cabang ini
mencakup ilmu etika yang mengatur kesusilaan dan kebahagiaan dalam hidup perseorangan ilmu
ekonomi yang mengatur kesusilaan dan kemakmuran dalam keluarga atau rumah tangga dan Ilmu
Politik yang mengatur kesusilaan dan kemakmuran di dalam negara yang keempat adalah filsafat
botika atau kesenian pembagian Aristoteles ini merupakan permulaan yang baik sekali bagi
perkembangan pelajaran filsafat sebagai suatu ilmu yang dapat dipelajari secara teratur ajaran
Aristoteles sendiri terutama ilmu logika sehingga sekarang masih menjadi contoh-contoh filsafat
klasik yang dikagumi dan dipergunakan walaupun pembagian ahli yang satu tidak sama dengan
pembagian ahli-ahli lainnya kita melihat banyak persamaan daripada perbedaan dari pandangan
para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa filsafat dalam coraknya yang baru ini mempunyai
beberapa cabang yaitu metafisika logika etika estetika epistemologi dan filsafat filsafat khusus
lainnya metafisika adalah filsafat tentang hakikat yang ada di balik fisika hakikat yang bersifat
transenden di luar jangkauan pengalaman manusia logika filsafat tentang pikiran yang benar dan
yang salah etika filsafat tentang perilaku yang baik dan yang buruk estetika filsafat tentang kreasi
yang indah dan yang jelek epistemologi filsafat tentang ilmu pengetahuan filsafat filsafat khusus
lainnya filsafat agama filsafat manusia filsafat hukum filsafat sejarah filsafat alam filsafat pendidikan
filsafat komunikasi dan sebagainya Seperti telah dikatakan Ilmu Filsafat itu sangat luas lapangan
pembahasannya yang ditujunya adalah mencari hakekat kebenaran dari segala sesuatu baik dalam
kebenaran berpikir atau logika berperilaku atau etika maupun dalam mencari hakekat atau keaslian
yaitu metafisika matra persoalannya menjadi apakah sesuatu itu Hakiki atau asli atau palsu atau
Maya dari tinjauan itu kita dapat mengambil kesimpulan bahwa tiap-tiap pembagian sejak zaman
Aristoteles hingga dewasa ini lapangan-lapangan yang paling utama dalam ilmu filsafat selalu
berputar di sekitar logika metafisika dan etika sedangkan berbicara tentang kegunaan filsafat filsafat
adalah suatu usaha untuk memahami alam semesta maknanya dan nilainya apabila tujuan ilmu
adalah kontrol dan tujuan seni adalah kreativitas kesempurnaan bentuk keindahan komunikasi dan
ekspresi maka tujuan filsafat adalah pengertian dan kebijaksanaan understanding dan wisdom
Doctor Umar a Husein mengatakan ilmu memberi kepada kita pengetahuan dan filsafat memberikan
hikmah filsafat memberikan kepuasan kepada Keinginan manusia akan pengetahuan yang tersusun
dengan tertib akan kebenaran Susan takdir allisabana juga menulis dalam bukunya itulah letaknya
kebenaran kemuliaan malahan kebangsawanan filsafat diantara kerja manusia yang lain kebenaran
dalam arti yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya baginya itulah tujuan yang tertinggi dan satu-
satunya bagi manusia filsafat itu berarti mengatur hidupnya senen-netralnya dengan perasaan
tanggung jawab yaitu tanggung jawab terhadap dasar hidup yang sedalam-dalamnya baik Tuhan
alam ataupun kebenaran [Musik] Krisna dalam bukunya History of filosofi menyebutkan tugas filsafat
bukanlah sekedar mencerminkan semangat Masa ketika kita hadapi melainkan membimbingnya
maju fungsi filsafat adalah kreatif menetapkan nilai menerapkan tujuan menentukan arah dan
menuntun pada jalan baru filsafat hendaknya mengilhamkan keyakinan kepada kita untuk
