Praktik Pembelajaran Jarak Jauh

Pada awal masa pandemi covid-19, sebagai guru mengalami dilema. Dikarenakan
pembelajaran harus dilaksanakan jarak jauh dengan berbagai keterbatasan yang ada. Selama
kurang lebih 2-3 bulan, pembelajaran yang dilakukan hanya melalui WAG dan siaran televisi.
Pembelajaran melalui WAG dilakukan dengan penjelasan materi secara singkat dilanjutkan
penugasan. Lama-kelamaan, pembelajaran yang dilaksanakan melalui WAG terasa
menjenuhkan dan terkesan kurang efektif. Hal tersebut ditandai dengan peserdik yang mulai
tidak aktif dalam WAG dan pengumpulan tugas yang berupa foto dan video melalui WA
terlalu menjenuhkan.
Selanjutnya, sebagai guru pun berpikir dan mencari solusi mengenai pembelajaran jarak jauh
yang lebih baik. Sebagai guru pun, akhirnya mengikuti diklat dan webinar dalam menghadapi
masa pandemi. Melalui diklat dan webinar tersebut dapat membantu menemukan solusi
mengenai pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yang efektif. Salah satu, diklat atau
bimbingan mengenai penggunaan Ms. Office 365. Diklat tersebut diadakan oleh Dinas
Pendidikan Kabupaten dengan embuatkan akun bagi sekolah, guru, serta pelatihan
penggunaan Office 365.
Akhirnya, guru pun dapat melakukan pembelajaran jarak jauh melalui vicon yang dilakukan
melalui vitur teams dalam Office 365. Melalui vitur teams, kembali terjadi interkasi langsung
baik antara guru dengan peserdik, maupun peserdik dengan peserdik secara langsung
selayaknya pembelajaran sebelum masa pandemi. Hanya saja kini dalam batasan ruang dunia
maya. Peserdik terlihat sangat antusias mengikuti pembelajaran melalui teams. Peserdik dapat
berdiskusi mengutarakan pendapatnya secara langsung dalam vicon. Guru pun dapat
memberikan materi pelajaran menggunakan media seperti tayangan video, gambar atau PPT
yang dapat diamati oleh peserdik.
Selain itu, melalui webinar yang diikuti oleh guru, pembelajaran jarak jauh dapat
menggunakan berbagai sumber belajar seperti pemanfaatan rumah belajar serta guru
tertantang dalam membuat video pembelajaran yang sesuai dengan keadaan peserdik yang
dikaitkan dengan materi pelajaran yang dipelajari.

Peserdik sangat tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran melalui vicon dalam
teams Office 365. Selain itu, pengumpulan tugas yang dilakukan melalui vitur one drive pun
berhasil menarik peserdik. Penugasan yang diberikan bukan hanya mengenai materi pelajaran
tetapi juga mengenai kecakapan hidup seperti cara menjaga kesehatan diri sendiri,
menyosialisaskan cara hidup sehat dengan penerapan protokol kesehatan kepada anggota
keluarga, kegiatan harian yang dilaksanakan di rumah selama masa pandemi, pembuatan
kerajinan dari bahan-bahan yang ada di lingkungan rumah, berdiskusi dengan orang tua
mengenai berbagai pekerjaan, dll. Peserdik dapat proses pembuatan tugas tersebut, sangat
antusias terbukti dengan tugas yang dikumpulkan telah diedit menggunakan aplikasi-aplikasi
editing video maupun foto sederhana.
Untuk kegiatan evaluasi materi pembelajaran, peserdik pun tertarik dalam pengerjaan.
Adapun kegiatan evaluasi materi pembelajaran dilakukan melalui kelas online melalui form
office 365 dan quiziz.
Dengan demikian, pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan bukan hanya belajar mengenai
materi pelajaran, akan tetapi juga kecakapan hidup dan pengembangan IT peserdik sejak dini.

Pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan lebih efektif, bermakna, menyenangkan, dan
melibatkan berbagai pihak seperti peran aktif peserdik, ortu, dan komunitas
Sebelum mengikuti program guru belajar : pembelajaran yang dilakukan terkesan monoton
dan kurang efektif
Sesudah mengikuti program guru belajar : pembelajaran yang dilaksanan lebih efektif,
bermakna, menyenangkan, dan melibatkan berbagai pihak seperti peran aktif peserdik selama
pembelajaran, peran aktif ortu dalam mendampingi dan membimbing peserdik belajar di
rumah, serta komunitas yaitu sekolah dan forum KKG yang saling bertukar ide atau solusi
dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi selama pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran
pun bukan hanya terpaku pada pencapaian kompetensi dasar seperti telah ditetapkan, tetapi
juga menghubungkan sesuai dengan keadaan yang sedang dialami peserdik (pandemi
covid19) serta keterbatasan atau keadaan sosial peserdik.