menopang dunia baru mencetak manusia-manusia yang menjadikan penggolongan-golongan
berdasarkan ras dan keyakinan keagamaan mengabdi kepada kita Mulia kemanusiaan filsafat dapat
mendukung kepercayaan keagamaan seseorang asal saja kepercayaan itu tidak tergantung kepada
konsepsi yang pra ilmiah yang usang yang sempit dan yang dogmatis urusan utama agama adalah
Harmoni pengaturan ikatan pengabdian kedamaian kejujuran pembebasan dan Tuhan berbeda
dengan pendapat Sumadi Surya Brata yaitu mempelajari filsafat adalah untuk mempertajam pikiran
maka has the Powers berpendapat bahwa filsafat tidak hanya cukup diketahui tetapi harus
diletakkan dalam kehidupan sehari-hari orang mengharapkan bahwa filsafat akan memberikan
kepadanya dasar-dasar pengetahuan yang dibutuhkan untuk hidup secara baik filsafat harus
mengajar manusia bagaimana ia harus hidup agar dapat menjadi manusia yang baik dan bahagia jadi
dari uraian itu dapat disimpulkan bahwa tujuan filsafat adalah mencari hakikat kebenaran sesuatu
baik dalam logika atau kebenaran berpikir etika atau berperilaku maupun metafisika atau hakikat
keaslian sekarang ada pertanyaan apa faedahnya mempelajari filsafat atau dengan kata lain apa
manfaatnya kita mempelajari filsafat manfaat mempelajari filsafat ada bermacam-macam namun
sekurang-kurangnya ada empat macam faedah yaitu yang pertama agar terlatih berpikir serius yang
kedua agar mampu memahami filsafat yang ketiga agar mungkin menjadi ahli filsafat dan yang
keempat agar menjadi warga negara yang baik berfilsafat adalah berusaha menemukan kebenaran
tentang segala sesuatu dengan menggunakan pemikiran secara serius kemampuan berpikir serius
diperlukan oleh orang biasa penting bagi orang-orang penting yang memegang posisi penting dalam
membangun dunia Plato menghendaki kepala negara seharusnya filsuf kemampuan berpikir serius
itu mendalam adalah salah satu tidak akan dimiliki tanpa melalui latihan belajar filsafat merupakan
salah satu bentuk latihan untuk memperoleh kemampuan berpikir serius kemampuan ini akan
memberikan kemampuan memecahkan masalah secara serius menemukan akar persoalan yang
terdalam menemukan sebab terakhir satu penampakan mengetahui isi filsafat tidak perlu bagi setiap
orang akan tetapi orang-orang ingin berpartisipasi di dalam membangun dunia perlu mengetahui
ajaran-ajaran filsafat Mengapa sudah disebutkan tadi dunia dibentuk oleh dua kekuatan agama dan
atau filsafat jika kita tahu filsafatnya kita akan tahu tentang manusianya yang dimiliki oleh manusia
dan filsafat filsafat itu sendiri adalah bagian penting atau inti kebudayaan jadi dengan uraian tadi
dijelaskan bahwa secara konkret manfaat mempelajari filsafat adalah yang pertama filsafat
menolong mendidik membangun diri kita sendiri dengan berpikir lebih mendalam kita mengalami
dan menyadari kerohanian kita rahasia hidup yang kita selidiki justru memaksa kita berpikir untuk
hidup dengan sesadar-sadarnya dan memberikan isi kepada hidup kita sendiri kedua filsafat
memberikan kebiasaan dan kepandaian untuk melihat dan memecahkan persoalan-persoalan dalam
hidup sehari-hari orang yang hidup secara dangkal saja tidak mudah melihat persoalan-persoalan
apalagi melihat pemecahannya dalam filsafat kita dilatih melihat lalu apa yang menjadi persoalan
dan ini merupakan syarat untuk memecahkannya yang ketiga filsafat memberikan pandangan yang
luas membendung aquisme dan akusentrisme atau dalam segala hal hanya melihat dan
mementingkan kepentingan dan kesenangan si aku yang keempat filsafat merupakan latihan untuk
berpikir sendiri hingga kita tidak hanya ikut-ikutan saja membuntut pada pandangan umum percaya
akan setiap semboyan dalam surat-surat kabar tetapi secara kritis menyelidiki apa yang
dikemukakan orang mempunyai pendapat sendiri berdiri sendiri dengan cita-cita mencari kebenaran
yang kelima filsafat memberikan dasar-dasar baik untuk hidup kita sendiri atau terutama dalam etika
maupun untuk ilmu-ilmu pengetahuan lainnya seperti sosiologi ilmu jiwa atau mendidik dan
sebagainya di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditandai semakin
menajamnya spesialisasi ilmu Maka filsafat ilmu sangat diperlukan karena dengan mempelajari
filsafat ilmu para ilmuwan akan menyadari keterbatasan dirinya dan tidak terperangkap ke dalam
sikap arogansi intelektual hal yang lebih diperlukan adalah sikap keterbukaan diri di kalangan
ilmuwan sehingga mereka dapat saling menyapa dan mengarahkan seluruh potensi keilmuan yang
dimilikinya untuk kepentingan umat manusia filsafat ilmu sebagai cabang filsafat yang
membicarakan tentang hakikat ilmu secara umum mengandung manfaat yang pertama filsafat ilmu
sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah
maksudnya seorang ilmuwan harus memiliki sikap kritis terhadap bidang ilmunya sendiri sehingga
dapat menghindarkan diri dari sikap Solid sistik yaitu menganggap hanya pendapatnya yang paling
benar yang kedua filsafat ilmu merupakan usaha merefleksi menguji mengkritik asumsi dan metode
keilmuan karena kecenderungan yang terjadi di kalangan para ilmuwan menerapkan suatu metode
ilmiah tanpa memperhatikan struktur ilmu pengetahuan itu sendiri satu sikap yang diperlukan di sini
adalah menerapkan metode ilmiah yang sesuai dengan struktur ilmu pengetahuan Bukan sebaliknya
yang ketiga filsafat ilmu memberikan pendaftaran logis terhadap metode keilmuan setiap metode
ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis rasional agar dapat
dipahami dan dipergunakan secara umum Nah implikasi mempelajari filsafat ilmu pertama bagi
seseorang yang mempelajari filsafat ilmu diperlukan pengetahuan dasar yang memadai tentang ilmu
baik ilmu alam maupun ilmu sosial supaya para ilmuwan memiliki landasan berpijak yang kuat ini
berarti ilmuwan sosial perlu mempelajari ilmu-ilmu kealaman secara garis besar demikian pula
seorang ahli ilmu kealaman perlu memahami dan mengetahui secara garis besar tentang ilmu-ilmu
sosial dengan demikian antara ilmu yang satu dengan lainnya saling menyapa dan dimungkinkan
terjalinnya kerjasama yang harmonis untuk memecahkan persoalan-persoalan kemanusiaan yang
kedua menyadarkan seorang ilmuwan agar tidak terjebak ke dalam pola pikir menara Gading yaitu
hanya berpikir murni dalam bidangnya tanpa mengaitkannya dengan kenyataan yang ada di luar
dirinya padahal setiap aktivitas keilmuan nyaris tidak dapat dilepaskan dari konteks kehidupan sosial
kemasyarakatan Nah bicara tentang ruang lingkup filsafat kita telah mengetahui bahwa filsafat
merupakan induk dari segala ilmu yang mencakup ilmu-ilmu khusus tetapi dalam perkembangannya
ilmu-ilmu khusus itu satu demi satu memisahkan diri dari induknya yaitu filsafat dalam sejarah ilmu
yang mula-mula melepaskan diri dari filsafat adalah Matematika dan Amerika ini terjadi pada zaman
Renaissance yaitu abad ke-16 masehi kemudian diikuti oleh ilmu-ilmu lainnya untuk memisahkan diri
dari induknya Namun karena filsafat sebagai induk dari ilmu-ilmu lainnya pengaruhnya sampai saat
ini masih terasa seperti orang yang memperoleh Doktor dalam ilmu fisika Psikologi dan sebagainya
diberi gelar peach di dokter opilosofi padahal seharusnya hanya digunakan untuk materi filsafat saja
setelah filsafat ditinggalkan oleh ilmu-ilmu khusus ternyata filsafat tidak mati tetapi hidup dengan
corak tersendiri yaitu sebagai ilmu yang memecahkan masalah yang tidak terpecahkan oleh ilmu-
ilmu khusus yang menjadi pertanyaan apa saja yang masih merupakan bagian dari filsafat dalam
corak Yang Tersendiri ini dari persoalan inilah membawa kita kepada pembicaraan tentang cabang-
cabang filsafat bagi ilmu filsafat biasanya mempunyai pembagian yang berbeda-beda sebagaimana
pendapat seperti Profesor aburey Castle membagi masalah-masalah filsafat kepada 5 bagian teologi
ke problem masalah teologis metafisikal problem masalah metafisika epistel problem masalah etika
political problem masalah politik historical problem Masalah sejarah dokter mgv juga menyatakan
bahwa filsafat dapat diberikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari tiga lingkungan masalah
pertama lingkungan masalah-masalah keadaan seperti metafisika manusia alam dan seterusnya Yang
Kedua lingkungan masalah-masalah pengetahuan atau teori kebe penasaran teori pengetahuan dan
logika yang ketiga lingkungan masalah-masalah nilai atau teori nilai etika estetika dan nilai yang
berdasarkan agama kemudian Heads The Voice menggolongkan filsafat sebagai metafisika logika
ajaran tentang ilmu pengetahuan filsafat alam filsafat kebudayaan filsafat sejarah filsafat etika
estetika dan antropologi sementara Doktor Richard Hatch dan dokter afron astrol membahas filsafat
dengan membagi menjadi 7 bagian yaitu yang pertama etis atau etika yang kedua political filosofi
filsafat politik yang ketiga metafisik atau metafisika yang keempat filosofi of religion filsafat agama
yang kelima teori of knowledge teori pengetahuan dan yang keenam logic atau Logika dan yang
ketujuh kontemporer filosofi atau filsafat kontemporer demikianlah pembagian filsafat yang
dilakukan oleh para ahli pada saat ini kemudian sebagai bahan perbandingan ada petikan beberapa
ahli filsafat bahkan sebagai tokohnya dalam membagi filsafat sebagai cakupan pembahasannya yaitu
alkindi yaitu ahli pikir pertama dalam filsafat Islam membagi filsafat dalam 3 lapangan yaitu ilmu
fisika merupakan tingkatan yang terendah ilmu matematika tingkatan Tengah dan ilmu ketuhanan
Tingkatan tertinggi serta Al Farabi yang hidup pada tahun 870 hingga 850 masehi filsuf pengulas
Aristoteles yang membagi filsafat ke dalam dua lapangan yang pertama filsafat teori yaitu
mengetahui sesuatu yang ada dengan tanpa tuntunan pengalaman lapangan ini meliputi ilmu
matematika ilmu fisika dan ilmu metafisika kemudian filsafat praktik mengetahui sesuatu dengan
keharusan melakukan dengan moral dan melahirkan tenaga untuk melakukan bagian-bagiannya
yang baik seperti ilmu akhlak ilmu politik dan ilmu mantiq atau logika sedangkan Ibnu Sina seorang
dokter ahli kimia dan filsuf besar dalam Islam membagi filsafat ke dalam dua bagian yaitu filsafat
teori dan filsafat praktik kedua filsafat itu dihubungkan dengan Tuhan dasarnya diambil dari syariat
Tuhan dan kelengkapannya diperoleh dengan tenaga akal kemudian Aristoteles mengadakan
pembagian secara konkrit dan sistematis menjadi 4 cabang yaitu logika ilmu ini dianggap sebagai
ilmu pendahuluan bagi filsafat yang kedua filsafat teoritis cabang ini mencakup ilmu fisika yang
mempersoalkan dunia materi dari alam nyata yang kedua matematika yang mempersoalkan benda-
benda alam dalam kuantitasnya yang ketiga ilmu metafisika yang mempersoalkan tentang hakikat
segala sesuatu ini adalah yang paling utama dari filsafat kemudian bicara filsafat praktis cabangnya
ini mencakup ilmu etika yang mengatur kesusilaan dan kebahagiaan dalam hidup perseorangan
kedua ilmu ekonomi yang mengatur kesusilaan dan kemakmuran dalam keluarga atau rumah tangga
dan Ilmu Politik yang mengatur kesusilaan dan kemakmuran dalam negara kemudian filsafat botika
atau kesenian pembagian Aristoteles ini merupakan permulaan yang baik sekali bagi perkembangan
pelajaran filsafat sebagai sesuatu ilmu yang dapat dipelajari secara teratur ajaran aristotele sendiri
terutama logika hingga sekarang masih menjadi contoh-contoh filsafat klasik yang dikagumi dan
dipergunakan dari pembagian yang dilakukan oleh para ahli filsafat ini baik sebelum zaman
Renaissance maupun sesudahnya mempunyai ciri-ciri yang sama Mereka ada beberapa perbedaan
Namun apabila diteliti akan kita dapati lebih banyak persamaannya dari pandangan para ahli
tersebut terutama sesudah zaman Renaissance dapat disimpulkan bahwa filsafat dalam coraknya
yang baru ini mempunyai beberapa cabang yaitu metafisika logika etika estetika epistemologi politik
dan filsafat filsafat khusus lainnya metafisika filsafat tentang hakikat yang ada di balik alam nyata
dan bersifat transendens di luar jangkauannya pengalaman manusia logika filsafat tentang pikiran
yang benar dan salah etika filsafat tentang tingkah laku yang baik dan buruk estetik filsafat tentang
hal-hal yang berkaitan dengan keindahan dan kejelekan epistemologi filsafat tentang ilmu
pengetahuan politik filsafat tentang hal-hal yang berkaitan dengan undang-undang atau negara
filsafat filsafat khusus lainnya adalah seperti filsafat sejarah filsafat hukum filsafat teologi atau
agama filsafat ekonomi filsafat manusia filsafat alam filsafat filsafat lainnya sebagaimana dikatakan
bahwa bahasan filsafat sangat luas cakupannya poin yang utama ditujunya adalah mencari hakikat
kebenaran segala sesuatu baik kebenaran berpikir atau logika kebenaran tingkah laku atau etika
maupun dalam mencari hakikat sesuatu yang ada di balik alam nyata atau metafisika sehingga
persoalannya adalah Apakah sesuatu itu Hakiki atau benar atau Maya atau palsu apabila disimak dari
pendapat para ahli itu maka dapatlah kita simpulkan bahwa pembagian filsafat sejak zaman
Aristoteles hingga saat ini lapangan-lapangan yang paling utama dalam filsafat senantiasa berputar
sekitar logika etika dan metafisika sedangkan cabang-cabang filsafat lainnya antara para ahli dari
yang satu dengan yang lainnya saling berbeda dalam cakupan pembahasannya pembagian filsafat
berdasarkan struktur pengetahuan filsafat yang berkembang saat ini terbagi menjadi tiga bidang
yaitu filsafat sistematis filsafat khusus dan filsafat keilmuan filsafat sistematis terdiri dari metafisika
epistemologi metodologi logika etika estetika filsafat khusus terdiri dari filsafat seni filsafat
kebudayaan filsafat pendidikan filsafat sejarah filsafat bahasa filsafat hukum filsafat Budi filsafat
politik filsafat agama filsafat kehidupan filsafat nilai sedangkan filsafat keilmuan terdiri dari filsafat
matematika filsafat ilmu ilmu fisik filsafat biologi filsafat linguistik filsafat psikologi filsafat ilmu ilmu
sosial penyusunan menurut struktur secara menyeluruh dalam bidang filsafat ini oleh The Liang Gie
dalam studi filsafat untuk memahami secara baik paling tidak kita harus mempelajari 5 bidang pokok
yaitu metafisika epistemologi logika etika dan sejarah filsafat berbicara tentang metafisika metafisika
merupakan cabang filsafat yang memuat suatu bagian dari persoalan filsafat yang membicarakan
tentang prinsip-prinsip yang paling universal membicarakan sesuatu yang bersifat luar biasaan atau
Beyond Nature kemudian membicarakan karakteristik hal-hal yang sangat mendasar yang berada di
luar pengalaman manusia berupaya menyajikan suatu pandangan yang komprehensif tentang segala
sesuatu dan membicarakan persoalan-persoalan seperti hubungan akal dengan benda hakikat
perubahan pengertian tentang kemerdekaan wujud Tuhan kehidupan setelah mati dan yang lainnya
metafisika ini suatu cabang filsafat yang paling sulit dipahami terutama bagi pemula yang belajar
filsafat pada umumnya filsafat kontemporer yang orientasinya pada pengetahuan ilmiah terdapat
metafisika lebih skeptis sedangkan berbicara epistemologi lazimnya disebut teori pengetahuan yang
secara umum membicarakan mengenai sumber-sumber karak listrik dan kebenaran pengetahuan
persoalan epistemologi atau teori pengetahuan ini berkaitan erat dengan persoalan metafisika
bedanya persoalan epistemologi berpusat pada apakah yang ada yang didalamnya memuat problem
asal pengetahuan Origin Apakah sumber-sumber pengetahuan dari mana pengetahuan yang benar
dan bagaimana kita dapat mengetahuinya problem penampilan Apakah yang menjadi karakteristik
pengetahuan Apakah dunia Real di luar akal Apabila ada Dapatkah diketahui problem mencoba
kebenaran kemudian bagaimana membedakan antara kebenaran dan kekeliruan sedangkan bicara
logika logika adalah bidang pengetahuan yang mempelajari segenap asas aturan dan tata cara
penalaran yang betul korek listening pada mulanya logika sebagai pengetahuan rasional oleh
Aristoteles logika disebutnya sebagai analytica yang kemudian dikembangkan oleh para ahli abad
Tengah yang disebut tradisional mulai akhir abad ke-19 oleh George bully logika tradisional
dikembangkan menjadi logika modern sehingga saat ini logika telah menjadi bidang pengetahuan
yang sangat luas yang tidak lagi semata-mata bersifat filsafat tetapi bercorak teknis dan ilmiah logika
modern saat ini berkembang menjadi logika perlambang logika kewajiban logika ganda nilai Logika
intuisionistik dan berbagai sistem logika tidak baku sedangkan yang dimaksud etika etika atau filsafat
perilaku sebagai satu cabang filsafat yang membicarakan tindakan manusia dengan menekankan
yang baik dan yang buruk Terdapat dua hal permasalahan yaitu yang menyangkut tindakan maka
etika disebut Oke filsafat praktis sedangkan pada baik buruk maka etika disebut filsafat normatif
dalam pemahaman etika sebagai pengetahuan mengenai norma baik buruk dalam tindakan
mempunyai persoalan yang luas etika yang seperti ini mempersoalkan tindakan manusia yang
dianggap baik yang harus dijalankan dibedakan dengan tindakan buruk jahat yang dianggap tidak
manusiawi sejalan dengan ini etika berbeda dengan agama yang didalamnya juga memuat dan
memberikan norma baik buruk dalam tindakan manusia karena etika mengandalkan pada rasio
semata yang lepas dari sumber Wahyu agama yang dijadikan sumber norma Ilahi dan etika lebih
cenderung bersifat analitis daripada praktis sehingga etika adalah ilmu yang bekerja secara rasional
sementara dari kalangan non filsafat etika sering digunakan sebagai pola bertindak praktis atau etika
profesi misalnya Bagaimana menjalankan bisnis yang bermoral atau dalam etika bisnis sementara
berkaitan dengan sejarah filsafat sejarah filsafat adalah laporan suatu peristiwa yang berkaitan
dengan pemikiran filsafat biasanya sejarah filsafat ini memuat berbagai pemikiran ke filsafathan atau
yang beraneka ragam mulai dari zaman prayunani hingga zaman modern juga dengan mengetahui
pemikiran filsafat para ahli pikir atau filsuf akan didapat berbagai ragam pemikiran Dari dahulu
hingga sekarang dalam sejarah filsafat akan diketahui pemikiran-pemikiran yang jenius hingga
pemikiran tersebut dapat mengubah dunia yaitu dengan ide-ide atau gagasan-gagasannya yang
cemerlang menurut The Liang Gie bahwa lingkup filsafat ilmu dari para filsuf dapat dijelaskan yang
pertama oleh Peter Angeles menurut filsuf ini filsafat ilmu mempunyai empat bidang konsentrasi
yang utama yang pertama telaah mengenai berbagai konsep pra anggapan dan metode ilmu berikut
analisis perluasan dan penyusunannya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih Ajeg dan cermat
yang kedua telaah dan pembenaran mengenai proses penalaran dalam ilmu berikut struktur
perlambangnya yang ketiga telaah mengenai saling kaitan diantara berbagai ilmu yang keempat
telaah mengenai akibat-akibat pengetahuan ilmiah bagi hal-hal yang berkaitan dengan penyerapan
dan pemahaman manusia terhadap realitas hubungan Logika dan matematika dengan realitas
identitas teoretis sumber dan keabsahan pengetahuan serta sifat dasar kemanusiaan kemudian
pendapat Cornelius Benjamin filsuf ini membagi pokok soal filsafat ilmu dalam tiga bidang yang
pertama telaah mengenai metode ilmiah lambang ilmiah dan struktur logis dari sistem perlambang
ilmiah telaah ini banyak menyangkut Logika dan teori pengetahuan dan teori umum tentang tanda
yang kedua penjelasan mengenai konsep dasar pra anggapan dan pangkal pendirian ilmu berikut
landasan-landasan empiris rasional atau pragmatis yang menjadi tempat tumpuannya segi ini dalam
banyak hal berkaitan dengan metafisika karena mencakup telah terhadap berbagai keyakinan
mengenai dunia kenyataan keseragaman alam dan rasionalitas dari proses alamiah yang ketiga
aneka telaah mengenai saling kait diantara berbagai ilmu dan implikasinya bagi Satu teori alam
semesta seperti misalnya idealisme materialisme atau pluralisme pendapat Marx wartopski menurut
filsuf ini rentangan luas dari soal-soal interdisipliner dalam filsafat ilmu meliputi Yang pertama
perenungan mengenai konsep dasar struktur formal dan metodologi ilmu yang kedua persoalan-
persoalan ontologi dan epistemologi yang khas bersifat filsafatty dengan pembahasan yang
memadukan peralatan analitis dari logika modern dan model konseptual dari penyelidikan ilmiah
sedangkan pendapat Ernest Nagel dari hasil penyelidikannya filsuf ini menyimpulkan bahwa filsafat
ilmu mencakup tiga bidang luas yang pertama pola logis yang ditunjukkan oleh penjelasan dalam
ilmu yang kedua pembuktian konsep ilmiah dan yang ketiga pembuktian keabsahan kesimpulan
ilmiah

Anda mungkin juga menyukai